Anda di halaman 1dari 5

Resume Definisi dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

-Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari tentang pemahaman gejala


kejiwaan dalam tigkah laku manusia untuk kepentingan mendidik atau membina
perkembangan kepribadian manusia. Jadi segala gejala-gejala yang berhubungan
dengan proses pendidikan dipelajari secara mendalam.
- Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan:
A. Psikologi perkembangan, merupakan bidang studi psikologi yang
mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku
seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat
dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks
adanya interaksisosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian,
karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu

B. Psikologi sosial, bidang ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :

1) studi tentang pengaruh sosialterhadap proses individu, misalnya : studi


tentang persepsi, motivasip proses belajar, atribusi (sifat).

2) studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap


sosial, perilaku menirudan lain-lain.

3) Studi tentang interaksi kelompok, misalnya kepemompinan, komunikasi


hubungan.

4) Kekuasaan kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.

C. Psikologi kepribadian, adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah


laku manusia dalam menyesuaikan diridengan lingkungannya, psikologi
kepribadian berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan
psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak
masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan
lingkungannya.

D. Psikologi kognitif, yaitu bidang studi psikologi yang mempelajari


kemampuan kognisi,seperti: Persepsi,Proses belajar,kemampuan memori, at ensi,
kemampuan bahasa dan emosi..
3. manfaat mempelajari Psikologi Pendidikan:
1. Memahami perbedaan siswa
Masing masing siswa memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda beda.
Sebagai guru, perlu untuk memahami perbedaan perbedaan karakteristik setiap siswa,
tahap tumbuh kembangnya, serta tipe perilakunya. Pemahaman tersebut dapat
menghasilkan interaksi pembelajaran yang sesuai dan pembelajaran yang efektif serta
efisien.

Tidak hanya itu, pemahaman guru terhadap perbedaan-perbedaan tersebut


memungkinkan untuk memberikan interaksi belajar yang berbeda pula pada setiap siswa
agar pendekatan dan proses belajar lebih bisa diterima tanpa membeda bedakan siswa
secara personal atau pilih kasih.

2. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas


Kemampuan guru menciptakan iklim belajar yang kondusif meningkatkan efektifitas
kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar
pendekatan dan interaksi yang menyenangkan kepada siswa sesuai dengan masing
masing karakteristik siswa, akan memberikan iklim belajar yang kondusif dan proses
pembelajaran yang efektif.

3. Memilih strategi pembelajaran yang tepat


Mempelajari psikologi untuk mengenal karakteristik masing masing siswa dan mengenal
metode pembelajaran yang disukai, akan memberikan kemampuan untuk memilih
strategi pembelajaran yang tepat di dalam kelas. Strategi pembelajaran yang sudah
tepat, akan memberikan situasi efektif belajar mengajar.

4. Memberikan bimbingan pada siswa

Psikologi memberikan kemampuan kepada guru untuk menjadi seorang pembimbing


bagi siswanya dengan pendekatan emosional dari hati ke hati untuk mendapatkan
kepercayaan siswa. Ketika siswa sudah memberikan ras
percayanya kepada guru, maka proses membantu penyelesaian masalah untuk proses
pembelajaran yang efektif akan dapat dilakukan dengan mudah.

5. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa


Prinsip-prinsip psikologi mendasari cara berkomunikasi yang tepat dalam pembelajaran.
Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan diri sesuai tahapan
tumbuh kembang siswa. Sehingga dapat memberikan suatu interaksi yang
menyenangkan. Penyesuaian dengan tahapan rumbuh kembang siswa menciptakan
pemahaman pengajar dari sudut siswa dan mengetahui keinginan atau proses
pembelajaran yang disukai dan juga karakter masing masing siswa.

6. Memberikan evaluasi hasil pembelajaran


Sebagai seorang pendidik, dengan mempelajari psikologi pendidikan akan mampu
memberikan penilaian hasil pembelajaran secara adil. Selain itu juga dapat
menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa tanpa membedakan satu
dengan yang lainnya. Evaluasi hasil pembelajaran bisa berupa nilai ujian secara
intelegensi, nilai sikap, dan nilai keaktifan mengikuti kegiatan sekolah. Ketiga hal
tersebut menentukan kualitas perbaikan itngkah laku siswa menjadi lebih baik.

7. Memotivasi belajar

Bekal psikologi pendidikan untuk pengajar agar pengajar mampu memberikan


dukungan, dorongan atau motivasi untuk siswanya dalam semangat belajar yang lebih
tinggi. Psikologi pendidikan mengajarkan tentang memahami masing masing
karakteristik siswa dan memberikan motivasi sesuai dengan karakter tersebut agar
lebih efektif mempengaruhi semangat belajar siswa. Pemberian dukungan positif kepada
siswa menghasilkan semangat belajar yang meningkat.

8. Menetapkan tujuan pembelajaran


Psikologi pendidikan membantu pegajar untuk menentukan tujuan pembelajaran terhadap
perubahan perilaku seperti apa yang diinginkan sebagai hasil pembelajaran. Tujuan
pembelajaran ditetapkan pada setiap materi yang akan diberikan. Oleh karena itu, tujuan
pembelajaran dijadikan patokan kesesuaian hasil pembelajaran apakah nantinya dianggap
berhasil atau tidak.
9. Penggunaan media pembelajaran yang tepat

1
Pengetahuan psikologi pendidikan juga bermanfaat untuk menentukan media
pembelajaran yang tepat untuk siswa, misalnya media audio, visual, motorik, dan lain
sebagainya sebagai aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. media pembelajaran
juga disesuaikan dengan materi belajar yang akan disampaikan. Siswa terkadang lebih
tertarik dengan proses pembelajaran yang menggunakan komponen audiovisual dalam
proses pemahaman materi dan lebih efisien dalam pengembangan imajinasi siswa.

10. Penyusunan jadwal pelajaran yang sesuai


Penyusunan jadwal pelajaran juga disesuaikan dengan kondisi siswa, seperti
pelajaran yang butuh pemikiran lebih rumit seperti matematika akan lebih baik jika
diletakkan pada jam belajar pertama, saat pikiran siswa masih segar dan konsentrasinya
masih maksimal. Jika mata pelajaran seperti matematika diletakkan pada akhir kelas,
maka hal itu tidak akan efektif. Siswa sudah lelah, daya tangkapnya menurun,
konsentrasi menurun, dan pembelajaran menjadi tidak efektif.
4.peranan psikologi dalam Dunia Pendidikan :
A. Peran psikologi terhadap kurikulum Pendidikan
B. Peran psikologi terhadap sistem pembelajaran
C. Peran psikologi terhadap sistem penilaian

Setiawan, T. A. (2020). PENERAPAN MODEL PROBLEM


BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
METAKOGNITIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI.

2
3

Anda mungkin juga menyukai