Anda di halaman 1dari 7

Tugas

Artikel yang berkaitan dengan PG Paud


Di Buat Oleh:
Nama : Warmena Yebro
Tema
’’PENDAMPINGAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI’’
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Pendidikan
adalah sebuah tonggak dari berdirinya peradaban baru untuk membangun suatu bangsa yang lebih
maju. Pendidikan sekarang ini tidak hanya dilakukan pada usia yang sesuai, tetapi sekarang nyatanya
orang tua bersemangat untuk mendidik anaknya agar dapat tumbuh menjadi individu yang lebih
baik. Pada hakikatnya, pendidikan usia dini sangat penting untuk membangun pondasi dasar dari
karakter seorang individu."Perilaku manusia mengalir dari tiga sumber utama: keinginan, emosi, dan
pengetahuan" kira kira seperti itu hal yang diungkapkan oleh filsuf Yunani Plato. Pendidikan pada
dasarnya memang hal yang penting untuk mengubah dunia, terutama pada diri sendiri terlebih
dahulu. Hal itu mengapa pendidikan sejak dini sangat dibutuhkan sekarang ini.

Kelompok Merdeka Belajar MBKM Universitas Negeri Malang kembali melakukan aksi di
lingkungan masyarakat Desa Pait, Kecamatan Kasembon Malang pada tanggal 25-27 Oktober 2021.
Dalam kegiatan kali ini, para mahasiswa menyambangi TK Dharma Wanita dan PAUD Flamboyan
untuk melakukan pendampingan pembelajaran dalam berbagai kegiatan seperti mewarnai, senam,
bernyanyi, berhitung, dan menulis. Ketika pelaksanaan hal tersebut, antusiasme para orang tua
murid sangat besar, dimana tampak ekspresi bahagia dari orang tua murid. Pendampingan
pembelajaran kali ini dihadiri oleh orangtua murid dan guru. Hal tersebut dilakukan agar pada saat
melakukan pembelajaran di rumah, orang tua murid dapat mengaplikasikan pembelajaran tersebut.
Pendampingan pembelajaran tentunya mungkin sangat berpengaruh pada kondisi belajar anak,
mulai dari cara belajar hingga cara pengembangan diri anak. Pendampingan pembelajaran dapat
secara akademik maupun pendampingan secara motorik. Hal ini juga dilakukan oleh para Mahasiswa
MBKM kepada anak anak yang mengenyam pendidikan di Desa Pait. Diantara pendampingan
tersebut berupa menyanyi bersama, senam, melakukan penjumlahan pengurangan sederhana dll.
Jika ditinjau dari kegiatan tersebut, nampaknya jika dilakukan secara kontinu akan menjadikan diri
anak lebih semangat dalam melakukan pembelajaran. Dalam melakukan pendampingan
pembelajaran para mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang juga memperhatikan bagaimana
perkembangan anak di desa Pait tersebut. Hal itu didasari karena memang salah satu dari program
kerja mahasiswa MBKM mengarah kepada pendidikan dini. Harapan dari para mahasiswa MBKM
adalah ketika nanti setelah selesai program kerja yang dilakukan, akan terjadi pengembangan
pendidikan dini yang lebih baik dan dapat membentuk generasi muda yang luar biasa nantinya.

A. PERANAN GURU TK SEBAGAI PERENCANA

Peranan guru sebagai perancana dalam pembelajaran terpadu adalah guru merencanakan
suatu kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama anak didik. Bentuk-bentuk perencanaan
dalam proses pembelajaran di TK adalah :
1. Perencanaan Tahunan

Dalam perencanaan tahunan sudah ditetapkan dan disusun kemampuan keterampilan dan
pembiasaan-pembiasaan yang diharapkan dicapai oleh anak didik dalam satu tahun. Perencanaan
tahunan dan semester juga memuat tema-tema yang sesuai dengan aspek perkembangan anak dan
minat anak serta sesuai dengan lingkungan sekolah setempat. Perencanaan tahunan dibuat bersama
antara guru-guru dan kepala sekolah.

2. Perencanaan Semester

Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang
pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator yang ditata secara urut, serta
sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema dan sebarannya kedalam
semester I dan semester II.

3. Perencanaan Mingguan (Satuan Kegiatan Mingguan)

Perencanaan mingguan disusun dalam bentuk satuan kegiatan mingguan (SKM). SKM
merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka
mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan
pembahasan tema dan sub tema.

4. Perencanaan Harian (Satuan Kegiatan Harian)

Perencanaan harian disusun dalam bentuk satuan kegiatan harian (SKH). SKH merupakan
penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM). SKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran,
baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. SKH terdiri
atas kegiatan awal, kegiatan inti,istirahat.makan dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal.
Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain : misalnya berdoa/mengucapkan salam, membicarakan
tema atau sub tema. Kegiatan ini merupaka kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian
kemampuan sosial dan emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi
kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan
inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak. Serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-
pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik. Kegiatan inti merupakan
kegiatan yang dilaksanakan secara individu/kelompok. Istirahat/makan merupakan kegiatan yang
digunakan untuk mengisi kemampuan anak yang berkaitan dengan makan :

misalnya mengenalkan kesehatan makanan yang bergizi, tata tertib makan yang diawali
dengan cuci tangan kemudian makan dan berdoa sebelum makan. Setelah kegiatan makan selesai,
anak melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan diluar kelas dengan maksud untuk
mengembangkan motorik kasar anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini sesuai dengan kemauan anak,
anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu baru setelah itu
makan.

