Oleh:
Nama : ANDI HERAWATI
NPM : 239024495033
B. Analisis Situasi
Dengan hasil wawancara serta pengamatan yang saya lakukan, situasi kesulitan
berbicara yang dialami siswa kelas V SDN 43 Bontopedda ini terjadi disebabkan
beberapa hal berikut :
1. Siswa kurang percaya diri karena mereka merasa tidak mampu berbicara secara
runtut dan terarah.
2. Pembelajaran kurang inovatif sehingga pembelajaran yang diterapkan monoton.
3. Model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat.
Demi mengatasi tantangan tersebut, dengan hasil diskusi dengan teman sejawat,
guru melakukan tindakan sebagai berikut:
1. Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer
sekolah untuk mencetak kartu peta pikiran dan LKPD, meminjam Proyektor untuk
mendukung media PPT yang disiapkan, dan memberi arahan kepada siswa untuk
mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
2. Guru melakukan tes diagnostik non kognitif untuk mengetahui kebutuhan belajar
siswa. teks diagnostik ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.
3. Kegiatan diskusi dilakukan secara berkelompok agar dapat lebih menghemat
waktu dan memberi kesempatan kepada semua siswa secara menyeluruh dalam
hal praktek diskus
C. Alternatif Solusi
Alternatif solusi yang saya lakukan adalah dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning dan strategi Peta Pikiran pada pembelajaran teks
Cerpen kompetensi menyampaikan teks secara lisan. Adapun langkah kegiatanya adalah
sebagai berikut:
(Orientasi pada masalah)
1. Kelas yang terdiri dari 20 siswa membentuk 4 kelompok sehingga dalam setiap
kelompok berjumlah 5 anggota/siswa.
2. Dengan membentuk kelompok, siswa mengamati LKPD yang dibagikan guru.
(Mengorganisasi)
3. Setelah membagikan LKPD, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara
berbicara yang baik dan benar
a. Dalam setiap kelompok melakukan kegiatan berbicara yang akan dilakukan secara
bergilir, maksimal 5 menit.
b. Siswa yang bertugas sebagai audien akan menilai penampilan teman yang
berbicara menggunakan instrumen penilaian yang diberikan oleh guru. Hal ini
dilakukan untuk menunjang kegiatan numerasi dalam pembelajaran.
(Membimbing Penyelidikan)
4. Dengan skema yang telah dijelaskan, siswa mencermati materi yang menjadi acuan
siswa untuk berbicara
5. Siswa melakukan persiapan selama 10 menit untuk menggali informasi melalui gawai
masing-masing dan mempersiapkan diri untuk berbicara sesuai tujuan pembelajaran
6. Siswa (yang belum menemukan konsep) meminta arahan guru.
(Mengembangkan)
7. Setelah mendapatkan arahan dan mencatat pemantapan persiapan, siswa mencatat hal-
hal yang akan disampaikan pada bagian inti dalam LKPD
(Menyajikan Hasil)
8. Memberikan kesempatan diantara siswa menjadi model (Berdasarkan nilai tertinggi) dan
mampu menyampaikan pendapat di hadapan semua siswa
(Mengevaluasi)
9. Secara bersama-sama guru dan siswa emberikan evaluasi terhadap penampilan siswa
pemodelan