Anda di halaman 1dari 47

Menguasai Strategi

Implementasi
Kurikulum Pendidikan
Biologi : Kelompok 7 :
Penyusunan 1. Nurjanah
Program Tahunan dan 22325251052

Program Semester, 2. Mahbengi Niate


Teknik Penyusunan 22325251056

RPP, LKPD, Media


dan Evaluasi.
Menguasai Strategi
Implementasi
Kurikulum
Pendidikan Biologi :
Penyusunan
Program Tahunan
dan Program
Semester,
Teknik Penyusunan
RPP, LKPD, Media
dan Evaluasi.
Penyusunan Program Tahunan dan
Program Semester!

1. Prota adalah susunan alokasi waktu


Apa, pembelajaran selama satu tahun untuk
bagaimana mencapai standar kompetensi (SK) dan
dan
tujuannya kompetensi dasar (KD) yang diharapkan.
apa?
2. Promes merupakan bentuk penjabaran dari
prota yang memuat gambaran pembelajaran
dan pencapaian yang ingin diraih selama
satu semester.
Program Tahunan
(Prota)

Langkah-langkah menyusun program tahunan antara lain:

1) Melakukan analisis kalender pendidikan selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
selama satu tahun ajaran dijadikan landasan dalam melakukan analisis minggu efektif.
2) Melakukan analisis minggu efektif setiap semester. Analisis minggu efektif diperlukan untuk
menemukan berapa jumlah minggu efektif setiap semester (ganjil dan genap). Adapun contoh
format analisis minggu efektif sebagai berikut:
3) Menentukan kompetensi dasar (KD) dan alokasi waktu dalam satu tahun ajaran.
Tujuan
Fungsi prota adalah sebagai berikut ;

● Mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan secara optimal.


● Dijadikan pedoman untuk menyusun promes.
● Dijadikan pedoman dalam menyususn kalender pendidikan.
● Digunakan sebagai acuan untuk mengoptimalkan penggunaan waktu efektif pembelajaran
yang tersedia
Program Semester
(Promes)

Langkah-langkah dalam menyusun promes antara lain:


1) Menentukan Kompetensi Dasar (KD)
2) Menentukan alokasi waktu berdasarkan analisis minggu efektif pada program tahunan
3) Mengalokasikan waktu sesuai kebutuhan bahasan topik dan sub topik pada kolom bulan
dan minggu
4) Membuat catatan atau keterangan jika dirasa perlu memberikan penjelasan lebih detail
5) Lakukan langkah yang sama pada semester ganjil dan genap
Jumlah alokasi waktu
harus sama antara program semester, program tahunan dan
analisis minggu efektif pada setiap semester
RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah ( rencana pembelajaran yang
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada
silabus.) rencana kegiatan pembelajaran yang berlaku untuk pembelajaran tatap muka dalam
sekali pertemuan atau lebih.

Terdapat 3 komponen inti yang


harus ada dalam RPP, di antaranya:

➢ Tujuan pembelajaran
➢ Langkah-langkah
pembelajaran (kegiatan)
➢ Penilaian pembelajaran
Berikut ini adalah cara Menyusun RPP yang baik dan benar :

➢ Pertama, susunlah Kompetensi Dasar (KD) yang dapat berlaku dalam satu kali pertemuan
atau lebih
➢ Tuliskan penjelasan yang singkat, padat, dan jelas
➢ Gambarkan prosedur yang tepat, memuat struktur organisasi pembelajaran untuk dapat
mencapai KD yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan di silabus
➢ Susunlah indikator yang melibatkan tiga komponen penting, seperti kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Namun, tidak wajib menulis ketiganya
➢ Pastikan bahwa RPP yang kamu tulis memuat unsur audience (peserta didik), behaviour
(tingkah laku belajar), condition (kondisi belajar), dan degree (tingkat keberhasilan).
Berikutnya adalah mampu berorientasi pada produk yang akan dibuat oleh siswa, misalnya
membuat jurnal dan penugasan lainnya. Terakhir pastikan RPP memuat kegiatan-kegiatan yang
terstruktur.
Tujuan
Pada dasarnya, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran bertujuan untuk
merancang pengalaman belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Kunandar (2011), ada dua tujuan penyusunan RPP, yaitu:

● Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar


● Menyusun RPP secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu
melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai
kerangka kerja yang logis dan terencana.
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
- Merupakan panduan untuk melakukan pengembangan aspek kognitif atau aspek
pembelajaran lainnya dalam bentuk panduan ekperimen atau demonstrasi
- Fungsi LKPD
1. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar
2. Memfasilitasi kegiatan siswa
3. Membantu memperoleh informasi
4. Memberi kesempatan peserta didik bereksplorasi
- LKPD dapat dijadikan: bahan ajar, sumber belajar, media
Langkah-langkah penyusunan LKPD
1. Melakukan analisis kurikulum (materi pokok, pengalaman belajar,
kompetensi)
2. Menyusun peta kebutuhan LKPD (Menganalisis SK, KD, indikator, teori )
3. Menentukan judul LKPD (Ditentukan oleh KD, materi dan pengalaman
belajar)
4. Penulisan LKPD, Langkah yang dilakukan adalah:
a. Merumuskan Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar (KD) merupakan
penjabaran dari Standar Kompetensi (SK). SK, KD, Indikator diturunkan
dari Silabus.
b. Menentukan Alat Penilaian (disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik)
c. Menyusun Materi. Materi LKPD dapat berupa informasi pendukung, yaitu
gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
d. Memperhatikan Struktur LKPD akhir dari langkah penyusunan LKPD.
Struktur ini terdiri dari judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan
dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah kerja, serta penilaian
Media Pembelajaran
Media dari bahasa latin “Medium” yang artinya perantara. Dalam Bahasa Arab dari kata
“wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Pengertian media menurut para ahli


- Gerlach dan ely (1971), media belajar merupakan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk
menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
- Heinich, dkk (1985), media pembelajaran merupakan pembawa pesan atau informasi yang
bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran
- Martin dan Briggs (1986), media pembelajaran adalah semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dengan pembelajaran berupa perangkat keras atau perangkat lunak
- H. Malik (1994), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran
dan perasaanb pembelajar dalam kegiatabn belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
Media Pembelajaran
FUNGSI MEDIA
Menurut Levie DAN Lentz (1982) media memiliki 4 fungsi, yaitu:
- Fungsi atensi (Menarik dan mengarahkan perhatian siswa)
- Fungsi afektif (Menggugah emosi dan sikap siswa)
- Fungsi Kognitif (Mempermudah memahami dan mengingat informasi)
- Fungsi Kompensatoris (mengakomodasi siswa yang lemah dan lambar dalam menerima dan
memahami isi pelajaran)

MANFAAT MEDIA
- Memperjelas pesan sehhingga tidak terlalu verbalistis
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra
- Menimbulkan gairan belajar
- Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai dengan bakat dan karakteristik belajarnya
- Memberikan rangsangan yang sama (mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi
yang sama)
PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Dalam pemilihan media ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
● Hambatan dalam pengembangan dan pembelajaran misalnya terkait dana, fasilitas, waktu dan sumber
yang tersedia
● Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran, setiap kategori pembelajaran menuntut perilaku yang
berbeda-beda sehingga memerlukan teknik dan media penyajian yang berbeda pula
● Mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal peserta didik
● Tingkat kesenangan dan keefektifan media
● Pemilihan media sebaiknya juga mempertimbangkan kemampuan dalam mengakomodasi penyajian
stimulus, respon, umpan balik dan pemilihan media utama dan meida seunder untuk penyajian informasi
atau stimulus dan untuk latihan dan tes
● Penggunaan media yang beragaman, media yang beragaman memberi kesempatan kepada sisiwa untuk
menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif demngan kebutuhan mereka secara
perorangan
EVALUASI

1. Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan
evaluasi adalah gambaran kualitas daripada sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau
arti. Sedangkan kegiatan untuk sampai kepada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi.
2. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu, terutama yang berkenaan
dengan nilai dan arti.
3. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan (judgement). Pemberian
pertimbangan ini pada dasarnya merupakan konsep dasar evaluasi. Melalui pertimbangan
inilah ditentukan nilai dan arti (worth and merit) dari sesuatu yang sedang dievaluasi. Tanpa
pemberian pertimbangan, suatu kegiatan bukanlah termasuk kategori kegiatan evaluasi.
Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu. Tanpa
kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah suatu proses yang
dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi
Proses Evaluasi
Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk
mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran secara
luas. Sistem pembelajaran dimaksud meliputi: tujuan, materi,
metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem
penilaian itu sendiri. Selain itu, evaluasi pembelajaran juga
Tujuan ditujukan untuk menilai efektifitas strategi pembelajaran, menilai
dan meningkatkan efektifitas program kurikulum, menilai dan
meningkatkan efektifitas pembelajaran, membantu belajar peserta
didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik,
Ruang lingkup evaluasi
Ruang lingkup evaluasi belajar adalah semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Ruang
lingkup evaluasi pembelajaran meliputi hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil belajar dan
kompetensi.
● Hasil belajar terdiri atas 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
● Evaluasi dalam sistem pembelajaran berkaitan dengan program pembelajaran, proses pelaksanaan
pembelajaran dan hasil belajar.
● Evaluasi mengenai proses dan hasil belajar mencakup kesesuaian antara proses belajar mengajar dengan
garis besar program pembelajaran yang telah ditentukan, kesiapan guru dalam melaksanakan program
pembelajaran, kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, minat dan perhatian siswa, komunikasi
antara guru dan sisiwa, pemberian motivasi, tugas dan upaya menghilangkan dampak negatif dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah
Evaluasi sumatif merupakan evaluasi hasil belaajr peserta didik setelah
mengikuti pelajaran dalam satu semester dan akhir tahun untuk
menentukan jenjang berikutnya.

Jenis Evaluasi formatif adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui dan
memantau kemajuan hasil belajar yang dicapai peserta didik dalam dan

evaluasi setelah menyelesaikan satuan program pembelajaran (Kompetensi Dasar


(KD)) pada mata pelajaran tertentu

Evaluasi sumatif,
Evaluasi penempatan adalah evaluasi tentang peserta didik untuk
formatif, penempatan
dan diagnostik kepentingan penempatan di dalam situasi belajar sesuai dengan kondisi
peserta didik.

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang dilakukan untuk menganilisis


keadaan beajar peserta didik, meliputi kesulitan dan hambatan yang
ditemui dalam situasi belajar mengajar

.
KURIKULUM
2013
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
2013

TAHAP 1

- Kompetensi Inti/Kompetensi Dasar sebagai


kompetensi yang ditargetkan.
- Kompetensi Dasar (KD) merupakan
kemampuan dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik
untuk suatu mata pelajaran
- Dalam merencanakan pembelajaran dan
asesmen satuan pendidikan dapat
menggunakan rumusan Kompetensi Dasar
yang dibuat oleh pemerintah atau
melakukan analisis Kompetensi Dasar dan
merumuskan tujuan pembelajaran secara
mandiri.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013

TAHAP 2: Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi.

TAHAP 3
Merumuskan Alur Tujuan
Pembelajaran

Seperti “Silabus” yaitu untuk perencanaan


dan pengaturan pembelajaran dan asesmen
secara garis besar untuk jangka waktu satu
tahun.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013

TAHAP 4
Penyusunan RPP

Komponen minimum dalam RPP Pertanyaan reflektif dalam proses perancangan


- Tujuan pembelajaran pembelajaran
- Langkah-langkah/kegiatan - Metode apa yang digunakan
pembelajaran - Bagaimana menimbulkan minat dan rasa ingin
- Asesmen pembelajaran (Asesmen tahu siswa
Formatif dan Sumatif) - Bagaimana menjaga fokus dan semangat
siswa
- Bagaimana siswa menunjukkan pemahaman
dan melakukan evaluasi
- Bagaimana menyesuaikan langkah / materi
berdasarkan keunikan dan kebutuhan siswa
- Bagaimana mengelola pengalaman belajar
- Media yang dimanfaatkan
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013

Cara menentukan ketercapaian pembelajaran


1. Menggunakan deskripsi kriteria sehingga apabila peserta didik tidak
mencapai kriteria tersebut, maka dianggap belum mencapai tujuan
pembelajaran
2. Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran
3. Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.
Berikut adalah contoh-contoh pendekatan yang dimaksud
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM 2013
KURIKULUM MERDEKA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA

a) Memahami capaian pembelajaran

CP memuat kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin
dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan,
karakteristik, dan capaian per fase.

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu
global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan
penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi,
serta mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui
keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA

b) Merumuskan Tujuan Pembelajaran


• Tujuan pembelajaran dirumuskan
setelah memahami capaian
pembelajaran.
• Tujuan dikembangkan ini perlu
dicapai peserta didik dalam satu atau
lebih jam pelajaran, hingga akhirnya
pada penghujung Fase mereka dapat
mencapai CP.
• Tujuan pelajaran sebaiknya memuat 2
komponen utama, yaitu: Kompetensi
dan Lingkup materi.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA

c) Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran


• tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan
disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis
dari awal hingga akhir fase
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA
Merancang Pembelajaran dan asesmen

• Setiap pendidik perlu


memiliki rencana
pembelajaran untuk
membantu mengarahkan
proses pembelajaran
mencapai CP

• Rencana pembelajaran ini


dapat berupa: Rencana
pelaksanaan pembelajaran
atau yang dikenal sebagai
RPP atau dalam bentuk
modul ajar.
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURIKULUM
MERDEKA

Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

• Ketercapain tujuan pembelajaran perlu ditetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan
pembelajaran
• Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen
asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran.
• Kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran
dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya: (1)
menggunakan deskripsi, (2) rubric, dan (3) menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan
lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.
Komparasi implementasi K13
dan Kurikulum Merdeka
Komparasi implementasi K13 dan Kurikulum Merdeka

Strategi implementasi kurikulum

K13 Kurikulum Merdeka

- Diimplementasikan melalui pendekatan - Penerapannya memberikan kebebasan dan


kompetensi (fokus utama: pengembangan otomi kepada sekolah dalam merancang
kompetensi) yang mengedepankan dan mengimplementasikan kurikulum
pemahaman, penerapan dan sesuai dengan kebutuhan dan konteks
pengembangan kompetensi secara holistik (Fleksibilitas kepada sekolah)
Komparasi implementasi K13 dan Kurikulum Merdeka

Prota/promes

K13 Kurikulum Merdeka

- Program tahunan dan program semester - Fleksibel terhadap kepala sekolah dalam
disusun berdasarkan struktur kurikulum menentukan program tahunan dan
yang telah ditentukan dengan mata program semseter dapat disesuaikan
pelajaran tertentu tiap semester dengan karakteristik dan kebutuhan lokal
- Terdapat panduan mata pelajaran,
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai
Komparasi implementasi K13 dan Kurikulum Merdeka

RPP dan LKPD

K13 Kurikulum Merdeka

Format RPP dan LKPD disusun berdasarkan Guru dan sekolah memiliki kebebasan dalam
ketentuan pemerintah merancang RPP dan LKPD sesuai dengan
konteks dan karakteristik siswa (Tidak ada
format kaku yang harus diikuti)
Komparasi implementasi K13 dan Kurikulum Merdeka

Media

K13 Kurikulum Merdeka

- Penggunaan media bervariasi termasuk - Kebebasan kepada sekolah dalam


teknologi informasi dan komunikasi memilih dan mengembangkan media
sesuai dengan pedoman yang telah pembe;ajaran sesuai kebutuhan
ditetapkan pembelajaran
Komparasi implementasi K13 dan Kurikulum Merdeka

Evaluasi

K13 Kurikulum Merdeka

- Menekankan pada pengukuran - Pengukuran kompetensi namun lebih


pencapaian kompetensi fleksibilitas dalam perancangannya sesuai
- Teknik evaluasi yang digunakan: tes, kebutuhan siswa
proyek dan observasi
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, E. 2022. Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menyusun Program Semester Melalui Bimbingan
Kelompok di SD Negeri 07 Mancuang Kecamatan Baso. Journal on Education, 4(3), 1052-1059.
Asrul., Ananda, R., dan Rosnita. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Cipta pustaka: Bandung.
Astuti, D. S. 2018. Analisa kesulitan penyusunan p[program tahunan dan program semester bagi calon guru biologi FKIP
Unversitas Muhammadiyah Sukarakrta.In Prosiding SNPS (Semminar Nasional Pendidikan Sains).58-62
Bangkit Seandi Taroreh, B. S. T. 2020. Program tahunan dan program semester
Kurjum, M. dan Ibrahim, M. 2022.Perencanaan pembelajaran praktik dalam membuat perangkat pembelajaran untuk guru
sekolah dasar. Pena Cendekia: Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
Lase, N. K dan Zai, Nurlina. 2022. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Contextual Teaching and
Learning pada Materi Sistem Ekskresi Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 3 Idanogawo. Jurnal Pendidikan MINDA.
3(2): 99-113
Rahmawati, L. H. 2020. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scientific Approach Pada Mata
Pelajaran Administrasi Umum Semester Genap Kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Jombang. Jurnal Pendidikan
Administrasi Perkantoran (JPAP).8(3)
Sumiharsono, R dan Hasanah, H. 2017. Media Pembelajaran.CV Pustaka abadi: Jawa timur.
Triana, N. 2021.LKPD berbasis eksperimen: Tingkatkan hasil belajar siswa. Guepedia

Anda mungkin juga menyukai