Psikologi sebagai sebuah landasan dalam pendidikan adalah bahwa dalam pelaksanaan
pendidikan haruslah menerapkan unsur-unsur psikologis karena yang menjadi sasaran
pendidikan tersebut adalah manusia. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraannya, pendidikan
selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Untuk memahami berbagai karakteristik siswa yang
beragam maka diperlukan psikologi dalam pendidikan. Pendidikan memposisikan manusia
sebagai objek dan subjeknya sehingga sangat diperlukan psikologi sebagai landasan pendidikan.
Kebiasaan anak didik ketika berada di lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan
terkadang juga berbeda. Psikologi pendidikan muncul untuk memberikan perbaikan pada dunia
pendidikan dalam menerapkan kurikulum, proses belajar mengajar, layanan konseling dan
evaluasi untuk mendapatkan kualitas anak didik yang lebih baik.
Kemampuan guru menciptakan iklim belajar yang kondusif meningkatkan efektifitas kegiatan
belajar mengajar dalam kelas. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar pendekatan dan
interaksi yang menyenangkan kepada siswa dapat memberikan situasi pembelajaran yang
efektif.
Psikologi memberikan kemampuan kepada guru untuk menjadi seorang pembimbing bagi
siswanya dengan pendekatan emosional dari hati ke hati untuk mendapatkan kepercayaan
siswa. Ketika siswa sudah memberikan rasa percayanya kepada guru, maka proses membantu
penyelesaian masalah untuk proses pembelajaran yang efektif akan dapat dilakukan dengan
mudah.
Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan diri sesuai tahapan tumbuh
kembang siswa, sehingga dapat memberikan suatu interaksi yang menyenangkan.
Sebagai seorang pendidik, dengan mempelajari psikologi pendidikan akan mampu memberikan
penilaian hasil pembelajaran secara adil.
G. Memotivasi belajar
Bekal psikologi pendidikan untuk pengajar agar pengajar mampu memberikan dukungan,
dorongan atau motivasi untuk siswanya dalam semangat belajar yang lebih tinggi.
Penyusunan jadwal pelajaran juga disesuaikan dengan kondisi siswa, seperti pelajaran yang
butuh pemikiran lebih rumit seperti matematika akan lebih baik jika diletakkan pada jam belajar
pertama, saat pikiran siswa masih segar dan konsentrasinya masih maksimal. Jika mata
pelajaran seperti matematika diletakkan pada akhir kelas, maka hal itu tidak akan efektif. Siswa
sudah lelah, daya tangkapnya menurun, konsentrasi menurun, dan pembelajaran menjadi tidak
efektif.
Seseorang yang yang telah mempelajari psikologi diharapkan menjadi orang yang dapat
mengerti dirinya sendiri dan orang lain, serta dapat memberikan perlakuan yang bijaksana. Para
pendidik ini dituntut untuk memberikan suri tauladan, arahan, bimbingan dan pembinaan, yang
mana hal ini sangat membutuhkan pengetahuan tentang psikologi.