Anda di halaman 1dari 14

METODE DAN MEDIA PKn DI MI

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk memenuhi mata kuliah Pembelajaran PKn di MI
Jurusan PGMI yang diampu oleh Dosen: Dr. Tamsik Udin, M.Pd

Disusun oleh:

Nama : NURROFIQOH
NIM : 1808107050
Kelas: 6/B

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
2021 M / 1442 H
A. Pengertian Metode Pembelajaran

Dari segi bahasa beberap makna metode: inggeris = method Yunani: methodos, meta=
sesudah/melampui: hodos=cara/jalan. Sedangkan secara istilah adalah cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Atau cara melaksanakan untuk mencapai ilmu pengetahuan berdasarkan kaidah-
kaidah yang jelas dan tegas. (LPKN: 2006).

Metode pembelajaran, menurut Sagala (2003), adalah cara yang digunakan oleh guru/
siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses
pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi. Dalam pembelajaran, metode yang
bisa digunakan banyak sekali ragamnya. Sebagai guru hendaknya Anda pandai menggunakan
atau memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi dan kondisi siswa (lihat
Ruminiati:2005).

Dalam proses pembelajaran terdapat hubungan yang erat antara metode dengan media.
Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, diperlukan metoe pembelajaran yang
tepat. Pada saat menetapkan metode yang digunakan, guru harus cermat dalam memilih dan
menetapkan metode yang sesuai. Tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara optimal jika
pemilihan metode dan medianya yang tepat. Hali ini agar proses belajar mengajar dapat
terlaksana dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dipilih satu atau lebih metode.
Metode-metode sederhana yang dianjurkan minimal :

1. Metode ceramah

Menyajikan materi pelajaran melalui penuturan dan penerangan lisan kepada


pesera didik. Metode ini di gunakan jika pelajaran tersebut banyak mengandung
informasi baru atau bahan-bahan yang memerlu kan penjelasan guru. Metode ini
hendaknya digunakan bersama dengan metode lain misalnya tanya jawab

2. Metode Tanya Jawab

Mwetode ini digunakan sebagai variasi dari metode lainnya mis, ceramah.
Tujuanya selain untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami bahan pelajaran yang
disajikan juga dapat digunakan untuk memperjelas dan meluruskan pemahaman peserta
didik mengenai suatu pelajaran tertentu.

3. Metode diskusi

Metode ini adalah tukar pendapat atau informasi berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman. Tujuannya untuk memperjelas bahan pelajaran, memecahka masalah.
Yang tak kalah pentingnya meningkatkan percaya diri dalam berkomonikasi,
keterampilan bertanya, menafsirkan dan menyimpulkan pendapat

4. Metode penugasan

yaitu memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan tugas


berdasarkan petunjuk langsung yang dipersiapkan guru. Tujuannya dapat memperoleh
pengalaman langsung dan nyata, dapat mengem bankan berbagai keterampilan dan
pembiasaan untuk bekerja mandiri dan bersikap jujur. Pelaksanaannya dapat dilakukan
secara individu atau kelopok.

5. Metode permainan

Metode ini adalah salah satu cara penyajian bahan pelajaran melalui berbagai
bentuk permainan yang dibuat oleh guru atau peserta didik. Dalam menggunakan
metode ini dalam pembeajaan PKn, skenario disiapkan leh guru dan peserta didik,
dengan mendasarkan pada konsep nilai, moral dan norma, agar tujuan pelajaran dapat
dicapai secara tidak langsung.

6. Metode simulasi;

Pengguinaan metode ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik dalam


memahami dan menghayati pengetahuan serta sikap dan nilai yang berlaku dalam
masyarakat
7. Metode cerita,

Salah satu cara penanaman nilai-nilai kepada peserta didik dengan mengunkapkan
keperibadian tokoh-tokoh melalui penuturan hikayat, legendan dan dongen-dongen
sejarah lokal. (Lihat Rumini: 2005)

8. Beberapa metode yang dapat mengaktifkan peserta didik

Salah satu ciri pembelajaran PAKEM adalah siswa terlibat aktif dalam belajar,
adapun beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn MI yang dapat
mengaktifkan peserta didik adalah sebagai berikut:

 Think, pair and share. ajukan permasalahan pada peserta didik. Berikan
kesempatan 2-5 menit untuk berfikir sendiri (think). Setelah selesai mintalah
mereka mendiskusikan masalah yangsama dengan peserta didik disebelahnya
selama 3-5 menit (pair). Akhirnya pilihlah satu pasangan untuk mengemukakan
pendapat mereka di depan kelas (share)

 Kelompok belajar kolaboratif: peserta didik dibentuk dalam kelompok heterogen


3-6 orang. Mintalah salah satu peserta didik menjadi pemimpinnya dan satu yang
lain menjadi pencatat. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar secara
berkolaborasi. Hasil kelompok berupa laporan tertulis

 Review bahan: pada separuh waktu yang tersedia peserta didik diminta untuk
bekerja dalam kelompok mereview bahan dengan cara setiap orang mengajukan
hal-hal yang belum dipahami dan mendiskusikannya dalam kelompok. Pada
separuh waktu berikutnya kelompok-kelompok mengajukan permasalahan dan
membantu kelompok yang lain

 Pesta pertanyaan: peserta didik diminta membaca topik/materi tertentu. Masing-


masing peserta didik menyiapkan beberapa pertanyaan penting beserta
kemungkinan jawabannya. Secara bergiliran peserta didik menyampaikan
pertanyaan dan dibahas bersama teman-temannya serta dikuatkan oleh dosen.
 Analisa studi kasus kepada peserta didik diberikan kasus yang harus dipecahkan
baik secara individual maupun secara berkelompok berdasarkan data, fakta atau
konsep yang telah dipelajari di kelas.

 Mengevaluasi hasil kerja teman dapat dilakukan setelah mengembangkan suatu


produk. Umumnya peserta didik menggunakan rubrik untuk mengevaluasi hasil
kerja temannya

 Bermain peran: masing-masing kelompok diminta merancang permainan peran


berdasarkan konsep yang sedang dipelajari. Kelompok yang satu menanggapi
hasil permainan peran kelompok yang lain.

 Membangun model: sama dengan bermain peran masing-masing kelompok


diminta untuk mengembangkan model berdasarkan konsep yang dipelajari.
Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil dan
ditanggapi kelompok lainnya.

9. Macam-macam metode untuk mengetahui penguasaan peserta didik terhadap konsep


yang telah dipelajari

 Mengembangkan peta konsep.: secara individual ataupun kelompok peserta didik


diminta untuk mengembangkan peta konsep yang merupakan representasi
gagasan, model, konsep atau hubungan antar konsep. Peserta didik membuat
bulatan-bulatan yang didalamnya terdapat konsep dan garis yang menghubungkan
antara bulatan yang satu dengan yang lainnya.

 One minute paper : kegiatan ini dapat dilakukan di akhir perkuliahan. Mintalah
peserta didik mengeluarkan secarik kertas. Ajukan sebuah pertanyaan terbuka atau
tertutup terkait konsep yang telah dipelajari. Berikan waktu satu atau dua menit
bagi mahasiswa untuk menjawabnya.

 Yang jelas dan yang masih ragu: hampir mirip dengan one minute paper, mintalah
peserta didik menuliskan hal-hal yang telah jelas dan yang masih meragukan atau
bahkan yang mereka belum paham sama sekali. Hal ini sangat penting untuk
mereview konsep pada pertemuan berikutnya.

 Refleksi mintalah satu atau dua peserta didik maju di depan kelas dan
menceriterakan kesan terhadap pemebelajaran. Refleksi juga dapat memancing
perasaan dan kesulitan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

 Quis guru mengajukan beberapa masalah atau soal terkait konsep dan meminta
peserta didik menjawabnya. Quis dapat dilakukan dengan menyertakan nama
peserta didik maupun tidak mencantumkan nama.

 Simulasi/latihan praktek: setelah peserta didik belajar tentang ketrampilan motorik


tertentu, secara acak peserta didik diminta untuk mempraktekkan ketrampilan
yang telah dipelajari di depan kelas.

 Turnamen: secara berkelompok peserta didik berkompetisi untuk menyelesaikan


masalah yang terkait dengan konsep yang telah dipelajari. Kelompok peserta didik
yang memenangkan turnamen mendapatkan reward tertentu.

10. Macam-macam metode setelah menerima penjelasan dari guru

 Jeda klarifikasi kegiatan ini dimaksudkan agar peserta didik mendengar dengan
aktif. Guru memberikan jeda diantara penjelasannya agar peserta didik dapat
mengklarifikasi

 Berbagi catatan: setelah serangkaian kegiatan peserta didik membandingkan hasil


catatannya dengan catatan rekannya yang lain

 Tanya jawab : hampir mirip dengan jeda klarifikasi namun tanya jawab dilakukan
setelah penjelasan benar-benar tuntas. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
bertanya terkait dengan konsep dan aplikasinya. Jika tidak ada pertanyaan dari
peserta didik, dosen dapat memancing dengan bertanya pada peserta didik. Perlu
diingat bahwa mengajukan pertanyaan bukanlah hal yang mudah bagi peserta
didik. Oleh karenanya, perlu diberikan alokasi waktu bagi peserta didik untuk
berpikir.
 Merespon demonstrasi : setelah peserta didik diajak mengamati kejadian tertentu,
mereka diminta untuk membuat sebuah paragraf tentang kesan peserta didik
terhadap demonstrasi tersebut. Peserta didik dapat memulai dengan kalimat. "
Setelah mencermati demonstrasi saya."

11. Cara untuk meningkatkan pembelajaran

Membuka pelajaran. membangun ketertarikan

a. Cerita atau visualisasi yang menarik: Guru menyediakan cerita fiksi, gambar,
grafik atau alat visual lain yang relevan untuk menarik perhatian siswa terhadap
apa yang akan guru ajarkan.

b. Permasalahan: Guru mengajukan permasalahan yang terkait dengan pelajaran


yang akan disampaikan.

c. Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan pada siswa sehingga mereka


termotivasi untuk mengikuti pelajaran

Kegiatan inti. Mengoptimalkan pemahaman dan penyerapan

d. Headline: guru menyarikan pelajaran dengan kata-kata kunci agar mudah diingat

e. Contoh dan analogi: guru menyediakan contoh dan ilustarsi dalam kehidupan
sehari-hari yang terkait dengan pelajaran. Guru juga dapat membuat perbandingan
antara materi pelajaran dengan pengalaman siswa

f. Alat peraga: Guru menggunakan alat peraga ketika menjelaskan sesuatu. Misalnya
ketika menjelaskan warna-warna dalam pelangi guru dapat menggunakan gelas
yang berisi air untuk percobaan pelangi.

Kegiatan inti: Melibatkan siswa dalam pelajaran

g. Menantang: Hentikan pelajaran secara periodik dan ajukan pertanyaan yang


menantang pada siswa, misalnya memberikan contoh dari pelajaran yang
disampaikan atau menjawab kuis.
h. Pemerjelas: Dalam pembelajaran yang berlangsung, selingi dengan kegiatan
singkat yang dapat memperjelas apa yang sedang dijelaskan, misalnya dengan
latihan soal

Penutup pelajaran. Penguatan

i. Aplikasi: Hadapkan suatu masalah atau pertanyaan pada siswa-siswa untuk


menyelesaikannya berdasarkan penjelasan dalam pembelajaran. 10. Reviu: Minta
siswa-siswa untuk mereviu isi pelajaran dengan yang lain atau memberi mereka
tes skor reviu.

j.

B. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media dari bahasa Inggeris = media, dan bahasa Latin medius yang artinya
ditengah. Dari kata tersebut media dimaknai sebagai perantara. Atau penghubugan
Bentuk jamak dari media adalah medium, yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang
digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.Satu hal yang
perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak
sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun
media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya
menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya. Sedangkan pengertian media PKn
adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn MI. (Lihat Ruminiati:
2005).

Ada beberapa definisi media pembelajaran yang dikemukakan para ahli


pendidikan. Dalam buku Media pembelalajaran oleh Abdul Karim Ahmad, dihimpun sbb:

1. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.
(Aris.S.Sadiman dkk : 1984)
2. Media merupakan segala sesuatu yan dapat di gunakan ntuk menyalurkan pesan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan dalam peroses
belajar (Hadi Miarso: 1994).

3. Media pembelajaran adalah saranA untuk memberikan perangsang bagi


sipembelajar supaya peroses belajar terjadi. (Brigss :1970).

C. Fungsi Media Pembelajaran

1. Fungsi Media Pembelajaran PKn MI

Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu di ketahui. Fungsi pertama
media adalah sebagai alat bantu pembelajaran (Sebagai alat bantu, media mempunyai
fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran) dan fungsi kedua
adalah sebagai media sumber belajar (Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut
berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia,
buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media Pendidikan).

2. Jenis-jenis Media Pembelajaran

 Berdasarkan jenisnya, media dapat Anda bedakan atas (1) media auditif adalah
media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Yang termasuk jenis
media ini antara lain meliputi tape recorder dan radio. (2) media visual adalah
media yang hanya mengandalkan indra pengelihatan. Yang temasuk jenis ini
antara lain meliputi gambar, foto, serta benda nyata yang tidak bersuara dan (3)
media audio visual, adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Beberapa contoh media audiovisual meliputi televisi, video, film, atau
demonstrasi langsung

 Media yang Diproyeksikan adalah overhead transparansi (OHT), dan Slide OHT
merupakan media yang paling banyak digunakan karena relative mudah dalam
penyediaan materinya, karena hanya dibutuhkan bahan transparansi dan alat tulis.
Namun untuk hasil yang bagus sebaiknya alat tulis yang digunakan khusus untuk
overhead transparansi.
 Media Audio merupakan media yang fleksibel karena bentuknya yang mudah
dibawa, praktis, dan relatif murah (misalnya tape compo, pengeras suara).
Menurut Rowntree (1994) penggunaan media audio dibedakan menjadi tiga, yaitu
(1) media audio yang dipakai untuk mendengarkan, (2) media audio vision yang
dipakai untuk mendengarkan dan melihat, dan (3) media audio visual yang dapat
dipakai untuk mendengar, melihat dan melakukan.

 Media Video dapat digunakan sebagai alat bantu mengajar pada berbagai bidang
studi. Hal itu disebabkan oleh kemampuan video untuk memanipulasi kondisi
waktu dan ruang sehingga peserta didik atau siswa dapat diajak untuk melihat
objek yang sangat kecil maupun objek yang sangat besar, objek yang berbahaya,
objek lokasinya jauh di belahan bumi lain, maupun objek yang ada di luar
angkasa.

 Media Berbasis Komputer. Menurut Hannafin dan Peek (1998), potensi media
komputer yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas proses
pembelajaran sangat tinggi. Hal ini antara lain dikarenakan terjadi interaksi
langsung antara siswa dengan materi pembelajaran. Selain itu, proses
pembelajaran dapat berlangsung secara individual dan disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing siswa sehingga potensi siswa dapat lebih tergali.
Media komputer juga mampu menampilkan unsur audio-visual yang bermanfaat
untuk meningkatkan minat belajar siswa, atau yang dikenal dengan program
multimedia Media komputer pun dapat memberi umpan balik bagi respon siswa
dengan segera setelah diberi materi.

D. Peran Media Pembelajaran

1. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.

2. Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik membantu


pengajar untuk menyampaikan materi dengan kualitas dan kuatitas yang sama dari
satu kelas ke kelas yang lain.
3. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. 4. Kegiatan belajar dapat menjadi
lebih interaktif

4. Materi pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian materi


maupun cara penyajiannya yang melibatkan siswa, sehingga siswa menjadi lebih
aktif di dalam kelas.

5. Media dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang kompleks,


misalnya dengan bantuan video. Dengan demikian, informasi dapat disampaikan
secara menyeluruh dan sistematis kepada siswa.

6. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan

7. Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang mengintegrasikan


visualisasi dengan teks atau suara akan mampu mengkomunikasikan materi
pembelajaran secara terorganisasi. Dengan menggunakan media yang lebih
bervariasi, siswa akan belajar dengan lebih optimal.

8. Dengan media yang makin lama makin canggih maka kegiatan pembelajaran
tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi bisa di mana saja, misalnya,
dengan teleconference pengajar dari luar kota bisa memberikan materinya, atau
dengan CD peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran melalui media
secara mandiri sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini seperti halnya Anda yang
jarak jauh bisa menggunakannya.

E. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media untuk PKn MI

Sudirman (1991) mengemukakan tiga kategori prinsip pemilihan media pembelajaran


sebagai berikut.

1. Tujuan pemilihan. Pemilihan media yang akan digunakan harus didasarkan pada
maksud dan tujuan pemilihan yang jelas.

2. Karakteristik media pembelajaran. Setiap media mempunyai karakteristik


tertentu, baik dilihat dan segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara
penggunaannya.
3. Alternatif pilihan. Pada hakikatnya, memilih media merupakan suatu proses
membuat keputusan dan berbagai alternatif pilihan.

Adapun prinsip pemilihan dan penggunaan media, menurut Sudjana (1991) ditulis pada
bagian berikut :

1. Menentukan jenis media dengan tepat.

2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat.

3. Menyajikan media dengan tepat.

F. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media PKn MI

Faktor-faktor yang perlu Anda perhatikan dalam memilih media pembelajaran dijelaskan
pada bagian berikut :

1. Objektivitas. Seorang guru harus objektif. Artinya, guru tidak boleh memilih suatu media
pembelajaran atas dasar kesenangan pribadi.

2. Program pembelajaran. Program pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa


harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isi, struktur, maupun kedalamannya

3. Sasaran Program. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu siswa mempunyai
kemampuan tertentu pula, baik cara berpikir, daya imajinasi, kebutuhan, maupun daya
tahan siswa dalam belajarnya

4. Kualitas Teknik. Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu
diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat atau belum.

5. Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan. Keefektifan yang dimaksud di sini berkenaan


dengan hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi yang dimaksud di sini berkenaan dengan
proses pencapaian hasil tersebut.

Langkah-langkah mengajar menggunakan media adalah sebagai berikut.

1. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media.


2. Persiapan guru.

3. Persiapan kelas.

4. Langkah penyajian materi ajar dan pemanfaatan media

5. Langkah kegiatan belajar siswa.

6. Langkah evaluasi pembelajaran.

G. Rancangan Media Pembelajaran PKn MI

Beberapa Rancangan media dapat dipertimbangkan:

1. Rancangan media audio dalam pembelajaran PKn SD, berfungsi sbb;

 meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan suara sekaligus


melatih ketrampilan mendengarkan maupun menyimak.

 Mengembangkan imajinasi siswa terhadap apa yang didengarkannya baik melalui


guru maupun media tape recorder

 Memantapkan bagian-bagian yang dianggap penting dari materi ajar yang


disampaikan

2. Rancangan Media Overhead Proyektor dalam Pembelajaran PKn

a. Fungsi media overhead proyektor:

 Meningkatkan daya tarik dan motivasi siswa untuk belajar 2) Mempermudah


guru untuk menyiapkan materi pembelajaran

 Memperjelas tayangan materi pembelajaran sehingga perhatian siswa


terhadap materi yang diberikan guru akan lebih besar.

b. Langkah-langkah penyajian media overhead proyektor:

 Analisis TIK pokok bahasan yang akan diajarkan

 Analisis materi pelajaran untuk menentukan jenis media yang diperlukan.


 Analisis keadaan siswa untuk mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi siswa dalam menerima pelajaran, kecepatan daya serap siswa, serta
tingkat perbendaharaan kata yang dipakai.

 Kembangkan bahan-bahan tersebut ke dalam transparan yang telah disiapkan

 Sajikan transparan di kelas dengan diatur fokusnya sebaik mungkin sehingga


apa yang tertera dalam transparan dapat dibaca dan dilihat dengan jelas oleh
semua siswa

 Sesekali diselingi dengan pertanyaan, tanggapan, dan pemyataan dari siswa.

 Guru menyimpulkan materi pembelajaran PKn yang telah disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai