DOSEN
2020
1. Pengertian PPI
Program Pembelajaran Individual (PPI) diadopsi dari istilah Individualized Educational
Program (IEP) yang dikembangkan dalam sistem pendidikan di Amerika Serikat. IEP
merupakan dokumen tertulis yang dikembangkan dalam suatu rencana pembelajaran bagi
ABK, yang mendorong siswa mengerjakan tugas sesuai dengan kondisi dan motivasinya
(Mercer & Mercer, 1985:5 dalam (Farisia, 2017)). Dalam referensi lain disebutkan bahwa PPI
merupakan program pembelajaran yang didasarkan pada gaya, kekuatan, dan kebutuhan
khusus siswa dalam belajar (Lynch, 1994 dalam (Farisia, 2017)).
Program Pembelajaran Individual dikenal dengan The Individualized Education
Program (IEP) yang diprakarsai oleh SAMUEL GRIDLEY HOWE tahun 1871, yang merupakan
salah satu bentuk layanan pendidikan bagi ABK. Bentuk pembelajaran ini sudah diperkenalkan
di Indonesia sejak tahun 1992, yang merupakan satu rancangan pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus agar mereka mendapatkan pelayanan sesuai kebutuhannya dengan
lebih memfokuskan pada kemampuan dan kelemahan kompetensi peserta didik.
Program Pembelajaran Individual harus merupakan program yang dinamis, artinya
sensitif terhadap berbagai perubahan dan kemajuan peserta didik, yang diarahkan pada hasil
akhir yaitu kemandirian yang sangat berguna bagi kehidupannya, mampu berperilaku sesuai
dengan lingkungannya atu berperilaku adaptif.
Menurut Endang Rusyani (2009) PPI ini bertolak dari suatu pandangan yang mengakui
bahwa manusia merupakan makhluk individu. Individu mengandung arti suatu kesatuan dari
jiwa dan raga (a whole being) yang tidak terpisahkan satu sama lain yang dikenal sebagai
organisme. Di dalam organisme tersebut terdapat dorongan (drives) yang bersumber pada
kebutuhan-kebutuhan dasar (basic needs) dan merupakan daya penggerak (motivation) untuk
mempertahankan keutuhan hidupnya (survive). Dorongan, kebutuhan dan motivasi tersebut
sifatnya berbeda-beda, dalam arti memiliki ciri khas tersendiri antara organisme yang satu
dengan yang lainnya. Pandangan ini pada dasarnya menghendaki agar kegiatan proses
pembelajaran lebih bersifat individual.
Secara teoretis pembelajaran yang diindividualisasikan didefinisikan sebagai suatu
siasat (strategi) untuk mengatur kegiatan belajar setiap siswa. Pembelajaran individual adalah
rancangan pembelajaran yang dikembangkan untuk memfasilitasi perbedaan individu.
Pembelajaran individualmerupakan siklus pembelajaran berkelanjutan yang mencakup
diagnosis, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi. Pembelajaran individual merupakan
salah satu model belajar yang memperhatikan perbedaan individu.
PPI diadopsi dari salah satu langkah IEP, yang disebut Individual Instructional
DesicionMaking. Langkah ini berisi rancangan program intervensi tiap-tiap individu ABK, dan
pelaksanaannya sesuai dengan penempatan anak. Apabila penempatan ABK pada lembaga
sekolah, maka program berupa pembelajaran yang diindividualisasikan.
Referensi
Farisia, H. (2017). Strategi optimalisasi kemampuan belajar anak berkebutuhan khusus (abk) melalui
program pembelajaran individual (ppi). SELING Jurnal Program Studi PGRA, 3, 1–17.