Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LAPORAN OBSERVASI RPPM DAN RPPH SEKOLAH

PG-TK PLUS ISLAMIC VILLAGE

Guru Pembimbing : Amita Diananda M. Si

Disusun Oleh :

1.Afridah (224111001)

2. Aura Finnia Sasmita (2224111003)

3. ElaHerlina (2224111005)

4. Nabilah Lubis (2224111013)

5. Salsabila Safa Wardoyo (2224111020)

PRODI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS CENDIKIA ABDITAMA

TANGERANG – BANTEN

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan upaya yang sangat tepat untuk membina anak usia
dini di bawah enam tahun. Usia tersebut merupakan usia kemasan (golden Age) yang mampu
memberikan dampak yang besar pada stimulasi perkembangan otak ,mental maupun fisik anak.
Hal ini mempengaruhi agar anak mempunyai kesiapan ketika memasuki jenjang pendidikan
yang berikutnya baik mlalui jalur formal, nonformal maupun informal.

Pendidikan anak usia dini merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang


menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 aspek perkembangan yaitu:
agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan juga seni
( Permendikbud 137 Tahun 2014). Perkembangan anak usia dini ini sesuai dengan keunikan
tahap – tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Pendidikan yang berhasil harus direncanakan dengan matang dan berkaitan erat dengan
sebuah pembelajaran yang dilaksanakan. Perenacanaan pembelajaran andalah sebuah susunan
langkah – langkah yang tepat dalam proses interaksi antara peserta didik dan juga pendidik yang
berkaitan dengan penyusunan materi dan juga kegiatan dalam pembelajaran. Pada jenjang
pendidikan anak usia dini perangkat perencanaan pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).

Dalam makalah ini akan membahas tentang RPPM dan RPPH serta langkah- langkah
yang tepat dalam menyusun kedua rencana pembelajaran di atas. Dan memuat laporan hasil
observasi pada sebuah sekolah yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan
dalam rencana pelakasanan pembelajaran yang telah dibuat selama satu minggu dan juga harian.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara seorang guru menentukan tema dalam pembelajaran?


2. Apa yang dimaksud dengan RPPM dan RPPH?
3. Bagaimana langkah menyusun RPPM dan RPPH?

3.Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui cara menentukan tema dalam pembelajaran


2. Untuk mengetahui apa itu RPPM dan RPPH
3. Untuk mengetahui langkah menyusun RPPM dan RPPH

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Penentuan dan Pengembangan Tema Pembelajaran

Tema adalah topik yang menjadi payung untuk mengintegrasikan seluruh konsep dan
muatan pembelajaran melalui kegiatan main dalam mencapai kompetensi dan tingkat
perkembangan yang diharapkan. Tema merupakan sarana untuk mengintegrasikan keseluruhan
sikap dalam pengetahuan dan juga keterampilan yang akan dibangun.Tema berfungsi sebagai
bingkai konsep dan muatan pembelajaran melalui kegiatan bermaian.

Adapun beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penentuan tema.

1. Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari hal-hal yang berkaitan dengan
kehidupan anak baik secara fisik maupun emosi serta minat anak. Seperti diri sendiri,
keluarga, lingkungan rumah maupun sekolah anak dan seorang guru harus mampu
mencari sumber belajar pada lingkungan sekitar, seperti: taman, sawah, kolam ikan dan
lainnya. Adapun yang dekat dengan anak secara emosional adalah hobi dan hal yang
disukai oleh anak.
2. Kesederhaan, artinya tema yang dipilih dikenal oleh anak sehingga memudahkan untuk
memahami pokok bahasan lebih lanjut dalam pembelajaran.
3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus menarik bagi anak dan mampu menarik
minat belajar anak. Pembelajaran anak dapat lebih bermakna dengan merumuskan tema
dalam kalimat yang inspirasif, misalkan tema “matahari” dirumuskan dengan “ matahari
sumber kehidupan manusia”.
4. Keinsidentalan, artinya pemilihan tema dapat disispkan dengan kejadian luar biasa yang
dialami anak meskipun tidak direncanakan di awal tahun pembelajaran. Misalnya
peristiwa banjir atau bencana alam yang terjadi dapat dijadikan tema insidental untuk
menggantikan tema yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dalam penetuan tema untuk anak usia dini terdapat dalam kurikulum 2013 Pendidikan anak
Usia Dini yang bersifat fleksibel dan dapat diimplementasikan oleh guru sesuai dengan
kebutuhan pada anak serta kehidupan lingkungan dan budaya sekitar. Untuk merumuskan tema
pembelajaran melalui langkah- langkah sebagai berikut :

a) Mengidentifikasi tema, terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh guru dalam
mengintifikasi tema antara lain: amati lingkungan sekitar, perhatikan sosial budaya,
perhatikan minat dan kesukaan anak, lakukan curah gagasan.
b) Membuat Webbing Tema ( jaring laba-laba)/ Maping Tema
Setiap tema yang telah diidentifikasi dikembangkan ke dalam sub-sub tema dalam bentuk
diagram seperti jaring laba-laba.

3
Berikut terdapat contoh pengembangan tema menjadi subtema. Tema Diriku, menjadi
subtema:
 Cita – citaku
 Identitasku
 Tubuhku
 Kesukaanku

Dari subtema tersebut yang akan dikembangakan adalah subtema “ tubuhku”.Pengembangan


subtema tubuhku seperti berikut: Setelah menetapkan subtema yang akan dibahas,
selanjutnya dikembangkan menjadi topik yang akan dibahas bersama anak. Contoh subtema
“Tubuhku” akan membahas:

bagian-bagian tubuh

kegunaan setiap bagian tubuh

yang diperlukan agar tubuh sehat

cara merawat tubuh

bagaimana bila sakit

apa penyebab tubuh menjadi sakit

Penentuan topik yang akan dibahas sebaiknya melibatkan anak secara langsung.Dari tema
yang ditentukan kemudian dijabarkan dan dijadikan lebih rinci menjadi sub tema dan sub-
sub tema

.2.Pengertian Rencana Pelaksanann Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

RPPM merupakan suatu rancangan bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran,
berdasarkan program semester yang berisi indikator untuk pembelajaran dengan pembahasan
sesuai tema dan subtema selama satu minggu/ mingguan.RPPM dijabarkan dari Program
Semester (Prosem). RPPM berisi identitas program layanan, KD yang dipilih, Materi
pembelajaran serta rencana kegiatan.

Sedangkan RPPH adalah rancangan kegiatan pembelajaran yang memuat proses


pembelajaran untuk satu hari/harian yang disusun lebih rinci terdapat kegiatan pembuka,
kegiatan isi, istirahat, dan kegiatan penutup (Sukarni, 2017), RPPM merupakan kegiatan
mingguan yang dijabarkan dari program semester sesuai dengan tema dan subtema, sedangkan
RPPH adalah kegiatan pembelajaran dalam satu hari yang berasal dari penjabaran RPPM yang
dilakukan secara individu, kelompok, maupun klasikal.

4
Secara umum RPPM dan RPPH memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Berisi langkah-langkah konkret yang dilakukan oleh guru sehingga proses pembelajaran
berjalan baik.
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun harus mengacu kepada karakteristik
usia, kebutuhan dan kemampuan anak.
3. Rencana yang disesuaikan dengan karakteristik anak maka proses pembelajaran akan
menarik minat dan membantu seluuruh aspek perkembangan anak.
4. Memiliki evaluasi yang sesuai dengan karakteristik siswa, yaitu penilaian
autentik.Penilaian autentik adalah penilaian yang berhubungan dengan kondisi nyata dan
dalam konteks yang bermakna dan dilakukan pada saat anak terlibat dalam kegiatan
bermain ( tugas) secara mandiri atau bermakna anak lain ( Direktorat Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini, 2015). Tujuan penilaian autentik adalah mengevaluasi
kemampuan siswa dalam dunia nyata.Siswa belajar mengaplikasikan kemampuannya
sehingga kita dapat mengetahui dengan benar apa yang diketahui dan dapat dilakukan
oleh siswa ( Adinda et al., 2020).
Rencana Program Pembelajaran Mingguan (RPPM) terdiri dari beberapa indikator
di dalamnya yaitu kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran selama
satu minggu, dan puncak tema.Dalam kompetensi dasar harus memenuhi atandar
perencanaan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
dengan mengacu pada enam aspek perkembangan anak yaitu, nilai agama dan moral,
sosial emosional,kognitif, fisik motorik,bahasa, dan seni. Kompetensi dasar juga dibuat
dalam bentuk penomoran seperti pada aspek perkembangan yaitu 1.1 dan 1.2.
RPPH disusun dan dilaksanakan dalam formatnya tidak baku, tetapi tepat memuat
komponen-komponen yang tellah ditetapkan dalam acuan yang terdapat dalam RPPM.
Komponen RPPH terdiri atas: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4)
kegiatan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, (7) rencana penelitian.

