Anda di halaman 1dari 11

METODE PEMBELAJARAN

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Bahasa Indonesia
yang Diampu oleh Ibu

Maria Ulfa, M.Pd.

Disusun oleh:
Aan Suhanah(202286000
Ahda Hikmatul Gofar(202286000
Cornelius Andrew Rafelito Siagian(20228600052)
Maria Qibtia(202286000

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) KUSUMA NEGARA

BEKASI
2022
KATA PENGHANTAR

Puji serta sukur kepada Tuhan YME atas rahmat berkat dan karunia-Nya
karena kami penulis mampu menyelesaikan tulisan ini degan baik dan tepat waktu
yang dikarenakan teman teman saya yang membantu menulis karya ilmiah yang
berjudul METODE PEMBELAJARAN ini dengan sebaik baiknya.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Maria Ulfa, M. Pd. Selaku
dosen pengumpu Bahasa Indonesia yang sudah memberikan materi tersebut,dan kami
juga mengucapkan terimakasih kembali untuk teman teman saya yang membantu dan
yang membaca karya ilmiah ini.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada rekan rekan yang telah membantu


menyelesaikan karya ilmiah yang ada pun pihak pihak yang membantu sebagai
berikut :
1. Aan Suhana
2. Ahda Hikmatul Gofar
3. Cornelius Andrew Rafelito Siagian
4. Maria Qibtia

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini


dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah
selanjutnya.
DAFTAR ISI
BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam melakukan pekerjaan ataupun tugas pastinya kita menginginkan hasil yang
sempurna. Untuk mencapai hasil yang sempurna ini diperlukan cara-cara atau metode
yang sesuai dengan konteks permasalahan. Metode merupakan suatu proses atau
tahapan penyelesaian untuk mencapai suatu hasil pekerjaan. Pentingnya pembuatan
metode ini dilakukan agar mempermudah kita mencapai suatu tujuan dengan baik.
Metode juga berpengaruh pada tepat waktunya penyelesaian suatu tujuan. Salah satunya
metode digunakan dalam proses pembelajaran.

Proses pembelajaran adalah hal yang inti di dalam sebuah pembelajaran yang mana
pembelajaran itu merupakan sebuah konsep dari belajar dan mengajar yang harus
direncanakan dan di arahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi
sebagai gambaran hasil belajar. Agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik
tentu memerlukan usaha yang sungguh-sungguh, baik siswa, guru, orang tua siswa,
sekolah dan lain-lain. Proses pembelajaran yang baik hendaknya menggunakan metode
sesuai situasi dan kondisinya. Adapun tugas guru adalah memilih metode yang tepat
untuk menciptakan suatu pembelajaran yang kondusif.

Pada masa sekarang pemilihan metode pembelajaran yang bijak sangatlah penting.
Hal ini dikarenakan metode pembelajaran mengatur secara sistematis apa yang akan
dilakukan pendidik dalam proses belajar mengajar. Dengan memiliki metode yang
berstruktur, diharapkan pembelajaran berjalan dengan efisien dan mewujudkan peserta
didik yang berkualitas. Untuk itu, peneliti melakukan observasi untuk mengkaji proses
pembelajaran sistematis melalui Metode Pembelajaran. Dalam penulisan ini, peneliti
menjelaskan tentang jenis-jenis, penerapan

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa rumusan masalah dari penulisan kami
tentang Metode Pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaan?


b. Apa saja jenis-jenis Metode Pembelajaran?
c. Bagaimana konsep pembelajaran?
d. Bagaimana praktik Metode Pembelajaran
e. Bagaimana cara pendidik menerapkan Metode Pembelajaran?
C. Manfaat Penulisan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas,maka manfaat penulisan ini adalah sebagai


berikut:

1. Manfaat teoretis

- Manfaat teoretis di tulisan ini adalah menambah ilmu pengetahuan tentang


metode pembelajaran

2. Manfaat praktis

-Manfaat praktis di tulisan ini adalah mengingatkan pemahaman siswa terhadap


materi pelajaran yang akan dipelajari
Bab II
Pembahasan

A. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk


mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa
metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran, diantaranya:

(1) ceramah;
(2) demonstrasi;
(3) diskusi;
(4) simulasi;
(5) laboratorium;
(6) pengalaman lapangan;
(7) brainstorming;
(8) debat,
(9) simposium, dan sebagainya.1

Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya


pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang
tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada
kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan
metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya
tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru
pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.2

1
Sudrajat Akhmad Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode,Teknik,Taktik,dan Model Pembelajaran,(Online)(http://smacepiring.
wordpress. com), 2008 http://academia.edu (15 des 2022 20:00)
2
ibid
Metode pembelajaran adalah sebuah jalan guna menyampaikan materi
pembelajaran. Dengan adanya metode pembelajaran dapat mempermudah dan
mempercepat proses belajar menuju pemahaman. Setidaknya ada dua metode
pembelajaran yang memberikan perhatian terhadap pengajaran bunyi bahasa,
diantaranya Phonetic Method dan Mim-mem Method yang lebih dikenal pula
dengan istilah Audio-Lingual Method.3

Pembelajaran dan hasil belajar siswa berada dikategori medium, serta


terhadap hubungan yang kuat antara metode pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa, dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa
dapat ditingkatkan dengan adanya penggunaan metode pembelajarna yang tepat
dan baik oleh guru dalam proses pembelajaran di sekolah.4

Metode pembelajaran mengacu pada suatu cara yang akan digunakan oleh
guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa
metode memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran
sehingga guru dapat mengelola kelas dengan interaktif serta tidak
membosankan.5

B. Metode pembelajaran

Konsep pembelajaran menurut Corey (Sagala, 2010:61) adalah ”suatu proses


dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut
serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan
respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari
pendidikan”. Lingkungan belajar hendaknya dikelola dengan baik karena
pembelajaran memiliki peranan penting dalam pendidikan. Sejalan dengan pendapat
Sagala (2010: 61) bahwa pembelajaran adalah ”membelajarkan siswa menggunakan
asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan”. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007
mengenai Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, diuraikan
bahwa: “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan,
dilaksanakan, dinilai, dan diawasi. Pelaksanaan pembelajaran merupakan

3
Nasution, Mardiah Kalsum (Penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar siswa Studia Didaktika) 11
(01), 9-16, 2017 http://jurnal.uinbanten.ac.id (15 des 2022 22:50)
4
Mufidah Nuril, Imam Zainudin (Metode Pembelajaran Al-Ashwat al Mahāra) Jurnal Pendidikan Bahasa Arab 4 (2), 199-217,
2018 http://repository.uin-malang.ac.id (15 des 2022 21:23)
5
Mariyaningsih Nining, (Mistina HidayatiTeori dan Praktik Berbagai Model dan Metode Pembelajaran menerapkan inovasi
pembelajaran di kelas-kelas inspirati) CV Kekata Group, 2018
implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup.”.6

1. Model Pembelajaran Langsung

a. Pengertian Model Pembelajaran Langsung

Pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran


di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara
langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan
distrukturkan oleh guru. (Depdiknas, 2010: 24). Menurut Killen dalam
depdiknas (2010: 23) pembelajaran langsung atau Direct Instruction merujuk
pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan
dari guru kepada murid secara langsung, misalnya melalui ceramah,
demonstrasi, dan tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas. Pendekatan
dalam model pembelajaran ini berpusat pada guru, dalam hal ini guru
menyampaikan isi materi pelajaran dalam format yang sangat terstruktur,
mengarahkan kegiatan para peserta didik, dan mempertahankan fokus
pencapaian akademik.7

b. Tujuan Pembelajaran Langsung Depdiknas

(2010: 23) menyebutkan bahwa tujuan utama pembelajaran


langsung adalah untuk memaksimalkan penggunaan waktu belajar peserta
didik. Beberapa temuan dalam teori perilaku di antaranya adalah
pencapaian peserta didik yang dihubungkan dengan waktu yang digunakan
oleh peserta didik dalam belajar atau mengerjakan tugas dan kecepatan
peserta didik untuk berhasil dalam mengerjakan tugas sangat positif. Model
Pembelajaran Langsung dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar
terstruktur dan berorientasi pada pencapaian akademik. Guru berperan
sebagai penyampai informasi, dalam melakukan tugasnya guru dapat
menggunakan berbagai media. Informasi yang disampaikan dengan strategi
direktif dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan tentang
bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif (yaitu
pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi).8

c. Karakteristik Model Pembelajaran Langsung

Menurut Depdiknas (2010: 24), model pembelajaran langsung dapat


diidentifikasi beberapa karakteristik, yaitu :

a) Transformasi dan keterampilan secara langsung


b) Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu

6
Muhamad Afandi,Evi Chamalah,Oktarina Puspita Wardani,MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
(UNISSULA Press 2013),h 15-21
7
Muhamad Afandi,Evi Chamalah,Oktarina Puspita Ibid,h 16
8
Muhamad Afandi,Evi Chamalah,Oktarina Puspita Ibid,h 17
c) Materi pembelajaran yang telah terstruktur
d) Lingkungan belajar yang telah terstruktur
e) Distruktur oleh guru.9

d. Tahapan Model Pembelajaran Langsung

Menurut Bruce dan Weil dalam Depdiknas (2010: 25), tahapan model
pembelajaran langsung adalah sebagai berikut :

1) Orientasi Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, akan sangat


menolong peserta didik jika guru memberikan kerangka pelajaran dan
orientasi terhadap materi yang akan disampaikan. Bentuk-bentuk orientasi
dapat berupa :

a) Kegiatan pendahuluan untuk mengetahui pengetahuan yang relevan


dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik.
b) Mendiskusikan atau menginformasikan tujuan pelajaran
c) Memberikan penjelasan atau arahan mengenai kegiatan yang akan
dilakukan selama pembelajaran
d) Menginformasikan kerangka pelajaran. 10

2) Presentasi Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa
konsep-konsep maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa :

a) Penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat


dikuasai peserta didik dalam waktu relatif pendek
b) Pemberian contoh-contoh konsep
c) Pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi atau
penjelasan langkah-langkah kerja terhadap tugas
d) Menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.11

e. Kelebihan Model Pembelajaran Langsung

1. Kelebihan model pembelajaran langsung Menurut Depdikas dalam


Sudrajat (2011) adalah sebagai berikut :

a) Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi


dan urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat
mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa.

b) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.

9
ibid
10
Muhamad Afandi,Evi Chamalah,Oktarina Puspita Ibid,h 18
11
ibid
c) Dapat digunakan untuk menekankan poin-poin penting atau kesulitan-
kesulitan yang mungkin dihadapi siswa sehingga hal-hal tersebut dapat
diungkapkan.

d) Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan


pengetahuan faktual yang sangat terstruktur.

e) Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan


keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi
rendah.

f) Dapat menjadi cara untuk menyampaikan informasi yang banyak dalam


waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh
siswa.

g) Memungkinkan guru untuk menyampaikan ketertarikan pribadi


mengenai mata pelajaran (melalui presentasi yang antusias) yang dapat
merangsang ketertarikan dan dan antusiasme siswa.

h) Ceramah merupakan cara yang bermanfaat untuk menyampaikan


informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki
keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi.

i)Secara umum, ceramah adalah cara yang paling memungkinkan untuk


menciptakan lingkungan yang tidak mengancam dan bebas stres bagi
siswa. Para siswa yang pemalu, tidak percaya diri, dan tidak memiliki 12

2)Kelemahan pembelajaran langsung yaitu :

a) Model pembelajaran langsung bersandar pada kemampuan


siswa untuk mengasimilasikan informasi melalui kegiatan
mendengarkan, mengamati, dan mencatat. Karena tidak semua
siswa memiliki keterampilan dalam hal-hal tersebut, guru masih
harus mengajarkannya kepada siswa.

b) Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi


perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat
pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan
siswa.

c) Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat


secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan
keterampilan sosial dan interpersonal mereka.

12
Muhamad Afandi,Evi Chamalah,Oktarina Puspita Ibid,h 21
d) Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini,
kesuksesan strategi pembelajaran ini bergantung pada image
guru. Jika guru tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya
diri,antusias, dan terstruktur, siswa dapat menjadi bosan,
teralihkan perhatiannya, dan pembelajaran mereka akan
terhambat.13

Jadi Metode pembelajaran yang berdasarkan karakter tersebut, pembelajaran berdasarkan


masalah memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
pemecahan masalah.
2. Belajar peranan orang dewasa yang autentik.
3. Menjadi pembelajar yang mandiri

C.

13
Muhamad Afandi,Evi Chamalah,Oktarina Puspita Ibid,h 23

Anda mungkin juga menyukai