MATERI 1
Pedagogi berasal dari bahasa yunani: paedagogeo. Paedos (anak), agogo (memimpin), secara
harfiah pedagogi berarti memimpin anak. Pada bahasa inggris pedagogi (pedagogy) adalah
teori mengajar. Jadi pedagogik adalah Seni Mengajar.
1. Pendahuluan (Apersepsi)
2. Inti (Materi yang Esensial)
3. Penutup (Feedback, Refleksi, Tindak Lanjut)
MATERI 2
Andragogi adalah teori pembelajaran orang dewasa yang menekankan katakteristik dan
kebutuhan unik dari pelajar dewasa.
1) Konsep diri: orang dewasa memiliki konsep diri bertnggung jawab atas kehidupan
mereka sendiri, yang mempengaruhi kesiapan mereka untuk belajar.
2) Pengalaman: orang dewasa membawa banyak pengalaman ke lingkungan belajar.
Pengalaman ini mendorong penggabungan pengetahuan masa lalu peserta didik ke
dalam proses pemebelajaran.
3) Kesiapan belajar: mereka termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui dan
memahami dari pada mengikuti tekanan atau persyaratan eksternal.
4) Orientasi belajar: kegiatan belajar harus berpusat pada masalah dan berorientasi
pada tugas.
5) Motivasi: meskipun motivasi ekstrinsik dapat berperan, motivasi intrinsik adalah
pendorong utama bagi pelajar dewasa.
Aspek
Penerapan Andragogi di SD
Praktik Pembelajaran Karakter Awal Peserta Didik: 1) kesadaran (diri dan lingkungan
sekitar); 2) kepemimpinan dan kewirausahaan; 3) kepeloporan.
KONSEP PENDUKUNG
MATERI 3
Asesmen dapat dilakukan untuk mengetahui hasil belajar (of learning), menyusun
strategi belajar (for learning), maupun hasil belajar (as learning).
Prinsip Asesmen:
a. Valid > menilai sesuai tujuan serta menilai kompetensi yang akan dinilai.
b. Reliabel/Konsisten > siswa yang sama kana memperoleh skor yang (hampir) sama
ketika ia kembali mengerjakan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda.
c. Adil > tidak merugikan siswa tertentu, terbuka, dan objektif.
d. Fleksibel > mengakomodir pengelolaan yang adaptif terhadap perubahan situasi.
e. Memberikan umpan balik > memberikan informasi mengenai tingkat capaian
kompetensi dan aspek kompetensi yang dapat ditingkatkan.
Adalah asesmen yang memberikan informasi kepada guru mengenai kompetensi yang
sudah dikuasai siswa, serta pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelum memulai suatu
pembelajaran.
Numerasi > kemampuan berpikir mengggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
1. Pemahaman
2. Penerapan
3. Penalaran
1. Menemukan informasi
2. Memahami
3. Mengevaluasi dan merefleksi
MATERI 4
Merdeka Belajar > kebebasan dalam rangka upaya atau usaha untuk mencapai perubahan
tingkah laku yang bermakna dan berkarakter dalam menyelasaikan
permasalahan kehidupan.
Merdeka Mengajar > kebebasan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi
dalam proses pemebalajaran, tanpa beban dari aturan yang membatasi
kreativitas guru.
Guru Merdeka > harus mau berinovasi menemukan strategi untuk mencapai kompetensi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Prinsip Pembelajan:
Upaya menggali informasi mengenai kondisi, hambatan, dan kebutuhan peserta didik
melalui pengamatan dan dialog dengan peserta didik atau lainnya.
Asesmen bersifat netral dan dapat difungsikan sebagai formatif maupun sumatif
berdasarkan tujuan saat digunakan.
Prinsip Asesmen:
Modul Ajar > perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru untuk menuju capaian
pembelajaran.
MATERI 5
Struktur Kurikulum SMP terdiri atas 1 fase yaitu Fase D (Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas
IX)
Perencanaan Pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (2)
dalam bentuk modul ajar.
Bentuk Asesmen:
Intrumen Asesmen: (1) Observasi; (2) Kinerja; (3) Projek; (4) Tes Tertulis; (5) Tes Lisan; (6)
Penugasan; (7) Porfolio.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek
yang dirancang untuk menguatkan pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil
pelajar pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan.
Peran pemangku kepentingan dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila:
MATERI 6
Visi Pendidikan Indonesia > mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila
MATERI 7
Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk
guru dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar,
belajar, dan berkarya lebih baik lagi. selain itu, juga membantu guru mendapatkan referensi,
inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.
MATERI 8
Miskonsepsi Belajar: belajar untuk ujian; kendali belajar ada di tangan guru; kebutuhan
semua murid sama.
Kurikulum Merdeka adalah kerangka kurikulum yang kebih fleksibel, sekaligus berfokus
pada materi asensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Fokus
kurikulum merdeka adalah berorientasi pada murid.
Tahapan IKM
Analisis capaian pembelajaran (CP) menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran.
Perencanaan dan pelaksanaan asesmen
Perencanaan strategi pembelajaran
mengembangkan Modul Ajar.
(KAMIS, 25 JANUARI 2024)
MATERI 9
Literacy Coach: tutorial (pendamping literasi), klab membaca atau menulis (kegiatan
ekstrakurikuler), pengayaan pembelajaran menyenangkan (literacy games)
Literacy Games & Projects: wawancara tokoh utama dari buku (imaginary interview),
diorama cerita buku, komik, poster (canva), claymation.
Bagaimana buku dikurasi > bagaimana buku dijenjangkan > bagaimana buku seharusnya
ditata > bagaimana buku dikelola.
MATERI 10
HOAKS
Tujuan pembuat konten hoaks: keuntungan ekonomi bagi produsen hoaks, propaganda politik
bagi kalangan besar penggunaan jasa.
Contoh:
MATERI 11
Kurikulum merdeka bertujuan memberi kesempatan bagi semua murid di Indonesia untuk
menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompoten dan berkarakter pancasila.
1. Fokus pada materi esensial sehingga guru tidak terburu-buru dalam mengajar dan
pembelajaran bisa lebih mendalam
2. Adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberi waktu lebih banyak untuk
pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks
nyata.
3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong
pembelajaran yang menyenangkan dan relavan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi
satuan pendidikan.
Komponen CP: (1) rasional mata pelajaran; (2) Tujuan mata pelajaran; (3) karakteristik mata
pelajaran; (4) capaian dalam setiap fase secara keseluruhan; (5) capaian setiap fase menurut
elemen.
Komponen Minimum:
c. Asesmen pembelajaran
d. Media Pembelajaran.
MATERI 12