Anda di halaman 1dari 7

Nama : Laelatul Khoeriyyah

NIM :2201670079
Program Studi : Pendidikan Biologi

01.02.3-T6-8 Aksi Nyata (Individu)

Refleksi berisi:

1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi?
Refleksi?
Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi adalah
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Secara umum RPP dapat
didefinisikan sebagai seperangkat rencana pembelajaran yang memberi arahan bagi guru
materi apa saja yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya (Spratt, et al., 2005).
Definisi di atas menunjukkan bahwa unsur yang harus ada dalam suatu lesson plan adalah
materi pelajaran yang harus dikuasai dan bagaimana pembelajaran untuk mencapai materi
tersebut akan dirancang, dikelola, dan dievaluasi keberhasilannya. RPP disusun untuk setiap
KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan
pendidikan. Rancangan pembelajaran yang baik menyiratkan dimilikinya dua properties
utama (Harmer, 2001), yaitu coherence dan variety.
a. Coherence.
Coherence berarti RPP memiliki pola yang logis dan ada keterkaitan antarbagian atau
antarunsur yang membentuk satu kesatuan. Apabila di dalamnya ada, misalnya, tiga aktivitas
yang berbeda-beda, harus ada keterkaitan antara ketiga jenis aktivitas itu. Setidaknya, masing-
masing aktivitas tersebut harus mencapai satu tujuan yang sama. Apabila tiap aktivitas saling
tidak berkaitan, bisa dikatakan bahwa RPP tersebut tidak koheren.
b. Variety.
Variety berarti penggunaan jenis-jenis aktivitas yang berbeda. Suatu drill yang dilakukan
secara monoton dalam keseluruhan cakupan waktu untuk satu pertemuan sudah pasti akan
membuat pelajaran menjadi sangat menjemukan. Untuk mencapai suatu kompetensi tertentu
seringkali diperlukan beberapa aktivitas berkesinambungan yang nantinya secara bersama-
sama akan dapat membantu siswa memiliki kemampuan yang diinginkan tersebut.
Kedua properties di atas nampak seperti dua hal yang saling bertentangan. Dalam kondisi
ekstrim, RPP yang sangat koheren dapat tidak memenuhi syarat keberagaman, dan sebaliknya
sebuah RPP yang memuat aktivitas yang sangat beragam dapat menjadi kurang koheren.
Harmer (2001) menyarankan untuk dilakukannya suatu kompromi: ‘Plan a lesson that has an
internal coherence but which allows students to do different things’. Kita harus mampu
merancang RPP yang memiliki koherensi internal tanpa menghalangi siswa untuk melakukan
berbagai jenis aktivitas yang bervariasi namun tetap relevan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / Lesson planning merupakan salah satu keterampilan
dasar yang diperlukan oleh seorang guru. Arti pentingnya lesson planning dalam kegiatan
pembelajaran dapat digambarkan sebagai seseorang yang sedang melakukan sebuah
perjalanan. Orang yang melakukan perjalanan itu perlu tahu berbagai hal menyangkut
perjalannya itu: ke mana tujuan perjalannya, berapa lama waktu yang dibutuhkannya, apa saja
yang akan diperlukannya selama perjalanan berlangsung. Secara umum, lesson plan berfungsi
untuk (Graves, 2000) :
a) To give the lesson a framework, an overall shape
b) To remind teachers what they intended to do, especially if they get distracted or
momentarily forget what they had intended.
Unsur yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / lesson plan dapat bervariasi,
berbeda-beda antarguru, masing-masing menyesuaikan dengan kebutuhannya. Namun,
menurut Harmer (2001), pada dasarnya sebuah RPP perlu mencantumkan beberapa aspek
berikut ini.
a) Who are the students for this activity? Yaitu deskripsi atau karakteristik kelas dan
kelompok belajar yang akan belajar menggunakan lesson plan tersebut.
b) What will it achieve? Berupa deskripsi tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
c) How long will it take? Berupa pernyataan tentang batasan waktu yang dialokasikan untuk
melakukan proses pembelajaran.
d) What might go wrong? Problem yang mungkin muncul dan antisipasinya.
e) What will be needed? Media yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran.
f) How does it work? Rangkaian kegiatan (procedure) yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, komponen RPP adalah:
a) Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program
keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan
b) Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
c) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran.
d) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang
Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, komponen RPP adalah:
a) Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan Pembelajaran berisi
penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan
yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah
operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
b) Materi ajar
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam
silabus. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
c) Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
d) Metode pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai
model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih. Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar
atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, komponen RPP adalah:
e) Kegiatan pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan
setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah- langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan
dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap
pertemuan.
 Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
 Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
 Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpul-an,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
Unsur yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / lesson plan dapat bervariasi,
berbeda-beda antarguru, masing-masing menyesuaikan dengan kebutuhannya. Namun,
menurut Harmer (2001), pada dasarnya sebuah RPP perlu mencantumkan beberapa aspek
berikut ini.
a) Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. Penilaian dijabarkan atas
teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan
data. Dalam sajiannya dapat ituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal.
Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas
rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
b) Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP
harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
2. Bagian manakah dari konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / Lesson Planning (RPP),
Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi yang paling menantang untuk dilakukan saat
PPL 1 di sekolah?
Menurut saya, dari ketiga prinsip tersebut yang paling menantang diaplikasikan di lapangan
adalah mengaplikasikan proses pembelajaran dalam bentuk lesson studi didalam kelas karena
dalam pembelajaran saat ini sudah berdiferensiasi guru dituntut untuk mengakomodir
kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan belajar dan gaya belajar yang berbeda-
beda. Untuk mewujudkan hal tersebut guru harus melakukan analisis karakteristik peserta
didik dengan tepat guna menentukan dan mempersiapkan berbagai media, metode
pembelajaran, serta asesmen yang tepat. Selain itu, hal lainnya adalah Refleksi. Hal tersebut
dikarenakan, refleksi merupakan tahapan yang paling penting dalam kegiatan lesson study.
Perbaikan proses pembelajaran yang akan dilakukan akan sangat bergantung dari bagaimana
ketajaman analisis observer selama pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini disampaikan
pula hambatan dalam melaksanakan lesson design yang telah disusun sehingga dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul selama pembelajaran belangsung untuk
didiskusikan bersam-sama. Setelah melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, maka
akan diperoleh poin-poin penting untuk perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran, baik
pada tataran mahapeserta didik, dosen sebagai pengajar, maupun pemangku kepantingan
sebagai penentu kebijakan. Pada tataran mahapeserta didik dapat memperbaiki proses
pembelajaran pada siklus berikutnya dan penyempurnaan pembelajaran. Selain itu,
mahapeserta didik dapat belajar mengatasi masalah yang ditumbulkan selama pembelajaran
dan memberikan pengalaman mendidik dan mengajar. Pada tataran dosen sebagai pengajar,
berbagai temuan yang didapat pada saat diskusi tentunya menjadi modal yang baik untuk
mengembangkan proses pembelajaran ke arah lebih baik.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran / Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi?
Hal-hal lain yang ingin Saya pelajari lagi terkait dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/
Lesson Planning (RPP), Khususnya Penyusunan, Evaluasi dan Refleksi adalah pada bagian
Evaluasi. Hal tersebut karena karakteristik peserta didik yang berragam sehingga
dimungkinkan evaluasi yang digunakan tidak selalu tepat digunakan. Selain itu, faktor-faktor
yang menyebabkan perbedaan pada masing-masing peserta didik juga berragam sehingga
guru perlu melakukan inovasi evaluasi pada setiap pembeajaran yang dilakukan. Selin itu, Hal
lain yang ingin saya pelajari sebagai berikut;
1) Bagaimana cara menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang efektif sehingga
kebutuhan masing-masing peserta didik bisa terpenuhi.
2) Bagaimana cara yang tepat untuk memfasilitasi peserta didik yang memiliki kemampuan
tinggi maupun rendah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3) Bagaimana cara mengaplikasikan pembelajaran dengan kearifan lokal agar proses
pembelajaran yang diberikan tidak hanya bertujuan untuk mencapai capaian
pembelajaran saja tetatpi juga bisa digunakan sebagai proses memperkuat identitas
budaya.

Anda mungkin juga menyukai