Anda di halaman 1dari 25

BAHAN AJAR

PENYUSUNAN
RPPM RPPH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya adalah pengembangan
kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman
belajar melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan
tugas perkembangan yang harus di kuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang
di miliki oleh anak.
Tujuan pembelajaran pada Raudhatul Athfal yaitu membantu anak untuk mencapai
tahap-tahap perkembangannya, sehingga perlu direncanakan agar tujuan dapat tercapai
secara efektif dan efisien. Agar tercapai tujuan pembelajaran, maka pembelajaran
hendaknya direncanakan dengan baik.

B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini meliputi Penyusunan Prosem dalam Pembelajaran Tematik RA;
Penyusunan RPPM-RPPH dalam Pembelajaran Tematik RA; dan Penilaian otentik
dalam Pembelajaran Tematik RA.

C. Relevansi
Bahan ajar ini disusun dalam upaya mendukung pemahaman akan implementasi
kurikulum 2013 di Raudhatul Athfal melalui pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan Balai Diklat Keagamaan Jakarta.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan ajar ini, diharapkan peserta dapat memahami analisis
KI, KD dan STPPA Raudhatul Athfal dengan baik.

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok


Materi pokok: Penyusunan RPPM-RPPH
Sub Materi Pokok:
a. Penyusunan Prosem dalam Pembelajaran Tematik RA;
b. Penyusunan RPPM-RPPH dalam Pembelajaran Tematik RA;
c. Penilaian otentik dalam Pembelajaran Tematik RA

1
BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN RA

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rancangan bagi guru


untuk melaksanakan kegiatan bermain yang memfasilitasi anak dalam
proses belajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat sebelum
kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Rencana pembelajaran harus
mengacu kepada karakteristik (usia, sosial budaya, dan kebutuhan
individual) anak. Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Berkaitan dengan tugas guru sebagai perencana, perencanaan pembelajaran wajib


disusun oleh guru secara mandiri, sesuai dengan yang tertuang dalam Dokumen 2 KTSP.
Terdapat tiga jenis perencanaan pembelajaran yang harus disusun dan disiapkan
oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran yaitu:
1. Program Semester (Prosem)
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Dalam menyusun ketiga jenis perencanaan di atas, harus mengacu pada muatan
pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Dokumen 1 KTSP (pemetaan materi
pembelajaran berdasarkan program dan kompetensi dasar).

A. Penyusunan Program Semester


Perencanaan program semester berisi daftar tema satu semester yang dikembangkan
menjadi subtema atau sub-subtema, serta kompetensi yang ditetapkan untuk dicapai pada
setiap tema, dan alokasi waktu setiap tema.
Langkah-Langkah Penyusunan Program Semester:
Penyusunan program semester dilakukan dengan langkah berikut.
1. Membuat daftar tema satu semester.
Pemilihan dan penentuan tema dilakukan guru sebelum awal semester kegiatan
pembelajaran dimulai dengan memperhatikan prinsip pengembangan tema.
2. Mengembangkan tema menjadi subtema dan atau sub-subtema.
Subtema dan sub-subtema yang dikembangkan merupakan topik-topik yang lebih
khusus dan lebih dalam. Kekhususan dan kedalaman subtema dan sub-subtema
memperhatikan usia anak, kesiapan guru, dan ketersediaan sumber belajar
pendukung. Pengembangan tema dapat dipelajari pada Pedoman Pengembangan
Tema.
3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema, subtema dan atau sub-subtema.
Waktu pembahasan setiap tema/subtema/subsubtema disesuaikan dengan minat
anak, keluasan, kedalaman, dan sumber/media yang tersedia.
4. Menetapkan Kompetensi Dasar (KD) di setiap tema.
Penentuan KD memuat seluruh aspek perkembangan Nilai Agama dan Moral
(NAM), fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional (sosem), bahasa, dan seni.
5. KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja.
6. KD dapat diulang-ulang di tiap tema/subtema/sub-subtema yang berbeda.
7. Tema/subtema/sub-subtema yang sudah ditentukan di awal dapat berubah bila ada
kondisi tertentu dengan melibatkan anak tanpa harus mengubah KD yang sudah
ditetapkan.
Mari kita list dulu, daftar tema yang ada di RA!

Semester Semester
No Tema Sub tema
1 2

3
2

10

11

Selanjutnya mari berlatih menuangkan tema-tema yang telah disusun tadi ke dalam
perencanaan semester. Dalam menentukan KD pada setiap tema mencakup enam
program pengembangan (nilai agama dan moral, motorik, kognitif, sosial emosional,
bahasa, dan seni).

4
Program Semester I
RA …………………..

Kompetensi Alokasi
No Tema Sub Tema Sub-sub Tema
Dasar waktu

JUMLAH 17 Minggu

Tangerang, 1 Juli 2018

Kepala RA ……………… Guru

------------------------------ -----------------------------

Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga diberikan keleluasaan dalam


menentukan format.

B. Penyusunan RPPM-RPPH dalam Pembelajaran Tematik RA


Sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), RA
hendaknya menyusun cakupan materi pembelajaran setiap KD yang akan disampaikan
kepada anak selama setahun melalui kegiatan bermain.

5
Sebelum kita menyusun RPPM, hendaknya menyusun materi pembelajaran terlebih dahulu.
Langkah penyusunan Materi/muatan ajar sebagai berikut:
1. Pahami inti muatan dari setiap kompetensi dasar (KD). Kemampuan apa yang diharapkan dari
KD tersebut.
2. Pahami keluasan cakupan materi yang termuat dalam KD
3. Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
4. Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai pada anak didik
selama belajar di RA.
5. Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD

CONTOH PROGRAM PENGEMBANGAN DAN MUATAN


PEMBELAJARAN KURIKULUM RA
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
Nilai Agama dan 1.1 Mempercayai • Mengetahui sifat Allah sebagai
Moral adanya Tuhan pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan
melalui ciptaan- Tuhan, membiasakan mengucapkan
Nya kalimah toyyibah
1.2 Menghargai diri • Terbiasa saling menghormati,
sendiri, orang mengucapkan dua kalimah syahadat,
lain, dan merawat kebersihan diri, tidak
lingkungan sekitar menyakiti diri atau teman, menghargai
sebagai rasa teman (tidak mengolok-olok), hormat
syukur kepada pada guru dan orang tua, menjaga dan
Tuhan merawat tanaman, binatang peliharaan
dan ciptaan Allah
2.13 Memiliki • Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak
perilaku yang curang dalam perkataan dan perbuatan,
mencerminkan tidak berbohong, menghargai
sikap jujur kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang bukan
haknya, mengerti batasan yang boleh
dan tidak boleh dilakukan, terus terang,
anak senang melakukan sesuatu sesuai
aturan atau kesepakatan, dan mengakui
kelebihan diri atau temannya

6
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
3.1 Mengenal • Doa-doa (doa sebelum dan sesudah
kegiatan belajar, doa sebelum dan sesudah
beribadah sehari- makan, doa sebelum dan bangun tidur,
hari doa untuk kedua orang tua), mengenal
4.1 Melakukan hari-hari besar agama, cara ibadah
kegiatan sesuai hari besar agama, tempat
beribadah sehari- ibadah, dan tokoh keagamaan
hari dengan
tuntunan orang
dewasa
3.2 Mengenal • Perilaku baik dan santun disesuaikan
perilaku baik dengan agama dan adat setempat;
sebagai cerminan misalnya tata cara berbicara secara
akhlak mulia santun, cara berjalan melewati orang
4.2 Menunjukkan tua, cara meminta bantuan, cara
perilaku santun menyampaikan terima kasih setelah
sebagai cerminan mendapatkan bantuan, tata cara
akhlak mulia beribadah sesuai agamanya misalnya;
berdoa, tata cara makan, tata cara
memberi salam, cara berpakaian,
menolong teman, orang tua dan guru.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki • Kebiasaan anak makan makanan
perilaku yang bergizi seimbang, kebiasaan merawat
mencerminkan diri misalnya; mencuci tangan,
hidup sehat menggosok gigi, mandi, berpakaian
bersih, menjaga kebersihan lingkungan
misalnya; kebersihan tempat belajar
dan lingkungan, menjaga kebersihan
alat main dan milik pribadi
3.3 Mengenal • Nama anggota tubuh, fungsi anggota
anggota tubuh, tubuh, cara merawat, kebutuhan agar
fungsi dan anggota tubuh tetap sehat, berbagai
gerakannya untuk gerakan untuk melatih motorik kasar
pengembangan dalam kelenturan, kekuatan,

