Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pertemuan ke-3

Nama : Jessica Vera


NIM : 2006111
Prodi : Pendidikan Tata Busana- 1A

Esensi Pembelajaran dan Belajar Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan

 Pembahasan Psikologi Pendidikan Dalam Ilmu dan Praksis Pendidikan meliputi:


1. Analisis hakikat dan tujuan pendidikan
2. Urgensi psikologi pendidikan dalam pendidikan
3. Esensi pembelajaran dalam perspektif psikologi pendidikan
4. Peran guru dalam pendidikan

 Analisis hakikat dan tujuan pendidikan


- Pembelajaran merupakan memberikan bimbingan kepada peserta didik saat proses
belajar
- Belajar adalah aktivitas yang dilakukan secara disadari atau disengaja yang
memungkinkan terjadinya perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil latihan
atau pengalaman
- Aspek psikologis atau psikis pembelajar antara lain
1. Inteligensi (kecerdasan umum), kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan
dengan lingkungan secara cepat, tepat, dan mudah
2. Bakat (kecerdasan khusus), kemampuan melakukan sesuatu secara cepat, tepat, dan
mudah tanpa banyak bergantung pada usaha atau upaya
3. Minat (ketertarikan), kecenderungan seseorang untuk tertarik pada suatu hal dan
senang berkecimpung di bidang tersebur
4. Motivasi (dorongan), kekuatan untuk bertindak dengan satu cara tertentu yang
berfungsi mendorong proses pembelajaran
5. Kreativitas (kreatif + aktivitas)
6. Sikap (kecenderungan bertindak)
7. Kebiasaan (pengulangan perilaku)
- Cara mengembangkan motivasi :
1. Menimbulkan minat peserta didik terhadap materi yang berhubungan dengan
lingkungannya
2. Memberi komentar positif terhadap hasil dan pencapaian
3. Memberi kesempatan untuk berkompetisi
4. Mengenalkan cara memecahkan masalah
 Urgensi psikologi pendidikan dalam pendidikan
- Peran guru dalam pendidikan adalah sebagai pendidik, pengajar, pelatih, pembimbing,
motivator, pendorong kreativitas, peneliti, evaluator, pengelola pembelajaran, dan secara
pribadi sebagai teladan.
- Dalam proses pendidikan, guru menjalankan berbagai fungsi, yaitu :
1. Alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge)
2. Menanamkan nilai (value)
3. Membangun karakter (character building) peserta didik secara berkelanjutan dan
berkesinambungan.

- Profil guru abad 21 yang diharapkan adalah sebagai tokoh yang inspiratif, canggih,
pandai bermetafora, mampu membuat joke pedagogis, berperilaku dan berpenampilan
sopan dan menarik, interaktif, dan memotivasi.

 Esensi pembelajaran dalam perspektif psikologi pendidikan


- Aspek pokok dalam psikologi Pendidikan dibagi menjadi 2, yaitu perilaku individu
(peseerta didik) dan proses Pendidikan
- Hal yang dikaji :
1. Bagaimana seorang pendididik menghadapi persoalan di sekitar
2. Bagaimana memahami cara belajar peserta didik dengan beragam perilaku dan
fungsi kejiwaan
3. Bagaimana mengambil keputusan untuk pengelolaan pembelajaran yang lebih tepat
- Menurut Prof. Abin Syamsudin, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
individu dengan lingkungan untuk memperoleh perubahan tingkah laku baru secara
menyeluruh
- Cronbach (1954) mengemukakan 7 elemen belajar, yaitu tujuan, kesiapan, situasi,
interpretasi, respon, konsekuensi, dan reaksi.
- Pada kegiatan belajar, individu diarahkan untuk :
1. Merasakan adanya kebutuhan belajar
2. Timbul motivasi
3. Individu bertingkahlaku untuk belajar
4. Ada intensive (kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan)
5. Diarahkan pada tujuan

 Peran Guru dalam Pendidikan


- Guru berperan untuk mengembangkan kecakapan dan kepribadian peserta didik agar
mampu menyesuaikan diri dengan program akademik, tuntutan social, dan tuntutan
psikologis di lingkungan pendidikan.
- Menurut Abin Syamsudin secara ideal guru bertugas dan berperan sebagai :
1. Konservator, pemelihara system nilai
2. Transmitter, penerus system nilai tersebut pada sasaran didik
3. Transformator, penerjemah system nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadi
dan perilaku
- Dari perspektif psikologi, peran guru adalah sebagai :
1. Pakar psikologi Pendidikan, seseorang yang memahami psikologi pendidikan dan
mampu mengamalkannya dalam melaksanakan tugas
2. Artist in Human Relations, siap memilki kemampuan menciptakan suasana
hubungan antara manusia
3. Pembentuk kelompok, mampu membentuk dan menciptakan kelompok serta aktifitas
didalamnya
4. Inovator, mampu menciptakan suatu pembaharuan tentang sesuatu yang baik, dalam
hal ini proses pembelajaran
5. Petugas Kesehatan Mental, bertanggung jawabterciptakanya kesehatan mental
terlebih dan terutama saat proses pembelajaran berlangsung

- Gagasan Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara telah memberi pijakan penting bagi
dasar pendidikan, yang terangkum dalam semboyan
1. ing ngarso sung tulodo (pendidik berada di depan memberi teladan)
2. ing madyo mangun karso (pendidik selalu berada di tengah dan terus menerus
memprakarsai/memotivasi)
3. tut wuri handayani (pendidik selalu mendukung dan mendorong peserta didik untuk
maju)

Anda mungkin juga menyukai