Anda di halaman 1dari 49

PSIKOLOGI

PENDIDIKAN
Dr. Hari Sugiharto Setyaedhi, M.Si
KONTAK: 081288844444
Email : harisetyaedhi@unesa.ac.id
Deskripsi Mata Kuliah
 Mata kuliah ini membahas tentang pengertian,
ruang lingkup dan kontribusi psikologi pendidikan,
perkembangan peserta didik, teori-teori belajar,
aspek-aspek kepribadian yang berpengaruh
terhadap belajar, kesulitan belajar, bimbingan
konseling di sekolah, dan pengelolaan kelas untuk
pembelajaran yang efektif. Perkuliahan
dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran
langsung, penugasan mandiri, dan diskusi kelompok.
REFERENSI

1. Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan:


Teori dan Praktik edisi ke-9.(Jilid 1 & 2). Jakarta:
PT Indeks.
2. Santrock, J. W. (2013). Psikologi Pendidikan (jilid
1&2). Jakarta: Salemba Humanika
3. Djiwandono, Sri. Esti. W. (2009).
PsikologiPendidikan, Jakarta: Grasindo.
4. Nursalim, M., dkk. (2007). Psikologi Pendidikan.
Surabaya: Unesa University Press.
PSIKOLOGI

PSYCHE LOGOS

JIWA DAN ILMU ATAU ILMU


PERKATAAN PENGETAHUAN

ILMU PENGETAHUAN TENTANG JIWA/


ILMU JIWA/ILMU YANG MEMPELAJARI
MANUSIA?
PSIKOLOGI
Adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu
terapan yang mempelajari perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah.
PSIKOLOG
Adalah para praktisi dalam bidang psikologi
DEFINISI PENDIDIKAN
DEFINISI PENDIDIKAN
Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia)
Pendidikan adalah tuntutan didalam hidup tumbuhnya
anak -anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
UU Nomor 2 Tahun 1989
 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau
latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
UU No. 20 tahun 2003
 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara.
PSIKOLOGI DAN PENDIDIKAN
 Hubungan Psikologi dan Pendidikan

Psikologi Pendidikan

Manusia
“Educational psychology is the branch of psychology
that specializes in understanding teaching and
learning in educational settings”
Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi
yang menghususkan diri pada cara memahami
pengajaran dan pembelajaran dalam konteks
pendidikan. (Santrock)
RUANG LINGKUP PSIPEND
Segala bentuk perilaku dan proses mental yang
terlibat dalam proses pengajaran dan pembelajaran
dalam kontek pendidikan

Salvin: Psipend membahas teori


perkembangan anak dan remaja, teori
perilaku pembelajaran, teori kognitif,
motivasi, kepribadian dll
1. Mengeksplorasi Psi Pendidikan
 Psikologi  studi ilmiah mengenai perilaku dan
proses mental.

 Psikologi Pendidikan  cabang psikologi yg khusus


mengkaji pemahaman pengajaran & pembelajaran
dalam setting pendidikan.

 3 pionir dalam Psi. Pendidikan: William James,


John Dewey, E.L. Thorndike
 William James: aplikasi psikologi dalam pendidikan
anak  observasi cara mengajar dan belajar di
dalam kelas  meningkatkan pendidikan
 John Dewey: memandang anak sbg active learner 
anak belajar paling baik dg cara melakukan (doing).
 Pendidikan mestinya fokus pada anak scr menyeluruh
dan menekankan adapatasi anak terhadap lingkungan.
 Setiap anak berhak mendapat pendidikan yg
kompeten, baik laki-laki maupun perempuan, dari latar
belakang sosial ekonomi dan kelompok etnis yg
berbeda-beda.
 E.L. Thorndike: fokus pd asesmen dan pengukuran
dan peningkatan pondasi ilmiah belajar.
 Salah satu tugas terpenting dalam sekolah adalah
mengasah ketrampilan penalaran pd anak.
 Psikologi pendidikan harus mempunyai dasar ilmiah
dan sangat berfokus pd asesmen.
Pendekatan Behavior
 Th 1950, Skinner mengembangkan konsep ttg
“pembelajaran terprogram”, yg melibatkan
penguatan (reinforcing) bagi siswa setiap kali
berhasil melewati tahapan-tahapan dari rangkaian
proses belajarnya sampai siswa mencapai tujuan
pembelajarannya.
Revolusi Kognitif
 Th 1950, Benjamin Bloom menciptakan taksonomi
ketrampilan kognitif yg mencakup ketrampilan
dalam mengingat, memahami, mensisntesis, dan
mengevaluasi.
 Menurut Bloom, guru semestinya membantu siswa
dalam menggunakan dan mengembangkan
ketrampilan kognitif.
 Antusiasme utk enerapkan konsep2 psikologi
kognitif - ingatan, proses berpikir, penalaran dll –
untuk membantu siswa dlm belajar.
“Educational psychology is the branch of psychology
that specializes in understanding teaching and
learning in educational settings”
Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi
yang menghususkan diri pada cara memahami
pengajaran dan pembelajaran dalam konteks
pendidikan.(Santrock)
Bidang Kajian Psikologi Pendidikan

