Anda di halaman 1dari 357

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR


MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SISWA KELAS V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Wahyu Kusuma Wardani

NIM: 121134014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Aku persembahkan skripsi ini untuk :


 Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan berkat-Nya
padaku sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
 Kedua orang tuaku tercinta, bapak Yakobus Slamet Tripriyanto dan ibu
Sri Hartatik yang selalu mendoakanku, mendukung dan memotivasiku.
 Kakak dan adik-adikku tersayang Ade Christantra Eka putra, Elisabeth
Dyah Ayu Damayanti dan Yuliana Dyah Ayu Mitayani yang selalu
membantu dan memberiku semangat menyelesaikan skripsi ini.
 Anderas Deni Anggriawan teman, sahabat sekaligus kekasih yang selalu
ada untuk memotivasiku, mendukungku, menghibur dan membantuku
hingga terselesaikannya skripsi ini.
 AM Ratna Rosanti dan Agustinus Kurniawan Vishnuaji sahabatku
yang selalau ada, mendukung dan saling membantu sehingga
tereselesaiannya skripsi ini.
 Pakdhe, budhe dan saudara-saudara yang selalu memberi semangat dan
motivasi.
 Sahabat-sahabatku Adjeng Jayantika Saputra, Pungki Gupitawati,
Agnes Deviani, Annisa Eka Nurjanah, Diana Fatmawati, Hanifah
Nuraini dan Ucok yang selalu memberi semangat dan dukungan.
 Teman satu payung skripsiku AM Ratna, Cornelius Wahyu Handaka
dan Dimas Aji Prabowo yang selalu memberi semangat.

Kupersembahkan untuk almamterku tercinta:

Universitas Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Jangan sia-siakan waktumu demi masa depanmu

Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah

Berbuat baik kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Januari 2016

Penulis

Wahyu Kusuma Wardani

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Wahyu Kusuma Wardani

Nomor Mahasiswa : 121134014

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul:
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN
PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V
SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini
saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 28 Januari 2016

Yang menyatakan,

Wahyu Kusuma Wardani

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR


MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V
SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA

Wahyu Kusuma Wardani


Universitas Sanata Dharma
2016

Rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas V SDK Wirobrajan I


Yogyakarta mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas di
SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menggambarkan
penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk
peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika
kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta (2) Dengan menggunakan pendekatan
Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada
mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta (3) Dengan
menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I
Yogyakarta.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus


terdiri dari 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek yang digunakan
adalah siswa kelas V SDK Wirobrajan I yang berjumlah 34 siswa. Objek pada
penelitian ini adalah minat dan prestasi belajar matematika siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, kuesioner, tes,
dan dokumentasi.
Penelitian dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa
menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran
matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta sudah diselenggarakan
dengan hasil dapat meningkatkan minat serta prestasi belajar, hal tersebut
ditunjukkan kondisi awal skor rata-rata minat belajar sebesar 71 (cukup berminat)
dengan persentase jumlah siswa minimal cukup berminat 79,4%; siklus 1 sebesar
79 (cukup berminat) dengan persentase 94,1%; Siklus 2 sebesar 92 (sangat
berminat) dengan persentase 100%. Penerapan penggunaan pendekatan Problem
Based Learning (PBL) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
Kondisi awal skor rata-rata prestasi belajar siswa adalah 68,20 dengan persentase
siswa yang mencapai KKM sebesar 30%; Siklus 1 sebesar 79,11 dengan
persentase siswa yang mencapi KKM sebesar 61,77%; siklus 2 yaitu 82,05
dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 73,5%.

Kata kunci: minat belajar, prestasi belajar, Problem Based Learning (PBL)

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ENHANCING INTEREST AND ACHIEVEMENT OF LEARNING USING A


PROBLEM BASED LEARNING (PBL) APPROACH IN MATHEMATICS
SUBJECT GRADE V SDK WIROBRAJAN I YOGYAKARTA

Wahyu Kusuma Wardani


Sanata Dharma University
2016

The low interest and student learning achievements grade 5 SDK


Wirobrajan I Yogyakarta encourage researchers to do research the act of class in
SDK Wirobrajan I Yogyakarta. This study attempts to ( 1 ) describing the
application of the use of approach the Problem Based Learning ( PBL ) to
improve interest and student learning achievements on math grade 5 SDK
Wirobrajan I Yogyakarta ( 2 ) by adopting the problem based learning (PBL) to
interest student learning on math grade 5 SDK Wirobrajan I Yogyakarta ( 3 ) by
adopting the Problem Based Learning ( PBL ) can increase student learning
achievements on math grade 5 SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

This study was conducted in two cycles, each cycle consisting of 2


meetings. In each cycle consists of four steps: planning, implementation,
observation and reflection. Subjects used were students of class V SDK
Wirobrajan I totaling 34 students. The object of this research is of interest and
mathematics achievement of students. Data collection techniques used were
interviews, observations, questionnaires, tests, and documentation.
Research in an effort to encourage and increase student achievement
using the approach of Problem Based Learning (PBL) in mathematics students of
class V SDK Wirobrajan I Yogyakarta has been organized with the results
increase the interest and learning achievement, it is shown the initial condition
score average interest in learning at 71 (degree of interest) with a minimal
percentage of the number of students interested enough 79.4%; 1 cycle at 79
(degree of interest) with a percentage of 94.1%; Cycle 2 of 92 (very interested)
with a percentage of 100%. Implementation approaches to Problem Based
Learning (PBL) can improve students' mathematics achievement. Initial Condition
average score of student achievement is 68.20 with the percentage of students
who achieve 30% KKM; Cycle 1 at 79.11 with the percentage of students who
mencapi KKM amounted to 61.77%; 2 cycle is 82.05 with the percentage of
students who achieve KKM amounted to 73.5%.

Keywords: interest in learning, academic achievement, Problem Based Learning


(PBL)

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
Peningkatan Minat Dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Problem
Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDK
Wirobrajan I Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini
peneliti manyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rohadi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kepala Progam
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum dan Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah bersedia
memberikan waktu dan tenaganya untuk membimbing dan mengarahkan
selama proses penelitaian hingga penulisan skripsi selesai.

4. Hr. Klidiatmoko, S.Pd. selaku kepala SDK Wirobrajan I yang telah


memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD tersebut.

5. MM. Sri Wahyuni, S.Pd. selaku guru kelas VB SDK Wirobrajan I


Yogyakarta yang telah memberikan bantuan untuk melakukan penelitian.

6. Siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta selaku subjek penelitian ang


telah bersedia membantu peneliti selama proses penelitian.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Bapak, ibu guru dan karyawan SDK Wirobrajan I Yogyakarta yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama proses penelitian sehingga dapat
berjalan dengan lancar.

8. Keluarga dan sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan dukungan


dan doa.

9. Teman-teman PGSD kelas C dan kelas A angkatan 2012 atas segala


semangat, dukungan dan kebersamaan selama perkuliahan.

10. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penyususn skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saran dan kritikan peneliti terima sebagai masukan dan perbaikan
dalam penelitian ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi
Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta, 28 Januari 2016
Penulis

Wahyu Kusuma Wardani

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2 Pembatasan Masalah .................................................................. 6
1.3 Rumusan Masalah ...................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
1.6 Definisi Operasional .................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Kajian Teori ............................................................................... 10
2.1.1 Minat Belajar .................................................................... 10
2.1.1.1 Indikator Minat Belajar .......................................... 11
2.1.2 Prestasi ............................................................................. 12
2.1.3 Belajar .............................................................................. 13

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.4 Prestasi Belajar ................................................................. 14


2.1.5 Faktor - faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......... 15
2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .................................... 16
2.1.7 Hakikat Pembelajaran ....................................................... 18
2.1.8 Pendekatan Problem Based Learning (PBL) ..................... 19
2.1.8.1 Pengertian Problem Based Learning (PBL) ........... 19
2.1.8.2 Karakteristik Problem Based Learning (PBL) ........ 20
2.1.8.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Problem Based
Learning (PBL) ..................................................... 21
2.1.8.4 Tujuan Problem Based Learning (PBL) ................. 22
2.1.8.5 Peran Guru Dalam Problem Based
Learning (PBL) ...................................................... 23
2.1.9 Hakikat Matematika ........................................................ 24
2.1.10 Tujuan Pembelajaran Matematika ................................... 26
2.1.11 Materi Pembelajaran Matematika..................................... 26
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................. 27
2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................... 30
2.4 Hipotesis Tindakan .................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 33
3.2 Setting Penelitian ....................................................................... 36
3.2.1 Tempat Penelitian ........................................................... 36
3.2.2 Subjek Penelitian ............................................................ 36
3.2.3 Objek Penelitian ............................................................. 36
3.2.4 Waktu Penelitian ............................................................ 37
3.3 Rencana Penelitian ..................................................................... 37
3.3.1 Persiapan ........................................................................ 37
3.3.2 Rancangan Tindakan Tiap Siklus ..................................... 38
3.3.2.1 Siklus 1 ............................................................... 38
3.3.2.2 Siklus2 ................................................................ 45

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 52


3.4.1 Wawancara ..................................................................... 52
3.4.2 Observasi ........................................................................ 53
3.4.3 Kuesioner ........................................................................ 53
3.4.4 Tes ................................................................................. 54
3.4.5 Dokumentasi ................................................................... 55
3.5 Instrumen Penelitian .................................................................. 55
3.5.1 Pedoman Wawancara ...................................................... 56
3.5.2 Pedoman Observasi ........................................................ 57
3.5.3 Kuesioner Minat Belajar Siswa ....................................... 57
3.5.4 Tes ................................................................................. 60
3.6 Teknik Pengujian Instrumen........................................................ 63
3.6.1 Validitas ......................................................................... 63
3.6.1.1 Validitas Instrumen Minat Belajar ....................... 65
3.6.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran ........................ 66
3.6.1.3 Validitas Soal Prestasi ......................................... 69
3.6.2 Reliabilitas ...................................................................... 72
3.6.2.1 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 1 ........................ 73
3.6.2.2 Reliabilitas Saoal Evaluasi Siklus 2 ..................... 74
3.6.3 Indeks Kesukaran ........................................................... 74
3.6.3.1 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1 ............. 75
3.6.3.2 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 2 ............. 76
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................. 77
3.7.1 Analisis Data Minat Belajar Siswa ................................... 77
3.7.2 Analisis Data Prestasi Belajar ......................................... 79
3.8 Indikator Keberhasilan ............................................................... 80
3.9 Jadwal Penelitian ....................................................................... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Deksripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................... 82
4.1.1 Perencanaan..................................................................... 82

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.2 Pelaksanaan .................................................................... 85


4.1.3 Observasi ........................................................................ 85
4.1.4 Refleksi .......................................................................... 87
4.2 Hasil Penelitian .......................................................................... 89
4.2.1 Minat Belajar Siswa ........................................................ 89
4.2.1.1 Kondisi Awal ...................................................... 89
4.2.1.2 Siklus 1 ............................................................... 91
4.2.1.3 Siklus 2 ............................................................... 92
4.2.2 Prestasi Belajar ............................................................... 96
4.2.2.1 Kondisi Awal ...................................................... 96
4.2.2.2 Siklus 1 ............................................................... 98
4.2.2.3 Siklus 2 ............................................................... 99
4.3 Pembahasan ............................................................................... 102
4.3.1 Penerapan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) .. 103
4.3.2 Minat Belajar .................................................................. 110
4.3.3 Prestasi Belajar ............................................................... 111

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ................................................................................ 114
5.2 Keterbatasan .............................................................................. 116
5.3 Saran .......................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 118

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ………………………..……………… 56


Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi Minat Belajar Siswa …………………… 57
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar Siswa …...……………… 58
Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert ………………..…...……………… 59
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Evaluasi Siklus 1 (Sebelum Validasi) …...…… 60
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Tes Evaluasi Siklus 1 (Sesudah Validasi) .…...…… 61
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Tes Evaluasi Siklus 2 (Sebelum Validasi) .....…...... 62
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Tes Evaluasi Siklus 2 (Sesudah Validasi) .....…...… 62
Tabel 3.9 Hasil Validasi Instrumen Minat Belajar ………….....…...… 65
Tabel 3.10 Hasil Validasi RPP ……………………………….....…...… 66
Tabel 3.11 Hasil Validasi Bahan Ajar …………….………….....…...… 67
Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 ...………….....…...… 68
Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 2 ...………….....…...… 69
Tabel 3.14 Penghitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 ...…………... 70
Tabel 3.15 Penghitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 ...…………... 71

Tabel 3.16 Koefisien Reliabilitas ……………………….....…………... 73

Tabel 3.17 Kategori Tingkat Kesukaran Soal …………......…………... 75

Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1 …......…………... 75

Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 2 …......…………... 76

Tabel 3.20 Kriteria Skor Kuesioner Minat ……………......…………... 78

Tabel 3.21 Kriteri Pengukuran Minat dan Prestasi Belajar……………… 80


Tabel 3.22 Jadwal Penelitian …………………………......…………... 81

Tabel 4.1 Kondisi Awal Minat Belajar Siswa ……..…......…………... 90

Tabel 4.2 Hasil Minat Belajar Siswa Siklus 1 ……..…......………….... 91

Tabel 4.3 Hasil Minat Belajar Siswa Siklus 2 ……..…......………….... 92

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.4 Perbandingan Minat Belajar ……...……..…......………….... 94

Tabel 4.5 Nilai UTS Matematika Siswa Kelas VB Semeter I

Tahun Ajaran 2015/2016 ………...……..…......………….... 96

Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1...……..…......………… 98

Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 2……..…......…………... 99

Tabel 4.8 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa ...…..…......………….... 100

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan ……………….…… 30

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindaka ….………………………………. 34

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Minat Belajar Siswa ………… 95

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Presentase Minat Belajar Siswa ……….. 95

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Prestasi Belajar Siswa...……… 101

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Presentase Prestasi Belajar Siswa ……… 101

Gambar 4.5 Guru Membagikan LKS ….…………………………………. 104

Gambar 4.6 Siswa Menggunakan Media yang Disediakan Guru ….……... 105

Gambar 4.7 Guru Memantau Kegiatan Diskusi Kelompok ….…………… 107

Gambar 4.8 Siswa Mempresentasikan Hasil diskusi Kelompok dan


Menuliskannya di papan tulis ………………..….…………… 108

Gambar 4.9 Guru Membuat Kesimpulan Berdasarkan Hasil

Diskusi Kelompok …………………………...….………….. 109

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Surat Ijin Sebelum dan Sesudah Penelitian ………………… 121

Lampiran 2. Instrumen Pembelajaran …………………………...….……. 124

Lampiran 3. Instrumen Penelitian

(Lembar Kuesioner dan Lembar Observasi) ………………. 242

Lampiran 4. Hasil Kuesioner dan Observasi Minat Siswa ………………. 249

Lampiran 5. Soal Prestasi dan Kunci Jawaban …………………………... 259

Lampiran 6. Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran

dan Instrumen Penelitian …………………………...….…… 284

Lampiran 7. Hasil Output, Validitas, Reliabilitas, IK dan r Tabel ……….. 304

Lampiran 8. Daftar Nilai Kondisi Awal dan Setelah Tindakan …………... 317

Lampiran 9. Contoh Hasil Evaluasi Siswa …………………………...…... 322

Lampiran 10. Foto-foto Kegiatan …………………………...….…………. 335

Lampiran 11. Riwayat Hidup Penulis …………………………...….…….. 337

xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini peneliti akan membahas tentang enam bagian yaitu latar belakang

masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan definisi operasional. Peneliti akan menguraikan satu persatu dari

keenam bagian tersebut.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut Brubacher (dalam Ahmadi, 2014: 33) merupakan

suatu proses timbal-balik dari tiap pribadi manusia dalam menyesuaikan dirinya

dengan orang lain dan alam semesta. Pendidikan juga merupakan perkembangan

yang terorganisasi yang merupakan kelengkapan dari semua potensi manusia yaitu

moral, intelektual, jasmani, kepribadian individu dan kegunaannya bagi

masyarakat yang diarahkan demi menghimpun semua aktifitas tersebut untuk

tujuan hidup manusia.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas) membahas bahwa pendidikan adalah “Usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (Ahmadi,

2014: 38).

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Fungsi dan tujuan pendidikan menurut Undang-Undang RI Nomor 20

Tahun 2003 (Ahmadi, 2014: 49) menyebutkan bahwa “pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. Fungsi dan tujuan pendidikan diharapkan mampu menjadi

dasar yang kuat untuk menciptakan siswa yang berpotensi dan membantu siswa

mengembangkan kemampuan yang sudah dimiliki agar menjadi pribadi yang

lebih baik dan berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

Pihak yang mendukung terselenggaranya pendidikan, salah satunya adalah

sekolah. Sekolah-sekolah yang berkualitas akan menciptakan sumber daya

manusia yang baru dan berkualitas pula. Siswa dididik agar mampu dan siap

bersaing di era global melalui berbagai macam mata pelajaran dengan kuriklum

tertentu sesuai dengan kurikulum yang sedang digunakan pada sekolah tersebut.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menurut Mulyasa (2007:

20) merupakan stategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang

efektif, produktif dan berprestasi yang memberikan otonomi luas pada setiap

satuan pendidikan dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses

belajar mengajar di sekolah. Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum ini

dilakukan dengan memisahkan antar mata pelajaran sehingga pembelajaran tiap

mata pelajaran lebih mendalam dan bermakna bagi siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam kurikulum KTSP adalah

pelajaran matematika. Matematika adalah ilmu yang menjadi dasar bagi ilmu-ilmu

yang lain yaitu ilmu ekonomi, biologi, fisika dan agama muslim, karena pada ilmu

ekonomi, biologi, fisika dan agama muslim (Suherman,dkk, 2003: 25), sehingga

matematika juga digunakan sebagai tolok ukur kemajuan pendidikan di Indonesia

karena dalam kehidupan sehari-hari manusia sering dihadapkan dalam persoalan

yang melibatkan perhitungan.

Matematika memiliki fungsi dalam kehidupan siswa sehari-hari, sehingga

sebagai pendidik sebaiknya dapat menyampaikan materi dengan jelas agar siswa

memiliki pemahaman yang kuat tentang pelajaran matematika yang dalam

perkembangannya masih dianggap sulit oleh beberapa siswa di berbagai sekolah.

Tujuannya adalah membantu siswa untuk mengatasi masalah hitung terkait

dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran matematika yang

ideal sebaiknya kontekstual atau nyata dengan yang ada di sekitar siswa.

Namun kenyataanya berdasarkan hasil observasi selama proses

pembelajaran di SDK Wirobrajan I pada tanggal 15 Oktober 2015 khususnya

kelas VB. Siswa kesulitan dalam memahami pelajaran matematika karena

matematika dipandang sebagai ilmu yang abstrak dan selama proses pembelajaran

guru tidak menggunakan media yang mendukung pembelajaran untuk

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 15

Oktober 2015 di SDK Wirobrajan I khususnya kelas VB mengenai proses

pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, dari 34 siswa terdapat 35,29%


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

siswa tidak bersemangat dalam pembelajaran, 23,52% siswa terlihat melamun

dan 26,47% siswa mengantuk saat pembelajaran. Selama kegiatan pembelajaran

berlangsung hanya ada 14,70% siswa yang aktif bertanya dan menjawab

pertanyaan guru tanpa disuruh, sedangkan siswa yang lainnya hanya diam jika

tidak diminta untuk menjawab pertanyaan guru.

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas VB pada tanggal 15

Oktober 2015 untuk mendukung data observasi yang telah dilakukan peneliti.

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti, guru mengatakan bahwa proses

pembelajaran matematika di kelas VB sudah cukup interaktif karena dalam proses

pembelajaran guru tidak hanya menggunkan metode ceramah. Proses pelaksanaan

pembelajaran di kelas VB, menurut guru kelas pembelajaran pernah dilakukan

diluar kelas agar siswa tidak merasa jenuh belajar di dalam kelas. Namun hal

tersebut belum mempengaruhi rendahnya nilai matematika siswa di kelas VB

karena menurut guru kelas dari 34 siswa terdapat 58,82% siswa yang mengalami

kesulitan dalam memahami materi pelajaran matematika khususnya pemahaman

tentang soal cerita, yang mengakibatkan prestasi belajar matematika kelas VB

belum memuaskan.

Rendahnya prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan data dokumentasi

nilai UTS siswa kelas VB semester 1 tahun ajaran 2015/2016 dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Dari data yang diperoleh peneliti

menunjukkan bahwa nilai rata-rata UTS matematika siswa kelas VB SDK

Wirobrajan I pada tahun ajaran 2015/2016 adalah 68,20. Dari 34 siswa hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terdapat 10 siswa yang mencapai KKM dengan persentase 29,41% sedangkan

siswa yang tidak mencapai KKM yaitu 24 siswa dengan persentase 70,59%.

Guru juga menjelaskan bahwa minat siswa terhadap pelajaran matematika

di kelas VB masih sangat kurang ditunjukkan dari tingginya presentase siswa

yang belum mencai KKM pada UTS matematika semester 1 tahun ajaran

2015/2016 yaitu 70,59% dari 34 siswa keas VB, hal tersebut juga mempengaruhi

kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran matematika. Kurangnya

minat belajar siswa kelas VB ditunjukkan melalui data dokumentasi yang

diperoleh peneliti bahwa dari 34 siswa hanya terdapat 27 siswa yang berminat

dengan persentase 79,4 %.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal

15 Oktober 2015 menurut peneliti karena kurangnya minat siswa dalam pelajaran

matematika dan rendahnya prestasi belajar siswa yang masih dibawah KKM,

maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa pada

pelajaran matematika.

Minat dan prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I dalam mata

pelajaran matematika diharapkan dapat meningkat dengan menggunakan

pendekatan PBL. PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada

penyelesaian masalah yang dihadapi oleh siswa dengan menggunakan metode

ilmiah yang sistematis dan empiris.

Melalui pendekatan ini siswa dapat aktif dalam berpikir, berkomunikasii

dengan teman maupun guru, mencari dan mengolah data dengan mandiri maupun

kelompok dan akhirnya dapat menyimpulkan sebuah pembelajaran (Hamdayama,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2014: 209). Sehingga siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep tentang

masalah, tetapi siswa juga mengetahui metode ilmiah untuk memecahkan masalah

tersebut dan melalui pendekatan PBL sedikit demi sedikit aspek kognitif, afektif

dan psikomotor siswa akan berkembang. Melalui pendekatan PBL ini siswa dapat

mengembangkan kemampuannya dalam menyelesaikan suatu masalah yang

relevan dalam kehidupan siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran. Melalui

pendekatan ini pula siswa dapat menemukan sendiri pemahaman atas materi yang

sedang dipelajari.

Berdasarkan kondisi hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan

peneliti. Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan

Minat dan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Problem Based

Learning (PBL) pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDK Wirobrajan

I Yogyakarta”. Peneliti berharap dengan menggunakan metode PBL dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta pada pelajaran matematika.

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya berfokus pada

peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan

PBL pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang

digunakan yaitu SK 4. Menghitung volume kubus dan balok dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah dan KD 4.1 Menghitung volume

kubus dan balok.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.3 Rumusan Masalah

1.3.1 Bagaimana penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning

(PBL) untuk peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ?

1.3.2 Apakah penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas

V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ?

1.3.3 Apakah penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas

V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk :

1.4.1 Untuk memaparkan dan mengetahui pelaksanaan pembelajaran

menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya

mdningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1.4.2 Untuk meningkatkan dan mengetahui peningkatan minat belajar siswa

pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I

Yogyakarta menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).

1.4.3 Untuk meningkatkan dan mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I

Yogyakarta menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :

1.5.1 Bagi Peneliti

Manfaat penelitian bagi peneliti yaitu:

1.5.1.1 Dapat menambah wawasan tentang pendekatan Problem Based Learning

(PBL).

1.5.1.2 Peneliti dapat mengetahui cara meningkatkan minat dan prestasi belajar

siswa dengan pendekatan yang tepat dan efisien.

1.5.2 Bagi Siswa

Manfaat penelitian bagi siswa yaitu :

1.5.2.1 Siswa mendapat pengalaman yang baru dalam pelaksanaan pembelajaran

dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL).

1.5.2.2 Meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran

matematika menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL).

1.5.3 Bagi Guru

Manfaat penelitian bagi guru yaitu :

1.5.3.1 Memberikan inspirasi baru dan alternatif pembelajaran yang inovatif

dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) yang dapat digunakan

untuk meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam pelajaran pelajaran

matematika.

1.5.4 Bagi Sekolah

Manfaat penelitian bagi sekolah yaitu :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5.4.1 Penelitian turut serta dalam kemajuan sekolah karena pembelajaran dengan

pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat

siswa dan prestasi belajar siswa.

1.5.4.2 Penelitian dapat digunakan sebagi masukan untuk meningkatkan mutu dan

kualitas pendidikan di sekolah dengan pendekatan pembelajaran yang

tepat.

1.6 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1.6.1 Matematika adalah salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang

berhubungan dengan angka dan operasi hitung bilangan.

1.6.2 Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia

melakukan perubahan belajar baik di sekolah maupun diluar sekolah.

1.6.3 Minat belajar adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ketertarikan

terhadap suatu objek dan mengandung unsur kesenangan yang relatif

menetap.

1.6.4 Problem Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang

menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk

belajar tentang cara memcahkan masalah.

1.6.5 Siswa sekolah dasar adalah komponen dalam pendidikan yang jenjang

pendidikannya antara usia 7-11 tahun.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II ini peneliti akan membahas tentang empat bagian yaitu kajian teori,

penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Peneliti akan

menguraikan keempat bagian tersebut.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori akan membahas tentang variabel-variabel yang sesuai dengan

rumusan masalah, yaitu minat, indikator minat, faktor-faktor yang mempengaruhi

minat belajar, prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar,

hakikat pembelajaran, pendekatan Problem Based Learning (PBL), karakteristik

siswa SD, hakikat matematika dan materi pelajaran matematika volume bangun

ruang.

2.1.1 Minat Belajar

Syah (2003: 151) berpendapat bahwa minat (interest) adalah kecenderungan

atau keinginan yang besar terhadap suatu hal. Sependapat dengan Syah, Sefrina

(2013: 28) mengemukakan bahwa minat yang besar terhadap suatu hal dapat

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa, karena dengan menaruh

minat yang besar terhadap suatu hal maka siswa akan memusatkan perhatian yang

penuh terhadap hal tersebut. Minat merupakan ketertarikan akan suatu objek yang

berasal dari hati, bukan karena paksaan dari orang lain. Slameto (2010: 180) juga

menjabarkan bahwa “minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa ketertarikan

10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Hal tersebut berarti,

bahwa apabila siswa memiliki minat terhadap suatu hal, maka siswa akan lebih

memperhatikan dengan rasa senang tanpa ada tekanan dari siapapun.

Djamarah (2011: 166) mengemukakan bahwa “minat adalah kecenderungan

yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Jika

siswa memiliki minat terhadap suatu hal atau aktivitas, maka siswa akan

memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dan dengan perasaan yang senang.

Dengan kata lain minat adalah suatu rasa lebih suka dan tertarik terhadap suatau

hal tanpa ada yang menyuruh. Semakin besar ketertarikan seseorang terhadap

suatu hal atau aktivitas maka semakin besar pula minat yang dimiliki oleh siswa

untuk terlibat dalam suatu kegiatan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat

adalah suatu kegiatan siswa yang timbul karena adanya rasa ketertarikan yang

tinggi terhadap suatu kegiatan yang mengakibatkan siswa memiliki perhatian yang

penuh terhadap kegiatan tersebut. Siswa yang memiliki minat tinggi akan dengan

perasaan senang terlibat dalam suatu hal atau kegiatan, karena minat timbul

dengan sendirinya tanpa adanya paksaan atau dorongan dari manapun atau dari

siapapun.

2.1.1.1 Indikator Minat Belajar

Menurut Isnandar (dalam Nurjanah, 2014: 14) indikator minat terdiri dari

empat indikator, yaitu (1) Ekpresi perasaan senang, meliputi antusias siswa dalam

mengikuti pembelajaran, menerima tugas yang diberikan oleh guru tanpa

mengeluh, mempersiapkan peralatan belajar dengan baik, serta mengikuti


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

pembelajaran dengan tenang, (2) Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran,

meliputi keaktifan siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru,

siswa memperhatikan pembelajaran dengan seksama, siswa tidak mengobrol atau

mengganggu teman yang lain ketika pembelajaran berlangsung, (3) Ketertarikan

siswa pada materi pembelajaran dan metode pembelajaran yang digunakan oleh

guru, meliputi sikap giat dan rajin yang ditunjukkan siswa dalam membaca

sumber belajar dan mempelajari materi pembelajaan yang belum diberikan guru,

kerajinan siswa dalam mencatat meteri pembelajaran, dan keseriusan siswa saat

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, (4) Keterlibatan siswa dalam

kegiatan pembelajaran, meliputi keaktifan berpendapat dalam kegiatan diskusi

kelompok, ketersediaan siswa membantu teman lain yang kesulitan dalam belajar,

keterbukaan ketika bekerja sama dalam kelompok, keberanian mengerjakan tugas

dan menjawab pertanyaan guru tanpa diminta oleh guru.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa indikator minat

belajar terdiri atas empat indikator yaitu indikator perasaan senang, ketertarikan,

perhatian dan keterlibatan siswa.

2.1.2 Prestasi

Hamalik (2004 : 159) menjelaskan bahwa prestasi merupakan indikator yang

dapat mempengaruhi adanya perubahan tingkah laku siswa pada siswa. Senada

dengan Hamlik, Arifin (2009: 12) berpendapat bahwa prestasi berasal dari bahasa

Belanda yaitu prestatie yang kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi

yang berarti hasil belajar (learning outcome) yang pada umumnya berkenaan

dengan aspek pengetahuan”.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Sardiman (2010: 46) mengatakan bahwa prestasi adalah kemampuan nyata

yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang dapat mempengaruhi

siswa dalam belajar baik dari dalam maupun luar diri siswa. Pendapat tersebut

dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan perubahan tingkah laku siswa

berkenaan dengan aspek pengetahuan dan penilaian hasil belajar. Penilaian

tentang hasil belajar siswa berupa pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotor

yang diukur melalui evaluasi belajar.

2.1.3 Belajar

Belajar adalah “proses hubungan antara stimulus dan respon” dalam

Thorndike (Suryasubrata, 2012: 254-255). Belajar menurut Syah (2003: 136)

adalah “tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap

sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan

proses kognitif”. Senada dengan pendapat Suryasubrata, Arifin (2009: 12)

mengemukakan tentang belajar yaitu “suatu kegiatan anak didik dalam menerima,

menanggapi serta menganalisa bahan-bahan pelajaran yang disajikan oleh

pengajar, yang berakhir pada kemampuan untuk menguasai bahan pelajaran yang

disajikan itu”. Gagne (dalam Dahar, 2011: 2) mengemukakan bahwa belajar

merupakan suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai

akibat pengalaman.

Slameto (2010: 3-5) menjelaskan ciri-ciri perubahan tingkah laku yang

termasuk dalam pengertian belajar, yaitu: (1) perubahan terjadi secara sadar,

artinya bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

atau paling tidak ia akan merasakan bahwa dalam dirinya telah terjadi suatu

perubahan; (2) perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, artinya

suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan

berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya; (3) perubahan dalam

belajar bersifat positif dan aktif, artinya perubahan-perubahan itu senantiasa

bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari

sebelumnya; (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, artinya bahwa

tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap; (5) perubahan

dalam belajar bertujuan atau terarah, artinya bahwa perubahan tingkah laku itu

terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai; dan (6) perubahan mencakup seluruh

aspek tingkah laku, artinya bahwa perubahan yang diperoleh seseorang setelah

melalui proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku.

Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu

proses interaksi siswa dengan lingkungannya. Proses interaksi tersebut dapat

merubah tingkah laku siswa, perubahan tingkah laku tersebut diperoleh melalui

pengalaman baru yang diperoleh siswa.

2.1.4 Prestasi Belajar

Arifin (2009: 12) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah “hasil usaha

belajar yang pada umumnya berkenaan dengan pengetahuan”. Ahli lain yang juga

berpendapat tentang prestasi belajar yaitu Sudjana (2005: 3) berpendapat bahwa

prestasi belajar adalah “hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria

tertentu sehingga untuk mengetahui tingkatan prestasi belajar maka perlu


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

dilakukan evaluasi belajar”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 895)

prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan melalui mata pelajaran untuk memperoleh tujuan tertentu dan

untuk mengetahui prestasi yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka

nilai yang diberikan oleh guru.”

Pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar

merupakan tingkat penguasaan pengetahuan siswa yang didapat selama proses

pembelajaran. Proses pembelajaran dapat diukur oleh guru melalui tes, ujian,

pengamatan atau tugas. Pengukuran prestasi belajar dilakukan oleh guru sebagai

sebuah hasil atas pemaham siswa terhadap suatu mata pelajaran. Prestasi belajar

siswa dapat berbeda-beda hasilnya sesuai dengan kemampuan siswa dalam

memahami suatu mata pelajaran atau pengetahuan tertentu.

2.1.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dikemukakan oleh Syah (2003:

132) yaitu bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh tiga faktor. Ketiga faktor yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal, faktor eksternal dan

faktor pendekatan belajar. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam

diri siswa, yang meliputi dua aspek yaitu aspek fisiologis (bersifat jasmani) dan

aspek psikologis (bersifat rohani). Aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa meliputi intelegensi siswa, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa

dalam belajar. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor

eksternal terdiri dari dua macam, yaitu 1) faktor lingkungan sosial yang meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

guru, teman-teman belajar, staf sekolah dan sebagainya. 2) faktor lingkungan

non-sosial yang meliputi gedung sekolah, rumah, alat belajar dan sebagainya.

Faktor pendekatan belajar adalah segala cara dan strategi yang digunakan siswa

dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.

Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah faktor yang

berasal dari dalam diri siswa, dari luar diri siswa maupun dari pendekatan atau

strategi belajar yang digunakan siswa untuk memahami pembelajaran.

2.1.6 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Tahap perkembangan anak menurut Piaget (dalam Suparno, 2001: 26-88)

dibagi menjadi 4 tahap. Tahap yang pertama yaitu tahap sensorimotor usia 0-2

tahun, pada tahap ini anak belum bisa berbicara dan belum memiliki bahasa

simbol untuk mengungkapkan perasaannya. Mereka baru memahami hal-hal yang

ditangkap oleh pancaindaranya seperti melihat, meraba, menjamah, mendengar,

membau.

Kedua yaitu tahap praopersaional usia 2-7 tahun. Tahap kedua ini ditandai

dengan adanya fungsi semioti yaitu anak sudah bisa menggunakan simbol atau

tanda untuk menyatakan atau menjelaskan hal yang dilihat.

Tahap ketiga yaitu tahap opersional konkrit yaitu anak berusia 7-11 tahun.

Tahap ketiga ini ditandai dengan perkembangan sistem pemikiran yang

didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis. Anak sudah mampu untuk

berpikir matematis berdasarkan yang kelihatan nyata atau konkrit, tetapi anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

belum dapat memahami hal-hal yang abstrak. Piaget mengemukakan bahwa anak

sekolah dasar berada pada tahap operasional konkrit.

Tahap keempat yaitu tahap operasional formal yaitu usia anak 7-11 tahun.

Tahapan ini adalah tahapan terakhir menurut Piaget, karena pada tahap ini anak

sudah dapat berpikir logis dan berpikir abstrak. Cara berpikirnya sudah dapat

melampaui waktu dan tempat, tidak hanya terkait pada hal yang telah dialami

tetapi juga dapat berpikir mengenai sesuatu yang akan datang karena sudah dapat

berpikir secara hipotesis. Berdasarkan keempat tahapan perkembangan anak

menurut Piaget, tahapaan perkembangan untuk anak sekolah dasar termasuk pada

tahap kedua yaitu tahap praoperasional.