7
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
motorik kasar dan kestabilan, keseimbangan, kelincahan,
motorik halus kelenturan, koordinasi tubuh.
4.3 Menggunakan • Kegiatan untuk latihan motorik kasar
anggota tubuh antara lain merangkak, berjalan,
untuk berlari, merayap, berjinjit, melompat,
pengembangan meloncat, memanjat, bergelantungan,
motorik kasar dan menendang, berguling dengan
halus menggunakan gerakan secara
terkontrol, seimbang dan lincah dalam
menirukan berbagai gerakan yang
teratur (misal: menirukan gerakan
benda, senam, tarian, permainan
tradisional, dll)
• Keterampilan motorik halus untuk
melatih koordinasi mata dan tangan,
kekuatan dan kelenturan jari-jari
tangan, melalui kegiatan antara lain :
meremas, menjumput, meronce,
menggunting, menjahit,
mengancingkan baju, menali sepatu,
menggambar, menempel, makan, dll
• Permainan motorik kasar atau halus
dengan aturan.
3.4 Mengenal cara • Cara merawat kebersihan diri (missal :
hidup sehat mencuci tangan, berlatih toilet,
4.4 Mampu merawat gigi, mulut, telinga, hidung,
menolong diri olahraga, mandi 2x sehari, memakai
sendiri untuk baju bersih), memilih makanan dan
hidup sehat minuman yang sehat, makanan yang
diperlukan tubuh agar tetap sehat
• Cara menghindarkan dari bahaya
kekerasan (melindungi anggota tubuh
yang terlarang : mulut, dada, alat

8
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
kelamin, pantat, waspada terhadap
orang asing/tidak dikenal)
• Cara menghindari diri dari benda-
benda berbahaya misalnya pisau,
listrik, pestisida, kendaraan saat di
jalan raya
• Cara menggunakan toilet dengan benar
tanpa bantuan
• Kebiasaan buruk yang harus dihindari
(permen, nonton tv atau main game
lebih dari 1 jam setiap hari, tidur terlalu
larut malam, jajan sembarang)
Kognitif 2.2 Memiliki • Membiasakan eksploraitf
perilaku yang • Cara bertanya
mencerminkan • Cara mendapatkan jawaban
sikap ingin tahu
2.3 Memiliki • Pemahaman tentang kreatif
perilaku yang • Membiasakan kerja secara kreatif
mencerminkan
kreatif
3.5 Mengetahui cara • Cara mengenali masalah
memecahkan • Cara mengetahui penyebab masalah
masalah sehari- • Cara mengatasi masalah
hari dan • Menyelesaikan kegiatan dengan
berperilaku berbagai cara untuk mengatasi masalah
kreatif
4.5 Menyelesaikan
masalah sehari-
hari secara kreatif
3.6 Mengenal benda- • Bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga,
benda bulat, segi panjang)
disekitarnya • Bentuk tiga dimensi (kubus, balok,
(nama, warna, limas, tabung), ukuran (panjang-
bentuk, ukuran, pendek)

9
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
pola, sifat, suara, • Besar-kecil, berat-ringan, sebentar-
tekstur, fungsi, lama, bilangan (satuan, puluhan)
dan ciri-ciri • Suara (cepat-lambat, keras-halus,
lainnya) tinggi-rendah)
• Pengelompokkan (berdasarkan warna,
4.6 Menyampaikan bentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk,
tentang apa dan warna-ukuran, warna-ukuran-bentuk)
bagaimana • Membandingkan benda berdasrkan
benda-benda ukuran (“lebih dari-kurang dari”
disekitar yang “paling/ter”)
dikenalnya • Mengurutkan benda berdasarkan 5
(nama, warna, seriasi (sangat kecil-lebih kecil-kecil-
bentuk, ukuran, besar-lebih besar-paling besar)
pola, sifat, suara, • Pola ABC-ABC, ABCD-ABCD
tekstur, fungsi berdasarkan urutan warna, bentuk,
dan ciri-ciri ukuran, bunyi, warna, fungsi, sumber,
lainnya) melalui dll
berbagai hasil • Mencocokkan lambing bilangan
karya dengan jumlah bilangan
• Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,
kelompok ke kelompok
• Lambing bilangan
• Mencocokkan
3.7 Mengenal • Keluarga (hubungan dalam keluarga,
lingkungan social peran kebiasaan, garis keturunan, dst)
(keluarga, teman, • Teman (nama, ciri-ciri, kesukaan,
tempat tinggal, tempat tinggal, dst)
tempat ibadah, • Lingkungan geografis
budaya, (pedesaan/pantai/pegunungan /kota)
transportasi) • Kegiatan orang-orang (di pagi/ sore
4.7 Menyajikan hari, dst), pekerjaan (petani, buruh,
berbagai karya guru, dll)
yang • Budaya (perayaan terkait adat,
berhubungan pakaian, tarian, makanan, dst)

