Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD

Proses penyusunan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan


anak usia dini.
A. Proses pembelajaran pada PAUD
Pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya adalah pengembangan kurikulum
secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar
melalui bermain yang diberikan pada anak usia dini berdasarkan potensi dan tugas
perkembangan yang harus di kuasainya dalam rangka pencapaian kompetensi yang di
miliki oleh anak.[1]
Adapun proses pembelajaran terdiri atas beberapa hal diantaranya:
1.Merancang suasana pembelajaran
a)Ruangan dan halaman di atur guna menumbuhkan atau membangkitkan minat
bereksplorasi anak dengan cara meletakkan media pembelajaran secara menarik.
Pengaturan ruangan dan halaman dapat disesuaikan dengan tema mingguan
b)Metode pembelajaran yang dipilih hendaknya merangsang anak untuk bereksplorasi
(penjajakan), menemukan, dan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya
2.Menjalankan atau melaksanakan pembelajaran
a)Proses pembelajaran tidak perlu diatur dalam tata urutan yang ketat. Anak
hendaknya di beri kesempatan untuk memilih acara kegiatan pembelajarannya
b)Dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya, sebaiknya di mulai dengan kegiatan
yang dapat merangasang minat anak
c)Kegiatan yang dijalankan anak dalam satu hari hendaknya bervariasai anatara
kegiatan yang bersifat ramai dan kegiatan yang melatih konsentrasi anak
3.Pengaturan
Pengaturan proses pembelajaran lebih lanjut di atur dalam pedoman pengelolaan proses
pembelajaran.
B)Tujuan dan fungsi program pembelajaran
Menurut catron dan allen (1999:23) tujuan program pembelajaran adalah untuk
mengoptimalkan perkembangan anak secara menyeluruh serta terjadinyakomunikasi
interaktif.
Menurut pendapat lain Tujuan program pembelajaran adalah membantu meletakkan
dasar ke arah perkembanganan sikap pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas yang
diperlukan oleh anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk
pertumbuhan serta perkembangan pada tahapan berikutnya.
Adapun fungsi program pembelajaran diantaranya:
ØUntuk mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki anak sesuai dengan tahap
perkembangannya
ØMengenalkan anak dengan dunia sekitar
ØMengembangkan sosialisasi anak
ØMengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
ØMemberikan kesempatan kepada anak untuk menikmatia masa bermainnya[3]
C) Prinsip-Prinsip Pembelajaran PAUD
Berikut ini prinsip-prinsip pengembangan rencana pembelajaran yang harus dipahami
oleh tenaga pendidik PAUD :
1.Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Anak
Rencana pembelajaran disusun untuk memberikan panduan dalam menyiapkan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak. Dengan kata lain
penyusunan rencana pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan
anak. Rencana pembelajaran yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak tidak
atau kurang memberi manfaat bagi pengembangan kemampuan anak.
Sebagai contoh untuk kelompok anak usia 2 tahun yang sudah dapat berjalan dengan
lancar, rencana pembelajaran yang berisi latihan berdiri tentunya tidak menantang
anak untuk berkembang lebih lanjut. Sebaliknya untuk kelompok anak tersebut yang
belum mengenal warna, kegiatan untuk membuat pola warna tidak akan dapat dicapai
anak.
Mengetahui tahap perkembangan kelompok usia anak dapat merujuk pada Standar
Perkembangan.
2.Memenuhi Kebutuhan Belajar Anak
Selain memperhatikan tahap perkembangan anak, rencana pembelajaran juga harus
dapat memenuhi kebutuhan belajar anak secara individu karena setiap anak memiliki
gaya belajar yang berbeda. Meskipun pada umumnya anak pada kelompok usia tertentu
ada dalam tahap perkembangan yang sama, tetapi pada kenyataannya setiap anak
memiliki kekhasan masing-masing. Oleh karena itu dalam menyusun rencana
pembelajaran perlu juga memperhatikan kekhasan anak secara individu.
Memahami kekhasan dan kebutuhan pembelajaran masing-masing anak dapat
dilakukan melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) di saat anak baru masuk
program, atau dengan cara mengamati saat anak main. DDTK adalah sekelompok
instrumen yang digunakan untuk mendeteksi tahap perkembangan anak. Apabila
perencanaan pembelajaran disusun setelah dilakukan penilaian, maka hasil penilaian
perkembangan anak dapat dijadikan dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran
berikutnya.
3.Menyeluruh (meliputi semua aspek perkembangan)
Rencana pembelajaran yang disusun harus mencakup semua aspek perkembangan anak
yang meliputi: moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, bahasa,
kognitif, fisik/motorik dan seni sebagai satu kesatuan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan. Pada pendidikan anak usia dini pengembangan setiap aspek
perkembangan disampaikan dalam kegiatan pembelajaran yang terpadu dengan
menggunakan tema. Contoh: dengan tema pembelajaran ”Aku”, aspek yang
dikembangkan mencakup  moral dan nilai-nilai agama (mengenal aku sebagai ciptaan
Tuhan), bahasa (menambah kosa kata tentang aku, menceritakan keluargaku, dll),
kognitif (menghitung jumlah anggota tubuh), sosial emosional (mengenal kesukaan dan
ketidaksukaanku), dan seterusnya.
4.Operasional
a. Tujuan Jelas dan dapat diukur:
Perencanaan yang dibuat harus berisi tujuan yang jelas dan ingin dicapai dalam
pembelajaran. Seperti yang dipaparkan di depan, tujuan yang ingin dicapai mencakup
pengembangan semua kemampuan anak. Penetapan indikator yang ingin dicapai dalam
rencana pembelajaran harus bertahap dan berkelanjutan, dimulai dari indikator paling
sederhana, konkrit ke yang lebih rumit. Jumlah indikator yang ditetapkan dalam tujuan
pun harus dibatasi sesuai dengan kemampuan.
Tujuan yang dituangkan dalam rencana pembelajaran pun harus dapat terukur, konkrit,
dan dapat diamati.
b. Dapat Dilaksanakan:
Perencanaan disusun sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran, karena itu penyusunan
rencana pembelajaran harus dipastikan dapat diterapkan dalam pembelajaran yang
menyenangkan bagi anak. Agar perencanaan dapat laksanakan maka harus
memperhatikan sumber daya yang ada (SDM, sarana dan prasarana,
lingkungan/muatan lokal), serta sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
5.Mengoptimalkan Potensi Lingkungan
Salah satu tujuan PAUD adalah mengembangkan kemampuan anak dalam mengenal
lingkungan sekitarnya. Dengan kata lain anak diharapkan peka terhadap lingkungan
tempat tinggalnya. Anak dapat melihat lingkungan sebagai pusat sumber belajar,
sebagai potensi yang harus dioptimalkan dan sebagai wahana yang harus dijaga
kelestariannya. Karena itu pengembangan rencana belajar untuk PAUD harus berakar
pada lingkungan yang ada di sekitar anak.
Lingkungan yang dimaksud disini meliputi, lingkungan fisik yakni orang-orang yang
ada di sekitar anak (guru, pengelola, orang tua, masyarakat), benda-benda, tumbuhan,
binatang, dan bangunan sekitarnya, cuaca, alam sekitar. Selain lingkungan fisk juga
perlu memperhatikan lingkungan non fisik, yakni adat, budaya, nilai-nilai keagamaan,
seni, bahasa, dan lainnya.
Lingkungan fisik maupun non fisik tersebut diatas menjadi sumber belajar yang tidak
ada habisnya  untuk diolah menjadi bagian dari perencanaan pembelajaran bagi anak
usia dini.
 
