Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH METODIK KHUSUS PAI

TENTANG

PENERAPAN METODE VARIATIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

Oleh :

Safira Awaliah (190101151)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah
SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Metodik Khusus PAI dengan judul “Penerapan Metode Variatif dalam
Meningkatkan Pemahaman Siswa”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya kepada Dosen Metodik Khusus PAI kami yang telah membimbing
dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Penyusun,

( Safira Awaliah )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….............…………………………………………...... i

DAFTAR ISI ………………………..............………………………………............. ii

BAB I PENDAHULUAN …………...............………………………............... 1

A. Latar Belakang ……………………...............……………….............. 1


B. Rumusan Masalah ………….................…………….................. 1
C. Tujuan …………………………………..............…………..................... 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………..............………............... 3

A. Pengertian Metode Pembelajaran …………...............………. 3


B. Macam-macam Metode Pembelajaran ……................…… 3
C. Penerapan Metode Variatif dalam Pembelajaran…………. 7

BAB III PENUTUP …………………………………………………………................. 11

A. Kesimpulan ……………………………………………………………............ 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………........... 12

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup
pesat. Hal ini disebabkan oleh perubahan tatanan kehidupan yang terjadi di dalam negeri
maupun luar negeri. Tentunya perubahan tersebut juga dialami oleh negara lain, seperti
perubahan sistem pendidikan, ekonomi, sosial, politik serta budaya. Oleh karena itu,
masyarakat Indonesia perlu mempersiapkan diri agar tidak tertinggal oleh negara-negara
lain.
Dalam mewujudkan pendidikan yang baik dan pesat sesuai dengan perkembangan
zaman, maka pemerintah harus lebih memperhatikan masalah pendidikan di indonesia
serta memberikan solusi untuk masalah tersebut. Selain pemerintah, guru juga harus
memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar. Seperti yang kita lihat sekarang,
guru sudah kreatif dalam memberikan pengetahuan kepada siswa, guru sudah pandai
memanfaatkan teknologi yang berkembang dalam kegiatan belajar mengajar.
Dan masalahnya sekarang, walaupun guru sudah memakai strategi belajar yang
bagus dan memanfaatkan teknologi yang ada, tetap saja ada kasus siswa kurang paham
dalam pembelajaran. Disini perlunya analisis lebih dalam apa yang salah dengan strategi
guru.
Mungkin saja strategi tersebut tidak sesuai dengan siswa yang kurang paham.
Disini perlunya keterampilan yang harus dimiliki guru. Mungkin saja guru tersebut
menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa merasa bosan, sehingga tidak
paham dengan pembelajaran. Jadi guru harus pandai dalam menerapkan metode
pembelajaran. Guru harus menggunakan metode yang variatif dalam pembelajaran,
supaya siswa tidak merasa bosan dalam kelas.
Jadi, saya tertarik untuk membahas apa saja metode-metode dalam pembelajaran
serta manfaat penggunaan metode variatif oleh guru dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode pembelajaran ?
2. Apa saja macam-macam metode pembelajaran ?
3. Bagaimana penerapan metode variatif dalam pembelajaran ?
2

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode pembelajaran
2. Untuk mengetahui macam-macam metode pembelajaran
3. Untuk mengetahui penerapan metode variatif dalam pembelajaran
3

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran


Metode pembelajaran terdiri dari 2 kata yaitu metode dan pembelajaran. Metode
dalam KBBI (Kamus Bengkap Bahasa Indonesia) adalah cara teratur yang digunakan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara
kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan.
Sedangkan Pembelajaran dalam KBBI adalah proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara teratur yang
digunakan pendidik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran dalam suatu
pembelajaran.
Trianto (2010), menyebutkan bahwa model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial. Model pembelajaran mengacu pada
pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan
pengelolaan kelas.
Sedangkan metode pembelajaran menurut Djamarah, SB. (2006: 46) ”suatu cara
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Dalam kegiatan belajar
mengajar, metode diperlukan oleh guru agar penggunaanya bervariasi sesuai yang ingin
dicapai setelah pengajaran berakhir.
Jadi dapat disimpulkan bahwa merode pembelajaran adalah Suatu perencanaan
yang digunakan sebagai pedoman dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Macam-macam Metode Pembelajaran


Adapun macam-macam metode pembelajaran, sbb :

a. Metode Ceramah

Adalah metode yang tradisional, sebab sejak dulu metode ini telah digunakan
dalam proses pembelajaran. Meskipun metode ini lebih banyak menuntut keaktifan
4

guru daripada peserta didik, metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja
dalam kegiatan pembelajaran.