10
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
dengan • Tempat-tempat umum (sekolah, pasar,
lingkungan social kantor pos, kantor polisi, terminal, dst)
(keluarga, teman, • Berbagai jenis transportasi
tempat tinggal, (transportasi darat, air, udara,
tempat ibadah, transportasi dahulu dan sekarang)
budaya, • Lambang Negara
transportasi)
dalam bentuk
gambar bercerita,
bernyanyi, dan
gerak tubuh
3.8 Mengenal • hewan, misalnya : jenis (nama, ciri-ciri
lingkungan alam bentuk)
(hewan, tanaman, • kelompok hewan berdasarkan
cuaca, tanah, air, makanan (herbivore, omnivore,
batu-batuan, dll) carnivore)
4.8 Menyajikan • kelompok hewan berdasarkan manfaat
berbagai karya (hewan ternak/peliharaan/buas)
yang • tanaman dikenalkan dengan jenis
berhubungan (tanaman darat/air, perdu/batang,
dengan buah/hias/kayu/semusim/tahunan)
lingkungan alam • bermacam bentuk dan warna daun dan
(hewan, tanaman, bermacam akar
cuaca, tanah, air, • berkembang biak
batu-batuan, dll) (biji/stek/cangkok/beranak/ membelah
dalam bentuk diri/daun)
gambar, • cara merawat tanaman, dsr
bercerita,
• gejala alam (angina, hujan, cuaca,
bernyanyi dan
siang-malam, mendung, siklus air,
gerak tubuh
dst), tanah, batu
• sebab akibat kejadian, dst
3.9 Mengenal • Nama benda
teknologi • Bagian-bagian benda
sederhana • Fungsi

11
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
(peralatan rumah • Cara menggunakan secara tepat, dan
tangga, peralatan cara merawat. Alat dan benda yang
bermain, dimaksud dapat berupa peralatan
peralatan sekolah, perabot rumah tangga,
pertukangan, dll) perkakas kerja, peralatan elektronik,
4.9 Menggunakan barang-barang bekas pakai.
teknologi
sederhana untuk
menyelesaikan
tugas dan
kegiatannya
(peralatan rumah
tangga, peralatan
bermain,
peralatan
pertukangan, dll)
sosial emosional 2.5 Memiliki • Cara memberi salam kepada guru atau
perilaku yang teman
mencerminkan • Cara untuk berani tampil di depan
sikap percaya diri teman, guru, orang tua dan lingkungan
sosial lainnya
• Cara menyampaikan keinginan dengan
santun
2.6 Memiliki • Aturan bermain,
perilaku yang • Aturan di satuan paud
mencerminkan • Cara mengatur diri sendiri misalnya
sikap taat membuat jadwal atau garis waktu
terhadap aturan • Cara mengingatkan teman bila
sehari-hari untuk bertindak tidak sesuai aturan
melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki • Cara menahan diri saat marah
perilaku yang • Ciri diri dan orang lain
mencerminkan • Cara antri

12
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
sikap sabar (mau • Cara menyelesaikan gagasannya
menunggu hingga tuntas
giliran, mau • Berusaha tidak menyakiti atau
mendengar ketika membalas dengan kekerasan
orang lain
berbicara) untuk
melatih
kedisiplinan
3.8 Memiliki • Pemahaman tentang mandiri
perilaku yang • Perilaku mandiri
mencerminkan • Cara menrencanakan, memilih,
kemandirian memiliki inisiatif untuk belajar atau
melakukan sesuatu tanpa harus dibantu
atau dengan bantuan seperlunya
2.9 Memiliki • Keuntungan mengalah
perilaku yang • Cara menwarkan bantuan pada teman
mencerminkan atau guru
sikap peduli dan • Cara menenangkan diri dan temannya
mau membantu dalam berbagai situasi
jika diminta • Senang berbagi makanan dan mainan
bantuannya
2.10 Memiliki • Perilaku anak yang menerima
perilaku yang perbedaan teman dengan dirinya
mencerminkan • Cara menghargai karya teman
sikap kerjasama • Cara menghargai pendapat teman, mau
berbagi, mendengarkan dengan sabar
pendapat teman
• Cara berterima kasih atas bantuan yang
diterima
2.11 Memiliki • Kegiatan transisi
perilaku yang • Cara menghadapi situasi berbeda
dapat • Cara menyesuaikan diri dengan cuaca
menyesuaikan dan kondisi alam
diri

13
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
2.12 Memiliki • Pemahaman tentang tanggung jawab
perilaku yang • Pentingnya bertanggung jawab
mencerminkan • Cara bertanggung jawab (mau
sikap mengakui kesalahan dengan meminta
tanggungjawab maaf)
• Cara merapikan/membereskan mainan
pada tempat semula
• Mengerjakan sesuatu hingga tuntas
• Mengikuti aturan yang telah ditetapkan
walaupun sekali-kali masih harus
diingatkan
• Senang menjalankan kegiatan yang
jadi tugasnya (misalnya piket sebagai
pemimpin harus membantu
menyiapkan alat makan, dst)
3.13 Mengenal emosi • Cara menghadapi orang yang tidak
diri dan orang dikenal
lain • Penyebab sedih, marah, gembira,
4.13 Menunjukkan kecewa, atau mengerti jika ia
reaksi emosi diri mengganggu temannya akan marah,
secara wajar jika ia membantu temannya akan
senag, mengendalikan emosi secara
wajar
3.14 Mengenali • Cara mengungkapkan apa yang
kebutuhan, dirasakannya (lapar ingin makan,
keinginan dan kedinginan memerlukan baju hangat,
minat diri perlu paying agar tidak kehujanan,
4.14 Mengungkapkan kepanasan, sakit perut perlu obat)
kebutuhan, • Teknik mengambil makanan sesuai
keinginan dan kebutuhan, menggunakan alat main
minat diri dengan sesuai dengan gagasan yang
cara yang tepat dimilikinya
• Membuat karya sesuai dengan
gagasannya, dst

14
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
Bahasa 2.13 Memiliki • Cara berbicara secara santun,
perilaku yang menghargai teman dan orang yang
mencerminkan lebih tua usianya
sikap rendah hati • Pemahaman sikap rendah hati
da santun kepada • Contoh perilaku rendah hati dan santun
orang tua,
pendidik dan
teman
3.10 Membuat bahsa • Cara menjawab dengan tepat ketika
reseptif ditanya
(menyimak dan • Cara merespon dengan tepat saat
membaca) mendengar cerita atau buku yang
4.10 Menunjukkan dibacakan guru
kemampuan • Melakukan sesuai yang diminta
berbahasa dengan beberapa perintah
reseptif • Menceritakan kembali apa yang sudah
(menyimak dan didengarnya
membaca)
3.11 Memahami • Mengungkapkan keinginannya,
bahasa ekspresif menceritakan kembali
(mengungkapkan • Bercerita tentang apa yang sudah
bahasa secara dilakukannya
verbal dan non • Mengungkapkan perasaan emosinya
verbal) dengan melalui bahasa secara tepat
4.11 Menunjukkan • Menggunakan buku untuk berbagai
kemampuan kegiatan
berbahasa
ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara
verbal dan non
verbal)

15
Program Kompetensi yang
Materi Pembelajaran
Pengembangan Dicapai
3.12 Mengenal • Membaca gembar, membaca symbol
keaksaraan awal • Menjiplak huruf
melalui bermain • Mengenali huruf awal di namanya,
menuliskan huruf-huruf namanya
4.12 Menunjukkan • Menuliskan pikirannya walaupun
kemampuan hurufnya masih terbalik atau tidak
keaksaraan awal lengkap
dalam berbagai • Hubungan bunyi dengan huruf
bentuk karya • Mengucapkan kata yang sering
diulang-ulang tulisannya pada buku
cerita
• Mengeja huruf
• Membaca sendiri
• Hubungan angka dan bilangan
Seni 2.4 Memiliki • Cara menjaga kerapihan diri dan
perilaku yang • Cara menghargai hasil karya baik
mencerminkan dalam bentuk gambar, lukisan pahat,
sikap estestis gerak, atau bentuk seni lainnya
• Cara merawat kerapihan, kebersihan
dan keutuhan benda mainan atau milik
pribadinya
3.15 Mengenal • Membuat berbagai hasil karya dan
berbagai karya aktivitas seni gambar dan lukis, seni
dan aktivitas seni suara, seni musik, karya tangan dan
4.15 Menunjukkan lainnya
karya dan • Menampilkan hasil karya senin
aktivitas seni
dengan
menggunakan
berbagai media

Materi pembelajaran ini akan menjadi bagian yang penting dalam mengembangkan
desain pembelajaran berikutnya yaitu pada RPPM dan RPPH.

