Anda di halaman 1dari 18

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

FISIKA

Fadillah Satira Sitompul 21033151

Dosen Pengmpu:
Prof. Dr. Festiyed,M.S
Prof. Dr. Asrizal, M.Si.
KONSEP CAPAIAN PEMBELAJARAN

“ Capaian Pembelajran (CP) merupakan kompetensi pembelajran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan Dasar dan
menengah, CP disusun untuk setiap mata plajaran.”
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase. Untuk mata pelajaran Fisika, capaian yang ditargetkan dimulai sejak
Fase E dan berakhir di Fase F
CP menjadi acuan untuk pembelajaran intrakurikuler. Sementara itu, kegiatan projek penguatan
profil pelajar Pancasila tidak perlu merujuk pada CP, karena lebih diutamakan untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila dirancang utamanya untuk mengembangkan dimensi-dimensi
profil pelajar Pancasila yang diatur dalam Keputusan Kepala BSKAP tentang Dimensi, Elemen,
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, CP
digunakan untuk intrakurikuler, sementara dimensi profil pelajar Pancasila untuk projek
penguatan profil pelajar Pancasila.
PROSES PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN

Memahami CP adalah langkah pertama dalam perencanaan pembelajaran dan asesmen (lihat Gambar 1
yang diambil dari Panduan Pembelajaran dan Asesmen). Untuk dapat merancang pembelajaran dan
asesmen mata pelajaran Fisika dengan baik, CP mata pelajaran Fisika perlu dipahami secara utuh,
termasuk rasional mata pelajaran, tujuan, serta karakteristik dari mata pelajaran Fisika.
Oleh karena itu pengembang kurikulum operasional ataupun pendidik perlu menyusun dokumen yang
lebih operasional yang dapat memandu proses pembelajaran intrakurikuler, yang dikenal dengan istilah
alur tujuan pembelajaran. Pengembangan alur tujuan pembelajaran dijelaskan lebih terperinci dalam
Panduan Pembelajaran dan Asesmen.
TUJUAN MATA PELAJARAN FISIKA

Dengan mempelajari ilmu fisika, peserta didik dapat:


1. membentuk sikap religius melalui fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa;
2. memupuk integritas dan sikap, jujur, adil, bertanggung jawab, menghormati martabat individu, kelompok,
dan komunitas, serta berkebhinekaan global;
3. memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip fisis alam semesta yang konsisten sehingga memiliki
kemampuan berfikir kritis dilengkapi dengan keterampilan penalaran kuantitatif;
4. memiliki sikap ilmiah, mengembangkan rasa ingin tahu, pengalaman untuk dapat merumuskan masalah
secara kreatif, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen
percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengomunikasikan hasil percobaan baik
lisan maupun tulisan secara mandiri; dan
5. memahami kekuatan dan keterbatasan diri untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan diri,
memiliki keinginan dalam mengembangkan pengalaman belajar, dan menjadi pemelajar sepanjang hayat.
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN FISIKA
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN
FISIKA SETIAP FASE

Capaian Pembelajaran disampaikan dalam dua bentuk, yaitu


(1) rangkuman keseluruhan elemen dalam setiap fase dan
(2) capaian untuk setiap elemen pada setiap fase yang lebih terperinci. Saat
membaca CP, gunakan beberapa pertanyaan berikut untuk memahami CP:
• Kompetensi apa saja yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase?
Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai?
• Adakah ide-ide pembelajaran dan asesmen yang dapat dilakukan untuk mencapai
dan memantau ketercapaian kompetensi tersebut?
CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE BERDASARKAN ELEMEN
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah serangkaian tujuan pembelajaran yang telah diatur secara
sistematis dan logis dalam fase pencapaian belajar secara keseluruhan dari awal hingga akhir. ATP
memang diatur linier dalam urutan kegiatan belajar dengan tujuan mengukur pencapaian belajar.
Alur tujuan pembelajaran (ATP) adalah pencapaian tiga aspek kompetensi, yaitu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Secara umum, alur tujuan pembelajaran memiliki fungsi yang sama dengan silabus, yaitu untuk
merujuk pada perencanaan pembelajaran.
Alur tujuan pembelajaran tidak hanya digunakan sebagai referensi atau panduan untuk guru, tetapi
juga siswa dalam mencapai prestasi belajar di akhir fase.
Alur tujuan pembelajaran diatur sebagai panduan atau serangkaian tujuan pembelajaran untuk guru
dan siswa dari awal hingga akhir setiap fase prestasi pembelajaran (CP).
TUJUAN PEMBELAJARAN

