Uji kelayakan.
Uji kelayakan dilakukan 2 tahap yaitu validasi ahli dan validasi
siswa, dengan hasil 2 orang validator ahli media, 2 orang
validator ahli materi, (validasi siswa dengan hasil 90% termasuk
kedalam kreteria sangat valid). Karena jika hasilnya sudah valid,
maka jobsheet dapat dikatakan sudah layak untuk digunakan.
Berdasarkan analisis data terhadap masing-masing validator
terhadap butir kriteria skor penilaian Job Sheet, maka persentase
untuk tiap-tiap butir kriteria penilaian tersebut, yaitu :
a) Kejelasan tujuan pembelajaran. Termasuk Kemudahan
memahami materi bahan ajar,
b) Kejelasan isi/ materi,
c) Kejelasan instruksi umum,
d) Kesesuaian perlengkapan alat dan bahan,
e) Kesesuaian tindak pencegahan,
f) Ketepatan langkah-langkah kerja,
g) Kejelasan gambar kerja. Termasuk tingkat kemenarikan
gambar/ ilustrasi text,
h) Kesesuaian pertanyaan awal dan pertanyaan akhir,
i) Ketepatan petunjuk kepustakaan,
j) Kesesuaian dan ketepatan format evaluasi. Termasuk
Tingkat kesulitan soal-soal evaluasi, dan
k) Kejelasan/ ketepatan penggunaan bahasa.
Uji keefektifan.
Dilakukan dengan membandingkan nilai hasil belajar siswa kelas
eksperimen dengan kelas control. Jika nilai kelas eksperimen
lebih tinggi secara signifikan dari kelas kontrol maka jobsheet
dikatakan efektif. Hasil uji keefektifan yaitu hasil nilai rata-rata
kelas eksperimen lebihtinggi dibandingkan kelas control. Maka
jika demikian, dapat kita simpulkan jobsheet tersebut efektif
untuk digunakan sebagai salahsatu sumber belajar
Menurut Canci dan Rasyid (1985) suatu job sheet yang lengkap
mempunyai hal-hal sebagai berikut:
a) Layout dan nomor kode.
b) Tujuan (objective) dari pekerjaan yang akan dibuat.
c) Table alat dan bahan yang akan digunakan.
d) Langkah kerja untuk menyelesaikan pekerjaan.
e) Keselamatan kerja (safety) yang harus diperhatikan
dalam bekerja.
f) Evaluasi terhadap hasil belajar.
Contoh job sheet berdasarkan komponen-komponen yang
dikemukakan Canci:
shet https://www.academia.edu/9384544/Jobsheet
A. Definisi modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar
pesertadidik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan
bimbinganguru (depdiknas)
Depdiknas (2008:20) menyatakan bahwa modul
adalahseperangkat bahan ajar yang disajikan secara
sistematis sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau
tanpa seorang fasilitator/guru.
Vembriarto (1985: 47) menyatakan bahwa modul adalah satu
unit program belajar-mengajar yang terkecil yang secara
terperinci menegaskan tujuan, topik, pokok-pokok materi,
peranan guru, alat-alat dan sumber belajar, kegiatan belajar,
lembar kerja, dan program evaluasi.
Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan
bahwa modul merupakan sebuah bahan ajar yang digunakan
secara mandiri, berisi tujuan, materi, metode, evaluasi serta
dikemas secara sistematis, menarik dan terperinci.
o Mandiri
o Bantuan minimal dari guru
o Mengukur sendiri tingkat penguasaan materinya
o Lengkap
o Memungkinkan peserta didik untuk belajr dengan
lebih cepat
B. fungsi tujuan dan kegunaan modul
A. Fungsi modul
Bahan ajar mandiri
Pengganti fungsi pendidik
Sebagia alat evaluasi (mengukur kemampuan diri
sendiri)
Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik
B. tujuan pembuatan modul
Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbal.
Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera,
baik siswa maupun guru.
Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti:
a) Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa;
b) Mengembangkan kemampuan siswa dalam
berinteraksi langsung
dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya;
c) Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai
kemampuan dan minatnya;
d) Memungkinkan siswa dapat mengukur atau
mengevaluasi sendiri hasil belajarnya
Selain itu modul juga dapat bertujuan untuk
Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter
dalam proses pembelajaran
Melatih kejujuran peserta didik
Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar
peserta didik
C. Kegunaan modul
Penyedia informasi dasar
Bahan instruksi atau petunjuk bagi peserta didik
Sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan
foto yang menarik
Menjadi petunjuka mengajar yang efektif bagi
pendidik
Bahan berlatih bagi peserta didik dalam
melakukan penilaian sendiri
C. karakteristik dan jenis modul
A. Karakteristik modul menurut Vembriarto
Merupakan unit atau paket pembelajaran terkecil dan
terlengkap.
Memuat rangkaian kegiatan belajar yang
direncanakan dan sistematis.
Memuat tujuan belajar (standar kompetensi dan
kompetensi dasar) yang dirumuskan secara eksplisit
dan spesifik.
Memungkinkan bagi siswa belajar secara mandiri
(independent).
Merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual.
Self instructional dapat diartikan bahwa melalui modul
tersebutsiswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak
tergantung pada pihak lain.
Self contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari
satukompetensi atau subkompetensi yang dipelajari
terdapat di dalamsatu modul secara utuh (mendukung
pembelajaran tuntas).
Stand alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang
dikembangkantidak tergantung pada bahan ajar lain.
Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan
adapatif jika modul tersebut dapat menyesuaikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
fleksibel digunakan diberbagai tempat. Modul yang
adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dan perangkat
lunaknya dapat digunakan sampai dengan kurun waktu
tertentu.
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah ‘user friendly’
atau bersahabat/akrab dengan pemakainya.
B. jenis modul
Menurut penggunanya : modul peserta didik dan modul
pendidik
Menurut tujuan penyusunya :
1. modul inti : modul yang disusun dari kurikulum dasar,
yang merupakan tuntutan dari pendidikan dasar pada
umum yang diperlukan oleh seluruh warga negara
Indonesia
2. modul pengayaan : modul hasil dari penyusunan unit-
unit
program pengayaan yang berasal dari program
pengayaan yang bersifat memperluas atau memperdalam
pendidikan dasar yang bersifat imim tersebut
D. Unsur-unsur modul
Menurut depdiknas
(a) Judul, (b) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru),
(c) Kompetensi yang akan dicapai, (d) Content atau
isi materi, (e) Informasi pendukung, (f) Latihan-
latihan, (g) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar
Kerja (LK), (h) Evaluasi dan (h) Balikan terhadap
hasil evaluasi.
Menurut Vembriarto
1) Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan
spesifik: lembar kegiatan peserta didik
(petunjukan penggunaan siswa), petunjuk bagi
pendidik
2) Petunjuk untuk pendidik : petuntuk tentang proses
pembelajaran dengan modul agar efisien, waktu
penyelesaian modul, macam-macam kegiatan, alat
pelajaran dan sumber belajar, prosedur evaluasi,
jenis alat evaluasi
3) Lembaran kegiatan peserta didik : memuat materi,
kegiatan-kegiatan (pengamatan, percobaan dll),
bertujuan untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan modul
4) Lembaran kerja bagi siswa : pertanyaan, masalah,