Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah perencanaan
program harian yang akan dilaksanakan oleh pendidik / pengasuh pada setiap hari
atau sesuai dengan program lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub
tema/sub-sub tema, alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
Bagi seorang pendidik menyusun RPPH dengan mengintegrasikan nilai
keagamaan, nilai sosial dan nilai saintifik di jenjang Taman Kanak-kanak/
Raudhatul Athfal (TK/RA) merupakan sebuah tantangan khusus. Hal ini
disebabkan RPPH yang disusun guru juga harus memperhatikan beberapa aspek
yaitu aspek perkembangan anak, tujuan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
anak, dan lebih mengutamakan kegiatan yang menyenangkan melalui bermain dan
melibatkan orang tua.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) merupakan gambaran
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran di
TK/RA. Dalam RPPH termuat aktivitas secara keseluruhan sebelum kegiatan
yang sesungguhnya dilaksanakan. RPPH yang disusun secara baik menjadi
jaminan separuh kegiatan telah berhasil dilaksanakan. Sebaliknya bila guru gagal
merencanakan sama halnya dengan merencanakan kegagalan. Oleh karena itu,
RPPH harus memiliki daya serap (Aplicable) yang tinggi dan dapat diketahui
kadar kemampuan guru dalam menjalankan profesinya.
Yudianto (2001) menyatakan bahwa tiga aspek nilai-nilai yang perlu
mendapat penekanan dalam rencana pembelajaran adalah nilai keagamaan, nilai
sosial dan nilai saintifik. Nilai keagamaan adalah kandungan nilai yang dapat
meningkatkan keyakinan terhadap Allah SWT. Keteraturan, keseimbangan,
peristiwa sebab akibat, dan lain sebagainya merupakan aspek yang dapat
menumbuhkan kesadaran bahwa segala hal yang terjadi mesti ada yang
menciptakan dan mengaturnya. Nilai sosial merupakan suatu model tentang

1
jalinan hubungan sesama manusia dan lingkungan sebagai makhluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri, tetapi memerlukan peran serta orang lain dalam
mewujudkan misi sosialnya. Sedangkan nilai saintifik adalah nilai-nilai ilmiah
yang terkandung dalam suatu konsep
Adapun dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut yaitu nilai keagamaan,
nilai sosial dan nilai saintifik dalam RPPH diketahui dengan menganalisis lembar
analisis RPPH yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran di kelas.

2.2 Fungsi-Fungsi dan Manfaat RPPH


Sebagai guru RPPH Paud dapat dikatan sebagai pedoman dalam melakukan
proses belajar mengajar. Karena dengan adanya rencana pelaksanaan
pembelajaran harian (RPPH) seorang guru dapat melaksanakan proses belajar
mengajar dengan baik dan berkesinambungan dengan hasil penilaian yang optimal
untuk membangun sikap pengetahuan dan sikap ketampilan yang dimiliki oleh
peserta didik. Adapun fungsi-fungsi dari RPPH sebagai berikut:
1. Sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
2. Mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
3. Mengarahkan guru untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
4. Mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dimiliki anak.
Setiap perencanaan memiliki manfaat, adapun manfaat dari rencana
pelaksanaan pembelajaran harian pada PAUD antara lain:
a) Melalui proses perencanaan yang matang guru dapat memprediksi
seberapa besar keberhasilan pembelajaran yang akan dicapai.
b) Sebagai alat pemecahan masalah, artinya dengan adanya rancangan
pembelajaran harian, guru dapat memprediksi kesulitan apa yang akan
dialami anak dalam memahami materi pembelajaran tertentu. Dengan
perencanaan yang matang guru dapat dengan mudah mengantisipasi
masalah yang akan timbul.
c) Dapat memanfaatkan berbagai sumber pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi yang diajarkan.