Pemerintah Pusat telah menetapkan prestasi belajar yang dapat dikembangkan menjadi
tujuan pembelajaran dan modul pengajaran oleh masing -masing sekolah.
Prestasi pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah adalah kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai oleh siswa setiap pengembangan untuk setiap mata pelajaran di sekolah.
Ada beberapa kriteria untuk menentukan tujuan pembelajaran sebagai berikut.
1. Jelaskan urutan pengembangan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
2. Setiap fase dalam alur tujuan pembelajaran menggambarkan ruang lingkup dan tahap
pembelajaran linier dari awal fase hingga akhir fase.
3. Alur tujuan pembelajaran yang dibuat untuk semua fase menggambarkan ruang lingkup
dan tahap pembelajaran di mana ada tahap pengembangan kompetensi antara fase dan level.
CARA MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Alur tujuan pembelajaran akan membentuk tujuan pembelajaran dari


awal fase hingga akhir fase pencapaian pembelajaran.
Guru dapat menetapkan tujuan pembelajaran kronologis dalam
urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Guru juga dapat mengumpulkan aliran belajar satu sama lain yang
berisi serangkaian tujuan pembelajaran.
Pemerintah akan membantu memberikan serangkaian tujuan
pembelajaran. Set ini akan digunakan sebagai contoh pengembangan
kurikulum dari setiap unit pendidikan dan pedoman untuk menyusun
perangkat pengajaran.
ASPEK ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

1. KOMPETENSI 2. KONTEN
kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki Konten adalah konten atau materi sains inti dan
dan dapat ditunjukkan atau diaktualisasikan konsep utama yang dapat diperoleh oleh siswa
oleh siswa dalam bentuk produk dan kinerja, melalui pemahaman selama proses pembelajaran
baik abstrak atau konkret. di akhir 1 (satu) unit pembelajaran.
Jadi, kompetensi ini menunjukkan bahwa Guru dapat menentukan pengetahuan apa atau
siswa telah berhasil mencapai tujuan konsep utama yang harus dipahami siswa di akhir
pembelajaran. Keberhasilan dalam memiliki satu unit pembelajaran.
kompetensi ini dapat dilihat setelah siswa Selain itu, guru juga dapat merumuskan
berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa setelah
belajar di kelas. berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran unit.
Misalnya, siswa dapat memberikan solusi Contoh konten adalah perubahan alami yang
untuk mengatasi perubahan lingkungan terjadi pada permukaan bumi karena faktor
karena faktor manusia. manusia.
3. VARIASI

• Alur tujuan pembelajaran juga perlu memenuhi aspek


variasi, yaitu beberapa keterampilan berpikir siswa yang
harus dikuasai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Variasi dalam keterampilan berpikir ini, seperti pemikiran
kritis, kreatif, dan pemikiran tingkat tinggi, seperti
analisis evaluasi, prediksi, penciptaan, dan lainnya.
• Guru dapat menentukan variasi keterampilan berpikir
siswa yang harus dikuasai. Salah satu penggantiannya
adalah menggunakan pertanyaan HOTS.
• Sebagai contoh, siswa dapat menganalisis hubungan
manusia dengan perubahan alami di permukaan bumi dan
kemudian membuat kesimpulan dari faktor utama.

Anda mungkin juga menyukai