PELAKSANAAN KEGIATAN
“ PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA ”
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DI SD INPRES NDORA KABUPATEN NAGEKEO
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan kasih
-Nya sehingga dapat melaksanan kegiatan berupa “Pengembangan ekstrakurikuler pramuka
” di SD Inpres Ndora dengan aman dan lancar.
Laporan ini disusun untuk memberikan informasi secara utuh mengenai pelaksanaan dan
pertanggungjawaban penyelenggaraan kegiatan ektrakurikuler pramuka di SD Inpres Ndora.
Semoga laporan kegiatan ini dapat menjadi bahan evaluasi guna melakukan perbaikan
berkelanjutan dan bahan pertimbangan lembaga terkait dalam menentukan kebijakan
lebih lanjut.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sejak
persiapan, pelaksanaan, hingga tersusunnya laporan ini.
2
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS SEKOLAH.................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 5
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 5
1.3 Hasil yang diharapkan................................................................................. 5
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................... 6
2.1 Waktu dan Tempat...................................................................................... 6
2.2 Pihak yang terlibat....................................................................................... 6
2.3 Penanggung Jawab..................................................................................... 6
2.4 Narasumber dan Panitia.............................................................................. 6
2.5 Peserta......................................................................................................... 6
2.6 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan................................................................. 7
2.7 Kendala dan Solusi...................................................................................... 9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................................... 10
Lampiran ......................................................................................................................... 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh Pramuka untuk
menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan bagi kaum muda. Sebagai gerakan,
langkah-langkah pembinaan kaum muda bergerak maju menyesuaikan perkembangan
dan kebutuhan kaum muda, serta kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka, serta
ketentuan-ketentuan pengembangan program peserta didik yang telah ditetapkan oleh
Kwartir Nasional.
Selain sebagai gerakan, Kepramukaan memiliki dimensi lain sebagai sebuah sistem
pendidikan dan juga sebagai metode pembelajaran. Sebagai sebuah sistem
pendidikan, Kepramukaan tertata dengan baik, memiliki jenjang pendidikan, peserta
didik, dan tenaga kependidikan, serta kurikulum pendidikan. Sebagai metode
pembelajaran, Kepramukaan memiliki sintaks (urutan prosedur) yang khas dalam
menjalankan proses pendidikan bagi peserta didiknya.
Pendidikan dalam Gerakan Pramuka yang selanjutnya disebut pembinaan anggota
muda dilaksanakan di Gugus Depan. Gugus Depan yang selanjutnya disingkat Gudep
merupakan kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka dengan bersendikan
Sistem Among, menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka memiliki tiga tujuan yakni penguatan karakter, kecintaan
terhadap bangsa dan negara, serta membekali kecakapan hidup kepada kaum muda.
Hal ini tentu sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pendidikan
kepramukaan berperan penting dalam menyokong pendidikan nasional.
Agar terjadi keselarasan antara tujuan pendidikan nasional dan tujuan Gerakan
Pramuka, maka pembinaan peserta didik di Gugus Depan yang berpangkalan di
Sekolah Dasar perlu dipandu sedemikian hingga tidak melenceng dari dua tujuan
pendidikan di atas. Secara keseluruhan, penyelenggaraan Gugus Depan diatur dalam
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka.
Menyadari akan tanggung jawab tersebut Sekolah Dasar Inpres Ndora dituntut
untuk mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka agar pramuka menjadi
kegiatan ekstrakulikuler wajib di sekolah karena di dalamnya terdapat nilai-nilai yang
sejalan dengan Kurikulum Merdeka untuk mengembangkan karakter dan sikap
siswa . Selain itu, pramuka juga dapat menjadi mata rantai untuk menghubungkan
NKRI.
4
Tujuan
Berdasarkan Latar belakang diatas maka tujuannya dari pengembangan
ekstrakurikuler pramuka di SD Inpres Ndora adalah agar pengelola Gugus Depan di
Sekolah Dasar dapat menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan dengan baik ,
teratur, terarah, dan berkesinambungan , sehingga tercapai tujuan Gerakan Pramuka
yang pada akhirnya dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan nasional.