Karakteristik untuk siswa sekolah dasar menurut pendapat Soeparwoto

(2007: 60-61), terdapat berbagai label yang digunakan untuk siswa SD. Pertama,

label yang digunakan orang tua, meliputi: (1) usia yang menyulitkan, yaitu masa

dimana siswa tidak lagi menuruti perintah dan lebih banyak dipengaruhi teman

sebaya dari pada orang tua atau anggota keluarga yang lain; (2) usia tidak rapi,

yaitu masa di mana siswa cenderung tidak memperdulikan penampilan dan acuh

terhadap kerapian; dan (3) usia bertengkar, yaitu masa di mana banyak terjadi

pertengkaran antar keluarga dan suasana rumah menjadi tidak menyenangkan.

Kedua, label yang digunakan para guru, meliputi: (1) usia sekolah dasar, di mana

siswa memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri

pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan penting tertentu; (2)

periode kritis dalam dorongan berprestasi, masa dimana siswa membentuk

kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses atau sangat sukses. Ketiga, label
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

yang digunakan ahli psikologi, meliputi: (1) usia berkelompok, masa dimana

perhatian utama siswa tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai

anggota kelompok; (2) usia penyesuaian diri, masa di mana siswa menyesuaikan

diri dengan standar yang disetujui kelompok.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah

dasar dalam tahapan Piaget termasuk dalam tahapan kedua yaitu tahapan

operasional dengan usia anak 7-11 tahun. Pada tahapan ini anak sudah mulai

mengenal benda-benda konkrit dan dapat berkomunikasi menggunakan simbol-

simbol tertentu. Siswa sekolah dasar juga memiliki beberapa karakteristik sesuai

dengan label yang diberikan atau digunakan oleh orang tua, guru dan ahli

psikologi.

2.1.7 Hakikat Pembelajaran

Sanjaya (2008: 102) mengemukakan bahwa kata “pembelajaran” adalah

terjemahan dari “instruction” yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di

Amerika Serikat. Senada dengan pendapat Sanjaya, Santrock (2007: 265)

menyatakan bahwa pembelajaran itu pada hakekatnya membantu murid untuk

belajar.

Pembelajaran menurut Hamalik (2001: 57) adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, internal material fasilitas perlengkapan

dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Mulyasa (2004: 100) melihat bahwa pembelajaran pada hakekatnya interaksi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan prilaku kearah

yang lebih baik.

Berdasarkan beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah sebuah proses belajar mengajar yang bertujuan untuk

membantu siswa dalam belajar. Pembelajaran dilakukan dengan cara berinteraksi

antara guru, siswa dan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat menghasilkan

perilaku kearah yang lebih baik. Pembelajaran memiliki ciri khas sendiri-sendiri

untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2.1.8 Pendekatan Problem Based Learning (PBL)

2.1.8.1 Pengertian Pendekatan Problem Based Learning (PBL)

Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2010: 241) berpendapat bahwa PBL

merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang

berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia

nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar.

Pendapat ditersebut diperjelas oleh Tan (dalam Rusman, 2010: 229) bahwa

PBL merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk

melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk

menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.

Pendekatan PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan

masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara

berpikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh

pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran (Nurhadi 2004 : 109).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

PBL adalah pendekatan pembelajaran yang berbasis pada masalah, sehingga siswa

dilatih nuntuk berpikir kritis dengan masalah-masalah konkrit yang dialaminya

dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan pemahamannya sendiri. PBL

melatih siswa untuk memiliki sikap mandiri dalam menghadapi hal-hal baru yang

sering mereka jumpai dalam dunia nyata yang berupa permasalahan.

2.1.8.2 Karakteristik Problem Based Learning (PBL)

Pendekatan PBL memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik PBL

diungkapkan oleh Tan (dalam Amir, 2009: 22) yaitu (1) Masalah digunakan

sebagai awal pembelajaran; (2) Masalah yang digunakan berupa masalah dunia

nyata yang disajikan secara mengambang; (3) Masalah menuntut perspektif

majemuk; (4) Masalah membuat siswa tertantang untuk mendapatkan

pembelajaran baru; (5) Sangat mengutamakan belajar mandiri; (6) Memanfaatkan

sumber pengetahuan yang bervariasi dan tidak hanya menggunakan satu sumber

saja; (7) Pembelajaran bersifat kolaboratif, komunikatif dan kooperatif yaitu siswa

bekerja dalam kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan dan presentasi.

Karakteristik PBL yang lain menurut Rusman (2010: 232) yaitu (a)

Permasalahan menjadi starting point dalam belajar; (b) Permasalahan yang

diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur; (c)

Permasalahan membutuhkan perspektif ganda; (d) Permasalahan menantang

pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian

membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar; (e)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama; (f) Pemanfaatan sumber

pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi

merupakan proses yang esensial dalam problem based learning; (g) Belajar adalah

kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif; (h) Pengembangan keterampilan inkuiri

dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan

untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan; (i) Sintesis dan integrasi dari

sebuah proses belajar; (j) PBL melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa

dan proses belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

karakteristik PBL adalah pembelajaran berdasarkan masalah yang relevan dengan

kehidupan siswa, relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,

memiliki daya tarik untuk dilakukan oleh siswa dan dapat memperluas

pengetahuan siswa. PBL juga mengutamakan bekarja dalam kelompok sehingga

siswa dapat melakukan komunikasi dengan temannya dan pemberian evaluasi atas

hasil belajar siwa pada akhir pembelajaran.

2.1.8.3 Langkah-langkah Problem Based Learning (PBL)

Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2010: 243) langkah-langkah PBL adalah

sebagai berikut:

(a) Orientasi siswa pada masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada

aktivitas pemecahan masalah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

(b) Mengorganisasi siswa untuk belajar. Guru membantu siswa mendefinisikan

dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah

tersebut.

(c) Membimbing pengalaman individual/kelompok. Guru mendorong siswa

untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

(d) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru membantu siswa dalam

merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan

membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.

(e) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Guru membantu

siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka

dan proses yang mereka lakukan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan PBL memiliki beberapa langkah

yaitu orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar,

membimbing pengalaman individu/ kelompok, mengembangkan dan menyajikan

hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kelima

langkah tersebut harus di kuasai oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran

dengan pendekata PBL.

2.1.8.3 Tujuan Problem Based Learning (PBL)

Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2010: 242) mengemukakan tujuan PBL

secara lebih rinci yaitu:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

(a) Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan

masalah;

(b) Belajar berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam

pengalaman nyata dan;

(c) Menjadi para siswa yang otonom atau mandiri.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan PBL

adalah untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. PBL

juga dapat membantu siswa untuk terlibat aktif dalam permasalahan dunia nyata

yang dapat mengembangkan kemandirian siswa dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.8.4 Peran Guru dalam Problem Based Learning (PBL)

Peran guru dalam pendekatan PBL menurut Rusman (2010: 245) antara

lain:

(a) Menyiapkan perangkat berpikir siswa, yang bertujuan agar siswa benar-benar

siap untuk mengikuti pembelajaran dengan pendekatan PBL. Seperti,

membantu siswa mengubah cara berpikirnya, menyiapkan siswa untuk

pembaruan dan kesulitan yang akan menghadang, membantu siswa merasa

memiliki masalah, dan mengkomunikasikan tujuan, hasil, dan harapan.

(b) Menekankan belajar kooperatif dalam prosesnya, pendekatan PBL berbentuk

inkuiri yang bersifat kolaboratif dan belajar. Seperti yang diungkapkan Bray

(dalam Rusman, 2010: 235) inkuiri kolaboratif sebagai proses dimana orang

melakukan refleksi dan kegiatan secara berulang-ulang, mereka bekerja


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dalam tim untuk menjawab pertanyaan penting. Sehingga siswa dapat

memahami bahwa bekerja dalam tim itu penting untuk mengembangkan

proses kognitif.

(c) Memfasilitasi pembelajaran kelompok kecil dalam pendekatan PBL belajar

dalam bentuk kelompok lebih mudah dilakukan, karena dengan jumlah

anggota kelompok yang sedikit akan lebih mudah mengontrolnya. Sehingga

guru dapat menggunakan berbagai teknik belajar kooperatif untuk

menggabungkan kelompok-kelompok tersebut untuk menyatukan ide.

(d) Melaksanakan PBL, guru harus dapat mengatur lingkungan belajar yang

mendorong dan melibatkan siswa dalam masalah. Selain itu, guru juga

berperan sebagai fasilitator dalam proses inkuiri kolaboratif dan belajar siswa.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam

pembelajaran dengan pendekatan PBL, guru memiliki peran yang penting yaitu

menyiapkan perangkat berpikir siswa, menekankankan pembelajaran yang

kooperatif dalam PBL, memfasilitasi siswa dalam bekerja kelompok dan sebagai

fasilitator guru harus menyediakan lingkungan belajar yang dapat melibatkan

siswa dalam masalah.

2.1.9 Hakikat Matematika

Matematika menurut James ( dalam Suherman, 2003: 18) adalah “ilmu

tentang logika mengenal bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang

berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi menjadi

tiga bidang yaitu : aljabar, analisis dan geometri, namun pembagian yang jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

sangatlah susah untuk dibuat, sebab cabang-cabang itu semakin bercampur”.

Matematika menurut Tinggih ( dalam Suherman, 2003: 16) adalah “ilmu

pengetahuan yang didapat melalui proses menalar”.

Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1), menjelaskan bahwa “matematika

memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan dan pola pikir yang

deduktif”. Hernawan (2010: 8.27) mengemukakan fungsi mata pelajaran

matematika, yaitu “untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan

menggunakan bilangan dan simbol-simbol, serta ketajaman penalaran yang dapat

membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari”.

Ruseffendi (dalam Heruman, 2007: 1) merumuskan pengertian matematika,

bahwa ”matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima

pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan dan struktur yang

terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang

didefinisikan, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil”. Menurut Soedjadi

(dalam Heruman, 2007: 1) “matematika memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu

pada kesepakatan dan pola pikir yang deduktif”

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

matematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang aljabar, analisis dan

geometri, yang dalam mendapatkannya perlu berpikir atau menggunakan logika.

Matematika dipengaruhi oleh beberapa prinsip dan memiliki pandangan yang

berbeda-beda yaitu sebagai ilmu deduktif, sebagai ilmu tentang pola dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

hubungan, sebagai bahasa, sebagai ilmu tentang struktur yang terorganisasikan

dan matematika sebagai seni.

2.1.10 Tujuan Pembelajaran Matematika

Secara khusus tujuan pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar di

kemukakan oleh Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 190) yaitu (1) memahami

konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan

konsep atau algoritme; (2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

melakukan manipulasi matematika dalam generalisasi, menyusun bukti dan

pernyataan matematika; (3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan

memahami masalah, merancang dan menyelesaikan model matematika,

menafsirkan solusi yang diperoleh; (4) mengkomunikasikan gagasan

menggunakan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menyelesaikan suatu

masalah; (5) memiliki sikap menghargai penggunaan matematika didalam

kehidupan sehari-hari.

2.1.11 Materi Pembelajaran Matematika

Penelitian yang telah dilakukan ini, mengambil mata pelajaran matematika

untuk kelas V SD semester 1 tahun ajaran 2015/2016. Standar Kompetensi (SK)

4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan

masalah, dan Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Menghitung volume kubus dan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL)

untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar Matematika siswa sekolah dasar

sudah pernah dilakukan oleh beberapa pihak. Peneliti menuliskan empat

penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pertama penelitian dari Pratiwi,

kedua penelitian dari Sujilah, ketiga penelitian dari Latifah dan yang keempat

penelitian dari Gunantara.

Penelitian yang pertama yaitu mulik Pratiwi (2013) dengan judul

“Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan melalui Model

Problem Based Learning di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 4 Kota

Tegal”. Penelitian ini relevan dengan variabel minat yang dilakukan oleh peneliti.

Hasil penelitian ini telah mencapai indikator keberhasilan sesuai yang ditentukan.

Keberhasilan penelitian tersebut ditunjukkan dengan adanya perbedaan minat

belajar siswa sebelum dilakukan tindakan menggunakan pendekatan Problem

Based Learning dengan sesudah menggunakan tindakan Problem Based Learning.

Minat belajar siswa sebelum dilakukan tindakan Problem Based Learning

dilakukan dengan pengisian angket minat belajar siswa pra tindakan terlebih

dahulu dan menunjukkan adanya minat dengan kriteria sedang pada keempat

aspek. Persentase secara keseluruhan untuk minat belajar siswa terhadap

pembelajaran matematika materi pecahan sebelum pendekatan Problem Based

Learning diterapkan mencapai 43,06% dengan kriteria sedang. Persentase minat

belajar siswa paska siklus I mencapai 62,89% dengan kriteria tinggi, kemudian

paska siklus II meningkat menjadi 83,47% dengan kriteria sangat tinggi. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

demikian, hasil pengisian angket minat belajar siswa telah memenuhi indikator

keberhasilan yang ditetapkan, yakni persentase lebih dari atau sama dengan 75%

dengan kriteria sangat tinggi.

Penelitian yang kedua yaitu penelitian milik Sujilah (2009) dengan judul

“Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika melalui Metode

Bermain pada Siswa Kelas I MI Sultan Agung Depok Sleman”. Penelitian ini

relevan dengan yang peneliti lakukan yaitu prestasi belajar siswa. Hasil dari

penelitian tersebut adalah adanya peningkatan prestasi belajar matematika siswa

kelas IA MI Sultan Agung. Peningkatan prestasi belajar matematika tersebut

dibuktikan dengan adanya peningkatan skor rata-rata kelas pada siklus I yaitu

60,00 dan pada siklus II meningkat menjadi 80,00.

Ketiga yaitu penelitian dari Latifah (2009) dengan judul “Upaya

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Penerapan Mastery Learning

pada siswa kelas IV MI Al Ittihaad Citosono Kec Grabag Kab Magelang Tahun

Ajaran 2009/2010”. Penelitian ini relevan dengan mata pelajaran matematika yang

juga dilakukan oleh peneliti. Hasil dari penelitian dari Latifah yaitu adanya

peningkatan siswa tentang pemahaman pelajaran matematika materi jajar genjang

dan segitiga dengan penerapan Mastery Learning yang dilakukan sebanyak III

siklus. Siklus I hanya ada 3 siswa (7,5%) yang mampu menguasai materi dengan

sempurna dan masih ada 92,5% siswa yang belum menguasai materi dengan baik,

pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa atau sebesar (62,5%) yang telah

menguasai materi dengan sempurna dan pada sikus III meningkat lagi menjadi 35

siswa (87,5%) yang telah menguasai materi dengan baik dan hanya ada 5 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

(12,5%) saja siswa yang belum menguasai materi, walaupun penguasaan materi

belum 100% tetapi sudah ada peningkatan dari siklus I sampai siklus III.

Penelitian yang keempat yaitu penelitian dari Gunantara (2012) dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V”.

Penelitian ini relevan dengan penerapan PBL yang juga dilakukan oleh peneliti.

Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V di SD Negeri 2

Sepang dengan tindakan sebanyak II siklus. Hasil ini dapat silihat secara klasikal,

bahwa pada siklus I kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 70% (berada

pada kriteria sedang), sedangkan pada siklus II rata-rata kemampuan pemecahan

masalah sebesar 86,42% (berada pada kriteria tinggi).

Data dari siklus I ke siklus II membuktikan adanya kemampuan pemecahan

masalah yang mengalami peningkatan sebanyak 16,42%. Gunantara, dalam

penelitiannya menjelaskan bahwa adanya peningkatan kemampuan pemecahan

masalah pada siswa disebabkan karena model PBL memungkinkan siswa dapat

meningkatkan kemandirian dalam berpikir menganalisa permasalahan.

Kemampuan menganlisa permasalahan menyebabkan siswa mampu memecahkan

masalah. PBL (Problem Based Learning) juga dapat membantu siswa dapat

belajar dengan lebih disiplin dan bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Berikut ini Literatur map yang diambil oleh peneliti :

Penelitian yang relevan dengan Penelitian yang relevan dengan


minat pembelajaran matematika menggunakan
pendekatan PBL

Pratiwi, Ratna Dwi. (2013). Latifah, Ana. (2009). Upaya


Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa pada Materi Pecahan melalui Matematika dengan Penerapan Mastery
Model Problem Based Learning di Learning pada siswa kelas IV MI Al
Kelas V Sekolah Dasar Negeri Ittihaad Citosono Kec Grabag Kab
Randugunting 4 Kota Tegal. Magelang Tahun Ajaran 2009/2010.

Sujilah. (2009). Upaya Meningkatkan Gunantara,dkk .(2012). Penerapan


Minat dan Prestasi Belajar Model Pembelajaran Problem Based
Matematika melalui Metode Bermain Learning Untuk Meningkatkan
pada Siswa Kelas I MI Sultan Agung Kemampuan Pemecahan Masalah
Depok Sleman. Matematika Siswa Kelas V. (Vol.2(1)
hal.9).

Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar


Menggunakan Pendekatan Problem
Based Learning (PBL) Pada Mata
Pelajaran Matematika Siswa Kelas V
SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

Gambar 2.1 Literatur map Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Pendidikan menuntut guru untuk kreatif dan inovatif dalam melaksanakan

pembelajaran agar dapat mencapai tujuan diharapkan. Pencapaian tujuan

pembelajaran dapat dicapai dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

sesuai dengan mata pelajaran yang akan disampaikan. Mata pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

adalah mata pelajaran yang abstrak dan sering kali dianggap sulit oleh siswa.

Matematika memerlukan pemikiran yang kritis, ketelitian dan penalaran. Siswa

yang tidak senang atau tidak bisa dalam pelajaran matematika merasa malas dan

tidak memiliki minat untuk mengikuti pemebelajaran.

Masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran matematika membuat

peneliti untuk mencoba menciptakan pembelajaran yang inovatif untuk dapat

membangun minat siswa dalam pelajaran matematika agar prestasi siswa dapat

meningkat dan siswa belajar dengan senang. Pendekatan PBL merupakan

pendekatan yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika.

Pendekatan PBL juga diharapkan dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar siswa, karena kelebihan PBL adalah siswa akan terbiasa menghadapi

masalah dan tertantang untuk menyelesaikan masalah tidak hanya terkait dengan

pembelajaran di kelas tetapi juga menghadapi masalah yang ada dalam kehidupan

sehari-hari, dengan pendekatan ini dapat memupuk interaksi sosial siswa karena

terbiasa berdiskusi kelompok. Pendekatan PBL juga akan semakin mengakrabkan

guru dengan siswa.

2.4 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori di atas, maka peneliti mengemukaan hipotesis

sebagai berikut :

2.4.1 Penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dalam upaya

peningkatan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika

siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ditempuh dengan langkah-

langkah sebagai berikut: a) orientasi pada masalah; b) mengorganisasi siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

untuk belajar; c) membimbing pengalaman individu/kelompok; d)

mengembangkan dan menyajikan hasil karya; e) menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah.

2.4.2 Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas

VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

2.4.3 Penerapan penggunaan pendekatan Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran matematika siswa kelas

VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini peneliti membahas tentang sembilan bagian yaitu jenis

penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian, validasi, reliabilitas dan indeks kesukaran, teknik analisis

data dan jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas menurut Kusumah (2009: 9) adalah sebuah

penelitian yang dilakukan oleh guru kelas dengan melakukan perencanaan terlebih

dahulu, lalu melaksanaan perencanaan yang telah dibuat dan yang terakhir guru

melakukan refleksi secara kolaboratif dan reflektif dari pembelajaran yang telah

dilakukan. Menurut Arikunto (2012: 3) “PTK merupakan suatu pencermatan

terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan

terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”.Kegiatan merefleksi yang dilakukan

oleh guru dalam penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki kinerja

guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Kemmis

dan MC Taggart dalam Kusumah (2009: 20-21). Desain dari model Kemmis dan

MC Taggart dapat dilihat dari gambar berikut.

33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Gambar 3.1 Model Kemmis dan MC Taggart

Model yang dikemukakan oleh Kemmis dan MC Taggart terdiri dari empat

komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Menurut

Sukardi (2012: 212-213) penelitian tindakan kelas pada umumnya terdiri dari

empat langkah penting yang diuraikan sebagai berikut.

1. Perencanaan Tindakan (planning)

Perencanaan Tindakan (planning) merupakan serangkaian tindakan terencana

yang dapat meningkatkan hal yang telah terjadi dan diamati sebelumnya. Dalam

menyusun perencanaan tindakan harus menekankan pada sifat-sifat strategi yang

mampu menjawab tantangan atau masalah yang mucul sehingga rencana tindakan

harus berorientasi kedepan.

Hal-hal yang disusun dalam perencanaan tindakan diantaranya terkait tentang

pendekatan pembelajaran, metode pembelajran, teknik atau trategi pembelajaran,

media pembelajaran, materi pembelajaran dan sebagainya. Perencanaan tindakan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

ini hampir sama dengan persiapan yang perlu dilakukan ketika akan melakukan

kegiatan belajar mengajar.

2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari tindakan yang telah

direncanakan yang dapat meliputi strategi pembelajaran, materi ajar, dan

sebagainya. Pelaksanaan tindakan perlu dilakukan secara terkontrol dan seksama

dan dilakukan dengan berhati-hati, karena merupakan kegiatan praktis yang

terencana dan dibantu atau mengacu pada rencana yang rasional dan terukur.

3. Pengamatan (observing)

Pengamatan atau observasi merupakan tindakan mendokumentasi implikasi

tindakan yang yang diberikan kepada subjek penelitian. Pengamatan dapat

dilakukan sendiri oleh peneliti maupun dengan berkolabolator. Pada saat kegiatan

pengamatan, peneliti mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi selama

penelitian.

Pengamatan atau observasi perlu dilakukan dengan hati-hati untuk

mangatasai keterbatasan tindakan yang diambil oleh peneliti. Pengamatan yang

baik adalah pengamatan yang fleksibel dan terbuka dalam mengamati hal-hal

yang terjadi dalam penelitian.

4. Refleksi (reflecting)

Langkah keempat dalam penelitian tindakan kelas adalah refleksi. Refleksi

merupakan sarana yang digunakan untuk melakukan pengkajian kembali tindakan

yang telah dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian yang telah dicatat

melalui kegiatan pengamatan atau observasi. Dalam kegiatan refleksi peneliti

berusaha mencari alur pemikiran yang logis untuk menyelesaikan masalah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

hambatan yang muncul dalam perencanaan dan tindakan. Hasil kegiatan refleksi

dapat menimbulkan kemungkinan yang terjadi terhadap subjek penelitian,

misalnya diberhentikan, dimodifikasi atau dilanjutkan ketingkatan selanjutnya.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut menurut Arikunto

(2012: 20-21) adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus. Siklus yaitu satu

putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah sebelumnya. Jangka waktu

yang dibutuhkan untuk satu siklus menyesuaikan dengan materi yang

dilaksanakan dengan cara tertentu.

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan dua siklus,

yaitu jika sudah selesai dengan siklus satu dan peneliti sudah mengetahui letak

keberhasilan dan hambatan maka peneliti merancang siklus kedua, yang cara dan

tahapannya sama dengan siklus sebelumnya.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan oleh peneliti di SDK Wirobrajan I yang beralamat di

Jalan Hos Cokroaminoto, Wirobrajan, Yogyakarta.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SDK Wirobrajan I pada

semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Jumlah seluruh siswa kelas VB adalah 34

siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang telah dilakukan ini adalah peningkatan minat dan

prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I semester ganjil dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

menggunakan pendekatan PBL pada mata pelajaran matematika yaitu pada

Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Menghitung volume kubus dan balok.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Juni 2015 sampai dengan bulan

Januari 2016.

3.3 Rencana Penelitian

Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam setiap siklus dimulai dari aspek

perencanaan tindakan terlebih dahulu, kemudian pelaksanaan tindakan yang telah

direncanakan, melakukan pengamatan terhadap berjalannya tindakan yang telah

direncanakan dan melakukan refleksi untuk mengetahui ketercapaian dari

pelaksanaan tindakan.

3.3.1 Persiapan

Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian yaitu 1)

meminta ijin Kepala SDK Wirobrajan I untuk melakukan penelitian tindakan

kelas, 2) menentukan jadwal observasi dengan guru kelas VB SDK Wirobrajan I,

3) melakukan observasi di kelas VB untuk mengetahui proses pembelajaran

matematika dan kondisi awal tentang minat dan prestasi belajar siswa, 4)

melakukan wawancara dengan guru kelas VB untuk mengetahui kendala atau

kesulitan yang dialami guru dalam melaksanakan pembelajaran dan untuk

mendapatkan informasi tentang minat siswa terhadap pelajaran matematika, 5)

mengidentifikasi masalah yang diperoleh dari hasil observasi kelas dan

wawancara dengan guru, 6) menentukkan standar kompetensi, kompetensi dasar,

dan materi yang akan digunakan dalam penelitian, 7) menyusun silabus, RPP,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

LKS, tes evaluasi, lembar observasi dan lembar kuisioner, 8) menyusun instrumen

pengumpulan data.

3.3.2 Rancangan Tindakan Tiap Siklus

Hasil observasi di kelas dan wawancara dengan guru kelas yang telah

dilakukan oleh peneliti digunakan sebagai pedoman untuk melakukan tindakan

kelas. Tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan model penelitian

Kemmis dan MC Taggart dan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus.

3.3.2.1 Siklus 1

Siklus 1 dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu

masing-masing pertemuan adalah 2x35 menit. Langkah-langkah siklus 1 adalah

sebagai berikut :

a) Perencanaan

Tahap perencanaan tindakan meliputi perencanaan perangkat pembelajaran

yang akan digunakan dalam proses penelitian yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan soal evaluasi. Peneliti juga

menyusun instrumen penelitian untuk mengukur minat belajar siswa dengan

lembar pengamatan dan kuesioner minat siswa dalam mengikuti pembelajaran

matematika.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 1 ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan

langka-langkah sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Pertemuan I

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam.

2. Guru meminta salah siswa untuk memimpin berdoa.

3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

4. Apersepsi :

Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan bangun ruang dan satuan

volume bangun ruang. Misalnya:

“Apa saja bangun ruang yang kalian ketahui?”

“Apakah volume itu ?”

“Apakan satuan volume bangun ruang?”

“Bagaimanakah cara mengubah satuan volume kesatuan volume yang

lainnya?”

5. Motivasi:

Siswa bersama dengan guru memainkan permainan susun tangga satuan

volume.

6. Orientasi:

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu tentang

satuan volume pada bangun ruang.

Kegiatan Inti

a. Ekaplorasi :

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang suatu satuan volume pada

bangun ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

2. Siswa mengamati gambar tangga satuan volume yang ada pada papan tulis.

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara mengubah suatu satuan

volume ke satuan yang lain menggunakan tangga satuan.

4. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6

sampai 7 siswa.

5. Siswa dalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. (tahap 1 :

orientasi siswa pada situasi masalah)

b. Elaborasi

1. Siswa dalam kelompok dibagi gambar tangga satuan volume sebagai acuan

mengerjakan soal. (tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar)

2. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang

telah disepakati masing-masing kelompok.

3. Selama diskusi kelompok berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi

siswa dan membantu kelompok yang memerlukan bantuan dalam

mengerjakan soal. (tahap 3 : membimbing penyelidikan individual maupun

kelompok)

4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :

mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

5. Setiap kelompok diminta untuk memberikan alasan berdasarkan jawaban

masing-masing kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok

yang sedang presentasi.

Kegiatan Akhir

c. Konfirmasi :

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah

dipelajari. (tahap 5 : menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah)

2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama

pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami.

3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup.

4. Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan II

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam pembuka.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.

3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

4. Apersepsi :

Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan bangun ruang kubus.

Misalnya:

“Apa saja benda-benda didalam kelas yang berbentuk kubus?”

“Apa sajakah sifat-sifat kubus yang kalian ketahui?”

“Bagaimanakah cara mencari volume kubus yang kalian ketahui?”


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

5. Motivasi

Siswa bersama dengan guru bernyanyi “Belajar Tentang Kubus” dengan nada

“Anak Kambing Saya”

Bangun ruang kubus punya tiga sifat

Punya titik sudut, sisi dan juga rusuk

Bangun ruang kubus juga punya volume

Rumus volume kubus sisi dipangkat tiga

Mari b’lajar bersama (2x)

Marilah kita belajar tentang kubus

6. Orientasi :

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tentang sifat-sifat kubus dan

volume kubus.

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi :

1. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat kubus yang

ditunjukan guru dengan gambar kerangka kubus.

3. Siswa mencatat hal penting yang disampaikan oleh guru.

4. Siswa memperhatiakan penjelasan guru tentang penghitungan volume kubus

dengan kubus satuan.

5. Setiap kelompok diberi miniatur kubus.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

6. Setiap kelompok mencoba mencari volume miniatur kubus yang telah

dibagikan sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru.

7. Setiap kelompok di diberi soal tentang sifat kubus dan volume kubus. (tahap

1 : orientasi siswa pada situasi masalah)

b. Elaborasi :

1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah

diberikan oleh guru. (tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar)

2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak menurut

cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal tentang sifat kubus

dan volume kubus.

3. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memotivasi siswa dan membantu

siswa yang memerlukan bantuan. (tahap 3 : Membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok)

4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :

mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

5. Setiap kelompok diminta untu memberikan alasan berdasarkan jawaban

masing-masing kelompok.

6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok

yang sedang presentasi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Kegiatan Akhir

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah

dipelajari. (tahap 5:menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah)

2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama

pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami.

3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup.Guru mengucapkan

salam penutup.

c) Observasi

Penelitian ini dilakukan dengan dibantu oleh teman sejawat yang bertindak

sebagai pengamat selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan

dengan mengobservasi atau mengamati seluruh proses pembelajaran dan hasil dari

pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PBL. Peneliti juga

mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

d) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi pada akhir siklus untuk mengevaluasi hal-hal

yang telah dilakukan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Peneliti

melakukan identifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian yang terjadi selama

proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini peneliti juga membandingkan

hasil rata-rata minat dan prestasi belajar siswa serta presentase minat dan prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

belajar siswa pada saat sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan PBL

dalam pembelajaran.

Kemudian peneliti melihat peningkatan yang terjadi pada hasil rata-rata minat

dan prestasi belajar siswa serta presentase minat dan prestasi belajar siswa pada

siklus 1 yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan oleh peneliti berdasarkan hasil

minat dan prestasi belajar siswa pada siklus 1 untuk dilakukan pada siklus

berikutnya.

3.3.2.2 Siklus 2

Siklus 2 ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu

masing-masing pertemuan adalah 2x35 menit. Langkah-langkah dalam siklus 2

adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti memperbaiki hal-hal yang perlu dipebaiki

berdasarkan refleksi peneliti pada siklus 1. Peneliti juga mempersiapkan

perencanaan tindakan untuk pembelajaran selanjutnya yag meliputi silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS) dan soal

prestasi. Peneliti juga menyusun instrument penelitian berupa untuk mengukur

minat belajar siswa dengan lembar pengamatan dan kuesioner minat siswa dalam

mengikuti pembelajaran Matematika.

b) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan siklus 2 ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan

langka-langkah sebagai berikut :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Pertemuan I

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam pembuka.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.

3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

4. Apersepsi :

Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan bangun ruang, yaitu balok.

Misalnya:

“Apa saja benda didalam kelas yang berbentuk balok?”

“Bagaimana sifat-sifat balok yang kalian ketahui?”

“Bagaimana cara mencari volume balok yang kalian ketahui?”

5. Motivasi :

Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu “Sifat dan volume balok”

denga nada “Menanam Jagung”

Ayo kawan kita belajar

Mengenal sifat dan volume balok

Sifat-sifat balok punya titik sudut, juga punya rusuk dan punya sisi

Balok juga memiliki volume

Panjang kali lebar dikali tinggi

6. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tentang sifat-sifat kubus dan

volume balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Kegiatan Inti

c. Eksplorasi :

1. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat balok yang

ditunjukan guru dengan miniatur kerangka balok.

3. Siswa mencatat hal penting yang disampaikan oleh guru.

4. Siswa memperhatiakan penjelasan guru tentang penghitungan volume balok

dengan kubus satuan.

5. Setiap kelompok diberi miniatur balok.

6. Setiap kelompok mencoba mencari volume miniatur balok menggunakan

kubus satuan yang telah dibagikan sesuai dengan contoh yang diberikan oleh

guru.

7. Setiap kelompok di diberi soal tentang sifat balok dan volume balok. (tahap 1

: orientasi siswa pada situasi masalah)

b. Elaborasi

1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah

diberikan oleh guru. (tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar)

2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak menurut

cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal tentang sifat balok dan

volume balok.

3. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memotivasi siswa dan membantu

siswa yang memerlukan bantuan. (tahap 3 : membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :

mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

5. Setiap kelompok diminta untuk memberikan alasan berdasarkan jawaban

masing-masing kelompok.

6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok

yang sedang presentasi.

Kegiatan Akhir

c. Konfirmasi

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

yaitu sifat balok dan volume balok. (tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah)

2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama

pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami.

3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup.

4. Guru mengucapkan salam penutup.

Pertemuan II

Kegiatan Awal

1. Guru mengucapkan salam pembuka.

2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

4. Apersepsi :

Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan bangun ruang, balok yang

telah dipelajari sebelumnya.

5. Motivasi

Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu “Mengingat Volume Balok”

dengan nada “Sayang Semua”

Mari kawan kita ingat lagi

Rumus volum bangun ruang balok

Volum balok dapat digunakan

Dalam kehidupan kita sehari-hari

6. Orientasi

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang penyelesaian soal

cerita yang berkaitan dengan volume balok.

Kegiata Inti

a. Eksplorasi :

1. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penyelesaian soal cerita yang

berkaitan dengan volume balok.

3. Siswa mencatat hal penting yang disampaikan oleh guru.

4. Siswa memperhatiakan contoh soal dan cara penyelesaian yang diberikan

oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

5. Setiap kelompok di diberi soal cerita yang berkaitan dengan volume balok.

(tahap 1 : orientasi siswa pada situasi masalah)

b. Elaborasi :

1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah

diberikan oleh guru. (tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar)

2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak menurut

cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal tentang sifat balok dan

volume balok.

3. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memotivasi siswa dan membantu

siswa yang memerlukan bantuan. (tahap 3 : membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok)

4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :

mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

5. Setiap kelompok diminta untuk memberikan alasan berdasarkan jawaban

masing-masing kelompok.

6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok

yang sedang presentasi.

Kegiatan Akhir

c. Konfirmasi :

1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari

yaitu penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan volume balok (tahap 5:

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama

pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami.

3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup.

4. Guru mengucapkan salam penutup.

c) Observasi

Proses penelitian pada siklus 2 juga dibantu oleh teman sejawat, pada tahap

ini peneliti mengamati proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan

pendekatan PBL untuk mengamati ada atau tidaknya peningatan minat belajar

siswa pada pelajaran matematika menggunakan pendekatan PBL. Selama kegiatan

pengamatan berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang terjadi selama proses

pembelajaran berlangsung. Peneliti juga mengamati peningkatan prestasi belajar

siswa melalui data hasil tes tertulis pada soal evaluasi yang diberikan pada akhir

siklus 2.

d) Refleksi

Tahap ini, peneliti melakukan refleksi yang dilakukan pada akhir siklus untuk

mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukan pada tahap perencanaan dan

pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan identifikasi kesulitan atau hambatan

dan kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Pada tahap ini peneliti membandingkan hasil rata-rata minat dan prestasi

belajar siswa serta presentase minat dan prestasi belajar siswa pada siklus 1.

Kemudian peneliti melihat peningkatan yang terjadi pada hasil rata-rata minat dan

prestasi belajar siswa serta presentase minat dan presentase ketuntasan belajar

siswa pada siklus 2. Selanjutnya peneliti memutuskan untuk melanjutkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

penelitian atau tidak dan menyusun perbaikan berdasarkan hasil minat dan

prestasi belajar siswa pada siklus 2.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara,

observasi, kuesioner, tes, dan dokumentasi.

3.4.1 Wawancara

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh data

tentang minat dan prestasi belajar siswa berdasarkan pendapat guru. Kusumah

(2010: 77) berpendapat bahwa “wawancara adalah metode pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subjek yang diteliti.

Wawancara memiliki sifat yang luwes, pertanyaan yang diberikan dapat

disesuaikan dengan subjek, sehingga segala sesuatu yang ingin diungkapkan dapat

digali dengan baik”.

Kunandar (2008: 159) mengungkapkan bahwa “bentuk pertanyaan

wawancara dibagi menjadi tiga yaitu bentuk pertanyaan terstruktur, tak

terstruktur, dan setengah terstruktur atau semiterstruktur”. Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan bentuk pertanyaan setengah terstruktur atau semi

terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pedoman

wawancara yang telah disusun, namun pertanyaan juga dapat dikembang oleh

peneliti sesuai dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

3.4.2 Observasi

Peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengumpulkan data

deskriptif selama proses pembelajaran di kelas. Sanjaya (2011: 86)

mengemukakan bahwa observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan

alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.

Sugiyono (2010: 204) mengatakan bahwa dalam proses pelaksanaan

pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi 2 yaitu observasi berperan serta

dan observasi nonpartisipan. Observasi non partisipan terdiri dari observasi

terstruktur yang berarti observasi dirancang secara sistematis, tentang variabel

yang akan diamati, dan observasi tidak terstruktur yaitu obsevasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tetapi hanya menggunakan rambu-rambu

pengamatan.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi terstruktur yang

alat observasinya telah diracang peneliti sesuai dengan hal yang akan diamati.

Observasi dilakukan peneliti untuk mendapatkan data tentang minat belajar siswa.

Data hasil observasi dalam penelitan ini digunakan oleh peneliti sebagai

pendukung saat melakukan pembahasan pada hasil penelitian. Observasi

terstruktur dilakukan oleh peneliti selama pembelajaran berlangsung dengan

bantuan dari teman sejawat.

3.4.3 Kuesioner

Kuesioner menurut Kunandar (2008: 173) merupakan instrumen di dalam

teknik komunikasi tidak langsung yang harus dijawab secara tertulis oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

responden. Dengan kuesioner data yang diperoleh bersifat informatif berupa

pendapat, buah pikiran, penilaian, ungkapan perasaan dan sebagainya. Indikator

untuk menyusun kuesioner disesuaikan dan dikembangkan dari permasalahan

yang ingin digali.

Arikunto (2012: 20-21) mengemukakan bahwa kuesioner terdiri atas dua

bentuk yaitu bentuk kuesioner terstruktur dan bentuk kuesioner tidak terstruktur.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bentuk kuesioner terstruktur. Arifin

(2009: 166) menjelaskan bahwa bentuk kuesioner terstruktrur terdiri dari bentuk

jawaban tertutup, bentuk jawaban terbuka dan bentuk jawaban bergambar.

Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner

yang setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban. Kuesioner

yang digunakan peneliti berupa 20 pernyataan yang dijabarkan dari 4 indikator

minat belajar.

Kuesioner diberikan kepada siswa sebanyak tiga kali yaitu sebelum

dilakukan pembelajaran menggunakan pendekatan PBL untuk mendapatkan

kondisi awal minat belajar siswa dan pada akhir setiap siklus setelah pelaksanaan

pembelajaran dengan pendekatan PBL untuk mendapatkan data tentang minat

belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

3.4.4 Tes

Sanjaya (2009: 99) berpendapat bahwa tes merupakan instrumen

pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa

atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Menurut Mardapi (2008: 70) tes

dibedakan menjadi dua bentuk yaitu tes obyektif dan non obyektif. Tes obyektif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

adalah tes yang apabila dilihat dari sistem penskorannya dan siapa saja yang

lembar jawaban tes akan menghasilkan skor yang sama. Bentuk tes objektif yang

sering digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda, benar

salah,menjodohkan dan uraian objektif. Sedangkan tes non obyektif adalah tes

yang sistem penskorannya dipengaruhi oleh pemberi skor.

Pada penelitin ini jenis tes yang digunakan oleh peneliti adalah tes objektif

dalam bentuk pilihan ganda yang diberikan pada setiap akhir siklus 1 dan siklus 2.

Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus digunakan oleh peneliti untuk

mengukur prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan

menggunakan pendekatan PBL.

3.4.5 Dokumentasi

Teknik dokumentasi menurut Sukardi (2012: 81) merupakan cara yang

digunakan untuk memperoleh data langsung dari responden yang dapat melipui

tempat penelitian, buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan,

foto-foto, film dokumenter, dan data lainnya yang relevan dengan penelitian.

Pada penelitin ini, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk

memperoleh data tentang prestasi belajar siswa. Dokumentasi diambil dari data

hasil tes objektif, silabus, RPP, LKS, dan daftar nilai UTS matematika siswa kelas

VB tahun ajaran 2015/2016.

3.5 Instrumen Penelitian

Sanjaya (2009: 84) menjelaskan bahwa instrumen merupakan alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

yang digunakan oleh peneliti berupa pedoman wawancara, lembar observasi,

lembar kuesioner minat belajar siswa, dan tes untuk memperoleh data tentang

prestasi belajar siswa.

3.5.1 Pedoman Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta, tentang kegiatan pembelajaran matematika yang sudah berlangsung

di kelas. Wawancara yang dilakukan peneliti adalah wawancara terstruktur karena

peneliti menggunakan pedoman wawancara.

Data-data hasil wawancara dengan guru kelas akan digunakan oleh peneliti

sebagai salah satu data pendukung dalam penelitian. Tabel 3.1 merupakan kisi-

kisi pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti.

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan Keterangan


1. Bagaimana proses pembelajaran Matematika
di kelas VB ?
2. Apakah selalu menggunakan media
pemelajaran yang dapat mendukung dalam
kegiatan pembelajaran Matematika
3. Apakah ada proses pembelajaran yang
dilakukan di luar kelas ?
4. Apakah yang membuat siswa merasa
kesulitan dalam mengikuti dan memahami
materi pembelajran Matematika?
5. Strategi apa yang digunakan dalam mengatasi
kesulitan siswa terhadap materi yang
diajarkan ?
6. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VB ?
7. Berapa presentase prestasi belajar siswa yang
mencapai dan tidak mencapai KKM ?
8. Bagaimana minat belajar Matematika kelas
VB ?
9. Apakah sudah pernah menerapkan pendekatan
Problem Based Learning dalam proses
pembelajaran didalam kelas atau diluar kelas
?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

3.5.2 Pedoman Observasi

Data tentang minat belajar siswa juga dilakukan oleh peneliti melalui

observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Tabel 3.2

adalah kisi-kisi lembar kuesioner untuk mengamati minat belajar siswa.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Minat Belajar Siswa

Indikator Deskriptor

Perasaan Senang Siswa senang mengerjakan soal matematika

Ketertarikan Siswa Siswa bertanya pada guru jika kurang jelas


Perhatian Siswa Siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh
ketika guru menjelaskan
Keterlibatan Siswa Siswa ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok

Tabel 3.2 menunjukkan kisi-kisi observasi minat belajar siswa yang

digunakan oleh peneliti selama proses pembelajaran di dalam kelas. Lembar

observasi diisi oleh peneliti dengan bantuan teman sejawat dengan cara mencatat

kejadian-kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran sesuai dengan

indikator dan deskriptor.

3.5.3 Kuesioner Minat Belajar Siswa

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data tentang minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Tabel 3.3 menunjukkan kisi-

kisi kuesioner minat belaja siswa yang digunakan oleh peneliti.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar

Deskripsi Pernyataan
Un Jumlah
Indikator Favor
faforble Pernyataan
able
Perasaan Siswa senang belajar matematika
1
senang
Siswa senang jika guru matematika tidak hadir 2

Siswa mempelajari kembali pelajaran yang saya


dapat di sekolah 3
5
Siswa malas dengan pelajaran menghitung 4

Siswa senang mengerjakan soal-soal matematika


5

Ketertari Siswa selalu bertanya pada guru jika kurang jelas


kan siswa 6
5
Siswa mudah bosan mendengarkan penjelasan guru 7

Siswa bersemangat belajar matematika


8
Siswa merasa mengantuk saat pelajaran matematika 9

Siswa berani menjawab pertanyaan dari guru


10
Perhatian Siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh
siswa ketika guru menjelaskan pelajaran. 11

Siswa berbicara dengan teman saat guru menjelaskan


12
pelajaran

Siswa tidak dapat berkonsentrasi saat belajar jika ada


suara gaduh 13 5

Siswa menggangu teman ketika guru sedang


14
menjelaskan

Siswa berkonsentrasi penuh saat pelajaran


matematika 15

Keterlibat Siswa diam saja ketika bekerja kelompok 16


an siswa
Siswa aktif bertanya atau berpendapat saat bekerja
kelompok 17 5

Siswa berani menyampaikan hasil diskusi kelompok


di depan kelas 18

Siswa selalu ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok


19

Siswa mambantu teman yang kesusahan dalam


bekerja kelompok 20

Jumlah 7
13 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Tabel 3.3 menunjukkan indikator minat belajar siswa yang telah

dijabarkakan oleh peneliti menjadi 20 pernyataan yang terdiri dari 13 pernyataan

favorable atau pernyataan yang positif dan 7 pernyataan unfavorable atau

pernyataan negatif yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur minat belajar

siswa. Pengisian lembar kuesioner ini dengan cara meminta siswa memberi tanda

(√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan. Setelah kuesioner diisi oleh siswa,

peneliti melakukan penilaian dengan bergantung pada skala likert berikut.

Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert (Sugiyono, 2010: 135)

Skor
Keterangan
Favorable Unfavorable
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2

Ragu-Ragu (R) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Berdasarkan skala likert pada table 3.4 terdapat dua pernyataan yaitu

pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Dalam skala

likert pernyataan positif berguna untuk mengukur sikap positif, sedangkan

pernyataan negatif berguna untuk mengukur sikap negatif.

Berdasarkan perhitungan skala likert pada table 3.4, dalam penelitian ini

peneliti menghilangkan skala ragu-ragu (R) dalam lembar kuesioner, karena jika

terdapat skala sikap ragu-ragu maka nantinya angka 3 hanya akan menjadi

patokan siswa dalam memilih sikap saat mengerjakan kuesioner minat belajar.

Sehingga dengan menghilangkan skala sikap ragu-ragu (R) skala untuk sikap

positif yaitu Sangat Setuju (SS) bernilai 5, Setuju (S) bernilai 4, Tidak Setuju (TS)

bernilai 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1 sedangkan untuk sikap negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

yaitu Sangat Setuju (SS) bernilai 1, Setuju (S) bernilai 2, Tidak Setuju (TS)

bernilai 4 dan Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 5.

3.5.4 Tes

Peneliti menggunakan tes objektif untuk mengukur prestasi belajar siswa.

Jenis tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda

dalam tes evaluasi. Tabel 3.5 adalah kisi-kisi soal tes evaluasi mata pelajaran

matematika dalam setiap siklus.

3.5 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 1

(Sebelum Validitas)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor soal Jumlah
soal
1. Menyebutkankan satuan volume pada bangun ruang. 1, 2, 19 3
2. Mengubah suatu satuan volume ke satuan volume lain 10 1
yang berbeda.
3. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan 6, 16 2
volume.
4. Menyebutkan sifat-sifat kubus. 8, 9, 11, 18 4

5. Menentukan volume kubus menggunakan kubus satuan. 7 1


6. Menyebutkan rumus volume kubus. 4, 15 2
7. Menghitung volume kubus menggunakan rumus umum. 3, 5 2

8. Menghitung volume kubus dalam pemecahan masalah. 12, 13, 14, 17, 20 6
Jumlah soal siklus 1 20 soal

Tabel 3.5 menunjukkan kisi-kisi soal pada siklus 1 yang disusun oleh

peneliti sebanyak 20 soal yang kemudian diuji validitasnya pada siswa kelas VI

karena siswa kelas VI sudah pernah mendapatkan materi volume kubus dan balok

sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Tes yang diujikan oleh peneliti disajikan dalam bentuk pilihan ganda

dengan pedoman penskorannya jika jawaban benar akan mendapat skor 1, tetapi

jika jawaban salah skornya adalah 0. Berikut ini menunjukkan kisi-kisi soal

evaluasi sesudah validasi.

3.6 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 1

(Sesudah Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor soal Jumlah
soal

1. Menyebutkankan satuan volume pada bangun ruang. 2,19 2

2. Mengubah suatu satuan volume ke satuan volume lain 10 1


yang berbeda.

3. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan 6,16 2


volume.
4. Menyebutkan sifat-sifat kubus. 8,11 2

5. Menentukan volume kubus menggunakan kubus satuan. 7 1

6. Menyebutkan rumus volume kubus. 4 1

7. Menghitung volume kubus menggunakan rumus umum. 3 1

8. Menghitung volume kubus dalam pemecahan masalah. 13,14,17,20 4

Jumlah soal siklus 1 14 soal

Tabel 3.6 menunjukkan kisi-kisi soal yang sudah divalidasi kepada siswa

kelas VI, dari 20 soal yang diuji validasinya peneliti hanya mengambil 10 soal

yang valid yang mencakup keseluruhan indikator pembelajaran. Soal yang sudah

divalidasi inilah yang akan digunakan oleh peneliti sebagai soal evaluasi pada

akhir siklus 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

3.7 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 2

(Sebelum Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor soal Jumlah soal
1. 4.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang balok 4, 5, 7 3
2. 4.1.2 Menghitung volume balok menggunakan 2, 20 2
kubus satuan
3. 4.1.3 Menyebutkan rumus volume balok 6 1
4. 4.1.4 Menghitung volume balok dengan 3, 8, 11, 13, 17, 7
menggunakan rumus umum 18, 19
5. 4.1.5 Menghitung volume balok dalam pemecahan 1, 9, 10, 12, 14, 7
masalah 15, 16
Jumlah Soal Siklus 2 20 Soal
Berdasarkan tabel 3.7, peneliti menyusun 20 soal tes pada siklus 2 sesuai

dengan kisi-kisi soal yang kemudian soal diujikan kepada siswa kelas VI karena

siswa kelas VI sudah pernah mendapatkan materi ini sebelumnya. Penskoran

untuk tes ini yaitu skor 1 jika jawaban benar dan skor 0 jika jawaban salah. Tabel

3.8 menunjukkan kisi-kisi soal setelah di validasi.

3.8 Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 2

(Sesudah Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor Jumlah
soal soal
1. 4.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang balok 4, 5, 7 3
2. 4.1.2 Menghitung volume balok menggunakan kubus 2, 20 2
satuan
3. 4.1.3 Menyebutkan rumus volume balok 6 1

4. 4.1.4 Menghitung volume balok dengan menggunakan 11, 13, 5


rumus umum 17, 18, 19
5. 4.1.5 Menghitung volume balok dalam pemecahan 1, 9, 12, 6
masalah 14, 15, 16
Jumlah Soal Siklus 2 17 Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel 3.8 menunjukkan validasi soal evaluasi siklus 2. Dari 20 soal yang

diuji validasinya, terdapat 17 soal yang valid. Namun peneliti hanya mengambil

10 soal yang valid dan mencakup keseluruhan indikator pembelajaran. Soal akan

diberikan kepada siswa pada akhir siklus 2 untuk mengukur tingkat pemahaman

siswa terhadap materi pembelajaran.

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

Bagian ini peneliti membahas tentang pengujian instrumen penelitian dan

instrumen pembelajaran yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas

dilakukan untuk instrumen penelitian yang berupa soal tes evaluasi dan instrument

pembelajaran yang berupa RPP.

3.6.1 Validitas

Sugiyono (2008: 352) mengemukakan bahaw validitas adalah kemampuan

suatu tes untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Senada dengan Sugiyono,

Arifin (2011: 246) validitas terdiri dari tiga jenis yaitu validitas muka, validitas isi

dan validitas empiris. Validitas muka adalah validitas yang menggunakan kriteria

yang sangat sederhana, karena hanya melihat dari sisi muka saja, artinya jika

suatu tes secara sekilas sudah dianggap baik untuk mengukur kejadian yang akan

diukur maka tes tersebut dapat dikatakan memenuhi validitas muka. Validitas isi

adalah validitas yang sering digunakan dalam pengukuran hasil belajar. Tujuan

utama dari validitas isi adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai

materi yang telah dipelajari.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Validitas yang ketiga adalah validitas empiris, validitas empiris merupakan

validitas yang biasanya menggunakan teknik statistik yaitu analisis korelasi

karena validitas empiris mencari hubungan antara skor tes dan suatu kriteria

tertentu yang menjadi tolok ukur diluar tes yang bersangkutan dan harus relevan

dengan hal yang akan diukur.

Azwar (2007: 43) berpendapat bahwa instrumen atau alat ukur yang

memiliki validitas tinggi akan mempunyai kesalahan pengukuran yang relatif

kecil, dapat dikatakan bahwa setiap subjek yang dimiliki oleh alat ukur tersebut

tidak jauh berbeda dengan skor yang sesungguhnya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan ketiga jenis validitas tersebut

yaitu validitas muka, validitas isi dan validitas empiris. Validitas muka ditempuh

dengan cara memilih beberapa siswa kelas VB untuk melakukan uji coba

keterbacaan terhadap kuesioner minat yang disusun peneliti dengan memberikan

komentar atau tanggapan terhadap kuesioner tersebut yang nantinya akan

digunakan sebagai alat ukur minat belajar siswa kelas VB.

Validitas isi ditempuh dengan expert judgment. Expert judgment dilakukan

dengan cara bertanya pada ahli yang menguasi materi dalam penelitian yang

dilakukan. Validitas dengan expert judgment digunakan untuk memvalidasi

perangkat pembelajaran, sedangkan validitas yang ditempuh secara empiris

digunakan untuk mengukur instrumen soal evaluasi atau tes yang telah dibuat oleh

peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

3.6.1.1 Validitas Instrumen Minat Belajar

Peneliti melakukan validasi instrumen yang digunakan untuk mengukur

minat belajar siswa berupa kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa. Validasi

instrumen minat belajar siswa ini dilakukan dengan cara expert judgment atau

berkonsultasi dengan dosen. Kisi-kisi kuesioner minat belajar ini berdasarkan

pada indikator minat dengan 20 pernyataan. Instrument minat belajar yang berupa

kisi-kisi kuesioner ini divalidasi oleh seorang dosen yang ahli dalam bidang

psikologi. Tabel berikut ini adalah hasil validasi instrumen minat belajar siswa.

Tabel 3.9 Hasil Validasi Instrumen Minat Belajar

No. Komponen Penilaian Skor


Validator
1. Kesesuaian pernyataan dengan indikator minat 2
2. Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4
3. Kejelasan pernyataan dalam kuesioner 4
4. Terdapat pernyataan positif dan pernyataan negative 4
5. Kejelasan perintah pengerjaan soal 4
Jumlah 18
Rata-rata 3,6

Berdasarkan hasil validasi dari seorang dosen ahli psikologi tersebut

peneliti mendapat masukan dari validator untuk memperbaiki indikator

ketertarikan siswa dan keterlibatan siswa. Hasil validasi ini, peneliti mengambil

skor 3 sebagai batasan dalam mengambil keputusan untuk melakukan revisi atau

tidak terhadap instrumen minat belajar. Rata-rata kuesioner yang dibuat oleh

peneliti adalah 3,6 sehingga tidak perlu direvisi sesuai dengan batasan skor yang

telah ditentukan oleh peneliti bersama kelompok studi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

3.6.1.2 Validitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh peneliti berupa silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal

evaluasi. Perangkat pembelajaran ini divalidasi oleh tiga validator yaitu 1

validator dari dosen yang ahli pada bidang matematika dan 2 validator dari guru

yang juga biasa mengampu mata pelajaran matematika. Peneliti bersama

kelompok studi menentukan skor 3 sebagai batasan untuk tidak melakuakn revisi.

Berikut ini hasil validasi perangkat pembelajaran dari beberapa validator.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP)

Tabel 3.10 Hasil Validasi RPP

Komponen Rata-rata
Validator
A B C D E F

1 4 4 3 4 4 3 3,6

2 4 3 3 4 3 4 3,5

3 4 4 4 4 4 3 3,8

Rata-rata 4 3,6 3,3 4 3,6 3,3 3,6

Berdasarkan validasi dari 3 validator yaitu dua orang guru dan satu dosen

ahli pada bidang matematika, dari 6 komponen yaitu a) kelengkapan komponen

RPP; b) kesesuian indikator dengan SK dan KD; c) kesesuaian rumusan tujuan

pembelajaran dengan indikator; d) kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD; e)

kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan indikator, tujuan dan

pendekatan pembelajaran; f) kelengkapan instrumen penilaian (soal,kunci,

skoring).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Berdasarkan RPP yang telah disusun oleh peneliti, validator 1 memberikan

komentar bahwa penliti perlu menambahkan condition pada tujuan pembelajaran

karena dalam RPP yang disusun peneliti belum nampak condition dan juga

peneliti perlu menambahkan sumber belajar dalam RPP.

Dari komentar validator 1 peneliti memeriksa dan memperbaiki kesalahan

yang terjadi dalam penyusunan RPP. Rata-rata 6 komponen yang divalidasi oleh

validator 1 memperoleh skor rata-rata 3,7. Skor rata-rata validator 2 yaitu 3,5 dan

skor rata-rata validator 3 yaitu 3,7. Sedangkan rata-rata dari skor yang diberikan

oleh ketiga validator yaitu 3,6 dan telah mencapai skor lebih dari 3 sesuai batasan

skor yang telah ditentukan bersama kelompok studi sehingga RPP tidak perlu

direvisi.

2. Bahan Ajar

Tabel 3.11 Hasil Validasi Bahan Ajar

Komponen Rata-rata
Validator
A B C D

1 4 4 3 4 3,7

2 3 4 4 3 3,5

3 4 4 3 4 3,7

Rata-rata 3,6 4 3,3 3,6 3,6

Berdasarkan tabel 3.11 bahan ajar yang disusun peneliti divalidasi oleh 3

orang validator yaitu 2 orang guru dan 1 dosen yang ahli pada bidang matematika.

Komponen penilaian bahan ajar terdiri dari 4 kompoen yaitu a) kelengkapan

sumber belajar yang digunakan; b) kesesuaian media pembelajaran dengan materi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

ajar; c) kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan kegiatan pembelajaran; d)

penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis yang baku.

Skor rata-rata dari 4 komponen yang dinilai oleh validator peneliti

mendapat skor rata-rata 3,7 dari validator 1, skor rata-rata validator 2 yaitu 3,5

dan skor rata-rata validator 3 yaitu 3,7. Sedangkan rata-rata dari skor yang

diberikan oleh ketiga validator yaitu 3,6 dan telah mencapai skor lebih dari 3

sesuai batasan skor yang telah ditentukan bersama kelompok studi sehingga bahan

ajar tidak perlu direvisi.

3. Soal Evaluasi

Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 1

Komponen Rata-
Validator rata
A B C D E F G H I J K

1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3,5

Rata-rata 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 3,5

Berdasarkan tabel 3.12 validasi soal evaluasi siklus 1 divalidasi oleh

seorang dosen ahli pada bidang matematika. Komponen yang divalidasi ada 11

komponen, rata-rata dari komponen yang divalidasi yaitu 3,5 dan telah mencapai

skor lebih dari 3 sesuai batasan skor yang telah ditentukan bersama kelompok

studi sehingga soal evaluasi siklus 1 tidak perlu direvisi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 2

Komponen Rata-
Validator rata
A B C D E F G H

1 4 3 4 4 2 4 2 2 3,3

Rata-rata 4 3 4 4 2 4 2 2 3,3

Berdasarkan tabel 3.13 soal evaluasi siklus 2 divalidasi oleh satu ahli yaitu

dosen yang ahli pada bidang matematika. Dari 8 komponen yang divalidasi oleh

ahli rata-rata yang diperoleh adalah 3,3 dan telah mencapai skor lebih dari 3

sesuai batasan skor yang telah ditentukan bersama kelompok studi sehingga soal

evaluasi siklus 2 tidak perlu direvisi.

3.6.1.3 Validasi Soal Evaluasi

Soal tes evaluasi yang selanjutnya akan diuji validitasnya dengan

menggunakan teknik korelasi point biserial. Menurut Surapranata (2004: 61)

teknik korelasi point biserial merupakan teknik untuk mencari korelasi antara dua

variabel dimana salah satu variabelnya berbentuk kontinum dan variabel lainnya

berbentuk diskrit murni.

rbp =

Keterangan :

rbp = koefisien korelasi point biserial

Mp = mean skor yang betul dari jawaban peserta tes

Mt = mean skor total ( seluruh peserta tes)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

SDt = standar deviasi total

p = proporsi peserta tes yang jawabannya betul

q = proporsi peserta tes yang jawabannya salah

Setelah mendapatkan r hitung selanjutnya peneliti membandingkan r

hitung dengan r tabel. r tabel untuk jumlah responden 37 siswa dengan taraf

signifikansi 5 % adalah 0,325. Item soa dapat dikatakan valid apabila r hitung

lebih besar daripada r tabel, sebaliknya jika r hitug lebih kecil dari r tabel maka

item soal tidak valid. Peneliti menggunakan program SPSS 16.0 dalam

menghitung korelasi point biserial. Berikut hasil penghitungan validitas soal

evaluasi menggunakan SPSS 16.0.

Tabel 3.14 Penghitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus 1

No Item Nilai Korelasi (r) Nilai r tabel Kesimpulan


Item 1 0,036 * 0,325 Tidak vaid
Item 2 0,338* 0,325 Valid
Item 3 0,428** 0,325 Valid
Item 4 0,409* 0,325 Valid
Item 5 0,083 0,325 Tidak vaid
Item 6 0,597** 0,325 Valid
Item 7 0,548** 0,325 Valid
Item 8 0,405* 0,325 Valid
Item 9 0,094 0,325 Tidak vaid
Item 10 0,463** 0,325 Valid
Item 11 0,409* 0,325 Valid
Item 12 0,115 0,325 Tidak vaid
Item 13 0,345* 0,325 Valid
Item 14 0,369* 0,325 Valid
Item 15 0,015 0,325 Tidak vaid
Item 16 0,550** 0,325 Valid
Item 17 0,508** 0,325 Valid
Item 18 0,074 0,325 Tidak vaid
Item 19 0,353* 0,325 Valid
Item 20 0,487** 0,325 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Berdasarkan table 3.15 dari 20 soal terdapat 14 soal yang valid yaitu soal

item 2,3,4,6,7,8,10,11,13,14,16,17,19, dan 20. Tingkat kevalidan dilambangkan

dengan asterisk (*). Nilai korelasi untuk (*) taraf signifikansi pada level 0,05

sedangkan korelasi untuk (**) menunjukkan taraf signifikansi level 0,01. Dari 14

soal yang vaid peneliti hanya akan menggunkan 10 soal sebagai soal evaluasi

yang mencakup semua indikator. Validasi soal siklus 2 juga menggunakan SPSS

16.0, berikut hasil penghitungan validasi soal evaluasi siklus 2.

Tabel 3.15 Penghitungan Validasi Soal Evaluasi Siklus 2

No Item Nilai Korelasi (r) Nilai r tabel Kesimpulan


Item 1 0,426** 0,325 Valid
Item 2 0,362* 0,325 Valid
Item 3 0,247 0,325 Tidak vaid
Item 4 0,430** 0,325 Valid
Item 5 0,338* 0,325 Valid
Item 6 0,401* 0,325 Valid
Item 7 0,491** 0,325 Valid
Item 8 0,147 0,325 Tidak vaid
Item 9 0,443** 0,325 Valid
Item 10 0,147 0,325 Tidak vaid
Item 11 0,375* 0,325 Valid
Item 12 0,467** 0,325 Valid
Item 13 0,521** 0,325 Valid
Item 14 0,346* 0,325 Valid
Item 15 0,556** 0,325 Valid
Item 16 0.538** 0,325 Valid
Item 17 0,491** 0,325 Valid
Item 18 0,383* 0,325 Valid
Item 19 0,423** 0,325 Valid
Item 20 0,399* 0,325 Valid
Berdasarkan hasil validasi soal evaluasi siklus 2 pada table 3.16 dari 20

soal terdapat 17 soal yang valid yaitu soal item 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Tingkat kevalidan dilambangkan dengan asterisk (*).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Nilai korelasi untuk (*) taraf signifikansi pada level 0,05 sedangkan korelasi

untuk (**) menunjukkan taraf signifikansi level 0,01. Dari 17 soal yang valid

peneliti hanya akan menggunakan 10 soal sebagai soal evaluasi yang mencakup

semua indikator.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas memiliki sebutan yang lain seperti keterpercayaan, keajekan,

keterandalan, konsistensi, dan kestabilan. Azwar (2007: 4) mengemukakan bahwa

kunci pokok reliablitas adalah sejauh mana suatu hasil pengukuran dapat

dipercaya. Konsep yang akan peneliti gunakan adalah konsep alpha. Peneliti

memilih konsep alpha untuk menguji reliabilitas soal tes evaluasi karena data dari

soal tes evaluasi yang akan digunakan oleh peneliti berupa data dikotom yaitu

data 1-0.

Sugiono (2010: 190) menjelaskan bahwa pengujian instrument dilakukan

dengan internal consistency dengan metode belah dua (Split-half method) yang

dianalisis menggunakan rumus Alpha Croncbach (Masidjo, 1995: 219), yaitu :

rtt =

Keterangan :

rtt = koefisien reliabilitas

r = koefisien gasal-genap

rbb = koefisien belahan I dan II


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel 3.16 merupakan tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk

mengetahui reliabilitas instrumen menurut Masidjo (1995: 209).

Tabel 3.16 Tabel Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Kualifikai


0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,02 Sangat Rendah
Uji reliabilitas pada penelitian ini peneliti menggunakan SPSS 16.0 untuk

mempermudah penghitugan reliabilitas pada soal evaluasi siklus 1 dan siklus 2.

3.6.2.1 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 1

Penghitungan reliabilitas soal peneliti mengguakan SPSS 16.0 untuk

mempermudah dan mempercepat penghitungan dan mendapatkan hasil yang

akurat.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Based on

Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.724 .743 14

Berdasarkan hasil penghitungan reliabilitas menggunakan SPSS 16.0 dan

formula Cronbach's Alpha, reliabilitas soal evaluasi pada siklus 1 sebesar 0,724

dan termasuk dalam kualifikasi tinggi dengan jumlah soal 14. Dari data tersebut

instrumen sudah layak untuk digunakan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

3.6.2.2 Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus 2

Penghitungan reliabilitas pada soal evaluasi siklus 2, peneliti

menggunakan SPSS 16.0 untuk mempermudah dan mempercepat penghitungan

dan mendapatkan hasil yang akurat.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Based on

Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.741 .744 16

Berdasarkan hasil penghitungan reliabiliatas menggunakan SPSS 16.0 dan

formula Cronbach's Alpha, reliabilitas soal evaluasi pada siklus 2 sebesar 0,741

dan termasuk dalam kualifikasi tinggi dengan jumlah soal 16. Dari data tersebut

instrumen sudah layak untuk digunakan.

3.6.3 Indeks Kesukaran

Kualitas soal yang baik tidak hanya diukur dengan validitas dan reliabilitas

saja, tetapi untuk memperoleh kualitas soal yang baik juga perlu adanya

keseimbangan kesukaran soal yaitu antara soal yang mudah, sedang dan sukar

proporsinya seimbang (Sudjana, 2008: 135). Indeks kesukaran soal dapat digitung

dengan menggunakan rumus dibawah ini (Sudjana,2009: 137 ).

I=

Keterangan :

I : indeks kesukaran untuk setiap butir soal


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

B : banyak siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N :banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang

dimaksudkan.

Setelah didapat hasil perhitungan indeks kesukaran (IK) selanjutnya hasil

perhitungan tersebut dikategorikan dalam soal yang mudah sekali, mudah,

sedang/cukup, sukar dan sangat sukar. Berikut kualifikasi indeks kesukaan

menurut Sudjana (2009: 137).

Tabel 3.17 Kategori Tingkat Kesukaran Soal

Nilai p Kategori
0 - 0,3 Sukar
0,3 - 0,7 Sedang
0,7 – 1,00 Mudah

3.6.3.1 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1

Tabel 3.18 menunjukkan hasil penghitungan dan kategori indeks

kesukaran soal evaluasi siklus 1.

Tabel 3.18 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 1

B N
Skor
No (jawaban (jumlah seluruh IK Kategori
maksimal
yang benar) siswa)
1 29 37 1 0,78 Mudah
2 30 37 1 0,81 Mudah
3 30 37 1 0,81 Mudah
4 31 37 1 0,83 Mudah
5 30 37 1 0,81 Mudah
6 26 37 1 0,70 Sedang
7 31 37 1 0,83 Mudah
8 29 37 1 0,78 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

9 31 37 1 0,83 Mudah
10 28 37 1 0,75 Mudah
11 29 37 1 0,78 Mudah
12 29 37 1 0,78 Mudah
13 30 37 1 0,81 Mudah
14 32 37 1 0,86 Mudah
15 31 37 1 0,83 Mudah
16 26 37 1 0,70 Sedang
17 34 37 1 0,91 Mudah
18 31 37 1 0,83 Mudah
19 29 37 1 0,78 Mudah
20 31 37 1 0,83 Mudah
Berdasarkan table 3.19 dari 20 soal evaluasi terdapat 18 soal yang masuk

kategori mudah, yaitu soal nomer 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17,

18, 19 dan 20. Sedangkan 2 soal lain termasuk kategori sedang, yaitu nomer 6

dan 16.

3.6.3.2 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 2

Tabel 3.19 menunjukkan hasil penghitungan dan kategori indeks

kesukaran soal evaluasi siklus 2.

Tabel 3.19 Indeks Kesukaran Soal Evaluasi Siklus 2

B (jawaban N (jumlah Skor


IK Kategori
No yang bena r) seluruh siswa) maksimal
1 26 37 1 0,70 Sedang
2 30 37 1 0,81 Mudah
3 33 37 1 0,89 Mudah
4 29 37 1 0,78 Mudah
5 24 37 1 0,64 Sedang
6 28 37 1 0,75 Mudah
7 25 37 1 0,67 Sedang
8 26 37 1 0,70 Sedang
9 32 37 1 0,86 Mudah
10 22 37 1 0,59 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

11 33 37 1 0,89 Mudah
12 27 37 1 0,72 Mudah
13 27 37 1 0,72 Mudah
14 28 37 1 0,75 Mudah
15 27 37 1 0,72 Mudah
16 24 37 1 0,64 Sedang
17 25 37 1 0,67 Sedang
18 30 37 1 0,81 Mudah
19 22 37 1 0,59 Sedang
20 14 37 1 0,37 Sedang
Berdasarkan indeks kesukaran soal evaluasi siklus 2 di atas dari 20 soal

terdapat 11 soal yang termasuk dalam kategori mudah yaitu nomor 2, 3, 4, 6, 9,

11, 12, 13, 14, 15 dan 18. Soal lain yang berjumlah 9 termasuk dalam kategori

sedang yaitu nomor 1, 5, 7, 8, 10, 16, 17, 19 dan 20.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dibagi menjadi dua yaitu teknik analisis data minat

belajar siswa dan teknik analisis data prestasi belajar siswa. Peneliti akan

menguraikan satu persatu dari kedua bagian tersebut.

3.7.1 Analisis Data Minat Belajar Siswa

Pemberian skor untuk menghitung nilai minat belajar siswa dilakukan

peneliti dengan menilai pengisian kuesioner yang berisi 20 pernyataan yang

dijabarkan dari 4 indikator minat yaitu perasaan senang, ketertarikan siswa,

perhatian siswa dan keterlibatan siswa.

