Anda di halaman 1dari 4

Nama: Chozzanus Syifa (18040693)

Kelas: PGMI 4A
UTS Pembelajaran SKI MI/SD

1. Jelaskan yang dimaksud dengan pembelajaran menggunakan metode Scientific


Approach?
Scientific Approach (pendekatan saintifik) adalah metode pembelajaran yang
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan
data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian
mengkomunikasikan. Proses pembelajaran yang menggunakan metode Scientific
Approach diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah dengan menanya,
bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses ini juga diarahkan
untuk melatih analitis (mengambil keputusan), bukan berfikir mekanistis (hanya
mendengar dan menghafal) pada peserta didik. Tujuan Scientific Approach dalam
pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik,
membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan
kondisi pembelajaran supaya peserta didik merasa bahwa belajar merupakan suatu
kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil
belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter peserta didik.
2. Student Centrered Learning (SCL) dalam konteks Scientific Approach, jelaskan ?
Pembelajaran berpusat pada siswa atau Student Centered Learning (SCL) adalah
pembelajaran yang menuntut partisipasi yang tinggi dari peserta didik, karena peserta
didik menjadi pusat perhatian selama kegiatan belajar berlangsung. Pembelajaran SCL
menuntut
peran guru yang bersifat kaku instruksi menjadi memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menyesuaikan dengan kemampuannya dan berperilaku secara langsung
dalam menerima pengalaman belajarnya. Pendekatan yang terkait dengan SCL adalah
pendekatan Scientific Approach, karena pendekatan pembelajaran ini yang
direkomendasikan untuk diterapkan sesuai dengan karakteristik SCL.
3. Jelaskan perbedaan antara Model dan Metode dalam pembelajaran?
Model pembelajaran adalah merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model pembelajaran memiliki makna
yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, atau prosedur. Setiap model
pembelajaran memerlukan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang sedikit
berbeda. Setiap pendekatan memberikan peran yang berbeda kepada siswa, pada ruang
fisik, dan pada sistem sosial kelas. Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai
model pembelajaran, agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang beranekaragam dan
lingkungan belajar yang menjadi ciri sekolah
Sedangkan metode memiliki makna yakni cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. misalnya melalui ceramah, demonstrasi,
diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium,
dan sebagainya.
4. Berikan 3 contoh Model Pembelajaran dalam konteks Pembelajaran SKI di
Madrasah Ibtidaiyah, dan jelaskan beserta Sintaks Pembelajaran?
 Belajar secara kooperatif (Cooperatif Learning), yakni model pembelajaran
dimana cara belajar dalam bentuk kelompok-kelompok kecil yang saling
bekerjasama dan diarahkan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Terdapat beberapa langkah untuk menggunakan model pembelajaran
secara kooperatif, pertama pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan
pelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Kemudian diikuti oleh penyajian
informasi dengan bahan bacaan buku SKI daripada secara verbal. Selanjutnya
siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Langkah ini diikuti bimbingan
guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas bersama
mereka. Langkah terakhir adalah presentasi hasil akhir kerja kelompok, atau
evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari dan memberi penghargaan
terhadap usaha-usaha kelompok maupun individu.
 Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-Based Instruction), yakni Model
pembelajaran berdasarkan masalah utamanya dikembangkan untuk membantu
siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan
keterampilan intelektual. Sintak model pembelajaran ini terdiri dari 5 fase utama
yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan suatu situasi masalah
dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Jika masalah tersebut
masing dalam jangkauan sedang maka dapat diselesaikan 5 fase tersebut dalam 2-
3 pertemuan, tapi jika masalah tersebut dalam jangkauan yang berat akan
memakan waktu yang lebih lama untuk menyelasaikannya.
 Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), yakni pembelajaran yang terfokus
pada prinsip-prinsip psikologi perilaku dan teori belajar sosial. Model
pembelajaran langsung dirancang secara khsus untuk mengembangkan belajar
siswa tentang pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur
dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Sintak pembelajaran
ini terdapat 5 fase, pertama guru mengawali pelajaran dengan menjelaskan
tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa
menerima penjelasan guru. Kemudian diikuti oleh presentasi materi ajar SKI yang
diajarkan atau demonstrasi tentang keterampilan tertentu. Terakhir pelatihan dan
pemberian umpan balik, guru perlu selalu mencoba memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang dipelajari
ke dalam situasi kehidupan nyata.
5. Berikan 3 contoh Metode/Strategi Pembelajaran dalam konteks Pembelajaran SKI
di Madrasah Ibtidaiyah, jelaskan?
 Metode Pembelajaran Cooperative Script, yakni metode belajar dimana siswa
bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi
SKI yang sedang dipelajari. Terdapat beberapa langkah untuk menggunakan
metode ini, pertama guru akan membagi siswa secara berpasangan, kemudian
guru juga membagi materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasa, guru
juga menetapkan siapa yang akan menjadi pembicara dan pendengar. Pembicara
membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide pokok
dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan
ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide-ide
pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi
lainnya.setelah selesai siswa tersebut bergantian serta melakukan kembali langkah
tersebut, dan terakhir kesimpulan dari guru.
 Pembelajaran brainstorming merupakan salah satu metode pembelajaran yang
memiliki manfaat agar peserta didik mampu menjelaskan temuannya pada pihak
lain dengan mmembuat mind mapping yang berisi gagasan setiap siswa. Metode
pembelajaran brainstorming merupakan metode pembelajaran yang penyampaian
materinya dilaksanakan oleh siswa melalui diskusi kelompok dimana siswa lebih
aktif dalam menyampaikan atau mengeluarkan ide-ide dan gagasannya.
 Metode Pembelajaran Artikulasi, merupakan metode pembelajaran yang
menekankan pada konsep siswa aktif. Siswa dibagi ke dalam kelompok kecil
berpasangan, satu siswa bertugas mewawancarai siswa lain mengenai materi SKI
yang sudah disampaikan oleh guru, hal ini dilakukan bergantian. Kemudian tiap
kelompok menyampaikan hasil kegiatan kelompok kepada kelompok yang lain.
 Metode Ceramah Plus, yakni metode pembelajaran yang tidak hanya
menggunakan sistem ceramah, akan tetapi dapat menambahkannya dengan
beberapa cara seperti menambahkan demonstrasi dari siswa setelah guru
menyelesaikan penjelasan materi SKI yang disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai