Anda di halaman 1dari 12

Peran Psikologi Dalam Pembelajaran Di Sekolah

Tugas ini disusun guna memenuhi tugas


mata kuliah: Psikologi Pendidikan Islam
Dosen pengampu: Bapak Asmaji Muhtar, PhD

Disusun Oleh:
MIFTAHUL ALIM (21502100045)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Pendahuluan

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat pendting dan diperlukan dalam kehidupan
manusia. Melalui pendidikan, seseorang akan bisa mengembangkan kemampuan dan potensi
yang akan menjadi senjata guna menghadapi tantangan-tantangan yang menghadang kita dalam
menjalan perputaran roda kehidupan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengerti
dan memahami secara benar bagaimana proses pembelajaran yang efektif bisa terlaksana dengan
baik di sekolah.

Dalam proses pembelajaran siswa dan siswi di sekolah, psikologi sangat berperan penting.
Psikologi pendidikan adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang khusus mempelajari
bagaimana proses belajar dan mengajar dapat terlaksana di dalam ruang lingkup pendidikan
sekolah. Psikologi pendidikan akan sangat membantu kita dalam memahami dengan baik dan
mendalam tentang bagaimana siswa atau siswi belajar, mengapa mereka harus belajar dengan
cara-cara tertentu, dan bagaimana kita dapat meningkatkan efektivitas dalam pembelajaran
tetapi, tidak sedikit dari para pendidik yang kurang memahami tentang psikologi pendidikan
sehingga dalam proses belajar mengajar tidak terjadi peningkatan kualitas, baik kualitas pendidik
maupun kualitas peserta didiknya.

Dalam makalah ini kami akan membahas hal-hal yang menjadi rumusan masalah dalam
psikologi pendidikan dan pengajaran di sekolah yaitu : apakah psikologi memiliki peran dalam
pembelajaran di sekolah ?, apa psikologi memiliki kontribusi dalam meningkaatkan efektivitas
pembelajaran di sekolah ?, apa yang dimaksud dengan psikologi perkembangan dan psikologi
belajar? serta, bagaimana penerapan strategi pengajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip
psikologi?

Dan makalah ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui peran psikologi dalam pendidikan dan
pengajaran, dan untuk mengetahui kontribusi psikologi dalam pendidikan, untuk mengetahui
lebih dalam tentang psikologi perkembangan dan psikologi belajar, serta mengetahui bagaimana
penerapan strategi pengajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip psikologi.
Pembahasan

Pengertian Psikologi Pendidikan.

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari interaksi antara setiap
individu dan lingkungan yang ada di sekitarnya dalam hal pendidikan(Ekaningtyas, 2022).
Psikologi pendidikan bertujuan untuk memahami proses belajar dan mengajar, serta
mengembangkan strategi dan pengetahuan yang dapat meningkatkan efektivitas pendidikan.

Psikologi sendiri merupakan satu hal yang sangat penting di dalam pendidikan, kenapa ini
menjadi penting karena di era yang penuh kemajuan seperti sekarang ini, pendidikan mengambil
peran yang sangat penting dan dapat menjadi salah satu penentu dalam menggapai kesuksesan
dan kemajuan bangsa. Suatu bangsa akan sangat sulit bersaing dengan bangsa-bangsa yang lain
tanpa adanya peran pendidikan didalamnya, sehingga bangsa tersebut akan tertinggal dan
terkebelakang. Dan untuk dapat menjalankan pendidikan secara efektif maka psikologi harus
diterapkan proses pendidikan yang dijalankan.(Umi Kulsum, 2021)

Psikologi dari segi bahasa berasala dari bahasa yunani, yakni “ psyche” yang artinya jiwa atau
pikiran, dan “logos” yang berarti ilmu.(Nurliani, 2016) Sedangkan kata “pendidikan” berasal
dari bahasa sangsekerta, yakni “vidya” yang berarti pengetahuan.

Jadi, secara harfiah, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
jiwa(Umi Kulsum, 2021) atau pikiran dalam konteks pengetahuan dan pembelajaran. Dalam hal
pendidikan, psikologi pendidikan berkaitan dengan bagaimana seseorang belajar, bagaimana
pengajaran dapat efektif, dan bagaimana perkembangan seseorang dapat diarahkan melalui
pendidikan.
Tujuan Psikologi Pendidikan Dalam Pembelajaran.