16
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
RPPM terdiri dari dua model, yaitu dengan dengan menggunakan model webbing
(jejaring) atau kolom (tabel), di mana langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan identitas
2. Tetapkan tema, sub tema dan sub-sub tema
3. Identifikasi KD yang dapat dituntaskan pada minggu tersebut
4. Tuliskan materi pembelajaran yang akan diberikan di minggu tersebut.
5. Pertimbangkan kelompok usia peserta didik dalam menentukan aktifitas, gunakan
indikator pencapaian perkembangan yang terdapat pada Permendikbud No. 146
Tahun 2014 lampiran 1 atau SK Dirjen Pendis No. 3489/2016 lampiran 3 .
6. Tentukan model pembelajaran yang akan digunakan (sentra, area, sudut atau kelompok)
7. Selanjutnya, tuliskan tema di tengah kertas sebagai pusat pokok pikiran.
8. Berikutnya, buatlah kolom-kolom yang berisi pengembangan STTPA sesuai dengan
model pembelajaran, misalnya sentra balok, sentra ibadah, sentra seni, sentra
persiapan, dan lain-lain. Isilah kolom-kolom tersebut dengan berbagai aktifitas yang
dirancang sesuai dengan tema dan sub tema.

− Sebagai support dari RPPM tadi, sebaiknya dibuat suatu pemetaan tema menjadi
sub tema dan sub-sub tema di lembar lain agar guru fokus terhadap topik
bahasannya.
− Untuk menunjukkan kebermaknaan pembelajaran tematik, maka setiap akhir tema
dikuatkan dengan kegiatan puncak tema.
− RPPM juga dapat dibuat bentuk kolom, sesuai dengan pilihan dan kemampuan
guru yang bersangkutan.

Contoh RPPM model Webbing:

RA : …………………………..
Semester/bulan/minggu : …………………………..
Kelompok/usia : …………………………..
Tema/sub tema : …………………………..
KD : …………………………..
Materi : …………………………..

17
Sentra main peran Sentra bahan alam

Sentra persiapan Sentra seni:


Tema

Sentra ibadah

Contoh RPPM model Kolom:

SEMESTER /MINGGU : 1/9 TEMA : TANAMAN


KELOMPOK :4–5TAHUN
KD : 1.1, 2.1, 2.2, 2.8,
3.4- 4.4, 3.6- 4.6, 3.8- 4.8, 3.12- 4.12, 3.15- 4.15

Muatan / materi
No Sub Tema Rencana Kegiatan
pembelajaran
I Buah-Buahan 1. Tanaman Buah Sentra Persiapan
Ciptaan Tuhan 1. Mengurutkan Gbr.Cara membersihkan buah (2.1)
(1.1,3.8,4.8) 2. Menirutulisan“nama macam2 buah (3.12–4.12)
2. Prilaku Hidup 3. Mengelompokkan Gbr. Buah sesuai warna
Sehat (2.1) (2.8,3.6,4.6)
3. Prilaku Mandiri 4. Menyusun puzel bentuk buah-buahan (1.1,3.8,4.8)
(2.8) 5. Mengambar macam-macam buah (3.15–4.15)
4. Kandungan Sentra Bahan Alam
vitamin dan 1. Membentuk Macam2 buah-buahan dari plastisin
manfaat buah (1.1,3.8,4.8)
(3.6, 4.6) 2. Membuat warna dari buah naga (2.8,3.6–4.6)

18
5. Karya Seni 3. Mewarnai gambar dengan bahan alam (buahnaga)
dengan berbagai (2.1)
media (3.15, 4. Mencap dengan buah naga (3.15,4.15,3.12,4.12)
4.15) Sentra Main Peran
6. Keaksaraan 1. Penjual Buah-buahan (1.1,3.8,4.8)
awal (3.12, 2. Penjual Sate Buah (3.15,4.15,3.12,4.12)
4.12) 3. Tempat Pelayanan(2.1)
4. Penjual jus buah(2.8,3.6–4.6)
Sentra Seni Kreatifitas
1. Membuat mainan buah-buhan dari ampas dan kertas
krep (1.1,3.8,4.8)
2. Menggambar bebas (buah-buahan)(2.1)
3. Melipat keranjang buah (3.15,4.15)
4. Menggunting “Kartu“ nama buah yang berwarna
merah (2.8,3.6–4.6,3.12,4.12)

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)


Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan acuan untuk
mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh guru.
Format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen-komponen yang ditetapkan.
Komponen RPPH terdiri atas: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4)
kegiatan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7) rencana penilaian.
Contoh RPPH:

RA: …………………………..
Semester/bulan/minggu :
Hari/tanggal :
Kelompok/usia :
Tema/sub tema :

1. Materi :

(materi terbagi dua: pengembangan sikap melalui pembiasaan (SOP) dan


pengembangan pengetahuan - keterampilan melalui aktifitas pembelajaran)
2. Alat dan Bahan :

19
(Berupa alat dan bahan yang terkait dengan kegiatan hari itu. Disiapkan dan ditata
untuk menarik minat belajar anak).
Contoh: lidi/irisan bamboo/stik es krim, kertas, lem, kertas warna warni (merah, biru,
kuning) dalam kegiatan membuat bingkai photo diri.
3. Kegiatan Pembuka:
(ditujukan untuk membangun minat agar anak siap bermain di kegiatan inti. Biasanya
berupa SOP, mengenalkan kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain,
dan sebagainya.) Contoh: bernyanyi “Aku Ciptaan Tuhan”, doasebelum belajar,
mengenalkan aturan bermain, berdiskusi bagian-bagian tubuh, dan lain-lain.

(Menggunakan pendekatan saintifik yang fleksibel dan disesuaikan dengan model


pembelajaran. Jumlah kegiatan minimal 4 (empat) kegiatan yang berbeda setiap
harinya disesuaikan dengan alokasi waktu. Sebaiknya guru memfasilitasi kegiatan
recalling atau penguatan kembali pengalaman bermain dan konsep yang pernah
dipelajari anak). Contoh: kegiatan inti untuk model sentra seni:
a. Anak diajak untuk mengamati alat dan bahan yang disediakan
b. Anak diberi kesempatan untuk bertanya tentang konsep warna dan bentuk
yang ada di alat dan bahan.
c. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang pernah ditemukan anak di
dalam kehidupan sehari-hari
d. Anak melakukan kegiatan sesuai yang diminati dan gagasannya:
1) Kegiatan 1: Membuat bingkai foto diri dari lidi.
2) Kegiatan 2: Membuat boneka foto diri dari tanah liat.
3) Kegiatan 3: Membuat boneka diri dari shuttlecock.
4) Kegiatan 4: Membuat kolase (menggunting dan menempel) anggota diri.
e. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya
(Penggunaan berbagai metode dianggap cukup mendukung pendekatan saintifik agar
aktifitas dan recalling bisa saling melengkapi, seperti bercerita, demosntrasi, bercakap-
cakap, pemberian tugas, bermain peran, karyawisata, projek, dan eksperimen.)
5. Kegiatan Penutup :
(berisi kegiatan yang membuat anak rileks dan merupakan transisi dari sekolah ke
rumah. Merupakan pengulangan, penguatan, penyimpulan, dan memberi minat agar
anak kembali belajar di esok harinya.)
Contoh:
20
a. Menanyakan perasaan anak selama hari ini
b. Bernyanyi “ Aku Ciptaan Tuhan”
c. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang
paling disukai
d. Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah, yakni menanyakan
kepada orang tuanya tentang tempat lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong
kelahiran, dst.
e. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
f. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
g. Berdoa setelah belajar
6. Rencana penilaian
Inilah saatnya guru merencanakan penilaian yang memuat indikator perkembangan
dan teknik pengumpulan data yang digunakan. Indikator perkembangan dapat
menyesuaikan dengan Permendikbud No. 146/2014 tentang Kurikulum PAUD atau
merujuk pada lampiran SK Dirjen Pendis No. 3489/2016 tentang Kurikulum RA dan
diramu dalam Dokumen 1 RA tersebut. Sedangkan indikator penilaian disesuaikan
dengan tujuan dan materi pembelajaran. Biasanya instrumen penilaian menggunakan
ceklis agar mempermudah pengambilan data. Pengambilan data dilakukan secara
otentik dengan menggunakan teknik penilaian berupa percakapan, penugasan, unuk
kerja dan hasil karya. Pembahasan tentang penilaian silahkan kaji SK Dirjen Pendis
No. 5611 Tahun 2016 tentang Penilaian RA

C. Penilaian otentik dalam Pembelajaran Tematik RA


Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak.
Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan pendekatan penilaian autentik.
Penilaian autentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan
Berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian dilakukan Secara sistematis, terukur,
berkelanjutan, dan menyeluruh yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang
telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
Dalam keseharian guru bekerja bersama anak. Selain guru memfasilitasi anak, guru
juga melakukan pengamatan. Guru mengamati hal-hal apa saja yang anak tahu, apa saja
yang anak bisa, dan apa saja yang menjadi kebiasaan anak.

21
Harapannya, bahwa setelah guru mengetahui tiga hal tersebut, guru dapat
merancang program pengembangan pembelajaran sesuai dengan minat, kekuatan, dan
kebutuhan anak. Program pengembangan pembelajaran yang disusun dan direncanakan
sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan anak akan menstimulasi potensi anak
menjadi anak yang kompeten. Anak yang semakin tahu, semakin bisa, dan semakin
memiliki kebiasaan yang baik.
Berbagai informasi tentang kemajuan anak ini merupakan hasil belajar yang perlu
disampaikan pada orang tua. Dengan diperolehnya berbagai informasi tentang anak,
orang tua dan guru memperoleh gambaran capaian hasil belajar anak. Capaian ini diukur
berdasarkan standar PAUD yang telah ditetapkan secara nasional, yang tertulis di dalam
Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD dan 146 tahun 2014 tentang
Kurikulum PAUD. Harapannya, guru dan orang tua dapat bekerja sama dalam
meningkatkan kemampuan-kemampuan yang belum dicapai anak sehingga tumbuh
kembang anak berlangsung secara optimal.
Lingkup penilaian mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup
penilaian pertumbuhan meliputi ukuran fisik yang diukur dengan satuan panjang dan
berat, misalnya berat tubuh, tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala. Sementara
itu, penilaian perkembangan mencakup berbagai informasi yang berhubungan dengan
bertambahnya fungsi psikis anak, yaitu nilai moral dan agama, perkembangan fisik
motorik (gerakan motorik kasar dan halus, serta kesehatan fisik), sosial emosional,
komunikasi (berbicara dan bahasa), kognitif (pengetahuan), dan seni (kreativitas).
Enam program pengembangan yang menjadi area penilaian mengarah pada
tercapainya Kompetensi Inti yang menjadi Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak.
Silahkan para pembaca mengingat kembali empat kompetensi inti yang merupakan
penjabaran dari kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian pada anak dilakukan pada saat anak melakukan kegiatan. Penilaian dapat
dilakukan dalam berbagai aktivitas anak, sejak anak datang, berbaris, mengikuti proses
belajar, mencuci tangan, makan bekal, bermain bebas, sampai pulang kembali. Penilaian
itu dilakukan secara alami, baik berdasarkan kondisi nyata yang muncul dari perilaku
anak selama proses berkegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut. Itulah yang disebut
penilaian autentik.
Terdapat empat skala dalam mempertimbangkan penilaian, yaitu:
BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau
dicontohkan oleh guru;
22
MB artinya Mulai Berkembang: bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau
dibantu oleh guru;
BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru;
BSB artinya Berkembang Sangat Baik: bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan sudahdapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan
sesuai dengan indikator yang diharapkan.
Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru membuat perencanaan pembelajaran
sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Masih ingat bukan tentang Rencana Program
Pengembangan Harian (RPPH) yang pernah kita pelajari bersama?
Pada RPPH tersebut telah ditentukan pula rancangan penilaian yang akan
dilakukan? Nah, dalam RPPH tersebut memuat indikator pencapaian perkembangan
yang akan dijadikan instrumen penilaian dalam bentuk ceklis.
Ceklis dapat dibuat per anak dalam satu periode tertentu, atau dapat pula dibuat
per periode dengan mencatat nama semua anak.
Catatan anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi
yang terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Catatan anekdot sebagai jurnal
kegiatan harian mencatat kegiatan anak selama melakukan kegiatan setiap harinya.
Catatan anekdot memungkinkan untuk mengetahui perkembangan anak yang
indikatornya baik tercantum maupun tidak tercantum pada RPPH.

23
BAB III
PENUTUP

Penyusunan Perencanaan Pembelajaran merupakan salah satu cerminan profesionalisme


pendidik RA dalam memberikan fasilitasi dan layanan tumbuh kembang anak RA dengan baik.
Program semester, RPPM dan RPPH adalah jenis perencanaan yang dimiliki oleh pendidik RA.

24

Anda mungkin juga menyukai