Anda di halaman 1dari 4

1}.

Alasannya
siswa didorong untuk belajar sendiri secara mandiri. Siswa belajar melalui
keterlibatan aktif dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam memecahkan masalah,
dan guru mendorong siswa untuk mendapatkan pengalaman dengan melakukan kegiatan yang
memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Pembelajaran ini
membangkitkan keingintahuan siswa, memotivasi siswa untuk bekerja sampai menemukan
jawabannya. Siswa belajar memecahkan masalah secara mandiri dengan keterampilan
berpikir sebab mereka harus menganalisis dan memanipulasi informasi.

rancanglah kegiatan pembelajaran perkalian bilangan bulat berlandaskan


teori Jerome Bruner

Langkah-langkah dalam rencana kegiatan pembelajaran. Tindakan ini


berlangsung dua siklus. Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan seluruh
perangkat pembelajaran yang diperlukan yang meliputi: (a) Menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran pembelajaran. Rencana pembelajaran didesain sesuai
dengan tahap teori belajar Bruner yang meliputi : (1) tahap ekonik, (2) tahap
ikonik, dan (3) tahap simbolik.(b) Menyusun LKS, (c) Menyusun tes hasil
belajar. Tes hasil belajar disusun dalam bentuk soal uraian untuk mengukur
hasil belajar siswa,

Langkah-langkah pelaksanaan tindakan adalah: (a) Kegiatan Awal, Mengawali


tindakan pembelajaran ini peneliti mengucapkan salam, berdoa dan mengecek
kehadiran siswa, kemudian menyampaikan topik yang akan dipelajari . Setelah
itu peneliti menyampaikan indikator yang ingin dicapai. Untuk mengaktifkan
pengetahuan prasyarat siswa, (b) Kegiatan Inti, Pada kegiatan inti peneliti
melaksanakan pembelajaran sesuai tahap teori belajar Bruner yaitu;

(1) Tahap Ekonik; Peneliti membagikan alat peraga dan LKS kepada masing-
masing kelompok, sebagai petunjuk untuk melakukan percobaan pada siklus

I. LKS yang digunakan pada kegiatan ini adalah LKS . Sebelum


memperagakan peragaan-peragaan pada LKS terlebih dahulu peneliti
memberikan penjelasan materi simetri lipat dengan menggunakan alat peraga
berupa kertas/karton yang kemudian digunting dan dilipat menjadi dua bagian
yang sama besar.
(2) Tahap Ikonik; Pada tahap ini ditunjukkan gambar yang sesuai dengan alat
peraga yang diberikan atau menggambar alat peraga yang ditampilkan oleh
peneliti. Setelah siswa mencoba mencari berbagai cara untuk mengetahui
banyaknya lipatan yang dihasilkan oleh persegi tersebut. Selanjutnya siswa
menggambar banyaknya garis putus-putus yang dihasilkan oleh lipatan tersebut
yang membagi dua bagian yang sama besar.

(3) Tahap Simbolik; Pada tahap ini peneliti mengarahkan siswa untuk
menggunakan simbol-simbol. Setelah melalui penjelasan dari peneliti dengan
memberikan contoh peragaan kepada siswa

Proses belajar mengajar dilanjutkan dengan (c) Kegiatan Akhir. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah memberikan tes akhir tindakan siklus II untuk
mengukur kemampuan siswa, setelah diadakan kegiatan pembelajaran dengan
menerapkan teori Bruner.

2}.Berat belanja tuti sebelum jatuh


1 1
Gula pasir = 2 2 kg = 4300 x 2 2 = 10.750

3 3
Mentega = 4 kg = 8400 x 4 = 6.300

1 1
Telur = 1 4 kg = 7400 x 1 4 = 9.250

3 3
Terigu = 1 8 kg = 4000 x 1 8 = 5.500

3 3
Coklat = 4 kg = 5000 x 4 = 3.750

1 3 1 3 3
2 2 kg + 4 kg +1 4 kg +1 8 kg + 4 kg

5
Jadi berat belanja tuti adalah 6 8 kg

Jumlah uang tuti semula sebelum jatuh adalah 35.500

Dan total semua uang tuti adalah 35.500 + 3.650 adalah 3.9150

3}. Jumlah yang harus di isi


panjang = 1m = 100 cm

Lebar =40 cm

Tinggi = 35 cm

Kapasitas 10 liter

a.volume

v = p.l.t

v= 100.40.35

v= 140.000 cm3 = 140 dm3 = 140 liter

b. ember ke 9

Jadi jumlah yg harus di isi adalah 140/10 = 14 kali

4}Jjarak yang di tempuh


C → B 2 jam dengan kecepatan 40 km/jam
jarak
Waktu = kecepatan

jarak
2 = 40

Jarak = 2 x 40 = 80 km/jam

B→ C 2.5 jam dengan kecepatan 60 km/jam


jarak
Waktu = kecepatan

jarak
2,5 = 60

Jarak = 2,5 x 60 = 150 km/jam

Jadi totalnya : 80 + 150 = 230 km/jam

Anda mungkin juga menyukai