Anda di halaman 1dari 17

Beranda

RUANG DAKWAH

Ulasan

PERBAIKAN PRIN iP2770

Anekdot Guru

Imfo Sehat

perpustakaan

Belangko Administrasi Sekolah

Ringan Penuh Makna

Fungsi RPP
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
telah dijabarkan dalam silabus. RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman
umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi
petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang

harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh
karena itu, dengan berpedoman RPP ini pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa
khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi
belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya. RPP akan membantu si
pengajar dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan
masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran. Baik pengajar maupun peserta
didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya. Dengan
demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik dapat memusatkan perhatian
dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya. Sebaliknya, tanpa RPP atau tanpa persiapan
tertulis maupun tidak tertulis, seorang pengajar akan mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran yang dilakukannya. Seorang pengajar yang belum berpengalaman pada umumnya
memerlukan perencanaan yang lebih rinci dibandingkan seorang pengajar yang sudah
berpengalaman.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Fungsi Rencana Pelajaran dan strategi penyusunan
1. Komponen RPP

Pada hakekatnya RPP merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan


tindakan apakah yang akan dilakukan dalam pembelajaran, baik oleh pengajar maupun perserta
didik untuk mencapai suatu kompetensi yang sudah ditetapkan. Dalam RPP harus jelas
Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai oleh peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa
yang harus dipelajari, dan bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana pengajar mengetahui
bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek tersebutlah yang
merupakan unsur utama yang harus ada dalam setiap RPP.
RPP terdiri dari komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.
Komponen program mencakup KD, materi standar, metode pembelajaran, media pembelajaran,
sumber belajar, dan waktu belajar. Dengan demikian, RPP pada hakekatnya merupakan suatu
sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan serta berinteraksi satu
denganlainnya, dan memuat langkah-langkah pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yaitu
membentuk kompentensi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Adapun format RPP yang telah
dirumuskan dalam berbagai kajian di Lembaga Pengembangan Pendidikan Universitas Sebelas

Maret (LPP UNS) terlampir dalam panduan ini, dengan komponen RPP seperti tersebut di bawah
ini.
1. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas. Semakin kongkrit kompetensi akan
semakin mudah diamati, dan akan semakin mudah atau semakin tepat pula merencanakan
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai kompetensi tersebut. Perlu diketahui
bahwa beberapa materi standar mungkin memiliki lebih dari satu KD. Disamping itu, perlu
ditetapkan pula fokus kompetensi yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil akhir
pembelajaran. Kompetensi ini juga akan menjadi pedoman bagi pengajar dalam menentukan
materi standar yang akan digunakan dan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk membentuk
kompetensi peserta didik.
2. Materi standar
Materi standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian peserta didik harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya, mengandung nilai fungsional, praktis, serta
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan, institusi, dan daerah.
3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan tahap-tahap kegiatan yang dilakukan oleh pengajar
dan peserta didik untuk menyelesaikan suatu materi standar yang telah direncanakan oleh
pengajar. Urutan kegiatan pembelajaran menggambarkan strategi pembelajaran yang telah
ditentukan. Tahap kegiatan tersebut terdiri dari tahap PENDAHULUAN, tahap PENYAJIAN,
dan tahap PENUTUP.
4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara dalam menyajikan (menguraikan, memberi contoh,
memberi latihan dan lain-lain) suatu bahan kajian kepada peserta didik. Tidak semua metode
pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai kompetensi tertentu. Oleh karena itu
harus dipilih metode pembelajaran yang paling tepat untuk suatu kompetensi yang ingin dicapai.
Berbagai contoh metode pembelajaran yang sering digunakan antara lain ceramah, diskusi, tanya
jawab, simulasi, studi kasus, praktikum, seminar, demonstrasi, bermain peran dan lainlain.
5. Media Pembelajaran
Segala sesuatu yang dapat menyalurkan atau menyampaikan pesan/informasi dari sumber
pesan/informasi ke penerima pesan/informasi disebut media pembelajaran.Jadi dengan adanya