Kelebihan metode ceramah adalah :

 Membuat peserta didik pasif


 Mengandung unsur paksaan kepada peserta didik
 Mengandung daya kritis peserta didik
 Pendidik mudah menerangkan isi pembelajaran
 Dapat diikuti peserta didik dalam jumlah besar
 Mudah dilakukan.

Kekurangan metode ceramah adalah :


 Bila terlalu lama akan membuat siswa bosan
 Tidak memberikan waktu yang cukup untuk bertukar pikiran dengan peserta lain
 Komunikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran bersifat satu arah
 Sulit menjaga konsentrasi atau perhatian peserta dalam waktu yang lama.

b. Metode Tanya-Jawab

Metode tanya jawab adalah metode yang dimana bahan pembelajaran


disampaikan dalam bentuk pertanyaan oleh guru dan dijawab oleh siswa ataupun
sebaliknya. Penggunaan metode ini untuk memotivasi siswa untuk bertanya.

Kelebihan metode Tanya-jawab, sbb :

 Kelas menjadi lebih aktif


 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya sehingga guru
mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh para peserta didik
 Pendidik dapat mengetahui sampai di mana penangkapan peserta didik terhadap
isi materi yang diterangkan.

Kekurangan metode Tanya-Jawab, sbb :


 Adanya pertanyaan yang menyimpang dari isi pembelajaran.
 Membutuhkan waktu lebih banyak
 Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk bertanya.
5

c. Metode Diskusi

Metode diskusi merupakan cara mendidik untuk memecahkan masalah yang


dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan
argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya. Diskusi pada dasarnya ialah tukar
menukar informasi, pendapat dan pengalaman untuk mendapat pengertian bersama
yang lebih jelas dan lebih teliti.

Kelebihan metode ini, adalah :

 Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan
trobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
 Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
 Memperluas wawasan.

Sedangkan kekurangan metode ini, adalah :


 Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang
panjang.
 Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
 Peserta mendapat informasi yang terbatas.

d. Metode Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep


pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pelajaran dengan
dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu
menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-
hari. Melalui proses penerapan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari, peserta
didik akan merasakan pentingnya belajar, dan mereka akan memperoleh makna yang
mendalam terhadap apa yang dipelajarinya.

e. Metode Resitasi

Metode resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran pendidik memberikan


tugas tertentu, agar peserta didik melakukan kegiatan belajar, kemudian harus di
pertanggung jawabkannya.
6

f. Metode Debat
Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara
perorangan atau kelompok. Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal dan
memiliki aturan tertentu untuk membahas dan mencari penyelesaian masalah.
Tujuan dari metode debat ini adalah untuk mengembangkan kemampuan
berkomunikasi (verbal dan non-verbal), meningkatkan keterampilan mendengar
secara aktif serta meyakinkan orang lain ketika menyampaikan pendapat. Melalui
metode debat peserta berlatih berargumentasi untuk mengemukakan dan
mempertahankan pendapat.

g. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang efektif, sebab


membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan
fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu. Metode demonstrasi adalah
metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu para siswa untuk
memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.

Kelebihan dari metode ini, adalah :


 Menghindari verbalisme.
 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
 Proses pengajaran lebih menarik.
 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

Sedangkan kelemahan metode ini, adalah :


 Memerlukan keterampilan guru secara khusus
 Kurangnya fasilitas
 Membutuhkan waktu yang lama.

h. Metode Role Playing


Metode pembelajaran dengan role playing yaitu dengan metode drama atau
peran. Metode ini melibatkan siswa dalam berakting sebagai suatu karakter dalam
7

suatu situasi tertentu dan menunjukkan respon yang seharusnya dilakukan.


Pembelajaran melalui role playing ini melatih interaksi dan mengekspresikan diri
secara nyata sebagai contoh atas kejadian yang sebenarnya.
Kelebihan metode ini, adalah :
 Siswa mampu mempraktikkan secara langsung
 Melatih rasa percaya diri di depan kelas
 Lebih memahami materi.

Sedangkan kelemahan metode ini, adalah :


 Tidak semua siswa menyukai metode pembelajaran ini
 Metode ini akan sulit diikuti untuk tipe siswa yang introvert.

i. Metode Inquiry

Metode inquiry adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk


lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri
serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.

Kelebihan dari metode ini, adalah :

 Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan
menggunakan kemampuan untuk hasil akhir.
 Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari
jawaban, dan menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri
dapat dikembangkan seluas-luasnya.
 Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat
mengembangkan pendidikan demokrasi.

Kelemahan dari metode, ini adalah :


 Belajar mengajar dengan metode inquiri memerlukan kecerdasarn anak yang
tinggi. Bila anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif.
 Metode inquri kurang cocok pada anak yang usianya muda, misalnya anak SD.

C. Penggunaan Metode Variatif dalam Pembelajaran


8

Dari beberapa macam metode pembelajaran yang disebutkan di atas, guru tidak
boleh sembarangan memilih metode untuk divariasikan dalam pembelajaran tanpa
memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh metode pembelajaran supaya
metode tersebut bisa digunakan. Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam
penggunaan metode, seperti berikut ini :

1. Metode mengajar yang digunakan harus dapat menumbuhkan motif, minat, dan gairah
dalam belajar siswa.

2. Metode mengajar yang digunakan harus dapat mengembangkan kepribadian siswa.

3. Metode mengajar yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mewujudkan suatu hasil karya.

4. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk
mau belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).

5. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik
belajar secara mandiri dan cara memperolehnya melalui usaha pribadi.

6. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat mentiadakan penyajian yang


bersifat verbalitas dan menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan
berkelanjutan.

7. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap-
sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.

Dan setelah metode tersebut memenuhi syarat untuk digunakan, maka bisa
divariasikan metode-metode di atas dalam pembelajara. Misalnya :

1. Pertama, Variasi Penggunaan Metode Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi.

2. Kedua, Variasi Penggunaan Metode Ceramah, Demonstrasi, dan Discovery Learning.

3. Ketiga, Variasi Penggunaan Metode Ceramah, Demonstrasi, Discovery Learning, dan


Penugasan.

4. Keempat, Variasi Penggunaan Metode Tanya Jawab, Ceramah, Diskusi, dan


Penugasan.
9

5. Kelima, Variasi Penggunaan Metode Ceramah, Discovery Learning, dan Penugasan.

Variasi metode pengajaran seperti di atas adalah kegiatan terarah yang


dilakukan oleh guru dalam penyampaian pelajaran yang diajarkan berbeda-beda sesuai
karakteristik umum siswa di kelas. Penggunan variasi metode pembelajaran ini digunakan
untuk memperoleh suasana belajar yang menyenangkan dan selain itu penggunaan variasi
metode pembelajaran juga dapat menghilangkan rasa bosan siswa terhadap pelajaran dan
siswa dapat merasakan penyampaian materi dengan berbeda.
Berikut hal yang menjadi tujuan dari penggunaan metode pembelajaran
variatif :

1. Siswa tidak bosan dalam pembelajaran

Dalam pembelajaran diharapkan siswa memiliki kondisi emosi dan fisik yang
baik, sehingga siswa dapat memproses informasi-informasi atau pengalaman baru
yang berkaitan dengan belajar, sehingga siswa bersemangat untuk melakukan
aktivitas belajar.

2. Meningkatkan minat belajar siswa

Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan memiliki ketertarikan terhadap


pelejaran yang kemudian mendorongnya untuk mempelajari dan menekuni pelajaran
tersebut.

3. Meningkatkan aktifitas belajar yang efektif

Dalam proses pembelajaran siswa siswa aktif dalam mengikuti proses belajar
sehingga mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Proses
pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa secara aktif ikut terlibat dalam
penemuan informasi atau pengetahuan, sehingga tidak hanya menerima secara pasif
pengetahuan yang diberikan oleh guru.

4. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam belajar

Dalam hal ini siswa diharapkan mampu menciptakan hal-hal baru dalam
belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan informasi yang diperoleh dari
guru dalam proses mengajar yang berupa pengetahuan sehingga dapat membuat
kombinasi yang baru dalam belajarnya. Hal yang dimaksud dalam meningkatkan
10

kreatifitas belajar ini adalah siswa dapat mengarahkan belajar bagi mereka sendiri,
mampu memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan,
mampu mengkombinasikan antara pengalaman dengan pembelajaran, dan dapat
menimbulkan kepuasan serta kesenangan dalam belajar.

5. Membawa suasana belajar yang menyenangkan

Suasana belajar menyenangkan yang dimaksud dalam pengertian disini adalah


pembelajaran yang tetap berorientasi pada tujuan pembelajaran, pembelajaran yang
memancing siswa aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang berpusat pada
siswa, membuat siswa bersemangat dan termotivasi mengikuti pelajara, dan terjalinya
interaksi antara guru dan murid secara baik.

6. Terjadi perubahan dalam pola interaksi antara guru dengan siswa

Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa ini ada tiga yaitu, guru sebagai
guru, guru sebagai orang tua, dan guru sebagai teman. Guru sebagai guru, dimana
dalam hal ini guru selalu membimbing, mengajarkan, dan mendidik siswa agar
mampu menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan baik.

7. Terjadi perubahan dalam pola interaksi antara siswa dengan siswa

Dalam hal ini interaksi antar siswa yang dimaksud adalah terjadinya kerjasama
antar siswa dalam hal memecahkan masalah, saling berdiskusi mengenai
pembelajaran, dan terjalinya hubungan yang baik antar siswa seperti saling tolong-
menolong dalam kesulitas maupun saling toleransi terhadap pendapat orang lain.
11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi, dengan guru menerapkan metode variatif dalam pembelajaran siswa akan
lebih paham dengan pembelajaran dan juga kegiatan belajar mengajar jadi lebih efektif.
Karena penggunaan metode ini memilki beberapa manfaat yaitu, sbb :
a. Siswa tidak bosan dalam pembelajaran
b. Meningkatkan minat belajar siswa
c. Meningkatkan aktifitas belajar yang efektif
d. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam belajar
e. Membawa suasana belajar yang menyenangkan
f. Terjadi perubahan dalam pola interaksi antara guru dengan siswa
g. Terjadi perubahan dalam pola interaksi antara siswa dengan siswa
12

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Siti Nurhasanah, M.Pd, Strategi Pembelajaran (Jakarta Timur : Edu Pustaka,

2019)

Dr. Syukri, M.Pd, Metode Khusus Pendidikan dan Pembelajaran Agama Islam

(Jakarta : Kencana)

Juni Ahyar dan Mujir, Kamus Istilah Ilmiah (Jawa Barat : CV. Jejak, 2019)

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id

Lefudin, M.pd, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta : Deepublish, 2017)

Mardiah Kalsum Nasution, Jurnal Penggunaan Metode Pembelajaran dalam

Peningkatan Hasil Belajar Siswa (Uin SMH : Studia Didaktika, Vol.11

No.1, 2017)

Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar

Mengajar (Bandung : Remaja Rosdakarta)

Prof. Dr. H. Gunarto, M.Hum, Model dam Metode Pembelajaran di Sekolah

(Semarang : Unissula Press, 2013)

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,(jakarta:PT

Rineka Cipta, 2010)

Tri Murdiyanto & Yudi Mahatma, Pengembangan Alat Peraga (UNJ Jakarta :

Volume 11, Nomor 01, 2014)


13

Anda mungkin juga menyukai