pelajar

Psikologi
pendidikan

lingkungan
Penjelasan…
 proses pembelajaran (termasuk metode
mengajar, gaya mengajar, dan teknik
manajemen pembelajaran)
 pelajar (orang yang belajar) dan proses
belajar (termasuk penerapan kaidah-
kaidah psikologi tentang berpikir dan
psikologi perkembangan yang
memperhatikan prinsip perbedaan
individual dan gaya belajar)
 lingkungan (termasuk kaitan sosial
tentang lingkungan sekolah dan
keluarga).
Tujuan mempelajari Psi Pend
Menjadi guru
atau calon guru
yang lebih baik

“Reflective teachers”
Dapat mengevaluasi metode
pengajaran mereka sendiri
Sebab…
 Ilmu ini memberikan informasi mengenai
(1) pemahaman karakteristik peserta
didik atau siswa;
 (2) pemahaman karakteristik proses
belajar dan pembelajaran;
 (3) pemahaman lingkungan sekitar siswa
untuk dimanfaatkan dalam peningkatan
proses dan hasil pendidikan, sehingga
dapat memberikan prinsip-prinsip untuk
digunakan dalam membuat keputusan
yang baik dalam pendidikan.
Teaching: Art and Science
 Psikolog pendidikan: mengajar  informasi
penelitian ilmiah + improvisasi + spontanitas
 Sebagai ilmu, psikologi pendidikan bertujuan utk
menyajikan hasil2 penelitian yg dapat diterapkan
secara efektif dalam situasi mengajar.
 Tapi cara mengajar itu tetap sebuah seni, krn akan
terus membuat keputusan penting bds pd
ketrampilan & pengalaman pribadi.
2. Pengajaran yang Efektif
 Kompleksitas pengajaran + keberagaman individu
siswa  pengajaran yg efektif itu bukan “one siza
fits all”.
 Guru harus menguasai berbagai perspektif dan
strategi serta fleksibel dalam penerapannya.
 2 kunci utama pengajaran efektif:
a. Pengetahuan & ketrampilan yg profesional
b. Komitmen & motivasi
a. Ketrampilan & Pengetahuan Professional

a. Penguasaan materi pelajaran.


 Pemahaman konsep yg baik, fleksibel, dan mendalam ttg
materi
 Mempunyai arahan yg baik pada tiap materi yang
diajarkan & punya ketrampilan dasar mengajar yg kuat.
b. Strategi Pembelajaran
 Pendekatan para konstruktif berpusat pada si pembelajar
 siswa scr aktif membangun pengetahuan scr aktif mll
bimbingan guru siswa didukung utk mengeksplorasi dunia,
menemukan pengetahuan, refleksi &berpikir kritis.
 Pendekatan pembelajaran langsung terstruktur & berpusat
pada guru  guru mengarahkan dan mengontrol, harapan
guru tinggi thd kemajuan siswa, banyak waktu yg dihabiskan
siswa pd tugas akademik (tujuan: memaksimalkan waktu blj
siswa)
c. Penentuan tuj & ketrampilan merencanakan pembelajaran.
 Menetapkan tujuan yg tinggi dalam mengajar dan mengatur

rencana utk dpt meraih tujuan tsb.


 Mengembangkan kriteria khusus utk keberhasilan, membuat
rencana pengajaran, mengatur pelajaran untuk
mengoptimalkan balajar siswa.
 Berpikir bagaimana cara membuat proses belajar itu

menantang dan menyenangkan.


d. Praktik mengajar yg sesuai dg perkembangan
 Guru yg kompeten memiliki pemahaman yg bagus terhadap
perkembangan anak dan tahu bagaimana membuat materi
pengajaran yg sesuai tingkat perkembangan mereka.
e. Ketrampilan manajemen kelas
 Menetapkan & menjaga kondisi kelas agar proses

pembelajaran dpt berlangsung  kewajiban yg


memerlukan kerja sama seluruh penghuni kelas.
 Butuh strategi untuk membuat peraturan dan prosedur,
mengatur kelompok, mengawasi & menjalankan aktivitas
kelas , menangani perilaku yg menyimpang.
f. Ketrampilan memotivasi
 Membantu siswa agar mampu memotivasi diri scr mandiri dan
bertanggung jawab atas proses belajarnya.
 Memberi kesempatan siswa utk berpikir kreatif serta
mendalam tentang tugas2.
g. Ketrampilan Komunikasi
 Menggunakan ketrampilan komunikasi yg bagus dan

disesuaikan dg siapa lawan bicaranya.


 Asertif ; meminimalisir kritik

h. Ketrampilan Asesmen
 Mampu menggunakan asesmen scr efektif di dlm kelas.

i. Ketrampilan Teknologi
 Mengembangkan ketrampilan teknologi & mengintegrasikan
komputer ke dalam kelas scr tepat.
 Paham ttg berbagai alat bantu utk mendukung pembelajaran

siswa yg memiliki keterbatasan.


b. Komitmen & Motivasi
 Menjadi guru yg efektif membutuhkan komitmen &
motivasi.
 Sikap yang baik & perhatian terhadap siswa
 Percaya pada efikasi dirinya.
 Tidak membiarkan emosi negatif mengurangi
motivasinya
 Menghadirkan sikap positif & antusiasme di kelas
3. Penelitian dlm Psi Pendidikan
(mengapa itu penting?)
 Pengalaman pribadi & informasi dari para ahli 
menjadi guru yg efektif.
 Informasi dr hsl penelitian PENTING memisahkan
berbagai strategi & menentukan mana yg paling
efektif dan paling tidak efektif.
 Penelitian membantu menyisihkan kesalahan dalam
penilaian yang hanya berdasarkan pd pengalaman
pribadi.
Metode Penelitian
 Metode dasar yg digunakan utk mengumpulkan
informasi dalam psikologi pendidikan:
1. Deskriptif

2. Korelasi

3. Eksperimental
1. Penelitian Deskriptif
 Bertujuan utk mengamati dan merekam perilaku.
 Tidak dapat membuktikan penyebab dari bbrp
fenomena, tapi dapat memberikan informasi
penting tentang perilaku dan sikap orang-orang.
 Yg termasuk dalam metode deskriptif adl:
observasi, wawancara, kuesioner, tes yang
terstandar, studi etnografi, dan studi kasus.
2. Penelitian Korelasi
 Tujuannya utk menggambarkan kekuatan hubungan
antara 2 peristiwa/ karakteristik atau lebih.
 Dapat memprediksikan 1 peristiwa dari peristiwa
lain
 Penting diingat!! “Korelasi tidak sama dengan
sebab-akibat”
 Penelitian korelasi tidak melibatkan manipulasi
faktor2.
3. Penelitian Eksperimental
 Menentukan penyebab perilaku melalui eksperimen.
 Eksperimen adalah sebuah prosedur yang diatur
dengan seksama dimana satu atau lebih faktor yang
diyakini dapat mempengaruhi perilaku, dipelajari dg
cara dimanipulasi, dan semua faktor-ysng lain tetap
sama.
 Penyebab: peristiwa yg dimanipulasi
 Dampak: perilaku yg berubah karena manipulasi
 Metode yang benar-benar reliabel dalam
menetapkan penyebab (cause) dan dampak (effect)
 Melibatkan paling sedikit 1 variabel independen
dan 1 variabel dependen.
 Var. Independen: faktor yg dimanipulasi,
eksperimental & berpengaruh
 Var. Dependen: faktor yang diukur dalam
eksperimen. Variabel ini dapat berubah ketika var.
independen dimanipulasi.
 Label “Dependen” digunakan karena nilai dari
variabel ini tergantung dari apa yang terjadi pada
partisipan dalam eksperimen ketika variabel
independen dimanipulasi.
 Var independen terdiri dari pengalaman/perlakuan
yg berbeda yg diberikan pd 1 atau lebih klp
eksperimen dan 1 atau lebih klp kontrol.
 Klp Eksperimen: klp yg mendapat perlakuan atau yg
pengalamannya dimanipulasi.
 Klp Kontrol adl klp pembanding yg diperlakukan sama
seperti klp eksperimen, kecuali pd faktor manipulasi.
 Klp kontrol sebagai dasar yg bisa dibandingkan dg
dampak dari kondisi yg dimanipulasi.
 Prinsip penting dlm eksperimen adl penempatan
acak (Random Assignment)
 Pembagian kelompok scr kebetulan
 RA mengurangi kemungkinan bahwa hasil
eksperimen bukan muncul dari perbedaan2 yg
sebelumnya telah di antara kelompok.
Penelitian Evaluasi Program, Penelitian
Terapan & Guru sbg Peneliti
 Penelitian evaluasi program  di desain untuk
membuat keputusan ttg keefektivan program ttt.

 Fokus pd lokasi atau pd jenis program tertentu.

 Diarahkan utk menjawab pertanyaan tentang


sekolah atau sistem sekolah tertentu, hasilnya tdk
untuk digeneralisasikan pd setting lain.
 Penelitian Terapan/ Action Research  digunakan utk
menyelesaikan masalah kelas atau sekolah tertentu,
memperbaiki pengajaran dan strategi pendidikan yg
lain, atau membuat keputusan di lokasi tertentu.
 Tujuannya: secepatnya meningkatkan praktik
pendidikan di 1 atau 2 kelas, di satu atau beberapa
sekolah.
 Biasa dilakukan oleh guru atau pengurus.
 Guru sebagai peneliti  guru kelas melakukan
studi sendiri untuk meningkatkan praktik mengajar.
 Menemukan kembali peran guru, memulai
pembaharuan, dan memperbaiki kegiatan belajar
mengajar.
 Guru secara rutin mengajukan pertanyaan dan
memantau masalah yg akan diselesaikan,
mengumpulkan data, menginterpretasinya dan
kemudian berbagi kesimpulan dg guru-guru lain.
4. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENDIDIKAN
42

4/8/2019
1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM
43

 Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang


direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar
sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.
 Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik psikologis
peserta didik; (2) kemampuan peserta didik untuk melakukan
sesuatu dalam berbagai konteks; (2) penga-laman belajar
siswa; (3) hasil belajar (learning outcomes), dan (4) standarisasi
kemampuan siswa.
 Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi psikologis
peserta didik.

4/8/2019
2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.
antara lain dalam hal :
44

 Pengembangan program pendidikan, misalnya


penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. tidak
bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik;
 Penentuan jurusan atau program;
 Pengembangan program harus mengacu pada upaya
pengembangan kemampuan potensial peserta didik.

4/8/2019
3. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN, a.l. dalam hal :
45

 Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan;


 Pemilihan model-model pembelajaran;
 Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran;
 Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.

4/8/2019
4. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BAGI SISTEM EVALUASI antara lain dalam :
46

 Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau teknik


non tes);
 Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan perbuatan,
serta objektif atau subjektif);
 Penentuan mengenai waktu pelaksanaan evaluasi;

4/8/2019
5. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
47

4/8/2019
1. TEKNIK TES
48

 Dilakukan dengan alat yang valid dan reliabel;


 Dilakukan dengan mengikuti aturan tertentu;
 Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai
kemampuan akademik, bakat, minat, kecerdasan;

4/8/2019
2. TEKNIK NON TES
49

 Dilakukan dengan alat tertentu, misalnya kuesioner,


pedoman wawancara, pedoman observasi dst;
 Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai fakta
ataupun opini;
 Teknik non tes terdiri dari : observasi, wawancara,
kuesioner, sosiometri, analisis karya, biografi, dst.

4/8/2019

Anda mungkin juga menyukai