Anda di halaman 1dari 342

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS IT SISWA KELAS V E

SD NEGERI UNGARAN 1 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Kristin Ayu Damaiyanti
NIM: 121134067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS IT SISWA KELAS V E

SD NEGERI UNGARAN 1 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Kristin Ayu Damaiyanti
NIM: 121134067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini saya persembahkan untuk :

1. Tuhan Yesus Yang Maha Esa yang selalu memberikan kemudahan sesuai

dengan usaha yang telah saya lakukan.

2. Bapak Sugiyanto, Ibu Juni Artamaida dan adik saya Mayselina Holanda

yang selalu memberikan doa dan dukungan selama ini.

3. Keluarga besar Soeroto dan Simanjuntak yang tidak pernah berhenti

memberikan doa pada kelancaran skripsi saya.

4. Sandy Mahardika yang selalu memberikan masukan dan dukungan kepada

saya.

5. Sahabat-sahabat tercinta Sisil, Kiki, Eka yang selalu bekerjasama dan

berjuang bersama selama ini.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Percayalah pada Tuhan dengan segenap hatimu,

Dan jangan lah bersandar kepada pengertianmu sendiri”.

Amsal 3:5

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA


Menggunakan Media Berbasis IT Siswa Kelas V E
SD Negeri Ungaran I Yogyakarta Tahun Pelajaran 2015/2016

Kristin Ayu Damaiyanti


Universitas Sanata Dharma
2016

Latar belakang penelitian adalah rendahnya motivasi dan prestasi belajar


siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta pada mata pelajaran IPA.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan upaya peningkatan motivasi
dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas V E SD Negeri
Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui penggunaan media
berbasis IT; (2) meningkatkan motivasi belajar siswa melalui penggunaan media
berbasis IT; (3) meningkatkan prestasi belajar melalui penggunaan media berbasis
IT.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan
model Kemmis dan Mc Taggart. Setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data
berupa observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) upaya peningkatan motivasi dan
prestasi belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran berbasis IT telah
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: menyampaikan materi
pembelajaran, menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dan tujuan
pembelajaran, memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai, memberikan
materi dalam tayangan powerpoint, menampilkan gambar, mengamati gambar,
menampilkan video, mengamati video, menarik kesimpulan, dan evaluasi; (2)
penggunaan media IT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan skor rata-rata dari kondisi awal 47,33 (sedang), pada
siklus I menjadi 58,27 (sedang), dan pada siklus II menjadi 71,25 (tinggi); (3)
penggunaan media IT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal 65,03, pada siklus I
menurun menjadi 59,33, dan pada siklus II meningkat menjadi 79,6. Persentase
ketuntasan dari kondisi awal 33,33%, pada siklus I menurun menjadi 30%, pada
siklus II meningkat menjadi 73,33%.

Kata kunci: Motivasi belajar, Prestasi Belajar, Media berbasis IT.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

Motivation and Learning Achievement by Using Media Based Information-


Technology at Fifth Grade E in SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta
in the Academic Year 2015/ 2016.

Kristin Ayu Damaiyanti


Sanata Dharma University
2016

The background of this research was the students’ low motivation and
learning achievement at fifth grade E at Ungaran 1 Elementary School in Natural
Science subject. The purposes of this research are (1) describe the efforts to
motivation and student learning achievements in science subjects at fifth grade E
at Ungaran 1 Elementary School academic year 2015/2016 use of media based
Information-Technology; (2) increase the motivation students through the use of
media based Information-Technology; (3) increase learning achievements the use
of media based Information-Technology.
The method used in this research is Classroom Action Research by using the
model of Kemmis and Mc Taggart. Each cycle consists of 4 steps, which are
planning, action, observation, and reflection. Technique data collection are
observation , questionnaire and documentation. The technique of data analysis in
this research is used descriptive analysis quantitative qualitative.
The findings of the research showed that (1) the efforts improvement
motivation and learning achievement on science is succesful of implementable by
steps: given the lectures learning, convey step learning and the purpose of
learning, motivate the students before learning, give lectures in the powerpoint,
show the images, observe picture, show video, observe video, draw conclusions,
and evaluation ; (2) the use of media IT can improve the students’ learning
motivation from 47,33 (average), in the cycle I into 58,27 (high) and in the cycle
II increased 71,25 (high); (3) the use of media IT can improve the students’
learning achievement. from 65,03, in cycle I decreased to 59,33, and in cycle II
increased to79,6. Percentage of the students’ first test is 33,33 % , in the cycle I
decreased to 30 % , in the cycle II increased to 73,33 %.
Keywords: learning motivation, learning achievement, media based Information-
Technology

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Yang Maha Esa atas penyertaan dan cinta-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS IT SISWA KELAS V E SD NEGERI

UNGARAN 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi S-1 PGSD Universitas Sanata

Dharma. Dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis

menyadari akan keterlibatan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, oleh karena itu peneulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si.,M.Pd., selaku Kaprodi PGSD.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD.

4. Drs. Y. B Adimassana, M.A., selaku dosen pembimbing I yang telah

berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan teliti

dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi.

5. Agnes Herlina D. H., S.Si., M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing II

yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing penulis

dengan sabar, dan teliti dalam menyusus dan menyelesaikan skripsi.

6. Theresia Yunia Setyawan, M.Hum., selaku dosen III penguji skripsi

yang telah banyak memberi masukan pada skripsi.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

7. Y. M. Lauda Feroniasanti, M.Si., selaku dosen FMIPA yang telah

membantu dalam proses validasi perangkat pembelajaran.

8. Segenap dosen PGSD Universitas Sanata Dharma yang tercinta, yang

telah membagikan ilmu yang berguna kepada penulis.

9. Dwi Atmi Sutarini, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri Ungaran 1

Yogyakarta yang telah memberikan ijin penulis untuk melaksanakan

peneltian.

10. Rommi Setyawan, S.Pd., selaku guru kelas V E SD Negeri Ungaran 1

Yogyakarta yang telah bekerjasama saat proses penelitian dan

memberikan banyak bantuan.

11. Segenap warga SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran

2015/2016 yang telah membantu dan memberikan partisipasi baik

selama penelitian.

12. Segenap staf PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

informasi yang berguna bagi penulis.

13. Teman-teman PPL (Sisil, Alvionita, Dian) yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian.

14. Keluarga tercinta Bapak Sugiyanto, Ibu Juni Artamaida, adik Mayselina

Holanda, Sandy Mahardika, Simbah Uti, Opung serta seluruh keluarga

besar Soeroto dan Simanjuntak yang selalu memberikan doa, dan

semangat pada penulis sehingga skripsi ini selesai.

15. Sahabat-sahabat tersayang Sisil, Kiki, Eka yang telah berjuang bersama

dari awal kuliah hingga skripsi.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

16. Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengaharpkan kritik yang membangun dan

saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, semoga karya

ini dapat bermanfaat bagi orang lain

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv
HALAMAN MOTTO .........................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................vii
ABSTRAK ..........................................................................................................viii
ABSTRACT ..........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................x
DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................1
1.2 Batasan Masalah ................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah .............................................................................5
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................5
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................6
1.6 Definisi Operasional ..........................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................9
2.1.1 Motivasi Belajar ......................................................................9
2.1.1.1 Pengertian Motivasi Belajar .......................................9
2.1.1.2 Indikator Motivasi Belajar ..........................................10
2.1.2 Prestasi Belajar ........................................................................13
2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar .........................................13
2.1.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .............14
2.1.3 Media Pembelajaran ................................................................16
2.1.3.1 Media Pembelajaran Berbasis IT
Powerpoint dan Video ............................................................18
2.1.4 IPA ..........................................................................................21
2.1.4.1 Hakikat IPA ................................................................21
2.1.4.2 Pendidikan IPA di SD .................................................22
2.1.4.3 Media Pembelajaran ...................................................23
2.2 Penelitian yang Relevan ....................................................................23
2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................26
2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................29

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................29


3.2 Setting Penelitian...............................................................................32
3.3 Persiapan ...........................................................................................33
3.4 Rencana Tiap Siklus ..........................................................................33
3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I ........................................................33
3.4.2 Rencana Tindakan Siklus II.......................................................39
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................44
3.5.1 Observasi ...................................................................................44
3.5.2 Kuesioner ..................................................................................45
3.5.3 Dokumentasi ..............................................................................45
3.6 Instrumen Penelitian ..........................................................................46
3.6.1 Instrumen Motivasi ....................................................................46
3.6.2 Instrumen Prestasi Belajar .........................................................55
3.7 Teknik Pengujian Instrumen .............................................................57
3.7.1 Validitas .....................................................................................57
3.7.1.1 Validitas Instrumen Motivasi ..........................................58
3.7.1.2 Validitas Instrumen Soal .................................................59
3.7.1.3 Validitas Perangkat Pembelajaran ...................................62
3.7.2 Reliabilitas .................................................................................64
3.9 Indeks Kesukaran ..............................................................................66
3.10 Teknik Analisis Data .......................................................................69
3.10.1 Perhitungan Motivasi...............................................................69
3.10.2 Perhitungan Prestasi Belajar ....................................................70
3.11 Kriteria Keberhasilan ......................................................................72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................73
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................73
4.1.1 Prasiklus ..................................................................................73
4.1.2 Kondisi Awal Motivasi Belajar ........................................73
4.1.3 Kondisi Awal Prestasi Belajar .........................................77
4.1.4 Siklus I .............................................................................78
4.1.4.1 Perencanaan ........................................................78
4.1.4.1 Pelaksanaan..........................................................79
4.1.4.3 Observasi .............................................................83
4.1.4.4 Hasil Motivasi Belajar Siklus I ............................85
4.1.4.5 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I ...................87
4.1.4.6 Refleksi Siklus I...................................................88
4.1.5 Siklus II ............................................................................89
4.1.5.1 Perencanaan ........................................................90
4.1.5.1 Pelaksanaan..........................................................90
4.1.5.3 Observasi .............................................................94
4.1.5.4 Hasil Motivasi Siswa Siklus II ............................95
4.1.5.5 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II..................97
4.1.5.6 Refleksi Siklus II .................................................99
4.2 Pembahasan .......................................................................................100
4.2.1 Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar
Menggunakan Media Berbasis IT ..........................................100

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

4.2.2 Peningkatan Motivasi Belajar .................................................105


4.2.3 Peningkatan Prestasi Belajar ...................................................109
BAB V PENUTUP ..............................................................................................115
5.1 Kesimpulan........................................................................................115
5.2 Keterbatasan Peneliti .........................................................................116
5.3 Saran ..................................................................................................117
Daftar Referensi .................................................................................................118
Daftar Lampiran ..................................................................................................120

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel dan Instrumen Penelitian Motivasi Belajar .................... 48
Tabel 3.2 Pernyataan Instrumen Observasi Motivasi Belajar ........................ 48
Tabel 3.3 Kisi-kisi Observasi Motivasi Belajar ............................................. 50
Tabel 3.4 Lembar Observasi Motivasi Belajar .............................................. 51
Tabel 3.5 Pernyataan Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar ....................... 52
Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ............................................. 54
Tabel 3.7 Pedoman Penskoran Observasi dan Kuesioner
Motivasi Belajar ............................................................................ 54
Tabel 3.8 Kriteria Skor Observasi dan Kuesioner Motivasi Belajar .............. 55
Tabel 3.9 Kriteria Skor Observasi dan Kuesioner Motivasi Belajar .............. 56
Tabel 3.10 Kisi-kisi Soal Siklus I .................................................................. 56
Tabel 3.11 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II ......................................... 57
Tabel 3.12 Kriteria Skor Validasi Observasi dan Kuesioner ......................... 59
Tabel 3.13 Skor Hasil Perhitungan Instrumen Validasi Motivasi ................. 59
Tabel 3.14 Hasil Uji Coba Soal Siklus I ........................................................ 61
Tabel 3.15 Hasil Uji Coba Soal Siklus II ....................................................... 62
Tabel 3.16 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ................................... 63
Tabel 3.17 Hasil Rata-rata Validasi Perangkat Pembelajaran ....................... 63
Tabel 3.18 Kriteria Reliabilitas Instrumen ..................................................... 65
Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I................................ 65
Tabel 3.20 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus II .............................. 66
Tabel 3.21 Kualifikasi IK............................................................................... 67
Tabel 3.22 Hasil Kriteria Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus I .............. 67
Tabel 3.23 Hasil Kriteria Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus II ............ 68
Tabel 3.24 Target Kriteria Keberhasilan ........................................................ 72
Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar
Kondisi Awal Siswa Kelas V E ..................................................... 74
Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar
Kondisi Awal Siswa Kelas V E ..................................................... 75
Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Kondisi Awal ............................................. 77
Tabel 4.4 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus I ..................................... 85
Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus I..................................... 85
Tabel 4.6 Hasil Skor Observasi dan Kuesioner Siklus I ................................ 86
Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siklus I ....................................................... 87
Tabel 4.8 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siklus II .................................... 95
Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus II ................................... 96
Tabel 4.10 Hasil Skor Observasi dan Kuesioner Siklus II ............................ 97
Tabel 4.11 Hasil Prestasi Belajar Siklus II..................................................... 98
Tabel 4.12 Hasil Peningkatan Motivasi Belajar ............................................. 107
Tabel 4.13 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar .............................................. 113

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Literatur Penelitian Relevan......................................... 26
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................ 27
Gambar 3.1 Diagram Penelitian Model Kemmis dan Taggart .................... 30
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Peningkatan Motivasi Belajar.............. 109
Gambar 4.2 Persentase Pencapaian KKM Kondisi Awal ........................... 110
Gambar 4.3 Persentase Pencapaian KKM Siklus I ..................................... 111
Gambar 4.4 Persentase Pencapaian KKM Siklus II ................................... 112
Gambar 4.5 Diagram Peningkatan Prestasi Belajar .................................... 113
Gambar 4.6 Diagram Persentase Jumlah Siswa
yang Mencapai KKM ............................................................... 114

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian dan Surat Selesai Penelitian ....................... 120
Lampiran 2 Validasi Instrumen Motivasi Belajar .......................................... 123
Lampiran 3 Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................... 130
Lampiran 4 Data Nilai Ulangan Harian
Kelas V E Tahun Pelajaran 2014/2015 .......................................................... 151
Lampiran 5 Data Motivasi Belajar Kondisi Awal.......................................... 154
Lampiran 6 Data Motivasi Belajar Siklus I.................................................... 159
Lampiran 7 Data Motivasi Belajar Siklus II .................................................. 170
Lampiran 8 Perangkat Pembelajaran: Silabus ............................................... 181
Lampiran 9 Perangkat Pembelajaran Siklus I ................................................ 194
Lampiran 10 Perangkat Pembelajaran Siklus II ............................................. 234
Lampiran 11 Hasil Soal Evaluasi Siklus I ..................................................... 282
Lampiran 12 Hasil Soal Evaluasi Siklus II .................................................... 286
Lampiran 13 Hasil LKS Siklus I dan Siklus II .............................................. 291
Lampiran 14 Soal Evaluasi Sebelum Validasi ............................................... 312
Lampiran 15 Foto Kegiatan Siklus I dan Siklus II......................................... 323

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat enam bahasan yaitu latar belakang masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

definisi operasional.

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut Mudyaharjo (dalam Kompri, 2015:35) pendidikan adalah

sekolah atau persekolahan (schooling). Pendidikan adalah pengaruh yang

diupayakan dan direkayasa sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan

kepadanya agar mereka memiliki kemampuan yang sempurna dan kesadaran

penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas sosial mereka. Masyarakat

yang menempuh pendidikan disebut siswa. Kebutuhan siswa antara lain

memperoleh pendidikan untuk mencapai prestasi tertentu guna

mempersiapkan diri mereka untuk kehidupan mendatang.

Sardiman (2008:20) mengungkapkan kegiatan yang dilaksanakan di

sekolah disebut dengan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan di sekolah memberikan perubahan tingkah laku siswa. Belajar

merupakan suatu proses, suatu aktivitas dan bukan hanya sekedar suatu hasil

atau tujuan. Dalam belajar tidak hanya sekedar mengingat namun bisa

mengalami. Belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

penampilan, dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca,

mengamati, mendengarkan dan meniru.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang

wajib diberikan pada siswa SD. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD

mengkaji keadaan alam, dan konsep yang berkaitan dengan ilmu alam.

Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, siswa diarahkan untuk dapat

menjadi manusia yang peduli terhadap lingkungan, dan dapat melestarikan

alam.

Tujuan pembelajaran IPA di sekolah yaitu mengembangkan pengetahuan

dan pemahaman konsep-konsep sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai

dengan baik apabila pembelajaran berlangsung dengan baik dan memenuhi

indikator pembelajaran. Selain proses pembelajaran yang baik, faktor penting

mendorong tercapainya tujuan IPA yaitu cara guru memberikan motivasi

belajar, tujuannya agar siswa dapat tertarik dan terdorong dalam memahami

materi pembelajaran yang diberikan.

Pembelajaran IPA di sekolah dasar tidak selalu berjalan dengan baik. Hal

itu terlihat dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di kelas V E SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016. Kegiatan observasi

dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Oktober 2015. Hasil observasi kelas V E

menyatakan bahwa masih ada sebagian siswa yang lemah dalam memahami

materi IPA, khususnya materi susunan rangka manusia. Guru kelas

menyatakan bahwa sering menggunakan media pembelajaran kepada siswa

dalam bentuk gambar rangka-rangka manusia, tetapi masih saja ada siswa

yang kurang mampu memahami materi yang disampaikan. Lemahnya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemahaman siswa pada materi susunan rangka manusia terjadi karena media

yang digunakan guru kelas hanya sebatas gambar rangka manusia. Media

gambar yang digunakan kurang menarik perhatian siswa karena warna dari

media tersebut sudah pudar, keterangan susunan rangka manusia tidak ada,

ukuran gambar terlalu kecil sehingga siswa harus bergantian melihat gambar

susunan rangka manusia. Penggunaan media pembelajaran yang kurang

menarik akan mempengaruhi menurunnya motivasi belajar siswa dan prestasi

belajar siswa. Banyak siswa yang kurang tertarik untuk memahami materi

yang diberikan karena penggunaan media pembelajaran yang kurang

maksimal sehingga tidak meningkatkan motivasi belajar siswa yang

berdampak pada prestasi belajar siswa rendah. Hal itu terlihat dari hasil

perolehan observasi motivasi belajar dari kondisi awal yaitu 47,33 (sedang).

Peneliti meminta data nilai ulangan harian IPA kelas V E tahun pelajaran

2014/2015 kepada guru kelas sebagai data kondisi awal prestasi siswa.

Berdasarkan data yang perolehan nilai kelas V E tahun pelajaran 2014/2015

dari 30 siswa ada 10 siswa yang memenuhi KKM dengan rata-rata 65,03

dengan persentase ketuntasan 33,33%. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

pada mata pelajaran IPA di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta untuk tahun

pelajaran 2015/2016 yakni 75.

Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami materi susunan rangka

manusia dan fungsinya diakibatkan banyak faktor, salah satunya motivasi

belajar siswa yang kurang terhadap materi susunan rangka manusia. Peran

guru sangatlah penting dalam memberikan motivasi agar siswa bersemangat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan memiliki motivasi yang besar pada materi susunan rangka manusia dan

fungsinya, karena motivasi belajar yang tinggi akan berpengaruh pada prestasi

belajar. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu

dengan menggunakan media berbasis IT pada kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media berbasis IT dapat membantu siswa memahami materi

susunan rangka manusia dan fungsinya, karena materi dapat disampaikan

melalui tayangan video, dan powerpoint, tidak hanya melalui gambar.

Pemilihan media berbasis IT diharapkan membantu siswa memahami lebih

dalam mengenai materi susunan rangka manusia dan fungsinya, sehingga

siswa mendapatkan hasil yang lebih baik dari nilai sebelumnya. Berdasarkan

latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul

“PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA

MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS IT SISWA KELAS V E SD

NEGERI UNGARAN 1 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN

2015/2016”.

1.2. Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas V,

pada penelitian ini peneliti membuat batasan masalah pada peningkatan

motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media berbasis IT materi

susunan rangka manusia dan fungsinya dalam pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun

pelajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.3. Rumusan Masalah

1.3.1. Bagaimana upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa

kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran

2015/2016 pada mata pelajaran IPA materi susunan rangka manusia

dan fungsinya melalui penggunaan media berbasis IT ?

1.3.2. Apakah penggunaan media berbasis IT dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun

pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran IPA materi susunan rangka

manusia dan fungsinya dari skor rata-rata 47,33 (sedang) menjadi 70

(tinggi)?

1.3.3. Apakah penggunaan media berbasis IT dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun

pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran IPA materi susunan rangka

manusia dan fungsinya dari nilai rata-rata 65,03 menjadi 75, dan dari

persentase ketuntasan 33,33% menjadi 60% ?

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Untuk mendeskripsikan upaya peningkatan motivasi dan prestasi

belajar siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun

pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran IPA materi susunan rangka

manusia dan fungsinya melalui penggunaan media berbasis IT.

1.4.2. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V E SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penggunaan media berbasis IT dari skor rata-rata 47,33 (sedang)

menjadi 70 (tinggi).

1.4.3. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V E SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 melalui

penggunaan media berbasis IT dari nilai rata-rata 65,03 menjadi 75,

dan dari persentase ketuntasan 33,33% menjadi 60%.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara praktis dan

teoritis, diantaranya :

1.5.1. Manfaat Praktis :

1.5.1.1. Manfaat bagi siswa

Membantu siswa dalam memahami materi susunan rangka manusia

dan fungsinya dengan menggunakan media berbasis IT.

1.5.1.2. Manfaat bagi guru

Guru dapat memperkaya media pembelajaran berbasis IT untuk

mempermudah siswa memahami materi susunan rangka manusia dan

fungsinya.

1.5.1.3. Manfaat bagi sekolah

Sekolah dapat menambah jenis media pembelajaran guna

mempermudah kegiatan memahami matapelajan IPA materi susunan

rangka manusia dan fungsinya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5.1.4. Manfaat bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui dampak penggunaan media berbasis IT

pada matapelajaran IPA materi susunan rangka manusia dan

fungsinya di kelas V E.

1.5.2. Manfaat Teoritis :

Hasil penelitian diharapkan meningkatkan pemahaman siswa dalam

menulis karangan yang dilaksanakan di sekolah dasar, serta

memberikan sumbangan pemikiran bagi dunia sastra Indonesia dalam

satu komponen keterampilan yaitu, menulis.

1.6. Definisi Operasional

1.6.1 Motivasi Belajar

Merupakan dorongan dalam diri seseorang yang mengarahkan pada

kegiatan belajar untuk mencapai tujuan yang dikehandaki terlihat

dari sikap siswa adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, adanya

dorongan dan kebutuhan belajar, adanya harapan dan cita-cita masa

depan, adanya penghargaan dalam kegiatan, adanya kegiatan yang

menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif.

1.6.2 Prestasi Belajar

Merupakan bukti penguasaan pengetahuan seseorang dalam mata

pelajaran tertentu yang ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan

guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.6.3 Media berbasis IT

Alat untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam kegiatan

pembelajaran menggunakan teknologi informasi dalam bentuk

tayangan video dan powerpoint dengan tujuan mempermudah

pemahaman materi.

1.6.4 IPA

Ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan tentang

alam dan seisinya yang telah tersusun secara teratur.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Pustaka

Dalam bab ini, peneliti membahas mengenai kajian pustaka yang

meliputi: motivasi belajar, pengertian motivasi belajar, indikator motivasi

belajar, prestasi belajar, pengertian prestasi belajar, faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar, media pembelajaran, media berbasis IT,

hakikat IPA, dan pendekatan IPA SD.

2.1.1. Motivasi Belajar

Pada bagian ini, peneliti membahas dua point mengenai motivasi

belajar yaitu pengertian motivasi belajar dan indikator motivasi belajar

siswa.

2.1.1.1. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2008:73), motivasi belajar adalah faktor psikis

yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal

penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa

yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk

melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar akan optimal kalau ada

motivasi yang tepat.

Uno (2015:23) menyatakan belajar adalah perubahan tingkah laku

secara reflektif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

praktik atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan

tertentu. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku.

Sejalan dengan kedua pendapat di atas, Raymond dan Judith

(2004:11) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah suatu nilai dan

suatu dorongan untuk belajar.

Sardiman (2008:92-94) menjelaskan ada beberapa contoh dan cara

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan pembelajaran, yaitu memberi

angka, hadiah, saingan atau kompetisi, ego-involment, memberi

ulangan, mengetahui hasil, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat

dan tujuan yang diakui.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan

dalam diri seseorang yang mengarahkan pada kegiatan belajar untuk

mencapai tujuan yang dikehendaki.

2.1.1.2. Indikator Motivasi Belajar Siswa

Uno (2015:23) mengemukakan indikator motivasi dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

b. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar.

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

d. Adanya penghargaan dalam belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan belajar.

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Selain pendapat di atas Rohmah (2012:244) berpendapat bahwa

ada beberapa hal yang mendorong motivasi belajar antara lain:

a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dalam belajar.

b. Adanya keinginan, semangat dan kebutuhan dalam belajar.

c. Memiliki harapan dan cita-cita masa depan.

d. Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar.

e. Adanya lingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan

indikator motivasi yang digunakan oleh peneliti yaitu:

(1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil. Indikator ini dapat

terlihat berdasarkan sikap siswa yang bertanya pada guru jika

mengalami kesulitan materi yang diajarkan, semangat siswa

mengikuti pelajaran, siswa berusaha mengerjakan sendiri

terlebih dahulu tugas yang diberikan oleh guru, kejenuhan

siswa ketika guru memberikan materi, dan siswa selalu

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

(2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Indikator ini

dapat terlihat berdasarkan sikap siswa yang memiliki

keinginan untuk mencatat materi dan membaca kembali

materi yang telah disampaikan oleh guru.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

(3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Indikator ini dapat

terlihat berdasarkan sikap siswa yang memiliki cita-cita yang

harus tercapai, mempertahankan prestasi belajar IPA dan

meningkatkan nilai belajar IPA, keinginan siswa untuk

belajar karena ingin meningkatkan nilai prestasi belajar IPA.

(4) Adanya penghargaan dalam kegiatan. Indikator ini dapat

terlihat berdasarkan sikap siswa yang senang ketika

mendapatkan nilai tinggi, siswa yang senang mendapatkan

nilai tambahan, dan sikap siswa yang cuek jika mendapatkan

nilai yang rendah di bawah KKM.

(5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Indikator ini

dapat terlihat berdasarkan sikap siswa yang tertarik terhadap

penggunaan video sebagai media pembelajaran, siswa tertarik

terhadap penggunaan media gambar, dan sikap jenuh siswa

terhadap penggunaan media gambar dan video.

(6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Indikator ini dapat

terlihat berdasarkan sikap siswa yang memperhatikan ketika

guru memberikan materi pelajaran IPA, sikap siswa yang

tidak mengajak bercanda atau mengganggu teman di

dekatnya, kenyamanan siswa ketika belajar jika keadaan

kelas bersih, dan kenyamanan siswa ketika belajar jika

keadaan kurang kelas bersih.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

2.1.2 Prestasi Belajar

Pada bagian ini, peneliti membahas dua point mengenai prestasi

belajar yaitu pengertian prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa.

2.1.2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Susanto (2015:5) prestasi belajar merupakan

perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari

kegiatan belajar.

Pendapat di atas dipertegas oleh Nawawi (dalam Susanto,

2015:5) prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan

siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu.

Bloom (dalam Akbar, 2006:68) berpendapat bahwa prestasi

belajar adalah proses belajar yang dialami siswa dan menghasilkan

perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, penerapan, daya

analisis sintesis dan evaluasi.

Berdasarkan pengertian yang tertulis di atas prestasi belajar

merupakan bukti penguasaan pengetahuan seseorang dalam mata

pelajaran tertentu yang ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan

oleh guru. Tanda-tanda seseorang telah belajar yaitu perubahan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

tingkah laku pada diri orang tersebut disebabkan perubahan tingkat

pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.

2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara

umum menurut Winkel (dalam Akbar, 2006:68) antara lain:

1. Faktor internal yang terdiri dari intelegensi, motivasi belajar,

minat dan bakat, sikap, persepsi diri, dan kondisi fisik.

2. Faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Sejalan dengan pendapat di atas, Susanto (2015:12) berpendapat

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu:

1. Faktor dalam diri siswa (intern) yaitu kecerdasan, minat dan

perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar,

serta kondisi fisik dan kesehatan.

2. Faktor dari luar siswa (ekstern) keluarga, sekolah, masyarakat.

Keadaan keluarga berpengaruh pada prestasi belajar siswa.

keluarga yang berantakan keadaan ekonominya, pertengkaran

suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya,

serta kebiasaan sehari-hari berprilaku yang kurang baik dari

orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam

prestasi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Berbeda dengan pendapat Rohmah (2012:195) menuliskan

beberapa faktor prestasi belajar yaitu:

1. Faktor Lingkungan

a. Lingkungan alami yaitu tempat tinggal anak didik

hidup dan berusaha di dalamnya.

b. Lingkungan sosial budaya yaitu hubungan dengan

manusia sebagai makhluk sosial.

2. Faktor Instrumental

Yaitu seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk untuk

mencapai tujuan, yang meliputi kurikulum, program, sarana

dan fasilitas, guru.

3. Faktor Fisiologis yaitu kesehatan jasmani, gizi cukup tinggi,

kondisi panca indera. Aspek fisiologis ini diakui

mempengaruhi pengelolaan kelas.

4. Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang utama mempengaruhi prestasi belajar

siswa yaitu minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan

kemampuan kognitif.

Berdasarkan pendapat ahli di atas ada beberapa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dari beberapa teori di atas

peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah yaitu adanya faktor

dalam diri siswa (intern) yang berasal dari segala yang berhubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

pada diri atau pribadi siswa, dan faktor dari luar siswa (ekstern) yang

berhubungan dengan pengaruh yang datang dari luar diri siswa bisa

berupa media pembelajaran, lingkungan, keadaan ekonomi dan

sebagainya.

2.1.3 Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2010:3) media berasal dari bahasa Latin yaitu

“medius” yang secara harafiah berarti “tengah”, “perantara” atau

“pegantar”.

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2010:3) mengatakan bahwa media

bila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan dan keterampilan.

Hamalik (dalam Kustandi, 2011:21) mengemukakan bahwa

pemakaian media pembelajaran dalam proses mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan motivasi siswa yang baru,

membangkitkan motivasi dan bahkan membawa pengaruh terhadap

psikologi siswa.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar memiliki

banyak manfaat. Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2010:24-25)

menjelaskan manfaat media pembelajaran yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

2. Bahan pembelajaran akan terasa jelas maknanya sehingga dapat

lebih dipahami oleh siswa, dan memungkinkannya menguasai

dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, yang semata-mata tidak

menggunakan komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata

guru. Kegiatan ini mengakibatkan siswa tidak lagi bosan dan

guru tidak kehabisan tenaga karena jika hanya menggunakan

metode ceramah.

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab

tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas

lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

memerankan, dan lain-lain.

Menurut pendapat Leshin, Pollock dan Reigeluth (1992) yang

dikutip oleh Arsyad (2011:36) mengklasifikasikan media ke dalam lima

kelompok, yaitu:

1. Media berbasis manusia (guru, instruktor, tutor, kegiatan

kelompok).

2. Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (workbook),

alat bantu kerja, dan lembar lepas)

3. Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik,

peta, gambar, transparasi, slide).

4. Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape,

televisi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

5. Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan

komputer).

2.1.3.1 Media Pembelajaran Berbasis IT Powerpoint dan video

Arsyad (2010:53) berpendapat bahwa media

pembelajaran berbasis IT merupakan penggabungan media

pembelajaran menggunakan komputer untuk menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan yang disajikan

dalam bentuk teks, suara, gambar dan video yang bertujuan

mempermudah dalam proses penyampaiannya.

Menurut Naufal (dalam Putra, 2013:185) Pembelajaran

berbasis IT adalah pembelajaran yang berasaskan konsep

pembelajaran komputer dan multimedia.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan powerpoint

sebagai alat penyampaian materi susunan rangka manusia dan

fungsinya di kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.

Menurut Razaq (dalam Sukiman, 2012:213) Powerpoint

merupakan salah satu program unggulan dari Microsoft

Corporation. Powerpoint ini dirancang untuk membuat

presentasi yang lebih menarik dan profesional. Beberapa hal

yang menjadikan media powerpoint dapat menarik perhatian

siswa adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, gambar,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

warna serta animasi yang bisa diatur sendiri pada tayangan

yang akan ditampilkan sesuai dengan kreatifitas penggunanya.

Menurut Khamim (2012:12-13) kelebihan powerpoint

yaitu: (1) penyajian menarik karena ada permainan warna,

huruf, gambar dan animasi; (2) lebih merangsang motivasi

siswa untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang materi

yang disampaikan; (3) pesan informasi secara visual mudah

dipahami siswa; (4) guru tidak perlu menggunakan metode

ceramah saat pembelajaran; (5) materi yang ditayangkan dapat

diperbanyak dan dibagikan kepada siswa. Penggunaan media

berbasis IT powerpoint memiliki pengaruh baik bagi motivasi

dan prestasi belajar siswa, karena penyajian materi yang

menarik seperti penggunaan gambar, grafik, animasi dan video

pada powerpoint akan menumbuhkan motivasi siswa yang

berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPA. Powerpoint yang ditampilkan pada penelitian ini

terdapat tayangan video yang diharapkan membantu siswa

memahami materi.

Sukiman (2012:87-88) menjelaskan bahwa video

merupakan seperangkat komponen atau media yang mampu

menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu yang

bersamaan. Hakikat video adalah mengubah suatu ide atau

gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

proses perekamannya dan penayangannya melibatkan teknologi

tertentu.

Kustandi dan Sutjipto (2011:73-74) menyimpulkan bahwa

penggunaan video memiliki keuntungan dalam proses

pembelajaran yaitu (a) video dapat melengkapi pengalaman-

pengalaman dasar siswa ketika membaca, berdiskusi, praktik,

dan lain sebagainya; (b) video dapat menggambarkan suatu

proses secara tepat dan dapat disaksikan berulang jika

diperlukan; (c) penggunaan video dapat mendorong dan

meningkatkan motivasi siswa, serta menanamkan sikap afektif

lainnya; (d) video yang mengandung nilai positif, dapat

mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok

siswa; (e) video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok

besar ataupun kelompok kecil; (f) penggunaan video dapat

membuat waktu menjadi efektif dan efisien.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan

media pembelajaran berbasis IT yang digunakan seperti

tayangan video dan powerpoint dapat meningkatkan motivasi

dan prestasi belajar IPA materi susunan rangka manusia dan

fungsinya, karena materi yang disampaikan lebih mudah

dipahami siswa dan kegiatan pembelajaran lebih bervariasi

tidak hanya terpaku pada guru yang ceramah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

2.1.4 IPA

2.1.4.1 Hakikat IPA

Samatowa menyatakan (2011:3) bahwa ilmu pengetahuan alam

merupakan terjemahan dari kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu

natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA berupaya

membangkitkan minat manusia agar mau meningkatkan kecerdasan

dan pemahamnnya tentang alam dan seisinya. Selain itu, Nash dalam

Samatowa (2011:3) menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau

metode untuk mengamati alam.

Susanto (2015:167) berpendapat IPA adalah usaha manusia

untuk memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada

sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan

penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan.

Putra (2013:51) menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan

yang mempelajari, menjelaskan, serta menginvestigasi fenomena alam

dengan segala aspeknya yang bersifat empiris.

Pendapat di atas diperkuat oleh pendapat Powler (dalam

Samatowa, 2011:3) bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan

dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun

secara teratur.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa hakikat IPA yaitu ilmu yang mempelajari segala tentang alam

dan seisinya yang telah tersusun secara teratur. Pentingnya mata


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

pelajaran IPA di SD bertujuan melatih siswa berpikir secara kritis dan

objektif tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan alam.

2.1.4.2 Pendidikan IPA di SD

Menurut Samatowa (2011:4) adanya pendidikan IPA di SD dapat

melatih anak berpikir secara kritis dan objektif. Pengetahuan yang benar

artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur kebenaran ilmu

rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau logis, diterima

dengan akala sehat. Objektif artinya sesuai dengan objeknya, sesuai

dengan kenyataan atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui

panca indera. Siswa dapat berpikir secara rasional dan objektif dengan

menggunakan model belajar melalui pengalaman langsung (Learning by

doing). Model belajar ini memperkuat daya ingat anak dan biayanya

sangat murah sebab menggunakan alat-alat dan media belajar yang ada di

lingkungan anak sendiri (Samatowa, 2011:5).

Pendapat di atas diperkuat oleh Piaget (dalam Samatowa, 2011:5)

yang berpendapat bahwa pengalaman langsung yang memegang peranan

penting sebagai pendorong lajunya perkembangan kognitif anak.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

IPA khususnya materi susunan rangka manusia dan fungsinya akan

mendapatkan hasil yang lebih baik dengan mengajak siswa melakukan

pengalaman langsung. Melalui kegiatan pengalaman langsung siswa akan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

timbul pertanyaan. Kegiatan bertanya dapat membantu siswa memahami

materi IPA yang diajarkan.

2.1.4.3 Materi Pembelajaran

Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu KD 3.1

Mendeskripsikan susunan rangka manusia dan fungsinya, pemilihan

materi berdasarkan rendahnya nilai ulangan harian siswa kelas V E tahun

pelajaran 2014/2015. Hal yang dibahas pada materi susunan rangka

manusia dan fungsinya yaitu: (1) pengertian rangka manusia; (2) tiga

bagian susunan rangka manusia (rangka tengkorak, rangka badan, rangka

anggota gerak); (3) tulang penyusun rangka manusia; (4) cara merawat

kesehatan rangka manusia.

2.2 Penelitian yang Relevan

Rozie (2013) melakukan penelitian mengenai “Pengembangan

Media Video Pembelajaran Daur Air untuk Meningkatkan Proses dan

Hasil Belajar IPA Siswa SD Tahun 2013”. Penelitian dilaksanakan di

kelas V SD Negeri Bintoro 02 Jember. Pada penelitiannya, Rozie

menjelaskan bahwa pembelajaran IPA di sekolah dasar (SD) diharapkan

dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan

alam sekitar. Hasil penelitian menyatakan pengunaan media video

pembelajaran daur air di SD Negeri Bintoro 02 Jember dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada data awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

sebesar 55,00, sedangkan pada siklus I sebesar 64,42, data akhir siklus II

mengalami peningkatan menjadi 75,38. Oleh karena itu, dapat ditarik

kesimpulan bahwa penggunaan media video pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Hamdu dan Agustina (2011) melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi IPA di Sekolah

Dasar” yang membahas mengenai hasil belajar IPA sangat dipengaruhi

oleh motivasi dari siswa, baik motivasi internal maupun motivasi

eksternal. Pembelajaran IPA dilakukan dengan berbagai upaya, salah

satunya melalui peningkatan motivasi belajar. Penelitian dilasksanakan di

kelas IV dengan sampel sebanyak 26 siswa. Data diperoleh dari hasil

pengisian angket yang dibagikan kepada siswa. Hasil rata-rata nilai

motivasi belajar siswa kelas IV SDN Tarumanegara yaitu 87,46 yang

tergolong baik. Hasil rata-rata prestasi belajar pada kelas IV SDN

Tarumanagara yaitu 88,46 dalam kategori baik. Berdasarkan pengolahan

dan analisis data motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa memiliki

pengaruh yang signifikan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPA.

Esya (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA tentang

Daur Hidup Hewan dengan Menggunakan Media Audio Visual Di Kelas

IV SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok”. Salah satu strategi pembelajaran

agar meningkatkan minat siswa pada materi IPA yaitu penggunaan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

audio visual. Penggunaan media audio visual dinilai dapat menarik minat

dan perhatian siswa pada saat pembelajaran. Siswa tidak hanya

membayangkan tentang konsep IPA tetapi dapat melihat secara langsung

melalui tayangan audio visual. Hasil belajar siswa pada materi daur hidup

hewan setelah menggunakan media audio visual pada setiap siklusnya

mengalami peningkatan. Data hasil belajar siswa pada kondisi awal yaitu

59,4, sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I yaitu 68,9. Hasil prestasi

belajar meningkatan dari siklus I ke siklus menjadi 75,8. Hal itu

menunjukkan bahwa penerapan media audio visual mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

Ketiga penelitian di atas menginformasikan bahwa siswa yang

memiliki motivasi tinggi dalam belajar, maka prestasi belajarnya pun

akan baik. Peningkatan motivasi belajar dapat dilakukan dengan

menggunaan media pembelajaran yang tepat dan kreatif. Kemajuan

teknologi dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran

yang menarik, seperti penggunaan media berbasis IT.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

Pengembangan Media Pengaruh Motivasi Upaya Meningkatkan Hasil


Video Pembelajaran Belajar Siswa Belajar Siswa dalam
Daur Air untuk Terhadap Prestasi IPA Pembelajaran IPA tentang
Meningkatkan Proses di Sekolah Dasar Daur Hidup Hewan dengan
dan Hasil Belajar IPA Menggunakan Media Audio
Siswa SD Tahun 2013 -Ghullam Hamdu dan Visual Di Kelas IV SDN
Lia Agustina (2011) Cisalak 2 Cimanggis Depok
-Fachrur Rozie (2013)
-Ciptaning Esya (2013)

Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar IPA


Menggunakan Media Berbasis IT Siswa Kelas
V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2015/2016

-Kristin Ayu D

Gambar 2.1 Bagan Literatur Penelitian Relevan

Penelitian ini memiliki unsur kesamaan variabel dan media

pembelajaran dengan penelitian yang relevan di atas, yaitu tentang

peningkatan motivasi dan prestasi belajar, dan penggunaan media video

pada pembelajaran IPA. Perbedaan antara penelitian yang relevan di atas

dengan penelitian ini salah satunya terletak pada setting penelitian, dan

materi pelajaran.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPA di kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta

tidak selalu berjalan dengan baik. Faktor yang mempengaruhi

pembelajaran IPA tidak berjalan dengan baik yaitu kegiatan

pembelajaran yang bersifat konvensional, dan kurangnya kreativitas guru


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

dalam mengajar yang berakibat pada kurangnya motivasi siswa dalam

mempelajari materi susunan rangka manusia dan fungsinya. Motivasi

belajar siswa di kelas V E belum terlihat tinggi, sehingga prestasi belajar

siswa juga belum menunjukkan kriteria baik.

Berdasarkan uraian di atas motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan

dengan pemilihan media yang tepat. Media berbasis IT merupakan salah

satu media yang cocok digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa. Motivasi siswa yang tinggi akan berpengaruh terhadap prstasi

belajar siswa. Jika media berbasis IT digunakan pada kelas V E SD

Negeri Ungaran 1 Yogyakarta maka kemampuan siswa dalam memahami

konsep susunan rangka manusia dan fungsinya akan meningkat.

Kondisi Awal Pembelajaran berpusat Motivasi belajar dan


pada guru (ceramah) prestasi belajar rendah

Solusi Penggunaan media


berbasis IT

Kondisi Akhir Motivasi belajar dan


prestasi belajar
meningkat
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah yang disusun peneliti, hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

2.4.1 Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPA materi susunan rangka manusia dan fungsinya di

kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran

2015/2016 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: (1) menyampaikan materi pembelajaran; (2)

menyampaikan langkah-langkah dan tujuan pembelajaran; (3)

memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai; (4)

memberikan materi dalam tayangan powerpoint; (5) menampilkan

gambar; (6) mengamati gambar; (7) menampilkan video; (8)

mengamati video; (9) menarik kesimpulan; (10) evaluasi.

2.4.2 Penggunaan media pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi susunan

rangka manusia dan fungsinya pada siswa kelas V E SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 dari skor rata-

rata 47,33 (sedang) menjadi 70 (tinggi).

2.4.3 Penggunaan media pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi susunan

rangka manusia dan fungsinya pada siswa kelas V E SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 dari nilai rata-

rata nilai 65,03 menjadi 75 dan dari persentase ketuntasan 33,33%

menjadi 60%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan

Kelas atau yang sering disebut istilah PTK. Menurut Arikunto (dalam

Sukayati, 2008:7) ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK, yaitu

penelitian, tindakan dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati

suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan

mutu suatu hal. Tindakan adalah kegiatan yang sengaja dilakukan dengan

tujuan tertentu. Kelas adalah sekolompok siswa yang dalam waktu yang

sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian Kemmis

dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Kunandar,

2009:42) penelitian tindakan adalah suatu bentuk self-inquiry kolektif yang

dilakukan oleh para partisipan di dalam situasi sosial untuk meningkatkan

rasionalitas dan keadilan dari praktik sosial atau pendidikan yang mereka

lakukan, serta mempertinggi pemahaman.

Menurut Sukayati (2008:18) pada hakekatnya model Kemmis dan Mc

Taggart berupa perangkat-perangkat atau untaian dengan setiap perangkat

terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi yang dipandang sebagai suatu siklus. Banyaknya siklus dalam

PTK tergantung dari permasalahan yang perlu dipecahkan, yang pada

29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

umumnya lebih dari satu siklus. Secara mudah PTK yang dikembangkan

model Kemmis dan Mc Taggart dapat digambarkan dengan diagram alur

berikut ini.

Rencana Tindakan Refleksi Awal

Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Observasi Refleksi

Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan

Siklus II
Observasi Refleksi

Gambar 3. 1 Diagram penelitian model Kemmis dan Mc Taggart

Langkah-langkah PTK menurut model Kemmis dan Mc Taggart (dalam

Sukayati, 2008: 16-17) sebagai berikut:

1. Refleksi awal

Kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan

informasi tentang situasi yang relevan dengan tema penelitian.

Berdasarakan hasil refleksi awal dapat dilakukan pemfokusan masalah

yang selanjutnya dirumuskan menjadi masalah penelitian. Setelah itu

rumusan masalah tersebut ditetapkan menjadi tujuan penelitan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

2. Perencanaan

Merupakan suatu kegiatan merencanakan berdasarkan hasil

penjajagan refleksi awal. Dalam kegiatan perencanaan hal-hal yang

dilakukan antara lain: memperbaiki, meningkatkan atau merubah

perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan

yang ada di kelas tersebut.

3. Pelaksanaan

Merupakan penerapan isi rancangan pada proses belajar mengajar di

kelas. Pada pelakasanaannya peneliti harus bisa menjalankan

pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan.

4. Observasi

Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui informasi lengkap tentang

perkembangan pembelajaran. Observasi sebaiknya dilakukan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan agar mendapatkan hasil data

yang akurat.

5. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk menentukan keputusan siklus

lanjutan atau berhenti karena masalanya sudah terpecahkan. Refleksi

biasa dilakukan setelah kegiatan pelaksanaan selesai dan menlalukan

diskusi dengan pengamat.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian di lakukan di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta, Jalan Serma

Taruna Ramli No.03, Kotabaru, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 tahun

pelajaran 2015/2016. Kelas V E berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari

siswa 18 dan 12 siswi.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu peningkatan motivasi dan prestasi

belajar IPA menggunakan media berbasis IT pada materi susunan

rangka manusia dan fungsinya kelas V semester ganjil tahun pelajaran

2015/2016 SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.

3.2.4 Waktu Penelitian


Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Februari pada semester ganjil
tahun pelajaran 2015/2016.
No. Kegiatan
Juli

Agu

Sep

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Mar

1. Permohon penelitian kepada pihak


sekolah
2. Observasi kondisi awal.

3. Persiapan perangkat pembelajaran

4. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

5. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

6. Pengolahan data hasil penelitian.

7. Penyelesaian kelengkapan penelitian.

8. Ujian Skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

9. Revisi.

10. Pembuatan artikel.

3.3 Persiapan

Peneliti melakukan perizinan dengan kepala sekolah SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Setelah

melakukan perizinan, peneliti melakukan observasi di kelas V E agar

memperoleh gambaran kondisi awal siswa terhadap mata pelajaran IPA.

Peneliti mengidentifikasi masalah yang terdapat di kelas V E berdasarkan

hasil observasi, lalu meminta rekap nilai kelas V E. Kegiatan selanjutnya

yaitu menyusun rencana penelitian, instrumen penelitian yang tepat

digunakan, menyusun perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKS, media)

sesuai dengan masalah yang terjadi di dalam kelas.

3.4 Rencana Setiap Siklus

Setelah mendapatkan permasalahan yang akan diteliti di kelas V E,

selanjutnya peneliti membuat perencanaan setiap siklusnya. Penelitian

dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya dua kali pertemuan.

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I

3.4.1.1 Perencanaan

Guru menyiapkan instrumen penelitian seperti silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat LKS, soal evaluasi,

bahan ajar IPA dan menyiapkan media yang diperlukan dalam

melaksanakan penelitian. Media yang digunakan peneliti yaitu media

berbasis IT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

3.4.1.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

3.4.1.2.1 Pertemuan I

Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan mengajak siswa untuk berdoa.

b. Guru mendata kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dipelajari dari

pembelajaran sebelumnya.

d. Guru memberikan cerita motivasi yang berhubungan dengan

materi.

e. Guru menyampaikan materi dan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilakukan hari itu.

Kegiatan Inti

a. Siswa membaca dan mengamati teks yang ditampilkan oleh

guru mengenai pentingnya rangka manusia melalui tayangan

powerpoint.(mengamati) (penggunaan media berbasis IT)

b. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sebagai stimulus

agar siswa bertanya mengenai teks yang telah dibaca. (menanya)

c. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku mengenai pentingnya

rangka manusia.(menalar)

d. Siswa menuliskan informasi yang telah didapatkan pada teks

bacaan. (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

e. Siswa mempresentasikan di depan kelas deskripsi yang telah

dituliskan. (mengkomunikasikan)

f. Guru memberikan penguatan mengenai materi yang telah

diajarkan pada hari itu, agar siswa dapat memahami susunan

rangka pada tubuh manusia.

Penggalan 2

a. Siswa mengamati gambar pada tayangan powerpoint.

(mengamati) (Penggunaan media berbasis IT)

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar siswa

bertanya mengenai gambar yang telah ditayangkan pada

tayangan powerpoint. (menanya)

c. Siswa melengkapi bagan susunan rangka penyusun tubuh

manusia. (menalar)

d. Siswa menuliskan jawaban dari soal mengenai fungsi rangka

manusia.(mencoba)

e. Siswa mempresentasikan di depan kelas deskripsi yang telah

dituliskan. (mengkomunikasikan)

f. Guru memberikan penguatan mengenai pentingnya susunan

rangka bagi tubuh manusia.

Kegiatan Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

pada hari itu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

b. Guru memberikan refleksi kepada siswa tentang perasaan dan

manfaat kegiatan yang telah dilakukan.

c. Guru memberikan soal evaluasi.

d. Guru memberikan tugas lanjutan.

e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucap salam.

3.4.1.2.2 Pertemuan II

Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan mengajak siswa untuk berdoa.

b. Guru mendata kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dipelajari dari

pembelajaran sebelumnya.

d. Guru memberikan cerita motivasi yang berhubungan dengan

materi.

e. Guru menyampaikan materi dan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilakukan hari itu.

Kegiatan Inti

a. Siswa melihat gambar pada tayangan powerpoint yang

menampilkan susunan rangka kepala manusia. (mengamati)

(Penggunaan media berbasis IT)

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar siswa

bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. (menanya)

c. Siswa diminta untuk menemukan informasi dari gambar yang

ditampilkan. (menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

d. Siswa menuliskan bagian rangka kepala manusia dan fungsinya

ke dalam bentuk tabel dengan bahasa tulis yang tepat.

(mencoba)

e. Siswa mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

(mengkomunikasikan)

Penggalan 2

a. Siswa membaca dan mengamati teks mengenai susunan rangka

bagian kepala manusia dan fungsinya melalui tayangan

powerpoint. (mengamati) (Penggunaan media berbasis IT)

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar siswa

bertanya kepada guru mengenai materi rangka bagian kepala

manusia. (menanya)

c. Siswa diminta menemukan informasi dari teks bacaan (menalar)

d. Siswa menuliskan informasi yang telah didapatkan kedalam

bentuk teks ringkasan. (mencoba)

e. Siswa mempresentasikan hasil ringkasannya di depan kelas.

(mengkomunikasikan)

Kegiatan Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

pada hari itu.

b. Guru memberikan refleksi kepada siswa

c. Guru memberikan soal evaluasi akhir di pertemuan siklus I.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

d. Guru memberikan tugas lanjutan sesuai dengan materi yang

telah diajarkan.

e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucap salam.

3.4.1.3 Observasi

Pada tahap observasi, peneliti menganalisis kesesuaian antara

proses pembelajaran dengan RPP yang telah disusun peneliti.

Peneliti membagikan lembar kuesioner motivasi kepada siswa untuk

diisi agar peneliti mengetahui motivasi belajar siswa setelah

pelaksanaan tindakan.

Pada siklus I pertemuan ke dua, peneliti membagikan soal

evaluasi berupa pilihan ganda yang berjumlah 20 soal untuk

mengetahui prestasi belajar siswa.

3.4.1.4 Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran, untuk

mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan baik kelebihan

maupun kekurangan penelitian yang telah dilaksanakan. Hal yang

dievaluasi oleh peneliti meliputi: kesulitan saat penelitian, hambatan

pada siklus I, hasil perbandingan evaluasi skor yang diperoleh siswa

pada kondisi awal dan setelah pembagian soal evaluasi pada

pertemuan II, dan peningkatan motivasi siswa saat pembelajaran

berlangsung. Hasil refleksi siklus I digunakan untuk mengetahui


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa setelah

melaksanakan penelitian, dan jika hasilnya belum mencapai target

yang ditentukan oleh peneliti, maka akan diadakan siklus II.

3.4.2 Rencana Tindakan Siklus II

3.4.2.1 Perencanaan

Guru menyiapkan instrumen penelitian seperti silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat LKS, soal evaluasi,

bahan ajar IPA dan menyiapkan media yang diperlukan dalam

melaksanakan penelitian. Media yang digunakan peneliti yaitu media

berbasis IT.

3.4.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan dalam dua kali

pertemuan. Adapun langkah-langkan kegiatan pembelajaran sebagai

berikut:

3.4.2.2.1 Pertemuan I

Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan mengajak siswa untuk berdoa

mengawali kegiatan.

b. Guru mendata kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dipelajari dari

pembelajaran sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

d. Guru mengajak siswa melakukan pemanasan dengan brain

gym agar siswa bersemangat mengikuti kegiatan.

e. Guru menyampaikan materi dan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.

Kegiatan Inti

a. Siswa membaca dan mengamati teks mengenai susunan rangka

bagian badan manusia dan fungsinya melalui powerpoint.

(mengamati) (Penggunaan media berbasis IT)

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar

siswa bertanya kepada guru mengenai materi rangka bagian

kepala manusia. (menanya)

c. Siswa diminta menemukan informasi dari teks bacaan.

(menalar)

d. Siswa menuliskan informasi yang telah didapatkan kedalam

bentuk teks ringkasan. (mencoba)

e. Siswa mempresentasikan hasil ringkasannya dengan lisan di

depan kelas. (mengkomunikasikan)

Penggalan 2

a. Siswa mengamati tayangan video mengenai susunan rangka

badan manusia. (mengamati) (Penggunaan media berbasis

IT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar

siswa bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.

(menanya)

c. Siswa diminta untuk menemukan informasi susunan rangka

badan dan fungsinya. (menalar)

d. Siswa menuliskan bagian rangka badan manusia dan fungsinya

ke dalam bentuk tabel dengan bahasa tulis yang tepat.

(mencoba)

e. Siswa mempresentasikan hasilnya dengan lisan menggunakan

di depan kelas. (mengkomunikasikan)

Kegiatan Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

pada hari itu.

b. Guru memberikan refleksi kepada siswa tentang perasaan dan

manfaat kegiatan yang telah dilakukan.

c. Guru memberikan soal evaluasi.

d. Guru memberikan tugas lanjutan.

e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucap salam.

3.4.2.2.2 Pertemuan II

Kegiatan Awal

a. Guru memberi salam dan mengajak siswa untuk berdoa

mengawali kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

b. Guru mendata kehadiran siswa.

c. Guru menanyakan materi apa saja yang sudah dipelajari dari

pembelajaran sebelumnya dan apa manfaatnya bagi siswa.

d. Guru memberikan cerita motivasi kepada siswa yang berkaitan

dengan materi yang akan diajarkan.

e. Guru menyampaikan materi dan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilakukan hari itu.

Kegiatan Inti

a. Siswa melihat dan mengamati tayangan video.(mengamati)

(Penggunaan media berbasis IT)

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar siswa

bertanya mengenai tayangan video. (menanya)

c. Siswa mencari informasi dari tayangan video.(menalar)

d. Siswa diminta menuliskan informasi apa saja yang telah

didapatkan lalu melengkapi bagan susunan rangka gerak bawah

dan rangka gerak atas secara mandiri.(mencoba)

e. Siswa mempresentasikan hasil

pekerjaannya.(mengkomunikasikan)

Penggalan 2

a. Siswa membaca dan mengamati teks bacaan cara merawat

susunan rangka manusia. (mengamati) (Penggunaan media

berbasis IT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

b. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa agar siswa

bertanya mengenai teks bacaan yang telah dibaca.(menanya)

c. Siswa mencari informasi teks bacaan cara merawat rangka

manusia dengan tepat . (menalar)

d. Siswa diminta menuliskan informasi dari teks

bacaan.(mencoba)

e. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya.

(mengkomunikasikan)

Kegiatan Penutup

a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan

pada hari itu.

b. Guru memberikan refleksi kepada siswa

c. Guru memberikan soal evaluasi akhir di pertemuan siklus II.

d. Guru memberikan tugas lanjutan sesuai dengan materi yang

telah diajarkan.

e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan mengucap salam.

3.4.2.3 Observasi

Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti melakukan

pengamatan mengenai perkembangan motivasi siswa pada siklus II.

Pengumpulan data prestasi siswa dilakukan melalui soal evaluasi

pilihan ganda yang berjumlah 25 soal dibagikan pada akhir

pembelajaran di siklus II.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

3.4.2.4 Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah

dilakukan pada siklus I dan siklus II. Refleksi pada siklus II untuk

membandingkan nilai evaluasi dan observasi yang telah dicapai

dengan indikator keberhasilan untuk memutuskan apakah akan

dilanjutkan dengan siklus berikutnya atau tidak.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi

belajar IPA dengan menggunakan media berbasis IT. Teknik pengumpulan

data melalui observasi, kuesioner dan dokumentasi.

3.5.1 Observasi

Hadi (dalam Sugiyono, 2012:203) mengemukakan bahwa,

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara

yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Sugiyono (2012:203) mengungkapkan bahwa kegiatan observasi

tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain.

Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal

motivasi siswa saat pembelajaran IPA kelas V E SD Negeri Ungaran

1 Yogyakarta. Pada kegiatan penelitian siklus I dan siklus II peneliti

juga melakukan observasi. Hal ini bertujuan untuk melihat

peningkatan yang terjadi dari kondisi awal hingga siklus II.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

3.5.2 Kuesioner

Sugiyono (2012:199) mengatakan kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Penggunaan

kuesioner cocok untuk jumlah responden yag cukup banyak.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan lembar kuesioner

untuk megetahui peningkatan motivasi belajar siswa. Pada kegiatan

observasi kondisi awal, peneliti juga membagikan lembar kuesioner

yang diisi oleh siswa. Hasil dari lembar kuesioner yang diisi oleh

siswa dijumlahkan dengan hasil lembar observasi kondisi awal lalu

dibagi dua untuk mengetahui rata-rata kondisi awal motivasi siswa.

Pada kegiatan penelitian siklus I dan siklus II, peneliti juga

membagikan lembar kuesioner di akhir pertemuan. Hasil dari lembar

kuesioner yang diisi oleh siswa dijumlahkan dengan hasil lembar

observasi lalu dibagi dua untuk mengetahui rata-rata motivasi siswa.

Adanya lembar kuesioner mempermudah peneliti untuk mengetahui

peningkatan motivasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I dan

siklus II.

3.5.3 Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2012:329) dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar atau karya-karya monumental dari seseorang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Pada penelitian ini, peneliti melakukan dokumentasi nilai

kegiatan menulis karangan matapelajaran IPA kelas V E di SD

Negeri Ungaran 1 tahun pelajaran 2014/2015. Pengumpulan

dokumen bertujuan untuk mengetahui prestasi kondisi awal siswa.

Kegiatan dokumentasi juga dilakukan saat penelitian berlangsung.

Peneliti mengambil foto kegiatan pembelajaran menggunakan

camera digital agar peneliti mendapatkan bukti nyata pelaksanaan

kegiatan pembelajaran sebelum melakukan tindakan pada siklus I

dan siklus II. Selain mengambil foto, peneliti juga dapat

mendokumentasikan hasil kerja siswa pada materi susunan rangka

manusia.

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu motivasi dan prestasi

belajar. Peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan

kuesioner untuk mengukur motivasi serta tes tertulis untuk mengukur prestasi

belajar siswa.

3.6.1 Instrumen Motivasi

Menurut Siregar (2010:138) instrumen penelitian merupakan

alat yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam suatu

penelitian, untuk memperoleh skala data, jenis, dan tingkatan

pengukuran. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

lembar kuesioner dan observasi untuk mengukur peningkatan

motivasi belajar siswa.

Lembar kuesioner yang digunakan peneliti menggunakan skala

sikap yang mengacu pada skala Likert. Menurut Sugiyono

(2012:134) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan presepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Pada lembar kuesioner ini menggunakan skala Likert untuk

mengukur yang berhubungan dengan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan empat jawaban alternatif yaitu sangat setuju (SS),

setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Penggunaan empat pilihan alternatif jawaban dapat memudahkan

responden untuk memilih jawaban karena mudah dipahami dan

mudah diisi.

Lembar observasi pada penelitian ini digunakan untuk

mengamati peningkatan motivasi belajar IPA di kelas V E. Pada tiap

indikator lembar observasi terdapat nilai 1 sampai 4. Penggunaan

nilai 1 sampai 4 memudahkan peneliti dalam memberikan penilaian

motivasi belajar. Berikut ini tabel variabel dan indikator penelitian

motivasi belajar:

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian Motivasi Belajar


Variabel
Indikator Data Instrumen
Terikat

1. Adanya hasrat dan keinginan - Kuesioner


berhasil Skor rata- motivasi
Motivasi 2. Adanya dorongan dan rata kelas. - Observasi
kebutuhan dalam belajar motivasi
3. Adanya harapan dan cita-cita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

masa depan
4. Adanya penghargaan dalam
kegiatan.
5. Adanya kegiatan yang
menarik dalam belajar.
6. Adanya lingkungan belajar
yang kondusif.

Tabel di atas merupakan tabel kisi-kisi variabel dan indikator motivasi

belajar siswa. indikator yang digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi

belajar siswa ada enam indikator. Kisi-kisi pernyataan lembar observasi motivasi

belajar dapat dilihat pada tabel kisi-kisi berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pernyataan


Instrumen Observasi Motivasi Belajar
Indikator Favorabel Unfavorabel
Siswa bertanya pada guru bila
mengalami kesulitan terhadap
materi yang diajarkan
Siswa semangat saat mengikuti Siswa jenuh dengan materi
1. Adanya hasrat dan yang diberikan
keinginan berhasil pembelajaran
Siswa berusaha mengerjakan Siswa lupa mengerjakan
soal yang diberikan oleh
sendiri terlebih dahulu bila ada
guru
tugas yang diberikan guru
Siswa memiliki keinginan
untuk membaca kembali
2. Adanya dorongan
materi yang telah disampaikan
dan kebutuhan oleh guru
dalam belajar Siswa malas bertanya
Siswa bertanya pada teman kepada teman ketika ada
ketika belum ada materi yang materi yang belum siswa
dimengerti pahami

Siswa cepat bosan dalam


Siswa mencatat jika guru memahami materi yang
memberikan catatan penting diberikan oleh guru

Siswa memiliki cita-cita yang


3. Adanya harapan harus saya capai
dan cita-cita masa Siswa malas belajar karena
Siswa berusaha
depan siswa sudah puas dengan
mempertahankan prestasi
nilai sekarang
dalam mata pelajaran IPA
4. Adanya Siswa senang ketika
Siswa cuek jika
penghargaan dalam mendapatkan nilai tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

kegiatan. mendapatkan nilai jelek

Siswa ingin mendapat nilai


tinggi
Siswa tertarik terhadap Siswa merasa bosan
terhadap pembelajaran
pembelajaran yang
5. Adanya kegiatan yang menggunakan video
yang menarik menggunakan video
dalam belajar. Siswa malas mengikuti
Siswa tertarik terhadap
pembelajaran dengan
pembelajaran yang
menggunakan gambar
menggunakan gambar
Siswa mengobrol dengan
Siswa memperhatikan guru yang
teman sebelah ketika guru
sedang menjelaskan sehingga
menjelaskan sehingga
lingkungan belajar menjadi
suasana kelas menjadi
kondusif
gaduh
6. Adanya lingkungan
belajar yang kondusif Siswa menyukai situasi kelas
yang bersih sehingga fokus dalam
belajar

Siswa merasa terganggu dengan Siswa terbiasa dengan


kelas yang kotor suasana kelas yang kotor

Tabel di atas merupakan pengelompokan pernyataan positif dan

negatif yang disusun berdasarkan enam indikator motivasi belajar yang

digunakan peneliti. Berikut ini kisi-kisi nomor soal pada lembar observasi

motivasi belajar siswa.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Nomor Soal Observasi Motivasi Belajar


Nomor
Variabel No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah
Soal

Adanya hasrat
1 1, 2, 3, 4,
dan keinginan 1, 2, 3 4, 5 5
5
berhasil.
Adanya
2 dorongan dan 6, 7, 8, 9,
5, 6, 7 9, 10 5
Motivasi kebutuhan 10
dalam belajar.
Adanya
3 harapan dan 11, 12,
11, 12 13 3
cita-cita masa 13
depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Adanya
4 penghargaan 14, 15,
14, 15 16 3
dalam 16
kegiatan.
Adanya
5 kegiatan yang 17, 18,
17, 18 19, 20 4
menarik dalam 19, 20
belajar.
Adanya
21, 22,
6 lingkungan
23, 24, 21, 23 22, 24, 25 5
belajar yang
25
kondusif.

Jumlah soal pada lembar observasi yaitu 25 soal. Setiap indikator

minimal terdapat satu soal pernyataan positif dan pernyataan negatif. Lembar

observasi motivasi belajar siswa digunakan untuk mengamati prilaku siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut ini lembar observasi

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang dibagikan kepada siswa

kelas V E :

Tabel 3.4 Lembar Observasi Motivasi Belajar

SKOR
No. Aspek yang diamati
SS S TS STS

A. Hasrat dan keinginan berhasil


1. Siswa bertanya pada guru bila mengalami
1 2 3 4
kesulitan terhadap materi yang diajarkan
2. Siswa semangat saat mengikuti pembelajaran 1 2 3 4
3. Siswa berusaha mengerjakan sendiri terlebih
1 2 3 4
dahulu bila ada tugas yang diberikan guru
4. Siswa jenuh dengan materi yang diberikan 1 2 3 4
5. Siswa lupa mengerjakan soal yang diberikan
1 2 3 4
oleh guru
B. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar
6. Siswa memiliki keinginan untuk membaca 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

kembali materi yang telah disampaikan oleh


guru
7. Siswa bertanya pada teman ketika belum ada
1 2 3 4
materi yang dimengerti
8. Siswa mencatat jika guru memberikan catatan
1 2 3 4
penting
9. Siswa malas bertanya kepada teman ketika ada
1 2 3 4
materi yang belum saya pahami
10. Siswa cepat bosan dalam memahami materi
1 2 3 4
yang diberikan oleh guru
C. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
11. Siswa memiliki cita-cita yang harus saya capai 1 2 3 4
12. Siswa berusaha mempertahankan prestasi dalam
1 2 3 4
mata pelajaran IPA
13. Siswa malas belajar karena saya sudah puas
1 2 3 4
dengan nilai sekarang
D. Adanya penghargaan dalam pembelajaran
14. Siswa senang ketika mendapatkan nilai
1 2 3 4
tambahan
15. Siswa ingin mendapat nilai tinggi 1 2 3 4
16. Siswa cuek jika mendapatkan nilai jelek 1 2 3 4
E. Kegiatan menarik
17. Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang
1 2 3 4
menggunakan video
18. Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang
1 2 3 4
menggunakan gambar
19. Siswa merasa bosan terhadap pembelajaran
1 2 3 4
yang menggunakan video
20. Siswa malas mengikuti pembelajaran dengan
1 2 3 4
menggunakan gambar
F. Lingkungan belajar kondusif
21. Siswa memperhatikan guru yang sedang
menjelaskan sehingga lingkungan belajar 1 2 3 4
menjadi kondusif
22. Siswa mengobrol dengan teman sebelah ketika
guru menjelaskan sehingga suasana kelas 1 2 3 4
menjadi gaduh
23. Siswa menyukai situasi kelas yang bersih
1 2 3 4
sehingga fokus dalam belajar
24. Siswa merasa terganggu dengan kelas yang
1 2 3 4
kotor
25. Siswa terbiasa dengan suasana kelas yang kotor 1 2 3 4
SKOR TOTAL
*keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

Selain observasi, teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa yaitu kuesioner. Berikut ini

kisi-kisi pernyataan kuesioner pada pembelajaran IPA:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Pernyataan


Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar
Indikator Favorabel Unfavorabel

Saya bertanya pada guru bila


mengalami kesulitan terhadap
materi yang diajarkan
1. Adanya hasrat dan Saya semangat saat mengikuti Saya jenuh dengan materi
keinginan berhasil yang diberikan
pembelajaran
Saya berusaha mengerjakan Saya lupa mengerjakan
sendiri terlebih dahulu bila ada soal yang diberikan oleh
guru
tugas yang diberikan guru
Saya memiliki keinginan untuk
membaca kembali materi yang
2. Adanya dorongan telah disampaikan oleh guru
dan kebutuhan Saya malas bertanya
dalam belajar Saya bertanya pada teman kepada teman ketika ada
ketika belum ada materi yang materi yang belum saya
dimengerti pahami

Saya cepat bosan dalam


Saya mencatat jika guru memahami materi yang
memberikan catatan penting. diberikan oleh guru

Saya memiliki cita-cita yang


3. Adanya harapan harus saya capai
dan cita-cita masa Saya malas belajar karena
Saya berusaha
depan saya sudah puas dengan
mempertahankan prestasi
nilai sekarang
dalam mata pelajaran IPA
Saya senang ketika Saya cuek jika
4. Adanya mendapatkan nilai jelek
penghargaan dalam mendapatkan nilai tambahan
kegiatan. Saya ingin mendapat nilai
tinggi
Saya tertarik terhadap Saya merasa bosan
5. Adanya kegiatan terhadap pembelajaran
yang menarik dalam pembelajaran yang
yang menggunakan video
belajar. menggunakan video
Saya tertarik terhadap Saya malas mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

pembelajaran yang pembelajaran dengan


menggunakan gambar menggunakan gambar

Saya mengobrol dengan


Saya memperhatikan guru yang
teman sebelah ketika guru
sedang menjelaskan sehingga
menjelaskan sehingga
lingkungan belajar menjadi
suasana kelas menjadi
kondusif
6. Adanya lingkungan gaduh
belajar yang
Saya menyukai situasi kelas yang
kondusif
bersih sehingga fokus dalam
belajar

Saya merasa terganggu dengan Saya terbiasa dengan


kelas yang kotor suasana kelas yang kotor

Tabel di atas merupakan pengelompokan pernyataan positif dan

negatif yang disusun berdasakan enam indikator motivasi belajar yang

digunakan peneliti. Berikut ini kisi-kisi nomor soal pada lembar kuesioner

motivasi belajar siswa:

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Nomor Soal Kuesioner Motivasi Belajar


Nomor
Variabel No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah
Soal

Adanya hasrat
1 dan keinginan 1, 2, 3, 4,
1, 2, 3 4, 5 5
berhasil. 5

Adanya dorongan
2 6, 7, 8, 9,
dan kebutuhan 5, 6, 7 9, 10 5
10
dalam belajar.

Adanya harapan
3 11, 12,
Motivasi dan cita-cita masa 11, 12 13 3
13
depan.
Adanya
4 14, 15,
penghargaan 14, 15 16 3
16
dalam kegiatan.
Adanya kegiatan
5 17, 18,
yang menarik 17, 18 19, 20 4
19, 20
dalam belajar.
Adanya
21, 22,
6 lingkungan
23, 24, 21, 23 22, 24, 25 5
belajar yang
25
kondusif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Berdasarkan tabel di atas jumlah soal lembar kuesioner yaitu 25 soal.

Setiap nomor soal pada lembar kuesioner disediakan empat skor jawaban.

Berikut ini empat alternatif jawaban setiap nomor soal beserta nilainya:

Tabel 3.7 Pedoman Penskoran


Observasi dan Kuesioner Motivasi Belajar
Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable

Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4

Pedoman penskoran observasi dan kuesioner motivasi di atas

berdasakan teori Sugiyono (2012:135). Skor rata-rata lembar observasi dan

lembar kuesioner didapatkan dengan menghitung jumlah skor yang terdapat

pada tabel 3.7. Skor akhir motivasi belajar siswa didapatkan dengan

menghitung skor rata-rata dari lembar observasi dan lembar kuesioner. Skor

akhir motivasi belajar siswa dikategorikan ke dalam skala penskoran.

Penggunaan skala penskoran sebagai acuan untuk menentukan panjang

pendeknya interval yang ada dalam alat ukur (Sugiyono, 2012:133).

Skala penskoran pada tabel 3.8 digunakan untuk acuan penskoran

kriteria skor observasi, kriteria skor kuesioner, kriteria validasi lembar

observasi dan kuesioner. Skala penskoran berdasarkan teori Sugiyono

(2012:257) yang memiliki lima interval skor sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kriteria Skor Observasi


dan Kuesioner Motivasi Belajar
Interval koefisien Kategori
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-3,99 Rendah
0,40-5,99 Sedang
0,60-7,99 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

0,80-1,000 Sangat Tinggi

Peneliti mengubah menjadi tiga interval skor menjadi tinggi, sedang,

dan rendah agar hasilnya lebih spesifik, dan tidak terlalu banyak kriteria

penskoran yang akan membuat bingung. Pengubahan interval skor yang

dilakukan peneliti berdasarkan dengan dasar teori Arikunto (2008:35).

Menurut Arikunto (2008:35) ada kalanya beberapa hal kurang tepat jika

kriteria dikategorikan dengan membagi begitu saja rentangan yang ada

menjadi rentangan sama rata, dengan dasar teori Arikunto (2008:35) peneliti

mengubah hasil kriteria skor observasi dan kuesioner sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kriteria Skor Observasi dan Kuesioner


Motivasi Belajar
No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 70-100 Tinggi
2 40-69 Sedang
3 0-39 Rendah

3.6.2 Instrumen Prestasi Belajar

Data tentang prestasi beajar siswa diperoleh melalui tes. Tes

yang diberikan kepada siswa berupa soal evaluasi pilihan ganda yang

sesuia dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).

Pedoman penskoran yaitu jika jawaban benar mendapatkan skor 1

dan jika jawaban salah mendapatkan skor 0. Soal evaluasi yang

bagikan kepada siswa mengacu pada kisi-kisi soal. Berikut ini kisi-

kisi soal evasluai pada siklus I dan siklus II :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Tabel 3.10 Kisi-Kisi Soal Siklus I


Kompetensi Indikator No
Kompetensi Inti
Dasar Item
1, 3,
4, 5,
10,
3. Memahami - Menyebutkan 11,
pengetahuan faktual susunan rangka 14,
dengan cara manusia dan
mengamati dan 15,
fungsinya.
mencoba (mendengar, 17,
melihat, membaca)
18,
serta menanya
Mendeskripsikan 19,
berdasarkan rasa ingin
rangka manusia
tahu secara kritis 20
tentang dirinya, dan fungsinya.
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya, dan - Menyebutkan
susunan rangka 2, 6,
benda-benda yang
dijumpainya di rumah, bagian kepala 7, 8,
sekolah, dan tempat manusia. 9,
bermain.
12,
13,
16

Jumlah Soal 20

Tabel di atas merupakan kisi-kisi soal yang digunakan pada siklus I.

Indikator yang tertulis di atas merupakan indikator yang telah disusun pada RPP.

Berikut ini kisi-kisi soal pilihan ganda siklus II:

Tabel 3.11 Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II


No
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator
Item
3. Memahami pengetahuan 1, 2,
faktual dengan cara
mengamati dan mencoba
3, 5,
- Menyebutkan
(mendengar, melihat, susunan rangka 6, 8,
membaca) serta Mendeskripsikan bagian badan 10,
menanya berdasarkan rangka manusia dan manusia dan
rasa ingin tahu secara fungsinya. fungsinya. 12,
kritis tentang dirinya, 13,
makhluk ciptaan Tuhan 14,
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang 15,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

dijumpainya di rumah, 16,


sekolah, dan tempat
bermain.
17,
23,
24, 25
- Menyebutkan
susunan rangka 4, 7,
gerak atas dan 9, 11,
rangka gerak
bawah manusia 18,
beserta fungsinya. 19,
20,
21, 22

Jumlah Soal 25

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan

penelitian guna menghindari pernyataan yang bermakna ganda, pernyataan

yang tidak berkesinambungan, dan soal-soal evaluasi yang terlalu mudah

maupun soal yang sulit. Pengujian instrumen ini juga bertujuan mengetahui

validitas dan reliabilitas instrumen yang telah dibuat.

3.7.1 Validitas

Menurut Kusumah (2010:85) validitas adalah derajat yang

menunjukkan sejauh mana hasil tersebut berguna (relevan) sebagai petunjuk

untuk guru tertentu, serta kekuatannya untuk memberi informasi dan

argumen tentang praktik pendidikan di masyarakat profesional yang lebih

luas. Pendapat di atas diperkuat oleh pendapat Sugiyono (2012:363) yang

berpendapat validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

peneliti membuat laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi, maka

data tersebut dinyatakan tidak valid.

Menurut Kusumah (2010:85) ada tiga jenis untuk menentukan vaiditas

hasil yang diperoleh dalam penelitian tindakan, yaitu: validasi diri sendiri,

validasi oleh teman, validasi oleh siswa. Pada penelitian ini, peneliti

melakukan validasi lembar observasi dan kuesioner untuk mengetahui

motivasi siswa kepada tiga orang ahli yaitu dosen ahli PGSD USD, kepala

sekolah dan guru kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta. Sedangkan

perangkat pembelajaran untuk mengetahui prestasi belajar siswa

divalidasikan kepada tiga orang ahli yaitu dosen FMIPA USD, kepala

sekolah dan guru kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.

3.7.1.1 Validitas Instrumen Motivasi

Validasi lembar observasi dan kuesioner di validasikan pada

tiga orang ahli yaitu dosen ahli PGSD, kepala sekolah SD Negeri

Ungaran 1 dan guru kelas V E SD Negeri Ungaran 1. Berikut ini

kriteria validasi lembar observasi dan kuesioner menurut Sugiyono

(2012:257):

Tabel 3.12 Kriteria Skor Validasi


Observasi dan Kuesioner
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 70-100 Tinggi
2 40-69 Sedang
3 0-39 Rendah

Peneliti melakukan validasi dengan tiga ahli, sehingga

diperoleh hasil perhitungan dalam tabel berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tabel 3.13 Skor Hasil Perhitungan Instrumen


Validasi Motivasi Belajar
Rubrik Validator Hasil

Dosen 92,5
Kuesioner Kepala Sekolah SD N Ungaran 1 75
Guru Kelas V E SD N Ungaran 1 77,5
Rata-rata 81,67

Dosen 91,67
Observasi Kepala Sekolah SD N Ungaran 1 79,16
Guru Kelas V E SD N Ungaran 1 87,5
Rata-rata 86,11

Hasil validasi lembar observasi menunjukkan kriteria “tinggi”

dengan rata-rata 86,11. Hasil validasi lembar kuesioner

menunjukkan kriteria “tinggi” dengan rata-rata 81,67, maka dari itu

lembar observasi dan kuesioner ini layak digunakan untuk

mengamati motivasi belajar siswa kelas V E di SD Negeri Ungaran 1

Yogyakarta.

3.7.1.2 Validitas Instrumen Soal

Pada siklus I peneliti membuat 30 soal pilihan ganda dengan

materi mengenal adanya rangka pada manusia dan susunan rangka

kepala manusia beserta fungsinya. Peneliti juga membuat 30 soal

pilihan ganda pada siklus II dengan materi susunan rangka badan

manusia, susunan rangka anggota gerak manusia masing-masing

beserta fungsinya. Soal diujikan pada 30 siswa kelas VI E SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta yang sudah menerima materi susunan rangka

manusia di kelas V. Pedoman penskoran yaitu jika jawaban benar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

mendapatkan skor 1, jika jawaban salah mendapatkan skor 0. Hasil

soal evaluasi yang telah diujikan dihitung menggunakan program

Statistical Product and Service Solution (SPSS), sehingga peneliti

memperoleh hasil soal evaluasi pilihan ganda yang valid. SPSS

merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk membantu

pengolahan, perhitungan, dan analisis data secara statistik (Sujarweni,

2014:23).

Soal dapat dikatakan valid atau tidak dilihat dengan

menggunakan r tabel. Jika r hitung ≥ r tabel, maka soal tersebut dapat

dikatakan valid. Pada penelitian ini r hitung ≥ 0,361 dengan taraf

signifikan 5%. Pengukuran validitas item ini menggunakan SPSS16

agar lebih efisien dan praktis. Berikut ini tabel hasil uji validitas soal

evaluasi siklus I:

Tabel 3.14 Hasil Uji Coba Soal Siklus I


r hitung r tabel
No item Keterangan
(taraf sig. 5%) (n = 30)
1 0,391 0,361 Valid
2 0,074 0,361 Tidak Valid
3 0,105 0,361 Tidak Valid
4 0,375 0,361 Valid
5 0,306 0,361 Tidak Valid
6 0,300 0,361 Tidak Valid
7 0,339 0,361 Tidak Valid
8 0,510 0,361 Valid
9 0,458 0,361 Valid
10 0,480 0,361 Valid
11 0,265 0,361 Tidak Valid
12 0,371 0,361 Valid
13 0,534 0,361 Valid
14 0,456 0,361 Valid
15 0,469 0,361 Valid
16 0,445 0,361 Valid
17 0,487 0,361 Valid
18 0,600 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

19 0,445 0,361 Valid


20 0,539 0,361 Valid
21 0,625 0,361 Valid
22 0,489 0,361 Valid
23 0,608 0,361 Valid
24 0,445 0,361 Valid
25 0,369 0,361 Valid
26 0,613 0,361 Valid
27 0,587 0,361 Valid
28 0,461 0,361 Valid
29 0,411 0,361 Valid
30 0,482 0,361 Valid

Pada uji coba soal siklus I, dari 30 soal pilihan ganda ada 24

soal valid dan 6 soal tidak valid, tetapi peneliti hanya menggunakan

20 soal untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa. Berikut

ini tabel hasil uji validitas soal evaluasi siklus II:

Tabel 3.15 Hasil Uji Coba Soal Siklus II


No item r hitung r tabel Keterangan
(taraf sig. 5%) (n = 30)
1 0,586 0,361 Valid
2 0,521 0,361 Valid
3 0,481 0,361 Valid
4 0,672 0,361 Valid
5 0,521 0,361 Valid
6 0,521 0,361 Valid
7 0,422 0,361 Valid
8 0,522 0,361 Valid
9 0,713 0,361 Valid
10 0,388 0,361 Valid
11 0,419 0,361 Valid
12 0,489 0,361 Valid
13 0,440 0,361 Valid
14 0,358 0,361 Tidak Valid
15 0,348 0,361 Tidak Valid
16 0,539 0,361 Valid
17 0,515 0,361 Valid
18 0,482 0,361 Valid
19 0,501 0,361 Valid
20 0,521 0,361 Valid
21 0,389 0,361 Valid
22 0,389 0,361 Valid
23 0,359 0,361 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

24 0,092 0,361 Tidak Valid


25 0,546 0,361 Valid
26 0,227 0,361 Tidak Valid
27 0,470 0,361 Valid
28 0,380 0,361 Valid
29 0,440 0,361 Valid
30 0,383 0,361 Valid

Dari 30 soal pilihan ganda pada siklus II ada 25 soal valid dan 5

soal tidak valid. Soal yang valid digunakan untuk meghitung rata-rata

nilai siswa sehingga peneliti dapat mengetahui peningkatan prestasi

belajar siswa mata pelajaran IPA kelas V E, sedangkan soal yang tidak

valid tidak digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

3.7.1.3 Validitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan komponen penting yang

harus disusun sebelum melaksanakan penelitian. Peneliti membuat

perangkat pembelajaran lalu melakukan validasi perangkat

pembelajaran pada validator. Validator perangkat pembelajaran yang

disusun oleh peneliti yaitu dosen ahli FMIPA, kepala sekolah SD

Negeri Ungaran 1, dan guru kelas V E SD Negeri Ungaran 1.

Perangkat pembelajaran yang divalidasikan yaitu silabus, RPP, LKS,

bahan ajar dan soal evaluasi. Validasi perangkat pembelajaran akan

dinilai menggunakan kriteria validasi perangkat pembelajaran menurut

Sugiyono (2012:257) sebagai berikut:

Tabel 3.16 Kriteria Validasi


Perangkat Pembelajaran
Interval koefisien Kategori
0-19 Sangat Kurang Layak
20-39 Kurang Layak
40-59 Cukup Layak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

60-79 Layak
80-100 Sangat Layak

Berikut ini hasil validasi perangkat pembelajaran dari tiga orang

ahli:

Tabel 3.17 Hasil Rata-Rata Validasi


Perangkat Pembelajaran
No Perangkat Pembelajaran Validator Hasil
Dosen IPA PBIO 70
1 Silabus Kepsek SD N Ungaran 1 90
Guru Kelas SD N Ungaran 1 70
76,6
Rata-rata nilai
Dosen IPA PBIO 73,39
2 RPP Kepsek SD N Ungaran 1 72,58
Guru Kelas SD N Ungaran 1 75
73,65
Rata-rata
Dosen IPA PBIO 71,43
3 LKS Kepsek SD N Ungaran 1 64,28
Guru Kelas SD N Ungaran 1 67.85
67,85
Rata-rata nilai
Dosen IPA PBIO 75
4 Bahan Ajar Kepsek SD N Ungaran 1 75
Guru Kelas SD N Ungaran 1 75
75
Rata-rata nilai
Dosen IPA PBIO 65,62
5 Soal Evaluasi Kepsek SD N Ungaran 1 65,62
Guru Kelas SD N Ungaran 1 68,75
Rata-rata nilai 66,6
Rata-rata nilai total 71,94

Hasil validasi perangkat pembelajaran memiliki rincian rata-rata

skor silabus sebesar 76,6 dinyatakan layak, rata-rata skor RPP sebesar

73,65 dinyatakan layak, rata-rata skor LKS sebesar 67,85 dinyatakan

layak, rata-rata skor bahan ajar dinyatakan layak dengan nilai sebesar

75, dan rata-rata skor soal evaluasi sebesar 66,6 dinyatakan layak. Rata-

rata skor total sebesar 71,94 yang menunjukkan pada kriteria layak dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

seluruh perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti. Dari

hasil validasi perangkat pembelajaran dinyatakan bahwa perangkat

pembelajaran layak dan baik digunakan dalam penelitian IPA di kelas

V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.

3.7.2 Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2012:364) suatu data dinyatakan reliabel

apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan

data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda

mengahasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah

menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Kriteria relibilitas

instrumen menurut Sugiyono (2012:257) dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.18 Kriteria Reliabilitas Instrumen


Interval koefisien Kategori
± 0,00- ± 0,199 Sangat Rendah
± 0,20- ± 3,99 Rendah
± 0,40- ± 5,99 Sedang
± 0,60- ± 7,99 Tinggi
± 0,80- ± 1,000 Sangat Tinggi

Hasil reliabilitas diperoleh setelah mengujikan soal evaluasi pada

kelas VI E dengan jumlah soal evaluasi siklus I dan siklus II sebanyak

30 soal. Pada siklus I terdapat 24 soal yang valid dan 6 soal tidak valid,

hasil reliabilitas yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat pada tabel

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Tabel 3.19 Hasil Uji Reliabilitas


Soal Evaluasi Siklus I
Cronbach’s Alpha N of Items Kategori
0,870 24 Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa reliabilitas 24 soal

pilihan ganda yang telah valid diperoleh hasil perhitungan yaitu 0,870

termasuk dalam kualifikasi reliabilitas “sangat tinggi” karena berada pada

koefisien korelasi reliabilitas antara ± 0,80- ± 1,000.

Pada siklus II terdapat 25 soal yang valid dan 5 soal tidak valid, hasil

reliabilitas yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.20 Hasil Uji Reliabilitas


Soal Evaluasi Siklus II
Cronbach’s Alpha N of Items Kategori
0,873 25 Sangat Tinggi

Hasil reliabilitas pada soal evaluasi pilihan ganda siklus II diperoleh

nilai 0,873 menunjukkan kriteria “sangat tinggi” karena berada pada

koefisien korelasi reliabilitas antara ± 0,80- ± 1,000.

3.8 Indeks Kesukaran

Menurut Croker dan Algina (dalam Purwanto, 2009:99) indeks

kesukaran adalah proporsi siswa peserta tes yang menjawab benar. Untuk

menghitung indeks kesukaran suatu item dipergunakan rumus sebagai

berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

IK =

Keterangan rumus :
IK = Indeks Kesukaran

B = Jumlah jawaban yang benar diperoleh dari suatu item.

N = Kelompok siswa

Skor Maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari
suatu item.

N x Skor Maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh


siswa dari suatu item.

Setelah menghitung indeks kesukaran setiap item dalam soal evaluasi

siklus I dan II, diharapkan dapat diketahui taraf kesukaran setiap item yang

bersangkutan. Gambaran taraf kesukaran suatu item dapat dipergunakan

kualifikasi IK dalam tiga kategori (Purwanto: 2009:101) pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.21 Kualifikasi IK


Rentang IK Kualifikasi IK
0,00-0,32 Sukar
0-33-0,66 Sedang
0,67-1,00 Mudah
*Keterangan :
IK = Indeks Kesukaran

Berikut ini hasil penghitungan IK pada soal evaluasi siklus I dan siklus II :

Tabel 3.22 Hasil Kriteria Indeks Kesukaran


Soal Evaluasi Siklus I
Kriteria Indeks Kesukaran
Item Soal Hasil IK
Mudah Sedang Sukar
1 0,70 √
2 0,67 √
3 0,70 √
4 0,76 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

5 0,60 √
6 0,70 √
7 0,63 √
8 0,53 √
9 0,63 √
10 0,63 √
11 0,56 √
12 0,63 √
13 0,63 √
14 0,60 √
15 0,63 √
16 0,56 √
17 0,56 √
18 0,63 √
19 0,56 √
20 0,56 √
21 0,56 √
22 0,53 √
23 0,67 √
24 0,56 √
25 0,43 √
26 0,43 √
27 0,50 √
28 0,50 √
29 0,40 √
30 0,33 √
*Keterangan :
IK = Indeks Kesukaran

Tabel di atas menunjukkan kriteria indeks kesukaran dari 30 soal yang

dihitung kriteria indeks kesukarannya. Lima soal memiliki indeks kesukaran

kriteria “mudah” yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, dan 6. Dua puluh empat soal

memiliki indeks kesukaran kriteria “sedang” yaitu nomor 5, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30.

Peneliti juga menghitung indeks kesukaran pada soal evaluasi siklus II

dengan jumlah soal sebanyak 30 soal. Berikut ini tabel hasil perhitungan

kriteria indeks kesukaran soal evaluasi siklus II:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Tabel 3.23 Hasil Kriteria Indeks Kesukaran


Soal Evaluasi Siklus II
Item Kriteria Indeks Kesukaran
Hasil IK
Soal Mudah Sedang Sukar
1 0,76 √
2 0,67 √
3 0,60 √
4 0,56 √
5 0,56 √
6 0,56 √
7 0,53 √
8 0,53 √
9 0,53 √
10 0,70 √
11 0,60 √
12 0,67 √
13 0,60 √
14 0,60 √
15 0,60 √
16 0,53 √
17 0,63 √
18 0,53 √
19 0,60 √
20 0,56 √
21 0,56 √
22 0,60 √
23 0,43 √
24 0,60 √
25 0,63 √
26 0,73 √
27 0,56 √
28 0,63 √
29 0,43 √
30 0,30 √
*Keterangan :
IK = Indeks Kesukaran

Tabel di atas menunjukkan kriteria indeks kesukaran dari 30 soal yang

dihitung kriteria indeks kesukarannya. Empat soal memiliki indeks

kesukaran kriteria “mudah” yaitu soal nomor 1, 2, 10, 12. Lima belas soal

memiliki indeks kesukaran kriteria “sedang” yaitu nomor3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, dan 29,

sedangkan kriteria “sukar” terdapat pada item soal nomor 30.

3.9 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (20112:335) teknik analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

observasi dan dan dokumentasi di lapangan. Pada penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis deskriptif kualitatif kuantitatif yang berupa kata-kata

atau kalimat, sehingga mampu memberikan gambaran observasi pada

keadaan kelas mengenai kegiatan pembelajara di kelas IPA dikelas V E.

Analisis kualitatif deskripsi dapat menjelaskan hasil kuesioner yang diisi

oleh siswa mengenai motivasi belajar siswa di kelas V E. Peneliti juga

menggunakan analisis data kuantitatif agar dapat menjelaskan keberhasilan

tindakan hasil tes siswa.

3.9.1 Perhitungan Motivasi

Data motivasi siswa diperoleh dari kegiatan observasi yang

dilakukan oleh peneliti. Analisis motivasi siswa dilakukan dengan

cara membandingan keadaan awal siswa dengan keadaan setelah

siklus I dan siklus II. Peningkatan motivasi dapat dihitung dengan

cara berikut:

1. Menghitung kuesioner motivasi siswa yang telah dibagikan

kepada siswa saat penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

2. Menghitung kuesioner motivasi seluruh siswa.

Nilai = Jumlah skor x 4

3. Menghitung rata-rata kuesioner motivasi siswa.

4. Menghitung jumlah nilai lembar observasi pada pertemuan 1

dan 2 di setiap siklus.

5. Menghitung rata-rata lembar observasi.


6. Menghitung rata-rata motivasi seluruh siswa.

7. Membandingkan tingkat motivasi kondisi awal dengan

tingkat motivasi siklus I dan siklus II.

3.9.2 Perhitungan Prestasi Belajar

Data prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA pada KD 3.1

Mendeskripsikan susunan rangka manusia dan fungsinya, peneliti

membagikan soal evaluasi berupa soal pilihan ganda yang dikerjakan

setiap akhir siklus. Soal yang dibagikan berjumlah 20 soal pada siklus

I dan 25 soal pada siklus II. Analisis skor hasil prestasi belajar

dilakukan dengan membandingkan rata-rata nilai ulangan dan

persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal, siklus I dan

siklus II. Berikut ini langkah-langkah penskoran:

1. Mengkoreksi soal evaluasi yang telah dikerjakan siswa pada

akhir setiap siklus I dan siklus II.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

2. Menghitungan skor yang diperoleh setiap siswa.

3. Penskoran nilai

Jawaban benar = 1

Jawaban salah = 0

4. Menghitung nilai siswa dengan rumus

Siklus I :

Nilai = Jumlah benar x 5

Siklus II

Nilai = Jumlah benar x 4

5. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus

Rata-rata kelas =

6. Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus.

Persentase siswa mencapai KKM =

7. Membandingkan tingkat prestasi belajar siswa kondisi awal

dengan tingkat belajar siswa siklus I dan siklus II agar peneliti

mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar siswa atau tidak.

3.10 Kriteria Keberhasilan

Pada penelitian ini, peneliti menetapkan kriteria keberhasilan

yang dijadikan acuan peningkatan yang harus dicapai pada akhir

penelitian. Kriteria keberhasilan motivasi dan prestasi belajar siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

pada mata pelajaran IPA KD 3.1 Mendeskripsikan susunan rangka

manusia dan fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.24 Kriteria Keberhasilan


Target Akhir
Kondisi
Variabel Indikator
Awal
Siklus I Siklus II
Motivasi 47,33 70
Rata-rata skor motivasi 70 (tinggi)
belajar (sedang) (tinggi)
Rata-rata ulangan 65,03 75 75
Prestasi Persentase ketuntasan dengan
Belajar 33,33% 60% 60%
KKM 75

Target pada penelitian ini sesuai dengan target yang tertera pada

tabel di atas. Siklus dihentikan jika target akhir siklus II telah

tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan

Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Menggunakan Media Berbasis IT Kelas V E

SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta Tahun pelajaran 2015/2016” dilaksanakan

siklus I dan II pada hari Senin, 16 November sampai dengan hari Kamis, 19

November 2015. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Prasiklus

Sebelum melakukan penelitian pada siklus I dan II, peneliti

melakukan perijinan dengan kepala sekolah dan guru kelas V E yang akan

digunakan dalam kegiatan penelitian pada bulan Juli 2015. Peneliti

melakukan pengamatan saat pembelajaran berlangsung guna mengetahui

kondisi awal motivasi siswa kelas V E tahun pelajaran 2015/2016. Peneliti

meminta data perolehan hasil belajar siswa kelas V E tahun pelajaran

2014/2015 kepada guru kelas untuk mengetahui kondisi awal prestasi

siswa pada materi rangka manusia.

4.1.2 Kondisi Awal Motivasi Belajar

Peneliti melakukan observasi di kelas V E guna mengetahui kondisi

awal motivasi belajar siswa. Observasi dilaksanakan pada hari Kamis, 29

Oktober 2015 saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan

yang diperoleh peneliti yaitu 51 menunjukkan kriteria “sedang”. Berikut

ini hasil observasi kondisi awal motivasi belajar kelas V E:

73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar


Kondisi Awal Siswa Kelas V E

No. Aspek yang diamati Skor Tiap Indikator

A. Hasrat dan keinginan berhasil


Siswa bertanya pada guru bila mengalami
1. 1 2 3 4
kesulitan terhadap materi yang diajarkan
2. Siswa semangat saat mengikuti pembelajaran 1 2 3 4
Siswa berusaha mengerjakan sendiri terlebih
3. 1 2 3 4
dahulu bila ada tugas yang diberikan guru
4. Siswa jenuh dengan materi yang diberikan 1 2 3 4
Siswa lupa mengerjakan soal yang diberikan
5. 1 2 3 4
oleh guru
Jumlah skor 10
B. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar
Siswa memiliki keinginan untuk membaca
6. kembali materi yang telah disampaikan oleh 1 2 3 4
guru
Siswa bertanya pada teman ketika belum ada
7. 1 2 3 4
materi yang dimengerti
Siswa mencatat jika guru memberikan catatan
8. 1 2 3 4
penting
Siswa malas bertanya kepada teman ketika ada
9. 1 2 3 4
materi yang belum saya pahami
Siswa cepat bosan dalam memahami materi yang
10. 1 2 3 4
diberikan oleh guru
Jumlah skor 8
C. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
11. Siswa memiliki cita-cita yang harus saya capai 1 2 3 4
Siswa berusaha mempertahankan prestasi dalam
12. 1 2 3 4
mata pelajaran IPA
Siswa malas belajar karena saya sudah puas
13. 1 2 3 4
dengan nilai sekarang
Jumlah skor 5
D. Adanya penghargaan dalam pembelajaran
Siswa senang ketika mendapatkan nilai
14. 1 2 3 4
tambahan
15. Siswa ingin mendapat nilai tinggi 1 2 3 4
16. Siswa cuek jika mendapatkan nilai jelek 1 2 3 4
Jumlah Skor 5
E. Kegiatan menarik
Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang
17. 1 2 3 4
menggunakan video
18. Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

menggunakan gambar
Siswa merasa bosan terhadap pembelajaran yang
19. 1 2 3 4
menggunakan video
Siswa malas mengikuti pembelajaran dengan
20. 1 2 3 4
menggunakan gambar
Jumlah skor 12
F. Lingkungan belajar kondusif
Siswa memperhatikan guru yang sedang
21. menjelaskan sehingga lingkungan belajar 1 2 3 4
menjadi kondusif
Siswa mengobrol dengan teman sebelah ketika
22. guru menjelaskan sehingga suasana kelas 1 2 3 4
menjadi gaduh
Siswa menyukai situasi kelas yang bersih
23. 1 2 3 4
sehingga fokus dalam belajar
24. Siswa merasa terganggu dengan kelas yang kotor 1 2 3 4
25. Siswa terbiasa dengan suasana kelas yang kotor 1 2 3 4
Jumlah skor 11
Jumlah Skor Total 51
*Keterangan :
= Hasil observasi yang dilakukan peneliti

Hasil skor observasi diperoleh dari jumlah skor tiap indikator

motivasi. Peneliti melakukan observasi keseluruhan kelas. Di tengah

waktu pembelajaran, peneliti membagikan kuesioner motivasi yang diisi

oleh masing-masing siswa pada hari yang sama. Berikut ini data yang

diperoleh:

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Motivasi


Kondisi Awal Siswa Kelas VE
Skor Tiap Indikator Capaian
No Siswa
Ind Ind Ind Ind Ind Ind Skor
1 2 3 4 5 6 Total
Kategori
1 MAA 10 7 5 6 4 9 41 Sedang
2 APH 9 11 4 4 6 10 44 Sedang
3 ADW 6 8 4 6 7 8 39 Sedang
4 ASS 5 7 10 7 5 5 39 Sedang
5 ARW 6 9 5 8 6 7 41 Sedang
6 ARP 8 11 4 7 8 15 53 Sedang
7 ASO 7 12 5 6 4 8 42 Sedang
8 ABP 9 14 3 9 10 5 50 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

9 ADBP 6 4 6 7 5 5 33 Rendah
10 ABX 8 11 8 6 5 10 48 Sedang
11 BMC 10 10 6 5 7 11 49 Sedang
12 DRR 9 7 7 6 4 9 42 Sedang
13 FMW 13 8 4 5 6 5 41 Sedang
14 FP 11 5 5 6 6 7 40 Sedang
15 FA 5 10 3 7 4 6 35 Rendah
16 GRAC 15 8 5 7 7 5 47 Sedang
17 JSI 8 6 5 6 6 5 36 Rendah
18 LRA 17 7 8 4 9 8 53 Sedang
19 NDF 9 12 3 5 4 11 44 Sedang
20 RHM 16 10 7 7 8 5 53 Sedang
21 RLG 8 7 6 6 7 7 41 Sedang
22 SNAD 11 5 5 6 4 6 37 Rendah
23 SS 10 9 6 8 10 5 48 Sedang
24 SQ 9 11 5 7 6 7 45 Sedang
25 SAS 7 14 6 5 5 8 45 Sedang
26 TS 9 10 3 6 8 5 41 Sedang
27 KAS 8 6 8 8 11 9 50 Sedang
28 YEMW 12 5 7 5 7 5 41 Sedang
29 RSN 11 8 6 7 12 7 51 Sedang
30 VAA 9 6 7 5 8 6 41 Sedang
Skor Rata-rata 43,66 Sedang
*Keterangan:
Ind = Indikator

Rata-rata skor yang diperoleh pada lembar kuesioner motivasi siswa

sebesar 43,66 pada kriteria “sedang”. Hasil perhitungan motivasi siswa

diperoleh dengan menghitung rata-rata dari hasil lembar observasi dan

lembar kuesioner. Hasil observasi motivasi siswa yaitu 51 dijumlahkan

dengan hasil rata-rata kuesioner motivasi siswa yaitu 43,66, lalu dibagi

dua sehingga hasil yang diperoleh rata-rata motivasi kondisi awal siswa

adalah 47,33 pada kriteria “sedang”.

