Anda di halaman 1dari 2

1.

)Tujuan dari asesmen kesulitan belajar yaitu : untuk memahami keunggulan dan hambatan belajar
peserta didik, sehingga diharapkan program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan
belajarnya. Sesesmen juga diperlukan dikenal sejak dini agar bantuan di berikan dapat segera mengatasi
kesulitan belajar peserta didik. Identifikasi dan asesmen perlu dilakukan oleh guru di sekolah, dan
orangtua di rumah.

Selain itu ada pula tujan dari asesmen kesulitan belajar pada anak berkebutuhan khususTerkait dengan
waktunya Slavia dkk (2010)menjelaskan adanya lima tujuan dilaksanakannya asesmen bagi
anakBerkebutuhan khusus, yaitu:

1. kemampuan anak, yaitu untuk mengetahui kemampuan anak pada setiap aspek, misalnya bagaimana
kemampuanbahasa, kognitif, kemampuan gerak, atau penyesuaian dirinya,

2. Pengklasifikasian, penempatan, dan penentuan program,

3. Penentuan arah dan tujuan pendidikan, ini terkait denganperbedaan klasifikasi berat ringannya
kelainan yang disandangseorang anak, yang berdampak pada perbedaan tujuan pendidikannnya,

4. Pengembangan program pendidikan yang diindividualkan yangsering dikenal sebagai individualized


educational program, yaitu suatuprogram pendidikan yang dirancang khusus secara individu untukanak-
anak berkebutuhan khusus

5. Penentuan strategi, lingkungan belajar, dan evalusi pembelajaran.

2.) Asesmen formal merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dirancang untuk
mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Berbeda dengan asesmen
proses informal, asesmen proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara
sistematis dengan tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik. Sedangkan
Asesmen informal adalah asesmen yang dibuat dan dikembangkan oleh guru berdasarkan aspek-aspek
perkembangan atau kurikulum yang berkaitan dengan kemampuan belajar anak. Asesmen informal
meliputi bentuk-bentuk seperti observasi oleh guru, pertanyaan guru selama proses pembelajaran, dan
refleksi siswa. Kebanyakan asesmen yang digunakan di kelas adalah asesmen informal. Asesmen ini
terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, dan dilakukan secara berkelanjutan. Asesmen informal
bisa berupa komentar komenter guru yang diberikan atau diucapkan selama proses pembelajaran.

3.) Diperlukannya program pendidikan individual(individual program learning) yaitu untuk menjamin
bahwa setiap anak dan/atau peserta didik yang memiliki masalah kesulitan belajar mempunyai suatu
program yang diindividualkan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan khas mereka dan
mengkomunikasikan program tersebut kepada orang-orang yang berkepentingan dalam bentuk tertulis.
Program semacam itu diharapkan dapat membantu para guru/pendidik untuk mengadaptasikan
program umum dan/atau program khusus bagi anak berkesulitan belajar, yang bertolak dari kekuatan,
kelemahan dan minat anak.

Misalkan dalam merancang program pendidikan individual, terdapat beberapa langkah yang perlu
diambil, diantaranya adalah:
a.) membentuk Tim Penilai Program Pendidikan Individual (TP-3I)

b.) menilai kekuatan, kelemahan serta minat anak/peserta didik

c.) mengembangkan tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek

d.) merancang metode dan prosedur pencapaian tujuan

e.) menentukan metode evaluasi untuk mengetahui kemajuan anak/peserta didik

Yang berperan penting dalam program pendidikan individual adalah seorang pendidik (guru). Selain itu,
program pendidikan individual ini dikembangkan oleh guru PLB yang bertugas di lembaga pendidikan
atau sekolah biasa.

Anda mungkin juga menyukai