1. Bagaimana menurut Saudara proses penyusunan perencanaan pembelajaran yang
sesuai dengan perkembangan anak usia dini?

 Proses penyusunan perencanaa pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak


usia dini kurikulum yang dijadikan acuan untuk menyusun, mengelola bermain sambil
belajar agar memenuhi tujuan akan pembelajaran. Rencana pembelajaran harus
disiapkan sebelum pembelajaran di mulai,Rencana pembelajaran mengacu dengan
karakteristik peserta didik.
 , adapun pedoman penyusunan pembelajaran paud( RPP):
 Kita harus mempelajari standar tingkat pencapaian perkembangan
anak(STTPA)Yaitu terdiri dari Kompetensi inti,(KI) Setiap( KI) memiliki jumlah
kompetensi dasar (KD) untuk mewujudkan tercapainya Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak (STTPA)
 Memuat materi sesuai dengan KD
 Memilih kegiatan sesuai dengan materi yang dipilih
 Menentukan pembelajaran kreatif dan inovatif
 Mengembangkan pendekatan saintifik
 Memanfaatkan lingkungan sekitar untuk pengetahuan lebih luas
 Menggunakan pendekatan tematik integratif
 Menggunakan pendekatan saintifik membangun cara berfikir anak

 Didalam Menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran PAUD, terdapat beberapa
komponen yang harus dibuat pendidik yaitu sebagai berikut :

a. Menyusun Program Tahunan sesuai dengan kurikulum 2013


b. Menyusun Program Semester sesuai dengan kurikulum 2013
c. Menyusun Program Mingguan sesuai dengan kurikulum 2013
d. Menyusun Program Harian sesuai dengan kurikulum 2013
 Dengan semua proses di buat akan bisa mengukur kualitas pembelajaran dan
perbandingan agar pembelajaran lebih efisien dan merubah peserta didik sesuai
dengan tujuan pembelajaran,.
Dalam hal ini pembelajaran sesuai dengan kegiatan setiap hari, maka kegiatan setiap
harinya berbeda - beda ketika anak menunjukkan minat tertentu.

Anda mungkin juga menyukai