Penghitunga nilai akhir minat belajar siswa dilakukan peneliti dengan cara

menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa yang kemudian dibagi dengan skor

maksimal yaitu 100 dan dikalikan 100 supaya memperoleh skor akhir maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

100. Berikut rumus yang digunakan oleh peneliti untuk menilai minat belajar

siswa.

N= x 100

Skor akhir yang diperoleh siswa selanjutnya dianalisis oleh peneliti

menggunakan PAP tipe 1 karena presentil PAP tipe 1 presentilnya lebih besar dari

pada PAP tipe 2. Tabel 3.20 merupakan kriteria skor kuesioner minat dengan PAP

tipe 1 (Masidjo, 1995: 153).

Untuk menghitung rentang skor dari batas bawah sampai dengan batas atas

untuk setiap tingkatan peneliti menggunakan rumus sebagai berikut.

Rentang Skor = Presentase Setiap Tingkatan x Skor Maksimal

Tabel 3.20 Rentang Skor Minat

Berdasarkan Kriteria Menurut PAP Tipe 1

Presentase Rentang Skor Kriteria


Batas bawah Batas atas
90% - 100% 90 100 Sangat berminat

80% - 89% 80 89 Berminat

65% - 79% 65 79 Cukup berminat

55% - 64% 55 64 Kurang berminat

< 55% 20 54 Sangat kurang


berminat
Skor akhir yang diperoleh setiap siswa digunakan peneliti untuk

menghitung presentase minat belajar siswa. Persentase minat belajar siswa

diperoleh dengan cara membagi jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria

minimal cukup berminat dengan jumlah seluruh siswa dan dikalikan 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Berikut rumus penghitungan presentase jumlah siswa yang minimal cukup

berminat.

x 100%

3.7.2 Analisis Data Prestasi Belajar

Analisi data prestasi belajar siswa dilakukan untuk memperoleh skor akhir

pada soal evaluasi siswa yang diberikan pada skor siklus 1 dan siklus 2 dan

memperoleh presentase prestasi belajar siswa. Nilai akhir prestasi belajar masing-

masing siswa dihitung agar kemampuan masing-masing siswa dapat diketahui.

Berikut langkah-langkah pemberian skor siswa untuk mengetahui prestasi belajar

siswa.

1. Skor aspek kognitif

Jawaban benar skor 1

Jawaban salah skor 0

2. Menghitung nilai siswa

a. Nilai kognitif

N=

b. Menghitung nilai rata-rata

Rata-rata =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

c. Menghitung presentase ketuntasan siswa

Presentase = %

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini dilihat dari ketercapaian target setiap

indikator yang telah ditentukan. Indikator keberhasilan siklus 1 ditentukan

sebelum penelitian dengan mempertimbangan data kondisi awal dan informasi

dari guru kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta karena guru lebih mengetahui

keadaan dan karakteristik siswa yang sesungguhnya. Tabel 3.21 menunjukkan

indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas di SDK Wirobrajan I

Yogyakarta.

Tabel 3.21 Kriteria Pengukuran Minat Dan Prestasi Belajar

Indikator
No Kondisi Target Target
Peubah Deskriptor
. Awal Siklus 1 Siklus 2

1. Minat Belajar 71 75 82 Jumlah nilai seluruh siswa : jumlah


a. Rata-rata seluruh siswa x 100
minat belajar
siswa
b. Presentase 79,4% 80% 95% Jumlah siswa yang termasuk kriteria
siswa yang minimal cukup berminat : jumlah seluruh
minimal cukup siswa x 100%
berminat
2. Pretasi Belajar 68,20 76 80 Jumlah nilai seluruh siswa : jumlah
a. Rata-rata kelas seluruh siswa x 100

b. Presentase 30% 53% 70% Jumlah siswa yang mencapai KKM :


Siswa yang jumlah seluruh siswa x 100%
mencapai KKM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

3.9 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2014/2015 yaitu

bulan Juli sampai dengan Januari. Berikut tabel jadwal penelitian yang dilakukkan

oleh peneliti.

Tabel 3.22 Jadwal Penelitian

Waktu (Bulan)
No Kegiatan
Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des Jan

1. Penyusunan dan pengajuan

Proposal
2. Perijinan

2. Pegumpulan data dan


observasi
4. Persiapan perangkat

Pembelajaran
5. Pelaksanaan tindakan

6. Pengolahan data hasil

Penelitian

7. Penyusunan skripsi

9. Ujian skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini, peneliti akan menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan

penelitian, hasil penelitian yang telah telah dilakukan dan pembahasannya.

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti terdiri dari empat

tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berikut

uraian dari keempat tahapan tersebut.

4.1.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang

akan digunakan untuk pembelajaran di dalam kelas. Peneliti juga menyusun

perangkat pembelajaran untuk mengukur prestasi belajar siswa pada setiap akhir

siklus. Selain perangkat pembelajaran untuk mengukur prestasi belajar siswa,

peneliti juga menyusun instrumen yang akan digunakan untuk mengukur minat

belajar siswa yang berupa kuesioner.

Perangkat pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran berupa

silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Standar Kompetensi

(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal evaluasi yang akan

digunakan pada setiap akhir siklus untuk mengukur prestasi belajar siswa. Selain

itu, peneliti juga mempersiapkan media yang akan digunakan dalam proses

82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PBL. Berikut perangkat

pembelajaran yang disiapkan peneliti sebelum pelaksanaan pembelajaran.

1. Menyusun Silabus

Tujuan peneliti menyusun silabus adalah untuk membantu dalam menyusun

RPP. Dalam silabus yang dibuat oleh peneliti mencakup Standar Kompetensi

(SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pembelajaran, materi pokok, kegiatan

pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar dan media pembelajaran

yang digunakan.

2. RPP (Rencana Pelakanaan Pembelajaran)

RPP yang disusun oleh peneliti merupakan RPP pembelajaran Matematika

untuk kelas V sekolah dasar dengan menggunakan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan kurikulum KTSP. Pada penyusuna RPP ini

SK yang digunakan oleh peneliti yaitu menghitung volume kubus dan balok dan

menggunakannya dalam pemecahan masalah dan KD yang digunakan adalah

menghitung volume kubus dan balok. Selain menggunakan krikulum KTSP,

dalam penyusunan RPP ini peneliti juga menggunakan pendekatan PBL yang

terdiri dari lima tahapan pembelajaran yaitu tahap mengorientasi siswa pada

situasi masalah, tahap mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap membimbing

penyelidikan individual maupun kelompok, tahap mengembangkan dan

menyajikan hasil karya, tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah.

Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti menyusun empat RPP untuk dua

siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

pertemuan pertama dan kedua yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2015

dan 22 Oktober 2015 membahas tentang satuan volume, sifat-sifat kubus dan

volume kubus. Sedangkan pada siklus 2 pertemuan pertama dan kedua yang

dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2015 dan 29 Oktober 2015 membahas tentang

materi volume balok dan penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan volume

balok.

3. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)

Peneliti menyusun LKS sesuai dengan materi pembelajaran yaitu volume

bangun ruang. LKS dikerjakan oleh siswa secara berkelompok untuk melatih

kerjasama dan menyampaikan pendapat dalam kelompok.

4. Menyusun Soal Evauasi

Peneliti menyusun soal evaluasi sebanyak 20 soal berupa soal pilihan ganda.

Soal evaluasi digunakan untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi yang

dipelajari. Soal evaluasi terlebih dahulu diuji validitasnya pada siswa kelas VI

yang sudah pernah mendapat materi tersebut dan kemudian diambil 10 soal yang

valid untuk digunakan sebagai soal evaluasi pada akhir siklus 1 dan akhir siklus 2.

5. Menyusun Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dipersiapkan oleh peneliti berupa tangga satuan

volum beserta satuan-satuan volume yang terbuat dari kertas karton, kubus dan

balok besar yang dibuat transparan menggunakan karton dan mika bening beserta

kubus-kubus satuan untuk diisikan pada kubus yang dibuat menggunakan kertas

asturo berwarna untuk menarik minat siswa dalam penggunaan media. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

juga menyiapkan media berupa gambar dan lagu. Lagu dinanyikan pada awal

pembelajaran, bertujuan untuk memotivasi siswa dalam belajar.

4.1.2 Pelaksanaan

Pada pelaksanaan pembelajaran peneliti bertugas sebagai observer yang

bertugas mengamati seluruh proses pelaksanaan pembelajaran dengan bantuan

teman sejawat, sedangkan guru kelas sebagai pengajar yang melaksanakan

rencana pembelajaran yang telah disusun oleh peneliti.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus

terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap akhir siklus, siswa mengerjakan soal

evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari. Selain soal evaluasi, setiap akhir siklus siswa juga mengisi lembar

kuesioner minat untuk mengukur minat belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika.

4.1.3 Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti dengan bantuan seorang teman sejawat

dengan mengamati seluruh proses kegiatan pembelajaran dan mencatat hal-hal

yang terjadi selama pembelajaran. Observasi pertama yang dilakukan oleh peneliti

menunjukkan bahwa minat siswa dalam mengikuti pembelajaran masih belum

nampak, karena masih ada siswa yang ramai dan tidak memperhatikan dengan

sungguh-sungguh materi pelajaran yang diberikan oleh guru, saat kegiatan tanya

jawab juga terdapat banyak siswa yang tidak mau bertanya jika belum memahai

materi pembelajaran. Sehingga guru harus melontarkan banyak pertanyaan agar


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

semua siswa mau menjawab pertanyaan dari guru dan tertarik untuk bertanya

tanpa disuruh.

Observasi kedua yang dilakukan oleh peneliti dengan bantuan teman

sejawat menunjukkan bahwa siswa sudah mulai terlihat aktif untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan guru tanpa disuruh. Minat siswa terhadap pembelajaran

sudah sedikit nampak ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap siswa saat

mengikuti pembelajaran yaitu siswa yang sebelumnya ramai dan tidak

memperhatikan pembelajaran menjadi lebih bersungguh-sungguh dalam

memperhatikan pembelajaran dan tidak ramai lagi di kelas walaupun masih ada

beberapa siswa yang kadang-kadang ramai dan tidak memperhatikan.

Pada hasil observasi yang ketiga saat kegiatan diskusi kelompok ada

beberapa siswa yang tidak terlibat aktif dalam diskusi, siswa hanya diam dan tidak

mau bertanya jika belum memahami materi. Dalam hal ini guru perlu memantau

jalannya diskusi kelompok dengan lebih intensif dan menanyakan kesulitan yang

dialami setiap siswa dalam kelompok.

Hasil observasi keempat menunjukkan bahwa saat diskusi kelompok

selesai, belum ada kelompok yang mau maju untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok tanpa disuruh. Setiap kelompok masih menunggu ditunjuk guru

untuk maju kedepan, sehingga guru harus menunjuk kelompok satu persatu dan

sedikit menghabiskan waktu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

4.1.4 Refleksi

Tahap refleksi dilakukan oleh peneliti setelah memperoleh data observasi.

Refleksi yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk merefleksikan hal-hal yang

menjadi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan penelitian.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, pada siklus

1 pertemuan pertama terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan antara lain

media yang digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang

dipelajari siswa sehingga dapat membantu pemahaman siswa. Pemilihan dan

penggunaan media ini juga menimbulkan perasaan senang pada siswa dalam

mengikuti pembelajaran. Pada saat kegiatan diskusi kelompok, pembagian

kelompok tidak heterogen sehingga membuat kegiatan diskusi kelompok tidak

berjalan dengan maksimal karena ada beberapa kelompok yang didominasi oleh

siswa yang pandai maupun siswa yang kurang pandai.

Saat kegiatan tanya jawab yang dilakukan guru siswa belum terlihat aktif

bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Hanya ada lima anak yang aktif

bertanya dan menjawab pertanyaan dengan mengangkat tangan, sedangkan siswa

yang lain masih perlu ditunjuk guru terlebih dahulu baru mau bertanya dan

menjawab. Pada kegiatan presentasi hasil diskusi kelompok, belum ada kelompok

yang berani maju tanpa ditunjuk oleh guru.

Kelebihan dan kekurangan pada siklus 1 pertemuan kedua antara lain

siswa senang menyanyikan lagu yang diajarkan oleh guru sesuai dengan materi

yang akan dipelajari, walaupun awalnya siswa masih malu untuk bernyanyi

dengan keras namun setelah diulang sebanyak tiga kali semua siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

menyanyikan lagu dengan semangat dan percaya diri. Selain lagu, siswa juga

senang menggunakan media yang disediakan oleh guru pada pertemuan ini,

karena media sesuai dengan materi yang akan dipelajari dan membangkitkan

semangat belajar siswa.

Pada pertemuan kedua ini, saat akan melakukan diskusi kelompok guru

membagi lagi siswa menjadi enam kelompok secara heterogen agar pembelajaran

menjadi lebih efektif dari pada pertemuan sebelumnya. Alokasi waktu pada

pelaksanaan siklus 1 pertemuan kedua mundur 30 menit dari perencanaan awal

karena pada akhir siklus 1 siswa harus mengerjakan soal evaluasi dan mengisi

kuesioner yang diberikan guru.

Kelebihan dan kekurangan pelaksanaan siklus 2 pertemuan pertama antara

lain pada saat kegiatan diskusi kelompok masih terdapat siswa yang tidak mau

bertanya pada guru jika belum jelas, sehingga guru perlu menanyakan terlebih

dahulu pada siswa dan melakukan pendekatan personal terhadap siswa yang

kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ketika kegiatan presentasi hasil

diskusi kelompok, guru sudah tidak perlu menunjuk kelompok yang harus maju

terlebih dahulu karena siswa dalam kelompok sudah mulai percaya diri untuk

maju ke depan kelas tanpa ditunjuk guru dan bergantian dengan kelompok lain

secara teratur.

Pada pelaksanaan siklus 2 pertemuan kedua kelebihan dan kekurangan

yang terjadi antara lain siswa senang menyanyikan lagu yang diberikan guru, guru

membuat kreasi dalam lagu dengan membuat lagu dinyanyikan dalam dua versi

yaitu dengan tempo cepat dan lambat dan diakhiri dengan tepuk tangan bersama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

sama. Selain senang menyanyikan lagu, saat diskusi kelompok siswa juga sudah

terlihat semakin kompak mereka saling membantu satu sama lain dan melibatkan

seluruh anggota kelompok dalam diskusi kelompok. Tetapi masih ada siswa yang

tidak ikut berdiskusi kelompok walaupun sudah diberi kesempatan, sehingga guru

perlu menasihati siswa-siswa yang tidak terlibat dalam diskusi kelompok tentang

pentingya berdikusi dalam kelompok.

Siswa dalam kelompok sudah tidak malu lagi untuk bertanya pada guru

jika belum memahami materi pelajaran. Saat presentasi kelompok, kelompok lain

sudah berani memberikan komentar dan menanggapi kelompok yang sedang

presentasi. Alokasi waktu pada siklus 2 pertemuan kedua ini mundur sekitar 15

menit dari perencanaan awal karena pada akhir siklus 2 siswa mengerjakan soal

evaluasi dan mengisi kuesioner.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang diperoleh peneliti diuraikan menjadi dua bagian yaitu

hasil penelitian minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa menggunakan

pendekatan PBL. Berikut uraian dari kedua bagian tersebut.

4.2.1 Minat Belajar Siswa

4.2.1.1 Kondisi Awal

Hasil minat belajar siswa pada kondisi awal diperoleh peneliti dari

pengisian kuesioner yang diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

menggunakan pendekatan PBL. Tabel 4.1 menunjukkan hasil kuesioner minat

siswa pada kondisi awal.

Tabel 4.1 Kondisi Awal Minat Belajar Siswa

No Nama Siswa Skor kuesioner Kriteria


1 FBH 56 Kurang berminat
2 RAP 57 Kurang berminat
3 ARC 81 Berminat
4 ASB 70 Cukup berminat
5 AIN 65 Cukup berminat
6 ARP 68 Cukup berminat
7 BGC 74 Cukup berminat
8 BGS 78 Cukup berminat
9 BFD 69 Cukup berminat
10 DAD 69 Cukup berminat
11 AVM 65 Cukup berminat
12 FAS 71 Cukup berminat
13 GSF 80 Berminat
14 GAP 75 Cukup berminat
15 KDR 72 Cukup berminat
16 LAP 75 Cukup berminat
17 LDP 69 Cukup berminat
18 MTA 77 Cukup berminat
19 MJA 73 Cukup berminat
20 PLT 81 Berminat
21 RPK 84 Berminat
22 RDD 66 Cukup berminat
23 SPA 62 Kurang berminat
24 SAR 63 Kurang berminat
25 SFM 82 Berminat
26 SKK 82 Berminat
27 TIB 53 Sangat kurang berminat
28 VNF 75 Cukup berminat
29 VSW 69 Cukup berminat
30 YAR 81 Berminat
31 VDS 51 Sangat kurang berminat
32 IGL 57 Kurang berminat
33 MTH 83 Berminat
34 VGA 81 Berminat
Jumlah skor 2414
Rata-rata skor 71 Cukup berminat
Nilai rata-rata 71 Cukup berminat
Jumlah siswa yang minimal cukup
27
berminat
Persentase jumlah siswa yang
79,4 %
minimal cukup berminat
Berdasarkan tabel 4.1 dari 34 siswa kelas VB terdapat 9 siswa (26,4 %)

termasuk dalam kategori berminat, 18 siswa (53 %) termasuk kategori cukup

berminat, 5 siswa (14,7 %) termasuk kategori kurang berminat dan 2 siswa (5,9%)

termasuk kriteria sangat kurang berminat. Persentase jumlah siswa yang masuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

dalam kategori cukup berminat ke atas adalah 79,4 % dan rata-rata skor minat

belajar siswa kelas VB adalah 71,5.

4.2.1.2 Siklus 1

Hasil minat belajar siswa pada siklus 1 diperoleh melalui kuesioner minat

belajar siswa yang diberikan pada akhir siklus 1. Tabel 4.2 menunjukkan hasil

minat belajar siswa pada siklus 1 setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan

pendekatan PBL.

Tabel 4.2 Hasil Minat Belajar Siswa Siklus 1

No Nama Siswa Skor kuesioner Kriteria


1 FBH 90 Sangat berminat
2 RAP 75 Cukup berminat
3 ARC 90 Sangat berminat
4 ASB 78 Cukup berminat
5 AIN 80 Berminat
6 ARP 85 Berminat
7 BGC 90 Sangat berminat
8 BGS 93 Sangat berminat
9 BFD 79 Cukup berminat
10 DAD 70 Cukup berminat
11 AVM 70 Cukup berminat
12 FAS 76 Cukup berminat
13 GSF 81 Berminat
14 GAP 90 Sangat berminat
15 KDR 80 Berminat
16 LAP 77 Cukup berminat
17 LDP 80 Berminat
18 MTA 90 Sangat berminat
19 MJA 78 Cukup berminat
20 PLT 81 Berminat
21 RPK 83 Berminat
22 RDD 80 Berminat
23 SPA 63 Kurang berminat
24 SAR 73 Cukup berminat
25 SFM 83 Berminat
26 SKK 85 Berminat
27 TIB 63 Kurang berminat
28 VNF 75 Berminat
29 VSW 74 Berminat
30 YAR 79 Berminat
31 VDS 73 Berminat
32 IGL 68 Cukup berminat
33 MTH 76 Cukup berminat
34 VGA 78 Cukup berminat
Jumlah skor 2868
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Rata-rata skor 79 Cukup Berminat


Nilai rata-rata 79 Cukup Berminat
Jumlah siswa yang minimal
32
cukup berminat
Persentase jumlah siswa yang
94,1 %
minimal cukup berminat
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 34 siswa terdapat 6 siswa (17,7 %)

termasuk dalam kategori sangat berminat, 14 siswa (41,2 %) termasuk kategori

berminat, 12 siswa (35,2 %) termasuk kategori cukup berminat dan 2 siswa (5,9

%) termasuk kategori kurang berminat. Persentase siswa yang masuk dalam

kategori cukup berminat ke atas pada siklus 1 ini adalah 94,1 % dan rata-rata skor

minat belajar siswa kelas VB pada siklus 1 adalah 79.

4.2.1.3 Siklus 2

Minat belajar siswa pada siklus 2 diukur menggunakan kuesioner minat

belajar yang diberikan pada akhir siklus 2. Tabel 4.3 berikut menunjukkan hasil

minat belajar siswa pada siklus 2.

Tabel 4.3 Hasil Minat Belajar Siswa Siklus 2

No. Nama Siswa Skor kuesioner Kategori


1 FBH 95 Sangat berminat
2 RAP 90 Sangat berminat
3 ARC 92 Sangat berminat
4 ASB 90 Sangat berminat
5 AIN 92 Sangat berminat
6 ARP 93 Sangat berminat
7 BGC 92 Sangat berminat
8 BGS 95 Sangat berminat
9 BFD 96 Sangat berminat
10 DAD 87 Berminat
11 AVM 85 Berminat
12 FAS 92 Sangat berminat
13 GSF 92 Sangat berminat
14 GAP 93 Sangat berminat
15 KDR 100 Sangat berminat
16 LAP 93 Sangat berminat
17 LDP 88 Bermiant
18 MTA 96 Sangat berminat
19 MJA 93 Sangat berminat
20 PLT 94 Sangat berminat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

21 RPK 91 Sangat berminat


22 RDD 94 Sangat berminat
23 SPA 88 Berminat
24 SAR 87 Berminat
25 SFM 90 Sangat berminat
26 SKK 98 Sangat berminat
27 TIB 89 Berminat
28 VNF 93 Sangat berminat
29 VSW 97 Sangat berminat
30 YAR 87 Berminat
31 VDS 90 Sangat berminat
32 IGL 91 Sangat berminat
33 MTH 95 Sangat berminat
34 VGA 90 Sangat berminat
Jumlah skor 3128
Rata-rata skor 92 Sangat berminat
Nilai rata-rata 92 Sangat berminat
Jumlah siswa yang minimal
34
cukup berminat
Persentase jumlah siswa yang
100%
minimal cukup berminat
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada siklus 2 minat belajar siswa kelas VB

yang terdiri dari 34 siswa, terdapat 27 siswa (79,4 %) termasuk dalam kategori

sangat berminat, 7 siswa (20,6 %) termasuk kategori berminat. Persentase jumlah

siswa yang masuk dalam kategori cukup berminat ke atas pada siklus 2 ini adalah

100 % dan rata-rata kuesioner minat belajar siswa kelas VB pada siklus 2 adalah

92. Hal ini menunjukkan bahwa target untuk hasil minat belajar siswa pada siklus

2 sudah tercapai.

Data minat belajar siswa pada kondisi awal, siklus 1 dan siklus kedua yang

diperoleh peneliti selanjutnya dibandingkan dengan target keberhasilan pada

siklus 1 dan siklus 2 yang telah ditentukan peneliti untuk mengetahui adanya

peningkatan minat belajar siswa. Tabel 4.4 menunjukkan perbandingan minat

belajar siswa kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dengan target keberhasilan tiap

siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Tabel 4.4 Perbandingan Minat Belajar

No Peubah Indikator Kondisi Target Hasil Target Hasil


Awal Siklus 1 Siklus1 Siklus 2 Siklus 2
a. Rata-rata
minat belajar 71 75 79 82 92
siswa
Minat b. Presentase
1 Belajar jumlah siswa
Siswa yang
79,4% 80% 94,1% 95% 100%
minimal
cukup
berminat
Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa hasil pelaksanaan siklus 1 sudah

mencapai target yang ditentukan. Hasil rata-rata minat belajar siswa pada kondisi

awal adalah 71 dan persentase jumlah siswa yang cukup berminat keatas pada

kondisi awal adalah 79,4 %, diharapkan setelah pelaksanaan siklus 1

menggunakan pendekatan PBL diharapkan rata-rata minat belajar siswa dapat

mencapai target yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu 75 dengan persentase

siswa yang cukup berminat ke atas adalah 80%. Setelah pelaksanaan pembelajaran

siklus 1 dengan menggunakan pendekatan PBL rata-rata minat belajar siswa

mencapai 79 dengan persentase siswa yang cukup berminat ke atas pada siklus1

adalah 94,1 %.

Hasil pelaksanaan siklus 2 pada tabel 4.4 sudah mencapai target yang

ditentukan. Hasil rata-rata minat belajar siswa pada siklus 1 adalah 79 dan

persentase jumlah siswa yang cukup berminat pada kondisi awal adalah 79,4%,

diharapkan setelah pelaksanaan siklus 2 dengan menggunakan pendekatan PBL

rata-rata minat belajar siswa dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh

peneliti yaitu 85 dengan persentase siswa yang cukup berminat ke atas adalah

95%. Setelah pelaksanaan pembelajaran siklus 2 menggunakan pendekatan PBL


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

hasil rata-rata minat belajar siswa mencapai 92 dengan persentase siswa yang

cukup berminat ke atas pada siklus 2 adalah 100 %.

Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa rata-rata minat belajar siswa sudah

mencapai target yang ditentukan dan mengalami peningkatan. Peningkatan rata-

rata minat belajar siswa dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat dari

diagram berikut.

100 92
90 79
80 71
70 Kondisi Awal
60
50 Siklus 1
40
30 Siklus 2
20
10
0
Peningkatan Rata-rata Minat Belajar
Siswa

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rata-rata Nilai Minat Belajar Siswa

120.00%
94.10% 100%
100.00%
79.40%
80.00% Kondisi Awal
60.00% Siklus 1
40.00% Siklus 2
20.00%
0.00%
Peningkatan Presentase Minat
Belajar Siswa

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Persentase Minat Belajar Siswa


Gambar 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata dan persentase minat belajar

siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta mengalami peningkatan dari

kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2. Rata- rata minat belajar siswa kondisi awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

yaitu 71 meningkat pada siklus 1 menjadi 79 dan pada siklus 2 meningkat menjadi

92.

Peningkatan presentase minat belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta ditunjukkan dari gambar 4.2 bahwa presentase minat belajar siswa

pada kondisi awal yaitu sebesar 79,40% pada siklus 1 meningkat menjadi 79,10%

dan pada siklus 2 meningkat menjadi 100%.

4.2.2 Prestasi Belajar

4.2.2.1 Kondisi Awal

Peneliti menggunakan hasil UTS (Ujian Tengah Semester) siswa kelas VB

semester 1 tahun ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran matematika dengan KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75 sebagai kondisi awal prestasi belajar

siswa. Hasil niali UTS siswa siswa kelas VB semester 1 tahun ajaran 2015/2016

pada mata pelajaran matematika dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Nilai UTS Matematika Kelas VB Semester 1 Tahun Pelajaran

2015/2016

Keterangan
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak tuntas
1 FBH 56 √
2 RAP 62 √
3 ARC 89 √
4 ASB 44 √
5 AIN 50 √
6 ARP 48 √
7 BGC 55 √
8 BGS 56 √
9 BFD 70 √
10 DAD 80 √
11 AVM 62 √
12 FAS 70 √
13 GSF 72 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

14 GAP 82 √
15 KDR 74 √
16 LAP 70 √
17 LDP 72 √
18 MTA 79 √
19 MJA 71 √
20 PLT 64 √
21 RPK 78 √
22 RDD 65 √
23 SPA 62 √
24 SAR 70 √
25 SFM 62 √
26 SKK 76 √
27 TIB 55 √
28 VNF 71 √
29 VSW 82 √
30 YAR 75 √
31 VDS 66 √
32 IGL 90 √
33 MTH 96 √
34 VGA 45 √
Jumlah 2319
Rata-rata 68,20
Presentase 30% 70%
Tabel 4.5 menunjukkan nilai UTS siswa kelas VB pada mata pelajaran

matematika tahun ajaran 2015/2016 yang dijadikan sebagai kondisi awal oleh

peneliti. Rata-rata nilai siswa pada mata pelajaran matematika adalah 68,20.

Presentase siswa yang mencapai KKM hanya 10% yaitu 10 siswa dari 34 siswa

kelas VB, sedangkan presentase siswa yang belum tuntas atau belum mencapai

KKM ada 70% yaitu 24 siswa.

4.2.2.2 Siklus 1

Prestasi belajar siswa pada siklus 1 diukur menggunakan soal evaluasi

berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 10 soal. Soal evaluasi siklus 1 diberikan

kepada siswa pada akhir siklus 1 untuk mengukur pemahaman siswa terhadap

materi pelajaran yang telah dipelajari. Tabel 4.6 menunjukkan data hasil prestasi

belajar siswa pada siklus 1.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Tabel 4.6 Hasil Prestasi Belajar Siklus 1

Keterangan
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak tuntas
1 FBH 80 √
2 RAP 60 √
3 ARC 100 √
4 ASB 100 √
5 AIN 70 √
6 ARP 70 √
7 BGC 80 √
8 BGS 60 √
9 BFD 100 √
10 DAD 100 √
11 AVM 60 √
12 FAS 60 √
13 GSF 40 √
14 GAP 90 √
15 KDR 70 √
16 LAP 80 √
17 LDP 60 √
18 MTA 90 √
19 MJA 80 √
20 PLT 100 √
21 RPK 90 √
22 RDD 70 √
23 SPA 80 √
24 SAR 80 √
25 SFM 80 √
26 SKK 90 √
27 TIB 70 √
28 VNF 80 √
29 VSW 90 √
30 YAR 90 √
31 VDS 60 √
32 IGL 100 √
33 MTH 100 √
34 VGA 60 √
Jumlah 2690
Rata-rata 79,11
Presentase 61,77 % 38,23 %
Berdasarkan tabel 4.5 yang menunjukkan hasil perhitungan prestasi siswa

pada siklus 1, dari 34 siswa terdapat 21 siswa (61,77 %) yang tuntas atau

mencapai KKM dan ada 13 siswa (38,23 %) yang masih belum tuntas atau belum

mencapai KKM. Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus 1 adalah 79,11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

4.2.2.3 Siklus 2

Prestasi belajar siswa pada siklus 2 diukur menggunakan soal evaluasi

berupa soal pilihan ganda yang diberikan kepada siswa pada akhir siklus 2. Tabel

4.7 berikut menunjukkan data hasil prestasi belajar siswa pada siklus 2.

Tabel 4.7 Hasil Prestasi Belajar Siklus 2

Nama Keterangan
No Nilai
Siswa Tuntas Tidak tuntas
1 FBH 80 √
2 RAP 60 √
3 ARC 90 √
4 ASB 90 √
5 AIN 50 √
6 ARP 70 √
7 BGC 70 √
8 BGS 80 √
9 BFD 100 √
10 DAD 100 √
11 AVM 70 √
12 FAS 90 √
13 GSF 80 √
14 GAP 90 √
15 KDR 60 √
16 LAP 80 √
17 LDP 80 √
18 MTA 80 √
19 MJA 80 √
20 PLT 70 √
21 RPK 80 √
22 RDD 80 √
23 SPA 80 √
24 SAR 90 √
25 SFM 70 √
26 SKK 80 √
27 TIB 100 √
28 VNF 80 √
29 VSW 90 √
30 YAR 100 √
31 VDS 70 √
32 IGL 100 √
33 MTH 100 √
34 VGA 100 √
Jumlah 2790
Rata-rata 82,05
Presentase 73,5 % 26,5 %
Tabel 4.7 menunjukkan prestasi belajar siswa pada siklus 2 bahwa dari 34

siswa terdapat 25 siswa (73,5 %) yang tuntas atau mencapai KKM dan 9 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

(26,5 %) yang masih belum tuntas atau belum mencapai KKM. Rata-rata prestasi

belajar siswa pada siklus 2 adalah 82,05. Hal ini membuktikan bahwa siswa

memahami materi yang disampaikan oleh guru menggunakan pendekatan PBL.

Berdasarkan hasil prestasi belajar siswa pada kondisi awal. siklus 1 dan

dan siklus 2 peneliti melakukan perbandingan dengan target ketercapain prestasi

belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 sesuai dengan perencanaan awal. Tabel

4.8 berikut hasil perbandingan prestasi belajar siswa pada kondisi awal, siklus 1

dan siklus 2 dengan target keberhasilan prsetasi belajar tiap siklus.

Tabel 4.8 Perbandingan Prestasi Belajar Siswa

Target Target
Kondisi Hasil Hasil
No Peubah Indikator Siklus 1 Siklus 2
Awal Siklus 1 Siklus 2

a. Rata-rata nilai
68,20 76 79,11 80 82,05
ulangan siswa
Prestasi
1.
Belajar b. Presentase
jumlah siswa yang 30 % 53 % 61, 7 % 70% 73,5 %
mencapai KKM
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa rata-rata prestasi belajar siswa pada

kondisi awal adalah 68,20 dengan presentase siswa yang mencapai KKM adalah

30%. Rata-rata prestasi belajar pada siklus 1 dengan menggunakan pendekatan

PBL melampaui target yang ditentukan oleh peneliti yaitu 76 dengan presentase

siswa yang mencapai KKM sebanyak 53 %. Hasil prestasi belajar siswa pada

kenyataan setelah pelaksanaan siklus 1 menggunakan pendekatan PBL adalah

79,11 dengan presentasi siswa yang mencapai KKM yaitu 61,7 %.

Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus 2 dengan menggunakan

pendekatan PBL sudah mencapai bahkan melampaui target yang ditentukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

peneliti yaitu 80 dengan presentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 70 %.

Rata-rata prestasi belajar siswa pada kenyataan setelah pelaksanaan siklus 2

menggunakan pendekatan PBL adalah 82,05 dengan presentase siswa yang

mencapai KKM yaitu 73,5 %.

Berdasarkah hasil kondisi awal prestasi belajar siswa, pelaksanaan siklus 1

dan siklus 2 peneliti menggunakan grafik 4.3 untuk melihat peningkatan rata-rata

prestasi belajar siswa dan 4.4 untuk melihat peningkatan presentase prestasi

belajar siswa.

90 79.11 82.05
80 68.2
70
60 Kondisi Awal
50
Siklus 1
40
30 Siklus 2
20
10
0
Peningkatan Rata-rata Prestasi
Belajar Siswa

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Rata-rata Prestasi Belajar Siswa

80% 73.50%
70% 61.70%
60%
50% Kondisi Awal
40% 30% Siklus 1
30% Siklus 2
20%
10%
0%
Peningkatan Presentase Prestasi
Belajar Siswa

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Persentase Prestasi Belajar Siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Grafik 4.3 menunjukkan rata-rata dan presentase prestasi belajar siswa

kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta mengalami peningkatan dari kondisi

awal,siklus 1 dan siklus 2. Rata-rata prestasi belajar siswa kondisi awal meningkat

pada siklus 1 menjadi 79,11 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 82,05.

Peningkatan presentase prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta ditunjukkan dari grafik 4.4 bahwa persentase prestasi belajar pada

kondisi awal yaitu sebesar 30% pada siklus 1 meningkat menjadi 61,70% dan

pada siklus 2 meningkat menjadi 73,50%.

4.3 Pembahasan

Penelitain ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang di dalam

penelitian ini terdapat dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang

terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini,

peneliti mengujikan kepada siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Pada

penelitian ini peneliti menggunkan dua variabel yaitu minat belajar dan prestasi

belajar.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti bertujuan untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VB dengan menggunakan

pendekatan PBL. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan soal evaluasi untuk

mengukur prestasi belajar siswa, sedangkan untuk mengukur minat belajar siswa

peneliti menggunakan lembar pengamatan dan kuesioner minat belajar.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

4.3.1 Penerapan Pendekatan Problem Based Learning (PBL)

Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan PBL pada tiap

pertemuan siklus 1 dan siklus 2. Pendekatan PBL yang digunakan oleh peneliti

terdiri dari lima tahap yaitu tahap (1) orientasi siswa pada situasi masalah, tahap

(2) mengorganisasi siswa untuk belajar, tahap (3) membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok, tahap (4) mengembangkan dan menyajikan hasil

karya yang terakhir yaitu tahap (5) menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah.

Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dilakukan dalam dua kali pertemuan

yaitu pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 dan pada hari Kamis tanggal 22

Oktober 2015. Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PBL

siswa dikenalkan terlebih dahulu tentang pendekatan PBL yaitu pendekatan

pembelajaran berbasis pada suatu masalah, siswa akan diberi soal atau masalah

dan dengan penerapan tahapan PBL ini siswa diharapkan mampu menemukan

sendiri cara memecahkan soal atau masalah tersebut. Pembelajaran dengan

pendekatan PBL juga dilakukan dengan kegiatan kerja kelompok, sehingga guru

perlu menjelaskan terlebih dahulu pada siswa tentang arti kerja kelompok dan

mengembangkan pemahaman siswa berdasarkan materi yang telah dipelajari.

Siklus 2 juga dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pertemuan

pertama pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015 dan pertemuan kedua hari

Kamis pada tanggal 29 Oktober 2015. Pada siklus 2 ini tahapan pembelajaran

hampir sama dengan siklus 1 yang membedakan antar siklus 1 dan siklus 2 hanya

indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Penerapan tahapan-tahapan pembelajaran menggunakan pendekatan PBL yang

dilakukan oleh guru kelas dan diamati oleh peneliti pada siklus 1 dan siklus 2

yaitu sebagai berikut :

1. Orientasi siswa pada situasi masalah

Gambar 4.5 Guru Membagikan LKS

Tahap mengorientasi siswa pada situasi masalah pada siklus 1 dan siklus 2

dilakukan dengan kegiatan yang hampir sama. Pada tahap ini terlebih dahulu guru

membentuk siswa menjadi 7 kelompok pada siklus 1 pertemuan pertama, namun

dengan 7 kelompok dirasa kurang kondusif guru membentuk siswa menjadi 6

kelompok pada siklus 1 pertemuan kedua.

Kelompok akan selalu sama hingga pertemuan kedua siklus 2 untuk

mempermudah peneliti melakukan observasi. Setelah membagi siswa ke dalam

kelompok, guru membagikan LKS dengan materi sesuai dengan pembelajaran

dalam setiap siklus. LKS pada siklus 1 membahas tentang materi satuan volume

dan volume kubus, sedangkan LKS siklus 2 membahas volume balok dan

penyelesaian masalah berkaitan dengan volume balok. LKS yang dibagikan oleh

guru dalam setiap kelompok, dikerjakan secara bersama-sama dalam kelompok,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

guru memberi kesempatan pada setiap kelompok untuk mengerjakan LKS sesuai

dengan pemahaman siswa dan kesepakatan masing-masing kelompok.

2. Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar

Gambar 4.6 Siswa Menggunakan Media yang Disediakan Guru

Pada tahap mengorganisasi siswa untuk belajar dilakukan oleh guru dalam

setiap siklus dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran untuk mempermudah pemahaman siswa. Pada siklus 1 pertemuan

pertama guru membagikan media berupa tangga satuan dan satuan volume untuk

mempermudah pemahaman siswa tentang materi satuan volume. Media satuan

volume dibuat menggunakan kertas karton dan kertas berwara untuk lebih

menarik minat siswa dalam belajar. Setelah masing-masing kelompok

memperoleh media tersebut guru mendemonstrasikan cara penggunaan media,

setelah paham penggunaan media siswa dapat mengembangan pemahaman awal

mereka dalam mengerjakan LKS bersama dengan kelompok.

Siklus 1 pertemuan kedua media yang digunakan oleh guru yaitu miniatur

kubus besar dan kubus-kubus satuan untuk mempermudah pemahaman siswa

tentang materi volume kubus. Dengan media tersebut siswa diharpakan dapat

memahami arti volume dan mengetahui cara mencari volume kubus menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

kubus satuan yang digunakan sebagai dasar untuk mencari volume kubus

menggunakan rumus umum.

Dalam penggunaan media kubus ini, guru meminta salah satu siswa yang

tahu cara penggunaan media dengan mendemonstrasikan media didepan kelas

karena keterbatasan media. Setelah mengetahui cara penggunaan media guru

membagi media yang hanya 4 set kepada 4 kelompok pertama terlebih dahulu dan

meminta siswa bergantian dengan kelompok lainnnya dalam penggunaan media

untuk membantu kelompok dalam mengerjakan LKS.

Pada siklus 2 pertemuan pertama guru mengorganisasi siswa untuk belajar

tentang volume balok menggunakan media berupa miniatur balok besar dan

kubus-kubus satuan. Media tersubut dibuat oleh peneliti dengan kertas asturo

dengan warna-warna berbeda untuk menarik minat belajar siswa. Media

digunakan untuk membentuk pemahaman awal siswa tentang cara mencari

volume balok menggunakan kubus satuan dan kemudian siswa dapat

menyimpulkan sendiri rumus umum mencari volume balok.

Seperti pertemuan sebelumnya karena keterbatasan media guru meminta

perwakilan dari dua kelompok untuk mendemonstrasikan media sesuai dengan

instruksi guru, kemudian guru membagikan media tersebuat pada beberapa

kelompok pertama dan meminta bergiliran dalam penggunaan media.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

3. Membimbing Penyelidikan Individual maupun Kelompok

Gambar 4.7 Guru Memantau Kegiatan Diskusi kelompok

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh guru pada siklus 1 hampir

sama dengan siklus 2, guru berperan sebagai fasilitator selama siswa berdiskusi

kelompok. Guru membimbing penyelidikan siswa secara individual maupun

berkelompok dengan cara memberikan kesempatan kepada setiap kelompok

mengerjakan LKS sesuai pemahaman mereka dan pengetahuan awal yang mereka

miliki.

Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung guru berkeliling dan

mendatangi setiap kelompok untuk memberi motivasi dan mengetahui sejauh

mana pemahaman siswa dalam kelompok terhadap LKS yang dikerjakan. Guru

juga akan membantu dan membimbing siswa ataupun kelompok yang mengalami

kesulitan serta memerlukan bantuan dalam mengerjakan LKS yang dibagikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Gambar 4.8 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok dan

Menulisnya di Papan Tulis

Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dalam siklus 1 dan

siklus 2 dilakukan oleh guru dengan kegiatan yang sama yaitu mempresentasikan

hasil kerja kelompok di depan kelas. Pada siklus 1 ketika guru meminta setiap

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, belum ada siswa

yang mau maju tanpa ditunjuk sehingga selama guru menunggu kelompok yang

mau maju tanpa ditunjuk sedikit menghabiskan waktu dan akhirnya guru meminta

setiap kelompok maju secara berurutan sesuai dengan nomor kelompok masing-

masing untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Pada siklus 2 tahap ini juga dilakukan oleh guru dengan kegiatan yang

sama yaitu mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Pada siklus ini

guru tidak kehabisan waktu untuk menunggu kelompok yang mau maju tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

disuruh, karena dalam siklus ini setiap kelompok sudah semakin berantusias

dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka.

Pada siklus 2 ini kelompok yang presentasi sudah tidak perlu ditunjuk

siswa berinisiatif maju sendiri secara berurutan. Ketika ada kelompok yang

sedang mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, kelompok lain

memperhatikan dan sudah berani memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok

yang presentasi.

5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Gambar 4.9 Guru Membuat Kesimpulan Berdasarkan Hasil Diskusi Siswa

Tahap kelima yaitu tahap menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah, kegiatan yang guru lakukan pada siklus 1 dan siklus 2

hampir sama yaitu menyimpulkan hasil kerja kelompok siswa. Hasil kerja

kelompok yang telah dipresentasikan dan ditulis oleh siswa di papan tulis guru

bahas satu persatu, apabila ada jawaban kelompok satu dengan kelompok lainnya

yang berbeda guru akan memberikan hasil atau cara yang paling tepat agar tidak

terjadi kesalahpahaman pada siswa saat belajar. Pada tahap ini juga guru

menyampaikan cara pengerjaan soal sesuai dengan buku atau cara yang pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

umumnya sering digunakan untuk mengerjakan soal yang sama dengan LKS

siswa.

4.3.2 Minat Belajar

Dalam penelitian ini, minat belajar siswa diukur menggunakan lembar

observasi dan kuesioner. Peneliti mengukur minat belajar siswa dengan cara

membagikan lembar kuesioner kepada siswa pada kondisi awal atau sebelum

pembelajaran menggunkan pendekatan PBL, akhir siklus 1 dan akhir siklus 2.

Kuesioner disusun berdasarkan indikator minat belajar siswa yaitu indikator

perasaan senang, ketertariakan, perhatian dan keterlibatan. Setelah pengukuran

minat dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2 terlihat bahwa ada peningkatan minat

belajar siswa dari kondisi awal atau sebelum pembelajaran menggunakan

pendekatan PBL.

Pada siklus 1 pertemuan pertama minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran belum terlihat, ada banyak siswa yang kurang berkonsentrasi saat

pelajaran dan terlihat melamun. Siswa belum aktif bertanya dan menjawab

pertanyaan guru. Saat diskusi kelompok hanya didominasi oleh siswa-siswa yang

senang dengan pelajaran matematika sehingga anggota kelompok yang lain tidak

ikut mengerjakan dan hanya diam saja.

Siklus 1 pertemuan kedua minat belajar siswa sudah sedikit tampak, siswa

berani menjawab pertanyaan guru walaupun secara bersama-sama, siswa juga

sudah mulai aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. Saat presentasi kelompok

siswa belum berani maju sendiri tanpa ditunjuk guru sehingga guru harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

menentukakan kelompok untuk maju presentasi. Pada siklus 2 pertemuan pertama

siswa sudah mulai aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Siswa sudah

semakin kompak dalam kegiatan diskusi kelompok dan tidak ada siswa yang

hanya diam saja dalam kelompok.

Pada siklus 2 pertemuan kedua siswa terlihat lebih senang mengikuti

pembelajaran, siswa menanyikan lagu dengan semangat. Siswa memperhatikan

penjelasan guru dengan sungguh-sungguh walaupun terkadang ada yang

menggangu teman dan berjalan-jalan di dalam kelas. Siswa mulai tampak

membantu teman lain yang kesusahan dalam diskusi kelompok. Saat presentasi

kelompok siswa maju tanpa disuruh oleh guru. Setiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian dengan tidak membuat gaduh.

Siswa sudah mulai berani menanggapi atau memberikan komentar terhadap

kelompok yang sedang presentasi.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa penerapan

pendekatan PBL yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan PBL dapat

meningkatkan minat belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

Pembahasan ini dapat membuktikan tentang hipotesis penerapan pendekatan PBL

bahwa penerapan pendekatan PBL dapat meningkatkan minat belajar siswa.

4.3.3 Prestasi Belajar

Prestasi belajar dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan soal

evaluasi yang diberikan pada setiap akhir siklus 1 dan siklus 2. Soal evaluasi

terdiri dari 10 soal pilihan ganda pada mata pelajaran matematika.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Soal evaluasi disusun oleh peneliti sesuai dengan Standar Kompetensi

(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditentukan yaitu SK 4. Menghitung

volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dan

KD 4.1 Menghitung volme kubus dan balok. Hasil penilaian soal evaluasi ini

digunakan sebagai nilai siklus 1 dan siklus 2, sedangkan prestasi belajar siswa

pada kondisi awal menggunkan nilai UTS matematika kelas VB tahun pelajaran

2015/2016 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75. Rata-rata

prestasi belajar siswa yang mencapai KKM atau tuntas KKM pada kondisi awal

adalah 68,20 dengan persentase 30%, sedangkan rata-rata nilai siswa yang tidak

tuntas KKM adalah 79,11% dengan persentase rata-rata siswa yang tidak tuntas

KKM yaitu 70%.

Rata-rata prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta

menunjukkan peningkatan setelah pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 dengan

menggunakan pendekatan PBL. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa yang tuntas

KKM pada siklus 1 yaitu 79,11 dengan presentase siswa yang tuntas KKM

adalah 61,77% dan persentase siswa yang tidak tuntas KKM adalah 38,23%. Pada

siklus 1 terdapat 7 siswa yang memperoleh nilai tuntas KKM dan terdapat 13

siswa yang mendapat nilai tidak tuntas KKM.

Peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus 1 belum menunjukkan

peningkatan yang signifikan sehingga peneliti melanjutkan penelitian pada siklus

2. Pada pelaksanaan siklus 2 rata-rata prestasi belajar siswa meningkat dari

kondisi awal dan siklus 1. Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus 2 adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

82,05 dengan presentase siswa yang tuntas KKM adalah 73, 5% dan persentase

siswa yang tidak tuntas KKM adalah 26,5%.

Berdasarkan pembahasan tersebut diketahui bahwa penerapan pendekatan

PBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta. Hal ini membuktikan hipotesis tentang penerapan pendekatan PBL

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Bab V ini peneliti membahas tentang sub bab kesimpulan penelitian,

keterbatasan peneliti dan saran. Peneliti akan menguraikan ketiga sub bab

tersebut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

5.1.1 Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan

pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran

matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta ditempuh

dengan langkah-langkah: a) orientasi pada masalah; b) mengorganisasi

siswa untuk belajar; c) membimbing pengalaman individu/kelompok; d)

mengembangkan dan menyajikan hasil karya; e) menganalisis dan

mengevaluasi proses pemecahan masalah.

5.1.2 Penerapan penggunaan pendekatann (PBL) dapat meningkatkan minat

belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang volume kubus dan

balok kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Hal ini dibuktikan

dengan adanya peningkatan minat belajar siswa mulai dari kondisi awal,

siklus 1 dan siklus 2 telah mencapai ataupun melampaui target

keberhasilan yang ditentukan peneliti sebelumnya. Pada kondisi awal

rata-rata minat belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

adalah 71 termasuk kategori cukup berminat dengan presentase siswa

yang minimal cukup berminat keatas adalah 79,4 %. Minat belajar siswa

kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta pada siklus 1 rata-ratanya 79

termasuk dalam kategori cukup berminat dengan presentase siswa

minimal cukup berminat keatas adalah 94,1 %. Sedangkan hasil minat

belajar siswa pada siklus 2 rata-rata minat belajar siswa adalah 92

termasuk kategori sangat berminat dengan presentase siswa yang cukup

berminat keatas adalah 100%.

5.1.3 Penerapan penggunaan pendekatann (PBL) dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran matematika tentang volume kubus dan

balok kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta. Hal ini dibuktikan

dengan adanya peningkatan prestasi belajar siswa mulai dari kondisi

awal, siklus 1 dan siklus 2 telah mencapai ataupun melampaui target

keberhasilan yang ditentukan peneliti sebelumnya. Pada kondisi awal

rata-rata prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta

pada mata pelajaran matematika adalah 68,20 dengan presentase siswa

yang tuntas KKM 75 yaitu 30% dan presentase siswa yang tidak tuntas

KKM adalah 70%. Siklus 1 rata-rata prestasi belajar siswa kelas VB

SDK Wirobrajan I Yogyakarta adalah 79,11 dengan presentase siswa

yang tuntas KKM adalah 61,77% dan presentase siswa yang tidak tuntas

KKM adalah 38,23%. Sedangkan pada siklus 2 rata-rata prestasi belajar

siswa kelas VB SDK Wirobrajan I Yogyakarta adalah 82,05 dengan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

presentase siswa yang mencapai KKM adalah 73,5% dan presentase

siswa yang tidak tuntas KKM adalah 26,5%.

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diantaranya:

5.2.1 Peneliti memiliki keterbatasan dalam pembuatan media yang hanya sedikit

sehingga dalam penggunaanya harus secara bergantian dengan kelompok

lain.

5.2.2 Penelitian ini hanya dilakukan oleh dua orang observer yang masing-

masing observer harus mengamati proses pembelajaran dan 17 siswa

selama pembelajaran berlangsung. Hal ini memungkinkan adanya kejadian

yang tidak terpantau oleh observer.

5.2.3 Penelitian ini menggunakan pendekatan PBL yang pelaksanaannya

terbatas hanya pada subjek penelitian yaitu kelas VB SDK Wirobrajan I

Yogyakarta. Sehingga penerapan pendekatan PBL belum tentu efektif

untuk subjek yang lainnya.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan. Saran yang

dapat peneliti sampaikan adalah:

5.3.1 Pada penelitian selanjutnya, peneliti sebaiknya memperhitungkan jumlah

kelompok yang akan dibentuk dalam pelaksanaan pembelajaran sebelum


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

membuat media. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi keributan

siswa pada setiap kelompok saat menunggu giliran menggunakan alat

peraga dalam pembelajaran.

5.3.2 Penelitian selanjutnya, dapat menambahkan observer selama penelitian

berlangsung agar tidak ada peristiwa yang terlewatkan. Peneliti juga dapat

menggunakan media pengamatan berupa handycam untuk merekam

seluruh pelaksanaan pembelajaran.

5.3.3 Penelitian selanjutnya, dapat menggunakan subjek lain untuk mengetahui

keefektifan penggunan pendekatan PBL pada subjek tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Daftar Pustaka
Ahmadi, R. (2014). Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Amir, T. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group.

Arifin, Z. (2009).Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Azwar, S. (2007). Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahar, R.W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Djamarah, S.B. (2011).Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunantara,Suarjana dan Riastini. (2012). Penerapan Model Pembelajaran


Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Kelas V: Jurnal Mimbar PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha Vol 2 (1), halaman 9.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan


Berkarakter. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Hernawan, A. H. (2010). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Pusat Bahasa Dapertemen Pendidikan


Nasional: Balai Pustaka.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai


Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Kusumah, Wijaya. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT


Malta Printindo.

Latifah, A. (2009). Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan


Penerapan Mastery Learning pada siswa kelas IV MI Al Ittihaad Citosono
Kec Grabag Kab Magelang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga :
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Jogyakarta:
Mitra Cendekis Perss.

Masidjo, I. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.


Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta: PT Grasindo.

Nurjanah, F.J. (2014). Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II Materi Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa Kelas V B SD Negeri
Adisucipto 1. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Pratiwi, R. D. (2013). Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Pecahan melalui Model Problem Based Learning di Kelas V Sekolah Dasar
Negeri Randugunting 4 Kota Tegal. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri
Semarang.

Rusman.(2010). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Perss.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :


Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, W. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media


Group.

Sanjaya, W. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media


Group.

Santrock, J.W. (2007). Perkembangan Anak, Edisi Kesebelas Jilid 1. Jakarta:


Erlangga.

Sardiman, A. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Sefrina, A. (2013). Deteksi Minat Bakat Anak. Yogyakarta: Media Pressindo.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta :


Rineka Cipta.

Soeprawoto, Hendriyani dan Laftiah. (2007). Psikologi Perkembangan.


Semarang: UPT MKK UNNES

Sudjana, N.(2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja


Rosdakarya.
Sudjana. (2008). Metode Penelitian. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfa Beta.

Suherma. (2003).Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Pratiknya.


Jakarta: PT Bumi Aksara.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:


Kencana.

Sujilah.(2009). Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika


melalui Metode Bermain pada Siswa Kelas I MI Sultan Agung Depok
Sleman.Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:


Penerbit Kanisius.

Surapranata, S. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suryasubrata, S.(2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafido Persada.


Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1
Surat Ijin Sebelum dan
Sesudah Penelitian

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2
Instrumen Pembelajaran

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester :V/1

Standar Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi


Indikator Penilaian Sumber / media
Kompetensi Dasar Pokok Pembelajaran Waktu

4. Menghitung 4.1 1. Menyebutkankan Satuan - Mendiskusikan 1. Tertulis: 12 JP (2x - Hardi,dkk. 2009.


volume kubus Menghitung satuan volume volume perubahan isian 35 menit) Pandai Berhitung
dan balok dan volume pada bangun bangun satuan volume singkat Matematika 5. Jakarta :
menggunakann kubus dan ruang. (kognitif) ruang ke satuan 2. Pengama Pusat Perbukuan
ya dalam balok 2. Memiliki sikap volume yang tan Departemen Pendidikan
pemecahan percaya diri dan tingkatannya Nasional.
masalah teliti dalam berbeda dengan - Soenarjo. 2008.
mengubah satuan menggunakan Matematika 5 untuk
volume ke satuan gambar tangga SD/MI Kelas V. Jakarta
volume yang tingkatan satuan : Pusat Perbukuan

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tingkatannya volume. Departemen Pendidikan


berbeda.(afektif) Nasional.
3. Terampil dalam - Media :
menyelesaikan soal 1. Gambar tangga
operasi hitung satuan volume
yang melibatkan 2. Gambar kubus dan
satuan volume balok.
dengan 3. Kubus satuan.
tepat.(psikomotor) 4. Benda-benda nyata
4. Menyebutkan Sifat- - Memecahkan berbentuk kubus
sifat-sifat kubus. sifat dan masalah dan balok.
(kognitif) volume berkaitan dengan
5. Memiliki sikap kubus sifat-sifat bangun
teliti dan tanggung kubus dan
jawab dalam menentukan
menentukan volume kubus
volume kubus menggunakan
menggunakan kubus satuan dan
kubus menggunakan
satuan.(afektif) rumus melalui
kerja kelompok

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Terampil dalam
menghitung
volume kubus
menggunakan
rumus umum.
(psikomotor)
7. Menyebutkan Sifat- - Memecahkan
sifat-sifat bangun sifat masalah tentang
ruang balok. balok sifat-sifat balok
(kognitif) dan cara melalui
8. Memiliki sikap menghit mengamati
percaya diri dan ung gambar dan
tanggung jawab volume menghitung
dalam menentukan balok volume balok
volume balok dengan satuan
menggunakan kubus dan rumus
kubus satuan.
(afektif)
9. Terampil dalam
menghitung
volume balok

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dengan
menggunakan
rumus umum.
(psikomotor)

10. Menghitung Volume - Memecahkan


volume balok balok masalah yang
dalam pemecahan yang berkaitan dengan
masalah. (kognitif) diterapk volume balok
11. Memiliki Memiliki an dalam dalam kehidupan
sikap teliti dan menyele sehari-hari
percaya diri dalam saiakan
menyelesaikan soal
masalah berkaitan cerita
dengan volume
balok.(afektif)
12. Terampil dalam
menghitung
volume balok

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam kehidupan
sehari-hari melalui
soal cerita.
(psikomotor)

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SIKLUS 1 PERTEMUAN I

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1

Kelas / Semester :V/1

Hari/tanggal : Selasa, 20 Oktober 2015

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar
4.1 Menghitung volume kubus dan balok

C. Indikator
Pengetahuan
4.1.1 Menyebutkankan satuan volume pada bangun ruang.
4.1.2 Mengubahsuatu satuan volume ke satuan volume lain yang berbeda.
4.1.3 Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan volume.
Sikap
4.1.4 Menunjukkan sikap percaya diri dan teliti dalam menyelesaiakn operasi hitung yang
melibatkan satuan volume.
Ketrampilan
4.1.5 Terampil dalam menyelesaikan soal operasi hitung yang melibatkan satuan volume
dengan tepat.

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan
Pengetahuan
4.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan suatu satuan volume pada bangun ruang menggunakan
tangga satuan volume dengan tepat.
4.1.2.1 Siswa mampu mengubah minimal 5 satuan volume ke satuan volume yang
tingkatannya berbeda dengan benar.
4.1.3.1 Siswa mampu menyelesaikan minimal 3 operasi hitung yang melibatkan satuan
volume dengan tepat.
Sikap
4.1.4.1 Siswa mampu menunjukan sikap percaya diri dan teliti dalam menyelesaikan operasi
hitung yang melibatkan satuan volume melalui diskusi kelompok.
Ketrampilan
4.1.5 Siswa mampu trampil menyelesaikan minimal 3 soal operasi hitung yang melibatkan
satuan volume dengan tepat.

E. Materi Pokok
1. Satuan volume bangun ruang. (terlampir)

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


a. Kegiatan awal 1. Guru mengucapkan salam. 10 menit
2. Guru meminta salah siswa untuk memimpin
berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Apersepsi
4. Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bangun ruang dan satuan volume bangun


ruang. Misalnya:
5. “Apa saja bangun ruang yang kalian
ketahui?”
6. “Apakah volume itu ?”
7. “Apakan satuan volume bangun ruang?”
8. “Bagaimanakah cara mengubah satuan
volume kesatuan volume yang lainnya?”
Motivasi
9. Siswa bersama dengan guru memainkan
permainan susun tangga satuan volume.
Orientasi
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari yaitu tentang satuan
volume pada bangun ruang.
b. Kegiatan Inti Eksplorasi 50 menit
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang suatu satuan volume pada bangun
ruang.
2. Siswa mengamati gambar tangga satuan
volume yang ada pada papan tulis.
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang cara mengubah suatu satuan volume
ke satuan yang lain menggunakan tangga
satuan.
4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
5. Siswa dalam kelompok diberi soal untuk
didiskusikan bersama. (tahap 1 : orientasi
siswa pada situasi masalah)
Elaborasi
6. Siswa dalam kelompok dibagi gambar

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tangga satuan volume sebagai acauan


mengerjakan soal. (tahap 2 :
mengorganisasi siswa untuk belajar)
7. Siswa diberi kesempatan untuk
mengerjakan soal menggunakan cara yang
telah disepakati masing-masing kelompok.
8. Selama diskusi kelompok berlangsung guru
berkeliling untuk memotivasi siswa dan
membantu kelompok yang memerlukan
bantuan dalam mengerjakan soal. (tahap 3 :
membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok).
9. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan
soal diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya)
10. Setiap kelompok diminta untu memberikan
alasan berdasarkan jawaban masing-masing
kelompok.
11. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan
terhadap jawaban kelompok yang sedang
presentasi.

c. Kegiatan Akhir Konfirmasi 10 menit


1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari. (tahap 5
: menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-
kesulitan yang mereka alami selama

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelajaran dan menuliskan materi yang


belum dipahami.
3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin
doa penutup.
4. Guru mengucapkan salam penutup.

H. Sumber dan Media

Sumber :

- Hardi,dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.
- Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Media :

- LKS (terlampir)
- Gambar tangga satuan volume bangun ruang (terlampir)

I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
- Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis.
b. Penilaian Sikap
- Menggunakan format pengamatan yang dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian Ketrampilan
- Menggunakan format penilaian kinerja berupa daftar cek list.

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Instrumen penilaian
a. Instrumen penilaian pengetahuan
- Soal uraian (terlampir)
b. Instrumen penilaian sikap
- Lembar pengamatan (terlampir)
c. Instrumen ketrampilan
- Lembar pengamatan (terlampir)

Yogyakarta, 1 September2015

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1. Materi

Mengenal Satuan Volume Bangun Ruang


Benda- benda di sekitar kita, ada yang dapat diisi dengan benda lain dan ada juga yang
tidak dapat diisi dengan benda lain. Perhatikan gambar dibawah ini !

Pada gambar disamping terlihat bahwa gelas dapat diisi


dengan air. Hal tersebuat menunjukkan bahwa gelas memiliki isi atau
volume. Benda-benda yang memiliki isi atau volume disebut juga
dengan bangun ruang. Bangun ruang lain selain gelas misalnya, botol
minum, ember, bak mandi, kardus, dan lain-lain.

Sedangkan benda-benda yang tidak memilki isi atau volume disebut bangun datar.
Contohnya kertas, meja, kursi, papan tulis, buku, uang logam, dan lain-lain.
Volume bangun ruang adalah kubik. Jika satuan volume m3, artinya panjang rusuk
satuan adalah 1 m.Sehingga satuan volume = 1m x 1m x 1m = 1m3.
Kita dapat merubah satuan bangun ruang ke satuan yang lainnya dengan menggunakan
tangga satuan.

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Contoh soal :

1. 1 m3 + 3 dm3 = . . . liter.
Jawab:
1 m3=1 x 1.000 liter = 1.000 liter
3 dm3=3 x 1 liter = 3 liter +
Jumlah = 1.003 liter

2. 3 m3 + 48 hL + 12 dam3 = . . . L.
Jawab:
3 m3=3 x 1.000 L = 3.000 L
48 hL = 48 x 100 L = 4.800 L
12 dam3=12 x 1.000.000 L = 500.000 L +
507.800 L

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2. LKS

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk

1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu!


2. Kerjakan soa-soall berikut sesuai dengan perintah!

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

Kerjakan soal berikut dengan teliti !

1. 7.500 cm3 = … dm3

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. 6 m3 + 45 dm3 = . . . liter

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. 12.000 mm3 = …cm3

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. 9 km3 + 14 km3 = … hm3

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5. 32.000 dm3 = … m3

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

6. 46 dam3+ 672 dm3+ 384 dm3

8 m3+ 583 dm3+ 749 cm3 +

. . . m3. . . dm3. . . cm3

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. 54 dam3- 583m3+ 74 m3 = …………m3

Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

8. 15 m3+ 3000 hm3 + 24 hm3


4 m3+ 12 dam3 + 5 km3 +
… dm3 + … m3 + … hm3
Jawab : …………………………………………………………………………..........
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
9. 9 dm3 + 1200 cm3 + 20 hm3

3 dm3 + 4 mm3 + 13 dam3 -

……. + ……... + ……..

10. 14m3 = ………liter

48 dm3 = ……....liter
2.000 cm3= ……….liter +

Jumlah = ………liter

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Refleksi :

1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ?


Jawab : ………………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

2. Kesulitan apa yang kalian alami ?


Jawab : ……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jelaskan!


Jawab : ……………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3. Kunci Jawaban

Kunci Jawaban

1. 7.500 cm3 = 7.500 dm3 = 7,5 dm3


1.000

2. 6 m3 + 45 dm3 = 6045 liter.

Jawab :

6 m3 = 6 x 1.000 = 6. 000 liter

45 dm3= 45 x 1 = 45 liter +

6.045 liter

3. 12.000 mm3 = 12.000 cm3 = 12 cm3


1.000

4. 9 km3 + 14 km3 = 23.000 hm3

Jawab :

9km3 = 9 x 1.000 = 9.000 hm3

14 km3= 14 x 1.000 = 14.000hm3 +

23.000 hm3

5. 32.000 dm3 = 32.000 m3 = 32 m3


1.000

142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. 46 dam3 + 672 dm3+ 384 dm3

8 m3 + 583 dm3 + 749 cm3 +

46.008 m3 1256dm3 384.749cm3

Jawab :

46 dam3= 46.000 m3+ 672 dm3= 673 dm3+ 384 dm3 = 384.000 cm3

8 m3= 8 m3+ 583 dm3= 583 dm3+ 749 cm3= 749 cm3 +

46.008 m3 + 1256 dm3+ 384.749cm3

7. 54 dam3- 583m3+ 74 m3 = 53.491 m3

Jawab :

54 dam3 = 54.000 m3

583 m3 = 583 m3 -

= 53.417 m3

74 m3 = 74 m3 +

= 53.491 m3

8. 15 m3+ 3000 hm3 + 24 hm3


4 m3+ 12 dam3 + 5 km3 +
19.000dm3 + 12.003m3 + 5.0024 hm3

Jawab :

15m3= 15.000 dm3+ 3000 dm3= 3m3+ 24 hm3 = 24hm3

4 m3= 4.000 dm3+ 12 dam3= 12.000 m3+ 5 km3= 5.000 hm3 +

19.000dm3 12.003 m3 5.0024 hm3

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. 9 dm3 + 1200cm3 + 20 hm3

3 dm3+ 4 mm3 + 13 dam3 -

6.000 cm3+ 8 mm3+ 19.987 dam3

Jawab :

9 dm3= 9.000 cm3+ 1200 cm3= 12 mm3 + 20hm3 = 20.000 dam3

3 dm3=3.000 cm3+ 4 mm3= 4mm3+ 13dam3 = 13 dam3 -

6.000 cm3+8mm3 + 19.987 hm3

10. 14m3 = 14.000 liter

48 dm3 = 48 liter
2.000 cm3 = 2 liter +

Jumlah = 14.050 liter

144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4. Penilaian

Lembar Penilaian
a. Penilaian Kognitif (Kelompok)
Rubik Penilaian
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa
No. Kunci Jawaban Nilai Skor

1. 7.500 cm3 = 7.500 dm3 = 7,5 dm3 1 1


1.000

2. 6 m3 = 6 x 1.000 = 6. 000 liter 2 2

45 dm3= 45 x 1 = 45 liter +

6.045 liter

3. 12.000 mm3 = 12.000 cm3 = 12 cm3 1 1


1.000
4. 9km3 = 9 x 1.000 = 9.000 hm3 2 2

14 km3= 14 x 1.000 = 14.000hm3+

23.000 hm3

5. 32.000 dm3 = 32.000 m3 = 32 m3 1 1


1.000
6. 46 dam3= 46.000 m3+ 672 dm3= 673 dm3+ 384 dm3 = 384.000cm3 2 2

8 m3= 8 m3+ 583 dm3= 583 dm3+ 749 cm3 = 749 cm3 +

46.008 m3+ 1256 dm3+384.749 cm3

7. 54 dam3 = 54.000 m3 2 2

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

583 m3 = 583 m3 -

= 53.417 m3

74 m3 = 74 m3 +

= 53.491 m3

8. 15m3= 15.000 dm3+ 3000 dm3= 3 m3+ 24 hm3 = 24 hm3 2 2

5 4 m3= 4.000 dm3+ 12 dam3= 12.000 m3+ 5 km3 = 5.000 hm3 +

6 19.000dm3+ 12.003 m3+ 5.0024 hm3

9. 9 dm3= 9.000 cm3+ 1200 cm3= 12 mm3 + 20hm3 = 20.000 dam3 2 2

3 dm3=3.000 cm3+ 4 mm3= 4 mm3+ 13dam3 = 13 dam3 -

6.000 cm3+ 8 mm3+ 19.987 hm3

10. 14m3 = 14.000 liter 2 2

48 dm3 = 48 liter
2.000 cm3= 2 liter +

Jumlah = 14.050 liter

Jumlah skor maksimal 17

146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Keterangan :
Instrument : Soal esai
Skor maksimal : 17
Nilai akhir :
x 100 = 100

Keterangan :
Nilai 85-100 = A
Nilai 70-84 = B
Nilai 65-74 = C
Nilai < 65 = D

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Aspek Afektif

No Aspek Deskriptor

1. Percaya Diri a. Berani tampil didepan kelas


b. Berani mengemukakan pendapat
c. Berani menjawab pertanyaan yang disampaikan
guru
2. Ketelitian a. Menganalisis soal dengan tepat
b. Rapi dalam menuliskan hasil diskusi kelompok
c. Menghitung soal cerita dengan tepat

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Kelompok Nama anggota kelompok Percaya Diri Ketelitian Jumlah skor
1a 1b 1c 2a 2b 2c

Total skor yang dicapai

Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai


Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 =B
Nilai 65 – 74 =C
Nilai < 65 =D

149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Aspek Psikomotor

No Aspek Deskriptor

Baik Cukup baik Perlu bimbingan


3 2 1
1. Mengidentifikasi soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu
soal dengan baik soal dengan mengidentifikasi
cukup baik soal

2. Menyelesaiakan soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak


operasi hitung secara menyelesaiakan menyelesaiakan mampu
sistematis soal operasi soal operasi menyelesaiakan
hitung secara hitung dengan soal operasi hitung
sistematis cukup sistematis secara sistematis

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Mengidentifikasi Menyelesaiakan
Jumlah
Kelompok Nama anggota kelompok soal soal operasi hitung
skor
secara sistematis
3 2 1 3 2 1

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak baikdiberi tanda (√)pada kolom angka 3

Jika tampak cukup baikdiberi tanda (√)pada kolom angka 2

Jika tampak perlu bimbingandiberi tanda (√)pada kolom angka 1

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal
Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 = B
Nilai 65 – 74 = C
Nilai < 65 =D

151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5. Media

- Gambar Media

- Cara Penggunaan media


1. Perhatikan soal yang akan dikerjakan dengan teliti
2. Perhatikan satuan yang akan diubah
3. Cocokan satuan yang akan diubah dengan memperhatikan gambar tangga, apakah
naik atau turun.
4. Hitunglah perubahan satuan

152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6. Permainan Susun Tangga Satuan Volume

Susun Tangga Satuan Volume

 Gambar media permainan susun tangga satuan volume

1. Menyediakan tangga 2. Menyusun satu persatu 3.Menyususn satuan pada


satruan dan satuan yang satuan pada tangga tangga secara urut hingga
akan disusun memebentuk tangga
satuan volume yang utuh

 Cara bermain :
- Guru membagikan tangga satuan yang masih kosong, tangga terbuat dari kertas yang
nantinya tangga tersebut harus diisi dengan satuan volume yang tepat.
- Kertas berbentuk tangga satuan dibagikan pada tiang baris tempat duduk siswa.
- Guru juga akan membagikan potongan-potongan kertas yang merupakan satuan volume
yang harus di tempel pada tangga satuan.
- Permainan akan di mulai apabila setiap baris telah menerima tangga dan potongan kertas.
- Setiap meja boleh menempel satuan volume pada tangga yang mereka inginkan.
- Apabila meja baris pertama sudah menempel lalu tangga dan satuan volume dilanjutkan
oleh meja barisan kedua, begitu seterusnya sampai semua satuan volume tersusun pada
tangga.
- Setelah permaianan selesai guru membahas hasil permainan yang telah dilakukan dan
melakukan pembenaran jika ada kesalahan.