media peserta didik dapat melihat, membaca, mendengarkan atau ketiganya sekaligus dalam
menyerap berbagai informasi yang disampaikan oleh pengajarnya. Media tersebut dapat berupa
alat-alat elektronik, gambar, buku dan sebagainya. Sedangkan alat pembelajaran adalah bendabenda atau alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya
proses pembelajaran. Alat-alat itu tidak disebut media pembelajaran karena tidak dimaksudkan
untuk membawa pesan.
6. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk penggalian informasi.
Sumber belajar ini dapat berupa dosen (sebagai nara sumber), buku teks, jurnal ilmiah, laporan
penelitian, internet, dan lain-lain.
7. Alokasi Waktu
Jumlah waktu dalam menit yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk
menyelesaikan setiap langkah pada urutan tahap Kegiatan Pembelajaran.
2. Cara Penyusunan RPP
Perlu diperhatikan bahwa untuk menyusun RPP pengajar perlu menentukan batas lingkup
materi sub pokok bahasan mana saja yang akan diajarkan setiap kali pertemuan dengan melihat
estimasi waktu dalam silabusnya. Bila suatu sub pokok bahasan dalam silabus membutuhkan
waktu lebih dari sekali pertemuan atau beberapa kali pertemuan, maka sub pokok bahasan itu
perlu dirinci lagi. Bila hal ini tidak mungkin, karena akan mengganggu keutuhan materi, maka
dapat dibuat satu RPP yang digunakan untuk dua kali pertemuan atau lebih. RPP harus disusun
secara sistemik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan
penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Dengan demikian RPP dapat berfungsi
untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan. RPP
hendaknya disusun secara sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran, dan pembentukan kompetensi peserta didik.
Berikut ini langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan RPP suatu
mata kuliah atau blok mata kuliah:
1. Identifikasi Mata Kuliah atau Blok Mata Kuliah

Tuliskan identitas Program studi, nama mata kuliah atau blok mata kuliah, kode mata kuliah,
bobot SKS, semester (bersumber pada kurikulum yang sudah ada).
2. Perumusan Standar Kompetensi (SK)
Tuliskan rumusan SK dari setiap mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah
tersebut. Tuliskan dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihat silabusnya).
3. Perumusan Kompetensi Dasar (KD)
Tuliskan rumusan KD yang merupakan penjabaran dari SK dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik (lihat silabusnya). Tuliskan satu KD pada setiap RPP untuk satu kali pertemuan
atau lebih.
4. Perumusan Indikator
Tuliskan indikator sebagai penjabaran dari KD dengan kata kerja operasional. Kata kerja
operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan
dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik (lihat silabusnya).
5. Penentuan Tahap Pembelajaran
Urutan tahap pembelajaran terdiri dari komponen Pendahuluan, Penyajian, dan Penutup.
Pendahuluan merupakan tahap awal kegiatan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta
didik agar secara mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru. Pada
tahapan ini berisi penjelasan ringkas materi yang akan dikaji, keterkaitan materi kajian dengan
materi sebelumnya atau dengan praktek keseharian (apersepsi), dan kompetensi yang harus
dicapai peserta didik.
Tahap penyajian merupakan tahapan utama dalam pembelajaran, di dalamnya berisi uraian,
contoh, diskusi atau latihan tentang materi yang dikaji. Sedangkan tahap Penutup merupakan
tahapan akhir suatu pembelajaran. Pada tahap Penutup ini digunakan untuk memberikan
penegasan, ringkasan, penilaian maupun tindak lanjut tentang materi yang dikaji tersebut.

6. Penentuan Kegiatan Pembelajaran


Tuliskan berbagai kegiatan utama yang harus dilakukan oleh pengajar maupun peserta didik
selama proses pembelajaran yang akan dilakukan, yang mampu menggambarkan strategi
pembelajaran.
7. Pemilihan Metode Pembelajaran
Tentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan untuk memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik selama proses pembelajaran, mulai dari tahap Pendahuluan, Penyajian
sampai tahap Penutup. Pemilihan metode pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan KD yang
ingin dicapai, karena tidak setiap metode pembelajaran sesuai untuk digunakan dalam mencapai
tujuan KD tertentu.
8. Pemilihan Media Pembelajaran
Tuliskan media yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran. Media hendaknya
dipilih yang sesuai dengan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pemilihan media
pembelajaran yang tepat dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik, sehingga akan
mempermudah untuk mencapai
KD yang telah ditetapkan.
9. Penentuan Sumber Belajar
Tuliskan sumber belajar yang akan digunakan (didasarkan pada relevansi, konsistensi, dan
edukuasi). Adapun yang dimaksud sumber belajar adalah buku-buku rujukan atau referensi
berupa buku teks, jurnal, laporan penelitianatau bahan ajar lainnya. Sumber belajar juga dapat
berupa manusia, misalnya dosen, peserta didik atau obyek lainnya tempat asal informasi
diperoleh, atau sebagai nara sumber.
10. Alokasi Waktu
Tuliskan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pengajar dan peserta didik untuk menyelesaikan
setiap langkah pada urutan Tahap Pembelajaran yaitu : Pendahuluan, Penyajian, dan Penutup.
Porsi terbesar adalah tahap Penyajian, yaitu antara 80-90 % dari keseluruhan kegiatan

