Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Dengan bahan ajar
memungkinkan siswa dapat mempelajari satu kompetensi atau kompetensi dasar
secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua
kompetensi secara utuh dan terpadu.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for
Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
Pengelompokan bahan ajar menurut Faculte de Psychologie et des Sciences de
I'Education Universite de Geneve dalam websitenya adalah media tulis, audio visual,
elektronik, dan interaktif terintegrasi yang kemudian disebut sebagai Medienverbund
(bahasa jerman yang berarti media terintegrasi) atau mediamix.
3. Informasi pendukung.
4. Latihan-latihan.
6. Evaluasi.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disarikan bahwa bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan atau
suasana yang memungkinkan siswa belajar dengan baik. Dengan demikian bentuk
bahan ajar paling tidak dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu:
a. Bahan cetak antara lain handout, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur,
leaflet, wallchart, gambar, dan model.
b. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio,piringan hitam, dan copact disk
audio.
c. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk dan film.
Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak
tersusun secara baik, maka bahan ajar akan mendatanngkan beberapa keuntungan
seperti yang dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstedt, (1994) yaitu:
a. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan guru untuk
menunjukkan kepaa peserta didik bagian mana yang sedang dipelajari.
f. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca utuk melakukan aktivitas,
seperti menandai, mencatat, membuat sketsa.
g. Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar.
b. Radio
Seperti halnya wallchart, video atau film juga alat bantu yang didesain sebagai
bahan ajar. Program video atau film biasanya disebut sebagai alat bantu pandang
dengar. Umumnya program video telah dibuat dalam rancangan lengkap, sehingga
setiap akhir dari penayangan video siswa dapat menguasai satu atau lebih
kompetensi dasar. Baik tidaknya program video tentu saja tergantung pada desain
awalnya, mulai analisis kurikulum, penentuan media, skema yang menunjukkan
sekuensi dari sebuah program video atau film, skrip,pengambilan gambar dan proses
editingnya.
Orang sebagai sumber belajar dapat juga dikatakan sebagai bahan bahan ajar
yang dapat dipandang dan didengar, karena dengan oran seseorang dapat belajar
misalnya karena orang tersebut memiliki keterampilan khusus tertentu. Melalui
keteramplannya seseorang dapat dijadikan bahan belajar, bahkan seorang guru dapat
dijadikan seperti bahan ajar. Agar orang dapat dijadikan bahan ajar secara baik, maka
rancangan tertulis diturunkan dari kompetensi dasar harus dibuat. Rancangan yang
baik akan mendapatkan hasil belajar yang baik pula.
Materi pelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Karena itu,
pemilihan materi pelajaran tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran (kriteria)
yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studu bersangkutan. Kriteria
pemilihan materi pembelajaran yang akan dikembangkan dalam sistem instruksional
dan yang mendasari penentuan strategi belajar mengajar:
5. Materi pelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang sistematis
dan logis.
Setiap materi pelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas ruang
lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah tertentu. Materi disusun secara
berurutan dengan mempertimbangkan faktor perkembangan psikologis siswa.
Dengan cara ini diharapkan isi materi tersebut akan mudah diserap oleh siswa dan
dapat segera dilihat keberhasilannya.
6. Materi pembelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, pribadi guru
yang ahli, dan masyarakat.
Ketiga faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi pelajaran, buku
sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam bidangnya dan disusun
berdasarkan GBPP yang berlaku, kendatipun belum tentu lengkap sebagaimana yang
diharapkan. Guru yang ahlu penting, oleh sebab sumber utama memang adalah guru
itu sendiri. Guru dapat menyimak semua hal yang dianggapnya perlu untuk disajikan
kepada para siswa berdasarkan ukuran pribadinya. Masyarakat juga merupakan
sumber yang luas, bahkan dapat dikatakan sebagai materi belajar yang paling besar.
a) Tujuan.
b) Pentingnya bahan.
c) Nilai praktis.
d) Tingkat perkembangan peserta didik
e) Tata urutan.
A. Sumber Belajar
b) manusia,
c) bahan
d) Peralatan
e) teknik atau metode
a) Pesan : informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya.
b) Orang : guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan
lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
c) Bahan : buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk
pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
d) Alat atau perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD atau
DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng
dan sebagainya;
Berbagai jenis sumber belajar tersebut, pada dasarnya tidak boleh dilihat secara
parsial. Hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh dalam sebuah
proses pembelajaran. Semua jenis sumber belajar yang memang sesuai, perlu
dipertimbangkan demi tercapainya pembelajaran lebih baik. Dengan demikian
diharapkan akan berdampak positif terhadap hasil pembelajaran.
e) sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa.
b. Non Manusia (Non-Human) Yang termasuk sumber belajar non manusia yaitu
pesan, teknik, lingkungan, benda-benda material, ruang dan tempat, alat dan
perabot, serta kegiatan.