HAKIKAT KEGIATAN
PENGEMBANGAN DI TAMAN
KANAK-KANAK
Oleh:
1. Salis Rahmiyati 857802965
(20)
2. Sri Murni H 857802055 (21)
KEGIATAN BELAJAR 1
Batasan, Prinsip, dan Sasaran Pengembangan
di Taman Kanak-Kanak
Anak usia sejak lahir sampai 6 tahun adalah tahun formatif yaitu usia terpenting dalam pembentukan
kepribadian individu, kepribadian tersebut melembaga ditentukan oleh cara-cara pemecahan konflik antar
sumber kesenangan awal dengan tuntutan realitas pada usia kanak-kanak itu , jadi pengalaman awal tidak
pernah tergantikan
Peranan yang besar dari orang tua dan pendidik menjadikan lembaga pendidikan yang menyelenggarakn
program pendidikan prasekolah sebaiknya tidak hanya bertujuan menampung anak semata tapi juga
mengembangkan aktivitas yang dapat menumbuhkan daya otak anak
Secara umum kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyediaan lingkungan, mendidik dan mengajar serta
membimbing dengan tepat
B. Prinsip-Prinsip Kegiatan Pengembangan Di TK
1. Kegiatan Pengembangan Berorientasi pada pengembangan (DAP)
DAP adalah Developmentally Appropriate Practices merupakan program pengembangan anak prasekolah yang berbasis
pada perkembangan anak dan kebutuhannya yaitu lebih mendasar pada karakteristik dan kepentingan tugas belajarnya,
ruang lingkup DAP adalah sbb:
a. Batasan kegiatan pengembangan berdasar DAP
Pengembangan yang berorientasi perkembangan artinya bahwa pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar adalah dari sisi anak itu sendiri bukan dari sisi pemikiran gurunya.
04. Keunggulan-keunggulan
01. Pengertian Pembelajaran Berbasis Tema Pembelajaran Terpadu Berbasis Tema
Pendekatan berbasis tema adalah salah satu pendekatan Pembelajaran Terpadu berbasis tema memiliki
pembelajaran yang didasarkan atas ide-ide pokok atau banyak keunggulan baik bagi guru maupun bagi
ide-ide sentral tentang anak dan lingkungannya. anak.
Program dalam bentuk kunjungan atau bermain di luar sekolah, bisa di kebun sekolah atau di
tempat lain.
1) Hasil Belajar
Anak berempati pada orang lain yang mengalami musibah dan kekurangan-kekurangan.
2) Kegiatan
program kunjungan dapat dilakukan ke apnti asuhan, ke rumah seorang teman yang
miskin atau sakit.
2. Ruang Lingkup Program
Aspek-aspek yang dikembangkan dalam pembelajaran spontan, tetap harus mengacu pada standar perilaku yang
berlaku dan dituangkan dalam kurikulum. Jadi secara formal rincian perilakunya sama dengan yang
dikembangkan dalam kegiatan rutin, terprogram maupun dalamkegiatan lainnya.
3. Contoh Pelaksanaan
Contoh perilaku spontan melihat pesawat, maka pembelajaran selanjutnya dapat dikemas sebagai berikut :
a. Berikan keleluasaan pada anak untuk memeperhatikan pesawat yang mereka lihat,.
b. Sudah dapat dipastikan, sekembalinya anak ke temppat duduk ia akan mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan pesawat yang baru saja dilihatnya.
c. Mau dikemanakan materi sebelumnya sudah “ diprologkan” kehadapan anak? Terdapat 3 pilihan, mau
dikembalikan ke materi semula, mau beralih pembahasan, atau mau dikolaborasikan.
d. Jika akan diarahkan kepada pengembangan perilaku, maka segeralah pembelajaran dibelokkan pada ilustrasi-
ilustrasi terkait.
e. Materi terkait pesawat tersebut sangat kaya sekali dengan perilaku dan akan sangat efektif disampaikan karena
anak sedang tumbuh minatnya saat itu.
E. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN KETELADANAN
1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi
a. Pengertian
anak akan mempelajari proses pembelajaran selain dengan mendengarkan
dan melakukan nasihat guru, juga dengan mengamati dan meniru hal-hal yang
dilihatnya pada diri guru, bagaimana guru mngelola perilaku, menangani masalah,
mengkomunikasikan harapan dan sebagianya.
b. Tujuan dan Fungsi
tujuan dari pembelajaran teladan adalah untuk mengarahkan anak pada
berbagai contoh pola perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat, dengan cara
menampilkannya langsung dihadapan atau dalam kehidupan bersama anak.
Pembelajaran teladan disajikan secara wajar dan alamiah, sehingga fungsi
pembelajaran ini untuk membentuk karakter dan perilaku dasar yang dapat
diterima menjadi efektif.
3. Ruang Lingkup Program
Program dan isinya yang dapat ditularkan kepada anak terkait dengan pengembangan cukup luas
cakupannya. Tetapi secara umum keteladanan yang dapat ditularkan kepada anak meliputi :
1) Keteladanan dalam beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing,
seperti ; adab berdoa, adab sholat, adab membaca kitab suci, dan sebagainya.
2) Keteladanan dalam hubungan dengan orang lain, seperti : cara menyapa, cara meminta, cara
komunikasi, tatakrama, sopansantun, mengendalikan marah dan lain-lain.
3) Keteladanan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah, seperti : bersabar, semangat, menjaga
kondisi kerja, disiplin, dan sebainya
4) Teladan dalam berpakaian atau berbusana, seperti berpakaian kerja, berpakaian pesta,
mengenakan sepatu dan lain-lain
5) Teladan gaya hidup : tidak boros, mandiri, sederhana, dan lain-lain
6) Teladan cara belajar: sikap belajar, pemanfaatan waktu belajar, adab belajar dan sebaginya.
7) Keteladanan dalam menyikapi lingkungan : buang sampah pada tempatnya. Membersihkan
selokan sekolah oleh para guru dan diikuti anaknya.
d. Contoh Pelaksanaan
Mengajarkan keteladan tentang menjaga kebersihan lingkungan :
1) Hasil Belajar
anak memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
2) Kegiatan
sediakanlah tempat sampah di dalam kelas, meskipun sebelumnya tidak ada. Lalu apapun yang
menyangkut sampah, hendaklah para guru membuangnya ke situ.
THANKS!