Kegiatan akhir merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan akhir
yang dapat diberikan misalnya membacakan cerita dari buku, mendramatisasikan suatu cerita,
mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok harinya, menyanyi,
berdoa dan sebagainya. Sebagai seorang perencana, guru TK harus memahami langkah-langkah
perencanaan dalam pembelajaran terpadu. Sebaiknya perencana pembelajaran disusun untuk waktu
tidak kurang dari dua minggu dan dapat diperluas untuk beberapa minggu setelah itu. Sebelum
memulai langkah-langkah penyusunan, sebaiknya guru telah memilih dan menentukan tema serta
menjabarkannya kedalam sub tema serta menentukan kemampuan yang akan dikembangkan.

Langkah-langkah penyususanan perencanaan pembelajaran terpadu seperti yang disarankan oleh


Kostelnik adalah sebagai berikut :

 Menuangkan ide kedalam tulisan, masukkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan tema
kedalam rencana kita. Pertimbangkan waktu untuk melaksanakannya dan siapkan kegiatan-
kegiatan yang tidak berhubungan dengan tema untuk memberikan kesempatan kepada anak
yang tidak menyukai atau tidak tertarik dengan tema yang telah ditetapkan.
 Periksa rencana pembelajaran tersebut, pastikan bahwa paling sedikit ada tiga jenis kegiatan
yang berhubungan dengan tema dalam satu hari. Pastikan dalam satu minggu seluruh aspek
perkembangan yang akan dicapai sudah tercantum dan akan dilalsanakan.
 Jika dalam perencanaan kita terdapat kerjasama dengan ahli lain seperti dokter, guru musik, guru
tari maka pastikan bahwa kita telah menyampaikan isi tema yang akan kita terapkan pada
kegiatan pembelajaran agar kegiatan yang akan dilakukan dalam bidang tersebut dapat
mendukung dan sejalan dengan kegiatan pembelajaran yang akan kita laksanakan.
 Persiapkan bahan, alat, media, narasumber dan sarana prasarana.
 Organisasikan kegiatan dengan baik sehingga setiap anak dapat terfokus pada tema.
 Pastikan bahwa dalam rencana kita seluruh konsep, istilah, fakta dan prinsip telah dikembangkan
dengan baik dan kegiatan yang akan dilaksanakan cukupbervariasi.
 Ciptakan suasana tematik dalam kelas.

B. PERANAN GURU SEBAGAI PELAKSANA

Setelah rencana pembelajaran selesai disusun maka tugas guru selanjutnya adalah
melaksanakan apa yang telah direncanakan dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan secara efektif, sebaiknya guru memperhatikan langkah-langkah sebagai
berikut:

1. Kembangkan rencana yang telah kita susun dan perhatikan kejadian atau peristiwa spontan yang
ditunjukkan oleh anak terhadap materi yang dipelajari pada hari itu.

2. Melaksanakan penilaian terhadap minat dan pemahaman anak mengenai tema tersebut dengan
menggunakan pengamatan, wawancara, diskusi kelompok maupun contoh hasil kerja anak.

3. Bantu anak untuk memahami tentang isi dan proses kegiatan pembelajaran.

4. Lakukan percakapan dengan anak tentang hal-hal yang berkaita dengan tema sehingga kita
dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman anak tentang tema yang dipelajari pada hari itu.
Bantu dan doronglah anak untuk memuaskan rasa ingin tahunya tentang hal-hal yang ingin
diketahuinya dengan cara menjawab pertanyaannya atau memberikan kesempatan pada anak untuk
mencari dan menemukan jawaban melalui kegiatan eksplorasi terhadap lingkungan sekitarnya.

5. Adakan kerjasama dengan orang tua atau keluarga secara timbal balik mengenai kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan, informasikan tema kepada pihak oang tua atau keluarga sehingga
orang tua ikut serta mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
C. PERANAN GURU TK SEBAGAI EVALUATOR

Peranan guru TK sebagai evaluator adalah melakukan penilaian terhadap proses kegiatan
belajar dan penilaian hasil kegiatan. Penilaian dilakukan secara observasi dan pengamatan terhadap
cara belajar anak baik individual atau kelompok. Tujuan penilaian ini dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan yang dicapai oleh anak. Hasil karya anak dapat kita pajang ditempat
pemajangan sebagai tanda hasil kegiatan yang telah dilakukan, hal ini dapat membangun rasa
kebanggaan pada diri anak dan dapat memotivasi untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
Evaluasi harus mampu memperdayakan guru, anak dan orang tua. Guru sebagai evaluator harus
melihat penilaian sebagai suatu kesempatan untuk menggambarkan pengalaman anak didik serta
sebagai alat untuk mengetahui kemajuan proses maupun belajar anak didik.

