com
Dioptimalkan 4 jam yang lalu
Lihat yang asli Segarkan
Rangkuman Materi UKG Pendagogik – Materi ini merupakan rangkuman materi UKG (Uji Kompetensi Guru) Pedagogik.
Memang belum lengkap materi yang terkandung tetapi kami berharap materi ini bisa sebagai bahan belajar bagi
Bapak/Ibu guru yang akan melaksanakan Ujian UKG atau sebagai bahan referensi kegiatan lainnya. Rangkuman Materi
UKG Pendagogik ini saya dapatkan dari berbagai sumber yang kemudian saya gabung-gabungkan sehingga menjadi
sebuah rangkuman materi uji kompetensi guru. UKG merupakan kegiatan ujian kompetensi yang saat ini harus dilalui
oleh seorang guru untuk mencitakan seorang guru yang profesional dalam menjalankan tugasnya. Karena dengan guru
yang profesional akan dapat menyampaikan materi dengan baik ke peserta didiknya dan menciptakan generasi peserta
didik yang luar biasa. Berdasarkan hal tersebutlah Uji Kompetensi Guru dilaksanakan. Langsung saja kita baca
rangkuman materi uji kompetensi guru pendagogik ini.
b. Kompetensi Pedagogik
1. Memahami peserta didik
2. Merancang pembelajaran
3. Melaksanakan pembelajaran
4. Merancang dan mengevaluasi pembelajaran
5. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
c. Kompetensi profesional
1. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
2. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk menambah wawasan dan memperdalam
pengetahuan/materi bidang studi.
d. Kompetensi sosial
1. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik.
2. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan
3. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Teori belajar kognitif berasal dari pandangan Kurt Lewin (1890-1947), seorang Jerman yang kemudian beremigrasi ke
Amerika Serikat. Intisari dari teori belajar konstruktivisme adalah bahwa belajar merupakan proses penemuan
(discovery) dan transformasi informasi kompleks yang berlangsung pada diri seseorang. Individu yang sedang belajar
dipandang sebagai orang yang secara konstan memberikan informasi baru untuk dikonfirmasikan dengan prinsip yang
telah dimiliki, kemudian merevisi prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai dengan informasi yang baru diperoleh. Agar
siswa mampu melakukan kegiatan belajar, maka ia harus melibatkan diri secara aktif.
Teori kognitivisme ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui
upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan
pengetahuan yang telah ada. Teori ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Karakteristik Teori Kognitivisme :a) Belajar adalah proses mental bukan behavioral
b) Siswa aktif sebagai penyadur
c) Siswa belajar secara individu dengan pola deduktif dan induktif
d) Instrinsik motivation, sehingga tidak perlu stimulus
e) Siswa sebagai pelaku untuk menuntun penemuan
f) Guru memfasilitasi terjadinya proses insight.
4. Ciri-ciri pembelajaran
Ciri-ciri pembelajaran yang menganut unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa sebagai berikut :
a. Motivasi belajar
b. Bahan belajar
c. Alat bantu belajar
d. Suasana belajar:
1. komunikasi dua arah
2. gairah dan gembira
e. Kondisi siswa yang belajar:1. setiap siswa unik
2. kesamaan siswa
B. METODE
1. Metode Ceramah (penyampaian bahan pelajaran secara lisan)2. Metode Tanya Jawab (pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan sudah direncanakan sebelumnya)3. Metode Diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan
masalah.4. Metode Kooperatif (siswa berada dalam kelompok kecil dengan anggota sebanyak 4-5 orang)5. Metode
Demonstrasi (memeragakan suatu proses kejadian)6. Metode Karyawisata/Widyawisata (membawa siswa mempelajari
materi pelajaran di luar kelas)7. Metode Penugasan (memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar)8. Metode Eksperimen (menggunakan percobaan)9. Metode Bermain Peran (pembelajaran dengan cara seolah-
olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep)
Teknik yang dapat digunakan dalam mengasesmen kemampuan awal tersebut, antara lain:
– dokumentasi,
– kuesioner,
– observasi,
– wawancara,
– melakukan tes diagostik secara khusus.
Di samping mengidentifikasi perilaku keterampilan awal siswa, guru juga perlu mengenali karakteristik siswa lainnya
yang berhubungan dengan perilaku belajar mereka. Beberapa di antara karakterstik ini, misalnya:
– motivasi belajar,
– kemampuan dan tingkat kecerdasan,
– minat,
– kebiasaan belajar,
– harapan dan aspirasi siswa,
– maupun daya dukung lingkungan masing-masing siswa.
Informasi-informasi seperti ini dapat menjadi acuan dalam menetapkan jenis perilaku sebagai target belajar, cakupan
kegiatan belajar, maupun bentuk-bentuk pengalaman belajar yang dapat diberikan kepada siswa
Ridwan Nurhadi
Berbagi
5 komentar:
Tambahkan komentar
Publikasikan Pratinjau
Kirim
‹
›
Beranda