Identitas RPPH
 Nama satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPH
 Semester/bulan/minggu yang keberapa
 Hari /tanggal
 Tema/subtema/sub-tema diambil dari program semster
 Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.

Materi
 Materi diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM

5
 Materi yang sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya.
 Materi yang dibedakan

Materi yang masuk dalam pembiasaan


 Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
 Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
 Doa sebelum belajar dan mengenal aturan yang masuk dalam SOP pembukaan
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Alat dan Bahan


 Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola guru hari itu
 Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM
 Alat dan bahan ditata dengan menarik minat belajar anak.

Kegiatan Pembuka
 Kegiatan pembuka ditujukan untuk membangun minat anak sehingga anak siap
menerima pembelajaran di kegiatan inti.
 Kegiatan pembuka berisi pengenalan materi pembelajaran dan mengenalkan
kegiatan bermain yang sudah disiapkan untuk hari ini.
Contoh kegiatan pembuka untuk subtema tubuhku

1.bernyanyi “Aku Ciptaan Allah”

2.doa sebelum belajar

3.membacakan buku cerita

4.mengenalkan aturan bermain

5.Berdiskusi bagian-bagian tubuh,fungsi dan cara merawat tubuh.Diskusi


didasarkan pada rasa syukur dan terima kasih pada Allah atas tubuhnya.
Kegiatan Inti
 Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati sesuai
tema yang dibahas,menanyakan dan mengumpulkan informasi,menalar, dan
mengomunikasikan. Diterapkan secara lebih fleksibel dan luas.
 Kegiatan inti memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi membangun
pengalaman bermain yang bermakna.

6
 Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran dan setiap harinya
minimal 3-4 kegiatan yang berbeda.

Contoh Kegiatan Inti untuk RPPH subtema tubuhku

1. Anak diajak untuk mengamati alat dan bahan yang disediakan

2. Anak diberi kesempatan untuk bertanya tentang konsep warna dan bentuk yang ada di alat dan bahan.

3. Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang pernah ditemukan anak di dalam kehidupan sehari-
hari

4. Anak melakukan kegiatan sesuai yang diminati dan gagasannya: a. Kegiatan 1: Membuat bingkai foto
diri dari lidi. b. Kegiatan 2: Membuat boneka foto diri dari tanah liat. c. Kegiatan 3: Membuat boneka diri
dari shuttlecock. d. Kegiatan 4: Membuat kolase (menggunting dan menempel) anggota diri.

5. Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya.

Kegiatan Penutup
 Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah yang diisi dengan kegiatan yang
membuat anak kembali rileks.
 Mengulang kembali apa yang telah dipelajari dan untuk menarik minat anak
belajar esok harinya.

3. Laporan Hasil Observasi Pada PG-TK Plus Islamic Villege

 Waktu Observasi
Tanggal Observasi : Jum’at 27 Mei 2023
Tempat Observasi : PG- TK Plus Islamic Village di jalan islamic raya
Kelapa dua, Tangerang Banten.
 Biodata Sekolah
Kepala Sekolah : Nurhasanah, S Pd.
Kurikulum :Kurikulum 2013 dengan Frame Work IB
 Tujuan Observasi
Untuk mengetahui bagaimana RPPM dan RPPH pada sekolah dan cara
menentukan tema serta capaian pada kegiatan pembelajaran. Mengetahui
kurikulum yang dipakai serta tema pembelajaran dalam satu semester pada
tingkat Pre-K.

PG-TK di islamic Village merupakan sekolah berbasis nasional yang memakai


kurikulum secara nasional yang diimplementasikan dengan kurikulum Framework

7
berbasis IB (Internasional Baccalaureate). Yaitu komponen pembelajaran yang disusun
sesuai dengan ringkasan metode pembelajaran yang khusus dan memiliki ciri khas
tertentu yaitu dengan memakai bahasa indonesia dan bahasa inggris.

Terdapat beberapa ringkasan metode pembelajaran (Summary Of Learning Method).

1. Fokus pada pembelajaran siswa yang menggunakan pendekatan ingkuiri


berbasis konsep dengan merefleksikan pembelajaran berkaitan di dalam dan
diluar kelas.
2. Pembelajaran terkait dengan masalah dan pengalaman pada lingkungan sekitar
dengan pendekatan ingkuiri yang berkaitan dengan pertumbuhan individu
(akademik, sosial, emosional dan spritual.
3. Islamic Studies ( merefleksikan, berlatih, dan memahami ajaran dan nilai
islam.Pada tingkat anak PG-TK memiliki bimbingan intensif AL-Qur’an
dengan tahsin Ustmani.
4. Kurikulum dilaksanakan dengan pendekatan transdisipliner menggunakan dua
bahasa pengantar. Dan memiliki program bahasa yang beragam,dengan
instruksi formal oleh penutur asli lokal dan intenasional dalam bahasa inggris
dan bahasa indonesia.

