KELOMPOK 4
Detrysia Aryanti (856996616)
Evi Dwi Safitri (856979025)
Ida Marlina (856996648)
Meirani ()
Sulistiani (856979208)
Substansi TAP
Substansi TAP :
Bersifat Problematik, Menyeluruh, dan TerbukaTerarah.
Problematik ialah soal-soal yang memuat permasalahan
dan hanya dapat dijawab bila mahasiswa menguasai
konsep-konsep bidang ilmu, keguruan kependidikan,
kepribadian dan keprofesionalan secara memadai.
1 2 3
Membantu siswa untuk menemukan Membantu siswa menerapkan dan Berfungsi sebagai penuntun belajar
konsep mengintegrasikan berbagai konsep
yang telah ditemukan
4 5 6
Mengetengahkan terlebih dahulu Berfungsi sebagai penguatan Berfungsi sebagai petunjuk
suatu fenomena yang bersifat praktikum
konkrit, sederhana, dan berkaitan
dengan konsep yang akan
dipelajari.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah teknik-teknik pengajaran
yang dilakukan oleh tenaga didik maupun murid, dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
Teknik Ekspositori adalah gaya Strategi pembelajaran yang dilakukan seorang guru dengan
menerapkan sistem pemberian materi secara langsung (direct introduction) kepada pelajar.
Strategi Ekspositori berarti menekankan kepada penyampaian bahasan, fakta, gagasan maupun
informasi secara verbal kepada murid, dengan maksut agar para murid bisa langsung menyerap
dan memahami ilmu yang disampaikan.
Prakteknya yaitu dengan cara menyampaikan materi pembelajaran secara verbal, yakni
bertutur secara lisan yang merupakan alat utama dalam melakukan strategi ini.
Materi yang disampaikan adalah materi pembelajaran yang sudah jadi, seperti data atau
fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk
berpikir ulang.
Tujuannya yaitu penguasaan materi sendiri. Artinya, setelah proses pembelajaran berakhir
siswa diharapkan dapat memahami yang benar yaitu mengingat kembali materi yang telah
diuraikan.
Ekspositori akan memberikan dampak yang besar dalam penyampaian ilmu pengetahuan,
mengingat komunikasi secara verbal sangat cepat dan mudah untuk diserap, karena tergolong
komunikasi langsung.
Strategi Pembelajaran Inquiry
Strategi yang satu ini bisa dibilang sedikit berlawanan dengan yang no-1.
Pemikiran yang kritis biasanya bisa datang dari tanya jawab antara guru dan
murid.
Hal ini akan menciptakan proses belajar-mengajar yang optimal, serta kelogisan
dan sistematis dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Strategi Pembelajaran berbasis Masalah
Pada strategi ini, peran guru adalah memberikan beberapa kasus berupa masalah yang
disuguhkan kepada para siswa. Setelah itu, para siswa dituntut untuk menemukan akar dan ide
pokok dari masalah itu sendiri.
Sebenarnya, guru sudah tahu apa akar dari masalah yang dibahas, hanya saja dia memberikan
wewenang kepada peserta didik.
Pada momen ini, guru hanya akan menguraikan beberapa poin pendukung sebagai bantuan
kepada siswa, demi membangkitkan kemampuan penyelidikan atau intelijensi dari siswa.
Pada prakteknya, proses belajar gaya ini bertujuan agar murid mampu menciptakan lingkungan
kelas yang terbuka dan jujur.
Dilihat dari sudut pandang psikologi pembelajaran, model ini didasari pada psikologi kognitif
yang bersumber dari asumsi bahwa, belajar adalah proses peningkatan tingkah laku berdasarkan
pengalaman.
Melalui model pembelajaran ini, peserta didik dapat berkembang secara utuh, artinya bukan
hanya perkembangan kognitif, tetapi juga berkembang dalam bidang affektif dan psikomotorik
secara otomatis melalui masalah yang dihadapi.
Strategi Pembelajaran Peningkatan
Dengan metode ini, siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran namun saja, namun
juga dapat mengembangkan ide dan gagasan melalui kemampuan berbahasa secara verbal.
Menurut Sizer, menggunakan keahlian berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi dalam
konteks yang benar, mengajarkan kepada siswa kebiasaan berpikir mendalam, menjalani
hidup dengan pendekatan yang cerdas, seimbang dan bisa dipertanggung-jawabkan.
Dengan menerapkan mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa inggris dan
sejarah ke dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata dan kedalam masalah
yang mereka alami.
Gaya pembelajaran kooperatif adalah gaya belajar berkelompok, yakni rangkaian kegiatan belajar-
mengajar oleh siswa yang dilakukan secara berkelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang
dirumuskan.
Setiap kelompok diakumulasikan berdasarkan jumlah siswa dalam satu ruangan, dan dibagi beberapa
kelompok yang punya latar belakang kemampuan yang beragam.
Ada beberapa unsur penting dalam Strategi Pembelajaran Kooperatif, yaitu adalah :
Adanya peserta
Upaya pembelajaran
Pada akhir jam pelajaran, semua kelompok akan ditentukan beberapa juara dan akan diberikan
penghargaan (reward), dinilai berdasarkan prestasi yang diraih sesuai dengan sistem atau aturan yang
berlaku.
Strategi Pembelajaran Konstektual (CTL)
Stratrgi CLT (Contextual Teacher and Learning) adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa-siswi
sepenuhnya dalam proses belajar-mengajar. Pada jenis ini, siswa akan mendapatkan wawasan dan pengalaman
secara langsung terhadap materi atau topik yang dibahas.
Strategi Belajar Konstektual merupakan penyaluran wewenang sepenuhnya bagi murid untuk ikut terlibat
secara garis besar pada materi belajar, serta mengaitkan dengan kehidupan nyata lalu mempraktekannya.
Pada praktek CTL, ada 3 unsur didalamnya, yaitu CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk
menemukan materi, mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan
situasi kehidupan nyata, dan mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan.
1. Pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activating knowledge)
Strategi pembelajaran afektif adalah strategi yang tidak hanya sebatas bertujuan untuk mencapai
pendidikan kognitif semata, tapi juga untuk mencapai dimensi lainya.
Dimensi tersebut adalah sikap dan keterampilan afektif yang berhubungan dengan volume, yang sulit di
ukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam
Afeksi juga dapat muncul dalam kejadian behavioral, yang datang dari proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru / tenaga didik bersangkutan.
Pada prakteknya, terdapat beberapa Jenis atau Model Strategi Pembelajaran Afektif, antara lain adalah :
Model Nondirektif
Terima Kasih