Anda di halaman 1dari 9

MATERI

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

“Komponen-Komponen Pembelajaran”

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Adeliana Pratiwi (21129150)


Hardina Eka Putri (21129220)
Rahma Putri Khairani (21129526)

Dosen Pengampu :

Dra. Rifda Eliyasni, M.Pd.

DEPERTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KOMPONEN-KOMPONEN PEMBELAJARAN

A. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru dan siswa, baik
interaksi secara lansung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak lansung, yaitu
menggunakan berbagai media pembelajaran.
Menurut warsita ( 2008 : 85) “pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta
didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik”. Dengan kata lain,
pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas pasal 1 ayat 20, “ pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.” Oleh karena itu, ada lima jenis interaksi yang dapar berlansung dalam
proses belajar dan pembelajaran, yaitu : 1) Interaksi antara pendidik dan peserta didik ; 2)
interaksi antara sesama peserta didik atau antar sejawat; 3) interaksi peserta didiik dengan
narasumber; 4) interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber belajar yang
sengan dikembangkan; dan 5) interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan
sosial dan alam. ( miarso, 2008 : 3)
Berdasarkan pengertian pembelajaran menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang menciptakan interaksi antara guru dan
sumber belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan proses belajar yang konkret
dalam rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran.
B. Komponen Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik (2011:57) Komponen pembelajaran adalah kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Adapun Tujuan dari Komponen Pembelajaran yaitu :

1. Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar kepada


siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih mandiri.
2. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar.
3. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media pembelajaran.
4. Memudahkan guru mengadakan penilaian Berdasarkan pendapat diatas dapat
dikemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu rancangan yang menitik
beratkan terhadap pencapaian yang akan didapat oleh peserta didik setelah melalui
proses pembelajaran itu sendiri.

Adapun Komponen-Komponen Dalam Pembelajaran Yaitu :

1. Tujuan Pembelajaran
Menurut Pane & Dasopang (2017) tujuan pembelajaran merupakan komponen
yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Tujuan pembelajaran itu sendiri
adalah untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
dan keterampilan untuk hidup mandiri. Menurut Nasution (2017). mengatakan
bahwa tujuan pengajaran adalah gambaran tentang penampilan perilaku siswa yang
kita harapkan setelah mereka mempelajari materi pelajaran yang kita
ajarkan.(Adisel et al., 2022)
Rumusan tujuan pembelajaran ini harus disesuaikan dengan standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian siswa. Selain itu tujuan
pembelajaran yang dirumuskan juga harus spesifik dan operasional agar dapat
digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran juga harus dirumuskan secara lengkap agar tidak
menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam. Suatu tujuan pembelajaran juga
harus memenuhi syarat-syarat berikut:

a. Spesifik, artinya tidak mengandung penafsiran (tidak menimbulkan penafsiran


yang bermacam-macam);
b. Operasional, artinya mengandung satu perilaku yang dapat diukur untuk
memudahkan penyusunan alat evaluasi.

2. Sumber belajar
Sumber belajar adalah segala bentuk yang berada di luar sisi seseorang yang
dapat digunakan untuk membuat atau memperlancar proses belajar bagi dirinya
sendiri atau siswa yang dapat digunakan untuk memperlancar proses belajar.
Sumber belajar dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Manusia adalah orang yang secara langsung menyampaikan pembelajaran
seperti guru, dosen, pembimbing administrasi, yang secara khusus dan
sengaja dimaksudkan untuk keperluan pembelajaran.
b. Materi adalah sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik yang
ditujukan secara khusus, seperti film pendidikan, peta, grafik, buku teks, dan
bagian-bagiannya, yang biasa disebut media pembelajaran.
c. Lingkungan adalah ruangan dan tempat dimana sumber data berinteraksi
dengan siswa. Ruangan dan tempat yang sengaja diperuntukan untuk
keperluan belajar. Seperti ruang perpustakaan, ruang kelas, laboratorium,
dan ruang micro teaching.
d. Aktivitas adalah sumber belajar yang digabungkan dengan suatu teknik
dengan sumber belajar lain untuk memudahkan pembelajaran, misalnya
pemrograman adalah kombinasi teknik penyajian materi dengan buku.
e. Alat dan perlengkapan adalah sumber belajar untuk produksi dan bermain
sumber lain. Alat dan perlengkapan untuk produksi seperti kamera untuk
menghasilkan foto, dan tape recorder untuk merekam.
3. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran pada dasarnya merupakan isi dari kurikulum, yakni berupa
mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub-topik dan rinciannya. Isi dari
proses pembelajaran tercermin dalam materi pembelajaran yang dipelajari oleh
siswa.
Materi merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa jika materi
pelajaran yang diberikan menarik, kemungkinan besar keterlibatan siswa akan
tinggi; sebaliknya jika materi pelajaran tidak menarik, keterlibatan siswa akan
rendah. Materi merupakan salah satu dari komponen komponen pembelajaran yang
harus disiapkan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa sehingga cocok
untuk mencapai tujuan dengan memerhatikan komponen-komponen yang lain,
terutama komponen peserta didik yang merupakan sentral sekaligus subyek
pendidik dan pembelajaran.
4. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah jenis pendekatan khusus untuk menyampaikan
informasi dan kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan tertentu. Menurut
Suarsana & Pujawan (2017) strategi pembelajaran merupakan kegiatan
pembelajaran yang harus dilakukan oleh pendidik dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Djalal (2017)
mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah rencana yang berisi rangkaian
kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan. Moedjiono
berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan seorang pendidik untuk
memikirkan dan mengupayakan konsistensi antar aspek komponen yang
membentuk sistem pembelajaran.
5. Metode
Metode pembelajaran adalah suatu model dan cara yang dapat dilakukan untuk
menggelar aktivitas belajar mengajar agar berjalan dengan baik. Dalam kegiatan
belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru, dengan penggunaan yang
bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode
mengajar merupakan keniscayaan, sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar
dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat
Metode mrupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih
dalam mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber belajar dalam menggunakan
suatu metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.
Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsionalnya strategi
dalam kegiatan pembelajaran.
6. Media Pembelajaran
Menurut Daryanto (2016, hlm. 4) media pembelajaran adalah media yang
digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Artinya, media
pembelajaran adalah sesuatu yang mampu mengubah lingkungan pembelajaran
menjadi lebih efektif sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih
efisien. Contohnya, alat sesederhana proyektor dapat memperlihatkan gambar yang
dapat menambah konteks luar biasa pada pemahaman peserta didik di kelas.
Media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsur penting, yaitu unsur peralatan
atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (perangkat
lunak). Software adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan
disampaikan kepada siswa. Sedangkan perangkat keras adalah sarana atau
perlengkapan yang digunakan untuk menyajikan pesan atau bahan ajar. Media
pembelajaran ini memiliki beberapa kegunaan, yaitu sebagai berikut:
a. Perjelas pesan agar tidak terlalu verbal
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan indera.
c. Membangkitkan semangat belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa
dan sumber belajar.
d. Memungkinkan anak-anak untuk belajar secara mandiri sesuai dengan bakat
dan kemampuan visual, auditori dan kinestetik mereka.
e. Memberi rangsangan yang sama, menyamakan pengalaman, dan menciptakan
persepsi

Dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

• Media auditif; yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara


seperti radio dan audio player.
• Media visual; yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan,
seperti foto, gambar, lukisan, slide, animasi, dan lain-lain
• Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar seperti: televisi, film, multimedia player, dan lain-lain.

