Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3: FIRDAUS LADITJI

NIM: 715521006

QnA,

Tentang Pengertian Pendidikan dan Pengertian Psikologi Pendidikan

1. Dalam psikologi pendidikan, kita mengenal aliran behavioristik, humasistik, dan

kognitif. bagaimana menjadikan guru yang kompeten dan efektif (profesional),

kaitannya dengan ketiga pendekatan tersebut ?

Jawab:

Teori belajar behavioristik menekankan pada perubahan tingkah laku sebagai akibat dari

interaksi antara stimulus dan respon, sedangkan belajar sebagai aktivitas yang menuntut

siswa mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Teori belajar humanistik

adalah teori yang menyatakan bahwa manusia berhak mengenali dirinya sendiri sebagai

langkah untuk belajar, sehingga diharapkan mampu mencapai aktualisasi diri. Itulah

mengapa, teori ini beranggapan bahwa proses belajar dinilai lebih penting daripada hasil

belajar itu sendiri. Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang mementingkan proses

belajar daripada hasilnya. Teori ini menyatakan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak

hanya cenderung pada hubungan antara stimulus dan respon, melainkan juga bagaimana

perilaku seseorang dalam mencapai tujuan belajarnya. Di sinilah arti penting psikologi

pendidikan bagi guru agar dapat memahami tingkah laku belajar anak didiknya akan memberi

penjelasan bahwa anak sedang dalam keadaan belajar dengan baik atau tidak. Pemahaman ini

akan dapat mengukur kemampuan belajar dan kemampuan menerima materi pelajaran bagi

para siswanya. Dengan banyaknya aliran dalam pendidikan seharusnya guru mampu

mengolah semua kekurangan dan kelebihan di beberapa aliran tersebut.


Guru juga tidak boleh terlalu fanatik dalam sebuah aliran atau terlalu antipasti dalam

menyikapi aliran pendidikan. Karena pada intinya guru adalah seorang ”Komposer” yang

mampu meramu okestra pendidikan yang lebih baik dengan menggabungkan semua

fenomena alian tersebut sehingga tercipta alunan “music” yang baik atau dalam kasus ini

penanganan murid yang baik.

Karena pada intinya perbedaan murid yang “kompleks” tidak hanya bisa diselesaikan dalam

pandangan aliran tertentu saja. Kadang ada saja murid yang cocok dengan aliran tertentu.

Inilah yang membuat guru seharusnya “kaya” akan segala metode pendidikan. Disinilah juga

pentingnya guru harus memahami psikologi pendidikan.

Saya sepakat dengan apa yang dikatakan Sudrajat di dalam tulisannya, ia menuliskan

beberapa manfaat psikologi pendidikan bagi seorang guru yaitu :

Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.

Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih

tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan

pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang

taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu.

Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.

Pemahaman psikologi pendidikan/ pembelajaran yang memadai mempermudah guru dapat

menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu

mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan

tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.

Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.


Tugas dan peran guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat

membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan

guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan

interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.

Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.

Memfasilitasi artinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa,

seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya

memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya

perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru

akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator maupun motivator

belajar

Menciptakan iklim belajar yang kondusif.

Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. Guru dengan

pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan

iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan

nyaman dan menyenangkan.

Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.

Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi

dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di

hadapan siswanya.

Menilai hasil pembelajaran yang adil.


Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan

penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis penilaian, pemenuhan

prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian

“Dengan ketujuh tips dan manfaat tersebut kemungkinan besar masalah-masalah dalam

pembelajaran dapat diminimalisir lalu juga berbagai pendekatan aliran pendidikan dapat

dipadukan secara efektif dan elegan, sehingga terciptalah pendidikan manusia yang paripurna

tanpa harus fanatik dalam satu aliran tertentu.”

2. Apakah peran psikologi pendidikan dalam kegiatan pembelajaran ? Jelaskan dan beri

contoh !

· Memberikan kontribusi penting dalam memecahkan masalah yang dihadapi

oleh pendidik dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Contoh, dengan mengetahui

berbagai macam teori belajar yang dipelajari dari psikologi pendidikan maka dapat

membantu dalam menyusun cara merumuskan tujuan pembelajaran.

· Membantu pendidik memperhatikan karakteristik dan perilaku peserta didik

sebelum pelajaran dimulai. Contoh, dengan mengetahui berbagai macam hakekat dan

jenis perkembangan dapat membantu pendidik mengidentifikasi karakteristik peserta

didik sehingga dapat diterapkan pola pembelajaran yang khas.

· Memberikan kontribusi dalam mengetahui proses belajar peserta didik dengan

baik. Contoh, dengan mengetahui berbagai jenis perkembangan, motivasi belajar, dan

teori belajar yang dipelajari di psikologi pendidikan, pendidik dapat menggunakan

system dan proses belajar yang berbeda sesuai dengan peserta didik.
· Memberikan kontribusi dalam menentukan strategi pembelajaran. Contoh,

dengan mengetahui karakter pserta didik dan berbagai macam teori belajar maka

dapat ditentukan strategi pembelajaran yang tepat.

· Memberikan kontribusi tentang perumusan instrument evaluasi, pelaksanaan

ujian, analisis hasil evaluasi, dan penafsiran hasil evaluasi. Contoh, mengetahui

assesmen hasil belajar yang dipelajari di psikologi pendidikan maka pendidik dapat

melakukan evaluasi pembelajaran dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai