TENTANG
Oleh :
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Penyusun,
( Safira Awaliah )
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ……………………………………………………………............ 11
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang cukup
pesat. Hal ini disebabkan oleh perubahan tatanan kehidupan yang terjadi di dalam negeri
maupun luar negeri. Tentunya perubahan tersebut juga dialami oleh negara lain, seperti
perubahan sistem pendidikan, ekonomi, sosial, politik serta budaya. Oleh karena itu,
masyarakat Indonesia perlu mempersiapkan diri agar tidak tertinggal oleh negara-negara
lain.
Dalam mewujudkan pendidikan yang baik dan pesat sesuai dengan perkembangan
zaman, maka pemerintah harus lebih memperhatikan masalah pendidikan di indonesia
serta memberikan solusi untuk masalah tersebut. Selain pemerintah, guru juga harus
memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar. Seperti yang kita lihat sekarang,
guru sudah kreatif dalam memberikan pengetahuan kepada siswa, guru sudah pandai
memanfaatkan teknologi yang berkembang dalam kegiatan belajar mengajar.
Dan masalahnya sekarang, walaupun guru sudah memakai strategi belajar yang
bagus dan memanfaatkan teknologi yang ada, tetap saja ada kasus siswa kurang paham
dalam pembelajaran. Disini perlunya analisis lebih dalam apa yang salah dengan strategi
guru.
Mungkin saja strategi tersebut tidak sesuai dengan siswa yang kurang paham.
Disini perlunya keterampilan yang harus dimiliki guru. Mungkin saja guru tersebut
menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa merasa bosan, sehingga tidak
paham dengan pembelajaran. Jadi guru harus pandai dalam menerapkan metode
pembelajaran. Guru harus menggunakan metode yang variatif dalam pembelajaran,
supaya siswa tidak merasa bosan dalam kelas.
Jadi, saya tertarik untuk membahas apa saja metode-metode dalam pembelajaran
serta manfaat penggunaan metode variatif oleh guru dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode pembelajaran ?
2. Apa saja macam-macam metode pembelajaran ?
3. Bagaimana penerapan metode variatif dalam pembelajaran ?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode pembelajaran
2. Untuk mengetahui macam-macam metode pembelajaran
3. Untuk mengetahui penerapan metode variatif dalam pembelajaran
3
BAB II
PEMBAHASAN
a. Metode Ceramah
Adalah metode yang tradisional, sebab sejak dulu metode ini telah digunakan
dalam proses pembelajaran. Meskipun metode ini lebih banyak menuntut keaktifan
4
guru daripada peserta didik, metode ini tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja
dalam kegiatan pembelajaran.
b. Metode Tanya-Jawab
c. Metode Diskusi
Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa dan
trobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
Memperluas wawasan.
e. Metode Resitasi
f. Metode Debat
Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara
perorangan atau kelompok. Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal dan
memiliki aturan tertentu untuk membahas dan mencari penyelesaian masalah.
Tujuan dari metode debat ini adalah untuk mengembangkan kemampuan
berkomunikasi (verbal dan non-verbal), meningkatkan keterampilan mendengar
secara aktif serta meyakinkan orang lain ketika menyampaikan pendapat. Melalui
metode debat peserta berlatih berargumentasi untuk mengemukakan dan
mempertahankan pendapat.
g. Metode Demonstrasi
i. Metode Inquiry
Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan
menggunakan kemampuan untuk hasil akhir.
Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari
jawaban, dan menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri
dapat dikembangkan seluas-luasnya.
Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat
mengembangkan pendidikan demokrasi.
Dari beberapa macam metode pembelajaran yang disebutkan di atas, guru tidak
boleh sembarangan memilih metode untuk divariasikan dalam pembelajaran tanpa
memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh metode pembelajaran supaya
metode tersebut bisa digunakan. Adapun syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam
penggunaan metode, seperti berikut ini :
1. Metode mengajar yang digunakan harus dapat menumbuhkan motif, minat, dan gairah
dalam belajar siswa.
3. Metode mengajar yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mewujudkan suatu hasil karya.
4. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat merangsang keinginan siswa untuk
mau belajar lebih lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi (pembaharuan).
5. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik
belajar secara mandiri dan cara memperolehnya melalui usaha pribadi.
7. Metode pembelajaran yang digunakan harus dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap-
sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
Dan setelah metode tersebut memenuhi syarat untuk digunakan, maka bisa
divariasikan metode-metode di atas dalam pembelajara. Misalnya :
Dalam pembelajaran diharapkan siswa memiliki kondisi emosi dan fisik yang
baik, sehingga siswa dapat memproses informasi-informasi atau pengalaman baru
yang berkaitan dengan belajar, sehingga siswa bersemangat untuk melakukan
aktivitas belajar.
Dalam proses pembelajaran siswa siswa aktif dalam mengikuti proses belajar
sehingga mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Proses
pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa secara aktif ikut terlibat dalam
penemuan informasi atau pengetahuan, sehingga tidak hanya menerima secara pasif
pengetahuan yang diberikan oleh guru.
Dalam hal ini siswa diharapkan mampu menciptakan hal-hal baru dalam
belajarnya baik berupa kemampuan mengembangkan informasi yang diperoleh dari
guru dalam proses mengajar yang berupa pengetahuan sehingga dapat membuat
kombinasi yang baru dalam belajarnya. Hal yang dimaksud dalam meningkatkan
10
kreatifitas belajar ini adalah siswa dapat mengarahkan belajar bagi mereka sendiri,
mampu memecahkan masalah-masalah yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan,
mampu mengkombinasikan antara pengalaman dengan pembelajaran, dan dapat
menimbulkan kepuasan serta kesenangan dalam belajar.
Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa ini ada tiga yaitu, guru sebagai
guru, guru sebagai orang tua, dan guru sebagai teman. Guru sebagai guru, dimana
dalam hal ini guru selalu membimbing, mengajarkan, dan mendidik siswa agar
mampu menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan baik.
Dalam hal ini interaksi antar siswa yang dimaksud adalah terjadinya kerjasama
antar siswa dalam hal memecahkan masalah, saling berdiskusi mengenai
pembelajaran, dan terjalinya hubungan yang baik antar siswa seperti saling tolong-
menolong dalam kesulitas maupun saling toleransi terhadap pendapat orang lain.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, dengan guru menerapkan metode variatif dalam pembelajaran siswa akan
lebih paham dengan pembelajaran dan juga kegiatan belajar mengajar jadi lebih efektif.
Karena penggunaan metode ini memilki beberapa manfaat yaitu, sbb :
a. Siswa tidak bosan dalam pembelajaran
b. Meningkatkan minat belajar siswa
c. Meningkatkan aktifitas belajar yang efektif
d. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam belajar
e. Membawa suasana belajar yang menyenangkan
f. Terjadi perubahan dalam pola interaksi antara guru dengan siswa
g. Terjadi perubahan dalam pola interaksi antara siswa dengan siswa
12
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Siti Nurhasanah, M.Pd, Strategi Pembelajaran (Jakarta Timur : Edu Pustaka,
2019)
Dr. Syukri, M.Pd, Metode Khusus Pendidikan dan Pembelajaran Agama Islam
(Jakarta : Kencana)
Juni Ahyar dan Mujir, Kamus Istilah Ilmiah (Jawa Barat : CV. Jejak, 2019)
No.1, 2017)
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Tri Murdiyanto & Yudi Mahatma, Pengembangan Alat Peraga (UNJ Jakarta :