7. Evaluasi pembelajaran

Evaluasi pembelajaran merupakan alat indikator untuk menilai capaian yang


telah ditetapkan dan menilai proses pelaksanaan pengajaran secara keseluruhan.
Evaluasi bukan hanya menilai suatu kegiatan secara spontan dan insidental, tetapi
merupakan kegiatan menilai sesuatu secara terencana, sistematis, dan terarah
berdasarkan tujuan yang jelas. Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang dalam bahasa Indonesia berarti penilaian (Rukajat, 2018).
Penilaian adalah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia dalam hidupnya. Penilaian
tersebut memiliki referensi sebagai berikut:

a. Sebuah Acuan. acuan penilaian adalah model penilaian yang mengacu


pada kriteria pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
b. Penilaian normatif adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu
pada norma kelompok dan nilai yang diperoleh siswa dibandingkan
dengan nilai siswa lain dalam kelompoknya.'
c. Penilaian formatif adalah penilaian yang digunakan untuk mengukur
satu atau beberapa mata pelajaran tertentu dan bertujuan untuk
memperoleh gambaran daya serap siswa terhadap topik tertentu.
d. Penilaian sumatif adalah penilaian yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa setelah mengikuti suatu program pembelajaran.
Evaluasi yang diberikan oleh guru mempunyai banyak kegunaan bagi siswa,
guru, maupun bagi guru itu sendiri. Menurut Sumiati & Asra (2016, hlm. 200) hasil
tes yang diselenggarakan oleh guru mempunyai kegunaan bagi siswa, di antaranya
adalah sebagai berikut :

a) Mengetahui apakah siswa sudah menguasai materi pembelajaran yang


disajikan oleh guru.
b) Mengetahui bagian mana yang belum dikuasai oleh siswa, sehingga dia
berusaha untuk mempelajarinya lagi sebagai upaya perbaikan.
c) Penguatan bagi siswa yang sudah memperoleh skor tinggi dan menjadi
dorongan atau motivasi untuk belajar lebih baik.
8. Peserta didik/siswa
Peserta didik atau siswa merupakan salah satu komponen inti dari pembelajaran,
karena inti dari proses pembelajaran adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai
suatu tujuan. Siswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan terbiasa untuk
selalu patuh dan mempertinggi daya kendali diri, sehingga kemampuan yang sudah
diperoleh siswa dapat diulang-ulang dengan hasil yang relatif sama.
9. Pendidik/Guru
Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta “guru” yang juga berarti pendidik,
yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya
merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, memfasilitasi, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik.
10. Lingkungan belajar

lingkungan belajar adalah situasi yang ada di sekitar siswa pada saat belajar.
Situasi ini dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Jika lingkungan ditata dengan
baik, lingkungan dapat menjadi sarana yang bernilai positif dalam membangun dan
mempertahankan sifat positif. Lingkungan terdiri dari lingkungan luar dan
lingkungan dalam.

a) Lingkungan luar diartikan sebagai gabungan faktor-faktor geografi dan


sosial ekonomi yang mempengaruhi hubungan sekolah dengan
masyarakatnya.
b) Lingkungan dalam adalah bahan pokok bangunan dan ketersediaan
peralatan untuk menunaikan tugas pengajaran dan belajar.

lingkungan belajar juga sebetulnya melingkupi segala material dan stimulus di


dalam dan di luar individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis maupun sosio-
kultural. (Dr. Rusman, 2017) (Thabroni, 2022)
REFERENSI

Adisel, A., Aprilia, Z. U., Putra, R., & Prastiyo, T. (2022). Komponen-Komponen
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPS. Journal of Education and
Instruction (JOEAI), 5(1), 298–304. https://doi.org/10.31539/joeai.v5i1.3646

Dr. Rusman, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.

Thabroni, G. (2022, 11 4). Pembelajaran Pengertian & Komponen. Diambil kembali dari
Serupa: https://serupa.id/pembelajaran-pengertian-komponen-tujuan-media-
lingkungan-dsb/

Sri, A. (2008). Media pembelajaran. Surakarta: UPT UNS Press Universitas Sebelas Maret.

Anda mungkin juga menyukai