Diajukan untuk memenuhi salah satu nilai Ujian Tengah Semester pada Mata
Kuliah Perencanaan Pembelajaran PAUD
Oleh:
PROGRAM STUDI S1
2021
1. Karakteristik belajar anak usia dini merupakan fenomena yang harus
dipahami dan dijadikan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran untuk anak usia dini. Adapun karakterisktik cara belajar
anak menurut Masitoh dkk adalah:
1) Anak belajar melalui bermain
2) Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya.
3) Anak belajar secara alamiah
4) Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya
mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna,
menarik, dan fungsional.
Sedangkan, karakteristik pembelajaran anak usia dini adalah
pembelajaran yang berorientasi bermain (bermain sambil belajar),
pembelajaran yang berorientasi perkembangan yang lebih banyak memberi
kesempatan kepada anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat.
Pembelajaran untuk anak usia dini memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Belajar, bermain, dan bernyanyi
Pembelajaran untuk anak usia dini menggunakan prinsip belajar,
bermain, dan bernyanyi. Kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas bagi
anak usia dini, yang diselenggarakan di PAUD untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, bermakna dan
menyenangkan.
2) Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan
Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan harus sesuai
dengan tingkat usia anak, artinya pembelajaran harus diminati,
kemampuan yang diharapkan dapat dicapai, serta kegiatan belajar
tersebut menantang untuk dilakukan anak di usia tersebut. Selain
berorientasi pada perkembangan harus mempertimbangkan konteks
sosial budaya anak. Untuk dapat mengembangkan program
pembelajaran yang bermakna, guru hendaknya melihat anak dalam
konteks keluarga, masyarakat, faktor budaya yang melingkupinya.
3) Belajar kecakapan hidup
PAUD mengembangkan diri anak secara menyeluruh meliputi bidang
fisik-motorik, moral, sosial, emosional, kreativitas, dan bahasa.
“Dalam buku Selamet Suryanto, tujuan belajar kecakapan hidup ialah
agar kelak anak berkembang menjadi manusia yang utuh yang
memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia, cerdas dan terampil,
mampu bekerjasama dengan orang lain, dan mampu hidup berbangsa
dan bernegara serta bermasyarakat.” Belajar memiliki fungsi untuk
memperkenalkan anak dengan lingkungan sekitarnya.
4) Belajar dari benda konkrit
Anak usia 5-6 tahun menurut Piaget (1972) “sedang dalam taraf
perkembangan kognitif fase Pra-Operasional.” Anak belajar dengan
baik melalui benda-benda nyata. Pada tahap selanjutnya objek
permanency sudah muai berkembang. Anak dapat belajar mengingat
benda-benda, jumlah dan ciri-ciriya meskipun bendanya sudah tidak
ada.
5) Belajar terpadu
Pembelajaran terpadu dengan tema dasar tertentu dikenal dengan
pembelajaran tematik. Tema dasar dipilih dari kejadian sehari-hari
yang dialami oleh sisiwa. Dalam tema dasar yang dipilih
dikembangkan menjadi tema-tema yang banyak yang disebut unit
tema. Pemilihan unit tema, didasarkan atas berbagai pertimbangan,
seperti muatan kurikulum, pengetahuan, nilai-nilai, keterampilan, dan
sikap yang ingin dikembangkan.
Semester/Pekan : II/4
Hari/tanggal : Senin, 23 Februari 2021
Kelompok : B ( Usia 5-6 Tahun )
Tema/Sub. Tema : Alam Semesta/Gejala Alam (Hujan)
Alokasi Waktu : 07.30 – 10.00
N KD Indikator Pencapaian
O
1 1.1 Mempercayai adanya tuhan melalui Mengetahui sifat Tuhan sebagai
ciptaannya pencipta, mengenal ciptaan-
ciptaan Tuhan, membiasakan
mengucapkan kalimat pujian
terhadap ciptaan Tuhan
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri Cara memberi salam , dan tertib
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari dalam peraturan
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari- Doa-doa (doa sebelum dan sesudah
hari dengan tuntunan orang dewasa belajar)
3.5 Mengetahui cara memecahkan Menyelesaikan masalah dengan
masalah sehari-hari dan berperilaku kreatif
kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari Membuat berbagai hasil karya dan
secara kreatif aktivitas seni gambar dan lukis, seni
3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas suara, seni musik, karya tangan dan
seni lainnya
4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni Menampilkan hasil karya seni
dengan menggunakan berbagai media
2 Kompetensi Pengetahuan Mengungkapkan keinginannya,
3.11 Memahami bahasa ekspresif menceritakan, kembali, bercerita
(mengungkapkan tentang apa yang sudah
bahasa secara verbal dan non-verbal)
dilakukannya,
3 Kompetensi Ketrampilan Mengungkapkan perasaan emosinya
4.11 Menunjukkan Kemampuan berbahasa dengan melalui bahasa secara tepat.,
ekspresif (mengungkapkan bahasa secara Menggunakan buku untuk berbagai
verbal dan non-verbal) kegiatan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan aktivitas diharapkan anak dapat :
1. Menyebutkan macam-macam ciptaan Tuhan
2. Menumbuhkan kemampuan berkomunikasi, tanggung jawab
3. Menciptakan “ Tepuk hujan “ sendiri
4. Menguasai kosa kata tentang terjadinya hujan
5. Bermain sains terjadinya hujan
D. Materi pembelajaran
1. Proses terjadinya hujan (Sains)
2. Tata tertib permainan
3. Mengembangkan kosa kata proses hujan
4. Tepuk hujan
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Demonstrasi
3. Praktek langsung
4. Pemberian Tugas
F. Media Pembelajaran
1. Gambar proses terjadinya hujan
2. Tepuk hujan
3. Video proses terjadinya hujan
G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
C. KEGIATAN PENUTUP
Recalling - Menceritakan kegiatan yang telah 09.00 – 10.00
Penutup dilakukan, kendala dan solusi serta Problem solving
menunjukkan hasil karyanya
- Menginformasikan kegiatan untuk
besok
- Penerapan SOP penutupan
- Doa, salam
H. Evaluasi (Penilaian)
a. Tehnik Penialaian
1) Sikap
• Membaca doa
• Mengenal ciptaan Tuhan
• Memberi/ menjawab salam
• Mendengarkan penjelasan guru
2) Pengetahuan
• Menyusun urutan hujan
• Menguasai kosa kata tentang proses terjadinya hujan
• Membuat tepuk hujan
• Dapat praktek langsung percobaan sains
FORMAT SKALA CAPAI PERKEMBANGAN HARIAN
Penilaian
Aspek
No Indikator Perkembangan Anak
Perkembangan
BB MB BSH BSB