Setelah mempelajari dan memahami penjelasan mengenai peranan guru, tampaklah bahwa tugas
dan tanggung jawab seorang guru TK tidaklah mudah dalam kegiatan pembelajaran terpadu.
Peranan lain yang harus dilakukan guru sebagai pendidik, pembimbing dan pelatih adalah :

1. Korektor

Guru harus bisa membedakan nilai yang baik dan mana nilai yang buruk, sehingga guru dapat
menilai dan mengoreksi semua tingkah laku, sikap dan perbuatan anak didik. Jadi peran guru Tk
sebagai korektor ialah mengembangkan kemampuan berprilaku melalui kebiasaan-kebaiasaan yang
baik dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk.

2. Inspirator

Guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Disini peran guru
ialah menuangkan ide-ide atau gagasan atau melakukan inovasi pembelajaran guna kemajuan anak
didik. Misalnya menciptakan atau mengembangkan berbagai media, alat maupun metode-metode
pembelajaran.

3. Informator

Guru memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain materi yang
telah diprogramkan sesuai kurikulum. Kemudian guru harus mengembangkan dirinya dengan terus
belajar tentang kemajuan-kemajuan teknologi agar tidak “gagap teknologi (gatek)” dan memiliki
yang luas diberbagai hal.

4. Organisator

Guru memiliki kegiatan pengelolan akademik, menyusun tata tertib sekolah dan menyusun kalender
akademik. Semua kegiatan harus diorganisasikan dengan baik sehingga tercapai efektivitas dan
efesiensi pembelajaran.

5. Motivator

Guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar lebih bersemangat dan aktif dalam belajar,
motivasi ini lebih efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan anak.

6. Inisiator

Peran guru sebagai pencetus ide-ide dalam kemajuan pendidikan dan pembelajaran. Guru harus
mampu mengembangkan dan memberi sumbangsih pemikiran demi kemajuan pendidikan mulai dari
yang terkecil seperti dalam kelas dan sampai yang terbesar dalam lingkup sekolah maupun wilayah
yang lebih luas lagi.

7. Fasilitator

Sebagai fasilitator guru hendaknya menyediakan fasilitas yang memudahkan kegiatan belajar dan
dapat menyenangkan atau bisa membangkitkan anak didik untuk bereksplorasi serta menyalurkan
minat dan keingintahuannya secara aktif.

8. Pembimbing

Bimbingan yang diberikan guru sebaiknya sesuai dengan kebutuhan anak didik. Jika dilihat anak
tersebut mampu melaksanakan tugasnya, namun dia tampak manja atau tidak mau melakukannya
maka cobalah untuk bersikap tegas dengan meminta anak untuk mencoba melakukannya sendiri
dahulu sampai anak itu benar merasa membutuhkan bantuan barulah guru membantunya.

9. Demonstrator

Dalam kegiatan pembelajaran tidak semua materi pelajaran dapat dipahami oleh anak mengingat
kemampuan setiap anak berbeda-beda. Untuk materi yang sulit dipahami oleh anak didik, sebaiknya
guru memperagakan sehingga dapat membantu anak yang belum memahami materi tersebut.
Untuk materi yang cukup berbahaya dilakukan oleh anak sendiri, sebaiknya guru bertindak sebagai
demonstrator.

10. Pengelola Kelas

Pengelolan kelas menunjukkan pada kegiatan-kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan


kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar-mengajar, termasuk pengaturan tempat duduk,
ventilasi, pengauran cahaya dan pengaturan penyimpanan barang.

11. Mediator

Guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan
dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik media material amaupun nonmaterial. Sehingga guru
dapat menentukan media yang paling sesuai untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Selain
sebagai mediator, guru juga sebagai penengah dalam proses belajar anak didik khususnya saat
kegiatan diskusi kelompok.

12. Supervisor

Guru dapat membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaran.
Kelebihan yang dimiliki supervisor selain posisinya ada juga karena pengalaman, pendidikan,
kecakapan atau keterampilan yang dimilikinya atau memiliki sifat-sifat kepribadian yang menonjol
dari pada orang-orang disupervisinya. Dengan peran guru sebagai supervisor, guru juga harus
memilki kesadaran untuk dapat menilai kinerjanya sendiri untuk meningkatkan kegiatan
pembelajarannya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Peranan guru sangat penting demi tercapainya tujuan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan, peranan guru dalam pembelajaran terpadu
adalah sebagai perencana, pelaksanan dan sekaligus evaluator. Peranan lain yang harus dilakukan
guru sebagai pendidik, pembimbing dan pelatih adalah sbagai korektor, inspirator, informator,
organisator, motivator, inisiator, fasilisator, pembimbing, pengelola kelas, demonstrator, mediator
dan supervisor.
DAFTAR PUSTAKA

YUSPA, 2016, http://paudunimed.blogspot.com/2016/05/artikel-pendidikan-anak-usia-dini.html

Maulidiyah,2021,
https://www.kompasiana.com/maulidiyahnurulizmi0498/617fe5c579b2392738604312/
pendampingan-proses-pembelajaran-anak-usia-dini

Anda mungkin juga menyukai