tentang !
a. Materi pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran seca
ra
keseluruhan sangat tergantung p
ada
keberhasilan guru merancang m
ateri
pembelajaran. Materi Pembelajar
an pada
hakekatnya merupakan bagian ta
k terpisahkan dari Silabus, yakni
perencanaan,
prediksi dan proyeksi tentang ap
a yang
akan dilakukan pada saat Kegiat
an
Pembelajaran.Secara garis besa
r dapat
dikemukakan bahwa Materi pem
belajaran
adalah pengetahuan, keterampil
an, dan
sikap yang harus dikuasai
peserta didik dalam rangka mem
enuhi
standar kompetensi yang ditetap
kan.
Materi pembelajaran menempati
posisi
yang sangat penting dari keselur
uhan
kurikulum, yang harus dipersiapk
an agar
pelaksanaan pembelajaran dapat
mencapai sasaran. Sasaran ters
ebut harus
sesuai dengan Standar Kompete
nsi dan
Kompetensi Dasar yang harus di
capai oleh peserta didik. Artinya,
materi yang
ditentukan untuk kegiatan pembe
lajaran
hendaknya materi yang benar-
benar
menunjang tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi das
ar, serta
tercapainya indikator . Materi
pembelajaran dipilih seoptimal m
ungkin
untuk membantu peserta didik
dalam mencapai standar kompet
ensi dan kompetensi dasar. hal y
ang perlu
diperhatikan berkenaan dengan
pemilihan materi pembelajaran a
dalah jenis,cakupan, urutan, dan
perlakuan
terhadap materi pembelajaran
tersebut.Agar guru dapat membu
at
persiapan yang berdaya guna da
n berhasil guna,dituntut memaha
mi berbagai aspek
yang berkaitan dengan pengemb
angan materi
pembelajaran, baik berkaitan den
gan
hakikat, fungsi, prinsip, maupun
prosedur
pengembangan materi serta men
gukur
efektivitas persiapan tersebut.
b. Bahan ajar.
Bahan ajar merupakan bagian
penting dalam pelaksanaan
pendidikan. Melalui bahan ajar
guru akan lebih mudah dalam
melaksanakan pembelajaran dan
siswa akan lebih terbantu dan
mudah dalam belajar. Bahan
ajar dapat dibuat dalan bentuk
sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik materi ajar yang
akan disajikan.
Banyak ahli yang mendefinisikan
bahan ajar. Muhaimin
mengukapkan bahwa bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yag
digunakan untuk membantu
guru/instrukstur dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajaran. National center for
vocational education research
Ltd/National cemter for
competency based training
memperkuat bahwa bahan ajar
adalah segala bentuk bahan
yang digunakan untuk membatu
guru dan instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dikelas. Bahan yang
dimaksud adalah bisa berupa
bahan tertulis maupun tidak
tertulis. Bahan ajar menurut
Panne adalah bahan-bahan atau
materi pelajaran yang sisusun
secara sistematis yang digunkan
guru dan siswa dalam proses
pembelajaran.
Bahan ajar ialah sekumpulan
materi ajar yang disusun secara
sistematis yang mereprentasikan
konsep yang mengarahkan
siswa untuk mencapai suatu
kompetensi. Ketika bahan ajar
tidak digunakan dalam
pembelajaran dikelas maka
bahan ajar tersebut hanya
menjadi sumber belajar.
c. Sumber belajar.
Sujana dan Rivai dalam bukunya
Teknologi Pengajaran
menuliskan bahwa pengertian
sumber belajar bisa diartikan
secara sempit dan secara luas.
Pengertian secara sempit
dimaksudkan misalnya buku-
buku atau bahan-bahan tercetak
lainnya, sedang secara luas itu
tidak lain adalah daya yang bisa
dimanfaatkan guna kepentingan
proses belajar mengajar, baik
secara langsung maupun secara
tidak langsung, sebagian, atau
keseluruhan.
Husnan, dkk. Dalam
makalahnya yang berjudul
Sumber Belajar dan Alat Peraga
menuliskan: sumber belajar
merupakan sumber bahan yang
berupa data, benda-benda atau
informasi yang sangat membantu
guru dan siswa dalam mencapai
tujuan pengajaran. Menurutnya
sumber belajar tidak terbatas
pada
bendabenda fisik seperti radio,
surat kabar, sawah, sungai dan
sebagainya tetapi dapat berupa
peristiwa-peristiwa atau kejadian-
kejadian yang terjadi di sekitar
kita dan sumber belajar dapat
pula berupa media pengajaran.
Dengan perkataan lain,
sesungguhnya tidak ada bahan
yang jelas mengenai sumber
belajar, sebab segala aspek ayat
bisa mendatangkan manfaat
atau mendukung dan menunjang
individu untuk berubah ke arah
yang lebih positif, dinamis
(belajar) atau menuju
perkembangan, dapat disebut
sebagai sumber belajar. Bahkan
proses/aktivitas pengajaran itu
sendiri juga disebut sumber
belajar. Dan beberapa definisi
yang telah dipaparkan di atas
ternyata pengertian sumber
belajar dapat diartikan secara
sempit dan secara luas.
1) Dalam arti sempit, sumber
belajar
hanya terkait dengan buku dan
bahan-bahan cetak untuk
memperlancar kegiatan proses
belajar mengajar yang
didominasi oleh pendidik.
2) Dalam arti luas, sumber
belajar adalah segala apa yang
dapat digunakan dan
dimanfaatkan dalam proses
belajar mengajar guna
memudahkan pencapaian tujuan
secara efektif dan efisien.
Versi 2
Diknas, op. cit. dan Tian
Belawati, dkk (dalam Prastowo,
2015), bahan ajar berdasarkan
bentuknya dibedakan menjadi
bahan cetak (printed), bahan ajar
dengar atau program audio,
bahan ajar pandang dengar
(audiovisual), dan bahan ajar
interaktif (interactive teaching
material). Bahan cetak misalnya
buku, handout, foto atau gambar,
dan maket atau model. Bahan
ajar dengar misalnya radio,
kaset, compact disk audio, dan
piringan hitam. Bahan ajar
audiovisual
misalnya film dan video compact
disk. Dan yang terakhir adalah
bahan ajar interaktif adalah
bahan ajar yang
mengkombinasikan dua atau
lebih media yang oleh pengguna
diberi perlakuan untuk
mengendalikan suatu perintah
alami dari suatu presentasi.
Contoh dari bahan ajar interaktif
ini misalnya compact disk
interactive.