Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDHIKA.P.

PANJAITAN

KELAS : J PGSD 22

NIM:1223311061

UTS PSIKOLOGI

1.Mengapa psikologi pendidikan perlu dipahami oleh calon guru dan bagaimana
kaitannya dengan proses pembelajaran?

JAWAB: Psikologi pendidikan adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana manusia
belajar dalam konteks pendidikan. Oleh karena itu, pemahaman tentang psikologi pendidikan
sangat penting bagi calon guru karena membantu mereka memahami bagaimana siswa belajar
dan bagaimana cara terbaik untuk mengajar mereka.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa psikologi pendidikan perlu dipahami oleh calon
guru:

1. Memahami perbedaan individu: Psikologi pendidikan membantu guru memahami


bahwa setiap siswa adalah individu yang unik dan memiliki kebutuhan dan gaya
belajar yang berbeda. Dengan memahami perbedaan individu, guru dapat
menyesuaikan metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan siswa.
2. Meningkatkan efektivitas pengajaran: Psikologi pendidikan membantu guru
memahami bagaimana siswa belajar dan bagaimana mereka memproses informasi.
Dengan memahami hal ini, guru dapat mengembangkan strategi pengajaran yang
lebih efektif dan membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan berarti bagi
siswa.
3. Meningkatkan motivasi siswa: Psikologi pendidikan juga membantu guru memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Dengan memahami
hal ini, guru dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan motivasi siswa dan
membuat mereka lebih bersemangat untuk belajar.
4. Meningkatkan keterlibatan siswa: Psikologi pendidikan membantu guru memahami
bahwa keterlibatan siswa sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan
memahami hal ini, guru dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan membuat mereka lebih terlibat
dalam proses belajar

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengajaran, psikologi pendidikan sangat terkait


dengan proses pembelajaran. Sebagai contoh, pemahaman tentang bagaimana siswa
memproses informasi membantu guru dalam memilih strategi pengajaran yang efektif,
seperti penggunaan visualisasi atau pengulangan.
2. Jelaskan hubungan timbal balik antara perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
proses belajar terhadap kematangan psikologis peserta didik?

JAWAB: Kematangan psikologis adalah perkembangan yang terjadi secara alami pada
peserta didik seiring waktu. Kematangan psikologis melibatkan perkembangan fisik,
emosional, sosial, dan kognitif. Dalam konteks pembelajaran, kematangan psikologis dapat
mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk belajar dan mengubah tingkah laku mereka.

Dalam hubungan timbal balik antara perubahan tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar
dan kematangan psikologis peserta didik, proses belajar dapat mempengaruhi kematangan
psikologis peserta didik. Misalnya, peserta didik dapat mengalami perubahan dalam kognisi
mereka melalui proses belajar, seperti meningkatnya kemampuan pemecahan masalah atau
memori jangka panjang. Dalam hal ini, proses belajar dapat membantu meningkatkan
kematangan psikologis peserta didik.

3. Mengapa guru harus memahami karakter siswa dan bagaimana kaitannya dengan
pendekatan dalam pembelajaran?

JAWAB: guru harus memahami karakter siswa karena setiap siswa memiliki keunikan dan
perbedaan dalam karakteristik pribadi mereka, seperti kecerdasan, minat, bakat, sikap, nilai,
dan kepercayaan. Dalam memahami karakter siswa, guru dapat merancang pendekatan
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, serta dapat memotivasi siswa untuk belajar.

Pemahaman karakter siswa dapat membantu guru untuk menentukan metode, strategi, dan
pendekatan yang lebih cocok untuk setiap siswa. Sebagai contoh, siswa dengan kecerdasan
kinestetik mungkin lebih baik belajar melalui praktik langsung dan gerakan fisik, sedangkan
siswa dengan kecerdasan verbal-linguistik mungkin lebih suka belajar melalui bacaan dan
diskusi. Dalam hal ini, guru dapat mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik pribadi siswa.

4.Jika Guru menghadapi anak yang sulit konsentrasi dalam memahami pembelajaran,
tulislah pendekatan yang tepat perlu dilakukan agar anak dapat berkembang dengan
optimal dalam memahami pembelajaran?

JAWAB:  Memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan menarik: Guru harus
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa, sehingga
mereka merasa terdorong untuk belajar dan berkonsentrasi. Misalnya, guru dapat
menggunakan media pembelajaran yang menarik, seperti video atau game edukasi, atau
mengatur kelas yang bersih dan teratur.

 Menggunakan variasi metode pembelajaran: Guru harus menggunakan berbagai metode


pembelajaran yang berbeda untuk membantu siswa yang sulit berkonsentrasi. Metode yang
bisa digunakan seperti diskusi, simulasi, demonstrasi, atau praktik langsung.

 Menyediakan waktu istirahat: Guru harus memberikan waktu istirahat dalam


pembelajaran, terutama bagi siswa yang sulit berkonsentrasi. Waktu istirahat dapat membantu
mereka untuk melepas kepenatan, memulihkan konsentrasi, dan kembali fokus pada
pembelajaran.
 Memberikan penguatan positif: Guru harus memberikan penguatan positif kepada siswa
yang sulit berkonsentrasi sebagai bentuk penghargaan atas usaha mereka dalam memahami
pembelajaran. Penguatan positif dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa,
sehingga mereka dapat berkembang dengan lebih baik dalam memahami pembelajaran.

 Menjalin hubungan yang baik dengan siswa: Guru harus menjalin hubungan yang baik
dengan siswa, sehingga siswa merasa nyaman dan aman dalam belajar.

5.Jika saudara/I menghadapai anak berkebutuhan khusus dimana dia cerdas namun
sulit dalam bersosial dan bersifat egois. Upaya apa yang dapat saudara/I lakukan agar
anak tersebut dapat bersosial dengan baik?

JAWAB:  Membuat rencana pembelajaran yang khusus: dapat membuat rencana


pembelajaran yang khusus untuk anak tersebut, yang berfokus pada pengembangan
keterampilan sosialnya. Dalam rencana pembelajaran ini, dapat mengintegrasikan aktivitas-
aktivitas yang melibatkan interaksi sosial dengan teman sebaya, seperti permainan sosial,
diskusi kelompok, atau simulasi situasi sosial.

 Menggunakan pendekatan yang berfokus pada anak: dapat menggunakan pendekatan yang
berfokus pada anak, dengan mengenal karakteristik dan kebutuhan individu anak. Pendekatan
ini akan membantu s dalam memahami kebutuhan dan preferensi anak, sehingga dapat
menyesuaikan cara saya mengajar dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh anak
tersebut.

 Menggunakan positive reinforcement: dapat menggunakan positive reinforcement untuk


memperkuat perilaku sosial yang diinginkan oleh anak. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan pujian, penghargaan atau hadiah untuk perilaku sosial yang positif, seperti
berbagi mainan atau meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

 Membantu anak untuk mengembangkan empati: dapat membantu anak untuk


mengembangkan empati, yaitu kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang
lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memperlihatkan contoh bagaimana merespon perasaan
orang lain dan melibatkan anak dalam aktivitas yang melibatkan perasaan orang lain, seperti
membantu orang yang membutuhkan atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

 Melibatkan orang tua dan ahli terkait: dapat melibatkan orang tua dan ahli terkait, seperti
psikologi atau terapis, untuk membantu dalam pengembangan sosial anak. Dalam hal ini,
dapat berkolaborasi dengan orang tua dan ahli terkait dalam memberikan dukungan dan
strategi yang tepat untuk mengembangkan keterampilan sosial anak.

Anda mungkin juga menyukai