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan pelaksanaan program pengembangan
ekstrakurikuler pramuka di SD Inpres Ndora adalah semua dewan guru , tenaga
kependidikan serta peserta didik SD Inpres Ndora.
6
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Deskripsi pelaksanaan kegiatan program pengembangan ekstrakurikuler pramuka di SD
Inpres Ndora :
1. Penyampaian materi tentang pengembangan program ekstrakurikuler pramuka oleh
Narasumber
Ringkasan materi berupa :
1. Tujuan Gugus Depan
Gugus Depan dibentuk dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan
sumber daya kaum muda melalui kepramukaan agar menjadi warga Negara yang
berkualitas, yang mampu memberikan sumbangan yang positif bagi
kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik lokal, nasional, maupun
internasional.
2. Tugas Pokok Gugus Depan
Sebagai organisasi terdepan dalam proses penyelenggaraan kepramukaan, maka
Gugus Depan mempunyai tugas pokok:
a. Menghimpun kaum muda untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka.
e. Menyelenggarakan administrasi.
3. Fungsi Gugus Depan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Gugus Depan mempunyai fungsi
sebagai:
a. Wadah pembinaan kaum muda dalam kepramukaan.
7
4) mengusahakan kemandirian;
b. Sasaran Kepramukaan
Mempersiapkan kader bangsa yang:
1) memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila;
2) kepedulian terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
serta terhadap diri pribadinya.
8
Tabel 2.5 Jenis Administrasi Pramuka SD Inpres Ndora
3. Pelaksanaan program pembinaan terhadap peserta didik sesuai dengan program dan
silabus yang telah dibuat.
9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pengelolaan Ekstrakurikuler Pramuka di SD Inpres Ndora dilaksanakan dengan
manajemen CERDAS yaitu cermat, efektif, rasional, didaktif, atraktif, dan sukses.
1. Hal yang perlu direncanakan dengan manajemen CERMAT antara lain
program kegiatan, pelatih, sarana dan biaya serta target yang jelas.
2. Kegiatan eksrakurikuler pramuka di SD Inpres Ndora dilaksanakan dengan efektif ,
yaitu dapat membawa hasil bagi siswa, guru pelatih, sekolah, dan masyarakat.
3. Ekstrakurikuler pramuka di SD Inpres Ndora mengandung proses pembelajaran.
4. Pengelolaan ekstrakurikuler pramuka yang atraktif dengan kegiatan pramuka
dilakukan penuh tantangan yang mengakomodir kebutuhan anggota pramuka
sebagai generasi penerus bangsa.
Saran/Harapan
SD Inpres Ndora dapat berprestasi dibidang kepramukaan baik tingkat lokal
maupun nasional.
10
(Lampiran rencana membina dan nilai sikap siswa)
B. Indikator
1. Mengucapkan isi Tri satya tanpa menggunakan teks (hafal).
2. Menunjukkan contoh pengamalan isi Tri Satyadalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengucapkan isi Dasa Darma tanpa menggunakan teks (hafal).
4. Menunjukkan contoh pengamalan Dasa Darma dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengucapkan salam pramuka.
6. Menjelaskan motto Gerakan Pramuka.
7. Menjelaskan arti lambang Gerakan Pramuka.
8. Menceritakan sejarah bendera Indonesia.
9. Menjelaskan makna warna merah putih pada bendera Indonesia.
10. Menjelaskan cara menggunakan bendera.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, kerja kelompok, dan praktik, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan isi Tri satya, Dasa Dharma, dan Pancasila
2. Menunjukkan contoh pengamalan isi Tri Satya, Dasa Dharma, dan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Mengucapkan salam pramuka, motto Gerakan Pramuka, dan penggunaannya.
4. Menjelaskan arti lambang Gerakan Pramuka.
5. Menceritakan sejarah, makna warna bendera Indonesia, dan cara menggunakan
bendera.
D. Materi Ajar
1. Pengenalan Kode Kehormatan Pramuka.
Kode Kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para
anggota Pramuka yang merupakan ukuran atau Standar tingkah laku anggota
GerakanPramuka.
Kode kehormata digolongan penggalang ada 2, yaitu: Janji yang berupa Tri Satya
dan ketentuan Moral (darma) berupa Dasa Darma.
2. Contoh-contoh penerapan Tri Satya dan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari.
3. Salam Pramuka, motto, lambing Gerakan Pramuka.
4. Bendera Kebangsaan Indonesia:
a. Sejarah bendera Indonesia
b. Makna warna bendera
c. Cara penggunaan bendera.
11
E. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. Diskusi
3. Game
E. Sumber Belajar
1. Buku Saku Pramuka
2. Lingkungan/lapangan
3. Peluit.
4. Teks Dasa Dharma dan Tri Satya.
12
5. Gambar lambang Gerakan pramuka.
6. Bendera merah putih.
7. Teks sejarah Bendera Merah Putih.
F. Penilaian
Penilaian sikap selama proses latihan
Penilaian Kinerja
Tes Uraian
13
Lampiran
1. Penilaian Sikap.
Rubrik Penilaian Sikap
Jumlah
Aspek Nilai
No. Nama Peserta didik Skor
Kedisiplinan Keaktifan Kerjasama
1 Aldofus Sara Mari 3 3 2 8 89
2 Agustina Owa 3 3 3 9 100
3 Apolonaris Taka 2 2 3 7 78
4 Bertolomeus Lea Tani 3 3 3 9 100
5 Bertolomeus R. Mega 3 2 3 8 89
6 Febrian D.M. Kaju 2 3 3 9 100
7 Fransisku F.J. Wula 3 3 3 8 89
8 Gregorius J. Kabatan 3 3 3 9 100
9 Helena Wea 2 2 3 7 78
10 Irenius G. Kiben 3 3 3 9 100
11 Jeslina Jenita Ea 3 2 2 7 78
12 Kristianus A. Seke 3 3 3 9 100
13 Kristianus Nuwa 2 3 3 8 89
14 Lasarus Goa 3 3 3 9 100
15 Maria Kristina Dhaja 3 3 3 9 100
16 Maria Kristina M. Muwa 3 2 3 8 89
17 Maria Ristiani M. Sedho 3 3 3 9 100
18 Maria Yuliana Lelu 3 3 2 8 89
19 Marianus J.L. Tete 2 2 3 7 78
20 Martianus Mosa 3 3 3 9 100
Keterangan:
Aspek Kedisiplinan
Skor 3 = mengerjakan tugas sesuai prosedur dan tepat waktu
2 = mengerjakan tugas sesuai prosedur/tepat waktu
1 = tidak mengerjakan tugas sesuai prosedur dan tidak tepat waktu
Aspek Keaktifan
Skor 3 = melakukan pengamatan, pencatatan dan urun pendapat/solusi
2 = melakukan pengamatan/pencatatan/urun pendapat atau solusi
1 = tidak melakukan pengamatan, pencatatan dan tidak urun pendapat/solusi
Aspek Kerjasama:
Skor 3 =melakukan pengamatan, pencatatan dan penyelesaian tugas secara
bersama
2=melakukan pengamatan/pencatatan/penyelesaian tugas secara bersama
1=melakukan pengamatan/pencatatan/penyelesaian tugas secara individual
Nilai Predikat
4
SB
3.66
3.33
3 B
2.66
2.33
2 C
1.66
1.33
K
1
14
2. Penilaian Kinerja
Aspek
Jumlah
No. Nama Peserta didik Ketepatan Ketepatan Nada Nilai
Skor
isi Dasa isi Tri Keberanian dan
Dharma Satya suara
1 Aldofus Sara Mari 3 3 3 2 11 92
2 Agustina Owa 3 3 3 3 12 100
3 Apolonaris Taka 3 3 3 3 12 100
4 Bertolomeus Lea Tani 2 3 3 3 12 92
5 Bertolomeus R. Mega 3 3 3 2 11 92
6 Febrian D.M. Kaju 3 3 3 3 12 100
7 Fransisku F.J. Wula 2 2 3 3 10 83
8 Gregorius J. Kabatan 3 3 3 3 12 100
9 Helena Wea 3 2 3 3 12 92
10 Irenius G. Kiben 2 3 3 3 11 92
11 Jeslina Jenita Ea 3 3 3 3 12 100
12 Kristianus A. Seke 3 3 3 3 12 100
13 Kristianus Nuwa 2 2 3 3 10 83
14 Lasarus Goa 3 3 2 3 11 92
15 Maria Kristina Dhaja 3 3 3 3 12 100
16 Maria Kristina M. 3 3 3 3 12 100
Muwa
17 Maria Ristiani M. 3 3 2 3 12 92
Sedho
18 Maria Yuliana Lelu 3 3 1 3 10 83
19 Marianus J.L. Tete 3 3 3 2 11 92
20 Martianus Mosa 2 2 3 3 10 83
Keterangan:
Ketepatan Isi Dasa Dharma
Skor 3 =Mengucapkan seluruh isi Dasa Dharma dengan benar
2=Mengucapkan sebagian lebih isi Dasa Dharma
1=Mengucapkan kurang dari separuh isi Dasa Dharma.
Ketepatan Isi Tri Satya
Skor 3 =Mengucapkan seluruh isi Tri Satya dengan benar
2=Mengucapkan dua isi Tri Satya
1=Mengucapkan satu atau saalah semu dari separuh isi Tri Satya
Keberanian:
Skor 3 =Berani menatap teman dan percaya diri
2 =Berani menatap teman tetapi kurang percaya diri
1 =Tidak berani menatap teman dan tidak percaya diri
Nada dan suara
Skor 3 =Jelas, tegas, dan keras Predikat Nilai
2 =Jelas, tegas, tetapi suara kurang keras/lemah
1 =Kurang jelas, tidak tegas, dan suara lemah Nilai Predikat
4 A
Skor Maksimum adalah 3 x 4 = 12 3.66 A-
3.33 B+
3 B
2.66 B-
2.33 C+
2 C
1.66 C-
1.33 D+
1 D
15
3. Tes lisan:
Ucapkan isi Dasa Dharma tanpa bantuan teks! (skor 10)
Ucapkan isi Tri Satya tanpa bantuan teks. (Skor 3)
Ketepatan
Ketepatan isi Jumlah
No. Nama Peserta didik isi Dasa
Tri Satya
Nilai
Dharma Skor
Nilai Predikat
4 A
3.66 A-
3.33 B+
3 B
2.66 B-
2.33 C+
2 C
1.66 C-
1.33 D+
1 D
16
(Lampiran Foto Kegiatan Pramuka)
17
18
LAPORAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR INPRES NDORA
TAHUN 2021/2022
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN
4. Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan pendidikan berhak
1. Visi
2. Misi
2. Menciptakan sekolah aman dan ramah anak, budaya baca, melestarikan seni dan budaya
local/nasional.
4. Membentuk warga sekolah yang peduli lingkungan agar tercipta sekolah hijau, bersih,
sehat, rapi, dan indah (Hijau Berseri) menuju sekolah Adiwiyata Nasional.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan
konseling untuk menbantu pengembangan murid sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan
minat meraka melalui kegiatan yang secarak husus di selenggarakan oleh pendidik atau tenaga
a. Visi
optimal serta tumbuhnya kemandirian, dan kebahagiaan murid yang berguna untuk diri
1. Memfasilitasi sejumlah kegiatan yang dapat di pilih oleh peserta didik sesuai dengan
mengeksprsikan diri secara bebas dan bertanggung jawab melalui kegiatan mandiri
atau kelompok.
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembentukan watak dan kepribadian murid yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan
b. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju
c. Dapat mengetahui mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan
2. Tujuan khusus
1. Bakat
2. Minat
D. FUNGSI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi bakat dan minat mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemapuan dan rasa
perkembangan.
4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan eksrakurikuler untuk mengenbangkan kesiapan karir
peserta didik.
1. Indvidual, yaitu prinsip kegiatan eksrakurikuler yang sesuai dengan potrensi, bakat dan
2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan di ikuti
3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut ke ikut sertaan
4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang di sukai dan
5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik
kepentingan masyarakat.
7. Wajib, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler harus di ikuti oleh seluruh peserta didik.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
A. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler adalah berupa kegiatan kegiatan yang menunjang
kemempuan penalaran siswa, ketrampilan melalui hobi dan minatnya serta mengembangkan
1. Sepak Bola
2. Sepak Takraw
3. Bola Voli
4. Badminton
5. Catur
6. Tenis Meja
7. Atletik
C. BENTUK KEGIATAN
peserta didik.
