1. Mendesain pembelajaran inovatif sesuai dengan akar masalah dan solusi hipotetik yang
telah di rumuskan berdasarkan kegiatan sebelumnya.
2. Menyusun RPP dan perangkatnya yang berbasis masalah dan proyek dan hasil analisis
silabus, meliputi:
o RPP
o Bahan ajar
o Media pembelajaran (menekankan pada pemanfaatan media berbasis AI, AR, VR).
o LKPD
o Kisi-kisi, instrumen, dan rubrik penilaian.
1. Mengkaji Panduan Penyusunan RPP untuk di gunakan sebagai acuan dalam penyusunan
RPP.
2. Menyusun RPP dan perangkatnya (konsep pembelajaran luring dan daring).
3. Berdiskusi secara aktif dengan dosen dan guru pamong untuk mendapatkan gambaran
dan persepsi yang sama dalam penyusunan RPP dan perangkat pembelajaran berbasis
masalah dan proyek
Dalam Tinjauan Pilihan Solusi, Analisis Kurikulum, Prota (Program Tahunan), Promes (Program
Semester), dan Panduan Penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), ada beberapa
langkah yang dapat Anda ikuti. Berikut adalah cara-cara umum dalam melakukan tinjauan dan
analisis serta menyusun dokumen-dokumen tersebut:
Aktivitas yang dapat anda lakukan pada kegiatan peninjauan pilihan solusi adalah,
b. Analisis Kurikulum
Langkah-langkah yang dapat anda lakukan pada kegiatan analisis kurikulum adalah,
1. Tinjau tujuan pembelajaran yang harus di capai dalam satu tahun pelajaran.
2. Identifikasi mata pelajaran atau bidang studi yang akan Anda ajarkan.
3. Susun rencana pembelajaran tahunan yang mencakup topik atau subtopik yang akan di
ajarkan, waktu yang di alokasikan, dan kegiatan pembelajaran yang akan di lakukan.
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana melakukan Analisis kurikulum, menyusun Prota
dan Promes Anda dapat membacanya pada tulisan Analisis Kurikulum Prota Promes PPG
Untuk format dalam melakukan Analisis kurikulum, Prota dan Promes silahkan baca tulisan
berikut Format Analisis Kurikulum Prota Promes PPG
Dalam menyusun RPP, aktivitas yang dapat anda jadikan acuan di antaranya adalah,
1. Tentukan topik atau subtopik yang akan di ajarkan dalam satu pertemuan pembelajaran.
2. Rencanakan tujuan pembelajaran yang spesifik dan jelas untuk pertemuan tersebut.
3. Susun langkah-langkah pembelajaran yang akan di lakukan, termasuk metode
pembelajaran, media atau sumber belajar yang akan di gunakan, dan evaluasi
pembelajaran.
4. Sesuaikan RPP dengan konteks siswa, kemampuan, dan kebutuhan pembelajaran.
Selama proses tinjauan, analisis, dan penyusunan dokumen-dokumen tersebut, penting untuk
melibatkan rekan guru, tim pengajar, atau koordinator program sebagai kolaborator dan
pemangku kepentingan yang dapat memberikan masukan dan perspektif yang beragam.
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan media pembelajaran
merupakan komponen penting dalam proses perencanaan pembelajaran. Berikut penjelasan
tentang pengembangan penyusunan RPP, bahan ajar, dan media pembelajaran.
RPP adalah dokumen yang merinci langkah-langkah, kegiatan, dan strategi pembelajaran yang
akan di lakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Langkah-langkah dalam
pengembangan RPP meliputi:
Tulisan berikut ini akan membantu Anda dalam menyusun RPP yang baik, silahkan dikunjungi.
Bahan ajar adalah sumber belajar yang di gunakan oleh peserta didik dalam proses
pembelajaran. Pengembangan bahan ajar meliputi:
1. Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum untuk mengidentifikasi kompetensi, indikator pencapaian, dan materi
pembelajaran yang perlu di sajikan dalam bahan ajar.
2. Pemilihan dan Organisasi Materi
Pilih materi pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Atur
materi secara terstruktur dan logis agar mudah di pahami oleh peserta didik.
3. Penyajian Informasi
Sajikan materi pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang jelas, sistematis, dan
sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Gunakan contoh, gambar, grafik, atau
diagram untuk memperjelas konsep yang di sampaikan.
4. Aktivitas Pembelajaran
Sertakan aktivitas pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk aktif berpartisipasi
dan menerapkan konsep yang di pelajari. Aktivitas dapat berupa tugas, diskusi
kelompok, simulasi, atau eksperimen.
5. Sumber Belajar Tambahan
Berikan sumber belajar tambahan seperti referensi buku, artikel, atau situs web yang
relevan untuk memperluas pemahaman peserta didik.
Untuk memahami lebih mendalam tentang pengemabngan bahan ajar, silahkan kunjungi laman
berikut: Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat atau bahan yang di gunakan dalam proses pembelajaran untuk
membantu penyampaian informasi dan memfasilitasi pemahaman peserta didik. Pengembangan
media pembelajaran meliputi:
Pengembangan RPP, bahan ajar, dan media pembelajaran yang baik akan membantu guru
dalam merencanakan pembelajaran yang efektif, menyajikan materi dengan jelas, dan
meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik.
Penyusunan LKPD dan instrumen penilaian merupakan dua komponen penting dalam rencana
aksi PPG (Program Pendidikan Profesi Guru). Berikut penjelasan tentang bagaimana penyusunan
LKPD dan instrumen penilaian dalam rencana aksi PPG.
a. Penyusunan LKPD
Dalam rencana aksi PPG, penyusunan LKPD dan instrumen penilaian bertujuan untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan menyediakan alat untuk mengukur
pencapaian peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
LKPD membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang terstruktur dan bermakna,
sementara instrumen penilaian memberikan informasi objektif tentang kemajuan peserta didik
dan memungkinkan guru memberikan umpan balik yang konstruktif. Kedua komponen ini saling
mendukung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengembangan peserta didik.
Pada tahap ini, penting untuk menerapkan pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan
kualitas pendidikan dan persiapan calon guru. Beberapa pembelajaran inovatif yang dapat di
terapkan dalam Rencana Aksi 1 PPG meliputi:
a. Pembelajaran Kolaboratif
Mendorong calon guru untuk bekerja sama dalam kelompok atau tim dalam mengatasi masalah
dan menyelesaikan tugas. Pembelajaran kolaboratif ini memungkinkan calon guru untuk saling
berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif dalam konteks pembelajaran.
Memberikan tugas proyek kepada calon guru yang melibatkan pemecahan masalah, riset, dan
penerapan pengetahuan dalam konteks nyata. Dengan pembelajaran berbasis proyek, calon
guru dapat mengembangkan keterampilan kritis, kreatif, dan pemecahan masalah yang di
perlukan dalam karir guru.
Untuk memahami lebih mendalam tentang Pembelajaran Berbasis Proyek, silahkan kunjungi
laman berikut: Pembelajaran Berbasis Proyek
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat untuk meningkatkan
pembelajaran. Calon guru dapat menggunakan perangkat lunak pembelajaran, aplikasi, dan
sumber daya daring untuk mengakses informasi, berkolaborasi, dan membuat konten
pembelajaran interaktif.
Untuk memahami lebih mendalam tentang Pembelajaran Berbasis Masalah, silahkan kunjungi
laman berikut: Pembelajaran Berbasis Masalah
Dalam desain pembelajaran inovatif ada beberapa unsur yang menjadi acuan kita sebagai guru
yang inovatif yaitu:
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terdiri dari religius, nasionalisme, integritas, mandiri, dan
gotong royong. Untuk memahami lebih mendalam tentang Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) silahkan kunjungi tulisan berikut ini: Pendidikan Karakter
Adanya kolaborasi antara guru dengan peserta didik. Artinya dalam sebuah pembelajaran tidak
boleh hanya berpusat kepada guru sedangkan peserta didik hanya bersifat pasif.
Guru harus memberikan segalanya untuk memberikan pembelajaran yang berorientasi pada
hots ini. Bagaimanapun juga kita tidak bisa langsung kesana tanpa melalui low order thingking
skill (lots) terlebih dahulu.
Untuk memahami lebih mendalam tentang Pembelajaran berorintasi High Order Thingking
Skill (HOTS) silahkan kunjungi tulisan berikut ini: Pembelajaran HOTS
Sebagai guru selain melaksanakan kompetensi pedagogik juga harus menerapkan teknologi
sebagai bekal peserta didik menyambut era revolusi Industri 4.0. Dimana, pekerjaan yang di
lakukan manusia mulai bergeser kepada teknologi digital dan lebih canggih dari pada mesin
mekanik.
Untuk memahami lebih mendalam tentang TPACK (Technology Pedagogical and Content
Knowledge). silahkan kunjungi tulisan berikut ini: TPACK
Sangat sulit memang untuk mengintegrasikan kelima unsur tersebut dalam sebuah pelaksanaan
pembelajaran. Namun kita sebagai guru harus melihat karakteristik setiap kompetensi dasar
yang akan kita capai. Pada prinsipnya kalau tidak bisa mengintegrasikan semuanya jangan
membuang semuanya. Artinya suatu ketika kita mengintegrasikan teknologi dan engineering
dalam suatu pembelajaran
Untuk memahami lebih mendalam tentang Pembelajaran Berbasis pada STEAM (Science,
Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), silahkan kunjungi tulisan berikut
ini: Pembelajaran STEAM
g. Kemampuan Literasi
Teman-teman semua, penguasaan enam literasi dasar yang di sepakati oleh World Economic
Forum pada tahun 2015 sangat penting bagi peserta didik, bagi orang tua, dan seluruh warga
masyarakat. Enam literasi dasar tersebut mencakup;
Untuk memahami lebih mendalam tentang Kemampuan Literasi, silahkan kunjungi tulisan
berikut ini: Literasi
Pembahasan kita awali dengan dalam platform Rumah Belajar Kemendikbud RI, setidaknya ada
6 model pembelajaran inovatif. Ke enam model tersebut adalah:
Penjelasan tentang model-model pembelajaran, silahkan kunjungi tulisan berikut: Model model
Pembelajaran. Khusus untuk model pembelajaran inovatif silahkan kunjungi laman
berikut: Model model Pembelajaran Inovatif.
Seorang guru di era industri 4.0 abad 21 di harapkan mampu menjadi agen pembaruan.
Pembaruan yang saudara lakukan bisa di mulai dari aktivitas perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan, evaluasi hingga tindak lanjutnya.
Untuk itu, Pendidik perlu memahami beberapa karakteristik desain pembelajaran inovatif abad
21 yang akan di terapkan dalam RPP.