2
d) Pembelajaran akan berlangsung terarah dan terorganisir.
2.3 Komponen-Komponen Penyusunan RPPH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) disusun sebagai acuan
pembelajaran harian. Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
(RPPH) meliputi tema dan sub tema serta sub-sub tema, kelompok usia, alokasi
waktu, kegiatan belajar yang terdiri dari (pembukaan, inti, serta penutup),
indikator pencapaian perkembangan, serta media dan sumber belajar. Adapun
mengenai komponen-komponen dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH) adalah sebagai berikut:
1. Identitas RPPH, yang mana identitas ini terdiri atas;
a. Nama satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPM
b. Semester/bulan/minggu yang keberapa
c. Hari/tanggal
d. Tema / sub tema / sub-sub tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub
tema yang disusun di program semester.
e. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.
2. Materi RPPH, yang mana materi ini terdiri atas;
a. Materi diambil dari materi di telah dijabarkan di RPPM
b. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya. Materi
dapat dibedakan dalam dua kategori yaitu:
a) Materi untuk pengembangan sikap dapat dituliskan di RPP lalu
masuk ke SOP atau langsung dimasukkan menjadi kegiatan rutin
dan diterapkan melalui pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari
sepanjang tahunnya (ditindaklanjuti dengan dimasukkan ke dalam
SOP kegiatan).
b) Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan
sesuai RPPH
3. Alat dan Bahan
a. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola guru
pada hari itu.
b. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM.

3
c. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model
pendekatan yang digunakan di satuan PAUD tersebut.
d. Alat dan bahan di tata untuk menarik minat belajar anak.
4. Kegiatan Pendahuluan, merupakan kegiatan pemanasan dan dilaksanakan
secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan pada pembukaan ini antara
lain; berdoa atau mengucap salam, dan kemudian membicarakan tema dan
subtema yang akan dilaksanakan.
a. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat
anak agar anak siap bermain di kegiatan inti.
b. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi pembelajaran.
c. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kegiatan
bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan
pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.
5. Kegiatan Inti, merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian,
kemampuan, sosial, spiritual, dan emosional anak.
a. Kegiatan Inti memberi kesempatan Kegiatan ini dapat dicapai dengan
memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspolarasi dan
bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif, kreativitas, dan
kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman, konsentrasi serta
mengembangkan kebiasaan bekerja dengan baik.
b. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan
yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain. Pada
kegiatan tertentu misalnya main peran/drama, atau pengenalan sains
guru dapat menyediakan 1 kegiatan saja.
c. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan main
di Inti. Recalling untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan
konsep yang dipelajari anak.
6. Kegiatan Penutup, merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan
secara klasikal, kegiatan ini merupakan kegiatan akhir, yang dapat
dilakukan dengan cara misalnya melakukan kegiatan bercerita, menyanyi,
dan juga berdoa.

4
a. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
b. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada
saat kegiatan pembukaan.
c. Kegiatan penutup juga dapat isii dengan kegiatan rutin untuk
memperkuat sikap yang diharapkan.
d. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok
harinya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen yang harus diperhatikan
dalam melakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
terdiri atas identitas RPPH, materi RPPH, alat dan bahan, kegiatan pembukaan,
kegiatan inti, serta kegiatan penutup.

2.4 Langkah-Langkah Penyusunan RPPH


1. Disusun berdasarkan kegiatan mingguan.
2. Kegiatan harian berisi kegiatan pembuka, inti, dan penutup.
3. Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip pembelajaran.
4. Penyusunan kegiatan harian disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan
masing-masing dan menggunakan pendekatan saintifik.
5. Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan pendidikan dengan format sesuai
kebutuhan masing-masing.
6. Kegiatan harian dibuat oleh guru atau pendidik baik perorangan maupun
kelompok.

5
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

SEMESTER/BULAN/MINGGU : I/II/III
KELAS/USIA : B/5-6 Tahun
TEMA/SUBTEMA/SUB-SUBTEMA : Tanaman/Tanaman Hias/Bunga
HariTanggal: Senin, 7 Agustus 2000
KD: 1.1-1.2-2.2-2.3-3.2-4.2-3.6-4.6-3.11-4.11
MATERI
Bunga ciptaan Tuhan, Menyebutkan nama-nama bunga, bernyanyi, melatih kelenturan jari tangan,
Cerita terkait bunga, Kreasi seni terkait Bunga.
Alat dan Bahan
 Kertas origami

 Gambar bunga

 Gunting
 Pewarna
 Kertas gambar

 pensil
3. Kegiatan Motorik Kasar, jam 07.30-08.00
Dilakukan dengan kegiatan senam,gerak dan lagu.
4.Kegiatan pembukaan, jam 08.00-09.00
Kegiatan pembukaan meliputi: Berdo’a, Bernyanyi tentang bunga, Bercerita, Membangun
pengetahuan melalui materi yang dikembangkan sesuai dengan tema dan KD yang akan dicapai,
Menjelaskan cara bermain dan menyepakati aturan main
5.Kegiatan inti, jam 09.00-10.00
Kegiatan inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain
yang bermakna dengan menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan melalui kegiatan main.
Sentra/Seni/Kelompok
 Mlipat origami menjadi bentuk bunga
 Mewarnai gambar bunga
 Menggambar bunga
 Menggunting gambar bunga

7.Istirahat 10.00-1030 Meliputi bermain bebas dan makan bersama


8.Kegiatan Penutup 10.30-11.00, meliputi:
 Menanyakan perasaan Selama hari ini
 Berdiskusi tentang apa saja kegiatan yang sudah dimainkan hari ini,dan mainan apa yang

6
paling disukai
 Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan dirumah yakni mengamati
lingkungannya apakah terdapat bunga
 Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
 Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
 Berdoa setelah belajar
9.Rencana Penilaian
Program Kompetensi Indikator Nama Anak
Pengembanga Dasar - - - - - - - - - -
n
Nilai Agama 1.1-1.2 Terbiasa
dan Moral mengucapkan
rasa syukur
terhadap ciptaan
Tuhan
Fisik Motorik 3.3-4.3 Melakukan
kegiatan tangan
dan mata secara
terkoordinasi
Kognitif 2.2-3.6-4.6 Menyebutkan
lambang
bilangan,
mengetahui cara
merawat pisang
Bahasa 3.11-4.11 Mengungkapka
n perasaan, ide
dengan pilihan
kata yang sesuai
ketika
berkomunikasi
Sosem 3.2-4.2 Senang
menawarkan
bantuan pada
teman atau guru
Seni 2.3 Membuat karya
seni sesuai
kreatifitas

2.5 Tujuan RPPH

7
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1)
mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar,
(2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan
berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan
memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi
guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar
lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, rencana
pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh
karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes
(fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan
respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

8
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) adalah perencanaan
program harian yang akan dilaksanakan oleh pendidik / pengasuh pada setiap hari
atau sesuai dengan program lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub
tema/sub-sub tema, alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) juga dapat dikatakan
sebagai sebuah gambaran kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran di TK/RA. Dalam RPPH termuat aktivitas secara
keseluruhan sebelum kegiatan yang sesungguhnya dilaksanakan. RPPH yang
disusun secara baik menjadi jaminan separuh kegiatan telah berhasil dilaksanakan.

3.2 Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka, kami menginginkan kritikan dan saran yang membangun
sebagai perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Eca Gaesang Mentari, dkk. 2020. Manajemen Pengembangan Pendidikan Anak


Usia Dini. Yogyakarta: Hijaz Pustaka Mandiri.

9
Hurlock, E.B. 1991. Perkembangan Anak. Jakarta; Erlangga.

Yudianto. S. 2001. Pengembangan dan Penanaman Pendidikan Nilai.

Bandung; UPI Press.

Harjanto. 2011. Perencanaan pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

10

Anda mungkin juga menyukai