4.1.3 Kondisi Awal Prestasi Belajar

Peneliti menggunakan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran

IPA, Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan rangka manusia dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

fungsinya pada siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun

pelajaran 2014/2015, untuk mengetahui kondisi awal prestasi belajar

siswa. Data nilai ulangan harian tersebut terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Hasil Prestasi Belajar Kondisi Awal


Keterangan Lulus KKM
Nilai
Siswa
(KKM 75)
Ya Tidak
Siswa 1 60 √
Siswa 2 52 √
Siswa 3 60 √
Siswa 4 70 √
Siswa 5 68 √
Siswa 6 55 √
Siswa 7 58 √
Siswa 8 78 √
Siswa 9 49 √
Siswa 10 80 √
Siswa 11 76 √
Siswa 12 55 √
Siswa 13 52 √
Siswa 14 73 √
Siswa 15 61 √
Siswa 16 46 √
Siswa 17 80 √
Siswa 18 68 √
Siswa 19 70 √
Siswa 20 82 √
Siswa 21 82 √
Siswa 22 56 √
Siswa 23 76 √
Siswa 24 46 √
Siswa 25 82 √
Siswa 26 58 √
Siswa 27 50 √
Siswa 28 55 √
Siswa 29 78 √
Siswa 30 75 √
Nilai rata-rata 65,03
Nilai tertinggi 82
Nilai terendah 46
Persentase Ketuntasan (75) 33,33%
*Keterangan:
KKM = Kriteria Ketuntasan Minimum

Data tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar

siswa adalah 65,03 dengan siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 10


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

siswa atau 33,33%, sedangkan yang belum mencapai ketuntasan sebanyak

20 siswa atau 66,67%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada kondisi

awal yaitu 82, dan nilai terendah 46. Peneliti menetapkan tingkat KKM 75

berdasarkan hasil rata-rata nilai yang diperoleh siswa.

Berdasarkan data di atas, diharapkan prestasi belajar siswa kelas V E

SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 dapat

meningkat setelah peneliti menggunakan media berbasis IT pada mata

pelajaran IPA.

4.1.4 Siklus I

Siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada hari Senin, 16

November 2015 dan Selasa, 17 November 2015. Materi yang dibahas pada

pertemuan pertama yaitu susunan rangka pada tubuh manusia dan fungsi

dari rangka manusia. Pada pertemuan kedua materi yang dibahas yaitu

susunan rangka kepala manusia dan fungsinya.

4.1.4.1 Perencanaan

Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas V E untuk

menentukan kegiatan secara umum pada penelitian yang akan dilakukan,

karena kegiatan penelitian akan dilakukan oleh guru kelas sendiri.

Setelah memahami materi dan kegiatan yang akan dilakukan, peneliti

mempersiapkan instrumen perangkat pembelajaran; silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Media Pembelajaran (media berbasis

IT), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi setiap siklus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

sesuai dengan materi yang akan dilaksanakan pada penelitian siklus I.

Peneliti membuat instrumen perangkat pembelajaran sesuai dengan

kurikulum yang digunakan di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta yaitu

kurikulum 2013. Selain instrumen perangkat pembelajaran, peneliti juga

mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket yang akan digunakan

untuk mengukur motivasi belajar siswa. Instrumen perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti

telah diuji dan dihitung validitas dan reliabilitasnya.

4.1.4.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus I ini dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan dan setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 Jam Pertemuan/

2JP (2x35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 16

November 2015, dengan materi susunan rangka pada tubuh manusia dan

fungsi rangka bagi tubuh manusia. Kegiatan penelitian dibantu oleh dua

orang teman yang bertugas mendokumentasikan saat proses penelitian

berlangsung dan sebagai observer kegiatan penelitian, serta guru kelas

yang membantu mengamati motivasi belajar siswa.

Kegiatan awal, pada pertemuan pertama guru mengawali

pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan mengajak siswa

berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan doa,

guru mendata kehadiran siswa dan menanyakan materi yang telah

dipelajari pada pembelajaran sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

motivasi kepada siswa dalam bentuk cerita yang berkaitan dengan materi

yang akan diajarkan pada hari itu, kemudian guru memberikan apresepsi

untuk menggali pengetahuan siswa tentang rangka manusia dan

fungsinya. Setelah itu, guru menyampaikan materi dan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu.

Kegiatan inti, siswa diminta untuk membaca dan mengamati teks

yang ditampilkan oleh guru mengenai pentingnya rangka manusia.

Setelah membaca, guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai isi

teks yang telah dibaca sebagai stimulus siswa agar siswa bertanya

mengenai hal yang kurang dipahami. Kegiatan selanjutnya siswa

berdiskusi dengan teman sebangkunya mengenai pentingnya rangka

manusia, lalu menuliskan informasi apa saja yang didapatkan dari hasil

diskusi dengan teman sebangku. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan

setelah istirahat. Siswa diminta mengamati gambar yang berkaitan

dengan materi rangka manusia. Guru memberikan pertanyaan mengenai

gambar dengan tujuan memberikan stimulus pada siswa, agar siswa

bertanya secara kritis mengenai gambar yang ditayangkan. Siswa

ditugaskan untuk melengkapi susunan rangka manusia pada lembar

aktivitas siswa. Setelah siswa melengkapi gambar susunan rangka

manusia, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya

mulai dari kegiatan menuliskan pentingnya rangka manusia hingga

melengkapi susunan gambar rangka manusia pada lembar kerja siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Kegiatan akhir, guru mengajak siswa menyimpulkan kegiatan yang

telah diakukan, dan memberikan soal evaluasi pengukur kemampuan

siswa mendalami materi yang diberikan pada hari itu. Siswa

merefleksikan tentang pembelajaran hari itu pada lembar kerja siswa.

Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, guru memberikan tugas

lanjutan yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan, lalu menutup

kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 17 November

2015 dengan materi susunan rangka kepala manusia dan fungsi rangka

kepala manusia. Pertemuan kedua peneliti dibantu oleh dua orang teman

yang bertugas untuk mendokumentasikan proses penelitian dan

mengamati motivasi belajar siswa.

Kegiatan awal yang dilakukan guru kelas hampir sama dengan

pertemuan sebelumnya, yaitu guru membuka pelajaran dengan doa dan

salam, mendata kehadiran siswa dan memberikan motivasi kepada siswa

dalam bentuk cerita motivasi yang berhubungan dengan materi susunan

rangka kepala manusia. Guru menanyakaan materi apa yang telah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya agar siswa mengingat kembali

materi yang telah diajarkan. Guru menyampaikan tentang tujuan

pembelajaran hari itu dan susunan kegiatan yang akan dilakukan saat

pembelajaran berlangsung.

Kegiatan inti, guru memperlihatkan kepada siswa gambar rangka

kepala manusia. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

agar siswa bertanya mengenai gambar yang telah diperlihatkan oleh guru.

Siswa diminta untuk menemukan informasi apa saja yang didapatkan dari

gambar rangka kepala manusia, setelah menemukan informasi dari

gambar rangka kepala manusia, siswa menuliskan susunan rangka kepala

manusia ke dalam tabel yang tersedia pada lembar kerja siswa. Kegiatan

selanjutnya yaitu, siswa membaca teks mengenai susunan rangka kepala

manusia dan fungsinya, kemudian siswa diberi stimulus berupa

pertanyaan dengan tujuan siswa bertanya mengenai materi yang telah

dibaca. Siswa diminta menemukan informasi yang lengkap dari tayangan

powerpoint lalu menuliskannya ke dalam bentuk teks ringkasan dengan

bahas tulis yang benar dan mudah dipahami. Setelah siswa menuliskan ke

dalam teks ringkasan, siswa mempresentasikan hasil tulisannya ke depan

kelas.

Kegiatan akhir, siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal evaluasi

berjumlah 20 soal pilihan ganda. Tujuan mengerjakan soal evaluasi yaitu

mengetahui pemahaman dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

mempelajari materi yang diberikan. Guru dan siswa menyimpulkan

kegiatan pembelajaran hari itu, lalu guru membagikan kuesioner motivasi

siswa dengan menjelaskan cara pengisiannya. Pembelajaran ditutup

dengan doa dan salam penutup.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

4.1.4.3 Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan saat proses pembelajaran

berlangsung yang dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh salah

satu teman peneliti. Pertemuan pertama siswa kurang begitu memahami

apa itu rangka manusia, yang mereka pahami hanya sebatas adanya

tulang dalam tubuh manusia. Sebagian siswa terdiam ketika guru

melakukan tanya jawab mengenai fungsi rangka yang ada dalam tubuh

manusia. Guru menyiapkan tayangan powerpoint mengenai susunan

rangka pada tubuh manusia dan fungsinya untuk membantu siswa

memahami materi tersebut. Pada akhir pertemuan pertama guru

memberikan post test agar siswa dapat mengingat dan memahami materi

yang telah diajarkan. Hasil post tes pertemuan pertama kurang

memuaskan, karena masih ada siswa yang kurang memahami secara

penuh materi yang diajarkan.

Pertemuan kedua guru membahas materi mengenai susunan rangka

kepala manusia dan fungsinya. Pada awal pelajaran guru melakukan

tanya jawab dengan siswa mengenai materi pertemuan pertama, dengan

tujuan membantu siswa mengingat kembali materi yang telah diajarkan.

Saat melakukan tanya jawab sebagian siswa terlihat bersemangat saat

menjawab pertanyaan. Kemudian guru memberikan soal evaluasi yang

berjumlah 20 soal pilihan ganda untuk mengukur tingkat pemaham siswa

mengenai materi yang telah diajarkan pada pertemuan pertama dan

pertemuan kedua. Hasil soal evaluasi pada pertemuan kedua yaitu 59,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

ada 9 siswa yang mencapai KKM dan masih ada 21 siswa yang belum

mencapai ketuntasan

Observasi dilakukan tidak hanya mengamati proses pembelajaran di

kelas, tetapi juga mengamati motivasi belajar siswa. Peneliti mengamati

motivasi belajar siswa pada mata pelajara IPA dengan mengunakan

lembar pengamatan motivasi belajar siswa untuk melihat adanya

peningkatan atau tidak pada motivasi belajar siswa. Pada pertemuan

pertama siswa sudah terlihat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran

dengan adanya keterlibatan siswa untuk mempersiakan kegiatan

pembelajaran seperti menurunkan layar viewer, mengeluarkan kabel

penyambung ke projector, dan menutup pintu ruang kelas.

Pada pertemuan kedua, siswa terlihat termotivasi seperti pertemuan

pertama. Saat guru masuk ke kelas, siswa bertanya terlebih dahulu video

apa yang akan mereka simak pada pertemuan hari itu. Beberapa siswa

membantu guru mempersiapkan viewer, menutup pintu dan menyiapkan

kabel projector. Hasil rata-rata motivasi siswa dapat diketahui dari

jumlah skor observasi dijumlahkan dengan hasil rata-rata kuesioner

siswa. Hasil rata-rata observasi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2

yaitu 58,25, dan hasil rata-rata kuesioner siswa 58,3. Sehingga nilai

motivasi belajar siswa pada siklus I yaitu 58,27 pada kriteria “sedang”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

4.1.4.4 Hasil Motivasi Belajar Siklus I

Pada siklus I peneliti dibantu dua orang teman yang bertugas

sebagai dokumentasi dan observer motivasi siswa. Observasi motivasi

siswa dilakasanakan pada siklus I pertemuan 1 dan 2. Hasil perolehan

observasi keseluruhan kelas digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Hasil Skor Observasi Motivasi Belajar Siklus I


Hasil Skor Jumlah Skor
Observer
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Ayu 58 60 118
Vio 56 59 115
Rata-rata Skor 58,25

Hasil perolehan data di atas diperoleh dari jumlah setiap indikator

motivasi belajar siswa. Observer melakukan observasi keseluruhan siswa.

Pada siklus I rata-rata yang diperoleh dari observasi adalah 58,25 termasuk

dalam kategori “sedang”. Peneliti membagikan lembar kuesioner yang diisi

oleh masing-masing siswa pada siklus I pertemuan 1 untuk mengetahui

motivasi belajar siswa. Hasil perolehan kuesioner motivasi belajar siswa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siklus I


Kondisi Awal Capain Siklus I
No. Siswa
Skor Total Tiap Kategori Skor Total Tiap Kategori
Indikator Indikator
1 MAA 41 Sedang 46 Sedang
2 APH 44 Sedang 50 Sedang
3 ADW 39 Sedang 50 Sedang
4 ASS 39 Sedang 52 Sedang
5 ARW 41 Sedang 52 Sedang
6 ARP 53 Sedang 44 Sedang
7 ASO 42 Sedang 53 Sedang
8 ABP 50 Sedang 54 Sedang
9 ADBP 33 Rendah 62 Rendah
10 ABX 48 Sedang 65 Sedang
11 BMC 49 Sedang 70 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

12 DRR 42 Sedang 55 Sedang


13 FMW 41 Sedang 53 Sedang
14 FP 40 Sedang 57 Sedang
15 FA 35 Rendah 58 Sedang
16 GRAC 47 Sedang 59 Sedang
17 JSI 36 Rendah 66 Sedang
18 LRA 53 Sedang 70 Tinggi
19 NDF 44 Sedang 57 Sedang
20 RHM 53 Sedang 56 Sedang
21 RLG 41 Sedang 52 Sedang
22 SNAD 37 Rendah 59 Sedang
23 SS 48 Sedang 57 Sedang
24 SQ 45 Sedang 67 Sedang
25 SAS 45 Sedang 70 Tinggi
26 TS 41 Sedang 67 Sedang
27 KAS 50 Sedang 68 Sedang
28 YEMW 41 Sedang 61 Sedang
29 RSN 51 Sedang 64 Sedang
30 VAA 41 Sedang 65 Sedang
Skor Rata- 43,66 Sedang 58,3 Sedang
rata

Data pada tabel di atas menunjukkan rata-rata motivasi melalui lembar

kuesioner belum mengalami peningkatan dari kategori “sedang” ke kategori

“tinggi”. Hasil yang diperoleh dari data di atas yaitu 58,3 masih dalam kategori

“sedang”.

Tabel 4.6 Hasil Skor Observasi


dan Kuesioner Siklus I
Skor Observasi 58,25
Skor Kuesioner 58,3
Rata-rata Skor 58,27

Tabel di atas merupakan hasil perhitungan motivasi belajar pada siklus I.

Hasil tersebut diperoleh dengan cara menjumlahkan hasil lembar observasi dan

lembar kuesioner. Hasil rata-rata observasi siswa yaitu 58,25 dijumlahkan

dengan hasil rata-rata kuesioner yang telah diisi oleh siswa yaitu 58,3. Jadi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Hasil yang diperoleh rata-rata motivasi belajar siswa siklus I siswa adalah

58,27 pada kriteria “sedang”.

4.1.4.5 Hasil Prestasi Belajar Siklus I

Setelah melakukan tindakan dengan menerapkan media berbasis IT

pada pembelajaran IPA kelas V E tahun pelajaran 205/2016 dengan KD:

3.1 Mendeskripsikan rangka manusia dan fungsinya. Soal evaluasi siklus I

berjumlah 20 soal. Peneliti memperoleh data prestasi belajar siswa sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siklus I


Nilai
No. Siswa (KKM Keterangan
75)
1 MAA 60 Tidak Tuntas
2 APH 55 Tidak Tuntas
3 ADW 35 Tidak Tuntas
4 ASS 60 Tidak Tuntas
5 ARW 75 Tuntas
6 ARP 85 Tuntas
7 ASO 40 Tidak Tuntas
8 ABP 50 Tidak Tuntas
9 ADBP 85 Tuntas
10 ABX 60 Tidak Tuntas
11 BMC 50 Tidak Tuntas
12 DRR 75 Tuntas
13 FMW 65 Tidak Tuntas
14 FP 70 Tidak Tuntas
15 FA 65 Tidak Tuntas
16 GRAC 85 Tidak Tuntas
17 JSI 30 Tidak Tuntas
18 LRA 75 Tuntas
19 NDF 85 Tuntas
20 RHM 65 Tidak Tuntas
21 RLG 75 Tuntas
22 SNAD 45 Tidak Tuntas
23 SS 80 Tuntas
24 SQ 55 Tidak Tuntas
25 SAS 45 Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

26 TS 35 Tidak Tuntas
27 KAS 45 Tidak Tuntas
28 YEMW 75 Tidak Tuntas
29 RSN 80 Tuntas
30 VAA 30 Tidak Tuntas
Jumlah 1780
Rata-rata 59,33
Persentase ketuntasan 30%
Persentase ketidaktuntasan 70%
*Keterangan;
KKM = Kriteria Ketuntasan Minimun

Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-

rata 59,33 dari hasil perhitungan ada 9 siswa atau 30,00% sudah mencapai

KKM dan 21 siswa atau 70,00% belum mencapai KKM.

4.1.4.6 Refleksi Siklus I

Pelaksanaan pertemuan pertama dan kedua pada siklus I sudah

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun

oleh peneliti. Pada pembelajaran siklus I pertemuan pertama, siswa

kurang paham mengenai susunan rangka manusia, hal itu terlihat ketika

sebagian siswa terdiam saat guru melakukan tanya jawab. Beberapa

siswa terlihat asyik berbicara dan bermain dengan teman sebangkunya,

sehingga tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan

kelas.

Peneliti menargetkan kriteria keberhasilan motivasi belajar yaitu 70.

Hasil rata-rata skor motivasi belajar pada siklus I sebesar 58,27 (sedang).

Hasil tersebut diperoleh dengan menghitung rata-rata skor dari hasil

observasi yang dilakukan oleh dua pengamat dan hasil rata-rata skor

kuesioner yang diisi oleh siswa. Pada variabel prestasi belajar peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

memberikan target kriteria keberhasilan sebesar 75. Hasil rata-rata

prestasi belajar siswa pada siklus I sebesar 59,33. Persentase jumlah

siswa yang mencapai KKM ada 9 siswa atau 30%. Sedangkan kriteria

keberhasilan akhir pada siklus I peneliti menargetkan ketuntasan sebesar

50%. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum mencapai KKM karena

materi yang diajarkan dianggap sulit oleh sebagian siswa. Sebagian siswa

mengeluh mengenai bagian-bagian rangka yang terlalu banyak dan

sedikit sulit dihafalkan. Pada saat penugasan dengan teman sebangku

terlihat hanya beberapa siswa yang mengerjakan tugas dengan berdiskusi,

sedangkan siswa yang lain hanya duduk dan melakukan aktifitas lain

seperti menggambar, dan bermain dengan teman lainnya dll. Dari data di

atas menunjukkan bahwa target pada variabel motivasi belajar dan

prestasi belajar belum mencapai target, sehingga peneliti melanjutkan

penelitian pada siklus II.

4.1.5 Siklus II

Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada hari Rabu,

18 November 2015 dan Kamis, 19 November 2015. Materi yang dibahas pada

pertemuan pertama yaitu susunan rangka badan manusia dan fungsinya. Pada

pertemuan kedua materi yang dibahas yaitu susunan rangka anggota gerak

manusia dan fungsinya.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

4.1.5.1 Perencanaan

Peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas V E untuk

menentukan kegiatan secara umum pada penelitian yang akan dilakukan,

karena kegiatan penelitian akan dilakukan oleh guru kelas sendiri.

Setelah memahami materi dan kegiatan yang akan dilakukan, peneliti

mempersiapkan instrumen perangkat pembelajaran; silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Media Pembelajaran (media berbasis

IT), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi setiap siklus yang

sesuai dengan materi yang akan dilaksanakan pada penelitian siklus II.

Peneliti membuat instrumen perangkat pembelajaran sesuai dengan

kurikulum yang digunakan di SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta yaitu

kurikulum 2013. Selain instrumen perangkat pembelajaran, peneliti juga

mempersiapkan instrumen penelitian berupa angket yang akan digunakan

untuk mengukur motivasi belajar siswa. Instrumen perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian yang akan digunakan oleh peneliti

telah diuji dan dihitung validitas dan reliabilitasnya.

4.1.5.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus II ini dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan dan setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 Jam Pertemuan/

2JP (2 x 35 menit). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 18

November 2015, dengan materi susunan rangka badan manusia dan

fungsi rangka badan manusia. Kegiatan penelitian dibantu oleh dua orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

teman yang bertugas mendokumentasikan saat proses penelitian

berlangsung dan sebagai observer kegiatan penelitian, serta guru kelas

yang membantu mengamati motivasi belajar siswa.

Kegiatan awal, pada pertemuan pertama guru mengawali

pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan mengajak siswa

berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan doa,

guru mendata kehadiran siswa dan menanyakan materi yang telah

dipelajari pada pembelajaran sebelumnya. Selanjutnya guru memberikan

motivasi kepada siswa dalam kegiatan brain gym. Pada kegiatan brain

gym siswa diminta mengikuti gerakan yang ada pada video, seperti

mengangkat tangan kanan dan kiri secara berlawanan, menggerakan kaki

kanan dan kiri secara berlawanan dasn sebagainya. Mengikuti gerakan

yang ada pada video bertujuan agar menumbuhkan semangat siswa dan

keceriaan di kelas. Siswa yang bersemangat akan memiliki motivasi yang

baik pada kegiatan pembelajaran. Guru memberikan apresepsi untuk

menggali pengetahuan siswa tentang rangka badan manusia dan

fungsinya. Setelah itu, guru meyampaikan materi dan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu.

Kegiatan inti, siswa diminta untuk membaca dan mengamati teks

yang ditampilkan oleh guru mengenai rangka badan manusia. Setelah

membaca, guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai isi teks yang

telah dibaca sebagai stimulus siswa agar siswa bertanya mengenai hal

yang kurang dipahami. Kegiatan selanjutnya siswa menemukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

informasi dari teks bacaan lalu menuliskan informasi apa saja yang

didapatkan dari teks tersebut ke dalam bentuk teks ringkasan. Kegiatan

pembelajaran dilanjutkan setelah istirahat. Siswa mengamati video yang

berkaitan dengan materi rangka badan manusia. Guru memberikan

pertanyaan mengenai video dengan tujuan memberikan stimulus pada

siswa, agar siswa bertanya secara kritis mengenai video yang

ditayangkan. Siswa ditugaskan untuk menemukan informasi dari

tayangan video lalu menuliskan bagian rangka badan ke dalam bentuk

tabel dengan bahasa tulis yang tepat. Setelah semua tugas selesai, siswa

mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

Kegiatan akhir pertemuan pertama, guru mengajak siswa

menyimpulkan kegiatan yang telah dilakukan, dan memberikan soal

evaluasi pengukur kemampuan siswa mendalami materi yang diberikan

pada hari itu. Siswa merefleksikan tentang pembelajaran hari itu pada

lembar kerja siswa. Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, guru

memberikan tugas lanjutan untuk dikerjakan di rumah, lalu menutup

kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 19 November

2015 dengan materi susunan rangka anggota gerak dan fungsi rangka

anggota gerak pada manusia. Pertemuan kedua peneliti dibantu oleh dua

orang teman yang bertugas untuk mendokumentasikan proses penelitian

dan mengamati motivasi belajar siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu guru kelas membuka pelajaran

dengan doa dan salam, mendata kehadiran siswa dan memberikan

motivasi kepada siswa dalam bentuk cerita motivasi yang berhubungan

dengan materi susunan anggota gerak manusia. Guru menanyakaan

materi apa yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya agar siswa

mengingat kembali materi yang telah diajarkan. Guru menyampaikan

tentang tujuan pembelajaran hari itu dan susunan kegiatan yang akan

dilakukan saat pembelajaran berlangsung.

Kegiatan inti, guru memperlihatkan tayangan video kepada siswa

mengenai susunan rangka anggota gerak manusia. Guru memberikan

pertanyaan sebagai stimulus siswa agar siswa bertanya mengenai

tayangan video yang telah diperlihatkan oleh guru. Siswa diminta untuk

menemukan informasi apa saja yang didapatkan dari tayangan video,

setelah menemukan informasi dari tayangan video rangka anggota gerak,

siswa menuliskan susunan rangka anggota gerak secara mandiri ke

dalam kolom yang tersedia pada lembar kerja siswa. Kegiatan

selanjutnya yaitu, siswa membaca teks mengenai cara merawat rangka

manusia, kemudian siswa diberi stimulus berupa pertanyaan dengan

tujuan siswa bertanya mengenai materi yang telah dibaca. Siswa diminta

menumukan informasi yang lengkap dari teks bacaan, lalu

menuliskannya ke dalam bentuk cerita pendek dengan bahas tulis yang

benar dan mudah dipahami. Setelah siswa menuliskan ke dalam cerita

pendek, siswa mempresentasikan hasil tulisan ceritanya ke depan kelas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Kegiatan akhir, siswa mengerjakan soal evasluasi yang berjumlah

25 soal pilihan ganda. Siswa mengerjakan soal secara individu untuk

mengetahui pemahaman dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah

mempelajari materi susunan rangka manusia. Siswa dan guru bersama-

sama menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Setelah

itu, siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran pada hari itu pada kolom

reflkesi yang ada di LKS. Pada akhir pembelajaran guru membagikan

kuesioner motivasi pada siswa.

4.1.5.3 Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan saat proses pembelajaran

berlangsung yang dilakukan oleh peneliti sendiri, salah satu teman

peneliti dan guru kelas. Observasi dilakukan tidak hanya mengamati

proses pembelajaran di kelas, tetapi juga mengamati motivasi belajar

siswa. Peneliti mengamati motivasi belajar siswa pada mata pelajara IPA

dengan mengunakan lembar pengamatan dan kuesioner motivasi belajar

siswa yang diisi oleh siswa untuk melihat adanya peningkatan atau tidak.

Proses pembelajaran pada siklus II berjalan sesuai RPP yang telah

disusun oleh peneliti. Materi yang diberikan pada siklus II diterima oleh

siswa dengan antusias yang baik, seperti siswa tidak sungkan bertanya

mengenai materi yang tidak dipahami, siswa bersikap kritis mengenai

kaat-kata yang asing, dan serius mengerjakan tugas yang diberikan guru,

meskipun begitu terlihat masih ada beberapa siswa yang kurang antusias
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

mempelajari materi susunan rangka badan dan rangka anggota gerak

manusia. Siswa sering berbicara dengan teman sebangkunya ketika guru

menjelaskan materi, dan bercanda dengan teman di dekatnya ketika guru

memberikan tugas mandiri. Kegiatan akhir di siklus II yaitu siswa

mengerjakan soal evaluasi berupa pilihan ganda yang berjumlah 25 soal,

untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi yang diajarkan.

Dari dua pertemuan yang dilaksanakan pada siklus II hasil motivasi

belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I 58,27 (sedang)

menjadi 71,25 (tinggi). Prestasi belajar siswa juga mengalami

peningkatan pada siklus I menunjukkan rata-rata 59,33 pada siklus II

meningkat menjadi 79,6. Target yang ditentukan pada kriteria

keberhasilan sudah tercapai, sehingga peneliti tidak melanjutkan ke

siklus berikutnya.

4.1.5.4 Hasil Motivasi Belajar Siklus II

Pada siklus I peneliti telah mendapatkan data motivasi siswa dalam

pembelajaran IPA. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum memenuhi

target, sehingga peneliti melanjutkan penelitian ke siklus II. Data hasil

motivasi siswa pada siklus II diperoleh melalui observasi kelas dan

pengisian lembar kuesioner. Observasi dilaksanakan pada siklus II

pertemuan 1 dan 2. Pada pertemuan siklus II peneliti dibantu dua orang

teman yang bertugas sebagai dokumentasi dan observer motivasi siswa.

Hasil perolehan observasi kelas dapat dilihat pada tabel berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Tabel 4.8 Hasil Skor Observasi Motivasi Belajar Siklus II


Observer Hasil Skor Jumlah
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Ayu 76 79 155
Vio 71 73 144
Rata-rata 74,75

Hasil perolehan data di atas diperoleh dari total skor tiap indikator

motivasi belajar. Observer melakukan observasi pada keseluruhan siswa.

Pada siklus II rata-rata yang diperoleh dari hasil observasi adalah 74,75

termasuk dalam kategori “tinggi”. Peneliti membagikan lembar kuesioner

motivasi pada siklus II pertemuan 1. Hasil perolehan kuesioner motivasi

yang diisi oleh siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Hasil Skor Kuesioner Motivasi Belajar Siklus II


Siklus I Capaian Siklus II
No Siswa
Skor Total Tiap Skor Total Tiap
Kategori Kategori
Indikator Indikator
1 MAA 46 Sedang 59 Sedang
2 APH 50 Sedang 68 Sedang
3 ADW 50 Sedang 66 Sedang
4 ASS 52 Sedang 62 Sedang
5 ARW 52 Sedang 68 Sedang
6 ARP 44 Sedang 64 Sedang
7 ASO 53 Sedang 72 Tinggi
8 ABP 54 Sedang 69 Sedang
9 ADBP 62 Rendah 63 Sedang
10 ABX 65 Sedang 74 Tinggi
11 BMC 70 Tinggi 76 Tinggi
12 DRR 55 Sedang 71 Tinggi
13 FMW 53 Sedang 73 Tinggi
14 FP 57 Sedang 69 Sedang
15 FA 58 Sedang 65 Sedang
16 GRAC 59 Sedang 62 Sedang
17 JSI 66 Sedang 70 Tinggi
18 LRA 70 Tinggi 64 Sedang
19 NDF 57 Sedang 61 Sedang
20 RHM 56 Sedang 64 Sedang
21 RLG 52 Sedang 66 Sedang
22 SNAD 59 Sedang 74 Tinggi
23 SS 57 Sedang 70 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

24 SQ 67 Sedang 66 Sedang
25 SAS 70 Tinggi 77 Tinggi
26 TS 67 Sedang 66 Sedang
27 KAS 68 Sedang 70 Tinggi
28 YEMW 61 Sedang 71 Tinggi
29 RSN 64 Sedang 61 Sedang
30 VAA 65 Sedang 70 Tinggi
Skor Rata-rata 58,3 Sedang 67,77 Sedang

Data pada tabel di atas menunjukkan hasil rata-rata motivasi siklus II

melalui lembar kuesioner. Hasil yang diperoleh dari data di atas

mengalami peningkatan dari siklus I 58,3 termasuk dalam kategori

“sedang” , pada siklus II menjadi 67,7 termasuk dalam kategori “sedang”.

Tabel 4.10 Hasil Skor Observasi


dan Kuesioner Siklus II
Skor Observasi 74,75
Skor Kuesioner 67,7
Rata-rata Skor 71,25

Tabel di atas merupakan hasil perhitungan motivasi siswa pada

siklus II diperoleh dengan cara menjumlahkan hasil rata-rata observasi dan

rata-rata kuesioner. Hasil rata-rata observasi siklus II yaitu 74,75

dijumlahkan dengan hasil rata-rata kuesioner siswa yaitu 67,7. Hasil yang

diperoleh dari rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus II adalah 71,25

pada kriteria “tinggi”.

4.1.5.5 Hasil Prestasi Belajar Siklus II

Hasil rata-rata nilai evaluasi pada siklus I belum mencapai target,

sehingga peneliti melakukan penelitian pada siklus II dengan harapan ada

peningkatan pada prestasi belajar siswa kelas V E tahun pelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

2015/2016. Soal evaluasi siklus II berjumlah 25 soal. Data yang diperoleh

dari hasil evaluasi belajar siswa pada siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Prestasi Belajar Siklus II

Nilai
No. Siswa Keterangan
(KKM 75)

1 MAA 80 Tuntas
2 APH 76 Tuntas
3 ADW 88 Tuntas
4 ASS 84 Tuntas
5 ARW 96 Tuntas
6 ARP 96 Tuntas
7 ASO 48 Tidak Tuntas
8 ABP 76 Tuntas
9 ADBP 92 Tuntas
10 ABX 88 Tuntas
11 BMC 84 Tuntas
12 DRR 96 Tuntas
13 FMW 60 Tidak Tuntas
14 FP 72 Tidak Tuntas
15 FA 44 Tidak Tuntas
16 GRAC 88 Tuntas
17 JSI 56 Tidak Tuntas
18 LRA 92 Tuntas
19 NDF 96 Tuntas
20 RHM 68 Tidak Tuntas
21 RLG 76 Tuntas
22 SNAD 80 Tuntas
23 SS 68 Tidak Tuntas
24 SQ 80 Tuntas
25 SAS 96 Tuntas
26 TS 60 Tidak Tuntas
27 KAS 72 Tidak Tuntas
28 YEMW 76 Tuntas
29 RSN 92 Tuntas
30 VAA 64 Tidak Tuntas
Jumlah 2388
Rata-rata 79,6
Persentase ketuntasan 73,33%
Persentase ketidaktuntasan 26,67%

Perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata

79,6. Pada siklus II terdapat 22 siswa atau 73,33% sudah mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

dan ada 8 siswa atau 26,33% belum mencapai KKM. Hasil di atas

menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I ke

siklus II.

4.1.5.5 Refleksi Siklus II

Pelaksanaan pertemuan pertama dan kedua pada siklus II sudah

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun

oleh peneliti. Pada pembelajaran siklus I pertemuan pertama, siswa mulai

memahami materi susunan rangka badan dan fungsinya dengan baik, hal

itu terlihat ketika guru melakukan tanya jawab mengenai apa fungsi dari

rangka badan sesuai dengan pengetahuan siswa, sebagian siswa bersautan

menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

Peneliti menargetkan kriteria keberhasilan motivasi yaitu 70. Hasil

rata-rata skor motivasi pada siklus II sebesar 71,25 pada kriteria “tinggi”.

Hasil tersebut diperoleh dengan menghitung skor rata-rata dari dua

observer (Peneliti dan satu observer) dijumlahkan dengan hasil rata-rata

kuesioner yang diisi setiap siswa. Hasil rata-rata skor motivasi siklus II

telah mencapai target yang telah ditargetkan peneliti pada kriteria

ketuntasan. Pada variabel prestasi belajar, peneliti menargetkan kriteria

ketuntasan minimum sebesar 75 dan persentase ketuntasan sebesar 60%.

Hasil rata-rata prestasi belajar seluruh siswa pada siklus II sebesar 79,6.

Bedasarkan KKM yang ditentukan (75), ada 22 siswa atau 73,33% yang

mencapai KKM, dan 8 siswa atau 26,66% siswa belum mencapai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

ketuntasan. Dari hasil prestasi belajar siswa yang diperoleh pada siklus

II, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan media berbasis IT

berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa dan

meningkatkan prestasi hasil belajar siswa, jika setiap indikator motivasi

belajar dan faktor pendukung prestasi belajar terpenuhi. Peneliti tidak

melanjutkan penelitian ke siklus selanjutnya, karena target yang

ditentukan peneliti telah terpenuhi.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA

Menggunakan Media Berbasis IT

Penggunaan media pembelajaran berbasis IT powerpoint dan video

dapat membantu upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa

kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta Tahun pelajaran 2015/2016

melalui. Seperti yang disampaikan Hamalik (dalam Kustandi, 2011:21)

pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan motivasi siswa.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media powerpoint dan

video. Media powerpoint dan video memudahkan guru menyampaikan

materi pembelajaran karena dalam powerpoint guru tidak hanya

menyampaikan materi berupa tulisan saja tetapi guru dapat

menyampaikan materi berupa gambar dan video, sehingga siswa mudah

untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru. Sesuai yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

dikatakan Sukiman (2012:87-88) video merupakan seperangkat

komponen atau media yang mampu menampilkan gambar sekaligus

suara dalam waktu yang bersamaan, sehingga siswa lebih mudah

menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Kegiatan penelitian dilaksanakan oleh guru kelas, sehingga peneliti

dan guru kelas melakukan persiapan satu hari sebelum pelaksanaan

penelitian. Penelitian siklus I yang dilaksanakan hari Senin, 16

November 2015 dan Selasa, 17 November 2015, peneliti memilih

menggunakan powerpoint sebagai media agar siswa mudah memahami

materi susunan rangkan dan fungsinya. Adapun langkah-langkah

penggunaan media berbasis IT pada kegiatan pembelajaran:

1. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada

hari itu.

2. Menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan tujuan

pembelajaran pada materi yang diajarkan hari itu. Penyampaian

langkah-langkah kegiatan dan tujuan pembelajaran dapat

membantu lancarnya kegiatan pembelajaran, karena siswa sudah

mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan

dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Semakin jelas tujuan yang

ingin dicapai, maka akan semakin kuat motivasi belajar siswa

(Sanjaya, 2009:29). Oleh sebab itu, sebelum proses pembelajaran

dimulai hendaknya guru menjelaskan terlebih dahulu materi yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

akan dipelajari, langkah-langkah pembelajaran dan tujuan yang

ingin dicapai, seperti langkah pertama dan kedua.

3. Memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai, agar siswa

bersemangat. Siswa akan terdorong untuk belajar manakala

mereka memiliki motivasi untuk belajar. Oleh karena itu,

mengembangkan motivasi belajar siswa merupakan salah satu

teknik dalam mengembangkan motivasi belajar (Sanjaya,

2009:29).

4. Memberikan materi dalam tayangan powerpoint. Materi yang

ditampilakan pada powerpoint akan menarik perhatian siswa

karena adanya gambar, dan warna pada materi yang ditampilkan.

Materi yang disampaikan dengan teknik yang baru, dengan

kemasan yang bagus didukung oleh alat-alat berupa sarana atau

media yang belum pernah dikenal oleh siswa sebelumnya

sehingga menarik perhatian bagi mereka untuk belajar (Yamin,

2009:174). Pembelajaran yang menarik, akan membangitkan rasa

ingin tahu siswa di dalam kegiatan pembelajaran. Penyampaian

materi dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik

terlihat pada langkah ke empat hingga ke delepan pada upaya

peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa menggunakan

media berbasis IT.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

5. Menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi. Gambar

yang ditampilkan akan memudahkan siswa memahami materi

yang disampaikan.

6. Mengamati gambar. kegiatan mengamati gambar dibantu dengan

arahan guru kelas agar seluruh siswa dapat mengamati pesan dari

gambar.

7. Menampilkan video yang berkaitan dengan materi. Melalui

tayangan video siswa mendapatkan gambaran dari materi yang

sedang dipelajari, sehingga siswa tidak hanya mengandai-andai.

8. Mengamati video. Kegiatan mengamati video dibantu dengan

bimbingan guru. Siswa tidak hanya sekedar melihat video begitu

saja, tetapi siswa diminta memhami setiap pesan yang

disampaikan pada video tersebut.

9. Menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan pada hari

itu. Untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar

siswa guru harus berusaha membentuk kebiasaan siswanya agar

dapat memusatkan perhatian lebih lama dan bekerja keras (Isjoni,

2008:162). Oleh karena itu, guru mengajak siswa memikirkan

kembali materi apa yang telah dipelajari pada hari itu.

10. Mengerjakan soal evaluasi sebagai pengukur tingkat

pemahaman siswa. Nilai yang diterima siswa merupakan

pengukur prestasi belajar siswa. Penilaian harus dilakukan secara

objektif sesuai dengan kemampuan siswa masing-masing


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

(Sanjaya, 2009:31). Penilaian secara terus menerus akan

mendorong siswa untuk belajar, karena setiap siswa memiliki

kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik.

Pada kegitan penelitian, peneliti menampilkan video yang berkaitan

dengan materi susunan rangka dan fungsinya, agar siswa tidak hanya

melihat tulisan dan gambar. Saat guru memutar tayangan video, antusias

siswa bermacam-macam ada siswa yang duduk dengan tenang dan

memperhatikan, ada siswa yang masih sibuk dengan urusannya sendiri,

dan ada siswa yang berkomentar tidak suka dengan video yang diputar.

Siswa meminta guru untuk mengulang video, karena sebagian siswa

tertarik dengan tayangan video yang telah diputar.

Siswa menginginkan guru untuk memutar video kembali, tetapi

guru kelas menolak permintaan siswa. Hal itu mengakibatkan siswa

malas untuk melanjutkan materi pelajaran dan mengerjakan soal evaluasi,

sehingga terjadi penurunan prestasi dari kondisi awal ke siklus I.

Penelitian dilanjutkan pada siklus II yang dilaksanakan pada hari

Rabu, 18 November 2015 dan Kamis, 19 November 2015. Pada siklus II,

peneliti mempersiapkan powerpoint yang lebih menarik dan tayangan

video menarik yang berkaitan dengan materi rangka manusia dan

fungsinya. Penggunaan media berbasis IT dapat membuat siswa yang

kurang tertarik dengan mata pelajaran IPA menjadi tertarik dengan mata

pelajara IPA. Hal itu dapat dilihat dari pelaksanaan penelitian pada siklus

II. Siswa yang semula hanya menginginkan melihat video saja, sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

mulai mengerti hal apa saja yang dilakukan pada penelitian yang sedang

berlangsung. Saat guru memutarkan tayangan video, siswa duduk dengan

tenang, memperhatikan video yang sedang diiputar, dan mencatat hal

apa saja yang disampaikan dalam video.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penggunaan media

berbasis IT dapat membantu siswa memahami materi yang disampaikan.

Hal itu terlihat dari hasil peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa

dari kondisi awal hingga siklus II dengan menggunakan media berbasis

IT. Sesuai yang dikatakan oleh Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad,

2010:24-25) manfaat menggunakan media pembelajaran yaitu

pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar. Kelebihan penggunaan media berbasis

IT pada kegiatan pembelajaran dapat membantu guru dalam

penyampaian materi yang lebih luas dalam bentuk teks, suara, video, dan

gambar.

4.2.2 Peningkatan Motivasi Belajar

Peneliti melakukan penelitian motivasi belajar pada mata pelajaran

IPA kelas V E tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri Ungaran

Yogyakarta. Perolehan data hasil variabel motivasi belajar

menggunakan instrumen observasi dan kuesioner. Indikator lembar

observasi dan lembar kuesioner motivasi belajar siswa yang digunakan

untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar disusun berdasarkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

teori menurut Uno (2015:23) yaitu: (1) adanya hasrat dan keinginan

berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan belajar; (3) adanya

harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam

belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan belajar; (6)

adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Peneliti melakukan observasi untuk memperoleh data kondisi awal

motivasi belajar siswa. Hasil observasi kondisi awal motivasi belajar

siswa diperoleh dengan menghitung rata-rata hasil observasi adalah 51

(sedang) dijumlahkan dengan hasil rata-rata kuesioner yang telah diisi

oleh siswa adalah 43,66 (sedang). Hasil yang diperoleh pada data

kondisi awal adalah 47,33 yang termasuk dalam kriteria “sedang”.

Peneliti melanjutkan penelitian siklus I yang berlangsung pada hari

Senin, 16 November 2015 dan Selasa, 17 November 2015. Pada

pelaksanaan siklus I, peneliti dibantu oleh dua teman peneliti yang

bertugas untuk mendokumentasikan proses penelitian, dan bertugas

sebagai observer. Observasi dilakukan oleh dua orang observer yaitu

peneliti dan satu teman peneliti. Tugas observer melakukan observasi

motivasi keseluruhan kelas, agar lebih mudah untuk mengamati,

observer membagi daerah wilayah pengamatan yaitu deretan kursi

bagian kanan dan bagian kiri kelas. Hasil rata-rata perhitungan

observasi siswa yaitu 58,25 pada kriteria “sedang”, sedangkan hasil

rata-rata kuesioner motivasi siswa yaitu 58,3 pada kriteria “sedang”.

Hasil motivasi siswa siklus I diperoleh dengan menghitung rata-rata


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

dari hasil rata-rata observasi dengan hasil rata-rata kuesioner. Pada

siklus I peneliti memperoleh hasil motivasi siswa sebesar 58,27 pada

kriteria “sedang”.

Peneliti melanjutkan penelitian pada siklus II, karena hasil dari

siklus I belum memenuhi target, dan belum ada peningkatan kriteria

dari kondisi awal ke siklus I. Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari

Rabu, 18 November 2015 dan Kamis, 19 November 2015. Berdasarkan

kegiatan observasi dapat diperoleh hasil rata-rata motivasi siswa yaitu

74,75 pada kriteria “tinggi”. Data tersebut diperkuat dengan hasil

kuesioner yang diisi oleh siswa di akhir siklus yang menunjukkan hasil

67,7 pada kriteria “sedang”. Hasil motivasi siswa siklus II diperoleh

dengan menghitung rata-rata dari hasil observasi dengan hasil rata-rata

kuesioner. Pada siklus II peneliti memperoleh hasil motivasi siswa

sebesar 71,25 pada kriteria “tinggi”. Data peningkatan motivasi siswa

dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Skor Peningkatan Motivasi Belajar


Kondisi Siklus I Siklus II
Variabel Instrumen
Awal Target Capaian Target Capaian
Motivasi Rata-rata
belajar skor 47,33 58,27 71,25
70 70
motivasi (sedang) (sedang) (tinggi)
belajar

Dari tabel di atas perolehan data pada kondisi awal siswa ke siklus

I mengalami peningkatan. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I

perolehan motivasi siswa adalah 58,27 (sedang) tetapi hasil tersebut

belum mencapai target yang ditentukan oleh peneliti, sehingga peneliti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

melanjutkan siklus II. Hasil motivasi siswa dari siklus I ke siklus II

mengalami peningkatan. Hasil motivasi siklus II adalah 71,25 (tinggi),

sehingga target yang ditentukan peneliti telah tercapai pada siklus II.

Sesuai dengan yang dikatakan Uno (2015:23) peningkatan hasil

motivasi belajar terjadi karena siswa memiliki dorongan keinginan

berhasil, kebutuhan belajar, harapan cita-cita masa depan, penghargaan

dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam belajar, dan lingkungan

yang kondusif. Kegiatan yang menarik salah satunya yaitu penggunaan

media berbasis IT, karena materi yang disampaikan dapat berupa

gambar dan video. Peningkatan motivasi belajar terjadi di kelas V E

berawal dari kegiatan pembelajaran yang menggunakan media berbasis

IT, lalu muncul keinginan siswa untuk memperhatikan materi yang

disampaikan dan kebutuhan belajar yang terlihat saat siswa

memperhatikan penjelasan dari guru. Suasana kelas menjadi kondusif

karena siswa memperhatikan penjelasan dari guru melalui media

berbasis IT yang digunakan dalam penyampaian materi. Siswa yang

memperhatikan saat guru menyampaikan materi akan memperoleh nilai

yang baik ketika mengerjakan evaluasi. Indikator motivasi belajar yang

terpenuhi akan menghasilkan peningkatan motivasi belajar pada siswa.

Jika, salah satu indikator motivasi belajar tidak terpenuhi maka tidak

terjadi peningkatan motivasi belajar pada siswa. Dari data peningkatan

motivasi belajar siswa kelas V E digambarkan pada diagram berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

71,25
58,27
47,33

Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Motivasi Belajar

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa

penerapan media berbasis IT dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

dan membantu siswa lebih termotivasi pada kegiatan pembelajaran IPA

materi susunan rangka manusia dan fungsinya jika indikator motivasi

pada siswa terpenuhi.

4.2.3 Peningkatan Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, peningkatan

prestasi belajar siswa dapat dilihat dari kondisi awal siswa kelas V E

tahun pelajaran sebelumnya. Data dari kondisi awal dapat membantu

peneliti untuk melanjutkan penelitian ke pertemuan selanjutnya.

Kondisi awal prestasi belajar siswa kelas V E diperoleh dari nilai

ulangan harian kelas V E tahun pelajaran 2014/2015. Kondisi awal

prestasi belajar siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta

tahun pelajaran 2014/2015 menunjukkan rata-rata 65,03. Persentase

siswa yang mencapai ketuntasan yaitu 33,33% sedangkan persentase


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

siswa yang belum mencapai ketuntasan yaitu 67,33%. Data persentase

kondisi awal siswa digambarkan sebagai berikut:

33,33%

67,33%

Gambar 4.2 Persentase Pencapaian KKM Kondisi Awal

Setelah memperoleh data kondisi awal prestasi siswa, peneliti

melakukan tindakan penelitian siklus I yang dilaksanakan pada hari

Senin, 16 November 2015 dan Selasa, 17 November 2015. Data prestasi

belajar diperoleh dari hasil evaluasi pilihan ganda yang dikerjakan oleh

masing-masing siswa.

Peneliti membagikan soal evaluasi di akhir siklus I pertemuan 2

dengan jumlah 20 soal pilihan ganda. Hasil yang diperoleh dari data rata-

rata evaluasi siswa yaitu 59,33. Pada siklus I ada 9 siswa yang mencapai

ketuntasan, sedangkan siswa belum mencapai ketuntasan ada 21 siswa.

Nilai tertinggi pada siklus I adalah 85, sedangkan nilai terendah 35. Dari

data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

30%
70%

Gambar 4.3 Persentase Pencapaian KKM

Siklus I
Berdasarkan data pada diagram di atas, peneliti membandingkan

persentase yang diperoleh siswa dari kondisi awal ke siklus I. Pada

kondisi awal persentase yang dicapai 33,33%, setelah diberi tindakan

pada siklus I dengan menggunakan media berbasis IT persentase yang

dicapai menjadi 30%. Menurunya prestasi belajar siswa dari kondisi awal

ke siklus I merupakan kurangnya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar dari diri siswa maupun luar diri siswa. Kurangnya faktor

dari diri siswa yaitu sikap siswa mencari perhatian pada observer dan

peneliti saat penelitian berlangsung, siswa lebih tertarik dengan media

berbasis IT yang ditampilkan seperti tayangan video, sehingga siswa

hanya ingin melihat tayangan video tanpa mengerjakan tugas. Hal itu

menyebabkan siswa tidak terlihat sungguh-sungguh dalam

memperhatikan materi dan mengerjakan soal evaluasi. Selain faktor dari

diri siswa menurunnya prestasi belajar siswa juga dipengaruhi kurangnya

faktor dari luar diri siswa yaitu pengaruh dari teman-teman yang siswa

tidak hanya fokus memperhatikan guru yang menyampaikan materi,

karena siswa lain mengajak bercanda, keadaan kelas yang memiliki bau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

tidak sedap. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan Susanto (2015:12)

bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dalam

diri siswa (intern) dan faktor dari luar diri siswa (ekstern). Peningkatan

prestasi belajar siswa dapat tercapai jika faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar terpenuhi. Sedangkan peningkatan

prestasi belajar tidak akan tercapai jika kedua faktor tidak terpenuhi.

Pada penelitian siklus II yang dilaksanakan pada hari Rabu, 18

November 2015 dan Kamis, 19 November 2015, peneliti membagikan

soal evaluasi di akhir siklus II pertemuan 2 dengan jumlah 25 soal.

Peneliti memperoleh hasil rata-rata evaluasi sebesar 79,6. Pada siklus II

ada 20 siswa yang mencapai KKM dengan persentase 73,33%,

sedangkan siswa belum mencapai KKM ada 10 siswa dengan persentase

26,33%. Nilai tertinggi pada siklus II adalah 96, sedangkan nilai terendah

44. Persentase dari data tersebut dapat digambarkan pada diagram

berikut:

26,33%

73,33%

Gambar 4.4 Persentase Pencapaian KKM Siklus II

Peningkatan prestasi siswa sangat terlihat pada siklus II. Peningkatan

prestasi siswa terjadi karena siswa mulai terbiasa dengan suasana kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

yang kedatangan peneliti dan observer, sehingga siswa dapat

berkonsentrasi pada materi yang diterangkan oleh guru. Faktor yang

mempengaruhi prestasi siswa sudah terpenuhi dengan baik, sehingga

terjadi peningkatan hasi prestasi siswa dari siklus I ke siklus II. Perolehan

rata-rata dari data evaluasi siklus II yaitu 79,6. Hasil tersebut sudah

mencapai target yang ditentukan oleh peneliti yaitu 75. Peneliti

menyajikan hasil prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I dan

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13 Hasil Nilai Peningkatan Prestasi Belajar


Kondisi Siklus I Siklus II
Variabel Indikator
Awal Target Capaian Target Capaian
Prestasi Rata-rata nilai evaluasi 65,03 75 59,33 75 79,6
Belajar Persentase ketuntasan
33,33% 50% 30% 60% 73,33%
Siswa dengan KKM 75

Dari tabel di atas hasil rata-rata peningkatan prestasi belajar

siswa digambarkan pada diagram berikut:

79,6
65,03
59,33

Gambar 4.5 Diagram Peningkatan Prestasi

Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

Sedangkan persentase peningkatan prestasi belajar siswa yang

mencapai KKM digambarkan pada diagram berikut:

71,33%

33,33% 30%

Gambar 4.6 Diagram Persentase Jumlah Siswa Yang


Mencapai KKM

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa siklus I baik dari segi

rata-rata nilai dan persentase siswa yang mencapai KKM mengalami

penurunan dibandingakan dengan kondisi awal. Menurunnya prestasi

belajar siswa disebabkan kurangnya faktor pengaruh prestasi belajar dari

dalam diri siswa dan luar diri siswa. Siswa lebih menginginkan melihat

tayangan video yang ditayangkan oleh guru, sehingga siswa malas dan

terlihat tidak sungguh-sungguh untuk mengerjakan soal evaluasi yang

diberikan. Pelaksanaan siklus II berjalan sesuai yang diinginkan peneliti.

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terlihat terpenuhi dari pada

siklus I. Siswa mulai memahami kegiatan peneltian yang sedang

berlangsung, sehingga saat melihat tayangan video siswa duduk tenang

dan fokus pada tayangan video agar siswa dapat mengerjakan evaluasi

dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini dibahas mengenai kesimpulan, keterbatasan peneliti dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan bab IV maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

5.1.1 Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V E SD

Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016 pada mata

pelajaran IPA KD 3.1 Mendeskripsikan rangka manusia dan fungsinya

melalui penggunaan media berbasis IT dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut: (1) menyampaikan materi pembelajaran; (2)

menyampaikan langkah-langkah dan tujuan pembelajaran; (3)

memberikan motivasi sebelum pembelajaran dimulai; (4) memberikan

materi dalam tayangan powerpoint; (5) menampilkan gambar; (6)

mengamati gambar; (7) menampilkan video; (8) mengamati video; (9)

menarik kesimpulan; (10) evaluasi.

5.1.2 Penggunaan media berbasis IT dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran

2015/2016 pada mata pelajaran IPA KD 3.1 Mendeskripsikan rangka

manusia dan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata

skor motivasi belajar siswa dari kondisi awal 47,33 (sedang), pada

siklus I menjadi 58,27 (sedang), pada siklus II menjadi 71,25 (tinggi).

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

5.1.3 Penggunaan media berbasis IT dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas V E SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran

2015/2016 pada mata pelajaran IPA KD 3.1 Mendeskripsikan rangka

manusia dan fungsinya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai

rata-rata ulangan dari kondisi awal 65,03, pada siklus I menurun

menjadi 59,33, dan pada silklus II meningkat menjadi 79,6. Persentase

ketuntasan meningkat dari kondisi awal 33,33%, pada siklus I

menurun menjadi 30%, dan pada siklus II meningkat menjadi 73,33%.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Kegiatan penelitian yang telah berlangsung masih terdapat kekurangan

dalam proses pelaksanaannya. Kekurangan dalam penelitian dianggap sebagai

keterbatasan penelitian. Keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut:

5.2.1. Pada saat melakukan penelitian projector yang digunakan ketika

menyampaiakan materi pelajaran mati secara tiba-tiba.

5.2.2. Peneliti tidak mampu mengetahui kejujuran siswa dalam mengisi

lembar kuesioner motivasi. Peneliti dan guru sudah mengingatkan

agar siswa mengisi lembar kuesioner dengan jujur. Salah satu

kelemahan kuesioner yaitu kemungkinan tidak dapat mengetahui

kebenaran dari responden.

5.2.3 Pada saat melakukan persiapan penelitian, peneliti sulit untuk bertemu

dengan guru kelas untuk melakukan koordinasi kegiatan yang akan

dilakukan saat penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

5.3 Saran

Ada beberapa saran dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah

dilaksanakan. Berikut saran yang diberikan oleh peneliti:

5.3.1. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya peneliti memastikan

kondisi perangkat media yang akan digunakan dalam keadaan baik,

pengecekan dilakukan minimal satu hari sebelum pelaksanaan. Hal

ini dapat membantu penghematan waktu.

5.3.2. Guru dan peneliti sebaiknya bekerjasama untuk sering-sering

mengingatkan siswa mengenai kejujuran saat pengisian lembar

kuesioner.

5.3.3. Peneliti sebaiknya melakukan janji satu hari sebelumnya untuk

bertemu dengan guru kelas agar dapat melakukan koordinasi. Jika,

guru kelas masih sulit meluangkan waktu, peneliti dan guru kelas

dapat melakukan koordinasi melalui telepon.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

DAFTAR REFERENSI

Akbar, R. (2006). Akselerasi A-Z. Jakarta: PT Gramedia.

Arsyad, M. A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Dimyati, M. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Esya, C. (2013) Skripsi: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam


Pembelajaran IPA tentang Daur Hidup Hewan dengan Menggunakan
Media Audio Visual Di Kelas IV SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok.
Universitas Pendidikan Indonesia.

Hamdu, G dan Agustina, L. (2011) Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap


Prestasi Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan: 12.(1).

Isjoni. (2008). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Pelajaran


Sejarah di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 145-170

Khamim. (2012) Skripsi: Efektifitas Penggunaan Media Powerpoint dalam


Pembelajaran PAI di Kelas X SMA Negeri 3 Bantul. Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.

Kompri. (2015). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Kunandar. (2009). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai


Pengembangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kustandi, C dan Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran; Manual dan Digital.


Bogor: Ghalia Indonesia.
Masidjo. (2010). Penilaian Pencapaian Hasil Proses Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.

Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta:


DIVA Perss.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Raymond, J. W dan Judith, H. J. (2004). Hasrat Untuk Belajar. Yogyakarta:


PUSTAKA PELAJAR.

Rochma, N. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Sukses Offset.

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Rozie, F. (2013). Pengembangan Media Video Pembelajaran Daur Air Untuk


Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA iswa SD. Universitas
Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Sains: 1.(4).413-424.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sardiman, A. M. (2008). Interaksi motivasi dan Belajar Mengajar. Jakarta: PT


Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor –Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni. (2015). SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sukayati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pusat Pengemabangan


dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:


Kharisma Putra Utama.

Uno, B. H. (2015). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yamin, Martinis. (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas (Strategi


Meningkatkan Mutu Pembelajaran). Jakarta: Gunung Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

LAMPIRAN 1
- Surat Ijin Penelitian
- Surat Keterangan Selesai Penelitian

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

LAMPIRAN 2
Validasi Instrumen Motivasi Belajar
(Dosen, Kepala Sekolah, dan Guru Kelas)

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

LAMPIRAN 3
Validasi Perangkat Pembelajaran
(Dosen, Kepala Sekolah, Guru Kelas)

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

LAMPIRAN 4
Data Nilai Ulangan Harian
Kelas V E Tahun Pelajaran 2014/2015

151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

LAMPIRAN 5
Data Motivasi Belajar
Kondisi Awal

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

LAMPIRAN 6
Data Motivasi Belajar
Siklus I

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

LAMPIRAN 7
Data Motivasi Belajar
Siklus II

170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

LAMPIRAN 8
Perangkat Pembelajaran: Silabus

181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 1.

Kelas / Semester : V E / 1.

Tema / Sub Tema : 4. Sehat itu Penting/ 1. Pentingnya Kesehatan Diri dan Lingkungan

Mata Pelajaran : IPA, Bahasa Indonesia.

Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba (mendengar, melihat, membaca) serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Mata Kompetensi Dasar Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Pelajaran Waktu

IPA 1.1 Bertambah 1.1.1. Menyadari SIKLUS 1 Jenis / 24 jp Media:


keimanannya hubungan Teknik (24 x 35
dengan antara Penilaian menit) Power point
menyadari manusia dan Sumber:
hubungan Penciptanya Pertemuan 1 Tes Tertulis:
keteraturan dan sesuai agama
g. Mengamati gambar pada Latihan soal  Buku Paket
tayangan powerpoint Tematik Terpadu
kompleksitas yang yang ditayangkan oleh
alam dan jagad dianutnya. Prosedur Kurikukulum
guru. Gambar yang Penilaian
raya terhadap 2.1.1.Jujur sebagai 2013
ditayangkan yaitu
kebesaran Tuhan wujud gambar rangka manusia
(Kementrian
Awal: Pendidikan dan
yang implementasi (mengamati)
menciptakannya, inkuiri ilmiah. h. Memberi pertanyaan Kebudayaan.2014.
Pre-Test
serta Rangka sebagai stimulus siswa Tema:4 Sehat itu
mewujudkannya 3.1.2.Menyebutkan manusia dan agar siswa bertanya Tengah: Penting Jakarta:
dalam susunan rangka fungsinya mengenai gambar yang Kementrian
manusia dan telah ditayangkan pada Lembar Pendidikan dan
pengamalan tayangan powerpoint.
ajaran agama fungsinya. Aktivitas Kebudayaan.)
Pertanyaan stimulus guru  Youtube (Video
yang dianutnya. Siswa
4.1.1. Menuliskan : informasi apa yang
2.1. Menunjukkan kalian dapatkan dari
pembelajaran
susunan rangka Tindak susunan rangka
perilaku ilmiah manusia beserta gambar tersebut ?
Lanjut: manusia)
(memiliki rasa fungsinya. (menanya)
ingin tahu; i. Melengkapi susunan
PR -Lembar Aktivitas
obyektif; jujur; bagan rangka manusia
teliti; cermat; Indikator Pertemuan 2 : tersebut dengan jawaban
Instrumen Siswa.
2.1.1. Jujur sebagai yang tepat. (menalar)
tekun; hati-hati; Penilaian
wujud j. Menuliskan apa saja
bertanggung susunan rangka manusia
implementasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

jawab; terbuka; inkuiri ilmiah. dengan kalimat bahasa Lembar


dan peduli 3.1.1.Menyebutkan Indonesia yang tepat dan Pengamatan
lingkungan) susunan rangka jelas dari keterangan Sikap dan
dalam aktivitas bagian kepala gambar yang di Rubrik
manusia. tayangkan di powerpoint
sehari-hari Penilaian.
4.1.1. Menuliskan ke dalam bentu teks
sebagai wujud susunan rangka deskripsi. (mencoba)
implementasi bagian kepala k. Mempresntasikan di
sikap dalam manusia. depan kelas dengan
melakukan bahasa lisan yang jelas,
inkuiri ilmiah dan lantang mengenai
dan berdiskusi. susunan rangka manusia
dan deskripsi yang telah
3.1Mendiskripsikan Indikator dituliskan.
rangka manusia (mengkomunikasikan)
dan fungsinya. Pertemuan 3: l. Memberikan penguatan
mengenai pentingnya
4.1. Membuat bagan 2.1.1. Teliti sebagai susunan rangka bagi
rangka manusia wujud tubuh manusia.
dan fungsinya. implementasi m. Membaca dan mengamati
inkuiri ilmiah. teks yang ditampilkan
oleh guru mengenai
3.5.1.Menyebutkan susunan rangka manusia
susunan rangka pada tayangan
bagian badan powerpoint.(mengamati)
n. Mengajukan pertanyaan
manusia dan kepada siswa sebagai
fungsinya. stimulus agar siswa
bertanya mengenai teks
4.1.1. Menuliskan
yang telah ditayangkan
susunan rangka
pada tayangan
bagian badan
powerpoint. Pertanyaan
manusia dan
stimulus guru : Informasi
fungsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

apa yang kalian dapat


dari teks bacaan yang
sudah kalian baca ?
(menanya)
o. Mencari informasi teks
mengenai rangka
Indikator Rangka manusia yang
ditayangkan pada
Pertemuan 4: manusia powerpoint. (menalar)
dan p. Menuliskan informasi
2.1.1.Peduli sebagai fungsiny yang telah didapatkan
wujud melalui teks yang telah
implementasi a dibaca dalam bahasa
inkuiri ilmiah. tertulis yang baik dan
benar. (mencoba)
3.5.1.Menyebutkan q. Mempresntasikan di
susunan rangka depan kelas dengan
bagian gerak bahasa lisan yang jelas,
dan lantang mengenai
atas dan rangka
susunan rangka manusia
gerak bawah dan deskripsi yang telah
manusia beserta dituliskan.
fungsinya. (mengkomunikasikan)
r. Memberikan penguatan
mengenai materi yang
4.6.1. Melengkapi telah diajarkan pada hari
bagan susunan itu, agar siswa dapat
rangka bagian memahami susunan
gerak atas dan rangka pada tubuh
rangka gerak manusia.
bawah manusia s. Menyimpulkan kegiatan
beserta yang telah dilakukan
fungsinya. pada hari itu. Menarik
kesimpulan bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

untuk membantu siswa


mendalami materi
mengenai susunan rangka
manusia, dan fungsi dari
Bahasa 1.1 1.1 Meresapi Indikator rangka manusia bagi
Indonesia makna anugerah tubuh.
Tuhan Yang Pertemuan 1 : t. Memberikan refleksi
Maha Esa berupa kepada siswa tentang
bahasa Indonesia 1.1.1. Menunjukan perasaan dan manfaat
sikap bangga kegiatan yang telah
yang diakui dilakukan.
sebagai sarana terhadap Teks
bahasa u. Memberikan soal
yang lebih Penjelasan evaluasi dengan tujuan
unggul daripada Indonesia.
mengukur kemampuan
bahasa lain untuk 2.1.1. Peduli terhadap siswa memahami materi
memperoleh teman di pada hari itu.
ilmu v. Memberikan tugas
sekolah. lanjutan sesuai dengan
pengetahuan..
materi yang telah
3.2.1. Mencari diajarkan.
2.1 Memiliki infomasi dari
kepedulian dan w. Menutup kegiatan
teks susunan dengan berdoa dan
tanggung jawab. rangka manusia mengucap salam.
3.2 Menguraikan isi dan fungsinya.
teks penjelasan 4.2.1.Menyampaikan
tentang proses kembali
penjelasan Pertemuan 2
daur air,
rangkaian listrik, susunan rangka
f. Melihat gambar pada
sifat magnet, manusia dan
tayangan powerpoint
anggota tubuh fungsinya. yang menampilkan
(manusia, susunan rangka kepala
hewan, manusia. (mengamati)
g. Memberikan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

tumbuhan) dan sebagai stimulus siswa


fungsinya, serta Indikator agar siswa bertanya
sistem Pertemuan 2: mengenai materi yang
pernapasan 2.1.1. Peduli terhadap kurang dipahami.
Pertanyaan yang
dengan bantuan lingkungan
diberikan guru kepada
guru dan teman sekitar sekolah. siswa yaitu : Rangka
dalam bahasa 3.2.1. Mencari bagian kepala tersusun
Indonesia lisan informasi Teks dari apa saja ?
dan tulis dengan mengenai (menanya)
memilih dan susunan rangka Penjelasan h. Menemukan informasi
memilah kosa bagian kepala dari gambar yang
kata baku. dan fungsinya. ditampilkan. (menalar)
4.2.1.Menyampaikan i. Menuliskan bagian
4.2 Menyampaikan kembali rangka kepala manusia
teks penjelasan dan fungsinya ke dalam
penjelasan
tentang proses bentuk tabel dengan
tentang susunan bahasa tulis yang tepat.
daur air, rangka bagian (mencoba)
rangkaian listrik, kepala. j. Mempresentasikan
sifat magnet, hasilnya dengan lisan
anggota tubuh menggunakan bahasa
(manusia, yang baku, lugas, dan
hewan, jelas di depan kelas.
tumbuhan) dan Indikator (mengkomunikasikan)
fungsinya, serta Pertemuan 3: k. Memberikan kesempatan
sistem siswa untuk istirahat.
2.1.1. Tanggung
pernapasan l. Membaca dan mengamati
jawab terhadap teks mengenai susunan
secara mandiri tugas sekolah. rangka bagian kepala
dalam bahasa 3.2.1. Mencari manusia dan fungsinya.
Indonesia lisan informasi (mengamati)
dan tulis dengan susunan rangka m. Memberikan pertanyaan
memilih dan bagian badan sebagai stimulus siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

memilah kosa dan fungsinya. agar siswa bertanya


kata baku. 4.2.1.Menyampaikan kepada guru mengenai
kembali materi rangka bagian
penjelasan kepala manusia.
Pertanyaan yang
tentang susunan
diberikan kepada siswa
rangka bagian sebagai stimulus yaitu :
badan dan Apa isi bacaan yang
fungsinya. kalian baca ? apa saja
susunan rangka bagian
kepala manusia dan
fungsi ? (menanya)
Indikator n. Menemukan informasi
Pertemuan 4: dari teks bacaan yang
telah ditayangakan pada
tayangan powerpoint
2.1.1. Tanggung
dengan tepat. (menalar)
jawab terhadap o. Menuliskan informasi
tugas sekolah. yang telah didapatkan
3.2.1. Mencari kedalam bentuk teks
informasi cara ringkasan. (mencoba)
merawat rangka p. Mempresentasikan hasil
manusia. ringkasannya dengan
4.2.1.Menyampaikan lisan menggunakan
kembali bahasa yang baku, lugas,
penjelasan cara dan jelas di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
mearawat
q. Memberikan penjelasan
susunan rangka materi kepada siswa agar
manusia. siswa paham akan materi
yang diajarkan.
r. Menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan
pada hari itu. Menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

kesimpulan bertujuan
untuk membantu siswa
mendalami materi
mengenai susunan rangka
bagian kepala manusia,
dan fungsnya.
s. Memberikan refleksi
kepada siswa tentang
perasaan dan manfaat
kegiatan yang telah
dilakukan.
t. Memberikan soal
evaluasi akhir di
pertemuan siklus I
dengan tujuan mengukur
kemampuan siswa
memahami materi pada
hari itu dan pada
pertemuan sebelumnya.
u. Memberikan tugas
lanjutan sesuai dengan
materi yang telah
diajarkan.
v. Menutup kegiatan dengan
berdoa dan mengucap
salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