Pada program dan pelaksanaan pembelajaran terdapat 10 Learner Profile


yang harus diketahui oleh guru dan peserta didik.Hal itu adalah profile yang
khusus pada sekolah untuk dikembangkan dalam diri peserta didik.
a. Principled (Berprinsip)
b. Open-Minded (Berpikiran Terbuka)
c. Inguirer ( Penanya)
d. Balanced ( Seimbang)
e. Caring (Peduli)
f. Thinker (Pemikir)
g. Comunicator ( Komunikator)
h. Risk-Taker (Pengambil Resiko)
i. Knowledgeble (Berpengetahuan Luas)
j. Reflective (Reflektif)

 Tema Pembelajaran

Tema yang dipakai pada pembelajaran sudah ditentukan tema besarnya yang
terbagi menjadi 6 tema yaitu:

 Who We Are
 How We Organize Ourselves
 How We Exspress Ourselves

8
 How The World Works
 Sharing The Planet
 Where We Are In Place And Time
Pada pembelajaran anak usia PG-TK memilih 4 diantara tema yang di atas
sebagai tema pembelajaran selama satu semester. Tema yang akan menjadi bahan
pembelajaran menguunakan Kurikulum yang sama dengan sekolah tingkat PG-
TK lainnya yaitu kurikulum 2013. Dan dari kurikulum tersebut dikembangkan
sesuai kebutuhan pada sekolah dan anak menggunakan framework IB dengan
menggunakan bahasa inggris. Dalam melaksanakan proses pembelajaran
menggunakan bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris karena merupakan
sekolah internasional.

 Langkah Pembuatan RPPM dan RPPH

Dalam menentukan tema yang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaran


seorang guru harus mengikuti beberapa langkah-langkah dalam pembuatan rencana
pembelajaran dalam bentuk RPPM dan RPPH. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai
berkut:

1. Diskusi dengan kepala sekolah dan guru darisemua tingkat PG-TK supaya
tidak ada tema yang sama karena saling berkelanjutan dari tiap tingkatan
kelas.
2. Diskusi dengan rekan masing-masing tingkatan untuk menentukan KD
dan indikator dalam pembelajaran.
3. Kemudian hasilnya dituangkan dalam format nity or inquiry (UOI)
4. Kemudian dituangkan dalam format weekly/ RPPM/mingguan
5. Dikembangkan menjadi rencana program pembelajaran untuk hariannya.
6. Membuat indikator perkembangan sesuai dengan acuan dan materi
pembelajaran yang akan dibahas sesuai tema dan subject learning.

 Aspek Perkembangan (Subject Learning)

Adapun aspek perkembangan yang dimasukkan sebagai capaian pembelajaran anak


dalam format raport dengan point number 1-5 sebagai pengganti keterangan
BM,BSH,BCB dan lainnya.Aspek perkembangan yang dipakai disebut sebagai Subject
Learning yang terdiri dari:

1. Mathematics
2. Languange- Bahasa Indonesia
3. Languange-Bahasa Inggris

9
4. Physical Education (PSPE)
5. Music
6. Dance/Drama
7. Visual Art
8. Islamic Study

Berdasarkan hasil observsi yang telah dilakukan oleh pengamat model


pembelajaran yang diberikn pada anak memberi pengaruh perkembangan yang
sangat baik pada anak. Pengamat melihat dengan baik cara guru dalam
menentukan capaian aspek yang harus dicapai oleh anak didik sangat sesuai
dengan konsep pada rencana pembelajaran yang dipakai dan segala bentuk
kegiatan pada setiap rencana program pembelajaran harian dapat terpenuhi.

Dan perkembangan bahasa pada anak dapat tercapai sesuai target dan juga
dapat mengetahui bahasa yang lain seperti bahasa inggris. Pada aspek atau subject
learning dengan adanya melatih kemampuan pada music, dance maupun drama
anak memiliki wadah untuk melatih kemampuan dalam bidang seni yang dipupuk
mulai sejak dini.

10
 RPPM dan RPPH yang dipakai sekolah

11

Anda mungkin juga menyukai