Anda di halaman 1dari 2

1.

Gagasan Landasan Psikologis dalam Pendidikan

Psikologi sebagai sebuah landasan dalam pendidikan adalah bahwa dalam pelaksanaan
pendidikan haruslah menerapkan unsur-unsur psikologis karena yang menjadi sasaran
pendidikan tersebut adalah manusia. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraannya, pendidikan
selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Untuk memahami berbagai karakteristik siswa yang
beragam maka diperlukan psikologi dalam pendidikan. Pendidikan memposisikan manusia
sebagai objek dan subjeknya sehingga sangat diperlukan psikologi sebagai landasan pendidikan.

Psikologi pendidikan dimaksudkan untuk memberikan pengaruh dalam kegiatan pendidikan


pembelajaran dan proses belajar mengajar yang lebih efektif dengan memperhatikan respon
kejiwaan dan tingkah laku anak didik. Keadaan sistem pembelajaran, cara mengajar, dan anak
didik di setiap daerah tidaklah sama.

Kebiasaan anak didik ketika berada di lingkungan keluarga dan lingkungan pendidikan
terkadang juga berbeda. Psikologi pendidikan muncul untuk memberikan perbaikan pada dunia
pendidikan dalam menerapkan kurikulum, proses belajar mengajar, layanan konseling dan
evaluasi untuk mendapatkan kualitas anak didik yang lebih baik.

2. Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan

Terdapat beberapa manfaat mempelajari psikologi pendidikan menurut Muhammad dan


Wiyani (2013), yaitu :

A. Memahami perbedaan siswa

Pemahaman guru terhadap perbedaan-perbedaan memungkinkan untuk memberikan interaksi


belajar yang berbeda pula pada setiap siswa agar pendekatan dan proses belajar lebih bisa
diterima tanpa membeda bedakan siswa secara personal atau pilih kasih.

B. Menciptakan iklim belajar yang kondusif di kelas

Kemampuan guru menciptakan iklim belajar yang kondusif meningkatkan efektifitas kegiatan
belajar mengajar dalam kelas. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar pendekatan dan
interaksi yang menyenangkan kepada siswa dapat memberikan situasi pembelajaran yang
efektif.

D. Memberikan bimbingan pada siswa

Psikologi memberikan kemampuan kepada guru untuk menjadi seorang pembimbing bagi
siswanya dengan pendekatan emosional dari hati ke hati untuk mendapatkan kepercayaan
siswa. Ketika siswa sudah memberikan rasa percayanya kepada guru, maka proses membantu
penyelesaian masalah untuk proses pembelajaran yang efektif akan dapat dilakukan dengan
mudah.

E. Berinteraksi dengan tepat dengan siswa

Komunikasi dengan siswa dinyatakan dengan menempatkan diri sesuai tahapan tumbuh
kembang siswa, sehingga dapat memberikan suatu interaksi yang menyenangkan.

F. Memberikan evaluasi hasil pembelajaran

Sebagai seorang pendidik, dengan mempelajari psikologi pendidikan akan mampu memberikan
penilaian hasil pembelajaran secara adil.

G. Memotivasi belajar

Bekal psikologi pendidikan untuk pengajar agar pengajar mampu memberikan dukungan,
dorongan atau motivasi untuk siswanya dalam semangat belajar yang lebih tinggi.

H. Penggunaan media pembelajaran yang tepat

Pengetahuan psikologi pendidikan juga bermanfaat untuk menentukan media pembelajaran


yang tepat untuk siswa, misalnya media audio, visual, motorik, dan lain sebagainya sebagai
aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. media pembelajaran juga disesuaikan dengan
materi belajar yang akan disampaikan. Siswa terkadang lebih tertarik dengan proses
pembelajaran yang menggunakan komponen audiovisual dalam proses pemahaman materi dan
lebih efisien dalam pengembangan imajinasi siswa.

I. Penyusunan jadwal pelajaran yang sesuai

Penyusunan jadwal pelajaran juga disesuaikan dengan kondisi siswa, seperti pelajaran yang
butuh pemikiran lebih rumit seperti matematika akan lebih baik jika diletakkan pada jam belajar
pertama, saat pikiran siswa masih segar dan konsentrasinya masih maksimal. Jika mata
pelajaran seperti matematika diletakkan pada akhir kelas, maka hal itu tidak akan efektif. Siswa
sudah lelah, daya tangkapnya menurun, konsentrasi menurun, dan pembelajaran menjadi tidak
efektif.

Seseorang yang yang telah mempelajari psikologi diharapkan menjadi orang yang dapat
mengerti dirinya sendiri dan orang lain, serta dapat memberikan perlakuan yang bijaksana. Para
pendidik ini dituntut untuk memberikan suri tauladan, arahan, bimbingan dan pembinaan, yang
mana hal ini sangat membutuhkan pengetahuan tentang psikologi.

Anda mungkin juga menyukai