SIKLUS II

Pertemuan 1
1. Membaca dan
mengamati teks
mengenai susunan
rangka bagian badan
manusia dan fungsinya.
(mengamati)
2. Memberikan pertanyaan
sebagai stimulus siswa
agar siswa bertanya
kepada guru mengenai
materi rangka bagian
kepala manusia.
Pertanyaan yang
diberikan kepada siswa
sebagai stimulus yaitu :
Apa isi bacaan yang
kalian baca ? Apa saja
susunan rangka bagian
kepala manusia dan
fungsi ? (menanya)
3. Menemukan informasi
dari teks bacaan yang
telah ditayangakan pada
tayangan powerpoint
dengan memasangkan
bagian-bagian rangka
badan. (menalar)
4. Menuliskan informasi
yang telah didapatkan
kedalam bentuk teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

ringkasan. (mencoba)
5. Mempresentasikan hasil
ringkasannya dengan
lisan menggunakan
bahasa yang baku, lugas,
dan jelas di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
6. Memberikan kesempatan
siswa untuk istirahat.
7. Mengamati tayangan
video mengenai susunan
rangka badan manusia.
(mengamati)
8. Memberikan pertanyaan
sebagai stimulus siswa
agar siswa bertanya
mengenai materi yang
kurang dipahami.
Pertanyaan yang
diberikan guru kepada
siswa yaitu : Rangka
bagian badan muanusia
tersusun dari apa saja ?
(menanya)
9. Menemukan informasi
susunan rangka badan
dan fungsinya. (menalar)
10. Menuliskan bagian
rangka badan manusia
dan fungsinya ke dalam
bentuk tabel dengan
bahasa tulis yang tepat.
(mencoba)
11. Mempresentasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

hasilnya dengan lisan


menggunakan bahasa
yang baku, lugas, dan
jelas di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
12. Guru memberikan
penjelasan materi kepada
siswa agar siswa paham
akan materi yang
diajarkan.
13. Menyimpulkan kegiatan
yang telah dilakukan
pada hari itu. Menarik
kesimpulan bertujuan
untuk membantu siswa
mendalami materi
mengenai susunan rangka
bagian kepala manusia,
dan fungsnya.Guru
memberikan refleksi
kepada siswa tentang
perasaan dan manfaat
kegiatan yang telah
dilakukan.
14. Memberikan soal
evaluasi agar tahu tingkat
pemahaman siswa.
15. Memberikan tugas
lanjutan sesuai dengan
materi yang telah
diajarkan.
16. Menutup kegiatan dengan
berdoa dan mengucap
salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

Yogyakarta, 19 Oktober 2015


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

LAMPIRAN 9
Perangkat Pembelajaran Siklus I

194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TEMATIK HARIAN
(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta


Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Pelajaran terkait : IPA, Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema : 4. Sehat itu Penting / 1. Pentingnya
Kesehatan Diri dan Lingkungan.
Siklus :I
Pertemuan ke- :1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
(mendengar, melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Menyadari hubungan antara


menyadari hubungan keteraturan dan manusia dan Penciptanya sesuai
kompleksitas alam dan jagad raya agama yang dianutnya.
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki 2.1.1 Rasa ingin tahu sebagai wujud
rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; implementasi inkuiri ilmiah.
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan
berdiskusi.
3.1 Mendiskripsikan rangka manusia dan 3.1.1 Menyebutkan susunan rangka
fungsinya. manusia dan fungsinya.
4.1 Membuat bagan rangka manusia dan 4.1.1 Menuliskan susunan rangka
fungsinya. manusia beserta fungsinya.
Bahasa Indonesia

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang 1.1.1. Menunjukan sikap bangga
Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang terhadap bahasa Indonesia.
diakui sebagai sarana yang lebih unggul
daripada bahasa lain untuk memperoleh
ilmu pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung 2.1.1. Peduli terhadap teman di
jawab. sekolah.
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.1. Menuliskan informasi dari
tentang proses daur air, rangkaian bacaan pentingnya rangka
listrik, sifat magnet, anggota tubuh manusia.
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosa kata baku.

4.2 Menyampaikan teks penjelasan tentang 4.2.1. Menyampaikan kembali isi


proses daur air, rangkaian listrik, sifat bacaan pentingnya rangka
magnet, anggota tubuh (manusia, manusia
hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta
sistem pernapasan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosa kata baku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

C. Tujuan Pembelajaran

IPA

1.1.1.1 Siswa mampu menyadari hubungan antara manusia dan


Penciptanya sesuai agama yang dianutnya, melalui kegiatan
membuat teks doa minimal 3 (tiga) kalimat dengan bahasa tulis
yang baik dan tepat dengan bimbingan guru.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap rasa ingin tahu, sebagai wujud
implementasi inkuiri ilmiah melalui kegiatan tanya jawab
mengenai susunan rangka manusia dan fungsinya dengan
bimbingan guru.
3.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 5 (lima) susunan rangka
manusia dan fungsinya melalui tayangan powerpoint dengan
jawaban yang tepat.
4.1.1.1. Siswa mampu menuliskan susunan rangka manusia beserta
fungsinya minimal 3 (tiga) keterangan, melalui kegiatan
melengkapi gambar susunan rangka manusia yang terdapat pada
lembar aktivitas siswa.

Bahasa Indonesia

1.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia


melalui kegiatan menulis teks doa minimal 3 (tiga) kalimat dengan
baik bahasa tulis yang baik dan tepat dengan bimbingan guru.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap teman di sekolah
melalui kegiatan diskusi kelas.
3.2.1.1 Siswa mampu menuliskan minimal 4 (empat) informasi dari teks
bacaan mengenai pentingnya rangka manusia, melalui kegiatan
diskusi kelas dengan jawaban yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

4.2.1.1 Siswa mampu menyampaikan kembali isi bacaan tentang


pentingnya rangka manusia melalui kegiatan presentasi di depan
kelas dengan bahasa lisan yang jelas, lantang dan mudah dipahami.

D. Materi Pembelajaran

IPA : Rangka manusia.


Bahasa Indonesia : Menguraikan isi teks bacaan.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.


Metode : Tanya jawab, diskusi kelas, penugasan, presentasi.

F. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber :

 Buku Paket Tematik Terpadu Kurikukulum 2013


(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Tema:4 Sehat itu
Penting Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.)
 Youtube (Video pembelajaran susunan rangka manusia)

Media :
 Video pembelajaran rangka manusia
 Powerpoint materi rangka manusia

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


f. Guru memberi salam dan mengajak siswa untuk
berdoa mengawali kegiatan.
g. Guru mendata kehadiran siswa. 20 menit
Awal
h. Guru menanyakan materi apa saja yang sudah
dipelajari dari pembelajaran sebelumnya dan apa
manfaatnya bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

i. Guru memberikan cerita yang berhubungan dengan


materi dan menyisipkan nilai-nilai pesan moral
pada cerita tersebut agar siswa termotivasi.
j. Guru menyampaikan materi dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.
Penggalan 1

g. Siswa membaca dan mengamati teks yang


ditampilkan oleh guru mengenai pentingnya rangka
manusia.(mengamati)
h. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sebagai
stimulus agar siswa bertanya mengenai teks yang
telah dibaca. Pertanyaan stimulus guru : Informasi
apa yang kalian dapat dari teks bacaan yang sudah
kalian baca ?. (menanya)
w. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku mengenai
Inti pentingnya rangka manusia.(menalar) 70 Menit
x. Siswa menuliskan informasi yang telah didapatkan
pada teks bacaan, dalam bahasa tulis yang baik dan
benar. (mencoba)
y. Siswa mempresntasikan di depan kelas dengan
bahasa lisan yang jelas, dan lantang mengenai
susunan rangka manusia dan deskripsi yang telah
dituliskan. (mengkomunikasikan)
x. Guru memberikan penguatan mengenai materi
yang telah diajarkan pada hari itu, agar siswa dapat
memahami susunan rangka pada tubuh manusia.
Penggalan 2

i. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk


Awal menyiapkan diri melanjutkan pelajaran. 3 Menit
j. Guru bertanya pada siswa kegiatan apa saja yang
dilakukan ketika istirahat.
y. Siswa mengamati gambar pada tayangan
powerpoint yang ditayangkan oleh guru. Gambar
yang ditayangkan yaitu gambar tubuh manusia.
(mengamati)
z. Guru mengaitkan gambar yang ditayangkan
dengan teks bacaan yang dibaca saat kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
aa. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus
siswa agar siswa bertanya mengenai gambar yang
telah ditayangkan pada tayangan powerpoint.
Inti Pertanyaan stimulus guru : Apa kalian tahu kenapa 90 Menit
manusia bisa berdiri tegak ? (menanya)
bb. Siswa melengkapi bagan susunan rangka penyusun
tubuh manusia yang ada di lembar aktivitas siswa.
(menalar)
cc. Siswa menuliskan jawaban dari soal mengenai
fungsi rangka manusia.(mencoba)
dd. Siswa mempresntasikan di depan kelas dengan
bahasa lisan yang jelas, dan lantang mengenai
susunan rangka manusia dan deskripsi yang telah
dituliskan. (mengkomunikasikan)
z. Guru memberikan penguatan mengenai pentingnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

susunan rangka bagi tubuh manusia.


Penutup f. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang telah
dilakukan pada hari itu. Menarik kesimpulan
bertujuan untuk membantu siswa mendalami materi
mengenai susunan rangka manusia, dan fungsi dari
rangka manusia bagi tubuh.
g. Guru memberikan refleksi kepada siswa tentang
perasaan dan manfaat kegiatan yang telah
dilakukan. 20 menit
h. Guru memberikan soal evaluasi dengan tujuan
mengukur kemampuan siswa memahami materi
pada hari itu.
i. Guru memberikan tugas lanjutan sesuai dengan
materi yang telah diajarkan.
j. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan
mengucap salam.

H. Penilaian

Muatan Pelajaran : IPA

1. Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Menyebutkan susunan rangka manusia dan fungsinya.


Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Kerjakan soal di bawah ini !

Kerjakan soal di bawah ini !

1. Apa yang dimaksud rangka manusia ?


2. Apa saja susunan rangka manusia ?
3. Apa fungsi dari rangka manusia ?

Kunci jawaban :

Soal 1

1. Rangka manusia yaitu bagian dalam tubuh manusia yang


berguna untuk menegakkan tubuh manusia.
2. Rangka manusia tersusun dari rangka kepala, rangka badan, dan
rangka anggota gerak atas dan bawah.
3. Fungsi dari rangka manusia yaitu melindungi organ-organ
tubuh yang penting, tempat melekatnya otot dan daging,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

menegakkan tubuh, memberi bentuk pada tubuh, dan sebagai


alat gerak tubuh.
Penilaian :

 Jawaban benar bernilai 1


 Jawaban salah bernilai 0

Nilai = Jumlah nilai x 5

= 10

2. Keterampilan =
Indikator 4.1.1 Menuliskan susunan rangka manusia beserta
fungsinya.
Teknik Penilaian Kinerja
Instrumen Tugas
Lengkapilah susunan rangka manusia dibawah ini
dengan keterangan yang tepat !

Lembar aktivitas siswa dan kunci jawaban:

Lengkapilah susunan rangka manusia di bawah ini dengan keterangan


yang tepat !

Rangka kepala

Rangka gerak
Rangka badan atas

Rangka gerak bawah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

Penilaian :

 Jawaban benar bernilai 1


 Jawaban salah bernilai 0

Nilai = skor total + 2

= 10

3. Sikap sosial/individu

Indikator 2.1.1. Rasa ingin tahu sebagai wujud implementasi inkuiri


ilmiah.
Teknik Penilaian Penilaian diri
Instrumen Tugas
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
dirimu!

Lembar aktivitas siswa :


Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

No Aspek Penilaian Ya Tidak

Sikap rasa ingin tahu

1 Saya memiliki semangat dalam mengikuti


kegiatan belajar.

2 Saya memiliki kemauan untuk paham dan


mengerti materi yang diberikan.

3 Saya memiliki rasa ingin tahu pada hal yang baru


terima.

4 Saya bersikap kritis saat ada materi yang belum


saya pahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0

Nilai = skor total + 2 = 10

4. Sikap spiritual

Indikator 1.1.1. Menyadari hubungan antara manusia dan


Penciptanya sesuai agama yang dianutnya.

Teknik Penilaian Penilaian produk

Instrumen Buatlah doa syukur atas kebesaran Tuhan pada


kehidupan manusia !

Rubrik penilaian sikap spiritual dan pedoman penskoran.

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1

Memenuhi 4 komponen Memenuhi Memenuhi Memenuhi


(Isi doa mengandung 3 dari 4 2 dari 4 1 dari 4
ucapan syukur komponen . komponen komponen
kebersaman, ada harapan . .
yang disampaikan, kalimat
Isi doa
di susun menggunakan
bahasa Indonesia yang
benar, doa terdiri atas
sama dengan atau lebih
dari 3 kalimat).

Nilai = skor
Muatan totalIndonesi
Bahasa x 2 + 2 = 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan

Indikator 3.2.1. Menuliskan informasi dari bacaan pentingnya


rangka manusia.
Teknik Penilaian Tertulis

BInstrumen  Tulislah kembali pentingnya rangka manusia


a sesuai dengan teks bacaan yang kalian baca !
c

Bacalah teks di bawah ini !

Pentingnya Rangka Tubuh


Tubuh manusia dapat berdiri tegak karena ada bagian tubuh yang
menegakkannya. Bagian tubuh tersebut adalah tulang. Tulang
merupakan bagian tubuh yang paling keras. Coba pegang tanganmu!
Adakah bagian yang keras? Tulang terdiri dari sel-sel hidup, mineral,
dan sejenis protein. Mineral penyusun tulang adalah kalsium dan fosfat.
Kedua mineral ini menyebabkan tulang menjadi keras. Tulang
mengandung sejenis protein yang disebut kolagen. Kolagen adalah zat
yang menyebabkan tulang mempunyai sifat agak lentur.
Seluruh tubuh kita disokong oleh tulang. Bayangkan jika tidak
ada tulang! Mungkin tubuh kita hanyalah segumpal daging yang tidak
berbentuk. Tubuh manusia tersusun atas beberapa tulang yang saling
berhubungan. Tulang pada tubuh kita berjumlah 206 ruas tulang.
Ratusan tulang yang saling berhubungan tersebut dinamakan rangka.
Rangka tubuh manusia tersusun dari rangka kepala, rangka badan dan
rangka anggota gerak.
Fungsi rangka pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:
1. Menegakkan tubuh, tubuh kita dapat berdiri tegak, duduk,
dan berbaring karena adanya rangka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

2. Memberi bentuk tubuh, tubuh kita tidak hanya berbentuk


lurus. Bentuk bagian tubuh kita bermacam-macam.
Contohnya pada wajah kita ada mata, hidung, dan mulut
yang bentuknya berbeda. Perbedaan bentuk tersebut
disebabkan oleh adanya rangka.
3. Membantu tubuh kita agar bisa bergerak.
Tubuh kita dapat bergerak dengan baik karena adanya
rangka. Rangka merupakan alat gerak pasif.
4. Melindungi organ yang ada di dalam tubuh. Rangka juga
berfungsi untuk melindungi organ bagian dalam tubuh kita.
Contohnya jantung dan paru-paru kita dilindungi oleh
tulang rusuk. Dapatkah kamu menyebutkan organ dalam
lain yang dilindungi oleh rangka?
5. Membentuk sel darah. Bagian tulang yang disebut sumsum
tulang berpera penting dalam pembentukan sel darah.
Rangka manusia terdiri dari tulang-tulang dalam aneka bentuk.
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu: tulang pipa, pipih, dan beruas.
Rangka manusia terdapat dalam tubuh yang terbungkus daging
(otot) sehingga rangka manusia disebut rangka dalam (endoskeleton).
Rangka dalam terdiri dari tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras
tersusun atas zat kapur dan sedikit zat perekat atau protein. Oleh sebab
itu, tulang bersifat keras dan tidak lentur. Bagian tubuh yang terbuat
dari tulang keras antara lain tulang paha. Tulang rawan mengandung
banyak zat perekat atau protein, namun mengandung sedikit zat kapur
sehingga bersifat lentur.
Bagian tubuh yang tersusun dari tulang rawan antara lain daun
telinga dan cuping hidung. Sesuai dengan letaknya, rangka dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian besar, yaitu: rangka kepala, rangka
badan, dan rangka anggota gerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

Rubrik Penilaian :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


No Kriteria
4 3 2 1
Terdapat 4 isi Terdapat Terdapat 2 Terdapat 1isi
1 Isi materi teks materi. 3 isi isi materi. materi.
materi.
Memenuhi 4 Memenuh Memenuhi 2 Memenuhi 1
komponen i 3 dari 4 dari 4 dari 4
yaitu kompone komponen komponen
penggunaan n
bahasa baku,
penggunaan
tanda baca
2 Penulisan yang tepat,
penggunaan
huruf kapital
di awal
kalimat,
tulisan rapi
dan mudah
dibaca.
Nilai = skor x 2 + 2 = 10

2. Keterampilan

Indikator 4.2.1. Menyampaikan kembali isi bacaan pentingnya


rangka manusia.
Teknik Penilaian Lisan
Instrumen Bacalah hasil tulisanmu di depan kelas !

Tabel penilaian presentasi individu :

Nama :

No absen :

Aspek yang dinilai Skor


1. Penguasaan materi
2. Volume suara
3. Intonasi
4. Percaya diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

Rubrik penilaian dan penskoran :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1
Siswa tidak Siswa sesekali Siswa melihat Siswa terpaku
terpaku pada melihat buku buku tugas pada buku
buku tugas yang tugas yang yang berisi tugas yang
berisi hasil berisi hasil hasil pekerjaan berisi hasil
Penguasaan pekerjaan siswa. pekerjaan siswa, tetapi pekerjaan, dan
materi siswa, tetapi siswa cukup siswa tidak
siswa mampu mampu bisa
menjelaskan menjelaskan menjelaskan
materi dengan materi dengan materi dengan
baik. baik. baik.
Volume lantang Volume Volume Volume tidak
dan jelas, lantang tetapi kurang lantang lantang atau
sehingga seluruh kurang jelas dan dan tidak lirih.
warga kelas sehingga jelas, sehingga
Volume dapat seluruh warga seluruh
suara mendengar. kelas kurang informasi yang
mampu disampaikan
mengerti kurang mudah
informasi yang ditangkan
disampaikan. siswa lainnya.
Intonasi jelas, Intonasi jelas, Intonasi Intonasi tidak
tepat dan tidak tetapi kurang jelas, jelas.
Intonasi tergesa-gesa saat pemenggalan dan sedikit
berbicara. kata kurang tergesa-gesa
tepat. saat bebicara.
Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat
sangat percaya cukup percaya kurang tidak percaya
diri saat diri saat percaya diri diri saat
membacakan membacakan saat membacakan
hasil tulisannya. hasil membacakan hasil
tulisannya, hasil tulisannya,
tetapi tulisannya, karena
pandangan karena pandangan
siswa tidak pandangan siswa tidak
melihat kearah siswa tidak melihat kearah
Percaya diri teman lainnya. melihat kearah teman lainnya,
teman lainnya siswa terlihat
dan siswa tidak tenang
terlihat tidak saat
tenang saat membacakan
membacakan (tangan
(tangan digerak-
digerak- gerakan,
gerakan, mengigit bibir
mengigit bibir dll) dan siswa
dll). terlihat gugup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

saat berkata di
depan kelas.

Nilai = skor total x 2 + 2 = 10

3. Sikap sosial/ individu

Indikator 2.1.1. Peduli terhadap teman di sekolah.


Teknik Penilaian Penilaian diri
Instrumen Tugas
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada dirimu!

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

No Aspek Penilaian Ya Tidak


1 Saya selalu menolong teman di sekolah jika ada yang
membutuhkan.
2 Saya ikut memberikan dana sumbangan kepada teman
yang kurang mampu dengan ikhlas.
3 Saya merasa senang saat teman saya mendapatkan
juara atau nilai bagus dalam kegiatan di sekolah.
4 Saya sedih jika melihat teman saya sakit saat belajar di
sekolah.

Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0

Nilai = skor total x 2 + 2 = 10

4. Sikap spiritual

Indikator 1.1.1. Menunjukan sikap bangga terhadap bahasa


Indonesia.
Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Buatlah doa syukur atas anugerah bahasa yang kamu
dapatkan!

Rubrik penilaian dan penskoran :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1
Memenuhi 4 Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1
Isi doa
komponen (Isi dari 4 dari 4 dari 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

doa mengandung komponen komponen komponen


ucapan syukur
atas anugerah
bahasa, ada
harapan yang
disampaikan,
kalimat di susun
menggunakan
bahasa Indonesia
yang benar, doa
terdiri atas sama
dengan atau lebih
dari 3 kalimat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

Lampiran Materi

Pentingnya Rangka Tubuh


Tubuh manusia dapat berdiri tegak karena ada bagian tubuh yang
menegakkannya. Bagian tubuh tersebut adalah tulang. Tulang merupakan bagian
tubuh yang paling keras. Coba pegang tanganmu! Adakah bagian yang keras?
Tulang terdiri dari sel-sel hidup, mineral, dan sejenis protein. Mineral penyusun
tulang adalah kalsium dan fosfat. Kedua mineral ini menyebabkan tulang menjadi
keras. Tulang mengandung sejenis protein yang disebut kolagen. Kolagen adalah
zat yang menyebabkan tulang mempunyai sifat agak lentur.
Seluruh tubuh kita disokong oleh tulang. Bayangkan jika tidak ada tulang!
Mungkin tubuh kita hanyalah segumpal daging yang tidak berbentuk. Tubuh
manusia tersusun atas beberapa tulang yang saling berhubungan. Tulang pada
tubuh kita berjumlah 206 ruas tulang. Ratusan tulang yang saling berhubungan
tersebut dinamakan rangka. Rangka tubuh manusia tersusun dari rangka kepala,
rangka badan dan rangka anggota gerak.
Fungsi rangka pada tubuh manusia adalah sebagai berikut:
1. Menegakkan tubuh, tubuh kita dapat berdiri tegak, duduk, dan berbaring
karena adanya rangka.
2. Memberi bentuk tubuh, tubuh kita tidak hanya berbentuk lurus. Bentuk
bagian tubuh kita bermacam-macam. Contohnya pada wajah kita ada
mata, hidung, dan
mulut yang bentuknya berbeda. Perbedaan bentuk tersebut disebabkan
oleh adanya rangka.
3. Membantu tubuh kita agar bisa bergerak.
Tubuh kita dapat bergerak dengan baik karena adanya rangka. Rangka
merupakan alat gerak pasif.
4. Melindungi organ yang ada di dalam tubuh.
Rangka juga berfungsi untuk melindungi organ bagian dalam tubuh kita.
Contohnya jantung dan paru-paru kita dilindungi oleh tulang rusuk.
Dapatkah kamu menyebutkan organ dalam lain yang dilindungi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

rangka?
5. Membentuk sel darah.
Bagian tulang yang disebut sumsum tulang berperan penting dalam
pembentukan sel darah.
Rangka manusia terdiri dari tulang-tulang dalam aneka bentuk. Berdasarkan
bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: tulang pipa, pipih,
dan beruas.
Rangka manusia terdapat dalam tubuh yang terbungkus daging (otot)
sehingga rangka manusia disebut rangka dalam (endoskeleton). Rangka dalam
terdiri dari tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras tersusun atas zat kapur
dan sedikit zat perekat atau protein. Oleh sebab itu, tulang bersifat keras dan tidak
lentur. Bagian tubuh yang terbuat dari tulang keras antara lain tulang paha. Tulang
rawan mengandung banyak zat perekat atau protein, namun mengandung sedikit
zat kapur sehingga bersifat lentur.
Bagian tubuh yang tersusun dari tulang rawan antara lain daun telinga dan
cuping hidung. Sesuai dengan letaknya, rangka dapat dikelompokkan menjadi 3
bagian besar, yaitu: rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TEMATIK HARIAN
(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta


Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Pelajaran terkait : IPA, Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema : 4. Sehat itu Penting / 1. Pentingnya
Kesehatan Diri dan Lingkungan.
Siklus :I
Pertemuan ke- :2
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga,
dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan
mencoba (mendengar, melihat, membaca) serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Menyadari hubungan antara


menyadari hubungan keteraturan dan manusia dan Penciptanya sesuai
kompleksitas alam dan jagad raya agama yang dianutnya.
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Jujur sebagai wujud implementasi
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif; inkuiri ilmiah.
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi.
3.1 Mendiskripsikan rangka manusia dan 3.1.1 Menyebutkan susunan rangka
fungsinya. bagian kepala manusia.
4.1. Membuat bagan rangka manusia dan 4.1.1 Menuliskan susunan rangka bagian
fungsinya. kepala manusia.

Bahasa Indonesia

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan


Yang Maha Esa berupa bahasa 1.1.1. Menunjukan sikap bangga
Indonesia yang diakui sebagai sarana terhadap bahasa Indonesia.
yang lebih unggul daripada bahasa
lain untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung 2.1.1 Peduli terhadap lingkungan sekitar
jawab. sekolah.
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.1 Menuliskan informasi dari teks
tentang proses daur air, rangkaian bacaan rangka kepala.
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosa
kata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan 4.2.1 Menyampaikan kembali penjelasan
tentang proses daur air, rangkaian teks bacaan rangka kepala.
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
secara mandiri dalam bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

Indonesia lisan dan tulis dengan


memilih dan memilah kosa kata baku.

C. Tujuan Pembelajaran

IPA

1.1.1.1. Siswa mampu membuat teks doa minimal 3 (tiga) kalimat


berdasarkan agama yang dianutnya dengan penggunaan huruf,
penulisan kata, dan penyusunan kalimat yang tepat melalui
kegiatan mandiri di kelas.
2.1.1.1.Siswa mampu menunjukan sikap jujur sebagai wujud implementasi
inkuiri dalam kegiatan diskusi kelas dengan bimbingan guru.
3.1.1.1.Siswa mampu menyebutkan minimal 4 (empat) susunan rangka
bagian kepala melalui tayangan powerpoint dengan jawaban yang
tepat.
4.1.1.1. Siswa mampu menuliskan minimal 4 (empat) susunan rangka
bagian kepala manusia ke dalam bentuk tabel dengan bimbingan
guru.
Bahasa Indonesia

1.1.1.1. Siswa mampu menunjukan sikap bangga melalui kegiatan menulis


teks doa minimal 3 (tiga) kalimat dengan baik bahasa tulis yang
baik dan tepat.
2.1.1.1. Siswa mampu menunjukan sikap peduli terhadap lingkungan sekitar
sekolah melalui kegiatan berdiskusi di kelas.
3.2.1.1. Siswa mampu menuliskan minimal 4 (empat) informasi pada teks
bacaan mengenai rangka kepala ke dalam bahasa tulis yang tepat
dengan bimbingan guru.
4.2.1.1. Siswa mampu menyampaikan kembali penjelasan tentang isi teks
bacaan melalui presentasi di depan kelas menggunakan bahasa
lisan yang tepat dengan bimbingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

D. Materi Pembelajaran

IPA : Rangka kepala manusia.


Bahasa Indonesia : Menguraikan jenis teks penjelasan.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.


Metode : Tanya jawab, diskusi kelas, penugasan, presentasi.

F. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber :

 Buku Paket Tematik Terpadu Kurikukulum 2013


(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Tema:4 Sehat itu
Penting Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.)
 Youtube (Video pembelajaran susunan rangka manusia
Media :
 Video pembelajaran rangka kepala manusia.
 Powerpoint materi rangka kepala manusia.

