Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR DAN PENGEMBANGAN BAHAN ALAT

MATAKULIAH PERENCANAAN
PEMBELAJARAN SENI RUPA

Disusun oleh :
Irfan Fadhilah K320034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2023
1. Pengertian bahan ajar
2. Karakteristik bahan ajar
3. Kriteria penyusunan bahan ajar
4. Prosedur penyusunan dan pengembangan bahan ajar

1. Bahan ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis, (Ahmadi,
2010 : 159).

Bahan pembelajaran adalah seperangkat bahan bermuatan materi atau isi


pembelajaran yang didesain untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan
menurut pendapat ahli lainnya bahan ajar adalah informasi, alat, dan teks yang
diperlukan guru atau instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran. Pandangan-pandangan tersebut juga dilengkapi oleh Pannen dalam
(Prastowo, 2014: 17) yang mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-
bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru
dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Dapat di simpulkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran
yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan atau isi
mata pelajaran berupa ide, fakta, konsep, prinsip, kaidah, atau teori yang tercakup
dalam pelatihan sesuai disiplin ilmu serta informasi lain dalam pembelajaran.

2. Karakteristik bahan ajar

Sesuai dengan penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan


Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2003, bahan ajar memiliki beberapa
karakteristik, yaitu self instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user
friendly.
1. Self instructional yaitu bahan ajar dapat membuat siswa mampu membelajarkan
diri sendiri dengan bahan ajar yang dikembangkan. Untuk memenuhi karakter self
instructional, maka di dalam bahan ajar harus terdapat tujuan yang dirumuskan
dengan jelas, baik tujuan akhir maupun tujuan antara. Selain itu, dengan bahan ajar
akan memudahkan siswa belajar secara tuntas dengan memberikan materi
pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit atau kegiatan yang lebih spesifik.

2. Self contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau
subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh. Jadi
sebuah bahan ajar haruslah memuat seluruh bagian-bagiannya dalam satu buku
secara utuh untuk memudahkan pembaca mempelajari bahan ajar tersebut.

3. Stand alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak tergantung
pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar
lain. Artinya sebuah bahan ajar dapat digunakan sendiri tanpa bergantung dengan
bahan ajar lain.

4. Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi. Bahan ajar harus memuat materi-materi yang
sekiranya dapat menambah pengetahuan pembaca terkait perkembangan zaman
atau lebih khususnya perkembangan ilmu dan teknologi.

5. User friendly yaitu setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat
membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai
dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Jadi bahan ajar
selayaknya hadir untuk memudahkan pembaca untuk mendapat informasi dengan
sejelas-jelasnya.
3. Kriteria penyusunan bahan ajar
 Bahan ajar hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Sesuai dengan kebutuhan peserta didik
 Benar-benar sesuai dalam penyajian faktualnya
 Menggambarkan latar belakang dan suasana yang dihayati peserta didik
 Mudah dan ekonomis dalam penggunaanya
 Cocok dengan gaya belajar peserta didik
 Lingkungan dimana bahan ajar harus tetap dan sesuai dengan jenis media
yang digunakan

4. Prosedur penyusunan dan pengembangan bahan aja

a) Mengidentifikasi Faktor pada Kompetensi Dasar

Di langkah pertama bisa mengidentifikasi faktor yang tersedia pada kompetenhesi


dasar serta standar kompetensi. Ketika sudah memutuskan untuk membuat bahan
ajar, sebaiknya mengidentifikasi dan menganalisis faktor pada kompetensi yang
harus diraih terlebih dahulu. 

Diantaranya dengan menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif,


psikomotorik dan afektif. Misalnya pada faktor kognitif ada 4 elemen yang harus
dilihat, yaitu konsep, prosedur, fakta, serta prinsip.

b) Menentukan Jenis Bahan Ajar yang Cocok

Langkah selanjutnya silahkan menentukan jenis bahan ajar yang sekiranya cocok
pada kompetensi yang harus diraih. Dengan kebijakan tersebut maka para pendidik
akan lebih dimudahkan. 

Rencana tersebut bisa digunakan pada analisis dan identifikasi ranah konsep,
afektif, prinsip, prosedur maupun paduan dari materi yang lebih dari satu. 

c) Menentukan Referensi Bahan Ajar

Setelah memutuskan untuk membuat jenis bahan ajar, maka tahapan selanjutnya
adalah memilih referensi dari bahan ajar tersebut. Materi bahan ajar dapat diperoleh
dari berbagai macam media, seperti internet, jurnal, video, majalah, dan lain
sebagainya. 
Teknik Penyusunan Bahan Ajar Cetak

Untuk teknik penyusunan bahan ajar secara cetak ada beberapa ketentuan yang
harus dijadikan pedoman, seperti berikut;

 Judul maupun materi yang disajikan harus sesuai dengan kompetensi dasar
atau materi pokok yang akan dicapai oleh para peserta didik. 
 Untuk bisa menyusun bahan ajar cetak, ada hal yang harus dimengerti
seperti; susunan tampilan harus jelas dan menarik, bahasanya lebih mudah,
mampu menguji pemahaman siswa, adanya stimulan, kemudian kemudahan
ketika di baca, materi dan materi instruksional.

Teknik Penyusunan Bahan Ajar Interaktif

Selain teknik penyusunan bahan ajar cetak, para guru juga bisa membuat teknik
penyusunan bahan ajar interaktif arti berikut;

 Dalam penyusunan bahan ajar interaktif atau dibutuhkan pengetahuan dan


keterampilan yang mendukung terutama pada pengoperasian peralatan,
seperti komputer kamera video dan kamera foto. 
 Bahan ajar interaktif biasanya disajikan dalam bentuk compact disk
 Menurunkan judul dari kompetensi dasar atau materi pokok sesuai dengan
besar maupun kecil nya materi.
 Menuliskan petunjuk pembelajaran.
 Menjelaskan informasi pendukung secara jelas, padat dan menarik dalam
bentuk tulisan maupun gambar.
 Menuliskan tugas tugas dalam program interaktif
 Melakukan penilaian terhadap hasil karya yang telah diberikan pada akhir
pembelajaran dan dapat dilihat oleh pendidik melalui komputer.
 Mampu menggunakan berbagai macam sumber belajar untuk memperkaya
materi, misalnya dari internet majalah, hasil penelitian, dan lainnya sebagai
bahan untuk pembuatan program bahan ajar interaktif. 

Melalui beberapa teknik tersebut, guru mampu membuat bahan ajar interaktif yang
berkualitas dan memberikan pemahaman kepada para siswa melalui materi sesuai
dengan kompetensi dasar. Penyusunan bahan ajar cetak maupun interaktif akan
membantu Proses penyampaian materi kepada para siswa lebih mudah. Dengan
bahan ajar tersebut, guru mampu memberikan materi yang sesuai dengan
kompetensi dasar atau materi pokok yang harus dicapai oleh para peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA :

https://repository.ump.ac.id/4557/3/BAB%20II_BAYU%20AJI
%20WICAKSONO_PASCASARJANA%2717.pdf

https://www.duniapengertian.com/2016/03/pengertian-dan-karakteristik-bahan-
ajar.html

https://www.universitas123.com/news/langkah-tepat-penyusunan-bahan-ajar

Anda mungkin juga menyukai