Anda di halaman 1dari 5

Nama: Rama Fitria

Nim. 2103041017
Judul 1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO MELALUI PENGGUNAAN


MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 STTU JULU TAHUN
PELAJARAN 2020/2021

Latar Belakang Masalah


Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman pendidik selama mengajar di kelas IX SMP
Negeri 1 STTU JULU, kemampuan berpidato peserta didik masih belum maksimal. Nilai
yang diperoleh siswa masih belum mencapa kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Rata-rata
nilai praktik membaca pidato siswa masih dibawah kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.
Sebagian besar peserta didik tidak percaya diri ketika disuruh untuk tampil di depan kelas
untuk berpidato. Peserta didik belum mampu menguasai teknik berbicara, baik dalam
pelafalan, intonasi, mimik, gesture, dan aspek lainnya. Rendahnya kemampuan peserta didik
tersebut memerlukan adanya perbaikan untuk meningkatkan keterampilan berpidato
persuasif. Dari beberapa penyebab tidak maksimalnya kemampuan peserta didik dalam
berpidato, peran guru menjadi hal yang sangat penting untuk perbaikan kualitas pembelajaran
peserta didik.
Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah desain Penelitian Tindakan Kelas. Subjek
penelitian adalah peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 STTU JULU dengan jumlah 21 orang.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX SMP Negeri 1 STTU JULU. Penelitian dilakukan
pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2020/2021. Pelaksaanan penelitian ini dilakukan
dengan siklus I dan Siklus II.
Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan Media Audio Visual
untuk peningkatan kemampuan berpidato persuasif siswa. Kegiatan yang dilakukan meliputi
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tindakan pada siklus I didasarkan pada
masalah yang ditemukan, kemudian peneliti menggunakan media Audio Visual untuk
meningkatkan keterampilan berpidato persuasi siswa. Pelaksanaan siklus I dari perencanaan
hingga refleksi belum mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Dalam pelaksanaan
tersebut terdapat beberapa kendala yang dihadapi, diantaranya adalah siswa belum dapat
memahami secara utuh teknik berpidato yang baik dan benar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
baik dilihat dari indikator keberhasilan proses maupun keberhasilan produk, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan kemampuan
berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 STTU JULU. Peningakatan keterampilan berpidato
persuasi dapat dilihat dari 8 aspek, yaitu (1) aspek pilihan kata, (2) aspek struktur, (3) aspek
pelafalan, (4) aspek intonasi, (5) aspek sikap yang wajar, tenang dan tidak kaku, (6) aspek
penguasaan medan, (7) aspek penguasaan materi, dan (8) aspek gerak-gerik dan mimic.
Peningkatan secara produk berdasarkan jumlah skor rata-rata yang diperoleh yaitu pada
pratindakan 22,57, pada siklus I 26,66, dan pada siklus II meningkat menjadi 34,52.
Kenaikan skor rata-rata dari pratindakan hingga suklus II adalah sebesar 11,95.

Judul 2
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN MEDIA
AUDIO VISUAL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD
Latar Belakang Masalah
Latar Belakang Masalah dari penelitian ini berangkat dari masalah Manusia tak dapat hidup
sendiri, dalam hidupnya selalu membutuhkan bantuan orang lain. Hal ini membuktikan
bahwa manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu
berhubungan dan bergaul dengan orang lain, baik untuk menyatakan keberadaan dirinya,
mengekspresikan perasaannya, menyatakan pendapatnya maupun untuk mempengaruhi orang
lain demi kepentingannya sendiri, kepentingan kelompok, atau kepentingan bersama.
Berkenaan dengan itu bahasa memegang peranan yang amat penting sebagai alat untuk
mengungkapkannya baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini pun menunjukkan bahwa
dimanapun keberadaan manusia dalam hidup dan kehidupannya tidak bisa lepas dari bahasa.
Bahasa yang digunakan oleh bangsa kita adalah Bahasa Indonesia. berlatih.Kesulitan-
kesulitan yang dialami siswa pada saat berpidato menggugah penulis untuk melaksanakan
PTK tentang bagaimana meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas VI SDN
Cengkareng Timur 15 Pagi dengan menggunakan media audio visual dalam pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi yaitu : Apakah media audio visual yang digunakan dalam pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan berpidato siswa kelas VI SD ? Berdasarkan identifikasi
permasalahan di atas maka untuk lebih mengefektifkan penelitian ini, permasalahannya
dibatasi pada upaya peningkatan kemampuan berpidato siswa kelas VI SDN Cengkareng
Timur 15 Pagi melalui media audio visual.
Metode
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empirik tentang pembelajaran kemampuan
berpidato pada siswa kelas VI di SDN Cengkareng Timur 15 Pagi , dengan bantuan media
audio visual. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas dengan pertimbangan bahwa hasil dari penelitian metode ini akan dapat diterapkan
langsung oleh guru lain dalam pembelajaran di kelas.
Hasil Penelitian
Pembahasan Dari rangkaian pengujian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
keterampilan (berbicara) dapat meningkat melalui penggunaan media audio visual.
Pembelajaran berpidato melalui penggunaan media audio visual, tanpa ditunjang alat bantu,
telah berhasil meningkatkan minat siswa dalam belajar berpidato, namun dalam aspek
keberanian masih kurang, belum terlihat berkembang. Selanjutnya pembelajaran berpidato
dengan penggunaan media audio visual, disertai alat bantu berupa mikropon dan pemberian
contoh/model yang sesungguhnya serta tehnik berlatih dalam kelompok ternyata dapat
menambah minat, keberanian, memperbaiki ekspresi siswa dalam berpidato didepan kelas
dan kelancaran dalam berpidato. Hasil kemampuan berpidato siswa dari data hasil penelitian
dapat dilihat peningkatan kemampuan berpidato siswa dalam setiap siklus. Pada siklus I
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual (VCD) ditambah contoh konkret guru
sebagai model tehnik berlatih berpidato secara individu dan ditunjang dengan pembelajaran
terpadu dengan aspek membaca dan menyimak diperoleh hasil 5 siswa (16,67%) yang
mendapat nilai 75 atau lebih dengan nilai rata-rata keseluruhan 55,55. Pada siklus II
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual (VCD) ditunjang dengan media
mikropon, ditambah dengan tehnik berlatih dalam kelompok diperoleh hasil 13 siswa
(43,33%) yang memperoleh nilai 75 atau lebih dan nilai rata-rata keseluruhan 67,37. Pada
siklus pembelajaran tetap menggunakan media audio visual (VCD) ditambah dengan
mendengarkan rekaman pidato siswa dan pembelajaran terpadu dengan aspek menyimak,
menulis, dan berbicara, dimodifikasi dengan metode berdiskusi dan berlatih dalam kelompok
diperoleh hasil 21 siswa (70%) yang memperoleh nilai 75 atau lebih dan nilai rata-rata
keseluruhan 73,42.
Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka saran-saran yang disampaikan
sebagai berikut : Kepala sekolah hendaknya mengusahakan dan menyediakan berbagai media
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Kepala sekolah
hendaknya memberi motivasi kepada guru untuk memanfaatkan dan mengelola lingkungan
sebagai media dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Guru hendaknya
dapat memanfaatkan media yang ada dan lingkungan sebagai sumber belajar dengan cara
memodifikasi dengan metode yang menarik bagi siswa. Guru sebaiknya dapat memberikan
motivasi dan penghargaan pada siswa dengan jalan memajang hasil karya siswa, mengadakan
atau mengikuti berbagai macam lomba sehingga siswa termotivasi dan terangsang untuk
berkarya dengan lebih baik. Masyarakat sebaiknya peduli dan turut serta dalam usaha
meningkatkan kemampuanberbicara

Judul 3

Peningkatan Keterampilan Menulis Pidato Persuasif Menggunakan Model Problem Based


Learning Berbantuan Multimedia bagi Siswa SMP Negeri 2 Mataram

Latar Belakang Masalah

Permasalahan yang dikaji merupakan permasalahan kontekstual yang ditemukan peserta


didik dalam kehidupan. Berdasarkan bebrapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan model
Problem Based Learning, dimulai dengan peserta didik diberikan masalah-masalah, bekerja
dalam kelompok, mencoba memecahkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki,
kemudian menemukan informasi-informasi baru yang relevan sebagai solusi. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis pidato persuasif pada siswa
kelas 9J SMP Negeri 2 Mataram melalui penerapan model pembelajaran Promlem Based
Learning. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mendorong siswa agar lebih aktif
dan kreatif dalam proses pembelajaran.

Metode

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di
SMPN 2 Mataram dengan subyek penelitian kelas 9J. Penelitian dilasanakan pada bulan Juli
sampai bulan September 2021. Tindakan yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar teks pidato persuasif dengan frekuensi pembelajaran 1 kali pembelajaran
daring dan 1 kali pembelajaran tatap muka dalam satu minggu dengan durasi waktu
pembelajaran 80 menit setip kali tatap muka. Instrumen penilaian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar pengamatan, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi.

Hasil Penelitian
Kualitas menulis teks pidato persuasif dengan menggunakan model Problem Based Learning
berbantuan multimedia mengalami peningkatan. Permasalahan ini terlihat dari indikator
proses pembelajaran yang mengalami peningkatan pada setiap siklus. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa proses pembelajaran menulis teks pidato persuasif pada siklus I mencapai
74,29%, meningkat lebih baik dari prasiklus yang hanya mencapai ketuntasan sebanyak
37,14%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tindakan yang dilakukan guru untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran telah berhasil. Terbukti, pembelajaran
menggunakan model Problem Based Learning berbantuan multimedia memiliki peran yang
sangat besar dalam meningkatkan kualitas belajar- mengajar. Penggunaan media gambar
dalam pembelajaran model Problem Based Learning pada siklus I berhasil meningkatkan
keterampilan menulis teks pidato persuasif peserta didik. Media gambar yang dipilih guru
untuk meningkatkan keterampilan menulis teks pidato persuasif telah berhasil dilaksanakan.
Peserta didik terbantu karena gagasan yang dimiliki dapat optimal dituangkan dalam teks
pidato persuasif. Hal ini sejalan dengan meningkatnya hasil yang diperoleh. Pada siklus II,
guru menggunakan media audio visual agar hasil menulis teks pidato persuasif lebih
meningkat dari siklus I. Media audio visual sangat menarik perhatian peserta didik dalam
menulis teks pidato persuasif.

Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah penerapan model Problem Based
Learning berbantuan multimedia dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran menulis teks pidato persuasif. Peningkatan dimaksud dapat dilihat dari
persentase keaktifan 65,71% pada siklus I menjadi 94,29% pada siklus II. Selain itu, model
Problem Based Learning berbantuan multimedia dapat meningkatan keterampilan menulis
teks pidato persusif. Hal ini dapat dilihat dari hasil menulis peserta didik yang mencapai
KKM pada siklus I sebesar 74,29% meningkat menjadi 100%.

Anda mungkin juga menyukai