pembelajaran. Sedangkan Pendahuluan biasanya hanya membutuhkan 5 %, dan Penutup


memerlukan 10-15 % dari keseluruhan waktu yang digunakan untuk pembelajaran.
BAB III
KESIMPULAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada dasarnya merupakan suatu bentuk prosedur dan
manajemen pembelajaran untukmencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam standar
isi (standar kurikulum). Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan RPP merupakan komponen
yang penting. Dalam hal ini guru merupakan salah satu yang memegang peranan paling penting
dalam merancang suatu RPP oleh karena itu dituntut adanya suatu sikap profesional dari seorang
guru. Kemampuan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan hal yang harus
dimiliki oleh seorang guru. Rencana pelaksanaan pembelajaran, unsur-unsur utamanya yang
minimal harus ada dalam setiap, RPP yaitu jelas kompetensi dasar yang akan dimiliki oleh
peserta didik, apa yang harud dilakukan, apa yang dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta
bagaimana

guru

mengetahui

bahwa

peserta

didik

menguasai

kompetensi

tertentu.

Adapun fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran dalam KTSP, yaitu sebagai fungsi
perencanaan, dalam hal ini dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru lebih siap
melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Di samping itu komponen
yang harus dipahami guru dalam pengembangan KTSP ialah, kompetensi dasar, materi standar,
hasil belajar, indikator hasil belajar, penilaian dan prosedur pembelajaran. Fungsi pelaksanaan
RPP berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran agar sesuai dengan yang
direncanakan. Materi standar yang dikembangkan harus sesuai dengan kemauan dan kebutuhan
peserta didik, serta disesuaikan dengan kondisi lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran Lembaga Pengembangan Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Depdikbud, 1983. Pengelolaan Kelas. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen
M. Enteng dan T. Raka Joni. 1983. Pengelolaan Kelas. Jakarta Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga

Kependidikan Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi.

untuk melengkapi perpustakaan makalah silahkan klik download dibawah ini


semoga bermanfaat

Diposkan oleh sudirman


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

RUANG BELAJAR SOAL JAWAB SD/MI

SILAHKAN DITULIS ARTIKEL YANG DICARI

Translate

Diberdayakan oleh

Terjemahan

DAFTAR ISI BLOG makalah pendidikan sudirman


1. HASIL BELAJAR
2. PENGELOLAAN KELAS
3. tas rajut
4. aplikasi raport smp
5. aplikasi raport sd
6. alat bantu pembelajaran
7. aplikasi penilaian kurikulum 2013
8. ipanelonline.
9. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
10. Pengembangan Kurikulum 2013
11. PRINSIP PENILAIAN HASIL BELAJAR
12. TUJUAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
13. tujuh komponen utama pembelajaran efektif
14. KERANGKA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
15. KEIKUT SERTAAN KEGIATAN GURU DISEKOLAH
16. LANDASAN YURIDIS ANAK USIA DINI
17. Proses aktivitas pembelajaran
18. selamat Idhul Fitri
19. Membangun Dunia Kerja Sendiri
20. CIRI-CIRI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR YANG MEMBERDAYAKAN
POTENSI SISWA.
21. Ragam Media Pembelajaran IPS Ml

22. Sumber Belajar dan Pendekatan Sistem Implikasi


23. Sumber belajar IPS
24. akhlak terpuji dan tercela
25. PERANAN GURU
26. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
27. KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
28. Tahap Pembelajaran Tematik
29. Cara Anak Belajar
30. metode dan bagiannya
31. makalah pendidikan
32. ISI BLOG
33. Profesionalisme Guru
34. Profesionalisme
35. Prestasi Belajar
36. Peranan Orangtua terhadap Pendidikan Akhlaq Anak
37. Penilaian Unjuk Kerja
38. Penilaian Sikap
39. Penghambat Prestasi Belajar
40. Pengertian Prestasi
41. Pengertian Belajar
42. Pendidikan Agama Islam
43. Orang Tua
44. Mata Pelajaran Aqidah Akhlaq

45. Guru Agama


46. Akhlaq
47. KUMPULAN SOAL-SOAL kelas enam
48. MEMANFAATKAN TEKNOLOGI PERBANKAN
49. MEDIA DAN ALAT PENDIDIKAN ISLAM
50. KOMPONEN-KOMPONEN ANAK DIDIK
51. LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
52. Tipe-Tipe Prestasi Belajar
53. KITAB-KITAB ALLAH
54. PENDIDIKAN ISLAM MASA PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN DINASTI
UMAYAH.
55. metode kbm
56. rpp tematik
57. manejemen kelas
58. pembelajaran mengarang
59. proses pengolaan imformasi disekolah
60. kerja sama guru dan wali murid
61. guru dan administrasi pendidikan
62. PENDIDIKAN KETERAMPILAN
63. PENGANTAR DALAM PEMBELAJARAN SAINS
64. A. BIOGRAFI SINGKAT NABI MUHAMMAD SAW
65. TEORI KURIKULUM
66. PENGERTIAN PENDIDIKAN
67. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

68. PEMIKIRAN FILSAFAT


69. MEDIA PENDIDIKAN ISLAM
70. ILMU PENDIDIKAN ISLAM
71. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
72. PENGERTIAN DAN HAKEKAT ETIKA PENDIDIK DAN ETIKA ILMUWAN
73. PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI SEBUAH SYSTEM
74. METODOLOGI ILMU PENDIDIKAN
75. PENGERTIAN DAN HAKEKAT EVALUASI
76. LINGKUNGAN PENDIDIKAN 1
77. Tipe-Tipe Prestasi Belajar
78. Kriteria Prestasi Belajar
79. Macam-Macam Media Dalam Pembelajaran
80. TIPE-TIPE HASIL BELAJAR
81. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (COMPUTER
ASSISTED INSTRUCTION)
82. Pengembangan MULOK
83. Proses Pengembangan MULOK
84. IMFOKU
85. STANDAR DELAPAN
86. AKTIVITAS BELAJAR
87. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN METODE PROBLEM SOLVING
88. TUJUAN MEMPERGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING
89. METODE PROBLEM SOLVING
90. PENDIDIKAN BERKARAKTER

91. TUJUAN DAN FUNGSI PENILAIAN HASIL BELAJAR


92. PENGERTIAN EVALUASI, PENILAIAN DAN PENGUKURAN
93. PENGERTIAN PROFESI GURU
94. PENGERTIAN DAN KOMPONEN SILABUS
95. TUJUAN DAN ALAT PENDIDIKAN ISLAM
96. METODOLOGI ILMU PENDIDIKAN
97. PENILAIAN KELAS
98. AKHLAQ DALAM PANDANGAN ISLAM
99. TOKOH-TOKOH FILSAFAT
100.

BIDANG DAN AZAS BIMBINGAN KONSELING

101.

FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK

102.

PERANAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

103.

KEPRIBADIAN ANAK DIDIK DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

104.

SEJARAH MADRASAH DI INDONESIA DAN PERKEMBANGANNYA

105.

PEMBELAJARAN KREATIF (CREATIVE LEARNING)

106.

PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)

107.

SKBM

108.

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MATA PELAJARAN FIQIH

109.

LANGKAH LANGKAH METODE ILMIAH

110.

KEBUDAYAAN

111.

REMAJA DAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

112.
AKTIVITAS BELAJAR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
113.

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

114.

PENGERTIAN KURIKULUM

115.

TUJUAN PENDIDIKAN DALAM AGAMA ISLAM

116.

DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

117.

SISTEM PENDIDIKAN DALAM GERAKAN PRAMUKA

118.

METODE DAN TEKNIK BIMBINGAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM

119.
DASAR DAN TUJUAN BIMBINGAN DALAM PENDIDIKAN DALAM
ISLAM
120.

PROFESIONALISME GURU

121.

PEMBELAJARAN PAKEM

122.
PERANAN DAN KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN
ANAK.
123.

Perpustakaan Sekolah

124.

Faktor faktor yang mempengaruhi belajar

125.

Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

126.

Fungsi Motivasi Belajar

127.

Motivasi

128.

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

129.

PENGERTIAN DAN HAKEKAT EVALUASI

130.

metodologi ilmu pendidikan

131.

pendidikan islam sebagai sebuah system

132.

etika pendidik

133.

tujuan pendidikan islam

134.

ilmu pendidikan islam

135.

media pendidikan islam

136.

pemikran filsafat

137.

Fungsi RPP

138.

pengertian pendidikan

139.

TEORI KURIKULUM

140.

KAJIAN

141.

DASAR DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

142.

FUNGSI DAN MACAM-MACAM MOTIVASI DALAM BELAJAR

143.

FUNGSI DAN KEWAJIBAN ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK

144.

disiplin belajar

145.

model pembelajaran pakem

146.

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM ISLAM

147.

BIMBINGAN DAN KONSELING

148.

METODE ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK

149.

KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK

150.

KEPRIBADIAN ANAK DIDIK

151.

Pengikut
==== //o\\ ====

KAJIAN PUSTAKA

proses pengelolaan imformasi disekolah

usaha membentuk kepribadian

pengertian remaja

prestasi belajar

peranan pendidikan agama islam

pendidikan agama islam

orang tua

materi dan metode pendidikan agama islam

materi dan metode orangtua mendidik anak

materi dan metode pendidikan agama islam

kepribadian

ibadah sholat

fungsi dan tanggung jawab orang tua

faktor yang mempengaruhi kepribadian

tujuan pendidikan agama islam

==== ^_^ ====

mesin pencari

DAFTAR SERTIPIKASI

============== ^_^ =============


KELUARGA

PENDIDIKAN SUDIRMAN. Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai