Anda di halaman 1dari 2

(Modul 5)

KUALITAS ALAT UKUR (INSTRUMEN)


Drs. Adi Suryanto, M.Pd ZULAIHA NIM: 824681343

KB 1. Validitas dan Reliabilitas Hasil Pengukuran


A. Apakah Validitas itu?
B. Apakah Reliabilitas itu?
C. Bagaimana Hubungan Validitas dan Reliabilitas?
D. Bagaimana meningkatkan Reliabilitas Tes?

KB 2. Analisis dan Perbaikan Instrumen


A. Mengapa Analisis Butir Soal Penting?
B. Kapan Analisis Butir Soal Dilakukan?
C. Bagaimana Cara Melakukan Analisis Secara Sederhana?
D. Bagaimana Menganalisis Tes Uraian?
E. Bagaimana Memperbaiki Butir Soal?
F. Bagaimana Memperbaiki Non-Tes?

KB 1. Validitas dan Reliabilitas Hasil Pengukuran


A. Apakah Validitas itu?
Ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi, secara umum
.validitas ada tiga jenis
1. Validitas isi (Content Validity)
2. Validitas Konstrak (Construct Validity)
3. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu (criterion related validity)

B. Apakah Reliabilitas itu?


Ketettapan hasil pengukuran yang merupakan hasil Konsistensi internal yaitu untuk
mengetahui apakah kumpulan butir soal yang ada dalam satu set tersebut mengukur
dimensi hasil belajar yang sama atau tidak.

C. Bagaimana Hubungan Validitas dan Reliabilitas?


Ketetapan hasil pengukuran (reliabilitas) sangat diperlukan untuk memperoleh alat ukur
yang dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat (valid).

D. Bagaimana meningkatkan Reliabilitas Tes?


Yaitu dengan cara menambah jumlah butir soal ke dalam tes tersebut

KB 2. Analisis dan Perbaikan Instrumen


A. Mengapa Analisis Butir Soal Penting?
1. Untuk mengetahui apakah butir soal-butir soal yang disusun sudah berfungsi sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh penyusun soal.
2. Sebagai umpan balik bagi siswa untuk mengetahui kemampuan mereka dalam
menguasai suatu materi
3. Sebagai umpan balik bagi anda sendiri sebagai guru untuk mengetahui kesulitan-
kesulitan yang dialami siswa dalam memahami suatu materi.
4. Sebagai acuan untuk merevisi soal dari jawaban yang diberikan siswa terhadap
setiap butir soal sehingga perlu direvisi.
5. Untuk memperbaiki kemampuan anda dalam menulis soal

B. Kapan Analisis Butir Soal Dilakukan?


Pada saat reliabilitas set soal , asalkan set soal tersebut adalah valid dan reliabel.
Validitas set soal dapat diketahui dari kisi-kisi soal .
Dalam Analisis butir soal ada dua karakter yaitu :
(Modul 5)
KUALITAS ALAT UKUR (INSTRUMEN)
Drs. Adi Suryanto, M.Pd ZULAIHA NIM: 824681343
1. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Ada 3 macam tingkat kesukaran dengan perbandingan tiga soal Mudah, dua soal
Sedang, dan satu Soal Sukar.

2. Daya Beda (D)


Yaitu nantinya akan nampak kelompok lower (bawah), tengah dan kelompok upper
(atas)

C. Bagaimana Cara Melakukan Analisis Secara Sederhana?


1. Hitunglah jumlah jawaban yang benar untuk seluruh siswa
2. Berdasarkan jumlah jawaban yang benar dari seluruh siswa tersebut susunlah skor
siswa mulai skor tertinggi sampai skor terendah
3. Berdasarkan urutan skor tersebut tentukan siswa yang termasuk dalam skor atas
dan skor bawah. Untuk menentukan berapa persen yang termasuk kelompok atas
dan berapa persen kelompok bawah.
a. Jika jumlah siswa 20 maka jumlah kelompok atas dan kelomok bawah masing-
masing 50%
b. Jika jumlah siswa 21 40 maka jumlah jumlah kelompok atas dan bawah
masing-masing 33,3%
c. Jika jumlah siswa 41 maka jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
masing-masing 27%
4. Hitungkah jumlah siswa dalam kelompokatas yang memilih tiap-tiap alternatif
jawaban yang disediakan
5. Dengan cara yang sama hitung jumlah siswa dalam kelompok bawah yang memilih
tiap-tiap alternatif jawaban yang disediakan
6. Hitung jumlah seluruh peserta tes (kelompok atas tengah , dan bawah) yang
menjawab benar
7. Hitung tingkat kesukaran butir soal dan daya beda dengan menggunakan rumus



D. Bagaimana Menganalisis Tes Uraian?
1. Tentukan jumlah siswa yang termasuk dalam kelompok atas 25% dan kelompok
bawah 25%
2. Hitung jumlah skor kelompok atas dan jumlah skor kelompok bawah
3. Hitung tingkat kesukaran dan daya beda setiap butir soal dengan rumus

E. Bagaimana Memperbaiki Butir Soal?


1. Peratikan tingkat kesukaran butir soal . butir soal dianggap baik jika mempunyai
tingkat kesukaran (p) antara 0,25 0,75 atau yang mendekati.
2. Perhatikan daya beda butir soal, butir soal dianggap baik jika kunci soal yang
dianggap enar mempunyai daya beda positif tinggi dan pengecohnya mempunyai
daya beda negatif
F. Bagaimana Memperbaiki Non-Tes?
Prosedur memperbaiki Non-Test sama dengan prosedur memperbaiki Tes.
Penyebab butir soal kurang baik adalah :
1. Penggunaan bahasa kurang komunikatif
2. Kalimat bersifat ambiguous (dapat ditafsirkan ganda)
3. Pertanyaan dan pernyataan menyimpang dari indikator
4. Pertanyaan dan pernyataan tidak mengukur trait (sifat) yang akan diukur

Anda mungkin juga menyukai