Anda di halaman 1dari 3

Peningkatan Kemampuan Memahami Procedure Text dengan Menerapkan

Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Aplikasi Jamboard pada


Siswa Kelas X SMAIT Al-Multazam 2 Linggajati Kuningan

a. Pendahuluan
Keberhasilan peningkatan proses pembelajaran teks prosedur adalah hal yang sangat
penting dalam dunia pendidikan. Teks prosedur merupakan salah satu jenis teks yang
memberikan petunjuk langkah demi langkah untuk melakukan suatu tindakan atau
aktivitas tertentu. Faktor keberhasilan peningkatan proses pembelajaran teks prosedur
adalah penggunaan metode pembelajaran yang interaktif dan kreatif. adalah model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) serta penggunaan aplikasi
atau media pembelajaran teks prosedur dengan menggunakan Aplikasi Jamboard.

b. Pembahasan
Situasi
Peserta didik seringkali mengalami situasi tidak senang membaca teks berbahasa
Inggris. Kesenangan dalam membaca atau literasi dalam Bahasa Inggris perlu
dikuatkan oleh penidik. Peserta didik juga seringkali mengalami kesulitan dalam
menangkap makna yang disampaikan dalam teks berbahasa Inggris. Hal ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perbedaan budaya, keterbatasan kosakata,
dan kurangnya pemahaman tentang struktur bahasa Inggris.

Oleh karena itu pendidik perlu melakukan pembelajaran dengan model yang inovatif
sehingga pemahaman peserta didik dapat meningkat. Model pembelajaran yang
digunakan yaitu Problem Based Learning dalam materi Procedure Text dengan
menggunakan Aplikasi Jamboard.

Praktik baik ini perlu dibagikan karena untuk menyelesaikan masalah rendahnya
pemahaman siswa dalam pembelajaran reading. Disamping itu masih ada beberapa
guru yang mengalami kesulitan seperti saya dalam meningkatkan pemahaman siswa
dalam memahami teks bahasa Inggris, sehingga selain dapat memotivasi diri sendiri
juga dapat menjadi referensi bagi teman-teman guru yang lain. Dalam praktek
pembelajaran reading dengan menggunakan Problem Based Learning. penulis
menemukan kelebihan-kelebihan dalam metode Problem Based Learning ,
diantaranya sebagai berikut: 1.) Pemikiran kritis siswa dan pemikiran kreatif siswa
dapat dikembangkan. 2.) Meningkatnya kemampuan memecahkan permasalahan pada
peserta didik dengan mandiri. 3.) Meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.

Tantangan

Dalam praktik baik ini, guru mendapatkan tantangan sebagai berikut : 1). Guru
terbiasa menggunakan metode pembelajaran yang konvensional dan media
pembelajaran yang tidak bervariatif. 2). Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya, karena pada model PBL ini
menggunakan kelompok diskusi kecil. 3). Kurangnya pembagian tugas dalam
kelompok 4). Harus adanya kontrak atau perjanjian di awal ketika akan menggunakan
aplikasi Jamboard supaya kegiatan diskusi menggunakan media aplikasi Jamboard
dapat berjalan dengan baik.

Aksi
Dalam menyelesaikan tantangan – tantangan tersebut, guru mencoba untuk
melakukan beberapa Aksi yang akan saya lakukan seperti : 1). memanfaatkan aplikasi
– aplikasi yang terdapat dalam Alat Belajar ( iPad ) secara maksimal, sehingga
pembelajaran akan lebih bervariatif. Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar
bahasa Inggris. 2). Membuat timeline yang jelas untuk setiap syntax pembelajaran.
3)Adanya pembagian tugas yang jelas di dalam kelompok. 4).Membuat perjanjian
sebelum menggunakan aplikasi Jamboard.

Refleksi
Refleksi Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) adalah
pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subjek aktif dalam
proses belajar-mengajar. Dalam pembelajaran berbasis masalah ini, terdapat dampak
pembelajaran dengan metode diskusi berhasil secara efektif dikarenakan oleh
1. Peserta didik lebih antusias dalam belajar.
2. Peserta didik menjadi lebih aktif ketika diskusi dan berani untuk melakukan
presentasi sehingga tidak ada yang terlihat malas- malasan karena semua peserta didik
terlibat.
3. Peserta dapat berfikir secara terstruktur terkait bagian penting materi Procedure
Text. sehingga peserta juga dapat mengidentifikasi, menentukan dan membandingkan
generic structure ataupun language feature dari Procedure Text.

Lantas bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Respon rekan sejawat menyampaikan bahwa aksi yang dilaksanakan sudah baik. Hal
ini ditandai dengan adanya keberhasilan, yaitu:
1.) Penerapan model pembelajaran sudah sesuai dengan modul ajar dan sintaknya
terlaksana semua. 2.) Penyampaian materi menjadi lebih menarik dengan penggunaan
media pembelajaran. 3.) Pemahaman membaca Bahasa Inggris peserta didik
meningkat dan lebih antusias dalam belajar dengan media pembelajaran berbasis
TPACK. 4.) Peserta didik menjadi lebih aktif dengan aktifitas diskusi dan presentasi.
5.)Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan berdasarkan hasil dari LKPD
Procedure Text kelas X. 6.) Pendidik memperoleh pengalaman mengajar yang lebih
menyenangkan dengan penggunaan model dan metode pembelajaran yang bervariasi.

c. Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas, penulis mendapatkan banyak pelajaran yaitu pendidik
harus harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kepada
peserta didik agar tujuan nasional pendidikan abad 21 dapat tercapai yaitu
menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif.

d. Daftar Pustaka
• Indriani, L. (2022). Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Inggris. Jurnal
Ilmiah Pendidik Indonesia, 1(1), 15-22.

• Nurbaeti, N., Susanti, A., & Suwinarni, S. (2021, December). PENERAPAN


MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS. In Seminar Nasional
Pendidikan Profesi Guru FKIP UAD (Vol. 1, No. 1).
• https://forms.gle/3RwPCBckTjhRYfKQ8
• https://drive.google.com/drive/folders/1T_qBhJrlDHzXnm7dFiR0KrKFSV_9
YPR

Anda mungkin juga menyukai