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

k. - Guru memberi salam dan mengajak siswa untuk


berdoa mengawali kegiatan.
l. - Guru mendata kehadiran siswa.
m. - Guru menanyakan materi apa saja yang sudah
Awal dipelajari dari pembelajaran sebelumnya dan apa 20 Menit
manfaatnya bagi siswa.
n. - Guru bercerita untuk memotivasi siswa agar
bersemangat mengikuti pelajaran hari itu.
o. - Guru menyampaikan materi dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan hari itu.
Penggalan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

aa. Siswa melihat gambar pada tayangan


powerpoint yang menampilkan susunan rangka
kepala manusia. (mengamati)
bb. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus
siswa agar siswa bertanya mengenai materi
yang kurang dipahami. Pertanyaan yang
diberikan guru kepada siswa yaitu : Rangka
bagian kepala tersusun dari apa saja ?
(menanya)
Inti cc. Siswa diminta untuk menemukan informasi dari 70 Menit
gambar yang ditampilkan. (menalar)
dd. Siswa menuliskan bagian rangka kepala
manusia dan fungsinya ke dalam bentuk tabel
dengan bahasa tulis yang tepat. (mencoba)
ee. Siswa mempresentasikan hasilnya dengan lisan
menggunakan bahasa yang baku, lugas, dan
jelas di depan kelas. (mengkomunikasikan)
ff. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
istirahat.
Penggalan 2

k. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk menyiapkan diri melanjutkan pelajaran.
 Guru bertanya pada siswa kegiatan apa saja
Awal yang dilakukan ketika istirahat. 5 Menit
 Guru mengajak siswa bermain tebak gambar
agar siswa termotivasi dan semangat mengikuti
pelajaran.
gg. Siswa membaca dan mengamati teks mengenai
susunan rangka bagian kepala manusia dan
fungsinya. (mengamati)
hh. Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus
siswa agar siswa bertanya kepada guru
mengenai materi rangka bagian kepala manusia.
Pertanyaan yang diberikan kepada siswa
sebagai stimulus yaitu : Apa isi bacaan yang
kalian baca ? apa saja susunan rangka bagian
kepala manusia dan fungsi ? (menanya)
ii. Siswa diminta menemukan informasi dari teks
Inti bacaan yang telah ditayangkan pada tayangan 90 Menit
powerpoint dengan tepat. (menalar)
jj. Siswa menuliskan informasi yang telah
didapatkan kedalam bentuk teks ringkasan.
(mencoba)
kk. Siswa mempresentasikan hasil ringkasannya
dengan lisan menggunakan bahasa yang baku,
lugas, dan jelas di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
ll. Guru memberikan penjelasan materi kepada
siswa agar siswa paham akan materi yang
diajarkan.
Penutup k. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang
telah dilakukan pada hari itu. Menarik 25 Menit
kesimpulan bertujuan untuk membantu siswa
mendalami materi mengenai susunan rangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

bagian kepala manusia, dan fungsnya.


l. Guru memberikan refleksi kepada siswa tentang
perasaan dan manfaat kegiatan yang telah
dilakukan.
m. Guru memberikan soal evaluasi akhir di
pertemuan siklus I dengan tujuan mengukur
kemampuan siswa memahami materi pada hari
itu dan pada pertemuan sebelumnya.
n. Guru memberikan tugas lanjutan sesuai dengan
materi yang telah diajarkan.
o. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan
mengucap salam.

H. Penilaian

Muatan Pelajaran : IPA

1. Pengetahuan

Indikator 3.1.1. Menyebutkan susunan rangka bagian kepala manusia


dan fungsinya.
Teknik Penilaian Tes
Instrumen Berilah tanda silang (x) pada hurut a, b, c atau d di depan
pilihan jawaban yang tepat !

Berilah tanda silang (x) pada hurut a, b, c atau d di depan pilihan


jawaban yang tepat !

1. Kumpulan tulang-tulang yang menyusun tubuh manusia disebut ...


a. Jaringan manusia
b. Susunan tulang
c. Tubuh manusia
d. Rangka
2. Rangka kepala berfungsi untuk melindungi ...
a. Tengkorak
b. Paru-paru
c. Otak
d. Usus
3. Rangka manusia dikelompokan menjadi ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Berikut ini bagian rangka yang tidak termasuk pada pembagian rangka
manusia secara garis besar yaitu ...
a. Rangka kepala
b. Rangka badan
c. Rangka anggota gerak
d. Rangka pergelangan tangan
5. Mineral penyusun tulang manusia yaitu ... dan ...
a. Kalsium dan d. Kalsium dan kolagen
fosfat
b. Kalsium dan
fosfor
c. Kalsium dan zat besi
6. Pada rangka kepala manusia hanya ... yang dapat bergerak.
a. Rahang c. Rahang atas
b. Tulang pipi d. Rahang bawah

7. Bagian dari rangka kepala yang tersusun dari tulang rawan yaitu ...
a. Daun telinga
b. Mata
c. Dahi
d. Pelipis
8. Tulang rahang pada gambar di bawah ini ditunjukan dengan nomor ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

a. 4
b. 3
c. 2
d. 1

9. Bagian tengkorak yang termasuk pada bagian muka yaitu ... dan ...
a. Tulang pipi dan tulang langit-langit
b. Tulang ubung-ubun dan tulang hidung
c. Tulang pelipis dan tulang hidung
d. Tulang pipi dan tulang baji
10. Fungsi dari rangka manusia seperti di bawah ini, kecuali ...
a. Menegakan tubuh
b. Memberi kekuatan
c. Memberi bentuk tubuh
d. Melindungi organ penting
11. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi ... macam.
a. 6 c. 4
b. 5 d. 3
12. Bagian tengkorak yang termasuk bagian pelindung otak yaitu ...
a. Tulang ubun-ubun c. Tulang hidung
b. Tulang belakang d. Tulang rahang
13. Tulang pelipis pada tengkorak berjumlah ...
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
14. Bagian tubuh yang tersusun dari tulang rawan antara lain ...
a. Hidung c. Leher
b. Telinga d. Dahi
15. Zat yang menyebabkan tulang memiliki sifat lentur yaitu ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

a. Zat besi c. Zat Kolagen


b. Zat fosfat d. Zat Kolangan
16. Rangka kepala berbentuk bulat karena disusun oleh tulang
yang berbentuk ...
a. Pendek
b. Bulat
c. Pipih
d. Pipa
17. Perhatikan gambar di bawah ini !

(1) (2) (3)

Yang termasuk dalam bentuk tulang pipa yaitu ...

a. (1)
b. (3)
c. (2) dan (3)
d. (1) dan (3)
18. Bagian tulang yang berperan penting dalam pembentukan sel
darah yaitu ...
a. Zat besi c. Sumsum tulang
b. Urat nadi d. Rangaka tubuh

19. Tulang rangka manusia tersusun dari zat berikut, kecuali ...
a. Zat perekat c. Zat kapus
b. Fosfor d. Vitamin D
20. Penghubung antar tulang disebut ...
a. Rangka c. Daging
b. Otot d. Sendi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

Kunci jawaban :

1. D 6. D 11. D 16. C

2. A 7. A 12. A 17. B

3. C 8. D 13. D 18. A

4. D 9. C 14. B 19. B

5. D 10. B 15. C 20. B

Penilaian :
Jawaban Benar = 1 Jawaban salah= 0

Nilai = Betul x 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

2. Keterampilan

Indikator 4.1.1. Menuliskan susunan rangka bagian kepala manusia.


Teknik Penilaian Kinerja
Instrumen Tulislah susunan rangka kepala manusia ke dalam
tabel di bawah ini !
Lembar aktivitas siswa :

Tulislah 10 susunan rangka kepala manusia ke dalam tabel di bawah


ini !

No. Bagian Rangka Kepala

Penilaian :
Jawaban Benar = 1 Jawaban salah= 0

Nilai = Total benar

= 10

3. Sikap sosial/individu

Indikator 2.1.1. Jujur sebagai wujud implementasi inkuiri ilmiah.

Teknik Penilaian Penilaian diri


Instrumen Tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada


pada dirimu!

Lembar aktivitas siswa :


Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

No Aspek Penilaian Ya Tidak


Sikap jujur
Saya tidak mencotek saat ada evaluasi atau tes tertulis.
Saya berkata jujur pada setiap kegiatan yang berlangsung.
Saya mengakui jika saya belum paham pada materi yang
disampaikan.
Saya mengakui kesalahan saya jika saya berbuat curang,dan
tidak baik.

Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0

Nilai = Skor total x 2 + 2

= 10

4. Sikap spiritual

Indikator 1.1.2. Menyadari hubungan antara manusia dan


Penciptanya sesuai agama yang dianutnya.
Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Buatlah doa syukur atas kebesaran Tuhan pada
kehidupan manusia !

Rubrik penilaian sikap spiritual dan pedoman penskoran.

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria 4 3
2 1

Memenuhi 4 komponen (Isi Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1


doa mengandung ucapan dari 4 dari 4 dari 4
syukur kebersaman, ada komponen . komponen . komponen.
harapan yang disampaikan,
Isi doa kalimat di susun
menggunakan bahasa
Indonesia yang benar, doa
terdiri atas sama dengan atau
lebih dari 3 kalimat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

Muatan Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan

Indikator 3.2.1. Mencari informasi mengenai susunan rangka bagian


kepala dan fungsinya.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Tulislah kembali informasi dari bacaan yang telah kamu
baca pada kolom di bawah ini !

Ayo bacalah !
Manusia mempunyai bagian yang berharga dalam tubuhnya atau
sering disebut alat vital manusia seperti otak, jantung, paru-paru dan
sebagainya. Bagian berharga pada diri manusia selalu dilindungi oleh
rangka tubuh manusia, karena rangka tubuh mempunyai struktur yang
keras. Rangka kepala merupakan salah satu pelindung alat vital pada diri
manusia., guna dari rangka kepala yaitu melindungi otak manusia.
Rangka kepala terdiri dari tulang-tulang pipih yang membentuk
kesatuan yang kukuh. Rangka kepala disebut juga tengkorak yang berguna
melindungi otak. Tulang tengkorak
memiliki dua bagian, yaitu tengkorak
bagian pelindung otak dan tengkorak
bagian muka. Tengkorak bagian
pelindung otak terdiri dari:
1) 1 tulang dahi,
Gambar 1.1. Rangka kepala manusia.
2) 2 tulang ubun-ubun,
3) 1 tulang kepala belakang,
4) 2 tulang baji,
5) 2 tulang tapis,
6) 2 tulang pelipis.
Tengkorak bagian muka terdiri dari:
1) 2 tulang rahang atas,
2) 2 tulang rahang bawah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

3) 2 tulang pipi,
4) 2 tulang langit-langit,
5) 2 tulang air mata,
6) 2 tulang hidung.
Pada rangka kepala, hanya rahang bawah yang bisa digerakkan,
sehingga kita dapat makan dan bicara.

Rubrik penilaian dan penskoran tugas individu:

No. Aspek Baik Sekali Baik Cukup Kurang


Penilaian (4) (3) (2) (1)
1. Isi Mencakup Mencakup 3 Mencakup 2 Mencakup 1
susunan rangka komponen. komponen. komponen.
kepala manusia,
keterangan yang
tepat, jumlah
yang tepat, dan
fungsi susunan
rangka kepala.
2. Penulisan Bahasa yang Mencakup 3 Mencakup 2 Mencakup 1
digunakan baku, komponen. komponen. komponen.
penggunan huruf
kapital,
penggunaan tanda
baca, tulisan
mudah dibaca.

Nilai = Betul + 2 = 10

2. Keterampilan

4.2.1. Menyampaikan kembali penjelasan tentang


Indikator susunan rangka bagian kepala dan fungsinya.

Teknik Penilaian Lisan


Instrumen Bacalah hasil pekerjaan mu di depan kelas !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Tabel penilaian presentasi individu :

Nama :

No absen :

Aspek yang dinilai Skor


1. Penguasaan materi
2. Volume suara
3. Intonasi
4. Percaya diri

Rubrik penilaian presntasi :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1
Siswa tidak Siswa sesekali Siswa melihat Siswa terpaku
terpaku pada melihat buku buku tugas pada buku tugas
buku tugas yang tugas yang yang berisi yang berisi hasil
berisi hasil berisi hasil hasil pekerjaan pekerjaan, dan
Penguasaan pekerjaan siswa. pekerjaan siswa, siswa, tetapi siswa tidak bisa
materi tetapi siswa siswa cukup menjelaskan
mampu mampu materi dengan
menjelaskan menjelaskan baik.
materi dengan materi dengan
baik. baik.
Volume lantang Volume lantang Volume Volume tidak
dan jelas, tetapi kurang kurang lantang lantang atau
sehingga seluruh jelas sehingga dan dan tidak lirih.
warga kelas seluruh warga jelas, sehingga
Volume dapat kelas kurang seluruh
suara mendengar. mampu informasi yang
mengerti disampaikan
informasi yang kurang mudah
disampaikan. ditangkan
siswa lainnya.
Intonasi jelas, Intonasi jelas, Intonasi Intonasi tidak
tepat dan tidak tetapi kurang jelas, jelas.
Intonasi tergesa-gesa saat pemenggalan dan sedikit
berbicara. kata kurang tergesa-gesa
tepat. saat bebicara.
Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat
sangat percaya cukup percaya kurang tidak percaya
diri saat diri saat percaya diri diri saat
membacakan membacakan saat membacakan
Percaya diri
hasil tulisannya. hasil tulisannya, membacakan hasil tulisannya,
tetapi hasil karena
pandangan tulisannya, pandangan
siswa tidak karena siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

melihat kearah pandangan melihat kearah


teman lainnya. siswa tidak teman lainnya,
melihat kearah siswa terlihat
teman lainnya tidak tenang saat
dan siswa membacakan
terlihat tidak (tangan digerak-
tenang saat gerakan,
membacakan mengigit bibir
(tangan dll) dan siswa
digerak- terlihat gugup
gerakan, saat berkata di
mengigit bibir depan kelas.
dll).

Nilai = Jumlah skor : 2 + 2 = 10

3. Sikap sosial/ individu

Indikator 2.4.1. Peduli terhadap lingkungan sekitar sekolah.


Teknik Penilaian Penilaian diri
Instrumen Tugas
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada dirimu!

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

No Aspek Penilaian Ya Tidak


1 Saya selalu membuang sampah pada tempat sampah.
2 Saya ikut melaksanakan piket kelas sesuai giliran saya.
3 Saya menegur teman saya yang membuang sampah
sembarangan.
4 Saya tidak memetik tanaman/bunga sesuka hati saya.
Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0

Nilai = Betul x 2 + 2= 10

4. Sikap spiritual

Indikator Menunjukan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia.


Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Buatlah doa syukur atas anugerah bahasa yang kamu
dapatkan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

Lembar aktivitas siswa :

Refleksikan kegiatan hari ini pada kolom di bawah ini dengan membuat
doa syukur atas anugerah bahasa yang kamu dapatkan!

Rubrik penilaian dan penskoran:

Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang


4 3 2 1
Memenuhi 4 komponen Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1
(Isi doa mengandung dari 4 dari 4 dari 4
ucapan syukur atas komponen komponen komponen
anugerah bahasa, ada
harapan yang
Isi doa disampaikan, kalimat di
susun menggunakan
bahasa Indonesia yang
benar, doa terdiri atas
sama dengan atau lebih
dari 3 kalimat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Yogyakarta, 19 Oktober 2015


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

Materi

Manusia mempunyai bagian yang berharga dalam tubuhnya atau


sering disebut alat vital manusia seperti otak, jantung, paru-paru dan
sebagainya. Bagian berharga pada diri manusia selalu dilindungi oleh
rangka tubuh manusia, karena rangka tubuh mempunyai struktur yang
keras. Rangka kepala merupakan salah satu pelindung alat vital pada diri
manusia., guna dari rangka kepala yaitu melindungi otak manusia.
Rangka kepala terdiri dari tulang-tulang pipih yang membentuk
kesatuan yang kukuh. Rangka kepala disebut juga tengkorak yang berguna
melindungi otak. Tulang tengkorak memiliki dua bagian, yaitu tengkorak
bagian pelindung otak dan tengkorak bagian muka. Tengkorak bagian
pelindung otak terdiri dari:
1) 1 tulang dahi,
2) 2 tulang ubun-ubun,
3) 1 tulang kepala belakang,
4) 2 tulang baji,
5) 2 tulang tapis,
6) 2 tulang pelipis.
Tengkorak bagian muka terdiri dari:
1) 2 tulang rahang atas, Gambar 1.1. Rangka kepala manusia.

2) 2 tulang rahang bawah,


3) 2 tulang pipi,
4) 2 tulang langit-langit,
5) 2 tulang air mata,
6) 2 tulang hidung.
Pada rangka kepala, hanya rahang bawah yang bisa digerakkan,
sehingga kita dapat makan dan bicara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

LAMPIRAN 10
Perangkat Pembelajaran Siklus II

234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TEMATIK HARIAN
(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta


Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Pelajaran terkait : IPA, Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema : 4. Sehat itu Penting / 1. Pentingnya
Kesehatan Diri dan Lingkungan.
Siklus : II
Pertemuan ke- :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
(mendengar, melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Menyadari hubungan antara


menyadari hubungan keteraturan manusia dan Penciptanya
dan kompleksitas alam dan jagad sesuai agama yang dianutnya.
raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Teliti sebagai wujud
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif; implementasi inkuiri ilmiah.
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan
berdiskusi.
3.1 Mendiskripsikan rangka manusia 3.5.1 Menyebutkan susunan rangka
dan fungsinya. bagian badan manusia dan
fungsinya.
4.1 Membuat bagan rangka manusia 4.1.1 Menuliskan susunan rangka
dan fungsinya. bagian badan manusia dan
fungsinya.

Bahasa Indonesia

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan 1.1.2. Menunjukan sikap bangga


Yang Maha Esa berupa bahasa terhadap bahasa Indonesia.
Indonesia yang diakui sebagai sarana
yang lebih unggul daripada bahasa
lain untuk memperoleh ilmu
pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung 2.1.1 Tanggung jawab terhadap tugas
jawab. sekolah.
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.1 Menuliskan informasi teks
tentang proses daur air, rangkaian bacaan rangka badan manusia.
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

dengan bantuan guru dan teman


dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah
kosa kata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan 4.2.1. Menyampaikan kembali isi teks
tentang proses daur air, rangkaian bacaan rangka badan manusia.
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosa kata
baku.

C. Tujuan Pembelajaran

IPA

1.1.2.1. Siswa mampu menyadari hubungan antara manusia dan


Penciptanya sesuai agama yang dianutnya melalui kegiatan
membuat teks doa minimal 3 (tiga) kalimat dengan bahasa tulis
yang benar dan tepat.
2.1.1.1. Siswa mampu menunjukan sikap teliti sebagai wujud
implementasi inkuiri ilmiah melalui kegiatan membaca teks bacaan
susunan rangka badan dan fungsinya.
3.5.1.1. Siswa mampu menyebutkan minimal 4 (empat) susunan rangka
bagian badan manusia dan fungsinya melalui tayangan video
dengan benar dan tepat.
4.6.1.1. Siswa mampu menuliskan minimal 3 (tiga) susunan rangka bagian
badan manusia dan fungsinya dalam bentuk tabel melalui kegiatan
mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

Bahasa Indonesia

1.1.1.2. Siswa mampu menunjukan sikap bangga terhadap bahasa


Indonesia melalui kegiatan membuat teks doa minimal 3 (tiga)
kalimat dengan bahasa tulis yang benar dan tepat.
2.4.1.1. Siswa mampu menunjukan sikap tanggung jawab terhadap tugas
sekolah melalui kegiatan menuliskan susunan rangka badan
manusia dan fungsinya ke dalam bentuk teks deskriptif melalui
kegiatan mandiri.
3.2.1.1. Siswa mampu menuliskan minimal 3(tiga) informasi dari teks
bacaan susunan rangka bagian badan dan fungsinya dalam bahasa
tulis yang tepat dengan bimbingan guru.
4.2.1.1. Siswa mampu menyampaikan hasil pekerjaannya menulis
informasi dari teks bacaan melalui kegiatan presentasi ke dalam
bahasa lisan yang benar dan tepat dengan bimbingan guru.

D. Materi Pembelajaran

IPA : Rangka badan manusia dan fungsinya.


Bahasa Indonesia : Menguraikan jenis teks penjelasan.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.


Metode : Tanya jawab, diskusi kelas, penugasan, presentasi.

F. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber :

 Buku Paket Tematik Terpadu Kurikukulum 2013


(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Tema:4 Sehat itu
Penting Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

 Youtube (Video pembelajaran susunan rangka manusia)


Media :
 Video pembelajaran rangka manusia.
 Powerpoint rangka manusia.

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

p. Guru memberi salam dan mengajak siswa


untuk berdoa mengawali kegiatan.
q. Guru mendata kehadiran siswa.
r. Guru menanyakan materi apa saja yang sudah
dipelajari dari pembelajaran sebelumnya dan
Awal apa manfaatnya bagi siswa. 20 Menit
s. Guru mengajak siswa melakukan pemanasan
dengan brain gym agar siswa bersemangat
mengikuti kegiatan.
t. Guru menyampaikan materi dan langkah-
langkah pembelajaran yang akan dilakukan
hari itu.
Penggalan 1

 Siswa membaca dan mengamati teks


mengenai susunan rangka bagian badan
manusia dan fungsinya. (mengamati)
mm. Guru memberikan pertanyaan sebagai
stimulus siswa agar siswa bertanya kepada
guru mengenai materi rangka bagian kepala
manusia. Pertanyaan yang diberikan kepada
siswa sebagai stimulus yaitu : Apa isi bacaan
yang kalian baca ? Apa saja susunan rangka
bagian kepala manusia dan fungsi ?
(menanya)
Inti nn. Siswa diminta menemukan informasi dari teks 70Menit
bacaan yang telah ditayangakan pada
tayangan powerpoint dengan memasangkan
bagian-bagian rangka badan. (menalar)
oo. Siswa menuliskan informasi yang telah
didapatkan kedalam bentuk teks ringkasan.
(mencoba)
pp. Siswa mempresentasikan hasil ringkasannya
dengan lisan menggunakan bahasa yang baku,
lugas, dan jelas di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
qq. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
istirahat.
Penggalan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

l. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk menyiapkan diri melanjutkan pelajaran.
 Guru bertanya pada siswa kegiatan apa saja
Awal yang dilakukan ketika istirahat. 5 Menit
 Guru mengajak siswa bermain tebak gambar
agar siswa termotivasi dan semangat
mengikuti pelajaran.
 Siswa mengamati tayangan video mengenai
susunan rangka badan manusia. (mengamati)
 Guru memberikan pertanyaan sebagai
stimulus siswa agar siswa bertanya mengenai
materi yang kurang dipahami. Pertanyaan
yang diberikan guru kepada siswa yaitu :
Rangka bagian badan muanusia tersusun dari
apa saja ? (menanya)
Siswa diminta untuk menemukan informasi
susunan rangka badan dan fungsinya.
Inti (menalar) 90 Menit
 Siswa menuliskan bagian rangka badan
manusia dan fungsinya ke dalam bentuk tabel
dengan bahasa tulis yang tepat. (mencoba)
 Siswa mempresentasikan hasilnya dengan
lisan menggunakan bahasa yang baku, lugas,
dan jelas di depan kelas.
(mengkomunikasikan)
m. Guru memberikan penjelasan materi kepada
siswa agar siswa paham akan materi yang
diajarkan.
p. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang
telah dilakukan pada hari itu. Menarik
kesimpulan bertujuan untuk membantu siswa
mendalami materi mengenai susunan rangka
bagian kepala manusia, dan fungsnya.Guru
memberikan refleksi kepada siswa tentang
Penutup perasaan dan manfaat kegiatan yang telah 20 Menit
dilakukan.
q. Guru memberikan soal evaluasi agar tahu
tingkat pemahaman siswa.
r. Guru memberikan tugas lanjutan sesuai
dengan materi yang telah diajarkan.
s. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan
mengucap salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

H. Penilaian

Muatan Pelajaran : IPA

I. Pengetahuan

Indikator 3.5.1. Menyebutkan susunan rangka bagian badan


manusia dan fungsinya.
Teknik Penilaian Tertulis
Instrumen Pasangkan susunan rangkan badan manusia
degan pasangan jawaban yang tepat !

Soal dan kunci jawaban :

2 Tulang duduk ( 9 )

3
Tulang dada taju pedang ( 4 )
4
Tulang rusuk pertama ( 1 )

2 ruas tulang susuk


5
melayang ( 5 )
6

Tulang usus ( 7 )

Tulang kemaluan ( 8 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

7
3 ruas tulang rusuk palsu ( 6 )

Tulang dada badan ( 3)

9
Tulang dada hulu ( 2 )

Nilai = Betul + 1

2. Keterampilan

Indikator 4.1.1. Menuliskan susunan rangka bagian badan manusia


dan fungsinya.
Teknik Penilaian Kinerja
Instrumen Tuliskan kembali informasi susunan rangka
badan dan fungsinya pada tabel di bawah ini !

Tuliskan kembali informasi susunan rangka badan dan fungsinya pada tabel di bawah
ini !

Susunan rangka badan manusia Fungsi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

Rubrik penilaian dan penskoran praktek diskusi kelompok :

Aspek Baik Sekali Baik Cukup Kurang


No.
Penilaian (4) (3) (2) (1)

1. Isi Mencakup Mencakup 3 Mencakup 2 Mencakup 1


susunan rangka komponen. komponen. komponen.
kepala manusia,
keterangan yang
tepat, jumlah
yang tepat, dan
fungsi susunan
rangka kepala.

2. Penulisan Bahasa yang Mencakup 3 Mencakup 2 Mencakup 1


digunakan baku, komponen. komponen. komponen.
penggunan
huruf kapital,
penggunaan
tanda baca,
tulisan mudah
dibaca.

3. Sikap sosial/individu

Indikator 2.1.1. Teliti sebagai wujud implementasi inkuiri ilmiah.


Teknik Penilaian Penilaian diri
Instrumen Tugas
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
dirimu!

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
No Aspek Penilaian Ya Tidak
Sikap teliti
1 Saya tidak tergesa-gesa dalam mengerjakan tugas.
2 Saya meneliti kembali tugas yang sudah selesai saya
kerjakan.
3 Saya tidak menyepelekan tugas yang diberikan guru.
4 Saya selalu mencatat hal-hal pentng dan yang saya
butuhkan ketika guru menerangkan.

Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

Nilai = skor total + 2 = 10

4. Sikap spiritual

Indikator 1.1.3. Menyadari hubungan antara manusia dan


Penciptanya sesuai agama yang dianutnya.
Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Buatlah doa syukur atas kebesaran Tuhan pada
kehidupan manusia !

Rubrik penilaian sikap spiritual dan pedoman penskoran.

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1

Memenuhi 4 komponen (Isi Memenuhi 3 Memenuhi Memenuhi


doa mengandung ucapan dari 4 2 dari 4 1 dari 4
syukur kebersaman, ada komponen . komponen . komponen.
harapan yang disampaikan,
Isi doa kalimat di susun
menggunakan bahasa
Indonesia yang benar, doa
terdiri atas sama dengan atau
lebih dari 3 kalimat).

Muatan Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan

Indikator 3.2.1. Menuliskan informasi susunan rangka bagian badan


dan fungsinya.
Teknik
2 Penilaian Tertulis
Instrumen Tulislah kembali informasi apa saja yang kalian
. dapatkan dari teks dibawah ini dengan bahasa tulis
yang baku pada kolom di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

Bacalah !
Tulang-tulang pada rangka badan mempunyai fungsi penting
yaitu melindungi paru-paru, jantung, hati, dan usus, serta bagian atau
organ tubuh lain yang lunak dan sangat penting. Pembagian tulang
badan secara lebih rinci adalah sebagai berikut:
1) Tulang belakang
Tulang belakang berbentuk ruas. Meliputi ruang leher, tulang
punggung, tulang pinggang, tulang
kelangkang, dan tulang ekor. Berapakah
jumlah ruas masing-masing tulang
tersebut?
a) 7 ruas tulang leher,
b) 12 ruas tulang punggung,
c) 5 ruas tulang pinggang,
d) 5 ruas tulang kelangkang,
e) 4 ruas tulang ekor. Gambar 1.2. Tulang belakang manusia.
2) Tulang dada
Tulang dada terdiri atas:
a) Tulang hulu, dilekati sepasang tulang
selangka.
b) Tulang badan, dilekati 7 pasang tulang
rusuk sejati.
Gambar 1.3. Tulang dada.
c) Tulang taju pedang atau pedang-pedangan.
3) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk pipih, menghubungkan tulang dada
dengan tulang belakang. Tulang rusuk ada 3 jenis, yaitu:
a) Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang.
b) Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang.
c) Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang.
4) Tulang gelang bahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

Tulang gelang bahu terletak di kiri-kanan


dada bagian atas. Tulang gelang bahu
menghubungkan tulang tangan dengan tulang
dada. Tulang gelang bahu meliputi:
a) tulang selangka, berjumlah 2 pasang. Gambar 1.4.Tulang gelang bahu.
b) tulang belikat, berjumlah 1 pasang.
5) Tulang gelang panggul
Tulang gelang panggul berbentuk pipih, terdiri
atas:
a) 2 tulang usus,
b) 2 tulang duduk,
Gambar 1.5.Tulang gelang panggul.
c) 2 tulang kemaluan.

Tulislah kembali informasi apa saja yang kalian dapatkan dari teks
dibawah ini dengan bahasa tulis yang baku pada kolom di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

2. Keterampilan

4.2.1. Menyampaikan kembali penjelasan


Indikator tentang susunan rangka bagian badan
dan fungsinya.
Teknik Penilaian Lisan
Instrumen Bacalah di depan kelas hasil rangkuman mu !

Tabel penilaian presentasi individu :

Nama :

No absen :

Aspek yang dinilai Skor


1. Penguasaan materi
2. Volume suara
3. Intonasi
4. Percaya diri

Rubrik penilaian dan penskoran :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1
Siswa tidak Siswa sesekali Siswa melihat Siswa terpaku
terpaku pada melihat buku buku tugas yang pada buku tugas
buku tugas tugas yang berisi hasil yang berisi hasil
yang berisi berisi hasil pekerjaan siswa, pekerjaan, dan
Penguasaan hasil pekerjaan pekerjaan siswa, tetapi siswa siswa tidak bisa
materi siswa. tetapi siswa cukup mampu menjelaskan
mampu menjelaskan materi dengan
menjelaskan materi dengan baik.
materi dengan baik.
baik.
Volume lantang Volume lantang Volume kurang Volume tidak
dan jelas, tetapi kurang lantang dan dan lantang atau
sehingga jelas sehingga tidak jelas, lirih.
Volume seluruh warga seluruh warga sehingga seluruh
suara kelas dapat kelas kurang informasi yang
mendengar. mampu disampaikan
mengerti kurang mudah
informasi yang ditangkan siswa
disampaikan. lainnya.
Intonasi Intonasi jelas, Intonasi jelas, Intonasi kurang Intonasi tidak
tepat dan tidak tetapi jelas, dan sedikit jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

tergesa-gesa pemenggalan tergesa-gesa saat


saat berbicara. kata kurang bebicara.
tepat.
Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat
sangat percaya cukup percaya kurang percaya tidak percaya
diri saat diri saat diri saat diri saat
membacakan membacakan membacakan membacakan
hasil hasil tulisannya, hasil tulisannya, hasil tulisannya,
tulisannya. tetapi karena karena
pandangan pandangan pandangan
siswa tidak siswa tidak siswa tidak
melihat kearah melihat kearah melihat kearah
Percaya diri teman lainnya. teman lainnya teman lainnya,
dan siswa siswa terlihat
terlihat tidak tidak tenang saat
tenang saat membacakan
membacakan (tangan digerak-
(tangan digerak- gerakan,
gerakan, mengigit bibir
mengigit bibir dll) dan siswa
dll). terlihat gugup
saat berkata di
depan kelas.

Nilai = skor total x 2 + 2 = 10

3. Sikap sosial/ individu

Indikator 2.4.1. Tanggung jawab terhadap tugas sekolah.

Teknik Penilaian Penilaian diri

Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang


ada pada dirimu!

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

No Aspek Penilaian Ya Tidak

1 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru di


sekolah.

2 Saya ikut dalam setiap kegiatan pembelajaran yang guru


ajarkan di kelas.

3 Saya mengerjakan tugas rumah (PR) dengan penuh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

tanggung jawab.

4 Saya berani megaku kesalahan yang saya perbuat.

4. Sikap spiritual

Indikator Menunjukan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia.


Teknik Penilaian Penilaian produk
Instrumen Buatlah doa syukur atas anugerah bahasa yang kamu
dapatkan!

Refleksikan kegiatan hari ini pada kolom di bawah ini dengan membuat
doa syukur !

Rubrik penilaian dan penskoran :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1
Memenuhi 4 Memenuhi Memenuhi 2 Memenuhi 1
komponen (Isi doa 3 dari 4 dari 4 dari 4
mengandung ucapan komponen komponen komponen
syukur atas anugerah
Isi doa bahasa, ada harapan
yang disampaikan,
kalimat di susun
menggunakan
bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

yang benar, doa


terdiri atas sama
dengan atau lebih
dari 3 kalimat)

Yogyakarta, 19 Oktober 2015


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

Materi
Tulang-tulang pada rangka badan mempunyai fungsi penting
yaitu melindungi paru-paru, jantung, hati, dan usus, serta bagian atau
organ tubuh lain yang lunak dan sangat penting. Pembagian tulang
badan secara lebih rinci adalah sebagai berikut:
2) Tulang belakang
Tulang belakang berbentuk ruas. Meliputi
ruang leher, tulang punggung, tulang
pinggang, tulang kelangkang, dan tulang ekor.
Berapakah jumlah ruas masing-masing tulang
tersebut?
a) 7 ruas tulang leher,
b) 12 ruas tulang punggung,
c) 5 ruas tulang pinggang,
d) 5 ruas tulang kelangkang, Gambar 1.2. Tulang belakang manusia.
e) 4 ruas tulang ekor.
2) Tulang dada
Tulang dada terdiri atas:
a) Tulang hulu, dilekati sepasang tulang
selangka.
b) Tulang badan, dilekati 7 pasang tulang rusuk
sejati.
c) Tulang taju pedang atau pedang-pedangan. Gambar 1.3. Tulang dada.

3) Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk pipih, menghubungkan tulang dada
dengan tulang belakang. Tulang rusuk ada 3 jenis, yaitu:
a) Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang.
b) Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang.
c) Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang.
4) Tulang gelang bahu
Tulang gelang bahu terletak di kiri-kanan dada
Gambar 1.4.Tulang gelang bahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

bagian atas. Tulang gelang bahu menghubungkan tulang tangan


dengan tulang dada. Tulang gelang bahu meliputi:
a) tulang selangka, berjumlah 2 pasang.
b) tulang belikat, berjumlah 1 pasang.
5) Tulang gelang panggul
Tulang gelang panggul berbentuk pipih,
terdiri atas: Gambar 1.5.Tulang gelang panggul.
a) 2 tulang usus,
b) 2 tulang duduk,
c) 2 tulang kemaluan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


TEMATIK HARIAN
(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta


Kelas/ Semester : V/ 1
Muatan Pelajaran terkait : IPA, Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema : 4. Sehat itu Penting / 1. Pentingnya
Kesehatan Diri dan Lingkungan.
Siklus : II
Pertemuan ke- :4
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga,
dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan
mencoba (mendengar, melihat, membaca) serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Membuat teks doa berdasarkan


menyadari hubungan keteraturan agama yang dianutnya.
dan kompleksitas alam dan jagad
raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Peduli sebagai wujud
(memiliki rasa ingin tahu; obyektif; implementasi inkuiri ilmiah.
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka;
dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah dan
berdiskusi.
3.1 Mendiskripsikan rangka manusia 3.5.1 Menyebutkan susunan rangka
dan fungsinya. gerak atas dan rangka gerak
bawah manusia beserta
fungsinya.
4.1 Membuat bagan rangka manusia 4.1.1 Melengkapi gambar susunan
dan fungsinya. rangka bagian gerak atas dan
rangka gerak bawah manusia
beserta fungsinya.
Bahasa Indonesia

1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan 1.1.3. Membuat teks doa yang
Yang Maha Esa berupa bahasa menunjukan sikap bangga
Indonesia yang diakui sebagai terhadap bahasa Indonesia.
sarana yang lebih unggul daripada
bahasa lain untuk memperoleh
ilmu pengetahuan.
2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung 2.1.1. Tanggung jawab terhadap tugas
jawab. sekolah.
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan 3.2.1. Menuliskan informasi cara
tentang proses daur air, rangkaian merawat rangka manusia.
listrik, sifat magnet, anggota tubuh
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
dengan bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255

dalam bahasa Indonesia lisan dan


tulis dengan memilih dan memilah
kosa kata baku.
4.2 Menyampaikan teks penjelasan 4.2.1.Menyampaikan kembali
tentang proses daur air, rangkaian penjelasan cara merawat
listrik, sifat magnet, anggota tubuh susunan rangka manusia.
(manusia, hewan, tumbuhan) dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosa kata
baku.

C. Tujuan Pembelajaran

IPA

1.1.1.1 Siswa mampu membuat teks doa minimal 3 (tiga) kalimat


berdasarkan agama yang dianutnya melalui kegiatan mandiri
dengan bahasa tulis yang benar dan tepat.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap peduli sebagai wujud
implementasi inkuiri ilmiah melalui kegiatan diskusi kelas.
3.5.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 (empat) susunan rangka
bagian gerak atas dan rangka gerak bawah manusia beserta
fungsinya melalui tayangan video dengan jawaban tepat.
4.1.1.1 Siswa mampu menuliskan kembali minimal 4 (empat) informasi
susunan rangka gerak atas dan gerak bawah manusia beserta
fungsinya melalui kegiatan melengkapi gambar susunan rangka
gerak bawah dan rangka gerak atas dengan jawaban yang tepat.

Bahasa Indonesia

4.1.1.1. Siswa mampu membuat teks doa minimal 3 (tiga) kalimat yang
menunjukan sikap bangga terhadap bahasa Indonesia dengan
penggunaan bahasa tulis yang benar dan tepat melalui kegiatan
mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

2.4.1.1. Siswa mampu menunjukan sikap tanggung jawab terhadap tugas


sekolah melalui kegiatan menulis informasi dari teks bacaan
mengenai cara merawat susunan rangka manusia melalui bacaan
dengan tepat.
3.2.1.1. Siswa mampu menuliskan minimal 4 (empat) informasi cara
merawat rangka manusia melalui teks bacaan ke dalam bahasa
tulis yang tepat dengan bimbingan guru.
4.2.1.1. Siswa mampu menyampaikan kembali penjelasan tentang cara
merawat susunan rangka manusia melalui kegiatan presentasi
dengan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat dan lafal yang
jelas.

D. Matei Pembelajaran

IPA : Rangka manusia.


Bahasa Indonesia : Menguraikan jenis teks desktiptif.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik.


Metode : Tanya jawab, diskusi kelas, penugasan, presentasi.

F. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber :

 Buku Paket Tematik Terpadu Kurikukulum 2013


(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.2014. Tema:4 Sehat itu
Penting Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.)
 Youtube (Video pembelajaran susunan rangka manusia)
Media :
 Video pembelajaran
 Powerpoint
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

u. Guru memberi salam dan mengajak


siswa untuk berdoa mengawali
kegiatan.
v. Guru mendata kehadiran siswa.
w. Guru menanyakan materi apa saja
yang sudah dipelajari dari
Awal pembelajaran sebelumnya dan apa 20 menit
manfaatnya bagi siswa.
x. Guru memberikan cerita motivasi
kepada siswa yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan.
y. Guru menyampaikan materi dan
langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilakukan hari itu.
Penggalan 1

 Siswa melihat dan mengamati


tayangan video mengenai susunan
rangka gerak atas dan rangka gerak
bawah pada manusia. (mengamati)
Guru memberikan pertanyaan
sebagai stimulus siswa agar siswa
bertanya mengenai tayangan video.
Pertanyaan stimulus guru : Informasi
apa yang kalian dapatkan dari video
Inti tersebut ? (menanya) 80 Menit
 Siswa mencari informasi dari
tayangan video mengenai susunan
rangka gerak bawah dan rangka
gerak atas. (menalar)
 Siswa diminta menuliskan informasi
apa saja yang telah didapatkan lalu
melengkapi bagan susunan rangka
gerak bawah dan rangka gerak atas
secara mandiri.(mencoba)
Siswa mempresntasikan di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

kelas hasil melengkapi bagan dengan


bahasa lisan yang jelas, dan lantang.
(mengkomunikasikan)
rr. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk beristirahat.
Penggalan 2

n. Guru memberikan kesempatan


kepada siswa untuk menyiapkan diri
melanjutkan pelajaran.
o. Guru bertanya pada siswa kegiatan
Awal apa saja yang dilakukan ketika 5 Menit
istirahat.
p. Guru mengajak siswa melakukan
brain gym agar siswa kembali
termotivasi dengan materi yang akan
diajarkan.
 Siswa membaca dan mengamati teks
bacaan cara merawat susunan rangka
manusia. (mengamati)
 Guru memberikan pertanyaan
sebagai stimulus siswa agar siswa
bertanya mengenai teks bacaan yang
telah dibaca. Pertanyaan stimulus
guru : Apa yang kalian ketahui dari
teks bacaan tersebut ? (menanya)
 Siswa mencari informasi teks bacaan
cara merawat rangka manusia
Inti dengan tepat . (menalar) 80 Menit
 Siswa diminta menuliskan informasi
cara merawat rangka manusia dalam
bentuk cerita pendek secara
mandiri.(mencoba)
 Siswa mempresentasikan di depan
kelas hasil melengkapi bagan dengan
bahasa lisan yang jelas, dan lantang.
(mengkomunikasikan)
q. Guru memberikan penguatan
mengenai materi yang telah
diajarkan pada hari itu, agar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

dapat memahami susunan rangka


pada tubuh manusia dan cara
merawat rangka manusia.
Penutup t. Guru dan siswa menyimpulkan
kegiatan yang telah dilakukan pada
hari itu. Menarik kesimpulan
bertujuan untuk membantu siswa
mendalami materi mengenai susunan
rangka manusia, dan fungsi dari
rangka manusia bagi tubuh.
u. Guru memberikan refleksi kepada
siswa tentang perasaan dan manfaat
kegiatan yang telah dilakukan. 25 menit
v. Guru memberikan soal evaluasi
sebagai pengukur pemahaman siswa
pada materi sebelumnya dan materi
yang baru saja diajarkan.
w. Guru memberikan tugas lanjutan
sesuai dengan materi yang telah
diajarkan.
x. Guru menutup kegiatan dengan
berdoa dan mengucap salam.

H. Penilaian

Muatan Pelajaran : IPA

5. Pengetahuan

Indikator 3.5.1. Menyebutkan susunan rangka bagian gerak


atas dan rangka gerak bawah manusia beserta
fungsinya.
Teknik Penilaian Tertulis
Instrumen Berilah tanda silang (x) pada keterangan jawaban a,
b, c atau d di depan pilihan jawaban yang
tepat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

Lembar aktivitas siswa :

SOAL EVALUASI II

Berilah tanda silang (x) pada keterangan jawaban a, b, c atau d di


depan pilihan jawaban yang tepat !

1. Rangka badan berfungsi untuk melindungi ...


a. Tengkorak
b. Otak
c. Mata
d. Paru-paru
2. Tulang yang ditunjukan dengan anak panah pada gambar di bawah ini
adalah tulang ...
a. Selangka
b. Panggul
c. Belikat
d. Dada

3. Rangka manusia dikelompokan menjadi ... bagian.


a. 2 c. 4
b. 3 d. 5
4. Rangka anggota gerak terdiri dari dua macam yaitu rangka pada ...
a. Leher dan kepala
b. Tangan dan kaki
c. Badan dan gelang bahu
d. Kepala dan badan
5. Kelainan tulang punggung yang membungkuk disebut ...
a. Skoliosis c. Lordosis
b. Kifosis d. Osteoporosis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

6. Kegiatan berikut yang termasuk menjaga kesehatan tulang rangka


yaitu ...
a. Mengangkat beban terlalu berat
b. Mengkonsumsi sayuran
c. Mengkonsumsi makanan instan
d. Mengkonsumsi minuman bersoda
7. Bagian yang ditunjuk anak panah pada gambar di bawah ini adalah
tulang ...

a. Hasta
b. Betis
c. Kering
d. Belikat
8. Sikap duduk yang baik untuk pertumbuhan rangka ditunjukan oleh
gambar ...

9. Rangka alat gerak manusia terdiri dari ...


a. Paha dan betis
b. Tangan dan kaki
c. Leher dan punggung
d. Telapak kaki dan telapak tangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

10. Skoliosis adalah salah satu jenis kelaianan pada ...


a. Tulang kaki c. Tulang tengkorak
b. Tulang dada d. Tulang belakang
11. Sendi yang terdapat di ruas jari tangan adalah ...
a. Sendi engsel c. Sendi putar
b. Sendi peluru d. Sendi pelana
12. Tulang selangka terdapat pada rangka bagian ...
a. Badan c. Alat gerak atas
b. Tengkorak d. Alat gerak bawah

13. Osteoporosis adalah kelaianan tulang berupa ...


a. Tulang membengkok ke depan
b. Tulang membengkok ke belakang
c. Tulang keropos dan mudah patah
d. Tulang mengecil dan tidak berkembang
14. Rangka badan melindungi organ penting dalam tubuh manusia, kecuali
...
a. Paru-paru
b. Jantung
c. Usus
d. Otak
15. Lordosis adalah kelainan bentuk tulang yang mengakibatkan tulang
menjadi ...
a. Melengkung ke belakang
b. Melengkung ke samping
c. Melengkung ke depan
d. Melengkung ke atas

16. Osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan oleh ...


a. Kekurangan vitamin B
b. Infeksi bakteri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

c. Benturan yang sangat keras


d. Kekurangan kalsium

17. Tulang yang menyusun gelang panggul yaitu ...


a. Tulang pinggul dan tulang kemaluaan
b. Tulang belikat dan tulang sanggurdi
c. Tulang rusuk dan tulang kemaluan
d. Tulang pinggul dan tulang ekor
18. Tulang di bawah ini yang membentuk gelang bahu adalah ...
a. Tulang pelipis c. Tulang betis
b. Tulang belikat d. Tulang kering
19. Tulang selangka adalah tulang yang menyusun ...
a. Lengan c. Panggul
b. Bahu d. Tengkorak
20. Tulang selangka terdapat pada rangka bagian ...
a. Badan
b. Tengkorak
c. Alat gerak atas
d. Alat gerak bawah
21. Sendi yang merupakan pertemuan antara ujung tulang berbentuk bola
dan tulang berbentuk mangkuk disebut ...
a. Sendi engsel c. Sendi pelana
b. Sendi peluru d. Sendi putar
22. Lutut manusia tersusun oleh sendi ...
a. Peluru c. Engsel
b. Pelana d. Putar
23. Rangka badan manusia disusun oleh ...
a. Tulang selangka dan tulang belikat
b. Tulang belikat dan tulang sanggurdi
c. Tulang selangka dan tulang panggul
d. Tulang panggul dan tulang belikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

24. Tulang rusuk sejati berjumlah ... pasang.


a. 5 c. 7
b. 6 d. 8
25. Tulang belakang terdiri dari ... ruas
a. 32 c. 36
b. 33 d. 38

Kunci jawaban :
1. D 6. B 11. C 16. D 21. B

2. B 7. C 12. A 17. A 22. C

3. B 8. D 13. C 18. B 23. B

4. B 9. B 14. D 19. D 24. C

5. D 10. D 15. C 20. A 25. C

Nilai = Jumlah benar : 2 = 10

2. Keterampilan

Indikator 4.6.1.Melengkapi gambar susunan rangka


bagian gerak atas dan rangka gerak bawah
manusia beserta fungsinya.
Teknik Penilaian Tertulis
Instrumen Lengkapilah bagan rangka anggota gerak atas
dan rangka anggota gerak bawah ini !

Lembar aktivitas :

Lengkapilah susunan rangka anggota gerak atas dan rangka anggota


gerak bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

Tulang Paha

Tulang Tempurung lutut

Tulang Tulang kering


betis Tulang telapak kaki
Tulang
Tulang jari
pergelangan kaki
kaki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

Tulang lengan
atas

Tulang hasta
Tulang pengupil

Tulang pergelangan
Tulang jari tangan tangan

Rubrik penilaian bagan :

No. Aspek yang 4 3 2 1


dinilai
1. Ketepatan Semua Terdapat 3 Terdapat 5 Lebih dari 5
jawaban jawaban jawaban jawaban jawaban
tepat. yang kurang kurang kurang
tepat. tepat. tepat.
2. Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan
susunan susunan susunan susunan
huruf pada huruf pada huruf pada huruf pada
keterangan keterangan keterangan keterangan
rangka tepat rangka rangka rangka
dan tulisan kurang tepat kurang kurang tepat
rapi. tetapi rapi. tepat dan dan tidak
kurang rapi,
rapi. sehingga
sulit dibaca.

Nilai = Skor total + 2 = 10


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267

3. Sikap sosial/individu

Indikator 2.1.1. Peduli sebagai wujud implementasi inkuiri


ilmiah.

Teknik Penilaian Penilaian diri

Instrumen Tugas

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang


ada pada dirimu!

Lembar aktivitas :

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!
No Aspek Penilaian Ya Tidak

Sikap peduli

1 Saya mebantu teman jika teman saya dalam


kesusahan.

2 Saya berbagi buku jika teman saya lupa


membawa buku pelajaran.

3 Saya memberikan informasi kepada teman


yang tidak masuk sekolah atau tidak begitu
jelas saat ada pengumuman.

4 Saya selalu mengingtkan teman saya jika teman


saya berbuat hal yang tidak terpuji.

Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0

Nilai = Skor total x 2 + 2 = 10


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

4. Sikap spiritual

Indikator 1.1.4. Membuat teks doa berdasarkan agama yang


dianutnya.

Teknik Penilaian Penilaian produk

Instrumen Buatlah doa syukur atas kebesaran Tuhan pada


kehidupan manusia !

Rubrik penilaian sikap spiritual dan pedoman penskoran.

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1

Memenuhi 4 komponen (Isi Memenuhi Memenuhi Memenuhi


doa mengandung ucapan 3 dari 4 2 dari 4 1 dari 4
syukur kebersaman, ada komponen . komponen komponen.
harapan yang disampaikan, .
Isi doa kalimat di susun
menggunakan bahasa
Indonesia yang benar, doa
terdiri atas sama dengan
atau lebih dari 3 kalimat).

Muatan Bahasa Indonesia

5. Pengetahuan

Indikator 3.2.1. Mencari informasi cara merawat rangka


manusia.
Teknik Penilaian Tertulis

Instrumen Temukan infomasi apa saja yang kau dapatkan dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

teks bacaan yang kamu baca !

Bacalah teks di bawah ini !

Kesehatan Kerangka Tubuh

Pernahkah kamu melihat orang yang sudah berusia lanjut berjalan


bungkuk? Orang tua tersebut menderita kelainan tulang. Kelainan itu bisa
diakibatkan karena usia dan sikap tubuh yang salah, misalnya pada saat
duduk badannya membungkuk. Berikut ini akan kita pelajari beberapa
gangguan yang dapat memengaruhi pertumbuhan tulang kita.

a. Kebiasaan atau sikap duduk yang salah

Posisi duduk akan memengaruhi pertumbuhan tulang belakang. Duduk


yang baik adalah punggung tetap tegak dan jarak kursi dengan meja tulis
tidak terlalu jauh. Sikap duduk yang tidak baik dapat mengakibatkan
gangguan pada tulang, antara lain:
1) Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan, disebabkan
kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan.
2) Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke belakang,
disebabkan kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan.
3) Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke samping kiri atau
kanan, disebabkan kebiasaan duduk yang terlalu meliukkan tubuh ke
kanan atau ke kiri.

Gambar 1.8. Gangguan pada tulang: (a) lordosis, (b) kifosis, (c) skoliosis.
b. Penyakit yang berkaitan dengan rangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

Banyak penyakit yang dapat menyerang tulang. Pada masa


pertumbuhan, anak-anak memiliki jaringan tulang yang masih muda
sehingga anak-anak sangat memerlukan vitamin D. Kekurangan vitamin
D dan zat kapur (kalsium) dapat menyebabkan gangguan pada tulang
yaitu timbulnya penyakit rakitis. Penyakit tersebut menyebabkan
terjadinya pelunakan tulang sehingga tulang tumbuh membengkok,
misalnya kaki berbentuk huruf O atau X. Penyakit rakitis dapat dicegah
dan diobati dengan pemberian vitamin D dan kalsium. Vitamin D dan
kalsium banyak terdapat dalam minyak ikan, mentega, kuning telur,
susu, dan ikan. Selain itu, tubuh kita juga mempunyai provitamin D
yang terdapat di bawah kulit kita. Provitamin D adalah vitamin D yang
belum sempurna sehingga masih perlu diolah. Untuk mengolah
provitamin D menjadi vitamin D yang sempurna diperlukan bantuan
sinar ultraviolet. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet,
oleh sebab itu kita dianjurkan untuk berjemur badan pada pagi hari. Ada
juga penyakit tulang pada anak yang disebabkan oleh virus, yaitu
penyakit volio. Pada orang dewasa atau lanjut usia, gangguan tulang
yang dapat dialami adalah pengeroposan tulang yang disebut
osteoporosis.
Tulang-tulang pada rangka manusia harus dirawat supaya tetap
sehat. Cara merawat kesehatan tulang diantaranya dengan berolahraga
secara teratur dan makan makanan yang bergizi. Berolahraga sebaiknya
dilakukan pada waktu pagi hari. Sinar matahari pagi sangat baik bagi
kesehatan tulang. Sinar matahari pagi membantu mengubah provitamin
D menjadi vitamin D.

Selain berolahraga ada cara lain merawat tubuh kita, yaitu dengan
mengkonsumsi air dengan teratur. Bagi tubuh manusia, air tidak akan
pernah tergantikan oleh senyawa lain. Tubuh manusia terdiri atas 65%
air dan sekitar 47 liter air terdapat pada orang dewasa. Setiap harinya
2,50 liter dari jumlah air tersebut harus diganti dengan air baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271

Diperkirakan dari sejumlah air yang harus diganti, 1,5 liter berasal dari
air minum dan sekitar 1 liter berasal dari bahan makanan yang
dikonsumsi. Dengan terpenuhinya kebutuhan air, maka seluruh proses
metabolisme dalam tubuh manusia bisa berlangsung dengan lancar.
Sebaliknya, jika kekurangan air, maka proses metabolisme terganggu,
tubuh manusia bisa mengalami dehidrasi. Peristiwa dehidrasi ini dapat
menimbulkan hal-hal berikut.
 Penyakit diare. Diare dapat menyebabkan tubuh kekurangan
cairan.
 Dehidrasi bisa terjadi karena melakukan olahraga berat sehingga
banyak mengeluarkan keringat yang merupakan hasil
metabolisme dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Jika
banyak mengeluarkan keringat, berarti banyak cairan tubuh
keluar.
 Dehidrasi bisa terjadi pada orang yang berada di daerah yang
sangat kering atau tandus.
 Dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang bekerja di ruangan
ber-AC. AC dapat menyedot cairan yang ada di sekitarnya.
Bahkan jika tidak ada air yang masuk ke tubuh manusia dalam
waktu yang lama, manusia tidak akan bisa hidup. Dengan air, tumbuh-
tumbuhan dapat tumbuh subur sehingga menghasilkan buah enak dan
pemandangan hijau menyejukkan mata. Dengan air, hewan-hewan
dapat hidup sehingga daging dan air susu dapat berguna bagi kesehatan
manusia. Hewan laut (seperti ikan) tidak akan dapat hidup tanpa air.

Lembar aktivitas :

Temukan infomasi apa saja yang kau dapatkan dari teks bacaan yang
kamu baca !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

Rubrik penilaian pengetahuan :

No. Aspek yang dinilai 4 3 2 1

1. Ketepatan jawaban Semua Terdapat 3 Terdapat 5 Lebih dari 5


jawaban jawaban jawaban jawaban
tepat. yang kurang kurang kurang
tepat. tepat. tepat.

2. Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan


susunan susunan susunan susunan
huruf pada huruf pada huruf pada huruf pada
keterangan keterangan keterangan keterangan
rangka tepat rangka rangka rangka
dan tulisan kurang tepat kurang tepat kurang tepat
rapi. tetapi rapi. dan kurang dan tidak
rapi. rapi,
sehingga
sulit dibaca.

3. Banyak informasi Mampu Mampu Mampu Mampu


menemukan menemukan menemukan menemukan
lebih dari 4 3 informasi 2 informasi kurang dari
informasi yang ada yang ada 2 informasi
yang ada pada video. pada video. yang ada
pada video. pada video.

Nilai = Jumlah skor – 2 = 10

2. Keterampilan

4.2.1.Menyampaikan kembali penjelasan cara mearawat


Indikator
susunan rangka manusia.
Teknik Penilaian Lisan

Tulislah kembali informasi apa saja yang kalian dapatkan


Instrumen
dari !

Tabel penilaian presentasi individu :

Nama :

No absen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273

Aspek yang dinilai Skor

3. Penguasaan materi

4. Volume suara

5. Intonasi

6. Percaya diri

Rubrik penilaian presntasi :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1

Siswa tidak Siswa sesekali Siswa melihat Siswa terpaku


terpaku pada melihat buku buku tugas yang pada buku
buku tugas tugas yang berisi hasil tugas yang
yang berisi berisi hasil pekerjaan siswa, berisi hasil
Penguasaan hasil pekerjaan pekerjaan tetapi siswa pekerjaan, dan
materi siswa. siswa, tetapi cukup mampu siswa tidak
siswa mampu menjelaskan bisa
menjelaskan materi dengan menjelaskan
materi dengan baik. materi dengan
baik. baik.

Volume lantang Volume Volume kurang Volume tidak


dan jelas, lantang tetapi lantang dan dan lantang atau
sehingga kurang jelas tidak jelas, lirih.
seluruh warga sehingga sehingga seluruh
Volume kelas dapat seluruh warga informasi yang
suara mendengar. kelas kurang disampaikan
mampu kurang mudah
mengerti ditangkan siswa
informasi yang lainnya.
disampaikan.

Intonasi jelas, Intonasi jelas, Intonasi kurang Intonasi tidak


Intonasi tepat dan tidak tetapi jelas, dan sedikit jelas.
tergesa-gesa pemenggalan tergesa-gesa saat
kata kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

saat berbicara. tepat. bebicara.

Percaya Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat


diri sangat percaya cukup percaya kurang percaya tidak percaya
diri saat diri saat diri saat diri saat
membacakan membacakan membacakan membacakan
hasil hasil hasil tulisannya, hasil
tulisannya. tulisannya, karena tulisannya,
tetapi pandangan karena
pandangan siswa tidak pandangan
siswa tidak melihat kearah siswa tidak
melihat kearah teman lainnya melihat kearah
teman lainnya. dan siswa teman lainnya,
terlihat tidak siswa terlihat
tenang saat tidak tenang
membacakan saat
(tangan digerak- membacakan
gerakan, (tangan
mengigit bibir digerak-
dll). gerakan,
mengigit bibir
dll) dan siswa
terlihat gugup
saat berkata di
Nilai = Jumlah skor : 2 + 2 = 10 depan kelas.

7. Sikap sosial/ individu

Indikator 2.1.1. Tanggung jawab terhadap tugas sekolah.

Teknik Penilaian Penilaian diri

Instrumen Tugas

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang


ada pada dirimu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu!

No Aspek Penilaian Ya Tidak

1 Saya selalu menggunakan bahasa Indonesia pada


kegiatan yang saya lakukan.

2 Saya ikut menggunakan bahasa Indonesia sesuai


EYD yang tepat.

3 Saya merasa senang saat menggunakan bahasa


Indonesia pada kegiatan sehari-hari.

4 Saya bangga memiliki bahasa persatuan bahasa


Indonesia.

Keterangan :
Jawaban “Ya” = skor 1 jawaban “Tidak” = skor 0

Nilai = Betul x 2 + 2= 10
8. Sikap spiritual

Indikator 4.1.1. Membuat teks doa yang menunjukan


sikap bangga terhadap bahasa Indonesia.

Teknik Penilaian Penilaian produk

Instrumen Buatlah doa syukur atas anugerah bahasa yang


kamu dapatkan!

Refleksikan kegiatan hari ini pada kolom di bawah ini dengan membuat
doa syukur atas anugerah bahasa yang kamu dapatkan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

Rubrik penilaian dan penskoran :

Baik sekali Baik Cukup Kurang


Kriteria
4 3 2 1
Memenuhi 4 Memenuhi 3 Memenuhi 2 Memenuhi 1
komponen (Isi dari 4 dari 4 dari 4
doa komponen komponen komponen
mengandung
ucapan syukur
atas anugerah
bahasa, ada
harapan yang
disampaikan,
Isi doa
kalimat di susun
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
benar, doa
terdiri atas sama
dengan atau
lebih dari 3
kalimat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

Yogyakarta, 19 Oktober 2015


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

Materi

Rangka anggota gerak berbentuk pipa dan beruas-ruas. Rangka


anggota gerak berfungsi sebagai alat gerak pasif. Bagaimanakah susunan
tulang anggota gerak?
(a) Tulang anggota gerak atas
Anggota gerak atas kita adalah tangan.
Kita memiliki dua tangan. Kedua tangan kita
tersusun dari:
a) tulang lengan atas,
b) tulang hasta,
c) tulang pengumpil,
d) tulang pergelangan tangan,
e) tulang telapak tangan,
f) tulang ruas-ruas jari tangan.
Gambar 1.6. (a)Tulang anggota gerak.

(b) tulang anggota gerak bawah atas.

(b) Tulang anggota gerak bawah


Anggota gerak bawah pada tubuh kita adalah kaki. Kedua kaki kita
tersusun dari:
a) tulang paha,
b) tulang tempurung lutut,
c) tulang betis,
d) tulang kering,
e) tulang pergelangan kaki,
f) tulang telapak tangan,
g) tulang ruas-ruas jari kaki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

Kesehatan Kerangka Tubuh

Pernahkah kamu melihat orang yang sudah berusia lanjut berjalan bungkuk?
Orang tua tersebut menderita kelainan tulang. Kelainan itu bisa diakibatkan
karena usia dan sikap tubuh yang salah, misalnya pada saat duduk badannya
membungkuk. Berikut ini akan kita pelajari beberapa gangguan yang dapat
memengaruhi pertumbuhan tulang kita.

a. Kebiasaan atau sikap duduk yang salah

Posisi duduk akan memengaruhi pertumbuhan tulang belakang. Duduk


yang baik adalah punggung tetap tegak dan jarak kursi dengan meja tulis
tidak terlalu jauh. Sikap duduk yang tidak baik dapat mengakibatkan
gangguan pada tulang, antara lain:
1) Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan, disebabkan
kebiasaan duduk dengan membusungkan perut ke depan.
2) Kifosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke belakang,
disebabkan kebiasaan duduk terlalu membungkuk ke depan.
3) Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke samping kiri atau
kanan, disebabkan kebiasaan duduk yang terlalu meliukkan tubuh ke
kanan atau ke kiri.

Gambar 1.8.

Gangguan pada tulang: (a) lordosis, (b) kifosis, (c) skoliosis.


b. Penyakit yang berkaitan dengan rangka

Banyak penyakit yang dapat menyerang tulang. Pada masa


pertumbuhan, anak-anak memiliki jaringan tulang yang masih muda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

sehingga anak-anak sangat memerlukan vitamin D. Kekurangan vitamin


D dan zat kapur (kalsium) dapat menyebabkan gangguan pada tulang
yaitu timbulnya penyakit rakitis. Penyakit tersebut menyebabkan
terjadinya pelunakan tulang sehingga tulang tumbuh membengkok,
misalnya kaki berbentuk huruf O atau X. Penyakit rakitis dapat dicegah
dan diobati dengan pemberian vitamin D dan kalsium. Vitamin D dan
kalsium banyak terdapat dalam minyak ikan, mentega, kuning telur,
susu, dan ikan. Selain itu, tubuh kita juga mempunyai provitamin D
yang terdapat di bawah kulit kita. Provitamin D adalah vitamin D yang
belum sempurna sehingga masih perlu diolah. Untuk mengolah
provitamin D menjadi vitamin D yang sempurna diperlukan bantuan
sinar ultraviolet. Sinar matahari banyak mengandung sinar ultraviolet,
oleh sebab itu kita dianjurkan untuk berjemur badan pada pagi hari. Ada
juga penyakit tulang pada anak yang disebabkan oleh virus, yaitu
penyakit volio. Pada orang dewasa atau lanjut usia, gangguan tulang
yang dapat dialami adalah pengeroposan tulang yang disebut
osteoporosis.
Tulang-tulang pada rangka manusia harus dirawat supaya tetap
sehat. Cara merawat kesehatan tulang diantaranya dengan berolahraga
secara teratur dan makan makanan yang bergizi. Berolahraga sebaiknya
dilakukan pada waktu pagi hari. Sinar matahari pagi sangat baik bagi
kesehatan tulang. Sinar matahari pagi membantu mengubah provitamin
D menjadi vitamin D.

Selain berolahraga ada cara lain merawat tubuh kita, yaitu dengan
mengkonsumsi air dengan teratur. Bagi tubuh manusia, air tidak akan
pernah tergantikan oleh senyawa lain. Tubuh manusia terdiri atas 65%
air dan sekitar 47 liter air terdapat pada orang dewasa. Setiap harinya
2,50 liter dari jumlah air tersebut harus diganti dengan air baru.
Diperkirakan dari sejumlah air yang harus diganti, 1,5 liter berasal dari
air minum dan sekitar 1 liter berasal dari bahan makanan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

dikonsumsi. Dengan terpenuhinya kebutuhan air, maka seluruh proses


metabolisme dalam tubuh manusia bisa berlangsung dengan lancar.
Sebaliknya, jika kekurangan air, maka proses metabolisme terganggu,
tubuh manusia bisa mengalami dehidrasi. Peristiwa dehidrasi ini dapat
menimbulkan hal-hal berikut.
 Penyakit diare. Diare dapat menyebabkan tubuh kekurangan
cairan.
 Dehidrasi bisa terjadi karena melakukan olahraga berat sehingga
banyak mengeluarkan keringat yang merupakan hasil
metabolisme dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Jika
banyak mengeluarkan keringat, berarti banyak cairan tubuh
keluar.
 Dehidrasi bisa terjadi pada orang yang berada di daerah yang
sangat kering atau tandus.
 Dehidrasi juga bisa terjadi pada orang yang bekerja di ruangan
ber-AC. AC dapat menyedot cairan yang ada di sekitarnya.
Bahkan jika tidak ada air yang masuk ke tubuh manusia dalam
waktu yang lama, manusia tidak akan bisa hidup. Dengan air, tumbuh-
tumbuhan dapat tumbuh subur sehingga menghasilkan buah enak dan
pemandangan hijau menyejukkan mata. Dengan air, hewan-hewan
dapat hidup sehingga daging dan air susu dapat berguna bagi kesehatan
manusia. Hewan laut (seperti ikan) tidak akan dapat hidup tanpa air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

LAMPIRAN 11
Hasil Soal Evaluasi
Siklus I

282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286

LAMPIRAN 12
Hasil Soal Evaluasi II

286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291

LAMPIRAN 13
Hasil LKS
SIKLUS I dan SIKLUS II

291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

312

LAMPIRAN 14
Soal Evaluasi Sebelum Validasi

312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

323

LAMPIRAN 15
Foto-Foto Kegiatan
Siklus I dan Siklus II

323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

324

Guru dan siswa melakukan tanya jawab Guru menjelaskan materi.


pada siklus I.

Guru menjelaskan materi dari Guru menjelaskan materi dari


powerpoint. powerpoint sambil berdiskusi dengan
siswa.

Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus Guru dan siswa melakukan tanya
I. jawab.

Siswa melihat materi dari tayangan Keadaan siswa saat kegiatan


powerpoint. pembelelajaran siklus I berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

325

Guru memperjelas materi dengan Siswa melihat materi dalam tayangan


menunjuk bagian tubuh. powerpoint.

Guru memberikan cerita motivasi di Guru menjelaskan materi lanjutan pada


awal pembelajaran. siklus II.

Suasana pembelajaran siklus II. Guru mengontrol keadaan siswa saat


mengerjakan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

326

BIODATA PENELITI

Nama : Kristin Ayu Damaiyanti

Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, 21 Desember 1993

Alamat Asal : Jalan Soeprapto nomor 74, RT01/VIII

Wonokarto, Wonogiri, Jawa Tengah

Nama Ayah : Sugiyanto

Nama Ibu : Juni Artamaida

Riwayat Pendidikan : - TK Kanisius Wonogiri (tamat pada tahun 2000)

- SD Kanisius Wonogiri (tamat pada tahun 2006)

- SMP Negeri 4 Wonogiri (tamat pada tahun 2009)

- SMA Negeri 2 Wonogiri (tamat pada tahun 2012)

- Universitas Sanata Dharma (sedang ditempuh)

Nomor telepon : 085329601029

Email : Kristinpompom@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai