Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk keterampilan dan
kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Ilmu yang diperoleh
diperguruan tinggi hanya terbatas pada teori dan praktek dalam skala kecil. Agar
mahasiswa/i perlu melakukan pelatihan kerja secara langsung pada instansi atau
lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang diambil. Sehingga setelah
lepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang bersangkutan, Mahasiswa/i
dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalamanya selama masa pendidikan di
perguruan tinggi dan masa pelatihan kerja untuk menerapkan di dunia kerja.
Salah satu cara untuk mewujudkan program tersebut adalah dengan
melaksanakan kuliah magang yang merupakan salah satu program yang ada di
Universitas Islam Negeri Mataram (UIN MATARAM) Khususnya matkul
keworausahaan prodi Pendidikan Agama Islam. Magang merupakan program
yang wajib diikuti oleh mahasiswa semester V khususnya di Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan sebagai Tugas UAS Mata Kuliah Kewirausahaan Pendidikan dan
diberikan tugas untuk magang selama 5 hari jam kerja. Magang tersebut bisa
dilakukan di pasar, swalayan, toko, dsb Dimana saja boleh melakuman magang
asalkan berhubungan dengan penjualan dan pembelian.
Kuliah magang merupakan kegiatan akademik yang dilakukan oleh
mahasiswa/I dengan melakukan praktik kerja lapangan secara langsung pada
lembaga atau instansi yang relevan dengan pendidikan yang ditempuh mahasiswa
dalam perkuliahan.
Magang kewirausahaan sendiri merupakan kegiatan mahasiswa untuk
belajar dari kerja praktis pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang diharapkan
dapat menjadi wahana penumbuhan jiwa kewirausahaan. Magang merupakan
suatu cara mempersiapkan diri untuk menjadi wirausaha. Disini saya memilih
magang di salah satu apotek yang ada di kecamatan bolo, kabupaten bima, NTB.
Apotek merupakan suatu tempat atau terminal distribusi obat perbekalan
farmasi yang dikelola oleh apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian. Dalam

1
mejalankan fungsinya, apotek mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan
fungsi sosial. Fungsi ekonomi menuntut agar apotek dapat memperoleh laba demi
menjaga kelangsungan usaha sedangkan fungsi sosial adalah untuk pemerataan
distribusi obat dan sebagai salah satu tempat pelayanan informasi obat kepada
masyarakat. Dalam mengelola apotek dibutuhkan seorang apoteker pengelola
apotek yang tidak hanya mampu dari segi teknis tapi harus mampu menguasai
aspek manajemennya.
1.2. Analisis Situasi
UKM CV Roti & Brownies Daeng merupakan salah satu usaha yang
berlokasi di Jalan Aroepala Nomor 25 Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. UKM ini mempekerjakan 50 orang
karyawan dengan produksi yang sama setiap harinya.
Adapun pelanggan di UKM ini terdiri dari masyakarat baik kalangan
bawah, menengah sampai kalangan atas karena harganya cukup terjangkau dan
UKM ini memiliki beberapa cabang yang letaknya sangat strategis sehingga
menjadi salah satu faktor utama banyaknya pembeli. Selain rumah produksi yang
berada di Jalan Aroepala Nomor 25 yang merupakan pusat dari Roti & Brownies
Daeng, outlet Roti & Brownies Daeng juga tersebar di beberapa titik di Kota
Makasar di antaranya; Jalan Dr Leimena Tello Baru Ruko Perum Dataran Indah
Nomor 2, Rodeng Losari di jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung
Pandang, Kota Makassar, dan outlet Rodeng di Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin.

1.3. Justifikasi Pemilihan Tempat Magang


Justifikasi pemilihan tempat magang UKM CV Roti & Brownies Daeng
didasari atas beberapa faktor, yang pertama karena tempat tersebut legal secara
hukum. Alasan kedua yaitu produksinya yang berlangsung setiap hari, dan yang
ketiga yakni relevan dengan magang kewirausahaan Agroindustri.
UKM CV Roti & Brownies Daeng sudah memiliki sertifikat halal dari
LPPOM MUI Sulawesi Selatan, dan Surat Izin Gangguan/Izin Tempat Usaha.

2
3
BAB II

TUJUAN, MANFAAT DAN LUARAN

2.1. Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan dari pelaksanaan magang kewirausahaan yaitu :
1. Peserta didik mampu menyelesaikan salah satu kewajiban untuk dapat
melanjutkan jenjang ke semester selanjutnya.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis kelayakan usaha.
3. Memotivasi Mahasiswa untuk dapat menjadi seorang pengusaha.
4. Memberikan tambahan ilmu kepada Mahasiswa dimana kaitannya dengan
kewirausahaan di luar materi yang diperoleh di bangku perkuliahan

2.2. Manfaat Kegiatan


Manfaat didapatkan dalam kegiatan magang kewirausahaan adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Mampu membentuk jiwa usaha mandiri yang percaya diri, berani, optimis,
menumbuh kembangkan wirausaha baru yang berpendidikan tinggi, serta
meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung dengan kegiatan usaha,
mampu melakukan komunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat.
2. Bagi UKM tempat magang
Dengan adanya mahasiswa magang ini UKM mendapatkan bantuan tenaga
kerja dalam proses produksi, memberikan solusi dari masalah yang dihadapi
UKM sesuai yang telah di dapatkan di bangku perkuliahan.
3. Bagi Program Studi
Mempererat hubungan dunia akademis dengan dunia usaha dan
memungkinkan penyesuaian kurikulum, serta menghasilkan wirausaha muda
pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses dimasa depan.
4. Bagi masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara pembuatan roti Trio
Blueberry dan tata cara baru berwirausaha.

4
2.3. Luaran kegiaatan
Pengalaman yang di dapatkan Mahasiswa setelah melakukan magang
kewirausahaan merupakan luaran dari kegiatan ini, berupa mahasiswa dapat
mengetahui strategi pemasaran dan yang penting adalah manajemen Sumber Daya
Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta mampu memperoleh
pengetahuan tentang proses produksi juga tata cara membuat produk. Mahasiswa
juga memperoleh pengalaman dan keterampilan, berjiwa mandiri, kerja keras dan
berani mengambil resiko dalam berwirausaha.

5
BAB III
INFORMASI UKM TEMPAT MAGANG

3.1. Sejarah Singkat UKM


UKM CV Roti & Brownies Daeng berdiri pada tanggal 14 Oktober 2012
didirikan oleh ibu Rachmi Nurma, diawali dengan adanya inisiatif untuk
mengangkat komoditi lokal karena melihat kondisi begitu banyaknya produk-
produk yang berasal dari luar. Selain itu ibu Rachmi Nurma ingin menyerap
tenaga kerja lokal, dan membuka lapangan pekerjan bagi masyarakat sekitar
Makassar. Pada awalnya semlum menjadi CV, UKM CV Roti & Brownies Daeng
memproduksi roti dan menitipkanya di rumah makan Ulu Juku yang berada di
jalan Prof. Abdurahman Basalamah Nomor 99A, Karampuang, Kec.
Panakkukang, Kota Makassar sehingga orang-orang terkadang menyebut roti Ulu
Juku bukan roti Daeng. Sebelumnya UKM CV Roti & Brownies Daeng hanya
memproduksi roti saja, sehingga dulu nama UKM ini adalah Roti Daeng, namun
seiring berjalanya waktu, ibu Rachmi Nurma berinisiatif untuk mulai
memproduksi brownies dan kue-kue tradisional sehingga UKM ini berubah nama
menjadi CV Roti & Brownies daeng. Pada tahun 2015 UKM CV Roti & Brownies
Daeng akhirnya memiliki bangunan sendiri untuk memproduksi produk dan
membuka outlet dibeberapa lokasi.
UKM CV Roti & Brownies Daeng memproduksi berbagai aneka jenis
roti, brownies dan kue-kue tradisional. Roti memiliki jumlah varian sebanyak 115
dan brownies sebanyak 31 jenis yang di produksi setiap hari dengan jumlah yang
berbeda-beda. UKM CV Roti & Brownies Daeng memiliki perencanaan
infrastruktur yang dimana saat ini ruang produksinya seluas 200 m2 dengan status
kepemilikan sendiri. UKM CV Roti & Brownies Daeng memiliki Visi yaitu
”Mengangkat brand lokal, dan dikenal hingga tingkat Internasioanl”. Dan Motto
“Nama lokal kualitas Internasional”. Dengan berbagai pertimbangan kedepanya
UKM CV Roti & Brownies Daeng akan membuat inovasi baru pada kemasan
produk agar lebih menarik, kemudian akan terus menciptakan jenis-jenis produk
baru yang mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan produk-produk
tradisional.

6
3.2. Struktur Organisasi UKM
Salah satu unsur pendukung dalam menentukan kesuksesan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuan adalah sistem organisasi perusahaan tersebut.
Struktur organisasi ini menggambarakan dan menyatakan adanya urutan dan
tanggung jawab diantara bagian bagian yang ada di dalam struktur tersebut.
Dengan adanya struktur organisasi maka masing-masing bagian dapat mengetahui
dengan jelas apa yang menjadi tanggung jawab seluruh karyawan. Adapun
struktur organisasi UKM CV Roti & Brownies Daeng dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :

Gambar 1. Struktur organisasi UKM CV Roti & Brownies Daeng, 2019

7
3.3. Spesifikasi Produk
UKM CV Roti & Brownies Daeng merupakan salah satu usaha yang
memproduksi roti, brownies dan kue-kue tradisional. Jenis roti salah satunya
adalah roti Trio Blueberry. Trio Blueberry diproduksi setiap hari dengan jumlah
estimasi berat adonan 15 kg per hari dimana menghasilkan sebanyak 15.000
bungkus kemasan.