153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1

Kelas / Semester :V/1

Hari/tanggal : Kamis, 22 Oktober 2015

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar
4.1 Menghitung volume kubus dan balok

C. Indikator
Pengetahuan
4.1.1 Menyebutkan sifat-sifat kubus.
4.1.2 Menentukan volume kubus menggunakan kubus satuan.
4.1.3 Menyebutkan rumus volume kubus.
4.1.4 Menghitung volume kubus menggunakan rumus umum.
4.1.5 Menghitung volume kubus dalam pemecahan masalah.

Sikap
4.1.6 Memiliki sikap teliti dan tanggung jawab dalam menentukan volume kubus
menggunakan kubus satuan.

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ketrampilan

4.1.7 Terampil dalam menghitung volume kubus menggunakan rumus umum.

D. Tujuan
Pengetahuan
4.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan 3 sifat-sifat kubus dengan tepat.
4.1.2.1 Siswa mampu menentukan minimal 3 volume kubus menggunakan kubus satuan
dengan tepat.
4.1.3.1 Siswa mampu menyebutkan rumus mencari volume kubus melalui diskusi kelompok.
4.1.4.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 soal tentang volume kubus menggunakan
rumus umum.
4.1.5.1 Siswa mampu menghitung minimal 2 soal volume kubus yang berkaitan dengan
pemecahan masalah melalui diskusi kelompok.

Sikap

4.1.6.1 Siswa mampu memiliki sikap teliti dan tanggung jawab dalam menentukan volume
kubus menggunakan kubus satuan.

Ketrampilan

4.1.7.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 soal volume kubus menggunakan rumus umum.

E. Materi Pokok
1. Sifat-sifat bangun ruang kubus (terlampir)
2. Volume kubus (terlampir)

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


a. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Apersepsi
4. Guru dan siswa bertanya jawab terkait
dengan bangun ruang kubus. Misalnya :
5. “Apa saja benda-benda didalam kelas yang
berbentuk kubus?”
6. “Apa sajakah sifat-sifat kubus yang kalian
ketahui?”
7. “Bagaimanakah cara mencari volume kubus
yang kalian ketahui?”
Motivasi
8. Siswa bersama dengan guru bernyanyi
“Belajar tentang kubus”
Orientasi
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang tentang sifat-sifat kubus dan volume
kubus.

b. Kegiatan Inti Eksplorasi 50 menit


1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang sifat-sifat kubus yang ditunjukan guru
dengan gambar kerangka kubus.
3. Siswa mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.

156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Siswa memperhatiakan penjelasan guru


tentang penghitungan volume kubus dengan
kubus satuan.
5. Setiap kelompok diberi miniatur kubus.
6. Setiap kelompok mencoba mencari volume
miniatur kubus yang telah dibagikan sesuai
dengan contoh yang diberikan oleh guru.
7. Setiap kelompok di diberi soal tentang sifat
kubus dan volume kubus. (tahap 1 :
orientasi siswa pada situasi masalah)
Elaborasi
8. Siswa bekerja dalam kelompok untuk
menyelesaikan soal yang telah diberikan oleh
guru. (tahap 2 : mengorganisasi siswa
untuk belajar)
9. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
berpikir dan bertindak menurut cara mereka
masing-masing dalam menyelesaikan soal
tentang sifat kubus dan volume kubus.
10. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru
memotivasi siswa dan membantu siswa yang
memerlukan bantuan. (tahap 3 :
Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok)
11. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan
soal diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya)
12. Setiap kelompok diminta untu memberikan
alasan berdasarkan jawaban masing-masing

157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelompok.
13. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan
terhadap jawaban kelompok yang sedang
presentasi.
c. Penutup Konfirmasi 10 menit
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari. (tahap
5: menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-
kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang
belum dipahami.
3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin
doa penutup.
4. Guru mengucapkan salam penutup.

H. Sumber dan Media

Sumber :

- Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Media :

- Gambar kerangka kubus


- Kubus satuan

I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
- Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis.

158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Penilaian Sikap
- Menggunakan format pengamatan yang dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian Ketrampilan
- Menggunakan format penilaian kinerja berupa daftar cek list.

2. Instrumen penilaian
a. Instrumen penilaian pengetahuan
- Soal uraian (terlampir)
b. Instrumen penilaian sikap
- Lembar pengamatan (terlampir)
c. Instrumen ketrampilan
- Lembar pengamatan (terlampir)

Yogyakarta, 1 September 2015

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1. Materi

A. Sifat-sifat kubus
Kubus adalah balok atau prisma siku-siku khusus.
Perhatikan gambar kubud ABCD.EFGH dibawah ini :

Kubus mempunyai 6 sisi, semuanya merupakan persegi. Keenam sisi itu adalah :
ABCD, AEHD. DHGC, AEFB, BFGC, EFGH. Kubus mempunyai 12 rusuk yang
sama panjangnya, yaitu: AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE.
Kubus mempunyai 8 titik sudut, yaitu: A, B, C, D, E, F, G, dan H.

B. Volume kubus
1. Menetukan Volume Kubus Menggunakan Kubus Satuan
Perhatikan gambar dibawah ini !

Tumpukan kubus-kubus satuan itu membentuk kubus A.


Alas kubus A terdiri atas 3 × 3 = 9 kubus satuan.
Tinggi kubus A = 3 kubus satuan.
Jumlah seluruh kubus satuan = 3 × 9 = 27 buah.
Jadi, volume kubus A adalah 27 kubus satuan.
Dengan kubus yang berbeda, kita juga dapat menghitung volume kubus dengan
cara yang berbeda. Perhatikan gambar dibawah ini !

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Banyak kubus satuan ke kanan (AD) = 4.


Banyak kubus satuan ke belakang (DC)
= 4.
Banyak kubus satuan ke atas (AE) = 4.
Banyak kubus satuan seluruhnya = 4 x 4
x 4 = 64
Jadi, volume kubus = 64 kubus satuan.

2. Menentukan Volume Kubus Menggunakan Rumus Umum

Dalam menentukan volum kubus menggunakan kubus satuan, satuan yang


digunakan masih dengan kubus satuan, misalnnya :

Gambar dibawah ini adalah kubus dengan panjang rusuk 4 kubus satuan.

Alas kubus B terdiri atas 4 × 4 = 16


kubus satuan.
Tinggi kubus B = 4 kubus satuan.
Jumlah seluruh kubus satuan = 4 × 16 =
64.
Jadi, volume kubus B adalah 64 kubus
satuan.

Volume kubus B dengan panjang sisi 4 kubus satuan:

Volume = 4 × 4 × 4 = 64 kubus satuan.

Berdasarkan contoh diatas terlihat bahwa satuan volume kubus tersebut adalah
kubus satuan , tetapi perlu diketahui bahwa dalam pengukuran ada satuan baku
panjang. Oleh karena itu, kubus yang mempunyai panjang rusuk dalam satuan

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

baku juga dapat ditentukan volumenya. Jika panjang rusuk kubus dinyatakan
dengan s, maka rumus volume kubus adalah :

V = S X S X S = S3

Dengan rumus tersebut, kita juga dapat menghitung panjang rusuk kubus yaitu :

𝟑 𝟑
S = 𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐤𝐮𝐛𝐮𝐬 = 𝐕

Contoh :

Sebuah kubus dengan panjang rusuk/sisinya 8 cm. Hitunglah volume kubus


tersebut!
Jawab:
Diketahui : sisi kubus = 8 cm
Ditanyakan : volume = ... ?
Rumus volume = s x s x s
= 8 cm x 8 cm x 8 cm
= 512 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 512 cm3.

162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2. LKS

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk

1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu!


2. Kerjakan soa-soall berikut sesuai dengan perintah!

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

5.

Perhatikanlah gambar kubus berikut ini !

1. Diskusikanlah dengan kelompokmu, berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH diatas


bagian mana yang disebut dengan sisi,rusuk dan titik sudut ?
Jawab : a. Sisi ……………………………………………………………………
b. Rusuk………………………………………………………………….
c. Titik sudut…………………………………………………………….

163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Berapa banyak sisi pada kubus ABCD.EFGH diatas? sebutkan!


Jawab : ……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
3. Berapa banyak titik sudut pada kubus ABCD.EFGH diatas ? sebutkan !
Jawab : ……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
4. Berapa banyak sudut yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH diatas? sebutkan !
Jawab : ……………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Hitunglah Volume kubus dibawah ini, dengan menggunakan kubus satuan!

5. a. Alas kubus = 5 × 5 = ____ kubus satuan

b. Tinggi kubus = ____ kubus satuan


c. Jumlah kubus satuan = ____ × ____ = ____ buah
Jadi, volume kubus adalah ____ kubus satuan.

164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. a. Luas alas = 6 × 6 = ____ cm2

b. Tinggi kubus = ____ cm


c. Volume kubus = luas alas × tinggi
Jadi V = 6 × 6 × ____ = ____ cm3

7. Hitunglah volume bangun dibawah ini!

a. b.
Volume kubus = Volume kubus =

c.
Volume kubus =

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Berapa volume kubus diatas ?

9. Sebuah kubus, mempunyai panjang sisi 14 cm. Berapakah volume kubus tersebut ?

10.

Berapa volume bangun di samping jika panjang


rusuknya 18 cm?

166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Refleksi :

1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ?


Jawab : ………………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

2. Kesulitan apa yang kalian alami ?


Jawab : ……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jelaskan!


Jawab : ……………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3. Kunci Jawaban

Kunci Jawaban

1. Diskusikanlah dengan kelompokmu, berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH diatas


bagian mana yang disebut dengan sisi,rusuk dan titik sudut ?
Jawab : a. Sisi = ABCD, AEHD, DHGC, AEFB, BFGC, EFGH
b. Rusuk = AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE
c. Titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, dan H.

2. Berapa banyak sisi pada kubus ABCD.EFGH diatas? sebutkan!


Jawab :
Sisi kubus ada 6 yaitu : ABCD, AEHD, DHGC, AEFB, BFGC, EFGH

3. Berapa banyak titik sudut pada kubus ABCD.EFGH diatas ? sebutkan !


Jawab :
Titik sudut ada 8 yaitu : A, B, C, D, E, F, G, dan H.

4. Berapa banyak sudut yang terdapat pada kubus ABCD.EFGH diatas? sebutkan !
Jawab :
Rusuk ada 12 yaitu : AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan HE

168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. a. Alas kubus = 5 × 5 = 25 kubus satuan

b. Tinggi kubus = 5 kubus satuan


c. Jumlah kubus satuan = 5 × 5 = 25 buah
Jadi, volume kubus adalah 25 kubus satuan.

6. a. Luas alas = 6 × 6 = 36 cm2

b. Tinggi kubus = 6 cm
c. Volume kubus = luas alas × tinggi
Jadi V = 6 × 6 × 6 = 216 cm3

7. a.
V Kubus = 5 x 5 x 5 = 125 kubus satuan

169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b.
V Kubus = 7 x 7 x 7 = 343 kubus satuan

c.
V Kubus = 6 x 6 x 6 = 216 kubus satuan

8. Berapa volume kubus diatas ?

V Kubus = S X S X S
= 5cm x 5cm x 5cm = 125 cm3

9. Sebuah kubus, mempunyai panjang sisi 14 cm. Berapakah volume kubus tersebut ?
V Kubus = s x s x s
= 14cm x 14cm x 14cm
= 2.744 cm3

170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10.

Berapa volume bangun di samping jika panjang


rusuknya 18 cm?

Jawab :
Volume kubus = s x s x s
= 18 cm x 18 cm x 18 cm
= 5,832 cm3

171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4. Penilaian

Lembar Penilaian
a. Penilaian Kognitif (Kelompok)
Rubik Penilaian
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa
No. Kunci Jawaban Nilai Skor

1. a. Sisi = ABCD, AEHD, DHGC, AEFB, BFGC, 1


EFGH

b. Rusuk = AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, 1 3


EF, FG, GH, dan HE

c. Titik sudut = A, B, C, D, E, F, G, dan H. 1

2. Sisi kubus ada 6 yaitu : ABCD, AEHD, DHGC,


AEFB, BFGC, EFGH 2 2

3. Titik sudut ada 8 yaitu : A, B, C, D, E, F, G, dan 2 2


H.

4. Rusuk ada 12 yaitu : AB, BC, CD, DA, AE, BF, 2 2


CG, DH, EF, FG, GH, dan HE

5. a. Alas kubus = 5 × 5 = 25 kubus satuan


b. Tinggi kubus = 5 kubus satuan 3 3
c. Jumlah kubus satuan = 5 × 5 = 25 buah

Jadi, volume kubus adalah 25 kubus satuan.

6. a. Luas alas = 6 × 6 = 36 cm2

172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Tinggi kubus = 6 cm 3 3
c. Volume kubus = luas alas × tinggi
Jadi V = 6 × 6 × 6 = 216 cm3
7.
1

a.
V Kubus = 5 x 5 x 5 = 125 kubus satuan

1 3

b.
V Kubus = 7 x 7 x 7 = 343 kubus satuan

c.
V Kubus = 6 x 6 x 6 = 216 kubus satuan

8. V Kubus = s x s x s
= 5cm x 5cm x 5cm 2 2
= 125 cm3

9. V Kubus = s x s x s
= 14cm x 14cm x 14cm 2 2
3
= 2.744 cm

10. Volume kubus = s x s x s

173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

= 18 cm x 18 cm x 18 cm 2 2
= 5,832 cm3

Jumlah skor maksimal 24

Keterangan :
Instrument : Soal esai
Skor maksimal : 24
Nilai akhir :
x 100 = 100

Keterangan :
Nilai 85-100 = A
Nilai 70-84 = B
Nilai 65-74 = C
Nilai < 65 = D

174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Aspek Afektif

No Aspek Deskriptor

1. Ketelitian a. Menganalisis soal dengan tepat


b. Rapi dalam menuliskan hasil diskusi kelompok
c. Menghitung soal dengan tepat

2. Tanggung Jawab a. Bekerja sama dengan kelompok untuk


menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
b. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
c. Mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai
akhir

175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Kelompok Nama anggota kelompok Ketelitian Tanggung jawab Jumlah skor
1a 1b 1c 2a 2b 2c

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai


Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 =B
Nilai 65 – 74 =C
Nilai < 65 =D

176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Aspek Psikomotor

No Aspek Deskriptor

Baik Cukup baik Perlu bimbingan


3 2 1
1. Mengidentifikasi soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu
soal dengan baik soal dengan mengidentifikasi
cukup baik soal

2. Ketepatan dalam Siswa mampu Siswa cukup Siswa tidak


menghitung volume menghitung mampu mampu
kubus menggunakan volume kubus menghitung menghitung
rumus umum dengan tepat. volume kubus volume kubus
menggunkan menggunkan
rumus umum. rumus umum.

177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Mengidentifikasi Ketepatan dalam
soal menghitung volume Jumlah
Kelompok Nama anggota kelompok
kubus menggunakan skor
rumus umum
3 2 1 3 2 1

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak baik diberi tanda (√) pada kolom angka 3

Jika tampak cukup baik diberi tanda (√) pada kolom angka 2

Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda (√) pada kolom angka 1

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 = B
Nilai 65 – 74 = C
Nilai < 65 =D

178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5. Media

- Gambar Kerangka Kubus

- Kubus satuan untuk mencari volume kubus

1. Menyediakan kubus 2. Menyusun kubus satuan pada


satuan dan kerangka kerangka kubus besar dengan rapi
kubus besar. sampai kerangka kubus terisi
penuh dengan kubus satuan.

- Cara Penggunaan media :


1. Siapkan kubus satuan berwarna orange
2. Siapkan tempat kubus satuan yang juga berbentuk kubus besar
3. Masukkan satu per satu kubus satuan dalam kubus besar hingga penuh
4. Amati hal yang terjadi pada kubus besar sebelum dan sesudah diisi kubus satuan.

179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6. Lagu

Belajar Tentang Kubus

(Gubahan lagu Anak kambing saya)

Bangun ruang kubus punya tiga sifat

Punya titik sudut, sisi dan juga rusuk

Bangun ruang kubus juga punya volume

Rumus volume kubus sisi dipangkat tiga

Mari b’lajar bersama

Mari b’lajar bersama 2x

Marilah kita belajar tentang kubus

180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BLUE PRINT

TES PRESTASI SIKLUS 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor soal

4. Menghitung volume 4.1 Menghitung 4.1.6 Menyebutkankan 1,2,19


kubus dan balok dan volume kubus dan satuan volume pada
menggunakannya dalam balok bangun ruang.
pemecahan masalah 4.1.7 Mengubah suatu 10
satuan volume ke
satuan volume lain
yang berbeda.
4.1.3 Menyelesaikan 6, 16
operasi hitung yang
melibatkan satuan
volume.
4.1.8 Menyebutkan sifat- 8,911,18
sifat kubus.
4.1.9 Menentukan volume 7
kubus menggunakan
kubus satuan.
4.1.10 Menyebutkan rumus 4,15
volume kubus.
4.1.11 Menghitung volume 3,5
kubus menggunakan
rumus umum.
4.1.12 Menghitung volume 12,13,14,
kubus dalam 17,20
pemecahan masalah.

181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :

No/ Kelas :

SOAL EVALUASI
SIKLUS 1
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat !
1. Diantara empat pilihan dibawah ini, yang merupakan satuan volume adalah…
a. Persegi b. kubik c. kilogram d. meter

2. Satuan volume m3, berarti …


a. 1m x 1m x1m
b. 1cm x 1 m x 1m
c. 1 kg x 1kg x1kg
d. 1mm x 1mm x 1mm

3. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 15 cm. Volume kubus tersebut


adalah….cm3
a. 3.175
b. 3.275
c. 3.375
d. 3.475

4. Rumus volume kubus yang tepat adalah …


a. sisi x sisi x sisi
b. panjang x lebar x tinggi
c. sisi x sisi
d. alas x tinggi
2

182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm, volume kubus tersebut


adalah...cm3
a. 225
b. 125
c. 625
d. 435

6. 2 m3 + 35 dm3 – 15.000 cm3 = . . . dm3.


a. 3.000
b. 2.700
c. 2.020
d. 2.550

7. Volume kubus diatas = . . . . kubus satuan


a. 55 b. 25 c. 10 d. 35

8. Jumlah rusuk pada kubus ABCD.EFFH diatas adalah …


a. 12 b.8 c.6 d.4

183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Kubus ABCD.EFFH diatas memiliki titik sudut sebanyak ….


a. 4 b. 8 c.12 d.6

10. 12.000 mm3 = …cm3


a. 0,12
b. 1,2
c. 12
d. 120

11. Berikut adalah sifat-sifat kubus, kecuali…


a. Memiliki titik sudut
b. Memiliki rusuk
c. Memiliki simetri lipat
d. Memiliki sisi

12. Sebuah kotak kapur berbentuk kubus dengan panjang sisi 10 cm. Berapakah
volume kotak kapur tersebut ?
a. 10000 cm3
b. 1000 cm3
c. 10 cm3
d. 0,1 cm3

13. Bak mandi rumah Budi berbentuk kubus dengan panjang rusuk 8 dm. Volume
bak mandi tersebut adalah . . . liter.
a. 216 liter b. 256 liter c. 324 liter d. 512 liter

184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. Sebuah kardus berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 13 cm. Volume
kardus tersebut adalah… cm3
a. 2197 cm3 b.2917 cm3 c.219 cm3 d.1297 cm3

15. Volume kubus 64 cm3, panjang rusuk kubus tersebut …


a. 4 cm b.5 cm c.6 cm d.7 cm

1
16. 2 m3 + 150 dm3 + 75.000 cm3 = . . . liter.

a. 425 b. 525 c. 625 d. 725

17. Sebuah kolam memiliki panjang sisi 42 m. Berapakan volume kolam


tersebut?
a. 77084 m3 b. 74088 m3 c. 78044 m3 d. 7408 m3

18. Dibawah ini yang merupakan sifat kubus adalah …


a. Memiliki sisi yang sama panjang
b. Merupakan bangun datar
c. Memiliki sepasang diagonal
d. Memiliki simetri lipat

19. Diantara empat pilihan dibawah ini, yang merupakan arti volume adalah…
a. Tekanan b.Isi c. Suhu d. Luas

20. Yoga memiliki sebuah bak air dengan panjang semua sisi bak air sama yaitu
60 m. Volume bak air tersebut adalah …m3
a. 216.000 m3 b. 21.000 m3 c.21.600 m3 d. 2.160 m3

185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kunci Jawaban Siklus 1

1. B 6. C 11. C 16. D
2. A 7. B 12. A 17. B
3. C 8. A 13. D 18. A
4. A 9. B 14. A 19. B
5. B 10. C 15. A 20. A

Pedoman Penskoran
Instrument : Pilihan Ganda
Skor maksimal : 20
Nilai akhir :
x 100 = 100

186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SIKLUS 2 PERTEMUAN I

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1

Kelas / Semester :V/1

Hari/tanggal : Selasa, 27 Oktober 2015

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar
4.1 Menghitung volume kubus dan balok

C. Indikator
Pengetahuan
4.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang balok.
4.1.2 Menghitung volume balok menggunakan kubus satuan
4.1.3 Menyebutkan rumus volume kubus.
4.1.4 Menghitung volume balok dengan menggunakan rumus umum.

Sikap

4.1.5 Memiliki sikap percaya diri dan tanggung jawab dalam menentukan volume balok
menggunakan kubus satuan.

187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ketrampilan

4.1.6 Terampil dalam menghitung volume balok dengan menggunakan rumus umum.

D. Tujuan
Pengetahuan
4.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan 3 sifat bangun ruang balok dengan tepat.
4.1.2.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 volume balok menggunakan kubus satuan
dengan tepat.
4.1.3.1 Siswa mampu menyebutkan rumus mencari volume balok malalui diskusi
kelompok.
4.1.4.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 volume balok dengan menggunakan rumus
umum.

Sikap

4.1.5.1 Siswa mampu memiliki sikap teliti dalam menentukan volume balok menggunakan
kubus satuan.

Ketrampilan

4.1.6.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 soal volume balok menggunakan rumus umum.

E. Materi Pokok
1. Sifat-sifat balok (terlampir)
2. Volume balok (terlampir)

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab

188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


a. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Apersepsi
4. Guru dan siswa bertanya jawab terkait
dengan bangun ruang, yaitu balok. Misalnya:
5. “Apa saja benda didalam kelas yang
berbentuk balok?”
6. “Bagaimana sifat-sifat balok yang kalian
ketahui?”
7. “Bagaimana cara mencari volume balok yang
kalian ketahui?”
Motivasi
8. Siswa bersama dengan guru menyanyikan
lagu “Sifat dan volume balok”
Orientasi
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang tentang sifat-sifat kubus dan volume
balok.

189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Kegiatan Inti Eksplorasi 50 menit


1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang sifat-sifat balok yang ditunjukan guru
dengan miniatur kerangka balok.
3. Siswa mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
4. Siswa memperhatiakan penjelasan guru
tentang penghitungan volume balok dengan
kubus satuan.
5. Setiap kelompok diberi miniatur balok.
6. Setiap kelompok mencoba mencari volume
miniatur balok menggunakan kubus satuan
yang telah dibagikan sesuai dengan contoh
yang diberikan oleh guru.
7. Setiap kelompok di diberi soal tentang sifat
balok dan volume balok. (tahap 1 : orientasi
siswa pada situasi masalah)
Elaborasi
8. Siswa bekerja dalam kelompok untuk
menyelesaikan soal yang telah diberikan oleh
guru. (tahap 2 : mengorganisasi siswa
untuk belajar)
9. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
berpikir dan bertindak menurut cara mereka
masing-masing dalam menyelesaikan soal
tentang sifat balok dan volume balok.
10. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru
memotivasi siswa dan membantu siswa yang
memerlukan bantuan. (tahap 3 :
membimbing penyelidikan individual

190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

maupun kelompok)
11. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan
soal diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya)
12. Setiap kelompok diminta untuk memberikan
alasan berdasarkan jawaban masing-masing
kelompok.
13. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan
terhadap jawaban kelompok yang sedang
presentasi.

c. Penutup Konfirmasi 10 menit


1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari yaitu sifat
balok dan volume balok. (tahap 5:
menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah)
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-
kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang
belum dipahami.
3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin
doa penutup.
4. Guru mengucapkan salam penutup.

191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Sumber dan Media

Sumber :

- Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Media :

- Kerangka balok
- Kubus satuan

I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
- Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis.
b. Penilaian Sikap
- Menggunakan format pengamatan yang dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian Ketrampilan
- Menggunakan format penilaian kinerja berupa daftar cek list.

192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Instrumen penilaian
a. Instrumen penilaian pengetahuan
- Soal uraian (terlampir)
b. Instrumen penilaian sikap
- Lembar pengamatan (terlampir)
c. Instrumen ketrampilan
- Lembar pengamatan (terlampir)

Yogyakarta, 1 September 2015

193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1. Materi

A. Sifat-sifat Balok

Balok disebut prisma siku-siku.

Balok mempunyai 6 sisi, masing - masing berbentuk persegi panjang. Keenam sisi
tersebut terdiri atas 3 pasang sisi yang sama. Sisi KLMN = PQRS; sisi KPSN =
LQRM; sisi KPQL = NSRM.
Banyak rusuknya ada 12, terbagi atas 3 kelompok masing-masing 4 rusuk yang sama
panjang: rusuk KL = NM = PQ = SR; rusuk KN = PS = LM = QR; rusuk KP = NS =
LQ = MR.
Banyak titik sudut balok 8, yaitu: K, L, M, N, P, Q, R, dan S.

B. Volume Balok
1. Menentukan Volume Balok Menggunakan Kubus Satuan
Perhatikan gambar balok di bawah ini, berapa banyak kubus satuan yang
menyusun balok tersebut ?
Lapisan pertama (bawah) = 8x5
kubus satuan = 40 kubus satuan
Ke atas ada 4 lapisan.
Jadi, volume balok = 4 x ( 8 x 5)
= 160 kubus satuan.

194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dapat juga mennggunakan cara lain, yaitu :


Banyak kubus satuan ke kanan (AD), merupakan
panjang (p) balok = 8.
Banyak kubus satuan ke belakang (DC), merupakan
lebar (l) balok = 5.
Banyak kubus satuan ke atas (AE), merupakan tinggi
(t) balok = 4.
Banyak kubus satuan seluruhnya = 8 x 5 x 4 = 160.
Jadi, volume balok =160 kubus satuan

Berdasarkan penjelasan dan contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Volume suatu balok = jumlah seluruh kubus satuan pada balok tersebut

2. Menentukan Volume Balok Menggunakan Rumus Umum


Sebelum menentukan volume balok menggunakan rumus umum, perhatikan
contoh dibawah ini :
Susunan kubus disamping
membentuk sebuah balok. Alas
balok terdiri atas 5 x 4 kubus satuan
= 20 kubus satuan, sedangkan tinggi
balok = 3 kubus satuan.
Jumlah seluruh kubus satuan = 20 x
3 kubus satuan = 60 kubus satuan.

Apabila panjang rusuk kubus satuan = 1 cm, maka :


Luas alas balok = 3 cm
Volume balok = luas alas x tinggi
= 5 cm x 4 cm x 3 cm
= 60 cm3

195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dengan demikian, volume balok adalah :

Volume balok = panjang x lebar x tinggi

V=pxlxt

Dengan rumus tersebut, kita juga dapat menghitung panjang sisi-sisi balok yaitu :

𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐛𝐚𝐥𝐨𝐤
Panjang = 𝐥𝐞𝐛𝐚𝐫 𝐱 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢

𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐛𝐚𝐥𝐨𝐤
Lebar = 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠𝐱 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢

𝐕𝐨𝐥𝐮𝐦𝐞 𝐛𝐚𝐥𝐨𝐤
Tinggi = 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐱 𝐥𝐞𝐛𝐚𝐫

Contoh :
Sebuah balok berukuran panjang 15 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 8 cm. Hitunglah
volume balok tersebut!
Jawab:
Diketahui : Sebuah balok berukuran panjang = 15 cm, lebar = 12 cm, dan tinggi =
8 cm
Ditanyakan : Hitunglah volume balok tersebut!
Jawab : Volume balok = p x l x t
= 15 cm x 12 cm x 8 cm
= 1.440 cm3
Jadi volume balok tersebut adalah 1.440 cm3

196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2. LKS

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk

1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu!


2. Kerjakan soa-soall berikut sesuai dengan perintah!

Nama Anggota Kelompok :

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
I. Perhatikanlah gambar balok ABCD.EFGH dibawah ini !

1. a. Titik sudut balok adalah sebanyak . . . .

b. Sisi balok adalah sebanyak . . . .

c. Rusuk balok sebanyak . . . .

197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Sebutkan titik sudut, sisi dan rusuk balok ABCD.EFGH pada gambar tersebut !
Jawab :
a. Titik sudut ………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………….
b. Sisi balok ………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………….
c. Rusuk balok………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….

II. Kerjakan dengan teliti !

3. Jumlah kubus satuan pada bangun di bawah ini adalah ...

Volume di atas= . . . kubus satuan

4. Hitunglah volume balok di bawah ini!

198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Isilah dengan benar !

Jawab :
1. ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Refleksi :

1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ?


3. Media
Jawab : ………………………………………………………
- Kerangka balok
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
- Cara Penggunaan media
……………………………………………………………….
- Kubus satuan untuk mencari volume balok
……………………………………………………………….
- Cara Penggunaan media

2. Kesulitan apa yang kalian alami ?


4. Penilaian
Jawab : ……………………………………………………….
a. Penilaian Pengetahuan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
b. Penilaian Sikap dan Ketrampilan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jelaskan!


Jawab : ……………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3. Kunci Jawaban

Kunci Jawaban
I.
1. a. titik sudut balok sebanyak 8
b.sisi sebanyak 6
c. rusuk sebanyak 4
2. titik sudut :A,B,C,D,E,F,G,H
Sisi : ABEF, BCFG, EFGH, ADEH, ABCD, CDHG
Rusuk : AB=EF=DC=GH, AE=BF=CG=DH, AD=BC=EH=FG
II.
3. Jumlah kubus satuan pada bangun di bawah ini adalah ...

Volume = 45 kubus satuan

4. Hitunglah volume balok di bawah ini!

Volume balok = p x l x t
= 25 cm x 15 cm x 6 cm
= 2.250 cm3

201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Isilah dengan benar !

1. V balok = p x l x t
= 15 cm x 8 cm x 6 cm
= 720 cm3
2. V balok = p x l x t
1.800 = 24 cm x 15 cm x t
1.800 = 360 x t
1.800 = 360t
1.800 = t
360
5 = t
Jadi tinggi balok = 5 cm

3. V balok = p x l x t
35.100 = 65 cm x l x 18 cm
35.100 = 1.170 x l
35.100 = 1.170l
35.100 = l
1.170
30 = l

Jadi lebar balok = 30 cm

4. V balok = p x l x t
12.150 = p x 18 cm x 15 cm
12.150 = p x 270
12.150 = 270p
12.150 = p
270
45 = p

Jadi panjang balok = 45 cm

202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4. Penilaian

Lembar Penilaian
a. Penilaian Kognitif (Kelompok)
Rubik Penilaian

Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa


No. Kunci Jawaban Nilai Skor

1. a. titik sudut balok sebanyak 8 1

b.sisi sebanyak 6 1 3

c. rusuk sebanyak 4 1

2. a. Titik sudut :A,B,C,D,E,F,G,H 1

b. Sisi : ABEF, BCFG, EFGH, ADEH, ABCD, 1


CDHG 3

c. Rusuk : AB=EF=DC=GH, AE=BF=CG=DH, 1


AD=BC=EH=FG

3.

1 1

Volume = 45 kubus satuan

203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.

3
3
Volume balok = p x l x t
= 25 cm x 15 cm x 6 cm
= 2.250 cm3

5. a. V balok = p x l x t 3
= 15 cm x 8 cm x 6 cm
= 720 cm3

b. V balok = pxlxt
1.800 = 24 cm x 15 cm x t
1.800 = 360 x t
5
1.800 = 360t
1.800 = t
360
5 = t
Jadi tinggi balok = 5 cm

c. V balok = p x l x t
35.100 = 65 cm x l x 18 cm
35.100 = 1.170 x l
35.100 = 1.170l 5 18
35.100 = l
1.170
30 = l

Jadi lebar balok = 30 cm

d. V balok = pxlxt
12.150 = p x 18 cm x 15 cm 5
12.150 = p x 270
12.150 = 270p

204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12.150 =p
270
45 = p

Jadi panjang balok = 45 cm

Jumlah skor maksimal 28

Keterangan :
Instrument : Soal esai
Skor maksimal : 28
Nilai akhir :
x 100 = 100

Keterangan :
Nilai 85-100 = A
Nilai 70-84 = B
Nilai 65-74 = C
Nilai < 65 =D

205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Aspek Afektif

No Aspek Deskriptor

1. Percaya Diri a. Berani tampil didepan kelas


b. Berani mengemukakan pendapat
c. Berani menjawab pertanyaan yang disampaikan
guru
2. Tanggung Jawab a. Bekerja sama dengan kelompok untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
b. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
c. Mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai
akhir

206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Percaya Diri Tanggung
Kelompok Nama anggota kelompok Jumlah skor
Jawab
1a 1b 1c 2a 2b 2c

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai


Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 =B
Nilai 65 – 74 =C
Nilai < 65 =D

207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Aspek Psikomotor

No Aspek Deskriptor

Baik Cukup baik Perlu bimbingan


3 2 1
1. Mengidentifikasi soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu
soal dengan baik soal dengan mengidentifikasi
cukup baik soal

2. Ketepatan dalam Siswa mampu Siswa cukup Siswa tidak


menghitung volume menghitung mampu mampu
balok menggunakan volume balok menghitung menghitung
rumus umum dengan tepat. volume balok volume balok
menggunkan menggunkan
rumus umum. rumus umum.

208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Mengidentifikasi Ketepatan dalam
soal menghitung volume Jumlah
Kelompok Nama anggota kelompok
balok menggunakan skor
rumus umum
3 2 1 3 2 1

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak baik diberi tanda (√) pada kolom angka 3

Jika tampak cukup baik diberi tanda (√) pada kolom angka 2

Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda (√) pada kolom angka 1

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 = B
Nilai 65 – 74 = C
Nilai < 65 =D

209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5. Media

- Gambar Kerangka Balok

- Kubus Satuan Untuk Mencari Volume Balok

1. Menyediakan kubus 2. Menyusun setiap kubus 3. Menyusun kubus satuan


satuan dan kerangka satuan kedalam kerangka pada kerangka balok dengan
balok besar. balok. rapi sampai kerangka balok
terisi penuh dengan kubus
satuan.

- Cara Penggunaan media :


5. Siapkan kubus satuan berwarna ungu
6. Siapkan tempat kubus satuan yang berbentuk balok besar
7. Masukkan satu per satu kubus satuan dalam balok besar hingga penuh
8. Amati hal yang terjadi pada balok besar sebelum dan sesudah diisi kubus satuan

210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6. Lagu

Sifat dan Volume Balok

(Gubahan Lagu Menanam Jagung)

Ayo kawan kita belajar

Mengenal sifat dan volume balok

Sifat-sifat balok punya titik sudut, juga punya rusuk dan punya sisi

Balok juga memiliki volume

Panjang kali lebar dikali tinggi

211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SIKLUS 2 PERTEMUAN II

Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Wirobrajan 1

Kelas / Semester :V/1

Hari/tanggal : Kamis, 29 Oktober 2015

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi
4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar
4.1 Menghitung volume kubus dan balok

C. Indikator
Pengetahuan
4.1.1 Menghitung volume balok dalam pemecahan masalah.

Sikap
4.1.2 Memiliki sikap teliti dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah berkaitan
dengan volume balok.

Ketrampilan
4.1.3 Terampil dalam menghitung volume balok dalam kehidupan sehari-hari melalui soal
cerita.

212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan
Pengetahuan
4.1.1.1 Siswa mampu menghitung minimal 3 soal tentang volume balok dalam pemecahan
masalah dengan tepat.

Sikap
4.1.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap teliti dan percaya diri dalam menyelesaikan
masalah berkaitan dengan volume balok melalui diskusi kelompok.

Ketrampilan
4.1.3.1 Siswa mampu trampil dalam menghitung minimal 3 soal tentang volume balok
dalam kehidupan sehari-hari melalui soal cerita.

E. Materi Pokok
1. Soal cerita yang berkaitan dengan volume balok.(terlampir)

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


a. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pembuka. 10 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
Apersepsi
4. Guru dan siswa bertanya jawab terkait
dengan bangun ruang, balok yang telah
dipelajari sebelumnya.

213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motivasi
5. Siswa bersama dengan guru menyanyikan
lagu “Mengingat Volume Balok”

Orientasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yaitu tentang penyelesaian soal cerita yang
berkaitan dengan volume balok.
b. Kegiatan Inti Eksplorasi 50 menit
1. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang penyelesaian soal cerita yang
berkaitan dengan volume balok.
3. Siswa mencatat hal penting yang
disampaikan oleh guru.
4. Siswa memperhatiakan contoh soal dan cara
penyelesaian yang diberikan oleh guru.
5. Setiap kelompok di diberi soal cerita yang
berkaitan dengan volume balok. (tahap 1 :
orientasi siswa pada situasi masalah)
Elaborasi
6. Siswa bekerja dalam kelompok untuk
menyelesaikan soal yang telah diberikan oleh
guru. (tahap 2 : mengorganisasi siswa
untuk belajar)
7. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
berpikir dan bertindak menurut cara mereka
masing-masing dalam menyelesaikan soal
tentang sifat balok dan volume balok.
8. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru
memotivasi siswa dan membantu siswa yang

214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memerlukan bantuan. (tahap 3 :


membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok)
9. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan
soal diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. (tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil
karya)
10. Setiap kelompok diminta untuk memberikan
alasan berdasarkan jawaban masing-masing
kelompok.
11. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan
terhadap jawaban kelompok yang sedang
presentasi.
c. Penutup Konfirmasi 10 menit
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari yaitu
penyelesaian soal cerita yang berkaitan
dengan volume balok(tahap 5: menganalisis
dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah)
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-
kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang
belum dipahami.
3. Guru meminta salah siswa untuk memimpin
doa penutup.
4. Guru mengucapkan salam penutup.

215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Sumber dan Media

Sumber :

- Soenarjo. 2008. Matematika 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan


Departemen Pendidikan Nasional.

Media :

- LKS (terlampir)

I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
- Menggunakan instrument penilaian hasil belajar dengan tes tertulis.
b. Penilaian Sikap
- Menggunakan format pengamatan yang dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung.
c. Penilaian Ketrampilan
- Menggunakan format penilaian kinerja berupa daftar cek list.

216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Instrumen penilaian
a. Instrumen penilaian pengetahuan
- Soal uraian (terlampir)
b. Instrumen penilaian sikap
- Lembar pengamatan (terlampir)
c. Instrumen ketrampilan
- Lembar pengamatan (terlampir)

Yogyakarta, 1 September 2015

217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1. Materi

Menyelesaikan Masalah Tentang Volume Balok

Setelah memahami tentang volume, satuan baku volume dan mengetahui cara
menghitung volume balok menggunakan kubus satuan maupun dengan rumus umum.
Maka, kita akan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok
dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya :
1. Sebuah bak penampungan air berbentuk balok memiliki ukuran panjang 8 m,
lebar 5 m, dan tingginya 3 m. Berapa liter volume bak tersebut?
Cara menyelesaikannya:
Diketahui:
Panjang (p) = 8 m
Lebar (l) = 5 m
Tinggi (t) = 3 m
Ditanya :
Volume bak = ...?
Jawab:
Volume bak = p x l x t
= 8m x5mx 3m
= 120 m3
= 120 x 1000 l
= 120.000 l
Jadi volume bak tersebut adalah 120.000 l

Karena
1 m3 = 1000 dm3, dan 1 dm3 = 1 l, maka volume bak adalah 120 x 1000 l
= 120.000 l .

218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Akuarium berukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 10 cm. Kemudian
akuarium itu diisi air. Berapa liter air yang diisikan ke akuarium tersebut?
Diketahui :
p = 60 cm
l= 40 cm
t = 10 cm
Ditanya :
Berapa liter air yang diisikan ke akuarium ?
Jawab:
Volume bak = p x l x t
= 60 cm x 40 cm x 10 cm
= 24000 cm3
= 24000 : 1000
= 24 l
Jadi volume bak tersebut adalah 24 l

Karena
1 dm3 = 1000 cm3, dan 1 dm3= 1 l, maka volume bak adalah 24000 : 1000 l
= 24 l

219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2. LKS
Lembar Kerja Siswa

Petunjuk

1. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan anggota kelompokmu!


2. Kerjakan soa-soal berikut sesuai dengan perintah!

Nama Anggota Kelompok :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kerjakan soal berikut dengan teliti !

1. Sebuah kolam berukuran panjang 4 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m. Berapa liter volume
kolam tersebut?
Diketahui : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ditanya : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
Jawab : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jadi………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………

220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Kolam renang milik Pak Yunus berukuran panjang 60 m , lebar 15 m dan kedalaman
kolam tersebut 2 m. Berapa liter isi kolam renang tersebut, jika diisi sampai penuh?
Diketahui : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ditanya : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
Jawab : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jadi………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………

3. Ayah membuat bak mandi berbentuk balok. Panjang bak mandi adalah 90 cm, lebar 40
cm, dan kedalamnya 60 cm. Berapa volume bak mandi tersebut ?
Diketahui : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ditanya : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
Jawab : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jadi………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………

221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Sebuah bak mandi memiliki ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 50 cm.
Berapa liter volume bak mandi tersebut?
Diketahui : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ditanya : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
Jawab : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jadi………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………

5. Sebuah bak mempunyai ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 30 cm. Berapa
volume air untuk mengisi bak mandi agar penuh?
Diketahui : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ditanya : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
Jawab : …………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jadi………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………

222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :
No/kelas :

Refleksi :
1. Media
1. Apa yang sudah kalian pelajari hari ini ?
2. Penilaian
Jawab : ………………………………………………………
- Penilaian……………………………………………………………….
sikap
- Penilaian……………………………………………………………….
ketrampilan
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

2. Kesulitan apa yang kalian alami ?


Jawab : ……………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

3. Pada materi ini bagian mana yang kamu sukai ? Jelaskan!


Jawab : ……………………………………………………
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….

223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3. Kunci Jawaban

Kunci Jawaban

1. Sebuah kolam berukuran panjang 4 m, lebar 3 m, dan tinggi 2 m. Berapa liter volume
kolam tersebut?
Diketahui : Sebuah kolam berukuran panjang p = 4 m, l = 3 m dan t = 2 m
Ditanya : Berapa liter volume kolam tersebut ?
Jawab : Volume balok = p x l x t

Volume kolam = 4 m x 3 m x 2 m
= 24 m3
= 24 x 1000 l
= 24.000 l

Jadi volume kolam tersebut adalah 24.000 liter.

2. Kolam renang milik Pak Yunus berukuran p = 60 m , l = 15 m dan kedalaman kolam


tersebut 2 m. Berapa liter isi kolam renang tersebut, jika diisi air sampai penuh?
Diketahui : Kolam renang milik Pak Yunus berukuran p = 60 m , l = 15 m dan
kedalaman kolam tersebut 2 m
Ditanya : Berapa liter isi kolam Pak Yunus jika diisi air sampai penuh ?
Jawab : Volume balok = p x l x t

Volume kolam renang = 60 m x 15 m x 2 m


= 1.800 m3
= 1.800 x 1000 l
= 1.800.000 liter

Jadi isi kolam Pak Yunus jika diisi air sampai penuh adalah 1.800.000 liter.

224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Ayah membuat bak mandi berbentuk balok. Panjang bak mandi adalah 90 cm, lebar 40
cm, dan dalamnya 60 cm. Berapa volume bak mandi tersebut ?
Diketahui : Bak mandi berbentuk balok dengan panjang bak mandi 90 cm, lebar 40
cm, dan dalamnya 60 cm
Ditanya : Berapa volume bak mandi tersebut ?
Jawab : Volume balok = p x l x t

Volume bak mandi = 4 m x 3 m x 2 m


= 24 m3
= 24 x 1000 l
= 24.000 l

Jadi volume kolam tersebut adalah 24.000 liter.

4. Sebuah bak mandi memiliki ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 50 cm.
Berapa liter volume bak mandi tersebut?
Diketahui : Sebuah bak mandi memiliki ukuran panjang = 80 cm, lebar = 60 cm, dan
tinggi = 50 cm.
Ditanya : Berapa liter volume bak mandi tersebut ?
Jawab : Volume balok = p x l x t

Volume bak mandi = 80 cm x 60 cm x 50 cm


= 240.000 cm3
= 240.000 : 1000 l
= 240 l

Jadi volume bak mandi tersebut adalah 240 liter.

225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Sebuah bak mandi mempunyai ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 30 cm.
Berapa volume air untuk mengisi bak mandi agar penuh?
Diketahui : Sebuah bak mempunyai ukuran panjang = 60 cm, lebar = 40 cm dan
tinggi = 30 cm.
Ditanya : Berapa volume air untuk mengisi bak mandi agar penuh?
Jawab : Volume balok = p x l x t

Volume bak mandi = 60 cm x 40 cm x 30 cm


= 72.000 cm3
= 72.000 : 1000 l
= 72 l

Jadi volume air untuk mengisi bak mandi agar penuh adalah 72 liter.

226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4. Penilaian

Lembar Penilaian
a. Penilaian Kognitif (Kelompok)
Rubik Penilaian
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Siswa
No. Kunci Jawaban Nilai Skor

1. Diketahui: Sebuah kolam berukuran panjang = 4


m, lebar = 3 m dan tinggi = 2 m 5
Ditanya: Berapa liter volume kolam tersebut ?
Jawab : Volume balok = p x l x t 5 15
Volume kolam = 4 m x 3 m x 2 m
= 24 m3
= 24 x 1000 l
= 24.000 l
Jadi volume kolam tersebut adalah 24.000 liter. 5

2. Diketahui: Kolam renang milik Pak Yunus


berukuran p = 60 m , l = 15 m dan kedalaman
kolam tersebut 2 m 5
Ditanya: Berapa liter isi kolam Pak Yunus jika
diisi air sampai penuh ?
Jawab : Volume balok = p x l x t 5 15
Volume kolam = 60 m x 15 m x 2 m

= 1.800 m3
= 1.800 x 1000 l
= 1.800.000 liter
Jadi isi kolam Pak Yunus jika diisi air sampai 5

penuh adalah 1.800.000 liter

227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Diketahui: Bak mandi berbentuk balok dengan


panjang bak mandi 90 cm, lebar 40 cm, dan 5
dalamnya 60 cm
Ditanya: Berapa volume bak mandi tersebut ?
Jawab : Volume balok = p x l x t 5 15

Volume bak = 4m x3mx 2m


= 24 m3
= 24 x 1000 l
= 24.000 l
Jadi volume kolam tersebut adalah 24.000 liter. 5

4. Diketahui: Sebuah bak mandi memiliki ukuran


panjang = 80 cm, lebar = 60 cm, dan tinggi = 50 5
cm.
Ditanya: Berapa liter volume bak mandi tersebut ?
Jawab : Volume balok = p x l x t 5 15
Volume bak = 80 cm x 60 cm x 50 cm
= 240.000 cm3
= 240.000 : 1000 l
= 240 l
Jadi volume bak mandi tersebut adalah 240 liter. 5

5. Diketahui: Sebuah bak mempunyai ukuran


panjang = 60 cm, lebar = 40 cm dan tinggi = 30
cm. 5
Ditanya: Berapa volume air untuk mengisi bak
mandi agar penuh?
Jawab : Volume balok = p x l x t 5 15
Volume bak = 60 cm x 40 cm x 30 cm
= 72.000 cm3

228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

= 72.000 : 1000 l 5
= 72 l
Jadi volume air untuk mengisi bak mandi agar
penuh adalah 72 liter.

Jumlah skor maksimal 75

Keterangan :
Instrument : Soal esai
Skor maksimal : 75
Nilai akhir :
x 100 = 100

Keterangan :
Nilai 85-100 = A
Nilai 70-84 = B
Nilai 65-74 = C
Nilai < 65 =D

229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Aspek Afektif

No Aspek Deskriptor

1. Ketelitian a. Menganalisis soal dengan tepat


b. Rapi dalam menuliskan hasil diskusi kelompok
c. Menghitung soal cerita dengan tepat

2. Percaya Diri a. Berani tampil didepan kelas


b. Berani mengemukakan pendapat
c. Berani menjawab pertanyaan yang disampaikan
guru

230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Kelompok Nama anggota kelompok Ketelitian Percaya Diri Jumlah skor
1a 1b 1c 2a 2b 2c

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 6

Jika tampak ditulis 1 (satu) pada kolom yang sesuai


Jika tidak tampak ditulis 0 (nol) pada kolom yang sesuai

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 =B
Nilai 65 – 74 =C
Nilai < 65 =D

231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Aspek Psikomotor

No Aspek Deskriptor

Baik Cukup baik Perlu bimbingan


3 2 1
1. Mengidentifikasi soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak
mengidentifikasi mengidentifikasi mampu
soal dengan baik soal dengan mengidentifikasi
cukup baik soal

2. Menyelesaiakan soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak


operasi hitung secara menyelesaiakan menyelesaiakan mampu
sistematis soal operasi soal operasi Menyelesaiakan
hitung secara hitung dengan soal operasi hitung
sistematis cukup sistematis secara sistematis
3. Menyelesaiakan soal Siswa mampu Siswa mampu Siswa tidak
cerita secara sistematis menyelesaiakan menyelesaiakan mampu
soal cerita soal cerita menyelesaiakan
secara dengan cukup soal cerita secara
sistematis sistematis sistematis

232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar pengamatan
Aspek yang diamati
Mengidentifikasi Menyelesaiakan Menyelesaikan
soal soal operasi soal cerita Jumlah
Kelompok Nama anggota kelompok
hitung secara secara skor
sistematis sistematis
3 2 1 3 2 1 3 2 1

Total skor yang di capai


Jumlah skor maksimum 9

Jika tampak baik diberi tanda (√) pada kolom angka 3

Jika tampak cukup baik diberi tanda (√) pada kolom angka 2

Jika tampak perlu bimbingan diberi tanda (√) pada kolom angka 1

Nilai = Jumlah skor yang di peroleh x 100


Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 85 – 100 = A
Nilai 75 – 84 = B
Nilai 65 – 74 = C
Nilai < 65 =D

233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5. Lagu
Mengingat Volum Balok
(Gubahan lagu sayang semua)

Mari kawan kita ingat lagi


Rumus volum bangun ruang balok
Volum balok dapat digunakan
Dalam kehidupan kita sehari-hari

234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BLUE PRINT

TES PRESTASI SIKLUS 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor soal


4. Menghitung volume 4.1 Menghitung 4.1.7 Menyebutkan sifat-sifat 4,7, 5
kubus dan balok dan volume kubus dan bangun ruang balok.
menggunakannya balok
dalam pemecahan 4.1.8 Menghitung volume 2,8,16,20
masalah balok menggunakan
kubus satuan
4.1.9 Menyebutkan rumus 6
volume kubus.

4.1.10 Menghitung volume 3,11,13,


balok dengan 14,17,18,19
menggunakan rumus
umum.

5.1.2 Menghitung volume 1,9,10,12,15


balok dalam
pemecahan masalah.

235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :

No/ Kelas :

SOAL EVALUASI
SIKLUS 2
I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat !

1. Sebuah akuarium berukuran panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 80


cm. Akuarium itu diisi setengah bagian. Isi akuarium itu . . . cm3.
a. 46.000
b. 30.000
c. 64.000
d. 34.000

2.
Jika satuan volume balok diatas adalam cm3 , volume balok tersebut adalah
… cm3
a. 225
b. 432
c. 275
d. 423

236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Volume balok disamping adalah … cm3


a. 690 b. 416 c. 960 d. 156

4. Balok hampir memiliki bentuk yang sama dengan …


a. Persegi b.Lingkaran c. Kubus d. Layang-layang

5. Bagian-bagian yang dimiliki balok, kecuali…


a. Titik sudut
b. Diagonal
c. Sisi
d. Rusuk

6. Rumus volume balok adalah…


a. p x l xt
b. s x s x s
c. a x t
2
d. s x s

7. Balok memiliki 4 …. yang sama panjang.


a. Sisi
b. Rusuk
c. Diagonal
d. Titik sudut

237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Gambar balok di samping tersusun atas . . . kubus


satuan.
a. 48
b. 64
c. 70
d. 72

9. Truk pasir memiliki bak yang memuat 15 m3 pasir. Jika diketahui panjang
dan lebar bak truk pasir tersebut berturut-turut adalah 5 m dan 2 m, tinggi
bak truk pasir adalah . . . m.
a. 1 b. 1,5 c. 2 d. 2,5

10. Sebuah akuarium berbentuk balok dengan panjang 60 cm, lebar 40 cm,
dan tinggi 40 cm. Akuarium tersebut terisi penuh dengan air, volume air
adalah…cm3
a. 9600
b. 960
c. 96000
d. 96

11. Volume gambar disamping adalah …. cm3


a. 1600 b. 160 c. 1,6 d.240

238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12. Akuarium berukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 10 cm.


Akuarium tersebut akan diisi dengan air. Volume air tersebut adalah…
cm3
a. 2400 b. 4200 c. 240 d. 420

13.
Diketahui l = 15 cm, t = 28 cm, dan p =20 cm. Volumenya . . . cm3.
a. 4.800 b. 5.900 c. 6.400 d. 8.400

14. Volume sebuah balok 21.000 cm3, diketahui panjang balok 21 cm dan
lebarnya 25 cm maka tinggi balok itu . . . cm.
a. 0,25 b. 0,025 c. 25 d. 2,5

15. Sebuah kotak pasir berbentu balok dengan panjang 16 cm,tinggi 12 cm


dan lebar 20 cm. volume kotak pasir tersebut adalah … cm3
a. 3840 b. 3480 c.3380 d. 3880

16. Pak Anto menyusun kardus-kardus berisi gelas di lantai tokonya. Susunan
kardus gelas itu berbentuk balok berukuran panjang 6 kardus, lebar 4
kardus, dan tinggi 4 kardus. Jumlah kardus gelas yang disusun Pak Win
adalah …
a. 69 b. 960 c. 96 d. 906

17. Volume sebuah balok 6.912 cm3. Panjangnya 32 cm dan lebarnya 18 cm.
Tebal balok itu adalah . . . cm.
a. 12 b. 1,2 c. 120 d. 102

239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18. Volume balok tersebut adalah …


a. 182 b. 1280 c. 128 d. 1820

19. Balok ABCD.EFGH volumenya 9.600 cm3.


Lebar balok 20 cm dan tebalnya 15 cm. Panjang balok tersebut adalah …
a. 320 b. 32 c. 3200 d. 302

20.
a. 8 b. 4 c. 16 d. 3

240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kunci Jawaban Siklus 2

1. C 6. A 11. A 16. C
2. B 7. A 12. A 17. A
3. C 8. D 13. D 18. C
4. C 9. B 14. B 19. A
5. B 10. D 15. A 20. A

Pedoman Penskoran
Instrument : Pilihan Ganda
Skor maksimal : 20
Nilai akhir :
x 100 = 100

241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3
Instrumen Penelitian
(lembar kuesioner dan
lembar observasi)

242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi- Kisi Minat Belajar

Deskripsi Pernyataan Jumlah


Indikator Favorabl Unfaforabl Pernyata
e e an
Perasaan Siswa senang belajar matematika 1
senang
Siswa senang jika guru matematika
2
tidak hadir

Siswa mempelajari kembali pelajaran


yang saya dapat di sekolah 3
5
Siswa malas dengan pelajaran
4
menghitung

Siswa senang mengerjakan soal-soal


matematika 5

Ketertarik Siswa selalu bertanya pada guru jika 6


an siswa kurang jelas

Siswa mudah bosan mendengarkan 5


7
penjelasan guru

Siswa bersemangat belajar matematika


8

Siswa merasa mengantuk saat pelajaran


9
matematika

Siswa berani menjawab pertanyaan dari


guru 10

Perhatian Siswa memperhatikan dengan sungguh-


siswa sungguh ketika guru menjelaskan 11
pelajaran.

Siswa berbicara dengan teman saat guru 5


12
menjelaskan pelajaran

Siswa tidak dapat berkonsentrasi saat


belajar jika ada suara gaduh 13

243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Siswa menggangu teman ketika guru


14
sedang menjelaskan

Siswa berkonsentrasi penuh saat


pelajaran matematika 15

Keterlibat Siswa diam saja ketika bekerja


16
an siswa kelompok

Siswa aktif bertanya atau berpendapat 5


saat bekerja kelompok 17

Siswa berani menyampaikan hasil


diskusi kelompok di depan kelas 18

Siswa selalu ikut berpartisipasi dalam


kerja kelompok 19

Siswa mambantu teman yang


kesusahan dalam bekerja kelompok 20

Jumlah 13 7 20

244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR KUESIONER MINAT

Nama :
Kelas/ no. :

Berikanlah tanda (√ ) pada kolom yang telah disediakan !


Keterangan :
SS = Sangat setuju
S = Setuju
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak setuju

No. Pernyataan SS S TS STS


1. Saya senang belajar matematika

2. Saya senang jika guru matematika tidak hadir

3. Saya mempelajari kembali pelajaran yang saya dapat di


sekolah
4. Saya malas dengan pelajaran menghitung

5. Saya senang mengerjakan soal-soal matematika

6. Saya selalu bertanya pada guru jika kurang jelas

7. Saya mudah bosan mendengarkan penjelasan guru

8. Saya bersemangat belajar matematika

9. Saya merasa mengantuk saat pelajaran matematika

10 Saya berani menjawab pertanyaan dari guru

11. Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketika


guru menjelaskan pelajaran.
12. Saya berbicara dengan teman saat guru menjelaskan
pelajaran

245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Saya tidak dapat berkonsentrasi saat belajar jika ada


suara gaduh
14. Saya menggangu teman ketika guru sedang
menjelaskan
15. Saya berkonsentrasi penuh saat pelajaran matematika

16. Saya diam saja ketika bekerja kelompok

17. Saya aktif bertanya atau berpendapat saat bekerja


kelompok
18. Saya berani menyampaikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas
19. Saya selalu ikut berpartisipasi dalam kerja kelompok

20. Saya mambantu teman yang kesusahan dalam bekerja


kelompok

246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lembar Pengamatan Minat Siswa

Indikator Deskriptor Keterangan / Catatan

Perasaan Senang Siswa senang mengerjakan soal


matematika

Ketertarikan Siswa Siswa bertanya pada guru jika


kurang jelas

Perhatian Siswa Siswa memperhatikan dengan


sungguh-sungguh ketika guru
menjelaskan

Keterlibatan Siswa Siswa ikut berpartisipasi dalam


kerja kelompok

247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pedoman Wawancara

No. Pertanyaan Keterangan


1. Bagaimana proses pembelajaran
Matematika di kelas VB ?
2. Apakah selalu menggunakan media
pemelajaran yang dapat mendukung
dalam kegiatan pembelajaran
Matematika
3. Apakah ada proses pembelajaran yang
dilakukan di luar kelas ?
4. Apakah yang membuat siswa merasa
kesulitan dalam mengikuti dan
memahami materi pembelajran
Matematika?
5. Strategi apa yang digunakan dalam
mengatasi kesulitan siswa terhadap
materi yang diajarkan ?
6. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas
VB ?
7. Berapa presentase prestasi belajar siswa
yang mencapai dan tidak mencapai
KKM ?
8. Bagaimana minat belajar Matematika
kelas VB ?
9. Apakah sudah pernah menerapkan
pendekatan Problem Based Learning
dalam proses pembelajaran didalam
kelas atau diluar kelas ?

248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4
Hasil Kuesioner dan
Observasi Minat Siswa

249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Siswa Kondisi Awal

Pernyataan
No Nama Skor Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 5 4 4 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 4 2 2 4 2 Kurang berminat
1 FBH 56

2 RAP 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 4 5 5 5 2 2 2 2 57 Kurang berminat

3 ARC 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 81 Berminat

4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 5 5 4 4 2 4 2 4 2 Cukup Berminat
4 ASB 70
4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 5 2 2 2 2 4 2 Cukup Berminat
5 AIN 65

6 ARP 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 68 Cukup Berminat

7 BGC 4 4 4 4 4 4 5 2 4 2 4 5 4 4 4 2 2 4 4 4 74 Cukup Berminat

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Cukup Berminat
8 BGS 78

9 BFD 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 5 5 4 4 2 2 2 2 69 Cukup Berminat

10 DAD 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 5 5 5 2 2 4 2 2 69 Cukup Berminat

4 4 4 4 4 2 2 4 1 2 5 4 4 5 4 2 2 2 4 2 Cukup Berminat
11 AVM 65

12 FAS 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 71 Cukup Berminat

13 GSF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 80 Berminat

14 GAP 2 4 2 2 2 4 5 5 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 75 Cukup Berminat

15 KDR 4 4 4 4 4 2 2 2 4 1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 Cukup Berminat

4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 Cukup Berminat
16 LAP 75
4 4 4 4 2 2 2 4 4 5 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 Cukup Berminat
17 LDP 69

250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18 MTA 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 2 4 5 77 Cukup Berminat

4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 Cukup Berminat
19 MJA 73
4 4 4 2 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 Berminat
20 PLT 81
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 Berminat
21 RPK 84

22 RDD 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 66 Cukup Berminat

23 SPA 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 62 Kurang berminat

24 SAR 4 4 4 2 2 4 1 2 5 2 4 4 2 5 4 2 4 4 2 2 63 Kurang berminat

25 SFM 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 82 Berminat

4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Berminat
26 SKK 82
Sangat kurang
27 TIB 4 2 1 2 2 2 1 4 1 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2 53 berminat

28 VNF 4 4 4 4 4 4 1 2 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 75 Cukup Berminat

29 VSW 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 69 Cukup Berminat

4 4 4 5 4 4 2 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Berminat
30 YAR 81
Sangat kurang
31 VDS 4 4 2 4 4 2 2 2 1 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 51 berminat

4 4 2 4 4 1 2 4 1 2 1 2 4 4 2 4 2 2 4 4 Kurang berminat
32 IGL 57

33 MTH 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 83 Berminat

34 VGA 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 Berminat

JUMLAH 2414
RATA-RATA 71 Cukup berminat
Presentase yang berminat 79,4 %

251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus 1

Pernyataan
No Nama Skor Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 90
1 FBH Sangat berminat

2 RAP 4 5 5 4 5 2 5 4 2 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 2 75 Cukup berminat


4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 90
3 ARC Sangat berminat
4 4 4 5 4 5 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 78
4 ASB Cukup berminat

5 AIN 5 5 4 5 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 2 80 Berminat
5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 85
6 ARP Berminat
4 4 4 5 5 2 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 90
7 BGC Sangat berminat

8 BGS 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 93 Sangat berminat


4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 79
9 BFD Cukup berminat

10 DAD 4 4 4 4 2 4 2 4 1 2 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 70 Cukup berminat

11 AVM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 70 Cukup berminat


4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 76
12 FAS Cukup berminat
4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 81
13 GSF Berminat

14 GAP 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 90 Sangat berminat


4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 2 4 80
15 KDR Berminat

16 LAP 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 77 Cukup berminat

17 LDP 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 80 Berminat
5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 90
18 MTA Sangat berminat

252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19 MJA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 78 Cukup berminat


4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 81
20 PLT Berminat
5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 4 4 4 4 4 4 5 83
21 RPK Berminat
5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 80
22 RDD Berminat
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 2 63 Kurang
23 SPA
berminat
24 SAR 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 2 2 4 4 4 73 Cukup berminat
4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 83
25 SFM Berminat
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 85
26 SKK Berminat
4 4 4 4 4 4 1 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 63 Kurang
27 TIB
berminat
28 VNF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 75 Berminat
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4 5 74
29 VSW Berminat

30 YAR 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 1 4 4 5 4 79 Berminat

31 VDS 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 73 Berminat
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 4 2 2 2 2 68
32 IGL Cukup berminat

33 MTH 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 76 Cukup berminat

34 VGA 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 1 2 2 4 4 4 78 Cukup berminat


JUMLAH 2686
Cukup
RATA-RATA 79
berminat
Presentase yang berminat 94,1 %

253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Isian Kuesioner Minat Belajar Siswa Siklus 2

Pernyataan
No Nama Skor Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 FBH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 95 Sangat berminat

2 RAP 4 5 5 4 4 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 90 Sangat berminat

3 ARC 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 92 Sangat berminat

4 ASB 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 90 Sangat berminat

5 AIN 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 92 Sangat berminat

6 ARP 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 93 Sangat berminat

7 BGC 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 92 Sangat berminat

8 BGS 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 95 Sangat berminat

9 BFD 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 96 Sangat berminat

10 DAD 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 87 Berminat

11 AVM 4 5 4 5 4 4 5 4 2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 85 Berminat

12 FAS 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 92 Sangat berminat

13 GSF 5 5 5 6 5 6 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 92 Sangat berminat

14 GAP 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 93 Sangat berminat

15 KDR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 Sangat berminat

254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16 LAP 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 93 Sangat berminat

17 LDP 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 88 Bermiant

18 MTA 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 96 Sangat berminat

19 MJA 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 93 Sangat berminat

20 PLT 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 94 Sangat berminat

21 RPK 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 91 Sangat berminat

22 RDD 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 94 Sangat berminat

23 SPA 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 88 Berminat

24 SAR 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 1 5 4 5 4 4 4 4 87 Berminat

25 SFM 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 90 Sangat berminat

26 SKK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 98 Sangat berminat

27 TIB 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 89 Berminat

28 VNF 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 93 Sangat berminat

29 VSW 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 97 Sangat berminat

30 YAR 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 2 5 5 1 5 5 5 5 87 Berminat

31 VDS 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 90 Sangat berminat

32 IGL 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 91 Sangat berminat

33 MTH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 95 Sangat berminat

255
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34 VGA 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 90 Sangat berminat

JUMLAH 3128

RATA-RATA 92 Sangatberminat

Presentase yang berminat 100 %

256
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Pengamatan Minat Siswa

Indikator Deskriptor Keterangan / Catatan


Perasaan Senang Siswa senang mengerjakan soal Pengamatan terhadap indikator
matematika minat siswa dilakukan peneliti
setiap kali pertemuan. Selama
pembelajaran tidak semua siswa
kelas VB senang terhadap
pelajaran Matematika. Terlihat
ketika guru memberikan LKS
dalam kelompok ada siswa yang
mengeluh, tidak suka dengan
hitung-hitungan. Namun siswa
yang senang dengan pelajaran
matematika, mereka terliht
santai dan rinci dalam
mengerjakan LKS.
Ketertarikan Siswa Siswa bertanya pada guru jika Selama pembelajaran
kurang jelas berlangsung tidak semua siswa
langsung memahami materi
yang disapaikan oleh guru,
namun pada awa-awal
pembelajaran hanya siswa yang
tergolong aktif saja yang selalu
bertanya jika merasa belum
jelas. Sedangkan siswa yang
lainnya hanya diam, tetepi ada
juga yang memilih bertanya
pada temannya yang lebih jelas.
Namun dalam pembelajaran-
pembelajaran selanjutnya siswa
mulai aktif bertanya jika belum
memahami materi.
Perhatian Siswa Siswa memperhatikan dengan Dalam proses pembelajaran
sungguh-sungguh ketika guru tidak semua siswa
menjelaskan berkonsentrasi memperhatiakn
penjelasan guru, terkdang ada
siswa yang sibuk sendiri dengan
alat tulisnya, melamun,
berbicara dengan teman. Namun
pada pembelajaran selanjutya
siswa sudah mulai lebih
bersungguh-sungguh

257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memperhatikan penjelasan guru


dan sedikit mengurangi kegiatan
yang dapat mengganggu proses
belajar mengajar.

Keterlibatan Siswa Siswa ikut berpartisipasi dalam Dalam kegiatan diskusi


kerja kelompok kelompok, awalnya belum
semua siswa dalam kelompok
berani menyampaikan
pendapatnya, namun dengan
bantuan guru dan penekanan
tentang pentingnya bekerja
kelompok siswa perlahan mulai
aktif berpendapat dalam
kegiatan diskusi kelompok dan
pembagian tugas dalam setiap
kelompok dibagi secara merata
yang berdampak setiap siswa
berperan dalam kegiatan diskusi
kelompok.

258
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 5
Soal Evaluasi dan Kunci
Jawaban

259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 1

(Sebelum Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor soal Jumlah
soal
1. Menyebutkankan satuan volume pada bangun ruang. 1, 2, 19 3
2. Mengubah suatu satuan volume ke satuan volume lain 10 1
yang berbeda.
3. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan 6, 16 2
volume.
4. Menyebutkan sifat-sifat kubus. 8, 9, 11, 18 4

5. Menentukan volume kubus menggunakan kubus satuan. 7 1


6. Menyebutkan rumus volume kubus. 4, 15 2
7. Menghitung volume kubus menggunakan rumus umum. 3, 5 2

8. Menghitung volume kubus dalam pemecahan masalah. 12, 13, 14, 17, 20 6
Jumlah soal siklus 1 20 soal

260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :

No/Kelas :

SOAL EVALUASI

SIKLUS 1

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat !

1. Diantara empat pilihan dibawah ini, yang merupakan satuan volume adalah…
a. Persegi b. kubik c. kilogram d. meter

2. Satuan volume m3, berarti …


a. 1m x 1m x1m
b. 1cm x 1 m x 1m
c. 1 kg x 1kg x1kg
d. 1mm x 1mm x 1mm

3. Panjang rusuk sebuah kubus adalah 15 cm. Volume kubus tersebut


adalah….cm3
a. 3.175
b. 3.275
c. 3.375
d. 3.475
4. Rumus volume kubus yang tepat adalah …
a. sisi x sisi x sisi
b. panjang x lebar x tinggi
c. sisi x sisi
d. alas x tinggi
2

261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm, volume kubus tersebut adalah...
cm3
a. 225
b. 125
c. 625
d. 435

6. 2 m3 + 35 dm3 – 15.000 cm3 = . . . dm3.


a. 3.000
b. 2.700
c. 2.020
d. 2.550

7. Volume kubus di atas … kubus satuan


a. 155 b. 125 c. 110 d. 135

8. Jumlah rusuk pada kubus ABCD.EFFH di atas adalah …


a. 12 b.8 c.6 d.4

262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Kubus ABCD.EFFH di atas memiliki titik sudut sebanyak …


b. 4 b. 8 c.12 d.6

10. 12.000 mm3 = …cm3


e. 0,12
f. 1,2
g. 12
h. 120
11. Berikut adalah sifat-sifat kubus, kecuali…
e. Memiliki titik sudut
f. Memiliki rusuk
g. Memiliki simetri lipat
h. Memiliki sisi
12. Sebuah kotak kapur berbentuk kubus dengan panjang sisi 10 cm. Berapakah
volume kotak kapur tersebut ?
e. 10000 cm3
f. 1000 cm3
g. 10 cm3
h. 0,1 cm3
13. Bak mandi rumah Budi berbentuk kubus dengan panjang rusuk 8 dm. Volume
bak mandi tersebut adalah . . . liter.

a. 216 liter b. 256 liter c. 324 liter d. 512 liter

14. Sebuah kardus berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 13 cm. Volume
kardus tersebut adalah… cm3
a. 2197 cm3 b.2917 cm3 c.219 cm3 d.1297 cm3

263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15. Volume kubus 64 cm3, panjang rusuk kubus tersebut …


a. 4 cm b.5 cm c.6 cm d.7 cm

1
16. 2 m3 + 150 dm3 + 75.000 cm3 = . . . liter.

a. 425 b. 525 c. 625 d. 725

17. Sebuah kolam memiliki panjang sisi 42 m. Berapakan volume kolam


tersebut?
a. 77084 m3 b. 74088 m3 c. 78044 m3 d. 7408 m3

18. Dibawah ini yang merupakan sifat kubus adalah …


a. Memiliki sisi yang sama panjang
b. Merupakan bangun datar
c. Memiliki sepasang diagonal
d. Memiliki simetri lipat

19. Diantara empat pilihan di bawah ini, yang merupakan arti volume adalah…
a. tekanan b.isi c. suhu d.luas

20. Yoga memiliki sebuah bak air dengan panjang semua sisi bak air sama yaitu
60 m. Volume bak air tersebut adalah …m3
a. 216.000 m3 b. 21.000 m3 c.21.600 m3 d. 2.160 m3

264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kunci Jawaban

1. B 6. C 11. C 16. D

2. A 7. B 12. A 17. B

3. C 8. A 13. D 18. A

4. A 9. B 14. A 19. B

5. B 10. C 15. A 20. A

265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 1

(Sesudah Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor soal Jumlah
soal

1. Menyebutkankan satuan volume pada bangun ruang. 2,19 2

2. Mengubah suatu satuan volume ke satuan volume lain 10 1


yang berbeda.
3. Menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan satuan 6,16 2
volume.
4. Menyebutkan sifat-sifat kubus. 8,11 2

5. Menentukan volume kubus menggunakan kubus satuan. 7 1

6. Menyebutkan rumus volume kubus. 4 1

7. Menghitung volume kubus menggunakan rumus umum. 3 1

8. Menghitung volume kubus dalam pemecahan masalah. 13,14,17,20 4

Jumlah soal siklus 1 14 soal

266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :

No/Kelas :

Soal Evaluasi Siklus 1

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d di bawah ini dengan tepat !

1. Satuan volume m3, berarti …


a. 1m x 1m x1m
b. 1cm x 1 m x 1m
c. 1 kg x 1kg x1kg
d. 1mm x 1mm x 1mm
2. Panjang rusuk sebuah kubus 15 cm. Volume kubus … cm3
a. 3.175
b. 3.275
c. 3.375
d. 3.475
3. Rumus volume kubus yang tepat adalah …
a. sisi x sisi x sisi
b. panjang x lebar x tinggi
c. sisi x sisi
d. alas x tinggi
2

267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Volume kubus di atas … kubus satuan


a. 55
b. 25
c. 10
d. 35

5. Jumlah rusuk pada kubus ABCD.EFFH di atas adalah …


a. 12
b. 8
c. 6
d. 4
6. 12.000 mm3 = …cm3
a. 0,12
b. 1,2
c. 12
d. 120
7. Sebuah kardus berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 13 cm. Volume
kardus tersebut adalah …
a. 219 cm3
b. 1297 cm3
c. 2197 cm3
d. 2917 cm3

268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1
8. m3 + 150 dm3 + 75.000 cm3 = . . . liter
2

a. 425
b. 525
c. 625
d. 725
e.

9. Di antara empat pilihan di bawah ini, yang merupakan arti volume adalah…
a. tekanan
b. isi
c. suhu
d. luas

10. Yoga memiliki sebuah bak air dengan panjang semua sisi bak air sama yaitu
60 m. Volume bak air tersebut adalah …
a. 2.160 m3
b. 21.000 m3
c. 21.600 m3
d. 216.000 m3

269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 1 (Sesudah divalidasi)

1. A

2. C

3. A

4. B

5. A

6. C

7. C

8. D

9. B

10. D

270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 2

(Sebelum Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor soal Jumlah soal
1. 4.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang balok 4, 5, 7 3
2. 4.1.2 Menghitung volume balok menggunakan 2, 20 2
kubus satuan
3. 4.1.3 Menyebutkan rumus volume balok 6 1
4. 4.1.4 Menghitung volume balok dengan 3, 8, 11, 13, 17, 7
menggunakan rumus umum 18, 19
5. 4.1.5 Menghitung volume balok dalam pemecahan 1, 9, 10, 12, 14, 7
masalah 15, 16

Jumlah Soal Siklus 2 20 Soal

271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :

No/Kelas :

SOAL EVALUASI

SIKLUS 2

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat !

1. Sebuah akuarium berukuran panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 80


cm. Akuarium itu diisi setengah bagian. Isi akuarium itu . . . cm3.
a. 46.000
b. 30.000
c. 64.000
d. 34.000

2.
Jika satuan volume balok diatas adalam cm3 , volume balok tersebut adalah
… cm3
a. 225
b. 432
c. 275
d. 423

272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Volume balok disamping adalah … cm3


a. 690 b. 416 c. 960 d. 156

4. Balok hampir memiliki bentuk yang sama dengan …


a. Persegi b.Lingkaran c. Kubus d. Layang-layang

5. Bagian-bagian yang dimiliki balok, kecuali…


a. Titik sudut
b. Diagonal
c. Sisi
d. Rusuk
6. Rumus volume balok adalah…
a. p x l xt
b. s x s x s
c. a x t
2
d. s x s
7. Balok memiliki 4 …. yang sama panjang.
a. Sisi
b. Rusuk
c. Diagonal
d. Titik sudut

273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8.
Gambar balok di atas tersusun atas . . . kubus satuan.
a. 48
b. 64
c. 70
d. 72
9. Truk pasir memiliki bak yang memuat 15 m3 pasir. Jika diketahui panjang
dan lebar bak truk pasir tersebut berturut-turut adalah 5 m dan 2 m, tinggi
bak truk pasir adalah . . . m.
a. 1 b. 1,5 c. 2 d. 2,5
10. Sebuah akuarium berbentuk balok dengan panjang 60 cm, lebar 40 cm,
dan tinggi 40 cm. Akuarium tersebut terisi penuh dengan air, volume air
adalah…cm3
a. 9600
b. 960
c. 96000
d. 96

11. Volume gambar disamping


adalah …. cm3
a. 1600 b. 160 c. 1,6 d.240

274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12. Akuarium berukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 10 cm.


Akuarium tersebut akan diisi dengan air. Volume air tersebut adalah…
cm3
a. 2400 b. 4200 c. 240 d. 420

13.
Diketahui l = 15 cm, t = 28 cm, dan p =20 cm. Volumenya . . . cm3.
a. 4.800 b. 5.900 c. 6.400 d. 8.400

14. Volume sebuah balok 21.000 cm3, diketahui panjang balok 21 cm dan
lebarnya 25 cm maka tinggi balok itu . . . cm.
a. 0,25 b. 0,025 c. 25 d. 2,5

15. Sebuah kotak pasir berbentu balok dengan panjang 16 cm,tinggi 12 cm


dan lebar 20 cm. volume kotak pasir tersebut adalah … cm3
a. 3840 b. 3480 c.3380 d. 3880
16. Pak Anto menyusun kardus-kardus berisi gelas di lantai tokonya. Susunan
kardus gelas itu berbentuk balok berukuran panjang 6 kardus, lebar 4
kardus, dan tinggi 4 kardus. Jumlah kardus gelas yang disusun Pak Win
adalah …
a. 69 b. 960 c. 96 d. 906

17. Volume sebuah balok 6.912 cm3. Panjangnya 32 cm dan lebarnya 18 cm.
Tebal balok itu adalah . . . cm.
a. 12 b. 1,2 c. 120 d. 102

275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18. Volume balok tersebut adalah …


a. 182 b. 1280 c. 128 d. 1820

19. Balok ABCD.EFGH volumenya 9.600 cm3.


Lebar balok 20 cm dan tebalnya 15 cm. Panjang balok tersebut adalah …
a. 320 b. 32 c. 3200 d. 302

20.
a. 8 b. 4 c. 16 d. 3

276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kunci Jawaban

1. C 6. A 11. A 16. C

2. B 7. B 12. A 17. A

3. C 8. D 13. D 18. C

4. C 9. B 14. C 19. A

5. B 10. D 15. A 20. C

277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi-kisi Soal Tes Evaluasi Siklus 2

(Sesudah Validasi)

Satuan Pendidikan : SDK Wirobrajan I


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester :V/1
Standar Kompetensi : 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
No. Indikator Nomor Jumlah
soal soal
1. 4.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang balok 4, 5, 7 3
2. 4.1.2 Menghitung volume balok menggunakan kubus 2, 20 2
satuan
3. 4.1.3 Menyebutkan rumus volume balok 6 1

4. 4.1.4 Menghitung volume balok dengan menggunakan 11, 13, 5


rumus umum 17, 18, 19
5. 4.1.5 Menghitung volume balok dalam pemecahan 1, 9, 12, 6
masalah 14, 15, 16
Jumlah Soal Siklus 2 17 Soal

278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama :

No/Kelas :

Soal Evaluasi Siklus 2

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d di bawah ini dengan tepat !

1. Sebuah akuarium berukuran panjang 40 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 80


cm. Isi akuarium tersebut adalah ….
a. 46.000 cm3
b. 30.000 cm3
c. 64.000 cm3
d. 34.000 cm3

2.
Volume balok diatas = …….. kubus satuan
a. 305
b. 300
c. 355
d. 350
3. Balok memiliki … yang sama panjang.
a. 4 Sisi
b. 4 Rusuk
c. 4 Diagonal
d. 4 Titik sudut

279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Rumus volume balok adalah…


a. Panjang x lebar x tinggi
b. sisi x sisi x sisi
c. alas x tinggi
2
d. sisi x sisi
5. Truk pasir memiliki bak yang memuat 15 m3 pasir. Jika diketahui panjang
dan lebar bak truk pasir tersebut berturut-turut adalah 5 m dan 2 m, tinggi
bak truk pasir adalah . . . m.
a. 1
b. 1,5
c. 2
d. 2,5

6. Volume gambar di atas adalah …. cm3


a. 1,6
b. 16
c. 160
d. 1600

280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Perhatikan gambar balok di atas, jika diiketahui lebar 15 cm, tinggi 28 cm,
dan panjang 20 cm. Volume balok tersebut adalah . . . cm3
a. 4.800
b. 5.900
c. 6.400
d. 8.400

8.

Volume balok ABCD.EFGH adalah 9.600 cm3. Lebar balok 20 cm dan


tinggi balok 15 cm. Panjang balok tersebut adalah … cm
a. 32
b. 302
c. 320
d. 3200

281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Volume balok di atas … satuan kubus


a. 4
b. 8
c. 16
d. 32

10. Volume sebuah balok 6.912 cm3. Panjangnya 32 cm dan lebarnya 18 cm.
Tinggi balok itu adalah . . . cm.
a. 1,2
b. 12
c. 102
d. 120

282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 2 (Sesudah divalidasi)

1. C

2. B

3. B

4. A

5. B

6. D

7. D

8. A

9. C

10. B

283
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 6
Hasil Validasi Instrumen
Pembelajaran dan
Instrumen Penelitian

284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 7
Hasil Output data
Validitas, Reliabilitas, IK
dan r-tabel

304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 Menggunakan SPSS 16.0


Correlations
total item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20
total Pearson
1 .030 .346* .421** .401* .076 .584** .539** .395* .089 .477** .396* .108 .364* .392* .010 .560** .500** .098 .369* .477**
Correlation
Sig. (2-
.862 .036 .010 .014 .655 .000 .001 .015 .601 .003 .015 .524 .027 .016 .952 .000 .002 .565 .024 .003
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item1 Pearson
.030 1 .014 .085 -.183 -.298 -.198 -.156 .043 .029 .008 .026 .203 -.086 -.016 -.053 .233 -.156 -.053 -.116 -.231
Correlation
Sig. (2-
.862 .934 .619 .279 .073 .240 .356 .800 .867 .961 .879 .229 .612 .927 .756 .165 .356 .756 .493 .169
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item2 Pearson
.346* .014 1 -.091 .009 -.048 .077 .107 .014 .009 -.048 .077 .014 .082 .248 .012 .313 -.091 .159 .146 .012
Correlation
Sig. (2-
.036 .934 .592 .956 .779 .652 .528 .934 .956 .779 .653 .934 .629 .139 .944 .059 .592 .348 .390 .944
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item3 Pearson
.421** .085 -.091 1 .215 .062 .240 .275 .085 .215 .293 -.011 .325* .109 -.117 -.131 .023 .275 -.131 .325* .138
Correlation
Sig. (2-
.010 .619 .592 .200 .714 .152 .100 .619 .200 .078 .947 .050 .520 .489 .441 .891 .100 .441 .050 .416
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item4 Pearson * * ** *
.401 -.183 .009 .215 1 .005 .345 .534 .029 .159 .208 .108 .029 .054 .117 .083 .345 .215 -.153 -.183 .083
Correlation
Sig. (2-
.014 .279 .956 .200 .974 .037 .001 .867 .347 .216 .523 .867 .751 .491 .625 .037 .200 .365 .279 .625
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item5 Pearson
.076 -.298 -.048 .062 .005 1 -.093 .293 .314 .208 -.175 -.153 .008 .048 -.224 -.249 -.231 .062 .092 .161 -.079
Correlation
Sig. (2-
.655 .073 .779 .714 .974 .584 .078 .058 .216 .301 .365 .961 .779 .182 .137 .169 .714 .587 .340 .644
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item6 Pearson ** * ** ** ** ** **
.584 -.198 .077 .240 .345 -.093 1 .457 -.054 -.226 .458 .264 -.054 -.012 .089 -.126 .483 .457 -.126 .233 .676
Correlation

305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sig. (2-
.000 .240 .652 .152 .037 .584 .004 .749 .178 .004 .114 .749 .943 .601 .458 .002 .004 .458 .165 .000
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item7 Pearson
.539** -.156 .107 .275 .534** .293 .457**
* **
1 .325 -.103 .293 -.011 -.156 -.143 .172 -.131 .240 .637 -.131 .085 .407*
Correlation
Sig. (2-
.001 .356 .528 .100 .001 .078 .004 .050 .542 .078 .947 .356 .397 .308 .441 .152 .000 .441 .619 .013
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item8 Pearson
.395* .043 .014 .085 .029 .314 -.054 .325* 1 .240 .161 .301 .043 .082 .176 -.053 -.054 .325* -.231 -.116 .125
Correlation
Sig. (2-
.015 .800 .934 .619 .867 .058 .749 .050 .152 .340 .070 .800 .631 .296 .756 .749 .050 .169 .493 .460
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item9 Pearson
.089 .029 .009 .215 .159 .208 -.226 -.103 .240 1 -.197 -.074 .240 .054 -.138 .083 -.226 -.103 -.153 .029 -.153
Correlation
Sig. (2-
.601 .867 .956 .200 .347 .216 .178 .542 .152 .242 .664 .152 .751 .417 .625 .178 .542 .365 .867 .365
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item10 Pearson
.477** .008 -.048 .293 .208 -.175 .458** .293 .161 -.197 1 .111 -.145 .048 .329* -.249 .320 .524** -.079 .008 .434**
Correlation
Sig. (2-
.003 .961 .779 .078 .216 .301 .004 .078 .340 .242 .515 .393 .779 .047 .137 .053 .001 .644 .961 .007
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item11 Pearson
.396* .026 .077 -.011 .108 -.153 .264 -.011 .301 -.074 .111 1 -.112 .223 .206 -.017 .141 .196 -.017 -.112 .291
Correlation
Sig. (2-
.015 .879 .653 .947 .523 .365 .114 .947 .070 .664 .515 .511 .185 .222 .922 .407 .245 .922 .511 .081
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item12 Pearson *
.108 .203 .014 .325 .029 .008 -.054 -.156 .043 .240 -.145 -.112 1 .082 -.208 -.231 .089 -.156 -.053 .043 -.231
Correlation
Sig. (2-
.524 .229 .934 .050 .867 .961 .749 .356 .800 .152 .393 .511 .631 .218 .169 .599 .356 .756 .800 .169
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item13 Pearson
.364* -.086 .082 .109 .054 .048 -.012 -.143 .082 .054 .048 .223 .082 1 .011 .162 .139 -.143 .349* .249 -.025
Correlation
Sig. (2-
.027 .612 .629 .520 .751 .779 .943 .397 .631 .751 .779 .185 .631 .949 .338 .413 .397 .034 .137 .882
tailed)

306
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item14 Pearson
.392* -.016 .248 -.117 .117 -.224 .089 .172 .176 -.138 .329* .206 -.208 .011 1 .041 .435** .172 .041 .176 .041
Correlation
Sig. (2-
.016 .927 .139 .489 .491 .182 .601 .308 .296 .417 .047 .222 .218 .949 .812 .007 .308 .812 .296 .812
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item15 Pearson
.010 -.053 .012 -.131 .083 -.249 -.126 -.131 -.053 .083 -.249 -.017 -.231 .162 .041 1 -.126 -.131 .005 -.053 .005
Correlation
Sig. (2-
.952 .756 .944 .441 .625 .137 .458 .441 .756 .625 .137 .922 .169 .338 .812 .458 .441 .975 .756 .975
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item16 Pearson
.560** .233 .313 .023 .345* -.231 .483** .240 -.054 -.226 .320 .141 .089 .139 .435** -.126 1 .023 .035 .233 .035
Correlation
Sig. (2-
.000 .165 .059 .891 .037 .169 .002 .152 .749 .178 .053 .407 .599 .413 .007 .458 .891 .839 .165 .839
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item17 Pearson
Correlation .500** -.156 -.091 .275 .215 .062 .457** .637** .325* -.103 .524** .196 -.156 -.143 .172 -.131 .023 1 -.131 .085 .675**

Sig. (2-
.002 .356 .592 .100 .200 .714 .004 .000 .050 .542 .001 .245 .356 .397 .308 .441 .891 .441 .619 .000
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item18 Pearson
Correlation .098 -.053 .159 -.131 -.153 .092 -.126 -.131 -.231 -.153 -.079 -.017 -.053 .349
*
.041 .005 .035 -.131 1 .125 .005

Sig. (2-
.565 .756 .348 .441 .365 .587 .458 .441 .169 .365 .644 .922 .756 .034 .812 .975 .839 .441 .460 .975
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
item19 Pearson
Correlation .369* -.116 .146 .325* -.183 .161 .233 .085 -.116 .029 .008 -.112 .043 .249 .176 -.053 .233 .085 .125 1 .125

Sig. (2-
.024 .493 .390 .050 .279 .340 .165 .619 .493 .867 .961 .511 .800 .137 .296 .756 .165 .619 .460 .460
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

307
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

item20 Pearson
.477** -.231 .012 .138 .083 -.079 .676** .407* .125 -.153 .434** .291 -.231 -.025 .041 .005 .035 .675** .005 .125 1
Correlation
Sig. (2-
.003 .169 .944 .416 .625 .644 .000 .013 .460 .365 .007 .081 .169 .882 .812 .975 .839 .000 .975 .460
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).

308
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Validasi Soal Evaluasi Siklus 2 Menggunakan SPSS 16.0

Correlations
total item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 item8 item9 item10 item11 item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20

total Pearson
1 .433** .354* .266 .421** .345* .392* .496** .140 .435** .155 .368* .474** .510** .356* .545** .542** .496** .395* .411* .401*
Correlation

Sig. (2-
.007 .031 .111 .009 .037 .016 .002 .407 .007 .360 .025 .003 .001 .031 .000 .001 .002 .016 .011 .014
tailed)

N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .433 **


**
1 .290 .535 .089 .141 .320 .181 -.164 .089 .065 .154 .137 .137 .045 .270 .141 -.072 .139 -.055 .142
1 Correlation

Sig. (2-
.007 .082 .001 .599 .407 .053 .284 .331 .601 .702 .362 .420 .420 .793 .106 .407 .673 .413 .745 .403
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .354


*
.290 1 .054 .082 -.211 .530** -.187 -.314 .213 .023 .276 .017 .328* .209 .328* .078 -.040 .119 .163 .092
2 Correlation

Sig. (2-
.031 .082 .751 .631 .210 .001 .267 .058 .206 .893 .098 .921 .048 .215 .048 .646 .815 .483 .334 .587
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson **
.266 .535 .054 1 -.183 .291 .208 -.055 -.036 .117 .067 .159 .180 -.212 .208 .180 .291 -.055 .054 -.287 -.087
3 Correlation

Sig. (2-
.111 .001 .751 .279 .081 .216 .745 .832 .491 .693 .347 .286 .208 .216 .286 .081 .745 .751 .084 .607
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

309
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

item Pearson .421


**
.089 .082 -.183 1 .026 .161 .337* .089 .369* -.166 .240 .272 .272 -.145 .124 .026 .337* .082 .101 .274
4 Correlation

Sig. (2-
.009 .599 .631 .279 .879 .340 .041 .599 .025 .325 .152 .104 .104 .393 .465 .879 .041 .631 .551 .100
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .345 * **


*
.141 -.211 .291 .026 1 -.021 .337 .141 .040 .199 -.074 .572 -.193 -.021 .189 .288 .095 .078 -.146 -.126
5 Correlation

Sig. (2-
.037 .407 .210 .081 .879 .900 .042 .407 .813 .237 .664 .000 .253 .900 .261 .083 .577 .646 .387 .457
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .392


*
.320 .530** .208 .161 -.021 1 -.124 -.093 .329* -.083 .208 .222 .364* -.028 .081 .111 -.124 .209 .045 .053
6 Correlation

Sig. (2-
.016 .053 .001 .216 .340 .900 .466 .584 .047 .624 .216 .186 .027 .870 .636 .515 .466 .215 .791 .757
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .496


**
.181 -.187 -.055 .337* .337* -.124 1 .181 .064 -.102 .131 .358* .228 .145 -.032 .216 .383* .402* .133 .183
7 Correlation

Sig. (2-
.002 .284 .267 .745 .041 .042 .466 .284 .707 .549 .441 .029 .174 .390 .853 .200 .019 .014 .431 .277
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson
.140 -.164 -.314 -.036 .089 .141 -.093 .181 1 -.084 .065 .154 .004 .004 .045 .137 .017 -.072 .139 .065 -.224
8 Correlation

Sig. (2-
.407 .331 .058 .832 .599 .407 .584 .284 .620 .702 .362 .983 .983 .793 .420 .922 .673 .413 .702 .182
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

310
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

item Pearson .435


**
.089 .213 .117 .369* .040 .329* .064 -.084 1 -.165 -.138 .293 .293 .144 .293 .206 .233 .011 .157 .145
9 Correlation

Sig. (2-
.007 .601 .206 .491 .025 .813 .047 .707 .620 .328 .417 .078 .078 .394 .078 .222 .166 .949 .354 .391
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson
.155 .065 .023 .067 -.166 .199 -.083 -.102 .065 -.165 1 -.110 -.131 .117 .045 -.007 .084 -.219 .163 .215 -.037
10 Correlation

Sig. (2-
.360 .702 .893 .693 .325 .237 .624 .549 .702 .328 .516 .441 .489 .791 .969 .620 .192 .334 .201 .829
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .368


*
.154 .276 .159 .240 -.074 .208 .131 .154 -.138 -.110 1 -.016 .180 .005 .180 .291 -.055 .276 .067 .272
11 Correlation

Sig. (2-
.025 .362 .098 .347 .152 .664 .216 .441 .362 .417 .516 .926 .286 .974 .286 .081 .745 .098 .693 .104
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .474


**
.137 .017 .180 .272 .572** .222 .358* .004 .293 -.131 -.016 1 .041 .222 .178 .062 .358* -.139 -.007 .098
12 Correlation

Sig. (2-
.003 .420 .921 .286 .104 .000 .186 .029 .983 .078 .441 .926 .811 .186 .292 .715 .029 .413 .969 .563
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .510


**
.137 .328* -.212 .272 -.193 .364* .228 .004 .293 .117 .180 .041 1 .081 .041 .062 .228 .172 .365* .475**
13 Correlation

Sig. (2-
.001 .420 .048 .208 .104 .253 .027 .174 .983 .078 .489 .286 .811 .636 .811 .715 .174 .308 .026 .003
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

item Pearson .356


*
.045 .209 .208 -.145 -.021 -.028 .145 .045 .144 .045 .005 .222 .081 1 .506** .111 .415* -.113 .045 -.077
14 Correlation

Sig. (2-
.031 .793 .215 .216 .393 .900 .870 .390 .793 .394 .791 .974 .186 .636 .001 .515 .011 .505 .791 .650
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .545 * ** * *


**
.270 .328 .180 .124 .189 .081 -.032 .137 .293 -.007 .180 .178 .041 .506 1 .317 .358 -.139 .365 -.027
15 Correlation

Sig. (2-
.000 .106 .048 .286 .465 .261 .636 .853 .420 .078 .969 .286 .292 .811 .001 .056 .029 .413 .026 .873
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .542


**
.141 .078 .291 .026 .288 .111 .216 .017 .206 .084 .291 .062 .062 .111 .317 1 .337* .512** .084 .107
16 Correlation

Sig. (2-
.001 .407 .646 .081 .879 .083 .515 .200 .922 .222 .620 .081 .715 .715 .515 .056 .042 .001 .620 .527
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .496


**
-.072 -.040 -.055 .337* .095 -.124 .383* -.072 .233 -.219 -.055 .358* .228 .415* .358* .337* 1 .108 .251 .302
17 Correlation

Sig. (2-
.002 .673 .815 .745 .041 .577 .466 .019 .673 .166 .192 .745 .029 .174 .011 .029 .042 .526 .134 .069
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .395


*
.139 .119 .054 .082 .078 .209 .402* .139 .011 .163 .276 -.139 .172 -.113 -.139 .512** .108 1 .023 .092
18 Correlation

Sig. (2-
.016 .413 .483 .751 .631 .646 .215 .014 .413 .949 .334 .098 .413 .308 .505 .413 .001 .526 .893 .587
tailed)

312
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .411


*
-.055 .163 -.287 .101 -.146 .045 .133 .065 .157 .215 .067 -.007 .365* .045 .365* .084 .251 .023 1 .417*
19 Correlation

Sig. (2-
.011 .745 .334 .084 .551 .387 .791 .431 .702 .354 .201 .693 .969 .026 .791 .026 .620 .134 .893 .010
tailed)
N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

item Pearson .401


*
.142 .092 -.087 .274 -.126 .053 .183 -.224 .145 -.037 .272 .098 .475** -.077 -.027 .107 .302 .092 .417* 1
20 Correlation

Sig. (2-
.014 .403 .587 .607 .100 .457 .757 .277 .182 .391 .829 .104 .563 .003 .650 .873 .527 .069 .587 .010
tailed)

N 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37 37

**. Correlation is significant at the


0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the


0.05 level (2-tailed).

313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliabilitas Siklus 1 Menggunakan SPSS 16.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.724 .743 14

Reliabilitas Siklus 2 Menggunakan SPSS 16.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items

.747 .749 17

314
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HASIL PENGHITUNGAN INDEKS KESUKARAN (IK)

SOAL EVALUASI SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2

IK Soal Siklus 1 IK Soal Siklus 2


29 26
1. Soal nomor 1 = 37 = 0,78 (Mudah) 1. Soal nomor 1 = 37 = 0,70 (Mudah)
19 30
2. Soal nomor 2 = 37 = 0,51 (Sedang) 2. Soal nomor 2 = 37 = 0,81 (Mudah)
34 33
3. Soal nomor 3 = 37 = 0,91 (Mudah) 3. Soal nomor 3 = 37 = 0,89 (Mudah)
33 29
4. Soal nomor 4 = 37 = 0,89 (Mudah) 4. Soal nomor 4 = 37 = 0,78 (Mudah)
28 24
5. Soal nomor 5 = = 0,75 (Mudah) 5. Soal nomor 5 = = 0,64 (Sedang)
37 37
26 28
6. Soal nomor 6 = 37 = 0,70 (Sedang) 6. Soal nomor 6 = 37 = 0,75 (Mudah)
34 25
7. Soal nomor 7 = 37 = 0,91 (Mudah) 7. Soal nomor 7 = 37 = 0,67 (Sedang)
29 26
8. Soal nomor 8 = 37 = 0,78 (Mudah) 8. Soal nomor 8 = 37 = 0,70 (Sedang)
33 32
9. Soal nomor 9 = 37 = 0,89 (Mudah) 9. Soal nomor 9 = 37 = 0,86 (Mudah)
28 22
10. Soal nomor 10 = 37 = 0,75 (Mudah) 10. Soal nomor 10 = 37 = 0,59 (Sedang)
24 33
11. Soal nomor 11 = 37 = 0,64 (Sedang) 11. Soal nomor 11 = 37 = 0,89 (Mudah)
29 27
12. Soal nomor 12 = 37 = 0,78 (Mudah) 12. Soal nomor 12 = 37 = 0,72 (Mudah)
30 27
13. Soal nomor 13 = 37 = 0,81 (Mudah) 13. Soal nomor 13 = 37 = 0,72 (Mudah)
32 28
14. Soal nomor 14 = 37 = 0,86 (Mudah) 14. Soal nomor 14 = 37 = 0,75 (Mudah)
31 27
15. Soal nomor 15 = 37 = 0,81 (Mudah) 15. Soal nomor 15 = 37 = 0,72 (Mudah)
26 24
16. Soal nomor 16 = 37 = 0,70 (Sedang) 16. Soal nomor 16 = 37 = 0,64 (Sedang)
34 25
17. Soal nomor 17 = 37 = 0,91 (Mudah) 17. Soal nomor 17 = 37 = 0,67 (Sedang)
31 30
18. Soal nomor 18 = 37 = 0,83 (Mudah) 18. Soal nomor 18 = 37 = 0,81 (Mudah)
29 22
19. Soal nomor 19 = 37 = 0,78 (Mudah) 19. Soal nomor 19 = 37 = 0,59 (Sedang)
31 14
20. Soal nomor 20 = = 0,81 (Mudah) 20. Soal nomor 20 = = 0,37 (Sedang)
37 37

315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 8
Daftar Nilai Kondisi
Awal dan Setelah
Tindakan

317
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

YAYASAN CABANG KANISIUS YOGYAKARTA

SD KANISIUS WIROBRAJAN
JL.HOS Cokroaminoto 8 Telp. (0274) 557380 Yogyakarta 55253

Email: sdkanisius.wirobrajan@gmail.com, www.sdkanisius.wirobrajan.blogspot.com

DAFTAR NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER I

TAHUN AJARAN 2015/ 2016

MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VB

No NamaSiswa KKM Nilai


1. FBH 75 56
2. RAP 75 62
3. ARC 75 89
4. ASB 75 44
5. AIN 75 50
6. ARP 75 48
7. BGC 75 55
8. BGS 75 56
9. BFD 75 70
10. DAD 75 80
11. AVM 75 62
12. FAS 75 70
13. GSF 75 72
14. GAP 75 82
15. KDR 75 74
16. LAP 75 70
17. LDP 75 72
18. MTA 75 79
19. MJA 75 71
20. PLT 75 64
21. RPK 75 78
22. RDD 75 65
23. SPA 75 62
24. SAR 75 70
25. SFM 75 62
26. SKK 75 76

318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27. TIB 75 55
28. VNF 75 71
29. VSW 75 82
30. YAR 75 75
31. VDS 75 66
32. IGL 75 90
33. MTH 75 96
34. VGA 75 45
Jumlah 2319
NilaiTertinggi 96
NilaiTerendah 44
Rata- Rata 68,20

319
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Rekap Nilai Prestasi Belajar Siswa

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2


Ketutasan Ketuntasan Ketuntasan
Nama
No Nilai Tuntas Tidak Nilai Tuntas Tidak Nilai Tuntas Tidak
Siswa
KKM Tuntas KKM Tuntas KKM Tuntas
KKM KKM KKM
1 FBH 56 √ 80 √ 80 √
2 RAP 62 √ 60 √ 60 √
3 ARC 89 √ 100 √ 90 √
4 ASB 44 √ 100 √ 90 √
5 AIN 50 √ 70 √ 50 √
6 ARP 48 √ 70 √ 70 √
7 BGC 55 √ 80 √ 70 √
8 BGS 56 √ 60 √ 80 √
9 BFD 70 √ 100 √ 100 √
10 DAD 80 √ 100 √ 100 √
11 AVM 62 √ 60 √ 70 √
12 FAS 70 √ 60 √ 90 √
13 GSF 72 √ 40 √ 80 √
14 GAP 82 √ 90 √ 90 √
15 KDR 74 √ 70 √ 60 √
16 LAP 70 √ 80 √ 80 √
17 LDP 72 √ 60 √ 80 √
18 MTA 79 √ 90 √ 80 √
19 MJA 71 √ 80 √ 80 √
20 PLT 64 √ 100 √ 70 √
21 RPK 78 √ 90 √ 80 √
22 RDD 65 √ 70 √ 80 √
23 SPA 62 √ 80 √ 80 √
24 SAR 70 √ 80 √ 90 √
25 SFM 62 √ 80 √ 70 √
26 SKK 76 √ 90 √ 80 √
27 TIB 55 √ 70 √ 100 √
28 VNF 71 √ 80 √ 80 √
29 VSW 82 √ 90 √ 90 √

320
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30 YAR 75 √ 90 √ 100 √
31 VDS 66 √ 60 √ 70 √
32 IGL 90 √ 100 √ 100 √
33 MTH 96 √ 100 √ 100 √
34 VGA 45 √ 60 √ 100 √
Jumlah 2319 2690 2790
68,2 82,05
Rata-rata 0 79,11
70% 61,77 38,23 26,5 %
Presentase 30% % % 73,5 %

321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 9
Contoh Hasil Evaluasi
Siswa

322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

323
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

326
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 10
Foto-foto Kegiatan

335
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FOTO-FOTO KEGIATAN

336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 11
Riwayat Hidup Penulis

337
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Riwayat Penulis

Wahyu Kusuma Wardani, lahir di Sleman pada tanggal 27

Mei 1994 dari pasangan Bapak Yakobus Slamet Tri

Paryanto dan Ibu Sri Hartatik. Penulis mengawali

pendidikan di TK Indriyasana Duwet dan melanjutkan

sekolah di SD Kanisius Duwet, mengakhiri jenjang sekolah

dasar pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMP Kanisius

Sleman dan lulus pada Tahun 2009. Setelah lulus SMP melanjutkan pendidikan di

SMA Negeri Seyegan Sleman dan akhirnya sekarang menjadi mahasiswa PGSD

Sanata Dharma angkatan 2012. Selama berproses di Sanata Dharma banyak

kegiatan dan pengalaman yang penulis peroleh.

338

Anda mungkin juga menyukai