Anda di halaman 1dari 25

KONSEP DASAR

BAHAN AJAR
Dosen Pengampu: 1. Dr. Lutfiyah Hidayati, S.Pd., M.Pd.
2. Imami Arum Tri Rahayu, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 1:

Julaika Putri Setyaningrum 21050404001


Aissyah Febi Alamanda Hurrin 21050404002
Aura Farah Khansa 21050404039
Faradila Nursafina 21050404040

Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
2022
Bahan ajar merupakan salah satu factor yang paling
penting untuk meningkatkan mutu pembelajaran
apabila dimanfaatkan secara benar sesuai kebutuhan
siswa dan guru.

Guru bukan satu-satunya sumber belajar


didalam kelas namun guru juga berperan
sebagai fasilitator untuk membantu dan
mengarahkan siswa.
JENIS DAN PERAN
BAHAN AJAR DALAM
PEMBELAJARAN
Menurut Pannen (1995) bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang
disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.

Bahan ajar itu unik dan spesifik. Unik artinya hanya digunakan untuk audiens dan
dalam proses pembelajaran tertentu. Spesifik artinya dirancang hanya untuk tujuan
dan audiens tertentu.
JENIS BAHAN AJAR
Menurut Heinich, Dkk (1996) mengelompokkan bahan ajar berdasarkan cara
kerjanya ke dalam 5 kelompok besar, yaitu:

1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto, diagram, display, model;
2. Bahan ajar yang diproyeksikan seperti slide, filmstrips, overhead transparencies,
proyeksi computer;
3. Bahan ajar audio seperti kacet dan compact disc;
4. Bahan ajar video seperti video dan film
5. Bahan ajar (media) komputer seperti computer mediated instruction (CMI),
Hypermedia.
Menurut Ellington dan Race ( 1997 ) mengelompokkan jenis bahan
ajar berdasarkan bentuk menjadi 7 jenis, diantara lain :

1. Bahan ajar cetak dan duplikat

2. Bahan ajar display yang tidak diproyeksikan

3. Bahan ajar display diam yang diproyeksikan

4. Bahan ajar audio

5. Bahan ajar audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam

6. Bahan ajar video

7. Bahan ajar komputer


Berdasarkan sifatnya menurut ahli Rowntree ( 1994 ) jenis
bahan ajar dibagi menjadi 4, antara lain :

1. Bahan ajar berbasis cetak

2. Bahan ajar yang berbasiskan teknologi

3. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek,

4. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi


manusia ( dalam Pendidikan jarak jauh)
Dapat ditarik kesimpulan bahwasannya bahan ajar dimasukkan dalam 2
kelompok besar menurut penulis yaitu,

1. jenis bahan ajar cetak dan,


2. bahan ajar non cetak

• Jenis bahan ajar cetak yang dimaksud antara lain modul, hand out, dan lembar
kerja.
• Sedangkan kategori bahan ajar noncetak antara lain bahan ajar diam dan
display, video, dan audio,dll.
1. Bahan Ajar Cetak
Menurut Kemp dan Dayton tahun 1985,
bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang
disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk
keperluan pembelajaran atau penyampaian
informasi.

Salah satu alasan mengapa bahan ajar


cetak masih merupakan media utama dalam paket
bahan ajar di sekolah-sekolah karena sampai saat
ini bahan ajar cetak masih merupakan media yang
paling mudah diperoleh dan lebih standar
dibanding program komputer (Bates, 1995).
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar Cetak
Kelebihan Bahan Ajar Cetak

1. Dari sudut penggunaan

paling mudah diperoleh dan lebih sederhana

2. Dari sudut pengajaran

lebih unggul dibanding bahan ajar jenis

3. Dari sudut kualitas penyampaian

Bahan ajar cetak dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua
dimensi serta diagram.

4. Dari segi ekonomi


relatif murah untuk diproduksi atau dibeli dan dapat digunakan berulang-ulang.
Kekurangan Bahan Ajar Cetak
1. Tidak mampu mempresentasikan gerakan

2. Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami


bagian tertentu dari bahan ajar tersebut

3. Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan yang memiliki banyak
kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks

4. Tidak dapat mengakomodasi siswa dengan kemampuan baca terbatas karena bahan ajar
cetak ditulis pada tingkat baca tertentu

5. Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan.

6. Cenderung digunakan sebagai hafalan.

7. Kadang kala memuat terlalu banyak terminologi dan istilah

8. Presentasi satu arah karena bahan ajar cetak tidak interaktif sehingga cenderung
digunakan dengan pasif
Bahan Ajar Noncetak

Di antara jenis bahan ajar noncetak ini diantaranya adalah bahan ajar
berbentuk:

a. program audio,
b. bahan ajar display,
c. model,
d. overhead transparencies (OHT)
e. video dan,
f. bahan ajar berbantuan komputer.
a. Bahan ajar display

b. Overhead Transparencies (OHT)


c. Audio d. Video

e. Bahan ajar berbasiskan komputer


PERAN BAHAN AJAR
Fungsinya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
1. Peran bahan ajar bagi guru

-Mempersingkat waktu guru dalam mengajar


-Peran guru yang semula adalah pengajar menjadi seorang fasilitator.
-Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif

2. Peran Bahan Ajar Bagi Siswa

-Siswa dapat belajar mandiri menegenai bahan ajar


-Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja sesuai yang ia kehendaki
-Siswa dapat belajar sesuai kecepatannya sendiri
-Membantu potensi siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri
-Siswa dapat belajar menurut ukuran yang dipilihnya sendiri
3. Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran

a. Pembelajaran Klasikal
1) Bahan ajar dapat dijadikan sebagai bahan yang tak
terpisahkan dari buku utama.
2) Bahan ajar dapat juga dianggap sebagai
pelengkap/suplemen buku utama.
3) Bahan ajar dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa,
4) Bahan ajar dapat dijadikan sebagai bahan yang
mengandung penjelasan tentang bagaimana mencari
penerapan, hubungan, serta keterkaitan antara satu topik
dengan topik lainnya.

b. Pembelajaran Individual
1) media utama dalam proses pembelajaran
2) alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses
siswa memperoleh informasi;
3) penunjang media pembelajaran individual lainnya, misalnya
siaran radio, siaran televisi, dan teleconferencing.
c.Pembelajaran Kelompok

peran bahan ajar lebih bersifat sebagai bahan yang terintegrasi


dengan proses belajar kelompok, dengan cara memberikan informasi tentang
latar belakang materi, informasi tentang peran orang-orang yang terlibat dalam
belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses pembelajaran kelompoknya
sendiri.
JAWABAN 3 PERTANYAAN:

a. Klasifikasi Bahan ajar dan bukan bahan ajar


Bahan ajar adalah segala informasi, alat, dan teks yang digunakan guru atau instruktur dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas.
Menurut Ellington dan Race ( 1997 ) mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan bentuk
menjadi 7 jenis, diantara lain :
1. Bahan ajar cetak dan duplikat, contohnya handouts, lembar kerja siswa, bahan belajar
mandiri, dll.
2. Bahan ajar display yang tidak diproyeksikan, contohnya flipchart, poster, model, dan foto.
3. Bahan ajar display diam yang diproyeksikan, contohnya slide, filmstrips,dll.
4. Bahan ajar audio, contohnya audiodics, audio tapes, dan siaran radio.
5. Bahan ajar audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam, contohnya program slide
suara, program filmstrip bersuara, tape model, dan tape realia.
6. Bahan ajar video, contohnya siaran televisi dan rekaman videotape.
7. Bahan ajar komputer, contohnya CAI (Computer Assisted Instruction) dan CBT ( Computer
Based Tutorial ).
Sedangkan, bahan bukan ajar adalah bahan yang berisi tentang materi pembelajaran tanpa
adanya ecvaluasi.
b. Keterkaitan bahan ajar dan media pembelajaran

Yang dimaksud dengan bahan ajar adalah semua bahan (baik informasi maupun alat dan teks)
yang disusun secara sistematis dan menunjukkan ilustrasi lengkap keterampilan yang dipelajari oleh siswa
dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan pembelajaran untuk merencanakan dan
mempelajari implementasi pembelajaran.

Media Pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi pelajaran kepada peserta didik dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan
si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Bahan ajar dapat dikembangkan dengan Media
Pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, tentu siswa akan mendapatkan berbagai informasi
seputar bahan ajar yang dapat diakses kapan dan dimana saja. Media pembelajaran mendorong siswa
untuk mengexplore lebih luas mengenai bahan ajar yang akan mereka dapatkan.
c. Klasifikasi bahan ajar berdasarkan jenisnya
1. Jenis Bahan Ajar Menurut Bentuknya
a. Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials)
Bahan ajar interaktif adalah kombinasi dari dua media atau lebih meliputi audio, teks, grafik, gambar,
animasi, animasi, dan video, yang oleh penggunaanya diberi perlakuan untuk mengendalikan suatu
perintah dan perilaku alami dari suatu presentasi. Contoh dari bahan ajar interaktif adalah compact disk
interactive.
b. Bahan ajar audio visual
Bahan ajar audio visual adalah segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio (berupa suara) dapat
dikombinasikan dengan video (gambar) bergerak secara sekuensial. Contoh dari bahan ajar pandang
dengar adalah video atau film.
c. Bahan ajar audio
Bahan ajar audio yakni semua sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat
didengar atau dimainkan oleh seseorang atau sekelompok orang. Contoh dari bahan ajar audio adalah
kaset, piringan hitam, dan radio.
d. Bahan ajar cetak (printed)
Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan ajar yang disiapkan melalui kertas yang bisa berfungsi untuk
kebutuhan pembelajaran informasi. Contoh dari bahan ajar cetak adalah buku, modul, LKS, handout,
2. Jenis Bahan Ajar Menurut Cara Kerjanya
a. Bahan ajar komputer
Bahan ajar komputer yaitu berbagai jenis bahan ajar non cetak yang membutuhkan komputer untuk
menayangkan sesuatu untuk proses belajar. Contoh dari bahan ajar komputer adalah computer based
multimedia dan computer mediated instruction.
b. Bahan ajar audio
Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang berupa sinyal audio yang direkam dalam suatu media rekam.
Untuk menggunakannya, kita mesti memerlukan alat pemain (player) media rekam tersebut
seperti tape compo, CD player, multimedia player, dan lain sebagainya. Contoh bahan ajar audio
adalah kaset, CD, flash disk, dan lain sebagainya.
c. Bahan ajar video
Bahan ajar video adalah bahan ajar yang membutuhkan alat untuk memutar dan biasanya
berbentuk video tape player, VCD player, DVD player, dan sebagainya. Bahan ajar video hampir
sama dengan bahan ajar yang berbentuk audio, maka bahan ajar video juga membutuhkan media
simpan atau rekam untuk menyimpan materi dari bahan ajar. Hanya saja bahan ajar ini dilengkapi
dengan gambar. Sehingga, dalam tampilan video dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara
secara bersamaan. Contoh dari bahan ajar video yaitu video, film, dan lain sebaginya.
d. Bahan ajar tidak diproyeksikan
Bahan ajar yang tidak diproyeksikan yaitu bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat untuk
memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik dpat langsung mempergunakan bahan ajar
tersebut dengan membaca, melihat, dan mengamati. Contoh dari bahan ajar yang tidak diproyeksikan
adalah foto, diagram, displai, model, dan sebagainya.
e. Bahan ajar diproyeksikan
Bahan ajar yang diproyeksikan adalah bahan ajar yang membutuhkan protektor agar bisa
dimanfaatkan oleh peserta didik. contoh dari bahan ajar yang diproyeksikan adalah slide,
filmstrips, dan proyeksi komputer.
3. Jenis Bahan Ajar Menurut Sifatnya
Jenis bahan ajar menurut sifatnya oleh Rowntree digabi menjadi empat macam, yaitu bahan
ajar cetak, bahan ajar berbasis teknologi, bahan ajar untuk praktik dan bahan ajar untuk
keperluan interaksi. Berikut penjelasan tentang jenis bahan ajar menurut sifatnya.
a. Bahan ajar berbasis cetak
Contoh dari bahan ajar berbasis cetak adalah buku, pamflet, panduan belajar siswa, bahan
tutorial, buku kerja siswa, majalah, koran, peta, dan lain sebagainya.
b. Bahan ajar berbasis teknologi
Bahan ajar berbasis teknologi contohnya yaitu siaran radio, film, siaran televisi, video
interaktif, multimedia, audio cassette, slide, filmstrips, cideo cassettes, dan computer based
tutorial.
c. Bahan ajar untuk praktik
Contoh dari bahan ajar yng digunakan untuk prakik atau proyek adalah lembar wawancara,
lembar observasi, kit sains dan lain sebagainya.
d. Bahan ajar untuk keperluan interaksi
Bahan ajar yang diperlukan untuk keperluan interaksi antara pendidik dan peserta didik
(terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh), misalnya telpon, HP, video converencing.
TERIMA KASIH ☺

Anda mungkin juga menyukai