Gambar 2. Roti Trio Blueberry

Roti Trio Blueberry yang di produksi oleh UKM CV Roti & Brownies
Daeng yang merupakan jenis roti manis dengan isian cream cheese dan diberi 3
titik topingan pasta blueberry dan dipasarkan dengan Netto 52 gr. Dalam roti Trio
Blueberry memiiki kandungan :

a. Karbohidrat yang berfungsi sebagai penambah energi.


b. Lemak di dalam roti Trio Blueberry.
c. Protein di dalam roti Trio Blueberry.
d. Roti Trio Blueberrry juga menandung vitamin yang dapat menutrisi
tubuh dri dalam.

8
Manfaat mengkonsumsi roti Trio Blueberry dari berbagai aspek antara
lain adalah :

a. Sebagai penambah energi


b. Mengandung serat
c. Baik untuk tulang
d. Diet
e. Mencukupi vitamin dalam tubuh

Satu kemasan roti Trio Blueberry dijual dengan harga Rp7.500, tentu ini
juga menjadi alasan mendasar kenapa roti Trio Blueberry ini laris terjual, selain
rasanya yang enak harganya pun terjangkau. Adapun jenis kemasan yang
digunakan untuk roti Trio Blueberry yaitu kemasan plastik jenis LDPE (Low
Density Polyethylene) yang telah diberi label.

Tabel 1. Jumlah produksi

No. Waktu Produksi (Kg) Jumlah produksi (Bks)


1 Per Hari 15 500
2 Per Minggu 105 3.500
3 Per Bulan 450 15.000
Sumber: UKM CV Roti & Brownies Daeng, 2019

3.4. Sumber Daya Lahan dan Bangunan


UKM CV Roti & Brownies Daeng berdiri diatas lahan milik sendiri
dengan luas area keseluruhan 200 m2 dengan kondisi bangunan permanen.

3.5. Sumber Daya Manusia (Ketenagakerjaan)


Sumber daya manusia adalah hal yang amat penting dalam suatu
organisasi sebagai aset utama untuk berlangsungnya segala kegiatan yang
menyangkut tentang kepentingan suatu organisasi.

Tabel 2. Data Sumber Daya Manusia UKM CV Roti & Brownies Daeng

9
NO. URAIAN JABATAN JUMLAH (ORANG)
1. Status Manajemen
Pimpinan 1
Sekretaris 1
Bendahara 1
Anggota 47
Jumlah 50
2. Pendidikan
SD 4
SMP 3
SMA 25
S1 18
Jumlah 50
3. JenisKelamin
Pria 23
Wanita 27
Jumlah 50
Sumber: UKM CV Roti & Brownies Daeng, 2019

3.6. Sumber Daya Bahan Baku


Sumber daya bahan bahan baku didapatkan dari Surabaya dan Makassar
yang di sarankan oleh pihak MUI. Begitu pula untuk bahan pelengkap lainya
dimana UKM CV Roti & Brownies Daeng berkomitmen tinggi untuk
menghasilkan produk halal, dengan hanya menggunakan bahan yang telah
disetujui oleh LPPOM MUI. Adapun bahan yang dibutuhkan untuk produksi roti
Trio Blueberry yaitu :

 Terigu 9 kg
 Gula 2 kg
 Pelembut 180 gr
 Cream cheese 6 kg
 Selai blueberry 3 kg
 Ragi 135 gr
 Telur ayam 18 butir

10
 Butter/ mentega 540 gr
 Susu bubuk 540 gr
 Susu cair 2 liter
 Garam halus 90 gr
 Air 990 ml

3.7. Sumber Daya Peralatan


Jumlah produksi roti Trio Blueberry ini tentunya banyak melibatkan
peralatan yang digunakan untuk mempermudah jalanya produksi oleh karyawan.
Adapun peralatan yang digunakan yaitu :
 Cetakan segitiga
 Loyang
 Mixer
 Lidah kucing
 Timbangan
 Roll adonan
 Mesin proofer pengembang adonan
 Oven
 Trolley rak
 Kipas angin
 Kulkas
 Scraper adonan
 Kuas
 Saucepan
 Keranjang container

3.8. Proses Produksi


Adapun tahapan dalam pembuatan roti Trio Blueberry sebagai berikut :
1. Pengadaan Bahan Baku

11
Pengadaan bahan baku diperolah di daerah Surabaya dan Makassar. Bahan-
bahan yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan diperiksa kualitas serta
harus diketahui sifat-sifat bahan tersebut.
2. Penimbangan Bahan
Semua bahan ditimbang dengan baik, terutama ragi, garam dan additive lainya
harus ditimbang dengan teliti. Hindari pemakaian sendok,cangkir atau gelas
sebagai takaran.
3. Pengadukan Bahan (Mixing)
Fungsi pengadukan adalah mencampur secara merata semua bahan untuk
mendapatkan hidrasi yang sempurna dari terigu dan protein serta untuk
pembentukan gluten dan pelunakan yang baik.
Dalam pengadukan dikenal tahap-tahap;
a. Pick up yaitu keadaan semua bahan telah tercampur jadi satu adonan.
b. Clean up yaitu keadaan adonan sudah tidak melekat ditangan atau
bowl mixer.
c. Develop ditandai dengan adonan mulai terlihat licin dan halus
permukaannya
d. Final atau kalis adalah keadaan dimana permukaan adonan licin,
halus dan kering. Tahap inilah yang merupakan tahap akhir dari
proses pengadukan yang diharapkan, akan tetapi karena sesuatu hal
maka dapat saja terjadi 2 kejadian selanjutnya, yaitu;
e. Let down yaitu adonan mulai over mix (kelihatan basah, lengket dan
lembab)
f. Break down yaitu adonan sudah over mix dan sudah tidak elastis
lagi. Pada keadaan ini, adonan sudah tidak bisa digunakan lagi.

4. Fermentasi
Fermentasi terbentuk karena aktivitas ragi yang mengolah karbohidrat,
menghasilkan;

12
a. Gas CO2, dimana gas inilah yang menyebabkan adonan
mengembang.
b. Alkohol, menyebabkan adonan mengembang dan memberi aroma.
c. Asam, memberi rasa dan memperlunak gluten.
d. Panas, dihasilkan pula dari proses fermentasi.
Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi adonan yaitu;
a. Jumlah ragi dalam adonan.
b. Temperature adonan.
c. Keasaman.
d. Absorpsi air
e. Jumlah beberapa bahan lain seperti garam, gula, susu dan
sebagainya.
5. Pemotongan dan Penimbangan
Membagi-bagi adonan menurut berat yang dikehendaki yaitu 30 gr untuk
menghasilkan produk yang seragam. Semestinya dikerjakan dalam waktu
yang sesingkat mungkin, mengingat proses tetap berjalan terus dari seluruh
tahapan.
6. Membulatkan (Rounding)
Untuk membentuk lapisan film sehingga dapat menahan gas-gas yang
dihasilkan selama proses peragian (Final Proof) dan memberi bentuk supaya
mudah dikerjakan.
7. Istirahat (Intermediate Proof)
Membiarkan adonan untuk memudahkan pengerolan. Waktu berkisar 6-10
menit di dalam kulkas (bergantung pada kondisi adonan).
8. Pengerolan
Adonan ditipiskan menjadi lembaran dengan ketebalan yang diinginkan serta
mengeluarkan gelembung gas dalam adonan.

9. Pencetakan

13
Meletakkan adonan dicetakan yang memiliki bentuk segitiga agar pada saat
adonan matang maka dihasilkan roti seragam yang berbentuk segitiga sesuai
dengan yang diharapkan.
10. Pengembangan (Final Proofing)
Bertujuan mengembangkan adonan untuk mencapai bentuk dan mutu yang
baik dengan menggunakan mesin proofer pengembang adonan. Temperatur
pada 35-44°C dengan kelembaban 80-85% dalam kurun waktu 45-90 menit.
11. Pengisian (Filling)
Memberikan isian cream cheese dan pasta blueberry sesuai dengan jenis
prodak yang akan dihasilkan.
12. Pemanggangan
Pada 5-6 menit pertama volume adonan bertambah (oven spring). Panas oven
untuk memanggang roti Trio Blueberry yaitu 170°C untuk api atas dan 180°C
untuk suhu api bawah. Proses pemanggangan ini berlangsung selama 12-15
menit.
13. Pendinginan
Bertujuan untuk mendinginkan roti agar memudahkan untuk pengerjaan
ditahap selanjutnya.
14. Pengolesan
Memberikan polesan mentega cair pada permukaan roti dapat memberi aroma
harum, serta bisa membuat permukaan roti terlihat cantik mengkilap.
15. Pengemasan
Proses pengemasan menggunakan plastik yang sudah dicetak dan diberi label
kemasan bertujuan untuk melindungi produk dari kontaminasi yang dapat
merusak produk. Selain itu, kemasan juga dapat mempertahankan kualitas dari
produk yang dikemasnya.
16. Pemasaran
Setelah roti Trio Blueberry dikemas, selanjutnya dipasarkan. Pemasaran di
outlet-outlet milik UKM CV Roti & Brownies Daeng.

14
3.9. Diagram Alir Proses Pembuatan Roti Trio Blueberry

15
3.10.
KSANIGL&BUPEFODRTMCH
Gambar 2. Diagram alir pembuatan roti Trio Blueberry UKM CV Roti &
Brownies Daeng, 2019

Aspek finansial

16
Tujuan menganalisis aspek finansial adalah untuk menentukan suatu
investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran, pendapatan, seperti ketersediaan dana biaya
modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu
yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus. Dalam
memulai sebuah usaha maka hal terpenting adalah modal yang menjadi
pendukung berjalannya usaha. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada aspek
finansial adalah :

a. Pendapatan
Pendapatan adalah jumah uang yang diterima oleh perusahaan dari
aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan
(Wikipedia, 2010). UKM CV Roti & Brownies Daeng memproduksi roti Trio
Blueberry 500 bungkus per produksi dengan harga Rp7.500/ kemasan. Dalam
seminggu memproduksi 3.500 bungkus serta dalam sebulan memproduksi
15.000 bungkus.
b. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang masa kegunaannya dapat berlangsung
untuk waktu yang relatif lama. Biaya penyusutan adalah biaya yang timbul
akibat terjadinya pengurangan nilai barang investasi sebagai akibat
penggunaannya. Adapun biaya investasi produksi roti Trio Blueberry di
UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp241.940.000.

Tabel 3. Biaya investasi Pengolahan roti Trio Blueberry UKM CV Roti &
Browies Daeng

17
No Uraian Jumla Umur Harga Total Penyusutan
h Ekonomis Satuan Biaya (Rp) (Rp)
(Unit) (Bulan) (Rp)
1. Cetakan Segitiga 300 60 2.000 600.000 10.000
2. Loyang 20 60 32.000 640.000 10.666
3. Oven 1 240 29.064.000 29.064.000 121.100
4. Kulkas 1 240 1.650.000 1.650.000 6.875
5. Meja stainless 1 192 1.700.000 1.700.000 8.854
6. Box 6 24 13.000 78.000 3.250
7. Timbangan 3 120 45.800 137.400 1.141
8. Roll adoan 3 36 16.200 48.600 1.350
9. Trolley rak 1 192 2.496.000 2.496.000 13.000
10. Mesin Proofer 1 180 5.313.000 5.313.000 29.516
11. Kuas 1 12 8.000 8.000 666
12. Scraper Adonan 3 12 7.000 21.000 1.750
13. Keranjang 2 60 72.000 144.000 2.400
14. Saucepan 1 36 40.000 40.000 1.111
15. Bangunan 1 480 200.000.000 200.000.000 416.666
Jumlah 241.940.000 507.245
Sumber : UKM CV Roti & Browies Daeng, 2019

c. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan suatu usaha secara periodik dan
besarnya selalu konstan (Tatang, 2011). Adapun biaya tetap produksi roti
Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp15.457.245

Tabel 5. Biaya tetap produksi UKM CV Roti & Brownies Daeng


No Uraian Jumlah Harga satuan/ Jumlah harga
bulan (Rp) (Rp)
1. Listrik 1 Paket 300.000 300.000
2. Pajak 1 Paket 250.000 250.000
3. Gaji karyawan12 Orang 1.200.000 14.400.000
4. Penyusutan 1 Paket 1.850.000 507.245
Total biaya tetap 15.457.245
Sumber : UKM CV Roti & Brownies Daeng, 2019

18
d. Biaya Variabel
Biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah biaya yang jumlahnya berubah
sesuai dengan perubahan jumlah produksi (Tatang, 2011). Adapun biaya
variabel produksi roti Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng,
yaitu Rp29.959.000

Tabel 4. Biaya variabel roti Trio Blueberry

No Uraian Kebutuhan Harga Biaya Biaya/Bulan


/Produksi Satuan(Rp) /Produksi 30x Produksi
(Rp) (Rp)
1. Terigu 9 kg 9.500 85.500 2.565.000
2. Gula 2 kg 11.000 22.000 660.000
3. Pelembut 180 gr 55.000 55.000 1.650.000
4. Cream Cheese 6 kg 90.000 540.000 16.200.000
5. Selai Blueberry 3 kg 40.000 120.000 3.600.000
6. Ragi 135 gr 18.000 18.000 540.000
7. Telur Ayam 18 butir 1.500 27.000 810.000
8. Butter 540 gr 12.6500 12.650 379.500

19
9. Susu Bubuk 540 gr 34.500 34.500 1.035.000
10. Susu Cair 2 liter 15.500 31.000 930.000
11. Garam 90 gr 7.000 7.000 210.000
12. Air 990 ml 6.000 6.000 180.000
13. White Bakers Fat 200 gr 10.000 10.000 300.00
14. Plasik Kemasan 1 pak 12.000 12.000 360.000
15. Gas 1 18.000 18.000 540.000
Total biaya variable 29.959.000
Sumber : UKM CV Roti & Brownies Daeng, 2019

e. Keuntungan
Keuntungan adalah biaya yang didapatkan oleh usaha setelah biaya investasi
telah dikembalikan (Tatang, 2011). Adapun keuntungan produksi roti Trio
Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp67.083.755
f. BEP (Break Event Point)
Break event point adalah volume penjualan dimana penghasilannya (revenue)
tepat sama besarnya dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak
mendapatkan keuntungan atau menderita kerugian (Riyanto, 2010).
Adapun BEP produksi roti Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies
Daeng yaitu 6055 bungkus. BEP juga dapat didefinisikan sebagai titik impas
dalam hal unit yang dihasilkan dan biaya yang diperoleh tanpa mengalami
keuntungan maupun kerugian. Break event point menyatakan volume
penjualan dimana total penghasilan tepat sama besarnya dengan total biaya,
sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak juga
memperoleh kerugian (Mercubuana, 2008). Adapun BEP harga produksi roti
Trio Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu Rp3.027
g. PBP (Pay Back Period)
Periode pengembalian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan modal suatu investasi, dihitung dari aliran kas bersih
(Net). Periode pengembalian biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per
tahun (Tatang, 2011). Metode pengembalian yang sering disebut dengan
metode pembayaran sederhana menunjukkan likuiditas proyek dan bukan
kemampuan labanya. Metode pengembalian telah digunakan sebagai ukuran
tingkat rasio suatu proyek, karena likuiditas berhubungan dengan berapa

20
cepat suatu investasi dapat dikembalikan. Adapun PBP produksi roti Trio
Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu 3 bulan
h. BCR (Benefit Cost Ratio)
BCR adalah suatu analisa pemilihan usaha untuk menentukan layak atau tidak
layaknya suatu usaha(Tatang, 2011). Adapun BCR produksi roti Trio
Blueberry di UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu 2.47 yang dalam
artian, usaha ini layak untuk dikembangkan.

3.11. Analisis Usaha


Dalam pembuatan roti Trio Blueberry dapat ditentukan analisis finansial
UKM CV Roti & Brownies Daeng, yaitu :

 Total biaya operasional


Total biaya operasional = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp29.959.000+ Rp15.457.245
= Rp45.416.245/bulan
Total biaya operasional roti Trio Blueberry CV Roti & Brownies Daeng
selama satu bulan sebanyak Rp45.416.245/bulan

 Total hasil penjualan


Total hasil penjualan = Hasil produksi (30 hari) × Harga (Rp)
= 15.000 × Rp7.500
= Rp112.500.000

21
Hasil penjualan roti Trio Blueberry CV Roti & Brownies Daeng selama 30
hari sebanyak Rp112.500.000

 Keuntungan (Benefit)
Keuntungan = Total penjualan/bulan – Biaya Operasional/bulan
= Rp112.500.000 - Rp45.416.245/bulan
= Rp67.083.755/bulan
Total keuntungan CV Roti & Brownies Daeng sebanyak
Rp67.083.755/bulan

 BEP (Break Event Point)


Biaya operasional/bulan
BEP produksi = =
harga ( Rp )

Rp 45.416.245
Rp7.500
= 6055 bungkus
Berdasarkan perhitungan BEP diketahui bahwa usaha produksi roti Trio
Blueberry akan memperoleh titik impas pada produksi dan penjualan 6055
bungkus.
Total biaya operasional /bulan
BEP harga =
Produksi/bulan

Rp 45.416.245
=
15.000

=Rp3.027

Berdasarkan perhitungan BEP diketahui bahwa, usaha produksi roti Trio


Blueberry akan memperoleh titik impas pada produksi 6055 bungkus
dengan harga Rp3.027

 BCR (Benefit Cost Ratio)


Total penjualan/bulan
BCR =
Total biaya operasional /bulan

22
Rp 112.500 .000
=
Rp 45.416 .245
= 2.47

Dari hasil hitungan Benefit Cost Ratio (BCR) pada usaha roti Trio Blueberry
di UKM CV Roti & Brownies Daeng, dengan nilai BCR sebesar 2,47 maka
dinyatakan bahwa usaha roti Trio Blueberry layak untuk dikembangkan.

 Payback periode
Biaya investasi awal
PBP (payback period) =
keuntungan
Rp 241.940 .000
=
Rp 67.083 .755
= 3.6

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, modal investasi akan kembali


setelah produksi berjalan selama 3 bulan.

3.12. Pemasaran
UKM CV Roti & Brownies Daeng memasarkan produknya di daerah
Sulawesi Selatan. UKM CV Roti & Brownies Daeng telah memasarkan ke daerah
Gowa, Makassar, dan Maros. Outlet yang berada di Jalan Aroepala Nomor 25
yang merupakan pusat dari CV Roti & Brownies Daeng, outlet Roti & Brownies
Daeng juga tersebar di beberapa titik di Kota Makasar di antaranya; Jalan Dr
Leimena Tello Baru Ruko Perum Dataran Indah Nomor 2, Rodeng Losari di jalan
Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, dan
outlet Rodeng di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

23
Adapun pesanan dari berbagai instansi, mulai dari rumah makan Ulu
Juku, SMA Athira, SMP Athirah, apartemen Vida View, Universitas Hasanuddin,
Universitas Muhammadiah Makassar, Universits Islam Negeri Alauddin
Makassar, Bank BRI, Kantor Bupati dll.

24
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. Waktu dan Tempat


Magang kewirausahaan mandiri ini dilaksanakan mulai 01 Juli 2019
sampai 02 Agustus 2019 di UKM CV Roti & Brownies Daeng di Jalan Aroepala
Nomor 25 Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi
Selatan.

4.2. Metode kegiatan


Pengambilan data dilakukan dengan beberapa metode pengambilan data
antara lain:
a. Metode praktek langsung
Metode ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan produksi diantaranya
pembuatan produk sampai dengan pemasaran.
b. Interview dan bimbingan
Metode ini dialihkan dengan menginterview salah satu pengelola UKM
tentang hal-hal yang berkaitan tentang magang kewirausahaan berupa
informasi dan arahan serta bimbingan langsung bagaimana membuat produk
yang baik.
c. Observasi
Metode ini dilakukan dengan mengamati proses produksi mulai dari
penyediaan bahan baku, penimbangan bahan, fermentasi, pemotongan dan
penimbangan, rounding, intermediate proof, pengerolan, pencetakan,
pengembangan (final proofing), pengisian atau filling, pemanggangan,
pendinginan, pengolesan pengemasan hingga pemasaran produk dengan cara
melakukan prosesnya, wawancara dan dokumentasi.

25
4.3. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal kegiatan yang dilakukan selama praktik magang kewirausahaan
mandiri pada UKM dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Jadwal kegiatan magang kewirausahaan mandiri

No. Hari, Tanggal Kegiatan


Minggu Pertama Pengenalan tempat UKM, Produksi
1.
01 Juli- 09 Juli 2019 roti dan Pengemasan
Minggu Kedua Pemasaran
2.
10 – 16 Juli 2019
Minggu Ketiga Produksi kue-kue tradisional dan
3.
17 – 24 Juli 2019 Pengemasan
Minggu Keempat Produksi brownies dan Pengemasan
4.
25 Juli – 31 Juli 2018
Minggu kelima Penarikan
5.
02 Agustus 2019

26
BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan Magang


Magang kewirausahaan mandiri dilaksanakan pada UKM CV Roti &
Brownies Daeng dengan produk roti Trio Blueberry. Mahasiswa peserta magang
kewirausahaan di UKM CV Roti & Brownies Daeng terdiri dari lima orang
Mahasiswa Agroindustri. Pelaksanaan magang kewirausahaan ini bertujuan untuk
mendapatkan pengalaman berwirausaha di lapangan. Pelaksanaan magang
kewirausahaan mandiri ini dilaksanakan pada setiap hari senin hingga sabtu,
selama 1 bulan. UKM CV Roti & Brownies Daeng memproduksi berbagai
berbagai macam aneka roti, brownies maupun kue-kue tradisional, salah satunya
adalah roti Trio Blueberry. Proses pembuatan roti Trio Blueberry dilakukan
dengan beberapa tahap, mulai dari penyediaan bahan, penimbangan bahan,
pengadukan bahan, fermentasi, pemotongan dan penimbangan, rounding,
intermediate proof, pengerolan, pencetakan, pengembangan adonan (final
proofing), pengisian atau filling, pemanggangan, pendinginan, pengolesan,
pengemasan sampai dengan pemasarannya.

5.1 Kelebihan, Kekurangandan Solusi yang Ditawarkan Di Tempat Magang


Kegiatan magang mandiri ini sangat membantu bagi mahasiswa untuk
memberikan pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan jiwa wirausaha
melalui kegiatan belajar sambil bekerja pada usaha kecil menengah (UKM).
Adapun kelebihan, kekurangan serta solusi dalam melakukan kegiatan magang
mandiri ini yaitu :
 Kelebihan kegiatan magang kewirausahaan
a) Adanya transfer pengalaman usaha dibidang pengolahan kepada mahasiswa.
b) Mahasiswa mengetahui cara membuat roti Trio Blueberry mulai dari
pengolahan hingga pengemasan, dan pemasaran.

27
c) Dalam aspek pemasaran UKM CV Roti & Brownies Daeng tidak lagi sukar
untuk menawarkan produk kepada para calon konsumen karena UKM ini
telah dikenal jauh oleh masyarakat Makassar maupun luar daerah Makassar.
d) Produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan pengawet, atau zat kimia
yang berbahaya
e) UKM CV Roti & Brownies Daeng memproduksi setiap hari.
 Kekurangan kegiatan magang kewirausahaan
a) Penataan terhadap ruagan serta peralatan yang masih kurang baik
b) Kebersihan peralatan dan bahan baku masih perlu di tingkatkan
 Solusi kegiatan magang kewirausahaan
a) Penataan ruangan dan peralatan sekiranya bisa di tata dengan baik
b) Kebersihan lingkungan sekitar produksi sebaiknya dtingkatkaan kembali,
terutam sistem sanitasi
c) Terjalinya hubungan emosional yang baik antara pemimpin, pengelola
UKM dengan para karyawan, tentu ini akan berdampak pada baik pada
kegiatan produksi.

28
BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan magang kewirausahaan diatas dapat disimpulkan
bahwa :
1. kegiatan ini dapat mengajarkan mahasiswa bagaimana cara memproduksi roti
Trio Blueberry serta memberikan gambaran analisis usaha.
2. Roti Trio Blueberry diproduksi setiap hari dengan biaya investasi senilai
Rp241.940.000.
3. Biaya operasional Rp45.416.245/bulan sebanyak 15.000 bungkus dengan
harga Rp7.500/bungkus.
4. Total hasil penjualan jika habis terjual, dengan total penerimaan
Rp112.500.000.
5. Keuntungan perbulan yaitu Rp67.083.755 dengan titik impas 6055 bungkus
dan BEP harga Rp3.027 dan modal akan kembali selama 3 bulan.

6. UKM CV Roti & Brownies Daeng akan kembali modal setelah memiliki nilai
BCR 2.47 yang dinyatakan layak untuk dikembangkan.

6.2. Saran
Penulis menyarankan kepada UKM CV Roti & Brownies Daeng untuk
memperhatikan standar sanitasi dan higienis proses pengolahan produk, sehingga
produk yang dihasilkan memiliki mutu yang baik, serta memperhatikan penataan
ruang produksi dan ruang pemasaran. Selain itu, UKM CV Roti & Brownies
Daeng harus memperhatikan kedisiplinan dan profesionalitas kerja baik itu untuk
para karyawan maupun pengelola UKM.

29
DAFTAR PUSTAKA

Ary, Tatang Gumanti. 2011. Analisis Finansial-konsep, teori dan aplikasi. Mitra
Wacana Media. Jakarta

CV. Roti & Brownies Daeng. 2019. Pengolahan Roti Trio Blueberry. Makassar

Mercubuana, 2008. BEP (Break Event Point). Yogyakarta

Misran, 2018, LaporanMagang Kewirausahaan Mandiri, Politeknik Pertanian


Negeri Pangkep

Riyanto, 2010. BEP (Break Event Point). Jakarta

Rosita, Ernalia. 2016. Roti Tawar dan Roti Manis (online).


https://www.slideshare.net/ernaliarosita/laporan-praktikum-roti-tawar-
dan-roti-manis diakses pada tanggal 4 Agustus 2019

Sulaiha, 2018, Laporan Magang Kewirausahaan Mandiri, Politeknik Pertanian


Negeri Pangkep

Suyudiatma, 2018, LaporanMagang Kewirausahaan Mandiri, Politeknik


Pertanian Negeri Pangkep

Unknown. 2010. Laporan magang (online)


https://mitrapustaka.blogspot.com/2011/04/contoh-laporan-magang-
program-mahasiswa.html diakses pada tanggal 01 Agustus 2019

30
LAMPIRAN

31
LAMPIRAN
1. Foto Kegiatan Pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mandiri

Gambar 1. Fermentasi adonan Gambar 2. Penimbangan Gambar 3. Rounding

Gambar 4. Intermediate proof Gambar 5. Pengerolan Gambar 6. Pencetakan

32
Gambar 7. Final Proof Gambar 8. Pengisian Gambar
9.Pemanggangan

Gambar 10. Pengeringan Gambar 11. Pengolesan Gambar 12. Pengemasan

Gambar 13. Pemasaran roti Trio Blueberry

33
Gambar 14. Roti Trio Blueberry

2. Lampiran Riwayat penulis

Andi Nirwana, dilahirkan di Malino, kecamatan


Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi
Selatan pada tanggal 04 September 1998 yang
merupakan anak keempat dari pasangan Andi Muchtar
Sm.Hk dan Andi Pawa S.Pd. Pendidikan pertama 2004
di SDN Inpres Malino selama 6 tahun. Pada tahun
2010 penulis melanjutkan pendidikannya di SMPN 1
Tinggimoncong, Kabupaten Gowa Selama 3 tahun
pendidikan, selesai pada tahun 2013. Pada tahun yang
sama penulis melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMAN 1 Tinggimoncong,
Kabupaten Gowa dan selesai pada tahun 2016. Penulis kemudian melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pada tahun 2016 di Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep dan mengambil jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan
(TPHP), Prodi Studi Agroindustri D-IV. Sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi program Diploma IV, di semester VII penulis melaksanakan
program Magang Kewirausahaan Mandiri (MKM) yang telah di programkan
prodi Agroindustri. Selama kuliah penulis juga aktif dalam mengikuti kegiatan
kampus baik itu berskala nasional maupun internasional, diantaranya; penulis
pernah meraih juara 1 pada kompetisi debat bahasa inggris serta meraih gelar The
Best Speaker pada tahun 2016 yang dilaksanakan oleh kampus Politeknik
Pertanian Negeri Pangkep, Pada tahun 2019 penulis mengikuti lomba National
Polytechnic English Olympics (NPEO) bidang News Casting di Bali dan
kompetisi ini merupakan kompetisi Bahasa Inggris bagi mahasiswa/i Politeknik di
Seluruh Indonesia. Pada tahun 2019 penulis juga pernah mengikuti program
pertukaran pelajar ke Filipina yang di selenggarakan oleh Southeast Asian
Ministers of Education Organisation (SEAMEO). Penulis juga aktif dalam

34
berorganisasi, diataranya aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Teknlogi
Pengolahan Hasil Perikanan (HIMATERIN) juga aktif berorganisasi di UKM
Polypangkep English Club (PEC).

3. Profil UKM dan Denah Lokasi


 Profil UKM
Nama Usaha : UKM CV Roti & Brownies Daeng
Pemilik Usaha : Rachmi Nurma, Sp
Alamat Usaha
Jalan : Jalan Aroepala Nomor 25
Kelurahan : Kassi-Kassi
Kecamatan : Rappocini
Kota : Makassar
Provinsi : Sulawesi Selatan
Telepon : 0411-4671 400
Jenis Produk : Roti, brownies dan kue-kue tradisional.
Tahun Berdiri : 2012
Jumlah Karyawan : 50 Orang

 Denah Lokasi

35
36

Anda mungkin juga menyukai