Tujuan psikologi pendidikan dalam pengajaran adalah sebagai berikut:

1. Memahami proses belajar dan perkembangan : tujuan utama psikologi pendidikan adalah
memahami bagaimana seseorang belajar dan berkembang, baik secara kognitif,
emosional, ataupun social. Dengan pemahaman ini, pendidikan dapat merancang strategi
pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan dan kebutuhan siswa.(Nurliani,
2016)
2. Meningkatkan motivasi dan minat belajar : psikologi pendidikan juga bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa(Zainnudin, 2019). Dengan memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan minat belajar, pendidik dapat
menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, menantang, dan relevan bagi
siswa.
3. Mengoptimalkan pengajaran dan pembelajaran : psikologi pendidikan juga bertujuan
untuk mengoptimalkan pengajaran dan pembelajaran(Adi Wijayanto, 2017), baik dari sisi
metode pengajaran, strategi pembelajaran, ataupun penilaian. Pendekatan psikologi
pendidikan membantu pendidik memahami cara terbaik untuk mengajar dan mengelola
kelas, serta memfasilitasi pemaham dan perkembangan siswa secara efektif.
4. Mendukung keberhasilan belajar : tujuan penting psikologi pendidikan adalah
mendukung keberhasilan belajar siswa. Dengan memahami berbagi faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar, pendidik dapat menyediakan dukungan yang efektif
serta pemberian bimbingan dan dorongan agar siswa mencapai potensi optimalnya.
5. Meningkatkan kesejahteraan siswa : psikologi pendidikan juga bertujuan untuk
meningkatkan kesejahtraan siswa secara keseluruhan(Uyun, 2020). Pendidik dapat
memahami dan mengatasi permasalahn social, emosional, atau psikologis yang mungkin
dialami siwa. Dengan demikian, dapat di ciptakan lingkungan belajar yang sehat dan
positif sehingga siswa dapat merasa nyaman, aman, dan termotifasi dalam proses belajar.
6. Mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran : psikologi pendidikan bertujuan
untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses pembelajaran. Dengan menggunakan
metode penelitian dan pengukuran psikologi, pendidik dapat menganalisis evektivitas
program pendidikan, metode pengajaran dan intervensi pendidikan lainnya untuk
meningkatkan hasil pembelajaran.

dalam keseluruhan, tujuan psikologi pendidikan dalam pengajaran adalah untuk memahami dan
memperbaiki proses pembelajaran agar efektif dan efisien, serta meningkatkan perkembangan
individu melalui pendidikan.

Kontribusi Psikologi Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Di Sekolah.

Psikologi memiliki banyak kontribusi penting dalam meningkatkan dalam meningkatkan


efektivitas pembelajaran di sekolah. Beberapa kontribusi utama psikologi dalam konteks ini
termasuk pemahaman tentang perkembangan dalam proses belajar siswa, strategi pengajaran
yang efektif, manajemen kelas yang baik, serta pendekatan eveluasi dan umpan balik yang
konstruktif. Berikut ini beberapa kontribusi psikologi dalam meningkatkan efektivitas
pembelajaran di sekoloah :

1. Pemahaman tentang perkembangan siswa : psikologi membantu pendidik memahami


perkembangan fisik, kognitif, social, dan emosional siswa. Dengan memahami tahap
perkembangan yang berbeda ini, guru dapat mengembangkan metode pengajaran yang
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa(Sakerebau, 2018)
2. Pemahaman tentang proses belajar : psikologi mempelajari proses belajar dan kognisi
manusia. Dengan memahami bagaimana siswa memproses informasi, mengingat, dan
menerapkan pengetahuan baru, pendidik dapat mengembangkan strategi pengajaran yang
memaksimalkan pemahaman dan retensi materi pelajaran.
3. Strategi pengajaran yang efektif : psikologi penyediakan wawasan tentang strategi
pengajran yang efektif, seperti penggunaan beragam metode pengajaran,
pengorganisasian materi secara terstruktur, penggunaan stimulus visual dan audio, serta
penggunaan cerita dan analogi untuk memfasilitasi pemaham siswa.(Ichsan, 2016)
4. Manajemen kelas yang baik : psikologi membantu dalam mengembangkan manajemen
kelas yang efektif. Guru dapat menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk membangun
lingkungan belajar yang positif, menerapkan aturan yang jelas, mendorong partisifasi
aktif siswa, mengelola konflik, dan memfasilitasi kerjasama antar siswa.
5. Evaluasi dan umpan balik yang konstruktif : psikologi membantu dalam merancang
metode evaluasi yang efektif dan memberi umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
Dengan memahami prinsip-prinsip psikologi evaluasi, guru dapat menggunakan berbagai
teknik penilaian, memberikan umpan balik yang spesifik dan bermakna, serta
mengembangkan strategi remediasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
6. Pemaham tentang motivasi siswa : psikologi mempelajari motivasi siswa dan faktor-
faktor yang mempengaruhi keinginan mereka untuk belajar. Dengan memahami motivasi
siswa, pendidik dapat mengembangkan lingkungan pembelajaran yang memotivasi dan
membangkitkan minat siswa, serta menggunakan penghargaan dan insentif yang tepat
untuk meningkatkan partisipasi dan kinerja mereka.(Suyitno, 2021)
7. Pemahaman tentang perbedaan individual : psikologi mempelajari perbedaan individual
antara siswa, seperti gaya belajar, preferensi belajar, dan kebutuhan khusus. Dengan
memperhatikan perbedaan ini, pendidik dapat mengadopsi pendekatan yang beragam
dalam pengajaran, mengakomodasi kebutuhan individual siswa, dan mengoptimalkan
kesempatan belajara mereka.

Dalam keseluruhan, kontribusi psikologi dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di


sekolah sangat berharga. Psikologi membantu guru memahami siswa mereka dengan lebih
baik, mengembangkan strategi pengajaran yang sesuai, menciptakan lingkungan
pembelajaran yang positif, dan memberi dukungan yang dibutuhkan untuk kesuksesan siswa.

Pemahaman Tentang Perkembangan Siswa.

A. Psikologi Perkembangan Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran.


Psikologi perkembangan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari perubahan prilaku,
proses kognitif, emosi, dan social yang terjadi sepanjang rentang kehidupan seseorang. Fokus
utama psikologi perkembangan adalah memahami bagaimana individu berkembang dari
masa kanak-kanak hingga dewasa, serta faktor-faktoryang mempengaruhi perkembangan
tersebut.

Relevansi psikologi perkembangan dalm pembelajaran di sekolah sangat penting karena :


1. Psikologi perkembangan membantu pendidik memahami tahap-tahap perkembangan
fisik, kognitif, social, dan emosional siswa. Setiap tahap perkembangan memiliki
karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. Dengan pemahaman ini, pendidik dapat
menyusun materi pelajaran, metode mengajar, dan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa.
2. Psikologi perkembangan memungkinkan pendidik untuk memahami kemapuan dan
keterbatasan siswa dalm proses belajar. Dengan memahami aspek kognitif, seperti
pemahaman, memori, dan pemecahan masalah, pendidik dapat menyajikan materi
pembelajaran dengan cara yang sesuai dan menyesuaikan tingkat kesulitan. Hal ini
membantu siswa untuk memahami dan mengusai materi pelajaran dengan lebih baik.
3. Psikologi perkembangan menyediakan wawasan tentang strategi pengajaran yang
efktif berdasarkan tahap perkembangan siswa. Misalnya, pada tahap perkembangan
yang lebih awal, metode pembelajaran yang berorientasi pada permainan dan visual
dapat lebih efektif. Pada tahap perkembangan lanjut, pendidik dapat menerapkan
metode pembelajaran yang mendorong pemecahan masalah dan pemikiran kritis.
Dengan memahami karakteristik perkembangan siswa, pendidik dapat memilih
strategi pengajaran yang paling sesuai.
4. Psikologi perkembangan juga memperhatikan aspek social dan emosional siswa.
Pendidik dapat menggunakan pengetahuan ini untuk menciptakan lingkungan belajar
yang mendukung perkembangan social siswa, seperti kerjasama dalam
kelompok(Sukatin et al., 2019), keterlibatan dalam kegiatan social, dan
pengembangan keterampilan komunikasi. Pendidik juga dapatmemahami perubahan
emosional yang terjadi pada siswa dan memberi dukungan yang diperlukan.
5. Psikologi perkembangan membantu pendidik dalam mengidentifikasi dan mendukung
siswa dengan kebutuhan khusus. Dengan memahami variasi dalam perkembangan
individual, pendidik dapat mengadopsi pendekatan yang berbeda, mengadaptasi
metode pengajaran dan memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan
setiap siswa.

Dalam keseluruhan, psikologi pekembangan meiliki relevansi yang kuat dalam


pembelajaran di sekolah. Dengan memahami tahap perkembangan siswa, pendidik dapat
menyusun strategi pengajaran yang sesuai, mengadaptasi metode pengajaran, dan
memberikan dukungan yang diperlukan bagi perkembangan social, emosional, dan
kognitif siswa. Dengan demikian pendidikan dapat menjadi lebih bermanfaat dan efektif
bagi setiap siswa.

Psikologi Belajar Dan Pemprosesan Informasi.

Psikologi belajar adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari bagaimana individu
memperoleh, memperoses, menyimpan, dan mengingat informasi. Fokus utama psikologi belajar
adalah memahami proses kognitif, prilaku, dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
pembelajaran.

Pemprosesan informasi adalah konsep kunci dalam psikologi belajar. Ini merujuk pada cara
individu menerima, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi yang diterima dari
lingkungan untuk memperoleh pengetahuan dan memecahkan masalah. Pemprosesan informasi
melibatkan berbagai proses kognitif, seperti perhatian, persepsi, pemahaman, memori, dan
pemecahan masalah.

Berikut adalah konsep-konsep penting dalam pemprosesan informasi :

1. Perhatian.
Proses perhatian melibatkan stimulus yang relevan dari lingkungan untuk diproses lebih
lanjut. Individu cendrung memperhatikan stimulus yang menarik atau penting bagi
mereka. Faktor-faktor seperti kejelasan, intensitas, dan kebaruan stimulus dapat
mempengaruhi tingkat perhatian.
2. Persepsi
Persepsi melibatkan interpretasi dan pengorganisasian stimulus yang diterima oleh
indra.proses ini dipengaruhi oleh faktor seperti pengalaman sebelumnya, kepercayaan,
nilai-nilai, dan harapan individu.
3. Pemahaman
Pemahaman melibatkan interpretasi dan penafsiran informasi yang diterima untuk
membangun pengetahuan yang lebih kompleks. Proses pemahaman ini melibatkan
pengaitan informasi baru dengan pengetahuan yang ada, serta membangun hubungan dan
struktur konseptual yang lebih luas.
4. Memori
Memori melibatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dari sistem memori.
Informasi yang dianggap penting atau diulang-ulang cendrung disimpan dalam memori
jangka panjang(Rehalat, 2016). Proses pengambilan informasi dari memori dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengingatan yang diaktifkan, konteks pengambilan,
dan tingkat keterkaitan dengan informasi yang ada.
5. Pemecahan masalah
Pemecahan masalah melibatkan proses kognitif yang komplek untuk mengidentifikasi,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Individu menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan strategi untuk mengatasi hambatan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

Pemahaman tentang psikologi belajar dan pemprosesan informasi memainkan peran penting
dalm konteks pembelajaran sekolah. Pendidik dapat menerapkan prinsip-prinsip ini dalam
merancang strategi pengajaran yang efektif, seperti mempertahankan perhatian siswa,
menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami, mengaktifkan memori jangka panjang,
dan mendorong pemecahan masalah yang kreatif. Dengan memahami bagaimana individu
memperoleh, memperoses, menyimpan, dan megingan informasi, pendidikan dapat
memfasilitsipembelajaran yang lebih efektif dan meningkatkan pemahaman serta penerapan
pengetahuan siswa.

Strategi Pengajaran Berdasarkan Prinsip-Prinsip Psikologi Belajar.

Ada beberapa strategi pengajaran yang dapat diterapkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi
belajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Berikut ini beberapa contoh strategi
pengajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip tersebut :

1. Aktifkan partisipasi siswa


Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan
pemahaman dan retensi informasi. Strategi seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif,
dan presentasi siswa dapat melibatkan siswa secara aktif dalam memperoses dan
menerapkan pengetahuan.
2. Gunakan berbagai macam metode pembelajaran.
Menggunakan banyak metode dapat membantu siswa dengan gaya belajar yang berbeda.
Misalnya, kombinasikan ceramah dengan kegiatan praktis, presentasi visual, simulasi,
atau studi kasus. Ini membantu memfasilitasi pemahaman yang lebih baikmelalui variasi
stimulasi dan interaksi yang berbeda.
3. Sediakan konteks relevan.
Menghubungkan materi pelajaran dengan konteks yang nyata atau pengaman sehari-hari
siswa dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik. Membuat hubungan
antara teori dan aplikasi praktis dapat membantu siswa melihat relevansi materi pelajaran
dalam kehidupan mereka.
4. Berikan umpan balik konstruktif.
Umpan balik yang konstruktif dan spesifik dapat membantu siswa memahami kekuatan
dan kelemahan mereka dalam mempelajari materi. Umpan balik yang jelas dan
mendalam membantu siswa dalam mengkoreksi kesalahan, meningkatkan kinerja
mereka, dan memperbaiki pemahaman konsep.
5. Pendekatan pembelajaran berbasis masalah.
Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah memungkinkan siswa untuk
menghadapi masalah nyata dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
Mengajukan pertanyaan yang menantang dan meminta siswa untuk mencari solusi dan
mengambil keputusan dapat mendorong pemikiran kritis dan kreatif.
6. Berikan pengulangan dan pengingatan.
Mengulang materi pelajaran secara teratur dan memberikan pengingatan yang berkala
dapat membantu memperkuat pengajaran dan meningkatkan retensi siswa. Pengulangan
dengan variasi pendekatan dan latihan yang diulang-ulang dapat membantu membangun
jaringan memori yang kuat.
7. Hubungkan materi baru dengan pengetahuan yang ada.
Menghubungkan materi baru dengan pengetahuan yang sudah ada dimiliki oleh siswa
membantu mempercepat proses pembelajaran dan membangun pemahaman yang lebih
baik. Pemahaman siswa tentang hubungan antara konsep-konsep yang berbeda dapat
ditingkatkan melalui pemetaan konsep dan pengorganisasian informasi.
8. Berikan waktu untuk refleksi.
Memberikan waktu bagi siswauntuk merenung dan merefleksikan pembelajaran mereka
dapat meningkatkan pemahaman konsep dan penerapan pengetahuan. Mengajukan
pertanyaan reflektif atau tugas tulisan reflektif dapat membantu siswa
mengkonsolidasikan pembelajaran dan mengembangkan pemahaman yang lebih
mendalam.

Kesimpulan.

Ilmu psikologi hadir didalam dunia pendidikan dengan membawa peran yang sangat besar, dan
juga kemudahan-kemudahan didalam menghadapai permasalahan-permasalahan yang ada pada
pengajaran di sekolah, baik permasalahan dalam penyampaikan pengajaran, ataupun
permasalahan yang ada pada siswa seperti kurangnya minat dan perhatian siswa ketika proses
pengajaran berlangsung
DAFTAR PUSTAKA

Adi Wijayanto, P. (2017). Efektivitas Metode Debat Aktif Dan Strategi Penerapannya Dalam
Mengoptimalkan Pembelajaran Geografi Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Sugeng Utaya
& Ach. Amirudin, 2(1), 99–116.
Ekaningtyas, N. L. D. (2022). Psikologi Dalam Dunia Pendidikan. Padma Sari: Jurnal Ilmu
Pendidikan, 2(01), 29–38. https://doi.org/10.53977/ps.v2i01.526
Ichsan, M. (2016). Psikologi Pendidikan Dan Ilmu Mengajar. JURNAL EDUKASI: Jurnal
Bimbingan Konseling, 2(1), 60. https://doi.org/10.22373/je.v2i1.691
Nurliani. (2016). Studi Psikologi Pendidikan. Jurnal As-Salam, 1(2), 40.
https://media.neliti.com/media/publications/293617-studi-psikologi-pendidikan-
539b32f0.pdf
Rehalat, A. (2016). Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial,
23(2), 1. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1625
Sakerebau, J. (2018). 22-32-1-Sm. Memahami Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran,
1(1), 96–111.
Sukatin, Qomariyyah, Horin, Y., Afrilianti, A., Alivia, & Bella, R. (2019). EMOSIONAL
ANAK USIA DINI Berdasrkan Undang-Undang Nomor. Analisis Psikologi Perkembangan
Sosial Emosional Anak Usia Dini, VI(2), 156–171.
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/view/7311
Suyitno, S. (2021). Penerapan Kompetensi Psikologi Guru dalam Peningkatan Motivasi Belajar
Siswa. Jurnal Basicedu, 6(1), 58–65. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1900
Umi Kulsum. (2021). Peran Psikologi Pendidikan Bagi Pembelajaran. Mubtadiin, 7, 100–121.
Uyun, M. (2020). Peran Psikolog dalam Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Industri.
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 7(1), 61–78. https://doi.org/10.15575/psy.v7i1.6349
Zainnudin. (2019). Kematangan Psikologis Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa.
Kemampuan Koneksi Matematis (Tinjauan Terhadap Pendekatan Pembelajaran Savi),
53(9), 1689–1699.

Anda mungkin juga menyukai