2. Kegiatan di lapangan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
D. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik
A. KETENTUAN EKSTRAKURIKULER
Jenis kegiatan ekstra ditentukan oleh sekolah dan disesuaikan dengan kebutuhan atau hasil
B. PROSEDUR KERJA
ekstrakulikuler.
ekstrakulikuler awal.
C. PERENCANAAN KEGIATAN
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsure-
unsur:
1. Sasaran kegiatan.
2. Substansi kegiatan.
5. Sarana.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Ndora.
3. Kegiatan ekstrakurikuler di laksanakan di luar jam KMB selama 90 menit sampai 120
menit.
E. PENILAIAN KEGIATAN
Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler di nilai secara kualititatif dan di laporkan kepada
F. PENDANAAN
harapkan dengan pedoman ini, SD Inpres Ndora menpunyai acuan standar dan target yang jelas
serta terstruktur dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler. Pedoman ini hanya membuat hal- hal
pokok dan standar minimal sehingga sangat mungkin untuk di kembangkan dan di uraikan lebih
jelas dalam inplementsinya di sekolah. Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dalam
1. Sepak Bola
2. Sepak Takraw
3. Bola Voly
4. Badminton
5. Catur
6. Tenis Meja
7. Atletik
LAPORAN KEGIATAN KEROHANIAN
OLEH
PEMBINA KEROHANIAN
Peraturan Mendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, menyebutkan 3 komponen Struktur Kurikulum yaitu :
mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat dan minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah, yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa,
dan berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pendidikan agama berfungsi membentuk manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak dan mampu menjaga kedamaian dan
kerukunan hubungan inter dan antarumat beragama. Pendidikan agama diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, mendorong kreativitas dan
kemandirian, serta menumbuhkan motivasi hidup.
Perkembangan nilai karakter siswa, tidak terlepas dari pendidikan Agama Katolik.
Karena pada dasarnya pendidikan agama katolik berupaya mewujudkan peserta didik
yang berkarakter, bermoral, dan beradab serta bertagwa kepada Tuhan yang Maha Esa
Pembiasan melaksanakan kegiatan keagamaan merupakan salah satu cara agar siswa
dapat mendalami kehidupan keagamaannya di dalam lingkungan sekolah, Gereja, dan
masyarakat. Selain itu, pengembangan kegiatan keagamaan/kerohanian mampu
menggugah peserta didik untuk mengamalkan ajaran agamanya berdasarkan iman dan
takwa, berkakhlak mulia, mampu mewujudkan keharmonisan, kerukunan, dan rasa
hormat antar pemeluk agama.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembiasaan kegiatan keagamaan pada siswa, antara lain:
1. Siswa dapat menguasai dan mendalami ajaran Gereja Katolik sesuai isi Kitab Suci
dan dokumen-dokumen Gereja
2. Mewujudkan peserta didik yang karakter, bermoral, dan beradab serta bertagwa
kepada Tuhan yang Maha Esa
4. Melatih dan mendorong siswa agar mampu terlibat aktif dalam kegiatan menggereja
dilinkungan sekolah dan masyarakat.
C. Pelaksanaan Kegiatan
NO. NAMA KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1. Paduan suara Jumat, 21 Oktober 2022 Terealisasi
2. Baca kitab suci Jumat, 22 Oktober 2022 Terealisasi
3. Kuis kitab suci Sabtu, 22 Oktober 2022 Terealisasi
4. Mazmur Sabtu, 23 Oktober 2022 Terealisasi
5. Gerak dan tari Sabtu, 23 Oktober 2022 Terealisasi
D. Penutup
Kegiatan kerohania merupakan salah satu bentuk kegiatan implementasi visi dan
misi. Dalam hal ini kegiatan kerohanian membantu siswa/peserta didik agar sikap
religius dapat bertumbuh dan berkembang serta selalu bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa. Kegiatan Kerohanian yang sudah dijalankan sudah membantu siswa dalam
bersikap religius yang terwujud dalam keterlibatan siswa membantu melancarkan
kegiatan Menggereja.