Anda di halaman 1dari 6

Langkah-langkah menimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah

sebagai berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan
cara menunjukan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca di surat kabar,
menampilkan slide animasi dan sebagainya.
Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan
diajarkan.
Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi tertentu
Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan
dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran)

2. Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu
sesuai dengan skema (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun
sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana
dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS),
baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online
dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai
waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika
koneksi mengalami kegagalan.

3. Kegiatan Penutup
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan
Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes
lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau
dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil kurang lebih 25% peserta didik sebagai
sampelnya.
Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidial/pengayaan.
b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian
kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

Rumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulan penafsiran ganda.


Tujuan instruksional pembelajaran sebaiknya dinyatakan dalam format ABCD, artinya:
A= Audience adalah peserta didik yang akan belajar.
B= Behaviour adalah perilaku yang dapat diamati.
C= Condition adalah persyaratan yang harus dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat
tercapai.
D= Degree adalah tingkat penampilan atau keberhasilan yang dapat diterima. Jika tidak ada
degree dalam tujuan pembelajaran maka tidak dapa diketahui apakah peserta didik sudah
mencapai kompetensi seprti yang ada dalam tujuan pembelajaran.
Dalam menyusun indikator pencapaian kompetensi menggunakan kata kerja operational.
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat dalam
silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran.
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti,
dan penutup.
Langkah-langkah pembelajaran berupa rincian skenario pembelajaran yang mencerminkan
penerapan strategi pembelajaran termasuk alokasi waktu setiap tahap.

a. Tahap Pendahuluan, meliputi:


1) Orientasi, merupakan kegiatan memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dibelajarkan dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca
berita di surat kabar, menampilkan slide animasi, fenomena alam, fenomena sosial, atau lainnya.
2) Apersepsi, merupakan kegiatan memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan.
3) Memotivasi, guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan.
4) Pemberian acuan, berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari, acuan dapat berupa
penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secra garis esar, pembagian kelompok
belajar, penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan rencana
langkah-langkah pembelajaran.

b. Tahap Inti Meliputi: penggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media


pembelajaran dan sumber belajar yang ddisesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran.

c. Tahap Penutup Meliputi:


1) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
2) Memberikan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual atau
kelompok
3) Menginformasikan rencana egiatan pembelajatan yang akan dilakukan dipertemuan
berikutnya.

8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan.

9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll.

Tuliskan prosedur, jenis, bentuk, dan alat/instrumen yang digunakan untuk menilai pencapaian
proses dan hasil belajar siswa,
tindak lanjut hasil penilaian, seperti: remedial, pengayaan, atau percepatan.
Sesuaikan dengan teknik penilaian berbasis kelas,
seperti: penilaian hasil karya (product),
penugasan (project),
kinerja (performance),
dan tes tertulis (paper & pen).

Berkaitan dengan penyusunan RPP ini, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh
para guru, yaitu:
1. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan secara nasional untuk
seluruh mata pelajaran harus dijadikan acuan utama dalam merumuskan komponen-komponen
RPP. Karena itu, rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar sekalipun sudah dituliskan
dalam silabus, perlu tetap dituliskan kembali dalam RPP agar dapat terlihat secara langsung
keterkaitannya dengan komponen yang lainnya dan menjadi titik tolak untuk menentukan materi
pembelajaran, indikator ketercapaian kompetensi, media, metoda, kegiatan pembelajaran serta
menentukan cara penilaian.
2. Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator-indikator ketercapaian kompetensi perlu
dipahami oleh guru. Setelah itu guru harus mampu menuliskannya dalam RPP dengan
menggunakan rumusan-rumusan yang tepat, terukur, dan operasional. Ketidakmampuan guru
dalam merumuskan indikator-indikator tersebut akan mempengaruhi pencapaian kompetensi
dasar, yang akhirnya berakibat terhadap rendahnya kemampuan yang dimiliki siswa.
3. Dalam penentuan materi pembelajaran pada umumnya guru sering menjadikan buku teks
sebagai titik tolak dan sumber utama pembelajaran. Hal ini akan membawa akibat bahwa seluruh
proses pembelajaran akan berada di sekitar buku teks tersebut. Dalam RPP yang dikembangkan,
sebenarnya buku teks hanya merupakan salah satu sumber. Sumber itu tidak hanya hanya buku,
namun ada buku, alat, manusia, lingkungan maupun teknik yang dapat dijadikan sebagai sumber
belajar. Sebenarnya dengan adanya kompetensi dasar dan indikator akan memudahkan penentuan
materi. Apabila kompetensi dasar dan indikator ada dalam kawasan belajar kognitif, maka sifat
materi yang akan disajikanpun akan berkenaan dengan pengetahuan ataupun pemahaman.
Demikian pula halnya untuk kawasan belajar afektif maupun psikomotor. Materi pembelajaran
ini dapat diuraikan secara terinci atau cukup dengan pokok-pokok materi saja, dan materi terinci
nantinya dapat dilampirkan. Materi pembelajaran sifatnya bermacam-macam ada yang berupa
informasi, konsep, prinsip, keterampilan dan sikap. Sifat dan materi tersebut akan membawa
implikasi terhadap metoda yang akan digunakan dan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh
siswa.
4. Dalam penentuan atau pemilihan kegiatan pembelajaran perlu disesuaikan metoda mana
yang paling efektif, efesien, dan relevan dengan pencapaian kompetensi dasar dan indikator.
Penentuan metode pembelajaran harus memungkinkan terlaksananya cara belajar siswa aktif,
kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Guru perlu memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang benar-benar efektif dan efesien dengan
mempertimbangkan:
a. Karakteristik kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
b. Keadaan siswa, mencakup perbedaan-perbedaan individu siswa seperti kemampuan belajar,
cara belajar, latar belakang, pengalaman, dan kepribadiannya.
c. Jenis dan jumlah fasilitas/sumber belajar yang tersedia untuk dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
d. Sifat dan karakteristik masing-masing metode yang dipilih untuk mencapai kompetensi
dasar.
Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah minimal dari Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai
dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran, Sumber Belajar dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah
pengembangan msing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.

1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standart Kompetensi, Kompetensi
Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar
Kompetensi-Kompetensi Dasar-Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat
dipisahkan).
c. Indikator merupakan :
ciri pelaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik
telah mencapai kompetensi dasar.
penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan
potensi daerah
rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam
pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai
suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
bergantung pada kompetensi dasarnya.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Output (hasil langsung) dari suatu paket kegiatan pembelajaran.

3. Menentukan Materi Pembelajaran


Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.

4. Menentukan Metode Pembelajaran


Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat juga diartikan sebagai model
atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang
dipilih. Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya : pendekatan proses, kontekstual
langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya-jawab, e-
learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi daar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap
pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah menimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut :

1. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan
cara menunjukan benda yang menarik, memberikan ilustrasi, membaca di surat kabar,
menampilkan slide animasi dan sebagainya.
Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan
diajarkan.
Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi tertentu
Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan
dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran)

2. Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu
sesuai dengan skema (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun
sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana
dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS),
baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online
dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai
waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika
koneksi mengalami kegagalan.

3. Kegiatan Penutup
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan
Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes
lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau
dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil kurang lebih 25% peserta didik sebagai
sampelnya.
Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di
rumah atau tugas sebagai bagian remidial/pengayaan.
b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian
kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6. Memilih Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat
dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan
bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya. Jika menggunakan buku,
maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan,
dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan
pembelajaran.

7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.
Contoh minimal Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai