Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIK PEMBELAJARAN

LAPORAN OBSERVASI PRAKTIK PEMBELAJARAN DI


TK NEGERI PEMBINA 3

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dr. Rita Kurnia M.Ed

Disusun Oleh:

Ratnawati
1505116528

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
A. Tujuan observasi
Tujuan dilakukan observasi adalah:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah peraktek pembelajaran
2. Untuk melihat cara guru mengajar di PAUD
B. Kajian Teori
1. Hakikat Pembelajaran di Taman Kanak-kanak
Pada hakikatnya anak itu unik, mengekspresikan perilakunya secara relatif
spontan, bersifat aktif dan energik, egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang kuat,
antusias terhadap banyak hal, bersifat eksploratif dan berjiwa petualang, kaya
dengan fantasi, mudah frustrasi, dan memiliki daya perhatian yang pendek. Masa
anak merupakan masa belajar yang potensial.
Kurikulum untuk anak usia dini/TK harus benar-benar memenuhi kebutuhan
anak sesuai dengan tahap perkembangan dan harus dirancang untuk membuat anak
mengembangkan potensi secara utuh. Baik Kurikulum TK 1994 maupun Kurikulum
TK 2004 pada dasarnya sama memuat aspek-aspek perkembangan yang dipadukan
dalam bidang pengembangan yang utuh yang mencakup bidang pengembangan
perilaku melalui pembiasaan dan bidang kemampuan dasar.
Pembelajaran anak usia dini/TK pada hakikatnya adalah pembelajaran yang
berorientasi bermain (belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar),
pembelajaran yang berorientasi perkembangan yang lebih banyak memberi
kesempatan kepada anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat.
Pendekatan yang paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada anak
2. Dasar Pemikiran dan Pengertian Pembelajaran yang Berorientasi Perkembangan
Ada beberapa hal yang mendasari munculnya praktik pembelajaran yang
berorientasi perkembangan, antara lain meningkatnya praktik pembelajaran yang
bersifat formal di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini, kuatnya tuntutan dan
tekanan orang tua dan masyarakat terhadap pengajaran yang lebih bersifat akademik,
kesalahpahaman masyarakat tentang konsep pendidikan anak usia dini.
Pembelajaran yang berorientasi perkembangan mengacu pada tiga hal
penting, yaitu (1) berorientasi pada usia, (2) berorientasi pada anak secara individual,
dan (3) berorientasi pada konteks sosial budaya anak.
Praktik pembelajaran yang berorientasi perkembangan menekankan pada
hal-hal sebagai berikut: (1) anak secara holistik, (2) program pendidikan yang
bersifat individual, (3) pentingnya kegiatan yang diprakarsai anak, (4) fleksibel,
lingkungan kelas menstimulasi anak, (5) pentingnya bermain sebagai wahana
belajar, (6) kurikulum terpadu, (7) belajar melalui bekerja, (8) memberikan pilihan
kepada anak tentang apa dan bagaimana caranya belajar, (9) penilaian bersifat
kontinu, dan (10) bermitra dengan orang tua untuk mendukung perkembangan dan
belajar anak.
3. Pengertian dan Komponen-komponen Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah rencana yang dibuat oleh guru untuk
memproyeksikan kegiatan apa yang akan dilakukan oleh guru dan anak agar tujuan
dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran mengandung komponen-komponen yang
ditata secara sistematis dimana komponen-komponen tersebut saling berhubungan
dan saling ketergantungan satu sama lain. Komponen-komponen perencanaan
pembelajaran meliputi:
a) Tujuan merupakan komponen pertama dalam perencanaan pembelajaran
merupakan proyeksi tentang hasil belajar atau kemampuan yang harus dicapai
anak setelah belajar.
b) Materi adalah bahan yang akan diajarkan agar tujuan tercapai.
c) Kegiatan belajar mengajar adalah proyeksi kegiatan belajar yang harus
dilakukan anak agar tujuan tercapai.
d) Media dan sumber belajar merupakan salah satu komponen yang memberi
dukungan terhadap proses belajar.
e) Evaluasi merupakan suatu proses memilih, mengumpulkan informasi untuk
membuat keputusan. Evaluasi sebagai alat untuk mengukur tingkat
ketercapaian tujuan.
4. Prosedur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Salah satu tugas guru adalah membuat perencanaan pembelajaran.
Jenis-jenis perencanaan di TK meliputi Perencanaan Tahunan, Perencanaan Semester,
Perencanaan Mingguan (SKM), Perencanaan Harian (SKH). Perencanaan Tahunan,
memuat keterampilan, kemampuan, pembiasaan-pembiasaan dan tema-tema yang
sesuai dengan minat anak dan dekat dengan lingkungan anak.
Perencanaan semester merupakan penjabaran dari perencanaan tahunan yang
dibagi ke dalam dua semester.
Perencanaan Mingguan berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai
kemampuan yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan tema pada
minggu itu. Perencanaan Harian (SKH) merupakan perencanaan operasional yang
disusun oleh guru dan merupakan acuan dalam melaksanakan pembelajaran. SKH
dijabarkan dari SKM.
5. Variabel Strategi Pembelajaran
a) Tujuan. Karakteristik tujuan perlu dipertimbangkan dalam memilih dan
menggunakan strategi pembelajran, apakah berkaitan dengan, pengembangan
kognitif, bahasa, sosial emosi, fisik, moral agama , motorik.
b) Tema, tema pembelajaran di TK, meliputi 20 tema, masing-masing tema memiliki
karakteristik tersendiri. Dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran
karakteristik tema merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan.
c) Kegiatan. Kegiatan perlu pula dipertimbangakan karena belajar di TK tidak hanya
dilaksanakan di dalam kelas tetapi juga ada kegiatan belajar di luar kelas.
d) Anak. Anak perlu dipertimbangkan, karena anak memilki karakteristik dalam
perkembangan dan belajarnya anak itu unik dan memilki potensi untuk belajar.
e) Media dan Sumber belajar. Media dan sumber belajar yang dipilih harus dapat
mendukung terlaksananya proses belajar yang efektif dan relevan dengan strategi
pembelajaran yang dipilih guru.
f) Guru-guru merupakan faktor penentu dalam keberhasilan belajar anak.
Kepiawaian guru dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran
merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar anak.

C. Pembahasan
1. Waktu dan Tempat Observasi
- Hari/Tanggal : Senin/26 Februari 2018
- Pukul : 08:00 WIB
- Tempat : TK Negeri Pembina 3
2. Biodata Sekolah
- Nama Sekolah : Taman Kanak-kanak Negeri Pembina 3
- Alamat : Jl. Arwana, Tangkerang Barat, Marpoyan Damai,
Pekanbaru
- Kepala Sekolah : Nartianis, M.Pd
3. Hasil observasi
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan bahwa pengamat telah melihat
bagaimana cara guru mengajar di PAUD, secara keseluruhan guru di TK Negeri
Pembina 3 melakukan pengajaran dengan baik, mengikuti prosedur, penguasaan
materi yang baik, pengucapan kata-kata yang jelas, dan mampu menguasai anak-
anak. Materi yang diajarkan sesuai dengan RPPH, meskipun tidak terpaku pada
RPPH namun keseluruhan isi RPPH tersebut tercakup dalam kegiatan belajar
mengajar. Media pembelajaran yang mendukung membuat anak memliliki imajinasi
dan daya eksplorasi yang tinggi. Media yang digunakan memang media nyata, setiap
sentra memiliki media yang mendukung, seperti sentra cooking, di sekolah ini
memiliki kitchen set yang di rancang khusus untuk anak, begitu juga sentra seni dan
budaya memiliki media yang dibuat agar anak mengenal seni dan budaya daerah riau
dan masih banyak sentra lainnya. Berdasarkan observasi yang di lakukan oleh
pengamat sekolah ini memiliki kepala sekolah yang aktif mengawasi guru dalam
mengajar, tegas dan memiliki disiplin yang tinggi. Namun disini pengamat melihat
bahwa guru di TK Negeri Pembina 3 sedikit galak terhadap anak-anak, memang
tidak secara fisik, namun terlihat secara verbal.

4. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai