Anda di halaman 1dari 282

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

TEMA KAYANYANEGERIKU
MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS IV A SDN BARU 01 JAKARTA

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Disusun sebagai Syarat untuk Memenuhi Tugas Mandiri


Pendidikan Profesional Guru (PPG) Pra Jabatan

Oleh
Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
RB201711018

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2018

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Peningkatan Hasil Belajar Tema Kayanya


Negeriku
Melalui Model Teams Games Tournament pada
Siswa
Kelas IV A SDN Baru 01Jakarta
Nama : Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
Nomor Peserta : RB201711018
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Kelas SD
Lokasi Penelitian : SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
dan disahkan oleh Ketua Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

Jakarta, Juli 2018

Mengetahui,
Ketua PPG UHAMKA Dosen Pembimbing

Drs. Khairil, M.Pd. Drs. Khairil, M.Pd.


NIDN: 0304075902 NIDN: 0304075902

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRA JABATAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

Judul Penelitian : Peningkatan Hasil Belajar Tema Kayanya


Negeriku
Melalui Model Teams Games Tournament pada
Siswa
Kelas IV A SDN Baru 01Jakarta
Nama : Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
Nomor Peserta : RB201711018

Telah memeriksa dan menyetujui,

Jakarta, Juli 2018

Dosen Pembimbing

Drs. Khairil, M.Pd.


NIDN: 0304075902

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
Nomor Peserta : RB201711018
Program Studi : Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Kelas SD
Fakultas : FKIP
Universitas : Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar Tema Kayanya NegerikuMelalui Model Teams Games Tournament
pada SiswaKelas IV A SDN Baru 01Jakarta”ini merupakan hasil karya saya
dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar profesi guru di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya dalam penelitian ini tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Apabila terbukti secara meyakinkan saya melakukan plagiat, saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Jakarta,Juli 2018
Yang membuat pernyataan,

Nur Fitri Nugraheni, S.Pd


RB201711018

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

• Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (Al-Insyiroh: 6).

• Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja

keras (untuk urusan yang lain) (Al-Insyiroh: 7).

• Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu,

bersenang-senang kemudian (Peribahasa).

PERSEMBAHAN

Untuk ibu Susiyati, bapak Nurifai, Aulia

Nuralita, Mohamad Hizam Maksum, Himawan

Susanto dan seluruh temanku yang telah

memberikan semangat dan doa, serta selalu

ada dan setia membantu dalam kondisi

apapun.

v
PRAKATA

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang

telah mengarahkan kita menuju jalan yang baik.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun untuk memenuhi tugas akhir

untuk mencapai gelar guru professional dalam program Pendidikan Profesi Guru

(PPG) Prajabatan Bersubsidi. Saat menyusun PTK, peneliti tentu mengalami

beberapa hambatan, namun berkat petunjuk, bimbingan, dan dorongan dari semua

pihak yang telah membantu dengan ikhlas, maka skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

selama proses penyusunan skripsi ini.

1. Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Prof.

Hamka telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di

UHAMKA.

2. Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang telah

memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

3. Drs. Khairil, M.Pd., selaku ketua Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)

vi
Prajabatan Bersubsidi di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dan

dosen pembimbing yang telah memfasilitasi untuk melakukan penelitian dan

membimbing dengan sabar memberikan bimbingan serta arahan kepada

peneliti dalam penyusunan PTK.

4. Drs. H. Kusmajid Abdullah, M.Pd., selaku sekretaris Program Pendidikan

Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bersubsidi di Universitas Muhammadiyah

Prof. DR. HAMKA yang telah memfasilitasi untuk melakukan penelitian.

5. Drs. Wawan Gunawan, Kepala SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur yang telah

mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

6. Esra Riliyan, S.Pd., guru kelas IV A SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur yang

telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Teman-teman mahasiswa PPG Prajabatan bersubsidi UHAMKA yang telah

memberikan semangat dan motivasi.

8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini.

Semoga jasa dan kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak tercatat sebagai amal

baik yang akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Peneliti menyadari bahwa

PTK ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak. Semoga PTK ini member manfaat bagi

peneliti, pembaca dan pengembang ilmu.

Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Jakarta, Juli 2018

vii
Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
RB201711018

DAFTARISI

HALAMAN JUDUL................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................ iv
MOTTO DAN PEMBAHASAN ........................................... v
PRAKATA........................................................ vi
DAFTAR ISI................................................... viii
DAFTAR TABEL.................................................. xii
DAFTAR BAGAN.................................................. xiv
DAFTAR DIAGRAM ................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................... 4
C. Batasan Masalah ........................................ 5
D. Rumusan Masalah ......................................... 6
E. Tujuan Penelitian ....................................... 6
1. Tujuan Umum .......................................... 6
2. Tujuan Khusus ........................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................... 6
1. Manfaat Teoritis ..................................... 6
2. Manfaat Praktis ...................................... 7
a. Bagi Siswa ........................................ 7

viii
b. Bagi Guru ......................................... 7
c. Bagi Sekolah ...................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................... 8
A. Landasan Teori .......................................... 8
1. Pengertian Belajar ................................... 8
2. Pengertian Hasil Belajar ............................. 9
3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Belajar .............. 11
4. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik ............ 13
5. Pengertian Pembelajaran ............................. 15
6. Pembelajaran IPS di SD .............................. 16
7. Karakteristik Materi Karakteristik Lingkungan dan
Sumber Daya Alam .................................... 18
8. Model Pembelajaran Kooperatif ....................... 20
9. Model Pembelajaran Teams Geams Tournament (TGT) ..... 22
a. Pengertian Model Teams Geams Tournament (TGT) .... 22
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran TGT ........... 23
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran TGT .. 26
d. Pelaksanaan Model TGT dalam Pembelajaran IPS Materi
Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya Alam .... 26
B. Penelitian yang Relevan ................................ 30
C. Kerangka Berpikir ...................................... 33
D. Hipotesis Tindakan ..................................... 35
BAB III METODELOGI PENELITIAN ................................. 36
A. Setting Penelitian ..................................... 36
1. Tempat Penelitian ................................... 36
2. Waktu Penelitian .................................... 36
3. Siklus Penelitian ................................... 40

ix
B. Subyek Penelitian ...................................... 40
C. Jenis Penelitian ....................................... 40
D. Prosedur Penelitian .................................... 40
1. Perencanaan ......................................... 41
2. Pelaksanaan Tindakan ................................ 42
3. Observasi ........................................... 43
4. Refleksi ............................................ 43
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ....................... 44
1. Teknik Pengumpulan Data ............................. 44
a. Metode Observasi ................................. 44
b. Metode Tes ....................................... 45
c. Metode Catatan Lapangan .......................... 46
d. Metode Dokumentasi ............................... 46
2. Alat Pengumpulan Data ............................... 47
a. Instrumen Tes .................................... 47
b. Instrumen Non Tes ................................ 47
1) Lembar Observasi Aktivitas Guru Saat Pembelajaran
.............................................. 47
2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa Saat
Pembelajaran .................................. 48
3) Lembar Observasi Sikap Siswa .................. 48
4) Lembar Catatan Lapangan ....................... 48
5) Rubrik Membuat Peta Konsep .................... 49
6) Dokumentasi ................................... 49
F. Teknik Analisis Data ................................... 50
1. Analisis Data Kualitatif ............................ 50
2. Analisis Data Kuantitatif ........................... 51

x
G. Indikator Keberhasilan ................................. 52
H. Kolaborator ............................................ 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 53
A. Deskripsi Hasil Penelitian.............................. 53
1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ........ 54
a. Perencanaan Tindakan Siklus 1 .................... 54
b. Deskripsi Pelaksanaan Proses Pembelajaran ........ 56
1) Waktu Pelaksanaan ............................. 56
2) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 ...... 57
3) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 ...... 61
c. Observasi ........................................ 66
1) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1)
Siklus 1 ...................................... 66
2) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial (KI-2)
Siklus 1 ...................................... 69
3) Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3)
Siklus 1 ...................................... 72
4) Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4)
Siklus 1 ...................................... 74
d. Refleksi ......................................... 76
2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ........ 80
a. Perencanaan Tindakan Siklus 2 .................... 80
b. Deskripsi Pelaksanaan Proses Pembelajaran ........ 82
1) Waktu Pelaksanaan ............................. 82
2) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 ...... 83
3) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2 ...... 87
c. Observasi ........................................ 90

xi
1) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1)
Siklus 2 ...................................... 90
2) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial (KI-2)
Siklus 2 ...................................... 93
3) Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3)
Siklus 2 ...................................... 96
4) Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4)
Siklus 2 ...................................... 98
d. Refleksi ........................................ 100
B. Pembahasan............................................. 101
1. Pemaknaan Hasil Belajar Teoritis ................... 102
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) ..... 103
b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) ........ 104
c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KI-3) ......... 105
d. Penilaian Kompetensi Keterampilan (KI-4) ....... 107
2. Pemaknaan Hasil Belajar Empiris .................... 108
3. Pemaknaan Hasil Belajar Praktis .................... 109
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................... 110
A. Simpulan ................................................ 110
B. Implikasi ............................................... 111
C. Saran ................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ............................................... 115
LAMPIRAN............................................................................................................. 118

DAFTAR TABEL

xii
Tabel 2.1 Tingkat Perkembangan Kognitif Menurut Piaget ............................... 13
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ................................................................................. 36
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam % ...................... 52
Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Klasikal Pra Siklus ............................................... 54
Tabel 4.2 Pemetaan KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Siklus 1 .......... 55
Tabel 4.3Perolehan Hasil Belajar Sikap Spiritual (KI-1) Siklus 1 ....................... 66
Tabel 4.4 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Spiritual (KI-1) Siklus 1 ..... 67
Tabel 4.5 Perolehan Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Siklus 1 ........................ 69
Tabel 4.6 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Siklus 1 ......... 70
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3)
Siklus 1 ............................................................................................. 72
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4)
Siklus 1 ............................................................................................. 75
Tabel 4.9Pemetaan KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi Siklus 2 ............. 81
Tabel 4.10 Perolehan Hasil Belajar Sikap Spiritual (KI-1) Siklus 2 .................... 91
Tabel 4.11 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Spiritual (KI-1) Siklus 2 ..... 91
Tabel 4.12 Perolehan Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Siklus 2......................... 94
Tabel 4.13 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Siklus 2 ......... 94
Tabel 4.14Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3)
Siklus 2 ............................................................................................. 96
Tabel 4.15Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4)
Siklus 2 ............................................................................................. 98
Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual Siswa Siklus 1
dan Siklus 2 .................................................................................... 103
Tabel 4.17 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual Siswa
Siklus I dan Siklus 2....................................................................... 103
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial Siswa Siklus 1
dan Siklus 2 .................................................................................... 104
Tabel 4.19 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual Siswa
Siklus I dan Siklus 2....................................................................... 104

xiii
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siklus 1 dan
Siklus 2 ........................................................................................... 105
Tabel 4.21 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial Siswa Siklus 1
dan Siklus 2 .................................................................................... 107

DAFTAR BAGAN

xiv
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................ …………… 33
Bagan 3.1 Alur PTK Model Spiral Kemmis dan Taggart ............. …………… 41

DAFTAR DIAGRAM

xv
Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Klasikal Sikap Spiritual Siklus 1 ................... 67
Diagram 4.2Ketuntasan Belajar Klasikal Sikap Sosial Siklus 1 ..... …………… 70
Diagram 4.3Ketuntasan Belajar Klasikal Kompetensi Pengetahuan Siklus I
.............................................................................. …………… 73
Diagram 4.4Ketuntasan Belajar Klasikal Kompetensi Pengetahuan Siklus I
.............................................................................. …………… 75
Diagram 4.5Ketuntasan Belajar Klasikal Sikap Spiritual Siklus 2 ....... ……………
.................................................................................................... 91
Diagram 4.6Ketuntasan Belajar Klasikal Sikap Sosial Siklus 2 ..... …………… 94
Diagram 4.7Ketuntasan Belajar Klasikal Kompetensi Pengetahuan Siklus 2
.............................................................................. …………… 94
Diagram 4.8Ketuntasan Belajar Klasikal Kompetensi Keterampilan Siklus 2
.............................................................................. …………… 99
Diagram 4.9Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual Siswa Siklus1
dan 2 ..................................................................... ……………103
Diagram 4.11Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial Siswa Siklus1
dan 2 ..................................................................... ……………105
Diagram 4.12Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa Siklus1
dan 2 ..................................................................... ……………106
Diagram 4.13Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siswa Siklus1
dan 2 ..................................................................... ……………107

DAFTAR LAMPIRAN

xvi
Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas IVA SDN Baru 01 Pagi .. ……………119
Lampiran 2 Daftar Nilai Ulangan Harian IPS Kelas IVA................................ 120
Lampiran 3 Silabus .......................................................................................... 121
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................. 132
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Kompetensi Sikap Spiritual ........................ 226
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Kompetensi Sikap Sosial ............................ 227
Lampiran 7 Kisi-kisi Penilaian Kompetensi Pengetahuan ............................... 228
Lampiran 8 Instrumen Soal Evaluasi Kompetensi Pengetahuan ..................... 232
Lampiran 9 Lembar Penilaian Kompetensi Keterampilan ............................... 237
Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) .... 239
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) ........ 240
Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3) ....... 241
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4) ...... 242
Lampiran 14 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru ................................................ 243
Lampiran 15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ............................................... 247
Lampiran 16 Hasil Catatan Lapangan ................................................................ 251
Lampiran 17 Foto Pembelajaran ........................................................................ 255

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran IPS merupakan muatan pelajaran yang menuntut siswa

memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang disampaikan guru.

IPS merupakan muatan pelajaran yang mengandung peristiwa, manusia, dan

segala hal yang melingkupinya. Materi IPS mencakup kehidupan manusia

dalam tempat dan lingkungan, waktu perubahan dan keberlanjutan, organisasi

dan sistem sosial, organisasi dan nilai budaya, kehidupan dan sistem

ekonomi, serta komunikasi dan teknologi. Jika siswa memahami dan

menerapkan ilmu yang terdapat di IPS, maka siswa dapat berinteraksi dengan

manusia serta lingkungan di mana dia berada. Oleh karena itu, diperlukan

pembelajaran IPS yang dapat mengaktifkan siswa untuk memperoleh dan

membangun pengetahuannya sesuai dengan pengalaman.

Pada kenyataannya, sebagian besar siswa berpendapat bahwa

pengetahuan yang terdapat di IPS harus dihafal. Sebagian besar siswa hanya

menghafal konsep dan kurang mampu menghubungkan apa yang telah

mereka pelajari dengan aplikasinya pada situasi baru. Hasil penelitian secara

umum mengungkapkan bahwa proses pembelajaran IPS terperangkap pada

proses menghafal yang hanya menyentuh pengembangan kognitif tingkat

rendah. Pembelajaran IPS yang kurang optimal disebabkan oleh siswa

kurang mampu menghubungkan konsep-konsep dasar IPS dalam

kehidupannya.

1
2

Pembelajaran IPS yang diterapkan di sekolah saat ini masih

didominasi dengan pembelajaran konvensional yang sebagian besar

dilakukan dengan ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Siswa hanya

mendengarkan penjelasan guru, kemudian mencatat. Kondisi tersebut

menunjukkan pola pembelajaran yang dikembangkan oleh guru cenderung

bersifat terpusat, sehingga siswa hanya menjadi objek pembelajaran. Hal ini

mengakibatkan pembelajaran kurang mampu merangsang siswa untuk

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Suasana belajar seperti ini

belum dapat mewujudkan peran dan tujuan IPS.

Berdasarkan data nilai siswa kelas IVA SDN Baru 01 Pagi Jakarta

Timur dengan Kurikulum 2013 muatan pelajaran IPS menunjukkan hasil

belajar yang belum optimal jika dibandingkan dengan muatan Bahasa

Indonesia dan IPA. Sebagian besar siswa memeroleh nilai di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk muatan pelajaran IPS di kelas

IVA SDN Baru 01 Pagi yaitu 70. Berdasarkan data nilai, dari 31 siswa,

terdapat 17 siswa (54,84%) yang mendapatkan nilai di bawah KKM dan

hanya 14 siswa (45,16%) yang mencapai KKM.

Kondisi tersebut terjadi karena beberapa faktor, baik dari

keterampilan guru maupun siswa. Keterampilan guru yang belum optimal

dalam melaksanakan variasi saat pembelajaran, guru belum memberi

kesempatan untuk siswa berkelompok dan berdiskusi.

Guru yang belum berketrampilan optimal menyebabkan siswa kurang

termotivasi saat melaksanakan pembelajaran IPS. Kondisi tersebut


3

ditunjukkan ketika pembelajaran siswa kurang antusias sehingga terdapat

beberapa siswa yang kurang konsentrasi dan tidak bersemangat. Hal tersebut

menyebabkan hasil belajar masing-masing siswa yang kurang baik dan

belum memuaskan.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa kelas IVA SDN Baru

01 Pagi bahwa mereka tidak senang dengan pembelajaran tematik, salah

satunya muatan pelajaran IPS. Mereka berpendapat bahwa pembelajaran IPS

kurang menantang dan membosankan. Sebagian besar siswa senang

pembelajaran yang menantang seperti adanya kuis dan games.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, guru harus

menciptakan sebuah suasana belajar yang menyenangkan serta mampu

membuat siswa aktif dan kreatif dengan mengoptimalkan potensi-potensi

yang ada pada siswa. Guru harus menerapkan suatu model pembelajaran

yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga siswa akan

terpacu semangat belajarnya agar hasil belajar dapat sesuai dengan yang

diharapkan.

Peneliti telah berdiskusi dengan kolaborator untuk memperbaiki

proses pembelajaran IPS agar hasil belajar dapat meningkat sesuai yang

diharapkan, maka peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran

kooperatif yaitu model Teams Games Tournament (TGT).

Salah satu model kooperatif yaitu Teams Games Tournament. TGT

menggunakan turnamen akademik, kuis-kuis, dan skor kemajuan individu.

Setiap siswa ikut aktif dalam setiap pembelajaran. Para siswa berlomba
4

sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lainnya yang kinerja

akademik setara seperti mereka. Adanya semangat untuk memeroleh poin

akan menjadi kelebihan tersendiri untuk siswa dalam kegitan belajar.

Langkah-langkah pembelajaran menerapkan model TGT yaitu:

penyajian kelas yang dilakukan guru untuk menyampaikan materi.

Dilanjutkan dengan belajar tim yang anggotanya heterogen yang bertugas

untuk mengerjakan lembar kegiatan untuk menguasai materi. Games yang

terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan materi dan dirancang

untuk menguji pengetahuan yang diperoleh siswa. Pertandingan

(tournament), adalah tahap saat guru mengelompokkan siswa ke dalam meja

turnamen dengan kemampuan yang homogen. Siswa yang menjawab dengan

benar akan mendapatkan skor. Skor ini yang dikumpulkan untuk

pertandingan antar kelompok.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti terinspirasi untuk

mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk memperbaiki hasil belajar

IPS Tema Kayanya Negeriku kelas IVA SDN Baru 01 Pagi. Penelitian ini

diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian yang

dilakukan berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Tema Kayanya Negeriku

Melalui Model Teams Games Tournamentpada Siswa Kelas IVA SDN Baru

01 Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

diidentifikasi adanya masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu:


5

1. Guru kurang tepat memilih metode pembelajaran sehingga menimbulkan

kejenuhan dalam mengikuti proses pembelajaran IPS.

2. Siswa mengikuti pembelajaran tematik muatan pelajaran IPS kurang aktif

dan bersemangat. Hal inimenyebabkansiswa kurang antusias terhadap

pembelajaran muatan pelajaran IPS serta kurangnya kompetisi antar siswa

sehingga dianggap kurang menarik.

3. Hasil belajar IPS tema Kayanya Negeriku kelas IV A SDN Baru 01 Pagi

Jakarta Timur belum optimal karena sebagian besar siswa belum mencapai

KKM.

4. Belum diterapkannya model pembelajaran yang dapat menumbuhkan

motivasi siswa untuk belajar, salah satunya model Teams Games

Tournament (TGT).

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, perlu adanya pembatasan masalah

untuk menerapkan model Teams Games Tournament (TGT). Peneliti

membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Materi yang dipelajari terbatas pada tema Kayanya Negeriku muatan

pelajaran IPS yaitu Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya Alam.

Kompetensi Dasar (KD) yang diteliti adalah 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat

provinsi.

2. Penelitian dilakukan pada subtema 1 pembelajaran 5, subtema 2

pembelajaran 1, subtema 2 pembelajaran 5, dan subtema 3 pembelajaran 1.


6

3. Penelitian ini berfokus pada hasil belajar kompetensi sikap spiritual, sikap

sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dalam penelitian ini,

yaitu: Apakah penerapan model Teams Games Tournament (TGT)dapat

meningkatkan hasil belajar IPS Tema 9 Kayanya Negeriku di kelas IVA SDN

Baru 01 Jakarta?

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS

Tema Kayanya Negeriku menggunakan model Teams Games Tournament

(TGT) pada siswa kelas IVA SDN Baru 01 Jakarta.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan model

Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar IPS

Tema 9 Kayanya Negeriku pada siswa kelas IVA SDN Baru 01 Jakarta.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan

manfaat kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran yang dilaksanakan

dalam dunia pendidikan di sekolah dasar khususnya pada muatan pelajaran

IPS Tema 9 Kayanya Negeriku kelas IV. Hasil penelitian ini juga
7

diharapkan dapat menjadi landasan dalam melaksanakan pembelajaran IPS

Tema 9 Kayanya Negeriku agar kualitas pembelajaran dapat meningkat.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS

Tema 9 Kayanya Negeriku.

2) Memotivasi siswa untuk aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS

Tema 9 Kayanya Negeriku.

3) Menciptakan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan.

4) Melatih siswa untuk meningkatkan hasil belajar IPS Tema 9

Kayanya Negeriku.

b. Bagi Guru

1) Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi dan

memperbaiki pembelajaran yang sudah berlangsung.

2) Membantu guru untuk menyelesaikan masalah-masalah

pembelajaran.

3) Menambah wawasan dalam memilih model pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

1) Digunakan untuk memotivasi guru lain dalam hal perbaikan

pembelajaran.

2) Menumbuhkan kerjasama antarguru untuk memperbaiki mutu

pendidikan secara berkelanjutan.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan manusia seumur

hidup. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar sepanjang hayat. Belajar

menurut Skinner dalam Achmad Rifa’i dan Catherina Tri Anni

merupakan proses perubahan perilaku.1 Perubahan perilaku yang

dimaksud yaitu sikap, keterampilan, dan pemikiran yang tidak dihasilkan

oleh faktor-faktor lain.

Winkel (1996) dalam Ahmad Susanto menyatakan bahwa belajar

adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif

antara seseorang dengan lingkungan dan menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai

sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas”.2 Jadi belajar memuat

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus berubah menjadi lebih

baik.

Belajar menurut Gagne dalam Agus Suprijono adalah perubahan

disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas3.

1
Achmad Rifa’i& Catherina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat
Pengembangan MKU-MKDK UNNES.hlm.90
2
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana. hlm.3
3
Agus Siprijono. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. hlm.2

8
9

Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara alamiah.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan belajar

merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang yang berasal dari

latihan dan pengalaman yang bersifat relatif permanen, menuju

kebaikan, dan berlangsung dalam kurun waktu tertentu di dalam

kehidupan. Melalui kegiatan belajar diharapkan ketika dewasa manusia

terampil melaksanakan tugas-tugas kerja tertentu.

2. Pengertian Hasil Belajar

Kemampuan siswa harus diukur setelah mengikuti pembelajaran

guna mengetahui seberapa jauh siswa mampu berkembang. Hal tersebut

akan diketahui hasil belajar siswa. Secara sederhana, yang dimaksud

hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melaksanakan pembelajaran. Hasil belajar menurut Achmad Rifa’i dan

Catherina Tri Anni merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa

setelah mengikuti kegiatan belajar.4 Perubahan perilaku tersebut sesuai

dengan apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, jika siswa

mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku

yang diperoleh berupa penguasaan konsep.

Sri Anitah, dkk menyatakan bahwa hasil belajar merupakan

perubahan perilaku secara menyeluruh, terpadu dan utuh.5 Perubahan

perilaku dalam diri seseorang tidak dapat dilihat hanya satu aspek,

4
Achmad Rifa’i& Catherina Tri Anni, Op.cit.hlm.69
5
Sri Anitah,dkk, Op.cit.hlm.2.19
10

namun sejumlah aspek secara komprehensif. Berdasarkan beberapa

pendapat menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah perubahan perilaku secara keseluruhan berupa pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang diukur menggunakan teknik penilaian

tertentu setelah siswa mengikuti pembelajaran. Hasil belajar digunakan

oleh guru untuk dijadikan patokan dalam mencapai suatu tujuan

pembelajaran.

Bloom dalam Achmad Rifa’i dan Catherina Tri Anni,

menunjukkan gambaran hasil belajar, mencakup kognitif, afektif, dan

psikomotorik, sebagai berikut: (1) ranah kognitif (cognitive domain)

berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran.

Ranah kognitif (cognitive domain) mencakup kategori pengetahuan,

pemahaman, analisis, sintesis, dan penilaian; (2) ranah afektif (affective

domain) berkaitan dengan kemampuan perasaan, sikap, minat, dan nilai.

Ranah tersebut mencakup kemampuan-kemampuan emosional dalam

mengalami dan menghayati suatu hal yang meliputi penerimaan,

penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup;

serta (3) ranah psikomotorik (psychomotoric domain) berkaitan dengan

kemampuan fisik, seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi

obyek, dan koordinasi syaraf.6 Penelitian ini meliputi penilaian kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Karena ketiga ranah harus diukur agar dapat

mengetahui kemampuan siswa secara utuh.

6
Achmad Rifa’i& Catherina Tri Anni,, Op.cit.hlm.139
11

3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Keberhasilan belajar dalam proses pembelajaran di ruang kelas

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi hasil

belajar dibagi menjadi dua kelompok, yaitu faktor dari dalam diri siswa

(intern) dan dari luar diri siswa (ekstern).7 Pertama, faktor dari dalam

diri siswa (intern) yang berpengaruh terhadap hasil belajar, yaitu

kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan dan

kesehatan, serta kebiasaan. Minat belajar berkaitan dengan seberapa

besar siswa suka atau tidak suka terhadap suatu materi yang

dipelajarinya, sehingga minat harus dimunculkan lebih awal dalam diri

siswa.

Kedua, faktor dari luar diri siswa (ekstern) yang mempengaruhi

kegiatan belajar yaitu, lingkungan fisik dan non fisik (termasuk suasana

kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lingkungan

sosial budaya, lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk

dukungan komite sekolah), guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman

sekolah. Guru merupakan faktor utama yang memengaruhi proses dan

hasil belajar karena guru merupakan pengelola dalam kelas. Berdasarkan

hal tersebut, guru harus memiliki kompetensi dasar.

Evelin dan Hartini Naramenjelaskan bahwa guru yang hanya bisa

mengajar dengan metode ceramah saja, membuat siswa menjadi bosan,

mengantuk, pasif, dan mencatat materi. Guru yang progresif adalah guru

7
Sri Anitah,dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.hlm.2.7
12

yang berani mencoba metode baru sehingga dapat meningkatkan kondisi

belajar siswa.8 Berdasarkan pendapat kedua ahli tersebut bahwa

penerapan dan pemilihan metode sangat memengaruhi hasil belajar.

Guru harus dapat merancang pembelajaran menggunakan metode

ataupun model yang dapat membantu dalam meningkatkan belajar siswa.

Ruseffendi dalam Ahmad Susanto menjelaskan bahwa pribadi

dan sikap guru termasuk faktor yang memengaruhi belajar siswa karena

siswa tidak hanya belajar melalui bacaan namun dapat melalui perbuatan

dan sikap dari guru.9 Jika kepribadian dan sikap guru yang kreatif dan

penuh inovatif, maka siswa akan meniru kepribadian dan sikap guru

tersebut. Selain itu, suasana pengajaran juga berpengaruh dalam kegiatan

belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli, faktor yang memengaruhi

belajar siswa dibedakan menjadi dua yaitu berasal dari dalam dan luar

siswa. Faktor yang berasal dari luar siswa dan sangat berpengaruh saat

proses pembelajaran yaitu guru. Guru diharapkan dapat menguasai dan

menyajikan materi menggunakan metode ataupun model yang sesuai

dengan materi, kebutuhan, dan karakteristik siswa. Guru juga memiliki

kepribadian yang baik dan dapat menciptakan suasana pembelajaran

yang tenang dan siswa aktif berdiskusi dengan guru dan siswa lainnya.

8
Evelin Siregar dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Gahala
Indonesia.hlm.78
9
Ahmad Susanto, Op.cit.hlm.17
13

4. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik

Piaget dalam Trianto menyatakan bahwa setiap individu

berkembang dimulai dari bayi yang baru dilahirkan hingga usia dewasa

mengalami empat tahap perkembangan kognitif, sebagai berikut:

Tabel 2.1 Tingkat Perkembangan Kognitif menurut Piaget10

No. Tingkat dan Umur Ciri Umum


1. Sensorimotor Pengetahuan bayi tentang dunia terbatas
(0 - 2 tahun) pada apa yang diperoleh dari alat indera
dan kegiatan motorik.
2. Pra-operasional Bersifat simbolis, egosentris, dan intuitif
(2 – 7 tahun) sehingga tidak melibatkan pemikiran
operasional.
3. Operasi konkret Mampu mengoperasikan berbagai logika
(7 – 11 tahun) namun masih dalam bentuk kongkret.
Penalaran logika dapat diterapkan pada
saat menggolongkan tetapi belum bisa
memecahkan masalah abstrak.
4. Operasi formal Mampu menyusun rencana untuk
(11 – 15 tahun) memecahkan masalah dan secara
sistematis menguji solusinya.

Berdasarkan teori tersebut, guru perlu memahami tingkat

perkembangan intelektual siswa dalam merancang pembelajaran IPS.

Usia siswa SD berkisar antara 6 sampai 12 tahun berdasarkan teori

Piaget, siswa kelas IV termasuk ke dalam tahap operasional konkret (7-

11 tahun). Pada tahap ini, cara berpikir siswa masih bersifat konkret,

maksudnya yaitu siswa belum dapat berpikir menganai hal-hal yang

bersifat abstrak. Sesuatu yang dipelajari harus nyata mulai dari hal

10
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka. hlm.14-15.
14

mudah ke hal yang sulit dan dari hal yang sederhana menuju ke hal yang

lebih kompleks.

Selain teori Piaget, guru perlu memahami karakteristik siswa

sekolah dasar yang lainnya. Hal tersebut agar guru lebih memahami

keadaan siswa khususnya di tingkat sekolah dasar. Mohamd Syarif

Sumantri menyebutkan bahwa bentuk-bentuk karakteristik siswa SD,

antara lain: senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam

kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara

langsung.11 Berdasarkan pendapat Mohamad Syarif Sumantri, penjelasan

materi pelajaran akan lebih dipahami jika siswa melaksanakan sendiri.

Selain itu, siswa senang bekerja dalam kelompok. Guru hendaknya

merancang model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung

dalam pembelajaran.

Karakteristik siswa kelas IV di SDN Baru 01 Pagi senang dengan

pengalaman yang menantang seperti lomba cerdas cermat dan kuis saat

pembelajaran. Berdasarkan karakteristik siswa tersebut, diperlukan

model pembelajaran yang sesuai yaitu model Teams Games Tournament

(TGT).Kelompok yang menang akan mendapatkan penghargaan berupa

sertifikat dan medali. Hal tersebut menyebabkan siswa senang saat

pembelajaran karena ada kepuasan bagi mereka. Pembelajaran IPS

11
Mohamad Syarif Sumantri. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
hlm.154 dan 155
15

sumber daya alam yang membosankan dapat menjadi pembelajaran yang

menyenangkan dan menantang bagi siswa.

5. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan perkembangan istilah pengajaran dan

belajar mengajar.Pembelajaran menurut UU UU Sisdiknas No. 20 Tahun

2003diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.12Lebih dijelaskan oleh Sri

Anitah, dkk bahwa lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang

terdiri dari komponen, yaitu: tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat,

siswa, dan guru.13 Semua komponen tersebut harus saling berkaitan dan

memengaruhi serta semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Abdul Majid mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan

kegiatan terencana yang mengondisikan atau merangsang seseorang agar

bisa belajar dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.14 Oleh

karena itu, siswa akan melakukan tindakan perubahan tingkah laku

melalui kegiatan belajar. Berdasarkan definisi beberapa tokoh tersebut,

disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang

dilakukan secara sengaja berupa menyampaikan ilmu pengetahuan,

12
Hukum Online. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan
Nasional.Available at
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13662/node/538/undangundang-nomor-20-tahun-
2003. hlm.2(diakses pada Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 10.10)
13
Sri Anitah, dkk, Op.cit.hlm.1.15
14
Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. hlm.5
16

mengorganisir, dan menciptakan sistem lingkungan belajar

menggunakan berbagai metode, model, dan media, serta siswa dan guru

terlibat dalam proses tersebut.

6. Pembelajaran IPS di SD

Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial adalah telaah tentang manusia

dan dunianya. Hal tersebut seperti pendapat Jarolimek dalam Soewarso

dan Susila, IPS mengkaji masyarakat dalam hubungannya dengan

lingkungan sosial dan fisiknya.15Selanjutnya, menurut Ahmad Susanto,

hakikat IPS adalah untuk mengembangkan konsep pemikiran yang

berdasarkan kenyataan kondisi sosial di lingkungan siswa.16Sesuai

dengan kondisi lingkungan nyata siswa diharapkan siswa dapat menjadi

warga negara yang mampu memahami dan menelaah secara kritis

kehidupan sosial di sekitarnya, serta mampu secara aktif berpartisipasi

dalam lingkungan.

IPS merupakan salah satu mata pelajaran di SD yang berkaitan

dengan lingkungan sosial siswa. Menurut Permendiknas No. 22 tahun

2006, mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi

sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang

dinamis.17 Siswa mempelajari mata pelajaran IPS tidak hanya

memperoleh berbagai informasi yang bersifat hafalan (kognitif) tetapi

15
Soewarso dan Susila. 2010. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. Salatiga: Widya Sari. hlm.
1
16
Ahmad Susanto,Op.cit.hlm.138
17
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006. 2006. Online.
Available at awidyarso65.files.wordpress.com/2008/08/permendiknas-no-24-th-2006-ttg-
kurikulum-ipss-sd.pdf (diakses pada Sabtu,12 Mei 2018 pada pukul 10.05)
17

siswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan berpikir. Hal

tersebut mengakibatkan siswa dapat mengkaji berbagai kenyataan sosial

beserta permasalahannya.

Tujuan pembelajaran IPS menurut Hurairah Rachmah yaitu

untuk membantu siswa menguasai, memahami, dan mengembangkan

kemampuan yang berkaitan dengan disiplin ilmu sosial.18 Melalui

pemahaman tersebut, diharapkan siswa dapat berpikir secara rasional

dan kritis menanggapi isu-isu dan permasalahan sosial. Akibatnya, siswa

dapat memutuskan apa yang harus dilakukan berdasarkan pengolahan

informasi, sehingga siswa menjadi warga negara sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya.

Nursid Sumaatmadja, dkk mengemukakan bahwa tujuan

pendidikan IPS untuk membina siswa menjadi warga negara yang baik,

memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna

bagi dirinya sendiri, masyarakat dan negara.19 Adapun tujuan

pembelajaran IPS menurut Permendiknas RI, Nomor 24 Tahun 2006

dalam Ahmad Susanto sebagai berikut:

(1) mengenal konsep–konsep yang berkaitan dengan


kehidupan bermasyarakat dan lingkungannya; (2) memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial; (3) memiliki komitmen dan kesadaran
terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusian; (4) memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional,
dan global.20

18
Hurairah Rachmah. 2014. Pengembangan Profesi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. hlm.19
19
Nursid Sumaatmadja, dkk, Op.cit. hlm.1.10
20
Ahmad Susanto,Op.cit. hlm.36
18

Secara khusus, pembelajaran IPS di SD sebagai suatu proses

pembelajaran yang memberikan wawasan mengenai masyarakat lokal

maupun global. Siswa dapat mempelajari berbagai nilai sosial, norma

atau peraturan serta kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat,

sehingga siswa mendapat pengalaman langsung antara kehidupan pribadi

dan masyarakat.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS menurut Depdiknas (2006)

dalam Ahmad Susanto meliputi aspek-aspek sebagai berikut: (1)

manusia, tempat, dan lingkungan; (2) waktu, keberlanjutan, dan

perubahan; (3) sistem sosial dan budaya; serta (4) perilaku ekonomi dan

kesejahteraan.21 Materi yang peneliti ambil dalam penelitian ini yaitu

sumber daya alam yang termasuk ruang lingkup lingkungan.

7. Karakteristik Materi Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya

Alam

Materi yang diambil dalam penelitian ini merupakan materi

muatan IPS Tema 9 Kayanya Negeriku pada kelas IV semester genap

karakteristik lingkungan dan sumber daya alam. Pada silabus, materi

tersebut terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Mengidentifikasi

karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat

provinsi. Kompetensi dasar yang diteliti pada subtema 1 pembelajaran 5,

21
Ahmad Susanto, Op.cit. hlm.160.
19

subtema 2 pembelajaran 1, subtema 2 pembelajaran 5, dan subtema 3

pembelajaran 1.

Indikator yang hendak dicapai yaitu (a) mengidentifikasi

kegiatan ekonomi masyarakat daerah pantai, laut, sungai, dataran tinggi,

dan dataran rendah, (b) mengidentifikasi sumber daya alam di daerah

pantai, laut, sungai, dataran tinggi, dan dataran rendah, (c)

mengidentifikasi jenis sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi, (d)

Menentukan daerah penghasil sumber daya alam Indonesia, (e)

mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan

masyarakat, dan (f) mengidentifikasi dampak perubahan lingkungan

yang disebabkan oleh manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam

terhadap keseimbangan ekosistem. Materi lingkungan dan sumber daya

alam berasal dari buku guru dan buku siswa yaitu Tema 9 Kayanya

NegerikuBuku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 untuk SD/MI Kelas IV

yang ditulis oleh Maryanto pada tahun 2017.

Materi IPS karakteristik lingkungan dan sumber daya alam

termasuk bidang kajian geografis. Siswa dituntut untuk menghafal dan

memahami materi karakteristik lingkungan, jenis sumber daya alam,

persebaran sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya alam, dan

dampak perubahan lingkungan yang disebabkan manusia. Sebagai

seorang guru harus memerhatikan materi dengan merancang

pembelajaran melalui model pembelajaran. Pemilihan model


20

pembelajaran yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil belajar IPS.

Salah satu model yang dapat diterapkan dalam pembelajaran materi ini

adalah Teams Games Tournament (TGT).

8. Model Pembelajaran Kooperatif

Seorang guru membutuhkan pedoman dalam merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran yang efektif melalui model pembelajaran.

Model pembelajaran menurut Joyce dan Weil dalam Soli Abimanyu,dkk

adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran.22 Selanjutnya Joyce dalam Trianto menyatakan bahwa

setiap model pembelajaran dapat mendesain pembelajaran untuk

membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.23

Arends dalam Agus Suprijono menyatakan model pembelajaran

mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya

tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,

lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.24 Melalui penerapan

model, guru dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik siswa serta

karakteristik materi ajar. Hal tersebut membantu siswa mencapai tujuan

22
Soli Abimanyu, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
hlm.11
23
Trianto,Op.cit. hlm.5
24
Agus Suprijono, Op.cit. hlm.46
21

belajar yang telah ditata dengan suasana pembelajaran yang

menyenangkan dan bermakna.

Saat ini, pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih bersifat

konvensional, sehingga sulit memperoleh pengalaman belajar yang

optimal dan bermakna. Guru juga belum mengembangkan potensi siswa

secara optimal. Oleh karena itu, terdapat pembelajaran kooperatif yang

dapat diterapkan guru.

Menurut Artz dan Newman dalam Miftahul Huda,

mendefinisikan pembelajaran koopertif sebagai small group of learners

working together as a team to slove a problem, complete a task, or

accomplish a common goal yang berarti kelompok kecil pembelajaran

atau siswa yang bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu

masalah, menyelesaikan sebuah tugas, atau mencapai satu tujuan

bersama.25 Berdasarkan pendapat kedua ahli, pembelajaran kooperatif

sangat menekankan pada aktivitas belajar siswa secara berkelompok. Hal

ini bertujuan melatih siswa untuk berinteraksi dan memotivasi siswa

lainnya agar dapat meningkatkan hasil belajar.

Guru perlu membimbing dan memfasilitasi siswa agar siswa

dapat membangun pengetahuan dan memecahkan permasalahan saat

proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif memiliki berbagai macam

model pembelajaran, salah satunya yaitu Teams Games Tournament

(TGT).

25
Miftahul Huda. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hlm.32
22

9. Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

a. Pengertian Model Teams Games Tournament (TGT)

Model pembelajaran TGT atau permainan turnamen dalam

tim merupakan salah satu pembelajaran kooperatif. Menurut Saco

dalam Rusman dalam TGT, siswa bermain dengan anggota-anggota

tim lain untuk memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing.

Permainan berbentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan materi pelajaran, kadang-kadang dapat juga

diselingi dengan pertanyaan yang berkaitan dengan

kelompok.26Miftahul Huda menjelaskan dengan menerapkan TGT,

siswa menikmati suasana turnamen, karena mereka berkompetisi

dengan kelompok-kelompok yang mempunyai komposisi

kemampuan yang setara, maka kompetisi dalam TGT terasa lebih

adil.27

Aris Shoimin mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif

model TGT adalah salah satu tipe atau model yang mudah

diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada perbedaan

status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung

unsur permainan serta reinforcement.28Pembelajaran model ini

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang

beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan,

26
Rusman, 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. hlm.224
27
Miftahul Huda, Op.cit. hlm. 117
28
Aris Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-ruzz media. hlm.203
23

jenis kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan

materi dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing-masing.

Pelaksanaan kerja kelompok, guru memberikan LKS kepada setiap

kelompok. Tugas dikerjakan bersama-sama dengan anggota

kelompoknya.

Pembelajaran akan efektif apabila ada dari anggota kelompok

yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota

kelompok yang lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban

atau menjelaskannya dengan baik. Siswa akan lebih semangat

belajar, karena belajar pada temannya sendiri. Menurut Slavin dalam

Miftahul Huda menyatakan bahwa TGT berhasil meningkatkan

kemampuan-kemampuan dasar, pencapaian, interaksi positif

antarsiswa, harga diri dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain

yang berbeda.29

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran TGT

Penerapan pembelajaran dengan model TGT harus

memperhatikan komponen-komponen utama yang ada dalam

pembelajaran TGT. Aris Shoimin menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran TGT yaitu: (1)Penyajian kelas, (2) belajar dalam

kelompok, (3) permainan, (4) pertandingan, dan (5)

penghargaan.30Robert E. Slavin menjelaskan bahwa kegiatan TGT

29
Miftahul Huda, Op.cit. hlm 197
30
Aris Shoimin, Op.cit. hlm. 204 dan 205
24

dibagi menjadi empat yaitu: (1) pengajaran, (2) belajar tim, (3)

turnamen, dan (4) rekognisi tim.31

Pelaksanaan pembelajaran model TGT pada awal

pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas,

biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung dengan

menggunakan ceramah. Kegiatan penyajian kelas dapat dilakukan

dengan berbagai variasi media yang dapat digunakan. Pelaksanaan

kegiatan penyajian kelas, mengharuskan siswa untuk benar-benar

memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru,

karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja

kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan

skor kelompok.

Guru mengelompokkan kelas menjadi kelompok-kelompok

berdasarkan kriteria kemampuan peserta didik dari ulangan harian

sebelumnya, jenis kelamin, etnik, dan ras. Fungsi kelompok adalah

untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan

lebih khusus untuk mempersiapkan anggota agar bekerja dengan baik

dan optimal pada saat game. Pelaksanaan proses belajar kelompok

ini, kegiatan siswa yaitu mendiskusikan masalah-masalah,

membandingkan jawaban, memeriksa dan memperbaiki kesalahan-

kesalahan konsep temannya jika teman satu kelompok melakukan

kesalahan.

31
Robert E. SLavin. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa
Media. hlm. 170
25

Permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan

dengan materi, dan dirancang untuk menguji pengetahuan yang

didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.

Kebanyakan game atau permainan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan

sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba

menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang

menjawab benar akan mendapatkan skor. Skor ini nantinya

dikumpulkan untuk turnamen.

Lomba dilakukan pada akhir kegiatan, pada turnamen atau

lomba, guru membagi peserta didik ke dalam beberapa meja

turnamen atau lomba. Empat siswa tertinggi prestasinya

dikelompokkan pada meja I dan V, empat siswa selanjutnya pada

meja II dan seterusnya. Siswa mengambil kartu bernomor dan

mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa

yang menjawab benar akan mendapat skor. Jawaban siswa dievaluasi

bersama-sama dan diberikan penilaian terhadap siswa dan skor

penilaian untuk kelompok.

Setelah turnamen berakhir, guru kemudian mengumumkan

kelompok yang menang masing-masing kelompok mendapatkan

hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan atau

kelompok yang mendapatkan skor rata-rata tertinggi. Hal ini dapat

menyenangkan para peserta didik atas prestasi yang telah mereka

perbuat.
26

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran TGT

Pelaksanaan model pembelajaran Teams Games Tournament

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa

kelebihan pembelajaran TGT menurut Aris Shoimin yaitu:

(1) Tidak hanya membuat siswa yang cerdas


(berkemampuan) akademis tinggi lebih menonjol
dalam pembelajaran, tetapi siswa yang
berkemampuan akademi lebih rendah juga ikut aktif
dan mempunyai peranan penting dalam kelompoknya;
(2) Menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling
menghargai sesama anggota kelompoknya; (3) Siswa
lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Karena
dalam pembelajaran ini, guru menjanjikan sebuah
penghargaan pada siswa atau kelompok terbaik; dan
(4) Pembelajaran ini, membuat siswa menjadi lebih
senang dalam mengikuti pelajaran karena ada
kegiatan permainan berupa turnamen.32

Model TGT juga memiliki beberapa kekurangan menurut

Aris Shoimin yaitu:

(1) Membutuhkan waktu yang lama; (2) Guru dituntut


untuk pandai memilih materi pelajaran yang cocok
untuk model ini; dan (3) Guru harus mempersiapkan
model ini dengan baik sebelum diterapkan. Misalnya,
membuat soal untuk setiap meja turnamen atau
lomba, dan guru harus tahu urutan akademis siswa
dari yang tertinggi hingga yang terendah.33

d. Pelaksanaan Model TGT dalam Pembelajaran IPS Materi

Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya Alam

Materi pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

TGT yaitu materi yang sesuai dengan fakta dan mempunyai

pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban pasti. Ketika berkelompok

32
Aris Shoimin, Op.cit. hlm. 207
33
Ibid., hlm. 208
27

antara satu dengan yang lain tidak mempunyai perbedaan dalam

pemahaman materi yang dipelajari. Diharapkan antar siswa saling

membantu kepada siswa yang lainnya. Mengacu pada pembelajaran

IPS dengan materi yang banyak dan hafalan, serta diberikan oleh

guru dalam bentuk pembelajaran yang monoton, sehingga

menjadikan pembelajaran IPS kurang diminati oleh siswa. Hal

tersebut menyebabkan pemahaman siswa tentang IPS kurang dan

berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh oleh siswa.

Penggunaan model pembelajaran tipe TGT pada

pembelajaran IPS materi Karakteristik Lingkungan dan Sumber

Daya Alam serta pengalaman menggunakannya, mengajak siswa

tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan guru secara penuh,

akan tetapi memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

mengeluarkan ide-ide mereka dalam menyelesaikan soal diskusi

yang diberikan guru, setelah itu mereka berkompetisi baik secara

individu maupun kelompok dalam sebuah game berupa menjawab

sejumlah pertanyaan yang telah disediakan oleh guru.

Langkah–langkah pembelajaran IPS menggunakan model

pembelajaran TGT dalam penelitian ini yaitu: (1) Presentasi kelas,

(2) belajar kelompok, (3) permainan dan turnamen, dan (4)

penghargaan. Guru mempresentasikan materi karakteristik

lingkungan dan sumber daya alam dengan cara memberikan

gambaran kepada siswa karakteristik lingkungan menggunakan


28

tampilan video dan gambar. Guru juga mengaitkan setiap

karakteristik lingkungan memiliki sumber daya alam yang berbeda-

beda, jenis sumber daya alam pun berbeda. Guru menjelaskan

persebaran sumber daya alam menggunakan peta peta. Pemanfaatan

sumber daya alam dijelaskan dengan media gambar dan dampak

perubahan lingkungan yang disebabkan manusia dijelaskan melalui

media gambar dan video.

Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, anggota

kelompok terdiri dari 3 dan 4 siswa yang memiliki kemampuan, jenis

kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Setelah itu, guru

memberikan penjelasan mengenai model pembelajaran TGT.

Selanjutnya guru memberikan sejumlah pertanyaan berupa lembar

kerja peserta didik (LKPD) dan membuat peta pikiran, kemudian

siswa mendiskusikan dan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan di

dalam kelompok masing-masing.

Siswa mengerjakan dengan panduan buku paket, serta

gambar-gambar yang telah disediakan. Guru membimbing siswa

dalam diskusi kelompok materi tersebut. Apabila ada dari anggota

kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka

anggota kelompok lain bertanggung jawab memberikan jawaban,

atau mengerjakannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut

kepada guru. Setelah selesai berdiskusi, wakil dari masing-masing


29

kelompok melaporkan hasil kerjanya ke depan kelas. Selanjutnya

guru menilai hasil diskusi siswa.

Permainan yang dilakukan dalam penelitian ini dimodifikasi

berdasarkan keadaan dan kemampuan siswa. Banyaknya siswa kelas

IV A adalah 31 siswa. Hal ini memungkinkan bagi guru untuk

membuat sebuah permainan dimana guru bersama siswa bisa

langsung mengawasi jalannya permainan. Permainan yang

diterapakan sesuai dengan prinsip–prinsip dasar pembelajaran

kooperatif yang menawarkan semacam penghargaan atau rekognisi

untuk tim yang berhasil dengan baik, tiap siswa dikondisikan agar

bertanggung jawab atas kinerja bagi timnya, dan sistem skor yang

ditentukan dapat memberi kesempatan pada siswa dangan semua

tingkat kinerja untuk berkontribusi secara berarti kepada skor tim.

Permainan dilakukan dalam beberapa putaran sesuai dengan

waktu dan semua siswa sudah membacakan soal. Pembacaan soal

dilakukan secara serentak setiap meja karena keterbatasan waktu.

Guru dapat mengamati secara langsung proses pemecahan masalah

yang dilakukan beberapa pemain dan siswa dapat mengawasi

kebenaran jawaban, waktu yang diberikan serta memberikan evaluasi

jika permainan tidak berlangsung sesuai dengan yang dikehendaki.

Hasil pertandingan selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata

sebelumnya dan poin akan diberikan berdasarkan tingkat

keberhasilan siswa mencapai atau melebihi kinerja sebelumnya. Poin


30

ini selanjutnya dijumlahkan untuk membentuk skor

kelompok.Setelah itu guru memberikan penghargaan kepada

kelompok dan juga individu yang terbaik prestasinya atau yang telah

memenuhi kriteria tertentu mendapat penghargaan. Penghargaan tim

berupa sertifikat penghargaan yang bertuliskan predikat tertentu dan

medali emas.

B. Penelitian yang Relevan

Terdapat delapan penelitian relevan yang berkaitan dengan penelitian

ini, sebagai berikut:

1. Dian Laksana (2015) dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini berjudul “Penerapan Model

Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Dondong 01 Kabupaten

Cilacap”. Hasil penelitian siklus I menunjukkan rata-rata nilai gabungan

hasil belajar pada ranahkognitif dan psikomotor siswa sebesar 79,55

dengan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 72,72%. Pelaksanaan

siklus II diperoleh rata-rata gabungan hasil belajar ranahkognitif dan

psikomotor siswa sebesar 82,08 dengan persentase tuntas belajarklasikal

mencapai 81,82%. Hasil tersebut membuktikan adanya peningkatan

darisiklus I ke siklus II. 34

2. Gustina Iriastuti (2012) dari program studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini berjudul

34
Dian Laksana. 2015. Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Dondong 01 Kabupaten
Cilacap
31

“Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada

Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Suryowijayan Yogyakarta Tahun

Ajaran 2011/2012”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan proses

dan hasil belajar IPS. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I, ada 10

siswa atau 77% yang mendapat nilai ≥ 70. Hal tersebut dapat dilihat

setelah dilakukan perbaikan dengan memberikan variasi model

pembelajaran TGT di siklus II, model TGT dapat meningkatkan hasil

belajar IPS.35

3. Putu Enny Rusmawati, I Made Candiasa, dan I Made Kirna (2013) dari

Program Studi Teknologi Pembelajaran Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja dengan tujuan mengukur pengaruh model TGT terhadap

prestasi dan motivasi. Penelitian tersebut berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif TGT terhadap Prestasi Belajar Matematika

Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa”. Berdasarkan hasil penelitian

ini dapat disimpulkan model pembelajaran sangat berpengaruh terhadap

prestasi belajar matematika.36

35
Gustina Iriastuti. 2012. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas IV SD
Muhammadiyah Suryowijayan Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012
36
Putu Enny Rusmawati, I Made Candiasa, dan I Made Kirna. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif TGT terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi
Berprestasi Siswa
32

4. Umi Mahmudah (2015) dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang. Penelitian tersebut berjudul “Peningkatan

Kualitas Pembelajaran IPS melalui ModelKooperatif Tipe Teams Games

Tournament di SD N Bendan Ngisor Kota Semarang”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar secara klasikal siklus I

sebesar 72,2 % dan siklus II sebesar 80,5%.Simpulan dari penelitian ini

yaitumelalui model kooperatif tipe TeamsGames Tournament dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada kelas V-A SDN Bendan

Ngisor Kota Semarang.37

5. Tri Wahyuni, Warsiti dan Joharman (2013) dari jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Sebelas Maret dengan tujuan

penerapan model TGT untuk meningkatkan pembelajaran IPA.

Penelitian tersebut berjudul “Penerapan Model Kooperatif Tipe TGT

dalam Peningkatan Pembelajaran IPA”. Hasil penelitian menyimpulkan

penerapan model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan pembelajaran

IPA pada siswa.38

Berdasarkan pemaparan penelitian yang telah dilakukan tersebut,

hubungan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu bahwa

implementasi model TGT pada pembelajaran IPS Tema Kayanya

Negerikudapat meningkatkan hasil belajar siswa.

37
Umi Mahmudah. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui ModelKooperatif
Tipe Teams Games Tournament di SD N Bendan Ngisor Kota Semarang
38
Tri Wahyuni, Warsiti, dan Joharman. 2013. Penerapan Model Kooperatif Tipe
TGT dalam Peningkatan Pembelajaran IPA
33

C. Kerangka Berpikir

Hasil belajar IPS siswa kelas IV A SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur
belum optimal karena siswa kurang antusias dalam pembelajaran IPS dan
guru belum menggunakan variasi model pembelajaran

Alasan penerapan model Teams Games Tournament (TGT) menurut Aris


Shoimin, yaitu: (1) Setiap siswa ikut aktif dan mempunyai peranan
penting dalam kelompoknya; (2) Menumbuhkan rasa kebersamaan dan
saling menghargai sesama anggotanya; (3) Siswa lebih bersemangat
dalam mengikuti pelajaran karena kelompok terbaik mendapatkan
penghargaan; dan (4) Siswa menjadi lebih senang dalam belajar karena
ada kegiatan permainan berupa turnamen

Penerapan model Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran


muatan IPS Tema Kayanya Negeriku Materi Karakteristik Lingkungan
dan Sumber Daya Alam

Hasil belajar IPS Tema Kayanya Negeriku pada siswa kelas IV A SDN
Baru 01 Pagi Jakarta Timur meningkat dengan menggunakan model
Teams Games Tournament(TGT)

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPS merupakan muatan pelajaran yang menuntut

siswa memiliki pemahaman yang holistik terhadap materi yang disampaikan

guru. IPS merupakan muatan pelajaran yang mengandung peristiwa,

manusia, dan segala hal yang melingkupinya. Materi IPS mencakup

kehidupan manusia dalam tempat dan lingkungan, waktu perubahan dan

keberlanjutan, organisasi dan sistem sosial, organisasi dan nilai budaya,


34

kehidupan dan sistem ekonomi, serta komunikasi dan teknologi. Jika siswa

memahami dan menerapkan ilmu yang terdapat di IPS, maka siswa dapat

berinteraksi dengan manusia serta lingkungan di mana dia berada. Oleh

karena itu, diperlukan pembelajaran IPS yang dapat mengaktifkan siswa

untuk memperoleh dan membangun pengetahuannya sesuai dengan

pengalaman.

Hasil refleksi saat proses pembelajaran di kelas IV A SDN Baru 01

Pagi Jakarta Timur tidak sesuai dengan tujuan pelaksanaan pembelajaran

IPS. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan antara lain, 1) faktor guru:

belum menerapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik materi dan siswa, 2) faktor siswa: kurang antusias dalam

pembelajaran. 3) hasil belajar: terdapat 17 dari 31siswa (55,84%) yang

belum mencapai ketuntasan yang ditentukan (≥70) dan ketuntasan klasikal.

Solusi untuk permesalahan tersebut menerapkan model yang sesuai

dengan materi Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya Alam yaitu

model kooperatif tipe Teams Games Tournament(TGT). Model kooperatif

TGTditerapkan dikarenakan model ini mudah diterapkan, melibatkan

aktivitas seluruh siswa, melibatkan peran siswa, dan adanya penghargaan

untuk siswa yang aktif. Hal ini akan mendorong siswa menjadi lebih tertarik

dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga hasil belajar IPS siswa

juga akan meningkat.


35

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model Teams Games

Tournament(TGT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS Tema 9 Kayanya

Negeriku pada siswa kelas IVA SDN Baru 01 Jakarta Timur.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Seting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Baru 01

Pagi yang beralamat di Jl. RA Fadillah Keluarahan Baru, Kecamatan Pasar

Rebo, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran

2017/2018 selama 6 bulan sebanyak 2 siklus dari Februari sampai Juli

2018.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian


No Jenis Kegiatan Bulan
2 3 4 5 6 7
1. Penyusunan BAB V V V V V
I sampai BAB III
2. Pelaksanaan V
Siklus 1
3. Pelaksanaan V
Siklus 2
4. Analisis Data V V
5. Sidang PTK V
6. Perbaikan PTK V
7. Penjilidan V

3. Siklus Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dua siklus, siklus 1

dan 2. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Siklus PTK ini

dilaksanakan sesuai prosedur perencanaan (planning), tindakan(acting),

36
37

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Melalui duasiklus

tersebut dapat diamati peningkatan hasil belajar siswa pada materi

Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya Alam dengan model Teams

Games Tournament (TGT).

a. Siklus Pertama

1) Perencanaan

(a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) KD 3.1

dan 4.1 tema Kayanya Negeriku. RPP siklus pertama dapat

dibaca pada lampiran.

(b) Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran.

(c) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan rubrik

(d) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan

guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran muatan

pelajaran IPS.

(e) Menyiapkan catatan lapangan.

2) Pelaksanaan Tindakan Siklus

Siklus satu terdiri dari dua pertemuan dengan alokasi waktu

2x35 menit (2JP).Kegiatan awal siklus, yaitu: (a) Guru

mengucapkan salam; (b) Guru melakukan presensi; (c) Siswa

bersama guru berdoa sebelum memulai pelajaran; (d) Guru

memberikan apersepsi dan motivasi; (e) Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran.
38

Langkah-langkah kegiatan inti, yaitu: (a) Siswa menyimak

materi yang berkaitan dengan sumber daya alam dari guru; (b)

Siswa berkumpul membentuk kelompok diskusi secara heterogen;

(c) Siswa berdiskusi dengan masing-masing anggota kelompoknya

untuk mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik; (d) Beberapa

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya; (e) Siswa

menyimak aturan atau tata cara permainan; (f) Siswa dibagi ke

dalam beberapa meja turnamen, setiap meja terdiri dari siswa yang

memiliki kemampuan homogen; (g) Setiap meja turnamen

diberikan kartu soal diletakkan terbalik di masing-masing meja

kelompok; (h) Setiap meja turnamen secara serentak, salah satu

siswa membaca soal dan berusaha menjawabnya di lembar

jawaban. Apabila pembaca soal menjawab benar maka memeroleh

skor 10, namun jika salah menjawab tidak mendapatkan skor.

Penantang soal menjawab pertanyaan dengan benar, maka

mendapatkan skor 10, namun jika salah menjawab mendapatkan

skor -5; (i) Setelah soal di meja sudah habis maka dilakukan

perhitungan skor pada kartu skor tiap siswa yang disediakan; (j)

Siswa kembali pada kelompok asal dan mengakumulasikan nilai

turnamen individu ke dalam nilai kelompok; dan (k) Guru

memberikan penghargaan pada siswa dan kelompok yang

mendapatkan skor tertinggi.


39

Langkah-langkah kegiatan akhir, antara lain: (a) Siswa

bersama guru melakukan refleksi; (b) Siswa bersama guru

membuat kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari; (c)

Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu dan diberi tugas

rumah; dan (d) Guru dan siswa berdoa dan salam untuk menutup

pelajaran.

3) Observasi

(a) Melakukan pengamatan terhadap inovasi guru dalam

pembelajaran muatan pelajaran IPSsetelah menerapkan model

Teams Games Tournament (TGT).

(b) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

pembelajaran muatan pelajaran IPS setelah menerapkan model

Teams Games Tournament (TGT).

(c) Melakukan pengumpulan data hasil belajar siswa dalam

pembelajaran muatan pelajaran IPSsetelah menerapkan model

Teams Games Tournament (TGT).

4) Refleksi
(a) Peneliti bersama kolaborator mengkaji ulang pelaksanaan
pembelajaran dan efek tindakan yang ditimbulkan pada siklus
pertama.
(b) Menelaah hasil evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang
dilakukan pada siklus pertama.
(c) Membuat daftar permasalahan yang muncul pada siklus
pertama yang meliputi aspek aktivitas siswa, keterampilan
guru, dan hasil belajar siswa.
40

b. Siklus Kedua
Siklus kedua dilaksanakan dengan berpedoman pada hasil
refleksi dari siklus I. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan
permasalahan-permasalahan yang timbul dari siklus I. Apabila belum
ada perbaikan hasil yang tampak dari siklus I, maka harus
dilaksanakan siklus kedua dan selanjutnya.
B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN Baru 01 Pagi

Jakarta Timur yang terdiri dari 31 siswa dengan komposisi 14 siswa laki-laki

dan 17 siswa perempuan.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom

Action Research) karena peneliti bertindak secara langsung dalam penelitian,

mulai dari awal sampai akhir tindakan. Menurut Subyantoro, PTK merupakan

penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap tindakan yang

dilakukan guru saat pembelajaran untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.39 PTK sebagai upaya untuk mencermati sebuah kegiatan belajar

yang diberikan tindakan secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas.

Tindakan secara sengaja ini diberikan oleh guru atau sesuai arahan guru yang

dilakukan siswa. Tindakan tersebut bertujuan untuk memecahkan masalah

atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.

D. Prosedur Penelitian

Secara sistematis, Arikunto telah membuat skema alur PTK yang baik

dan benar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun


39
Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Universitas Diponegoro.hlm.10
41

rancangan (desain) PTK yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan model Kemmis dan Taggart. Skema PTK sebagai berikut.

Gambar 3.1 Alur PTK Model Spiral Kemmis dan Taggart40

Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas,

dengan tahapan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Suharsimi Arikunto, dkk mengemukakan bahwa perencanaan

adalah langkah yang dilakukan guru ketika memulai tindakannya. Hal-hal

yang dilakukan dalam perencanaan tindakan antara lain: (1) membuat

skenario pembelajaran, (2) mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

40
Suharsimi Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. hlm.16
42

yang diperlukan di kelas, (3) mempersiapkan instrument untuk merekam

dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan, (4)

melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji

keterlaksanaan rancangan.41 Dalam tahap perencanaan meliputi:

a. Mengkaji muatan pembelajaran IPS kelas IV A yang akan dilakukan

tindakan penelitian beserta indikator-indikatornya.

b. Konsultasi dengan guru dan kepala sekolah dalam rangka

mempersiapkan penelitian.

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai indikator

yang telah ditetapkan dengan menerapkan model Teams Games

Tournament (TGT).

d. Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar dan video media atau

sumber belajar bagi siswa.

e. Menyiapkan alat evaluasi hasil belajar yang berupa tes tertulis, dan

lembar kerja peserta didik.

f. Menyiapkan lembar observasi, catatan lapangan untuk mengamati

aktivitas siswa dan keterampilan guru.

2. Pelaksanaan Tindakan

Suharsimi Arikunto, dkk menjelaskan pelaksanaan tindakan

merupakan penerapaan isi rancangan mengenai tindakan kelas.42

Pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini

yaitu melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT).

41
Suharsimi Arikunto, dkk, Op.cit.hlm.16
42
Ibid., hlm. 18
43

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam dua siklus, siklus 1 dan 2.

Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.

3. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah proses mencermati jalannya

pelaksanaan tindakan.43Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif

dengan guru kelas IV A SDN Baru 01 untuk mengadakan pengamatan

langsung pada kegiatan pembelajaran muatan pelajaran IPS Tema

Kayanya Negeriku melalui model Teams Games Tournament (TGT) guna

menyesuaikan data dan informasi yang diperoleh. Penilaian afektif juga

dilakukan dengan observasi saat proses pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali tindakan

yang telah dilakukan. Setelah pelaksanaan tindakan, kolaborator dan

peneliti mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Hal ini

dilakukan untuk menemukan hal-hal yang sudah sesuai dengan rancangan

maupun hal-hal yang perlu diperbaiki (Arikunto, 2011:19). Kegiatan

refleksi untuk mengkaji tingkat ketercapaian indikator aktivitas siswa dan

keterampilan guru serta hasil belajar dalam pelaksanaan pembelajaran

muatan pelajaran IPS Tema Kayanya Negeriku melalui model Teams

Games Tournament (TGT) pada siklus pertama. Peneliti juga mengkaji

kekurangan dan permasalahan yang muncul pada siklus pertama,

kemudian membuat perencanaan perbaikan untuk siklus berikutnya.

43
Suharsimi Arikunto, dkk,. Loc.cit
44

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono menjelaskan definisi teknik penggumpulan data yaitu

pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan

berbagai cara atau teknik.44 Pengujian variabel penelitian membutuhkan

bermacam-macam data penelitian. Data tersebut diperoleh menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan pada PTK ini adalah metode observasi, metode tes, catatan

lapangan dan dokumentasi.

a. Metode Observasi

Hadi dalam Sugiyono mengemukakan observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis.45 Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Dijelaskan lebih lanjut oleh

Riduwan, observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.46

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa obsevasi adalah proses

mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi dari kejadian atau situasi.

Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mengamati sikap siswa, aktivitas siswa, dan keterampilan guru selama

proses pembelajaran dengan dengan menerapkan model Teams Games

44
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.hlm.193
45
Ibid., hlm.203
46
Riduwan. 2012. Pengantar Stastika Sosial. Bandung: Alfabeta.hlm.42
45

Tournament (TGT). Kegiatan ini dilakukan selama pembelajaran

bersama kolaborator.

b. Metode Tes

Riduwan berpendapat bahwa tes sebagai instrumen pengumpul

data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.47 Dijelaskan lebih

lanjut oleh Endang Poerwanti, dkk, tes adalah seperangkat atau

sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur

tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang

dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu.48

Jadi tes adalah alat untuk memperoleh informasi baik kondisi,

perkembangan yang diinginkan pada siswa. Metode tes dalam

penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif

siswa. Tes tersebut berbentuk tes tertulis berupa pilihan ganda. Tes ini

dikerjakan siswa secara individu setelah mempelajari suatu materi

dengan dengan menerapkan model Teams Games Tournament

(TGT).Tes ini dilakukan pada saat tes akhir pembelajaran pada setiap

siklus.

c. Metode Catatan Lapangan

47
Riduwan,.Op.cit. hlm.43
48
Endang Poerwanti, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdiknas. hlm.5
46

Menurut Suharsimi Arikunto, catatan lapangan berisi catatan

guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang

muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk

memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai

masukan guru dalam melakukan refleksi. 49

Catatan lapangan dilakukan untuk memperkuat data yang

diperoleh pada saaat observasi proses pembelajaran dan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPS.

d. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data berbentuk

dokumen-dokumen. Dokumentasi ditunjukan untuk memperoleh data

langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data

yang relevan peneliti.

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daftar

nama siswa kelas IVA SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur dan daftar

nilai muatan pelajaran IPS materi Karakteristik Lingkungan dan

Sumber Daya Alam. Peneliti juga menggunakan teknik dokumentasi

sebagai bukti melaksanakan penelitian, berupa gambar dan video

selama proses pembelajaran Dokumentasi yang digunakan setelah

penelitian yaitu berupa nilai hasil tes formatif setiap akhir siklus.

49
Suharsimi Arikunto.2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikian. Jakarta: Bumi
Aksara.hlm.207
47

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada

dua, yaitu tes dan non tes. Tes untuk teknik pengumpulan data kuantitatif,

sedangkan non tes untuk teknik pengumpulan data kualitatif.

a. Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa

soal tes. Pengukuran tersebut menggunakan instrumen soal berbentuk

pilihan ganda. Tes berbentuk pilihan ganda memiliki empat alternatif

jawaban, setiap soal mempunyai poin 1 jika jawaban benar dan poin 0

jika jawaban salah. Penyusunan soal berisi identitas kisi-kisi soal,

materi pokok, Kompetensi Dasar (KD), indikator soal, jenis soal, ranah

kognitif, nomor soal, dan tingkat kesulitan. Adapun kisi-kisi dan soal

formatif setiap siklus terdapat pada lampiran.

b. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes yang digunakan pada penelitian ini adalah

lembar observasi pelaksanaan model pembelajaran, lembar observasi

aktivitas siswa saat pembelajaran, lembar catatan lapangan, rubrik dan

dokumentasi, sebagai berikut:

1) Lembar Observasi Aktivitas Guru Saat Pembelajaran

Lembar observasi aktivitas gurudigunakan untuk menilai

dan mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan


48

model Teams Games Tournament (TGT). Penelitian tersebut

bertujuan untuk mengukur apakah peneliti menerapkan

pembelajaran sesuai dengan ketentuan. Lembar observasi aktivitas

guru dapat dibaca pada lampiran.

2) Lembar Observasi Aktivitas Siswa Saat Pembelajaran

Lembar observasi aktivitas siswa saat

pembelajarandigunakan untuk menilai dan mengamati pelaksanaan

aktivitas pembelajaran dengan menggunakan model Teams Games

Tournament (TGT). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengukur

apakah siswa telah mengikuti prosedur pembelajaran. Lembar

pengamatan aktivitas siswa dapat dibaca pada lampiran.

3) Lembar Observasi Sikap (Afektif) Siswa

Lembar observasi sikap (afektif) ssiswa digunakan saat

proses pembelajaran untuk menilai dan mengamati sikap siswa.

Penilaian afektif siswa meliputi aspek spiritual dan sosial. Lembar

observasi sikap (afektif) siswa dapat dibaca pada lampiran.

4) Lembar Catatan Lapangan

Guru kolaborator mencatat hal-hal yang muncul saat

pembelajaran berlangsung. Hasil catatan lapangan diberikan

kepada peneliti sebagai saran dalam melakukan refleksi. Catatan

lapangan dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh pada

saaat observasi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam


49

pembelajaran IPS. Lembar catatan lapangan dapat dibaca pada

lampiran.

5) Rubrik Membuat Peta Konsep

Selain aspek kognitif dan afektif, peneliti juga melakukan

penilaian psikomotorik. Penilaian psikomotorik pada penelitian ini

menggunakan rubrik. Rubrik yang digunakan berisikriteria spesifik

untuk menggambarkan unjuk kerja tingkat kemampuan siswa

dalam suatu mata pelajaran IPS. Membuat peta konsep yang

berhubungan dengan sumber daya alam yang akan diteliti terdapat

kriteria kelengkapan informasi, keterbacaan diagram, dan

psikomotorik. Cara menghitung hasil penilaian psikomotorik yaitu:

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

6) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

berbentuk dokumen-dokumen. Data dokumen yang diperlukan

dalam penelitian ini, yaitu: (1) daftar nama siswa kelas IV A SDN

Baru 01 Pagi Jakarta Timur, (2) daftar nilai siswa kelas IV A SDN

Baru 01 Pagi Jakarta Timur, (3) silabus, dan (4) rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Data yang diperoleh saat proses penelitian berupa nilai

kognitif, afektif, psikomotorik, lembar pengamatan pelaksanaan

pembelajaran bagi guru dan siswa. Peneliti menggunakan kamera


50

sebagai alat dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

Bukti tersebut berupa gambar (foto) dan video selama proses

pembelajaran.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif merupakandata yang berupa informasi berbentuk

kalimat yang mendeskripsikan tentang ekspresi siswa berkaitan dengan

tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan

atau sikap (afektif), aktivitas peserta didik mengikuti pelajaran, perhatian,

antusias dalam belajar, kepercayaan diri, dan motivasi belajar. Analisis

data kualitatif digunakan untuk mengolah karakteristik data yang berkaitan

dengan rata-rata, prosentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah

dibaca dalam bentuk grafik dan tabel dan diinterprestasikan secara

deskripsi berupa hasil observasi. Adapun perhitungan prosentase keaktifan

siswa dalam mengikuti proses belajar adalah sebagai berikut:


𝑛
Prosentase (%) = 𝑥 100%
𝑁

n = Skor yang diperoleh tiap siswa

N = Jumlah butir skor

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif merupakan hasil belajar kognitif dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif. Aspek yang dianalisa dalam data


51

ini adalah nilai rata-rata kelas, ketuntasan belajar secara individu dan

ketuntasan belajar secara klasikal. Analisis tingkat keberhasilan belajar

siswa dilakukan dengan memberikan evaluasi siklus yang berupa soal

tertulis. Langkah-langkah analisis data kuantitatif, sebagai berikut:

a. Menghitung nilai setiap individu

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Rata-rata nilai individu = x 100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

b. Menghitung mean atau rerata kelas

Nilai rata-rata diambil dengan menjumlahkan nilai yang

diperoleh siswa dibagi dengan jumlah siswa di dalam kelas, yaitu

dengan rumus sebagai berikut:50

Σx
x̅ =
ΣN

Keterangan:

x̅ = nilai rata-rata

Σx = jumlah semua nilai siswa

ΣN = jumlah siswa

c. Menghitung persentase ketuntasan belajar

Menurut Zainal Aqib menghitung persentase ketuntasan belajar

dapat menggunakan rumus sebagai berikut.51

jumlah siswa yang tuntas


% ketuntasan belajar= x 100%
jumlah seluruh siswa

50
Zaenal Aqib. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, TK PAUD. CV Yrama
Widya: Bandung. hlm.40

51
Zainal Aqib,.Op.cit.hlm 41
52

Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kuantitatif untuk

memperoleh simpulan dengan menggunakan tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam %

Tingkat Keberhasilan (%) Arti


> 80% sangat tinggi
60-79% tinggi
40-59% sedang
20-39% rendah
<20% sangat rendah

G. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran IPS tema Kayanya Negeriku dengan menerapkan

model Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil

belajar kompetensi pengetahuan dan keterampilandi kelas IV A

SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur dengan indikator kriteria

ketuntasan belajar individual aspek pengetahuan yaitu 70 dengan

ketuntasan hasil belajar klasikal sebesar 80%. Indikator

keberhasilan hasil belajar sikap spiritual dan sosial dengan

ketuntasan hasil belajar sebesar 80%.

H. Kolabolator

Kolaborator dalam PTK adalah orang yang membantu untuk

mengumpulkan berbagai data tentang penelitian yang dikerjakan bersama

peneliti. Kolaborator dalam penelitian ini adalah guru kelas IV A SDN Baru

01 Pagi yaitu Ibu Esra Riliyan, S.Pd. dengan satu teman yang mengambil
53

dokumentasi pembelajaran pada tiap siklus.. Dalam penelitian ini pelaksana

pembelajaran adalah peneliti sendiri.


BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang

dilakukan di SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan

pada tahun pelajaran 2017/018. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas

IV A yang berjumlah 31 siswa, yang terdiri dari 14 siswa laki laki dan 17

siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil IPS

materi Karakteristik Lingkungan dan Sumber Daya Alam tema 9 Kayanya

Negeriku dengan menggunakan model pembelajarn TGT (Teams Games

Tournament). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, yaitu setiap siklus terdiri dari

2 pertemuan.

Berdasarkan observasi awal (pra siklus) diperoleh permasalahan pada

pembelajaran muatan pelajaran IPS. Permasalahan ini disebabkan oleh faktor

guru dan siswa. Guru kurang tepat memilih metode pembelajaran sehingga

menimbulkan kejunahan siswa. Guru juga belum menerapkan model

pembelajaran kooperatif yang efektif. Siswa mengikuti pembelajaran kurang

aktif dan kurang bersemangat. Saat berdiskusi kelompok hanya beberapa siswa

yang aktif mengerjakan sementara yang lainnya kurang bertanggung jawab

terhadap tugas kelompoknya. Hal tersebut menyebabkan materi yang

disampaikan sulit dipahami siswa dan hasil belajar siswa belum optimal. Data

hasil belajar siswa pra siklus tersaji dalam tabel 4.1.

53
54

Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Klasikal Pra Siklus

No Pencapaian Hasil
1 Rata-rata 65,48
2 Jumlah siswa tuntas 14
3 Jumlah siswa tidak tuntas 17
4 Persentase ketuntasan 45,17%
5 Persentase ketidaktuntasan 54,83%

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi 100 dan nilai

terendah 40. Rata-rata nilai ulangan harian siswa adalah 54,48. Hanya 14

siswa (45,17%) yang memperoleh nilai di atas KKM dan sisanya sebanyak 17

siswa (54,83%) memperoleh nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan yaitu

70. Hal tersebut menunjukkan nilai pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPA masih kurang optimal, sebagian besar siswa belum

mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah.

Berdasarkan permasalahan yang telah peneliti paparkan di atas maka

peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model

Teams Games Tournament (TGT) pada pembelajaran IPS tema Kayanya

Negeriku di kelas IV A SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timuruntuk menyelesaikan

permasalahan tersebut.

1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

a. Perencanaan Tindakan Siklus 1

Pada tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1) Menelaah materi muatan pelajaran IPS tema Kayanya


Negeriku kelas IV semester 2 KD 3.1 dan 4.1 materi
karakteristik lingkungan dan sumber daya alam yang
55

akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran dan


menetapkan indikator bersama tim kolaborasi.
Tabel 4.2. Pemetaan KD dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Siklus 1

Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


ke-
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi
karakteristik ruang dan karakteristik ruang
pemanfaatan sumber lingkungan masyarakat
daya alam untuk daerah pantai, laut,
kesejahteraan sungai, dataran tinggi,
masyarakat dari tingkat dan dataran rendah
kota/kabupaten sampai 3.1.2 Menganalisis pengaruh
tingkat provinsi kondisi geografis
terhadap aktivitas
1 ekonomi masyarakat
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan pengaruh
identifikasi kondisi geografis
karakteristik ruang dan terhadap aktivitas
pemanfaatan sumber ekonomi masyarakat
daya alam untuk dalam bentuk peta konsep
kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi jenis
karakteristik ruang dan sumber daya alam untuk
pemanfaatan sumber kesejahteraan masyarakat
daya alam untuk dari tingkat
kesejahteraan kota/kabupaten sampai
masyarakat dari tingkat provinsi
tingkat kota/kabupaten 3.1.2 Menentukan daerah
sampai tingkat penghasil sumber daya
provinsi alam Indonesia
2 4.1 Menyajikan hasil 4.1.2 Menyajikan hasil
identifikasi identifikasi sumber daya
karakteristik ruang dan alam untuk kesejahteraan
pemanfaatan sumber masyarakat dari tingkat
daya alam untuk kota/ kabupaten sampai
kesejahteraan tingkat provinsi dalam
masyarakat dari bentuk peta konsep
tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat
provinsi

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk dua

kali pertemuan menggunakan model TGT.


56

3) Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan media

berupa gambar dan video krakteristik lingkungan serta sumber

daya alam.

4) Menyusun soal dan kartu soal untuk games dan turnamen.

5) Menyiapkan dan menyusun lembar observasi tentang kegiatan

pembelajaran dan belajar siswa.

6) Mempersiapkan soal evaluasi untuk siswa.

7) Menyusun kelompok. Dalam pembagian kelompok, siswa

dikelompokkan berdasarkan pemerataan klasifikasi akademik dan

jenis kelamin.

b. Deskripsi Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1) Waktu Pelaksanaan

a) Waktu pelaksanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama

hari, tanggal : Kamis, 12 April 2018

tema/sub tema :Kayanya Negeriku/ Kekayaan Sumber

Energi diIndonesia

kelas/ semester : IV A/ II

waktu : 210 menit/pertemuan

b) Waktu pelaksanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan kedua

hari, tanggal : Rabu, 18 April 2018

tema/sub tema : Kayanya Negeriku/Pemanfaatan Kekayaan

Alam diIndonesia

kelas/ semester : IV A/ II
57

waktu : 210 menit/pertemuan

2) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan pada pertemuan ini meliputi kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan akhir.

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan

salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya, siswa berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.

Seluruh siswa menyerukan yel-yel semangat. Guru menarik

perhatian siswa dengan menyanyikan lagu Go Green

dibantu dengan video yang ditampilkan pada slide.

Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai isi lagu

dan dikaitkan dengan pelestarian lingkungan sebagai apersepsi.

Kemudian, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan sikap

yang harus dikembangkan pada pembelajaran ini yaitu disiplin

dan bertanggungjawab.

Guru menjelaskan peraturan kepada siswa

menggunakan kartu kuning dan kartu merah. Kartu kuning

digunakan jika siswa tidak tertib, seperti mengobrol, bercanda,

dan berbuat jahil kepada temannya. Jika siswa mendapatkan

dua kartu kuning, maka siswa mendapatkan kartu merah. Siswa

yang memeroleh kartu merah, maka siswa tersebut tidak boleh


58

mengikuti pembelajaran dan menulis tegak bersambung terkait

materi.

Siswa menyimak aturan permainan. Namun sebagian

siswa tidak menyimak dengan baik, sehingga mereka tidak

memahami aturan. Siswa dibagi ke dalam beberapa meja

turnamen. Empat siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan

dalam meja I, empat siswa selanjutnya pada meja II dan

seterusnya. Dalam hal ini nomor dada A1 berkumpul dengan

nomor dada B1 dan C1 dalam satu meja turnamen. Begitu pula

nomor yang lainya sehingga ada 8 meja turnamen dengan 8

kelompok awal dari 31 siswa.

b) Kegiatan Inti

Guru memulai kegiatan inti dengan menampilkan media

powerpointterlebih dahuludan memberi arahan pada siswa

untuk mengamatipowerpoint tentang materi karakteristik

lingkungan dan pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas

ekonomi masyarakat.Sebagian besar siswa tampak

memperhatikan mediapowerpoint yang ditampilkan guru.

Namun ada beberapa siswa yang berbicara dengan

temannyasaat guru sedang menyampaikan materi.

Siswa menonton video kondisi geografis Indonesia.

Siswa bertanya jawab mengenai isi video kondisi geografis

Indonesia. Guru bertanya, “Apa isi video yang ditayangkan?”.


59

Terdapat siswa yang menjawab gunung, sawah, dan laut. Siswa

juga menjawab karakteristik geografis atau lingkungan

tersebut. Guru memancing siswa mengenai pengaruh kegiatan

ekonomi masyarakat yang terdapat pada dataran tinggi, dataran

rendah, sungai, pantai, dan laut. Siswa menjawab pertanyaan

guru dengan membaca teks pengaruh kondisi geografis

terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.

Siswa menyimak penjelasan guru dan mengamati

gambar geografis lingkungan pada power point. Seluruh siswa

tercengang ternyata ada pasar di sungai yang dinamakan pasar

apung. Guru menawarkan kepada siswa untuk bertanya jika

terdapat materi yang belum dipahami. Tidak ada siswa yang

bertanya mengenai materi tersebut.

Selanjutnya, siswa berdiskusi untuk menyelesaikan

LKPD mengenai pertanyaan yang berkaitan tentang kondisi

geografis terhadap aktivitas ekonomi dan membuat mind

mapping kondisi geografis pada LKPD. Ada beberapa siswa

yang tidak aktif berpartisipasi saat berdiskusi, sehingga guru

menegur dan menasehati agar bekerjasama. Setiap siswa

dianjurkan untuk belajar bersama mengenai hal-hal yang belum

mereka pahami dengan teman satu kelompok. Beberapa siswa

tidak menunjukkan sikap tertib saat berdiskusi. Hal ini

ditunjukkan terdapat siswa yang menghampiri kelompok lain.


60

Setelah berdiskusi, beberapa kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya. Sebagian siswa

memperhatikan teman yang sedang presentasi. Siswa yang

tidak melakukan presentasi, mereka menanggapi jawaban dan

penampilan temannya.

Siswa mendengarkan aturan atau tata cara permainan.

Namun sebagian siswa tidak menyimak dengan baik, sehingga

mereka tidak memahami aturan. Siswa dibagi ke dalam

beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi prestasinya

dikelompokkan dalam meja I, empat siswa selanjutnya pada

meja II dan seterusnya. Dalam hal ini nomor dada A1

berkumpul dengan nomor dada B1 dan C1 dalam satu meja

turnamen. Begitu pula nomor yang lainya sehingga ada 8 meja

turnamen dengan 8 kelompok awal dari 31 siswa. Setiap meja

turnamen diberikan kartu soal diletakkan terbalik di masing-

masing meja kelompok.

Secara bergantian antar meja turnamen salah satu siswa

membaca soal dan berusaha menjawabnya secara lisan. Apabila

siswa tersebut dapat menjawab benar mendapatkan skor 10.

Apabila dalam kelompok tersebut tidak dapat menjawab

pertanyaan, perwakilan kelompok lain dapat menjawab

pertanyaan tersebut dan mendapatkan skor 10.


61

Setelah soal di meja sudah habis maka dilakukan

perhitungan skor pada kartu skor tiap siswa yang disediakan

dengan bimbingan guru. Siswa menyebutkan skor dan

diakumulasi oleh guru sesuai dengan kelompok asal. Guru

memberikan penghargaan pada siswa dan kelompok yang

mendapatkan skor tertinggi berupa sertifikat.

c) Kegiatan penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian

memberikan refleksi dengan bertanya kepada siswa

“bagaimana perasaan kalian dengan pembelajaran

yang telah kita laksanakan tadi? apakah masih ada

hal-hal yang belum kalian pahami dari karakteristik

lingkungan dan pengaruh geografis terhadap

aktivitas ekonomi masyarakat?”.

Siswa senang melaksanakan pembelajaran

menggunakan model TGT, namun mereka bingung saat

bermain dan bertanding.. Tidak terdapat kegiatan

evaluasi. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan

menulis bersama SIDU.

3) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal
62

Pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam,

menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya, siswa berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.

Siswa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” dan

melakukan yel-yel penyemangat.

Kegiatan apersepsi pada pertemuan ini yaitu siswa

mengamati gambar pohon dan sungai termasuk unsur

lingkungan alam dan sumber daya alam. Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran dan pentingnya sikap disiplin dan

bekerjasama yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

Selanjutnya, guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok sesuai dengan kondisi jumlah siswa. Pada pertemuan

ini siswa dikelompokkan menjadi tujuh kelompok karena

terdapat empat siswa yang absen. Setiap anak mendapatkan pin

sesuai dengan kelompok dan urutan peringkat. Peraturan kartu

kuning dan merah tetap berlaku, namun peraturan ditambah

yaitu guru membunyikan peluit untuk mengendalikan jalannya

turnamen.

b) Kegiatan Inti

Siswa membaca materi sumber daya alam. Siswa diberi

kesempatan untuk bertanya mengenai sumber daya alam,

namun tidak ada siswa yang bertanya. Selanjutnya guru

meminta siswa untuk mengamati video jenis sumber daya


63

alam. Guru bertanya “ada berapa jenis sumber daya alam?”.

Siswa menjawa “dua bu, sumber daya alam yang dapat

diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui”. Kemudian, siswa

dibimbing guru untuk menyanyikan lagu sumber daya alam

dengan irama potong bebek angsa. Siswa sangat tertarik dan

semangat serta memahami materi dengan lagu.

Guru menjelaskan materi jenis sumber daya alam

dibantu dengan media power point sambil bertanya jawab

dengan siswa. Tujuh siswa mengelompokkan jenis sumber

daya alam dengan menempelkan gambar pada papan tulis.

Guru bertanya “bagaimana jawaban teman kalian? ada yang

salah tidak mengelompokkannya?”, siswa menjawab “benar

semua bu”.

Siswa mengamati gambar peta persebaran sumber daya

alam di slide power point. Beberapa siswa menjawab dan

menunjuk provinsi sesuai dengan hasil bumi dan pertanian

(sumber daya alam). Sebagian besar siswa bingung untuk

menentukan nama provinsi karena mereka tidak hafal dan

memahami peta. Guru memberikan peta Indonesia kepada tiap-

tiap kelompok, sehingga memudahkan siswa.

Siswa berkelompok mendiskusikan sumber daya alam

dan persebarannya dengan membuat peta konsep. Saat

membuat peta konsep terdapat siswa yang masih enggan


64

bekerjasama, sehingga guru mengajak untuk bekerjasama dan

mengingatkan jika tidak bekerjasama tidak mendapatkan nilai.

Seluruh siswa terlibat berdiskusi karena memiliki tanggung

jawab yang besar dan disiplin. Siswa pun mencari jawaban

dengan melihat peta persebaran yang terdapat di slide, mereka

sangat sabar, gigih, dan antusias saat berdiskusi. Selanjutnya,

dua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Siswa menempatkan diri pada meja turnamen mereka.

Siswa menyimak penjelasan guru mengenai tata cara

permainan turnamen. Setiap meja turnamen diberikan kartu

soal dan kartu jawaban diletakkan terbalik di setiap meja

turnamen.

Setiap siswa yang ada di meja turnamen bergantian

membaca soal dan berusaha menjawabnya. Siswa menuliskan

jawaban di kertas. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk

menjawab. Apabila siswa tersebut dapat menjawab benar

mendapatkan skor 10. Siswa yang menjawab dengan salah

maka memperoleh skor -5, sedangkan siswa yang tidak

menjawab memperoleh skor 0.

Pergantian untuk membuka kartu soal dan kartu

jawaban ditandai dengan tiupan peluit. Siswa yang menjawab

dengan benar secara spontan berteriak dan merasa gembira.


65

Namun terdapat tiga siswa yang masih lambat dalam berpikir

dan merespon.

Setiap siswa menghitung jumlah skor yang didapat.

Sebagian siswa bingung menghitung karena ada skor-5,

sehingga guru menjelaskan cara menghitung dan

membantunya. Selanjutnya, siswa kembali pada kelompok asal

dan mengakumulasikan nilai turnamen individu ke dalam nilai

kelompok. Guru memeriksa penghitungan skor siswa

menggunakan aplikasi ms.excel.

Kelompok B memenangkan turnamen. Guru meminta

kelompok B maju ke depan dan memberikan penghargaan

berupa medali emas dan sertifikat. Sebagian besar siswa

kecewa tidak menang dan pemenangnya kelompok B. Hal

tersebut dikarenakan ada anggota kelompok B yang tidak jujur

menyontek saat turnamen.

c) Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian

memberikan refleksi dengan bertanya kepada siswa

“bagaimana perasaan kalian dengan pembelajaran

yang telah kita laksanakan tadi? apakah masih ada


66

hal-hal yang belum kalian pahami dari persebaran

sumber daya alam?”.

Siswa senang melaksanakan pembelajaran

menggunakan model TGT, namun masih terdapat

beberapa siswa yang bingung saat bermain dan

bertanding.

Selanjutnya, siswa mengerjakan soal evaluasi

siklus I secara mandiri. Guru berkeliling

memperhatikan siswa yang sedang mengerjakan soal,

terlihat empat siswa yang saling menyontek. Sebagai

penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan

semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini

dengan berdoa bersama. Guru juga mengingatkan tentang sikap

berdoa yang baik.

c. Observasi

1) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) Siklus 1

Kompetensi sikap spiritual yang diamati pada siklus 1

pertemuan 1 dan 2 meliputi 4 aspek yaitu (1) bersyukur, (2) berdoa

sebelum dan sesudah belajar, (3) ketaatan beribadah dan (4)

toleransi beribadah.

Tabel 4.3 Perolehan Hasil Belajar Sikap Spiritual (KI-1)


Siklus 1
67

Nilai Nilai
No Aspek Akhir
Pertemuan Pertemuan
I II
1 Bersyukur 2,60 2,70 2,64
2 Berdoa sebelum 3,33 3,37 3,35
dan sesudah belajar
3 Ketaatan beribadah 2,97 3,07 3,02
4 Toleransi beribadah 3,10 3,26 3,18
Rata-rata 3,00 3,10 3,05

Keterangan: Klasifikasi predikat nilai hasil belajar sikap spiritual

(KI-1) sebagai berikut.

Tabel 4.4 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Spiritual


(KI-1) Siklus 1
Modus Predikat
3,51 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,51 – 3,50 B (Baik)
1,51 – 2,50 C (Cukup)
1,00 – 1,50 K (Kurang)

Data tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

4.00
Bersyukur
3.50
3.00
Berdoa sebelum dan
2.50 sesudah belajar
2.00
Ketaatan beribadah
1.50
1.00
Toleransi beribadah
0.50
0.00
Pertemuan Pertemuan Nilai akhir Rata-rata
1 2 siklus I
Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Klasikal
Sikap Spiritual Siklus 1
68

Berdasarkan tabel 4.3 ketercapaian hasil belajar

sikap spiritual siklus 1 pertemuan 1 memperoleh rata-

rata nilai 3,00 dengan predikat baik. Pada aspek

bersyukur memperoleh rata-rata nilai 2,60, aspek

berperilaku berdoa sebelum dan sesudah

belajarmendapatkan nilai rata-rata 3,33, aspek

ketaatan beribadah memperoleh nilai rata-rata 2,97,

dan aspek toleransi beribadah mendapatkan nilai rata-

rata 3,10. Penilaian sikap spiritual pada pertemuan

kedua siklus 1 memperoleh rata-rata nilai 3,10. Aspek

bersyukur memperoleh rata-rata nilai 2,70, aspek

berdoa sebelum dan sesudah belajar memperoleh rata-

rata nilai 3,37, rata-rata nilai aspek ketaatan

beribadah yaitu 3,07, dan aspek toleransi beribadah

mendapatkan nilai rata-rata 3,26.

Hasil nilai rata-rata pertemuan pertama dan

kedua diolah dengan cara digabung dan dirata-ratakan,

sehingga menjadi nilai akhir. Rata-rata nilai akhir

sikap spiritual siklus pertama yaitu 3,05 dengan

predikat baik. Aspek bersyukur mendapatkan nilai akhir


69

2,64, aspek berdoa sebelum dan sesudah belajar

memperoleh nilai akhir 3,35, aspek ketaatan beribadah

mendapatkan nilai akhir 3,07 dan aspek toleransi

beribadah dengan nilai akhir 3,18.

Dari keempat aspek tersebut pada aspek kedua

berdoa sebelum dan sesudah belajarmemperoleh nilai

rata-rata tertinggi yaitu 3,35. Pada kegiatan

pembelajaran sebagian besar siswa sudah menunjukkan

sikap berdoa sebelum dan sesudah belajar. Berdoa sebelum dan

sesudah pembelajaran adalah kegiatan rutin yang selalu dilakukan

siswa SDN Baru 01 termasuk kelas IVA. Siswa yang bertugas

memimpin doa maju ke depan kelas dan memimpin doa. Siswa

berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Siswa

masih belum sepenuhnya taat beribadah. Terdapat sebagian kecil

siswa terlihat tidak berdoa, tetapi memperhatikan orang disekitarnya

berdoa dan mengganggu temannya disebelahnya yang sedang

berdoa.

Aspek yang mendapatkan nilai terendah yaitu

bersyukur. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa

menunjukkan sikap mengeluh, karena diminta mengerjakan

LKPD. Terdapat siswa yang berkecil hati terhadap

keadaannya karena kurang pandai, tidak disenangi


70

temannya karena sering bermain, dan ekonomi orangtua

kurang.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa

perolehan nilai hasil belajar kompetensi sikap spiritual siswa (KI-

1) siklus 1 mendapatkan hasil dengan predikat baik dengan

ketuntasan klasikal sebanyak 76,25% belum sesuai yang

diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu sebesar

80%.

2) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) Siklus 1

Pada penelitian tindakan kelas ini, kompetensi sikap sosial

yang diamati pada siklus 1, yaitu tanggung jawab, percaya diri,

disiplin dan santun.

Tabel 4.5 Perolehan Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Siklus 1

Nilai Nilai
No Sikap Akhir
Pertemuan Pertemuan Siklus I
I II
1 Tanggung jawab 2,97 3,07 3,02
2 Percaya diri 2,70 3,00 2,85
3 Disiplin 2,73 3,07 2,90
4 Santun 3,03 3,04 3,04
Rata-rata 2,86 3,05 2,95

Keterangan: Klasifikasi predikat nilai hasil belajar sikap sosial (KI-

2) sebagai berikut.
71

Tabel 4.6 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2)


Siklus 1

Modus Predikat
3,51 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,51 – 3,50 B (Baik)
1,51 – 2,50 C (Cukup)
1,00 – 1,50 K (Kurang)

Data tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

3.10
3.00
T 2.90 Tanggung jawab
Percaya diri
a 2.80
Disiplin
2.70
b 2.60 Santun
Rata-rata
e 2.50
Pertemuan Pertemuan Nilai akhir
1 2 siklus I
D
Diagram 4.2 Ketuntasan Belajar Klasikal
Sikap Sosial Siklus 1

Berdasarkan tabel 4.5 ketercapaian hasil belajar

sikap sosial siklus 1 pertemuan 1 memperoleh rata-rata

nilai 2,86 dengan predikat baik. Pada sikap tanggung

jawab memperoleh rata-rata nilai 2,97, sikap percaya

dirimendapatkan nilai rata-rata 2,70, sikap disiplin

memperoleh nilai rata-rata 2,73 dan sikap santun

mendapatkan nilai rata-rata 3,10. Penilaian sikap

sosial pada pertemuan kedua siklus I memperoleh rata-

rata nilai 3,05 dengan predikat baik. Sikap tanggung


72

jawab memperoleh rata-rata nilai 3,07, sikap percaya

diri memperoleh rata-rata nilai 3,00, rata-rata nilai

disiplin yaitu 3,07, dan sikap santun mendapatkan

nilai rata-rata 3,04.

Hasil nilai rata-rata pertemuan pertama dan

kedua diolah dengan cara digabung dan dirata-ratakan,

sehingga menjadi nilai akhir. Rata-rata nilai akhir

sikap sosial siklus pertama yaitu 2,95 dengan predikat

baik. Sikap tanggung jawab mendapatkan nilai akhir

3,02, sikap percaya diri memperoleh nilai akhir 2,85,

sikap disiplin mendapatkan nilai akhir 2,90 dan sikap

santun dengan nilai akhir 3,04.

Sikap santun memperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu

3,04. Rata-rata siswa kelas IVA sudah terlihat santun. Walaupun

beberapa siswa masih belum santun. Hal tersebut ditunjukkan

beberapa siswa tidak rapi menggunakan seragam dan sepatu.

Terdapat siswa yang belum dapat mengendalikan emosi ketika

temannya berbuat salah. Ada juga siswa yang ramai di dalam kelas

dan menggangu siswa yang lain.

Nilai akhir yang terendah adalah sikap percaya diri.

Kepercayaan diri siswa kelas IV A sudah termasuk baik karena

beberapa siswa terlihat yakin akan kemampuannya sendiri untuk


73

melakukan kegiatan. Namun sebagian siswa belum yakin akan

kemampuannya. Ada siswa yang malu mengemukakan pendapat

saat berdiskusi, malu bertanya, dan mengajukan diri untuk

memimpin doa maupun memimpin untuk menyanyikan lagu

nasional.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa

perolehan skor hasil belajar kompetensi sikap sosial siswa (KI-2)

mendapatkan hasil dengan predikat baik dengan ketuntasan

klasikal sebanyak 73,75%belum sesuai yang diharapkan

dalam indikator keberhasilan yaitu sebesar 80%.

3) Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3) Siklus 1

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran IPS tema

Kayanya Negeriku menggunakan model Teams Games

Tournaments (TGT)pada siswa kelasIVA SDN Baru 01 pada

siklus 1 menggunakan tes tertulis diperoleh data hasil

belajar kompetensi pengetahuan yang disajikan dalam

tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3)
Siklus 1

No Nilai F Fk Nilai Frekuensi Kategori


Tengah Relatif
(xi)
1 40-49 1 1 44,5 3,2% Tidak tuntas
2 50-59 4 5 54,5 13% Tidak tuntas
3 60-69 5 10 64,5 16% Tidak tuntas
74

4 70-79 4 14 74,5 13% Tuntas


5 80-89 6 20 84,5 19,3% Tuntas
6 90-100 11 31 95 35,5% Tuntas
Jumlah 31 100%
Nilai terendah 40
Nilai tertinggi 100
Rata-rata 76,77
Persentase 67,74%
ketuntasan
Persentase 32,26%
ketidaktuntasan
Persentase ketuntasan belajar kompetensi kognitif dalam

pembelajaran IPS tema Kayanya Negeriku dengan menerapkan

model Teams Games Tournament (TGT)pada siswa kelas IVA

SDN Baru 01 Jakarta Timur pada siklus 1 dapat dilihat dalam

diagram berikut.

Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan


Siklus 1

32,26% persentase
ketuntasan
persentase
67,74% ketidaktuntasan

Diagram 4.3 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan Siklus


I
Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.3 di atas,

menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar secara

klasikal mata pelajaran IPS melalui penerapan model

Teams Games Tournament (TGT) yaitu 76,77. Dengan


75

perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 40.

Persentase ketuntasan belajar klasikal memperoleh

70,97% yaitu 21 siswa tuntas, sementara persentase

ketidaktuntasan adalah 32,26% yaitu 10 siswa tidak

tuntas dalam belajar. Sesuai hasil dan penjelasan

tersebut dapat dinyatakan bahwa pada siklus 1 hasil

belajar klasikal hanya 67,74% dan belum sesuai dengan

tujuan yang diharapkan dalam indikator keberhasilan

yaitu sebesar 80%.

Hasil belajar kompetensi pengetahuan belum

sesuai dengan yang diharapkan disebabkan oleh sebagian

besar siswa malu bertanya jika terdapat materi yang

sulit. Materi karakteristik lingkungan dan persebaran

sumber daya alam seharusnya bersifat kontekstual,

karena penelitian ini berada di dataran rendah dan

memiliki sumber daya alam yang sedikit bahkan tidak

ada, maka siswa dituntut menghafal dan memahami materi

menggunakan bantuan media. Selain itu, terdapat siswa

yang masih terburu-buru untuk mengerjakan soal

evaluasi, sehingga hasil belajar tidak sesuai yang

diharapkan. Terdapat pula siswa yang belum percaya


76

diri saat turnamen untuk menjawab soal turnamen dengan

jujur. Hal ini menyebabkan siswa saat mengerjakan soal

evaluasi memperoleh nilai yang belum diharapkan.

4) Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4) Siklus 1

Aspek keterampilan untuk membuat peta konsep

adalah kelengkapan isi, keterbacaan diagram, dan

kreativitas. Berdasarkan hasil pengamatan kompetensi

keterampilan selama pembelajaran IPS tema Kayanya

Negeriku menggunakan model Teams Games Tournaments

(TGT)pada siswa kelasIVA SDN Baru 01 pada siklus 1 dengan

menggunakan rubrik keterampilan diperoleh data hasil

belajar kompetensi keterampilan yang disajikan dalam

tabel 4.8.

Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
(KI-4)
Siklus 1

No Nilai F Fk Nilai Frekuensi Kategori


Tengah Relatif
(xi)
1 67-69 10 10 68 32,2% Tidak tuntas
2 70-72 0 10 71 0% Tuntas
3 73-75 14 24 74 45,1% Tuntas
4 76-78 0 24 77 0% Tuntas
5 79-81 4 28 80 12,9% Tuntas
77

6 82-83 3 31 82,5 9,8% Tuntas


Jumlah 31 100%
Nilai terendah 67
Nilai tertinggi 83
Rata-rata 74
Persentase 67,74%
ketuntasan
Persentase 32,26%
ketidaktuntasan

Persentase ketuntasan belajar kompetensi psikomotorik

dalam pembelajaran IPS tema Kayanya Negeriku dengan

menerapkan model Teams Games Tournament (TGT)pada siswa

kelas IVA SDN Baru 01 Jakarta Timur pada siklus 1 dapat dilihat

dalam diagram pada bagan berikut.

Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan


Siklus 1

persentase
32,26%
ketuntasan
persentase
67,74% ketidaktuntasan

Diagram 4.4 Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan Siklus


1

Berdasarkan tabel 4.7 dan diagram 4.4 di atas,

menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar

keterampilan secara klasikal mata pelajaran IPS

melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT)

yaitu 74. Dengan perolehan nilai tertinggi 83 dan


78

nilai terendah 58. Persentase ketuntasan belajar

klasikal memperoleh 70,97% yaitu 21 siswa tuntas,

sementara persentase ketidaktuntasan adalah 32,26%

yaitu 10 siswa tidak tuntas dalam belajar. Sesuai

hasil dan penjelasan tersebut dapat dinyatakan bahwa

pada siklus 1 hasil belajar klasikal hanya 67,74%belum

sesuai yang diharapkan dalam indikator keberhasilan

yaitu sebesar 80%.

Sebagian besar siswa belum memiliki kreativitas

untuk membuat peta konsep karena mereka masih

berpedoman pada peta konsep buku. Siswa belum membuat

dengan bentuk dan bermacam warna yang menarik. Selain

itu, kelengkapan isi materi pada peta konsep belum

lengkap karen keterbatasan waktu. Sebagian besar siswa

masih dibantu guru saat membuat peta konsep karena

siswa belum memahami cara membuat peta konsep.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil belajar IPS menggunakan model Teams

Games Tournament (TGT) pada siswa kelas IV A SDN Baru 01 Pagi

siklus 1 pada pertemuan 1 dan 2, sebagai berikut.


79

1) Hasil belajar kompetensi sikap spiritual (KI-1)siswa dalam mata

pelajaran IPS menggunakan model TGT mencapai ketuntasan

klasikal sebesar 76,25%. Hasil tersebut belum sesuai dengan yang

diharapkan yaitu sebesar 80%.

2) Hasil belajar kompetensi sikap sosial (KI-2) siswa dalam mata

pelajaran IPS menggunakan model TGT memperoleh ketuntasan

klasikal 73,75%. Hasil tersebut belum mencapai target indikator

keberhasilan sebesar 80%.

3) Hasil belajar kompetensi pengetahuan (KI-3) siswa dalam mata

pelajaran IPS menggunakan model TGT memperoleh ketuntasan

klasikal 67,74%. Siswa yang mencapai KKM hanya 67,74%. Hasil

belajar pengetahuan meningkat dari pra siklus, namun hasil

tersebut belum sesuai tujuan yang diharakan dengan indikator

keberhasilan sebesar 80%.

4) Hasil belajar kompetensi keterampilan (KI-4) siswa dalam mata

pelajaran IPS menggunakan model TGT memperoleh ketuntasan

klasikal 67,74% yaitu 21 siswa mencapai KKM. Hasil tersebut

belum mencapai tujuan yang diharapkan dalam indikator

keberhasilan yaitu sebesar 80%.

5) Siswa kurang bekerjasama dalam diskusi kelompok, masih

terdapat siswa yang individual, pembagian tugas dalam

diskusi kelompok perlu ditingkatkan. Hal ini

dikarenakan guru kurang tegas ataupun memberi teguran


80

kepada siswa. Dari permasalahan tersebut, guru

sebaiknya bersifat tegas, memberi nasehat, dan memberi

konsekuensi kepada siswa yang tidak bekerjasama. Guru

perlu membagi tugas kepada setiap siswa dalam

kelompok, sehingga semua anggota kelompok bekerja.

Berdasarkan hasil belajar IPS di atas, diperlukan

refleksi untuk mengetahui penyebab permasalahan siklus

pertama dan memperbaiki pembelajaran pada pertemuan

selanjutnya, sebagai berikut.

1) Pada saat turnamen terdapat siswa yang menyontek

jawaban siswa lain.Sebagian besar siswa bingung saat

melaksanakan turnamen karena peraturan terlalu rumit,

sehingga kondisi kurang kondusif. Hal ini dikarenakan

guru kurang menjelaskan peraturan dengan jelas dan

menggunakan tempo yang cepat, sehingga siswa memahami

satu meja turnamen adalah temannya satu tim. Solusi

yang dapat dilakukan oleh guru adalah menjelaskan

peraturan turnamen dengan jelas dan tidak terlalu

cepat serta perlu dijelaskan kembali. Guru hendaknya

mengawasi jalannya pertandingan dengan cara


81

berkeliling ke setiap meja turnamen sambil memimpin

pertandingan.

2) Siswa mengerjakan LKPD tidak tepat pada waktu yang

telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan waktu dan kegiatan atau soal pada LKPD

yang banyak sehingga diselesaikan tidak tepat waktu.

Selain itu, sebagian siswa masih bercanda dan

mengganggu temannya saat berdiskusi mengerjakan LKPD.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara guru

memberikan teguran dan konsekuensi yang tegas. Guru

perlu memberikan motivasi kepada siswa untuk

bekerjasama dan disiplin mengerjakan LKPD agar hasil

belajar memuaskan.

3) Terdapat siswa yang belum berani bertanya dan

berpendapat saat guru bertanya maupun teman yang

sedang presentasi. Sebagian siswa tidak memperhatikan

teman yang sedang prsentasi sehingga menimbulkan

suasana yang agak gaduh. Hal ini disebabkan oleh guru

belum memotivasi siswa untuk bertanya dan

berpendapat, hanya mengajukan pertanyaan. Hal ini

dapat diperbaiki dengan cara guru memberikan nasehat


82

untuk lebih mencermati apa yang diprsentasikan

kelompok dan memotivasi untuk berani bertanya dan

berpendapat.

6) Siswa masih belum bersyukur terhadap keadaannya karena malu

kepada teman-teman dan mengeluh ketika belajar. Solusi yang

dapat diterapkan oleh guru yaitu menasehati siswa untuk selalu

bersyukur untuk tidak mengeluh. Guru juga perlu memberi contoh

perilaku bersyukur saat pembelajaran.

7) Materi karakteristik lingkungan dan persebaran sumber

daya alam seharusnya bersifat kontekstual, karena

penelitian ini berada di dataran rendah dan memiliki

sumber daya alam yang sedikit bahkan tidak ada, maka

siswa dituntut menghafal dan memahami materi

menggunakan bantuan media. Solusi yang dapat digunakan

oleh guru yaitu menyajikan materi dari mudah ke sulit

dan dari nyata ke abstrak.

8) Sebgian besar siswa belum memiliki kreativitas untuk

membuat peta konsep karena mereka masih berpedoman

pada peta konsep buku. Siswa belum membuat dengan

bentuk dan bermacam warna yang menarik. Selain itu,

kelengkapan isi materi pada peta konsep belum lengkap


83

karen keterbatasan waktu. Permasalahan ini dapat

diatasi dengan cara guru meberikan berbagai contoh

peta konsep yang menarik dan menjelaskan cara membuat

catatan penting yang dapat dituangkan pada peta

konsep.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPS dengan

menggunaka model TGT belum berhasil mencapai indikator yang telah

ditetapkan, sehingga harus dilakukan siklus 2.

2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai tahap perencaanaan,

pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi.

Berdasarkan catatan perbaikan pelaksanaan dalam pembelajaran IPS tema

Kayanya Negerikudengan menerapkan model Teams Gams Tournament

(TGT), salah satunya adanya siswa yang belum mencapai KKM, maka di

dalam siklus 2 ini dilakukan perbaikan kembali agar catatan–catatan yang

terdapat pada siklus 1 tidak terulang kembali.

a. Perencanaan Tindakan Siklus 2

Pada tahap perencanaan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1) Menelaah materi muatan pelajaran IPS tema Kayanya

Negeriku kelas IV semester 2 KD 3.1 dan 4.1 yang akan


84

digunakan dalam kegiatan pembelajaran bersama guru

kolaborator.

Tabel 4.9 Pemetaan KD dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Siklus 2
Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
ke- Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi
karakteristik ruang pemanfaatan sumber
dan pemanfaatan daya alam untuk
sumber daya alam kesejahteraan
untuk kesejahteraan masyarakat
masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat
provinsi
1 4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil
identifikasi identifikasi
karakteristik ruang pemanfaatan sumber
dan pemanfaatan daya alam untuk
sumber daya alam kesejahteraan
untuk kesejahteraan masyarakat dalam
masyarakat dari bentuk peta konsep
tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat
provinsi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi
karakteristik ruang dampak perubahan
dan pemanfaatan lingkungan yang
sumber daya alam disebabkan oleh
untuk kesejahteraan manusia untuk
masyarakat dari memanfaatkan sumber
tingkat kota/kabupaten daya alam terhadap
sampai tingkat keseimbangan
provinsi ekosistem
2 4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil
identifikasi identifikasi dampak
karakteristik ruang perubahan lingkungan
dan pemanfaatan yang disebabkan oleh
sumber daya alam manusia untuk
untuk kesejahteraan memanfaatkan sumber
masyarakat dari daya alam terhadap
tingkat kota/kabupaten keseimbangan
sampai tingkat ekosistem dalam bentuk
provinsi peta konsep
85

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk dua

kali pertemuan menggunakan model TGT.

3) Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan media.

4) Menyusun soal dan kartu soal untuk games dan turnamen.

5) Menyiapkan dan menyusun lembar observasi tentang kegiatan

pembelajaran dan belajar siswa.

6) Mempersiapkan soal evaluasi untuk siswa.

7) Menyusun kelompok. Dalam pembagian kelompok, siswa

dikelompokkan berdasarkan pemerataan klasifikasi akademik dan

jenis kelamin.

b. Deskripsi Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1) Waktu Pelaksanaan

a) Waktu pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan pertama

hari, tanggal : Rabu, 25 April 2018

tema/sub tema : Kayanya Negeriku/Pemanfaatan Kekayaan

Alam di Indonesia.

kelas/ semester : IV A/ II

waktu : 210 menit/pertemuan

b) Waktu pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan kedua

hari, tanggal : Jumat, 27 April 2018

tema/sub tema : Kayanya Negeriku/Pelestarian Kekayaan

Sumber Daya Alam di Indonesia.

kelas/ semester : IV A/ II
86

waktu : 210 menit/pertemuan

2) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

a) Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan mengucapakan

salam, berdoa dan presensi. Guru mengecek semangat

siswa kels IVA dengan tepuk semangat. Selanjutnya,

kegiatan apersepsi yaitu menyanyikan lagu “Desaku

yang Kucinta”. Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai lagu tersebut, namun

tidak ada siswa yang mau bertanya. Terdapat siswa

yang berpendapat mengenai lagu tersebut, “bu, itu

lagu isinya sesorang sangat mencintai kampong

halaman dan merindukannya yah bu”. Guru merespon

dengan jawaban yang setuju. Siswa menyebutkan asal

kampung halamannya. Terdapat siswa yang memiliki

kampung halaman di pegunungan. Kemudian siswa

menyebutkan hasil sumber daya alam di daerahnya

beserta manfaatnya.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru yaitu “kita akan belajar mengenai

pemanfaatan hasil sumber daya alam agar kita tahu gunanya


87

dan memanfaatkan sumber daya alam”. Guru juga menjelaskan

agar siswa memiliki sikap disiplin dan bekerja sama yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.

Selanjutnya, guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok sesuai dengan kondisi jumlah siswa. Pada pertemuan

ini siswa dikelompokkan menjadi tujuh kelompok karena

terdapat dua siswa yang absen. Setiap anak mendapatkan pin

sesuai dengan kelompok dan urutan peringkat. Guru

menjelaskan model pembelajaran TGT. Peraturan turnamen

seperti pembelajaran sebelumnya.

b) Kegiatan Inti

Siswa membaca materi pemanfaatan sumber daya alam

didalam hati. Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk

bertanya kepada guru, namun tidak ada siswa yang bertanya.

Siswa menyimak penjelasan materi pemanfaatan sumber daya

alam dari guru menggunakan slide power point. Siswa bertanya

jawab dengan guru mengenai pemanfaatan sumber daya alam.

Sebagiana besar siswa memperhatikan penjelasan guru, karena

guru akan melakukan tanya jawab ketika menjelaskan.

Siswa sangat antusias ketika guru bertanya, mereka

ingin mendapatkan reward dan menunjukkan kemampuannya.

Hal tersebut menunjukkan sebagian besar siswa telah percaya


88

diri untuk berani menjawab. Namun blum terlihat berani

bertanya.

Siswa berdiskusi mengidentifikasi pemanfaatan sumber

daya alam dengan cara menempelkan gambar sumber daya

alam menjadi sebuah bagan peta konsep. Saat berdiskusi siswa

mengalami kesulitan karena kertas yang tersedia kurang lebar.

Guru membimbing setiap kelompok dan mengarahkan

bagaimana gambar tersebut dan penjelasan cukup dan menarik.

Selanjutnya, seluruh kelompok diberi kesempatan untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap kelompok

menunjukkan tangannya, mereka ingin mempresentasikan hasil

diskusi. Guru memberikan kesempatan kepada dua kelompok

karena waktu terbatas. Kelompok yang tidak presentasi merasa

kecewa, namun guru tetap menasehati dan memotivasi mereka.

Setiap siswa menempati meja turnamen. Siswa

menyimak penjelasan guru mengenai tata cara permainan

turnamen. Setiap meja turnamen diberikan kartu soal dan kartu

jawaban diletakkan terbalik di setiap meja turnamen.

Setiap siswa yang ada di meja turnamen bergantian

membaca soal dan berusaha menjawabnya. Siswa menuliskan

jawaban di kertas. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk

menjawab. Apabila siswa tersebut dapat menjawab benar

mendapatkan skor 10. Siswa yang menjawab dengan salah


89

maka memperoleh skor -5, sedangkan siswa yang tidak

menjawab memperoleh skor 0.

Pergantian untuk membuka kartu soal dan kartu

jawaban ditandai dengan tiupan peluit. Siswa yang menjawab

dengan benar secara spontan berteriak dan merasa gembira.

Seluruh siswa dapat mengikuti turnamen dengan baik.

Setiap siswa menghitung jumlah skor yang didapat.

Sebagian siswa bingung menghitung karena ada skor-5,

sehingga guru menjelaskan cara menghitung dan

membantunya. Selanjutnya, siswa kembali pada kelompok asal

dan mengakumulasikan nilai turnamen individu ke dalam nilai

kelompok. Guru memeriksa penghitungan skor siswa

menggunakan aplikasi ms.excel.

Kelompok C memenangkan turnamen. Guru meminta

kelompok C maju ke depan dan memberikan penghargaan

berupa medali emas dan sertifikat. Sebagian besar siswa

bertepuk tangan, tetapi juga terlihat kecewa. Guru memotivasi

seluruh siswa agar giat belajar dan berdiskusi dengan sungguh-

sungguh, sehingga hasil yang diraih memuaskan.

c) Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian

memberikan refleksi dengan bertanya kepada siswa


90

“bagaimana perasaan kalian dengan pembelajaran

yang telah kita laksanakan tadi? apakah masih ada

hal-hal yang belum kalian pahami dari pemanfaatan

sumber daya alam?”.

Siswa senang melaksanakan pembelajaran

menggunakan model TGT. Selanjutnya, siswa

mengerjakan soal evaluasi. Guru berkeliling

memperhatikan siswa yang sedang mengerjakan soal.

Siswa berdoa bersama guru.

3) Uraian Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2

a) Kegiatan Awal

Pembelajaran diawali dengan guru mengucapkan salam,

menanyakan kabar, dan memeriksa kehadiran siswa.

Selanjutnya, siswa berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.

Siswa menyanyikan lagu “Dari Sabang Sampai Merauke” dan

melakukan yel-yel penyemangat.

Kegiatan apersepsi pada pertemuan ini yaitu siswa

menyimak cerita guru mengenai penebangan hutan yang dapat

merusak eksositem. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

pentingnya sikap disiplin dan bekerjasama yang akan

dikembangkan dalam pembelajaran.


91

Selanjutnya, guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok sesuai dengan kondisi jumlah siswa yaitu delapan

kelompok. Guru juga mengingatkan kembali mengenai

peraturan turnamen.

b) Kegiatan Inti

Siswa menonton video perburuan hewan laut yang

ditayankan guru. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai

isi video tersebut. Sebagan besar siswa sangat tertarik dan

merasa kasihan dengan ikan nemo yang tertangkap pemburu.

Selanjutnya, siswa mengamati gambar kerusakan

ekosistem yang disebabkan manusia pada slide power point.

Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai gambar tersebut.

Siswa menyimak penjelasan guru mengenai dampak perubahan

lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap

keseimbangan ekosistem. Siswa menonton video kerusakan

ekosistem agar siswa lebih memahami materi tersebut.

Siswa berkelompok mendiskusikan dampak perubahan

lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap

keseimbangan ekosistem dan membuat peta konsepnya. Saat

berdiskusi siswa aktif bertanya kepada guru dan temannya saat

mengalami kesulitan. Guru membimbing setiap kelompok dan

mengarahkan bagaimana gambar tersebut dan penjelasan cukup

dan menarik.
92

Selanjutnya, seluruh kelompok diberi kesempatan untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Namun karena waktu

terbatas, maka hanya dua kelompok yang memaparkan hasil

diskusinya. Kelompok yang tidak presentasi merasa kecewa,

namun guru tetap menasehati dan memotivasi mereka.

Setiap siswa menempati meja turnamen. Siswa

menyimak penjelasan guru mengenai tata cara permainan

turnamen. Setiap meja turnamen diberikan kartu soal dan kartu

jawaban diletakkan terbalik di setiap meja turnamen.

Setiap siswa yang ada di meja turnamen bergantian

membaca soal dan berusaha menjawabnya. Siswa menuliskan

jawaban di kertas. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk

menjawab. Apabila siswa tersebut dapat menjawab benar

mendapatkan skor 10. Siswa yang menjawab dengan salah

maka memperoleh skor -5, sedangkan siswa yang tidak

menjawab memperoleh skor 0.

Pergantian untuk membuka kartu soal dan kartu

jawaban ditandai dengan tiupan peluit. Siswa yang menjawab

dengan benar secara spontan berteriak dan merasa gembira.

Seluruh siswa dapat mengikuti turnamen dengan baik.

Setiap siswa menghitung jumlah skor yang didapat.

Sebagian siswa bingung menghitung karena ada skor-5,

sehingga guru menjelaskan cara menghitung dan


93

membantunya. Selanjutnya, siswa kembali pada kelompok asal

dan mengakumulasikan nilai turnamen individu ke dalam nilai

kelompok. Guru memeriksa penghitungan skor siswa

menggunakan aplikasi ms.excel.

Kelompok A memenangkan turnamen. Guru meminta

kelompok A maju ke depan dan memberikan penghargaan

berupa medali emas dan sertifikat. Sebagian besar siswa

bertepuk tangan, tetapi juga terlihat kecewa. Guru memotivasi

seluruh siswa agar giat belajar dan berdiskusi dengan sungguh-

sungguh, sehingga hasil yang diraih memuaskan.

c) Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kemudian

memberikan refleksi dengan bertanya kepada siswa

“bagaimana perasaan kalian dengan pembelajaran

yang telah kita laksanakan tadi? apakah masih ada

hal-hal yang belum kalian pahami dari kerusakan

ekosistem akibat kegiatan manusia yang merusak

lingkungan?”.

Siswa merasa senang melaksanakan pembelajaran

menggunakan model TGT, tidak ada siswa kebingungan

saat bermain dan bertanding. Selanjutnya, siswa


94

mengerjakan soal evaluasi. Guru berkeliling

memperhatikan siswa yang sedang mengerjakan soal.

Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas

ilmu dan semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari

ini dengan berdoa bersama. Guru juga mengingatkan tentang

sikap berdoa yang baik.

b. Observasi

1) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1) Siklus 2

Kompetensi sikap spiritual yang diamati pada siklus 2 sama

dengan siklus 1. Tabel hasil belajar sikap spiritual sebagai berikut.

Tabel 4.10 Perolehan Hasil Belajar Sikap Spiritual (KI-1)


Siklus 2

Nilai Nilai
No Aspek Akhir
Pertemuan Pertemuan Siklus II
I II
1 Bersyukur 3,00 3,48 3,24

2 Berdoa sebelum dan 3,48 4,00 3,74


sesudah belajar
3 Ketaatan beribadah 3,41 3,65 3,53

4 Toleransi beribadah 3,72 4,00 3,86

Rata-rata 3,41 3,78 3,59

Keterangan: Klasifikasi predikat nilai hasil belajar sikap spiritual

(KI-1) sebagai berikut.

Tabel 4.11 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Spiritual


(KI-1) Siklus 2
Modus Predikat
95

3,51 – 4,00 SB (Sangat Baik)


2,51 – 3,50 B (Baik)
1,51 – 2,50 C (Cukup)
1,00 – 1,50 K (Kurang)

Data tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

4.50
Bersyukur
4.00
3.50
3.00 Berdoa sebelum dan
2.50 sesudah belajar
2.00 Ketaatan beribadah
1.50
1.00 Toleransi beribadah
0.50
0.00
Pertemuan Pertemuan Nilai akhir Rata-rata
1 2 siklus 2
Diagram 4.5Ketuntasan Belajar Klasikal
Sikap Spiritual Siklus 2

Berdasarkan tabel 4.10 dan diagram 4.5

ketercapaian hasil belajar sikap spiritual siklus 2

pertemuan 1 memperoleh rata-rata nilai 3,41 dengan

predikat baik. Pada aspek bersyukur memperoleh rata-

rata nilai 3,00, aspek berperilaku berdoa sebelum dan

sesudah belajarmendapatkan nilai rata-rata 3,48, aspek

ketaatan beribadah memperoleh nilai rata-rata 3,41 dan

aspek toleransi beribadah mendapatkan nilai rata-rata

3,72. Penilaian sikap spiritual pada pertemuan kedua

siklus 2 memperoleh rata-rata nilai 3,78. Aspek

bersyukur memperoleh rata-rata nilai 3,48, aspek


96

berdoa sebelum dan sesudah belajar memperoleh rata-

rata nilai 4,00, rata-rata nilai aspek ketaatan

beribadah yaitu 3,65 dan aspek toleransi beribadah

mendapatkan nilai rata-rata 4,00.

Hasil nilai rata-rata pertemuan pertama dan

kedua diolah dengan cara digabung dan dirata-ratakan,

sehingga menjadi nilai akhir. Rata-rata nilai akhir

sikap spiritual siklus pertama yaitu 3,59 dengan

predikat sangat baik. Aspek bersyukur mendapatkan

nilai akhir 3,24, aspek berdoa sebelum dan sesudah

belajar memperoleh nilai akhir 3,74, aspek ketaatan

beribadah mendapatkan nilai akhir 3,53 dan aspek

toleransi beribadah dengan nilai akhir 3,86.

Dari keempat indikator tersebut pada aspek kedua

berdoa sebelum dan sesudah belajarmemperoleh nilai

rata-rata tertinggi yaitu 3,74. Pada kegiatan

pembelajaran sebagian besar siswa sudah menunjukkan

sikap berdoa sebelum dan sesudah belajar. Berdoa sebelum dan

sesudah pembelajaran adalah kegiatan rutin yang selalu dilakukan

siswa SDN Baru 01 termasuk kelas IVA. Siswa yang bertugas

memimpin doa maju ke depan kelas dan memimpin doa. Siswa


97

berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Siswa

masih belum sepenuhnya taat beribadah. Terdapat sebagian kecil

siswa terlihat tidak berdoa, tetapi memperhatikan orang disekitarnya

berdoa.

Aspek yang mendapatkan nilai terendah yaitu

bersyukur. Hal ini dikarenakan ada beberapa siswa

menunjukkan sikap mengeluh karena sebagian kecil tidak

menyukai anggota kelompoknya. Terdapat siswa yang

berkecil hati terhadap keadaannya karena kurang

pandai, namun berkurang jumlahnya. Pada siklus 2,

aspek bersyukur meningkat daripada siklus pertama.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa

perolehan nilai hasil belajar kompetensi sikap spiritual siswa (KI-

1) siklus 2 mendapatkan hasil dengan predikat sangat baik dengan

ketuntasan klasikal sebanyak 89,75% dan sesuai yang

diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu sebesar

80%. Hal tersebut tidak perlu dilakukan penelitian

kembali.

2) Hasil Belajar Kompetensi Sikap Sosial (KI-2) Siklus 2

Pada penelitian tindakan kelas ini, kompetensi sikap sosial

yang diamati pada siklus 1, yaitu tanggung jawab, percaya diri,

disiplin dan santun.


98

Tabel 4.12Perolehan Skor Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2)


Siklus 2

Nilai Nilai
No Sikap Akhir
Pertemuan Pertemuan Siklus 2
I II
1 Tanggung jawab 3,34 3,68 3,51
2 Percaya diri 3,28 3,32 3,30
3 Disiplin 3,34 3,48 3,41
4 Santun 3,34 4,00 3,67
Rata-rata 3,33 3,62 3,47

Keterangan: Klasifikasi predikat nilai hasil belajar sikap sosial (KI-

2) sebagai berikut.

Tabel 4.13Klasifikasi Predikat Hasil Belajar Sikap Sosial


(KI-2) Siklus 2

Modus Predikat
3,51 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,51 – 3,50 B (Baik)
1,51 – 2,50 C (Cukup)
1,00 – 1,50 K (Kurang)

Data tersebut dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

4.50
4.00
3.50
3.00 Tanggung jawab
T
2.50 Percaya diri
a2.00 Disiplin
1.50
Santun
b1.00
Rata-rata
0.50
e0.00
Pertemuan 1Pertemuan 2 Nilai akhir
D siklus 2
i
Diagram 4.6 Ketuntasan Belajar Klasikal
Sikap Sosial Siklus 2
99

Berdasarkan tabel 4.12 ketercapaian hasil

belajar sikap sosial siklus 2 pertemuan 1 memperoleh

rata-rata nilai 3,33 dengan predikat baik. Pada sikap

tanggung jawab memperoleh rata-rata nilai 3,34, sikap

percaya dirimendapatkan nilai rata-rata 3,28, sikap

disiplin memperoleh nilai rata-rata 3,34 dan sikap

santun mendapatkan nilai rata-rata 3,34. Penilaian

sikap sosial pada pertemuan kedua siklus 2 memperoleh

rata-rata nilai 3,62 dengan predikat sangat baik.

Sikap tanggung jawab memperoleh rata-rata nilai 3,68,

sikap percaya diri memperoleh rata-rata nilai 3,32,

rata-rata nilai disiplin yaitu 3,48 dan sikap santun

mendapatkan nilai rata-rata 4,00.

Rata-rata nilai akhir sikap sosial siklus kedua

yaitu 3,47 dengan predikat baik. Sikap tanggung jawab

mendapatkan nilai akhir 3,51, sikap percaya diri

memperoleh nilai akhir 3,50, sikap disiplin

mendapatkan nilai akhir 3,41 dan sikap santun dengan

nilai akhir 3,67.

Sikap santun memperoleh nilai rata-rata tertinggi yaitu

3,67. Rata-rata siswa kelas IVA sudah terlihat santun, Nilai akhir
100

yang terendah adalah sikap percaya diri. Kepercayaan diri siswa

kelas IV A sudah termasuk baik karena siswa terlihat yakin akan

kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan. Siswa yang

malu mengemukakan pendapat saat berdiskusi dan malu bertanya

mengenai materi yang belum dipahami masih terdapat namun

berkurang dari siklus sebelumnya.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa

perolehan skor hasil belajar kompetensi sikap sosial siswa (KI-2)

mendapatkan hasil dengan predikat baik dengan ketuntasan

klasikal sebanyak 86,75%, sehingga telah mencapai indikator

keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian hasil belajar

kompetensi sikap sosial cukup sampai siklus 2.

3) Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan (KI-3) Siklus 2

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran IPS tema

Kayanya Negeriku menggunakan model Teams Games

Tournaments (TGT)pada siswa kelasIVA SDN Baru 01 pada

siklus 2 menggunakan tes tertulis diperoleh data hasil

belajar kompetensi pengetahuan yang disajikan dalam

tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan
(KI-3) Siklus 2

No Nilai F fk Nilai Frekuensi Kategori


Tengah Relatif
(xi)
101

1 60-67 3 3 63,5 9,67% Tidak tuntas


2 68-74 1 4 71 3,22% Tuntas
3 75-81 2 6 78 6,45% Tuntas
4 82-87 0 6 84,5 0% Tuntas
5 88-93 13 19 90,5 41,93% Tuntas
6 94-100 12 31 97 38,70% Tuntas
Jumlah 31 100%
Nilai terendah 60
Nilai tertinggi 100
Rata-rata 89,68
Persentase ketuntasan 90,32%
Persentase ketidaktuntasan 9,68%
Persentase ketuntasan belajar dalam pembelajaran IPS tema

Kayanya Negeriku dengan menerapkan model Teams Games

Tournament (TGT)pada siswa kelas IV A SDN Baru 01 Jakarta

Timur pada siklus 2 dapat dilihat dalam diagram 4.7.

Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan


Siklus 2

9,68%

persentase ketuntasan

90,32% persentase
ketidaktuntasan

Diagram 4.7 Hasil Belajar Kompetensi Pengetahuan


Siklus 2

Berdasarkan tabel 4.14 dan diagram di atas, menunjukkan

bahwa nilai rata-rata hasil belajar secara klasikal mata pelajaran

IPS melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT)

yaitu 89,68. Dengan perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai

terendah 60. Persentase ketuntasan belajar klasikal memperoleh


102

90,32% yaitu 28 siswa tuntas, sementara persentase

ketidaktuntasan adalah 9,68% yaitu 3 siswa tidak tuntas dalam

belajar. Sesuai hasil dan penjelasan tersebut dapat dinyatakan

bahwa pada siklus 2 hasil belajar klasikal adalah 90,32% sesuai

dengan tujuan yang diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu

sebesar 80%. Hal ini menunjukkan model TGT berhasil

meningkatkan hasil belajar kompetensi pengetahuan muatan

pelajaran IPS tema Kayanya Negeriku pada siswa kelas IV A SDN

Baru 01 Pagi Jakarta Timur, sehingga penelitian cukup siklus 2.

4) Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan (KI-4) Siklus 2

Berdasarkan hasil pengamatan kompetensi

keterampilan selama pembelajaran IPS tema Kayanya

Negeriku menggunakan model Teams Games Tournaments

(TGT)pada siswa kelasIVA SDN Baru 01 pada siklus 1 dengan

menggunakan rubrik keterampilan diperoleh data hasil

belajar kompetensi keterampilan yang disajikan dalam

tabel 4.15.

Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan
(KI-4) Siklus 2

No Nilai F Fk Nilai Frekuensi Kategori


Tengah Relatif
(xi)
1 75-77 4 4 76 12,9% Tuntas
2 78-80 3 7 79 9,7% Tuntas
3 81-83 12 19 82 38,7% Tuntas
103

4 84-86 0 19 85 0% Tuntas
5 87-89 7 26 88 22,6% Tuntas
6 90-92 5 31 91 16,1% Tuntas
Jumlah 31 100%
Nilai terendah 75
Nilai tertinggi 92
Rata-rata 84
Persentase 100%
ketuntasan
Persentase 0%
ketidaktuntasan

Persentase ketuntasan belajar kompetensi psikomotorik

dalam pembelajaran IPS tema Kayanya Negeriku dengan

menerapkan model Teams Games Tournament (TGT)pada siswa

kelas IVA SDN Baru 01 Jakarta Timur pada siklus 2 dapat dilihat

dalam diagram berikut.

Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan


Siklus 2

persentase
100% ketuntasan
persentase
ketidaktuntasan

Bagan 4.8 Diagram Hasil Belajar Kompetensi Keterampilan


Siklus 2

Berdasarkan tabel 4.15 dan bagan 4.8 di atas,

menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar

keterampilan secara klasikal mata pelajaran IPS


104

melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT)

yaitu 84. Dengan perolehan nilai tertinggi 92 dan

nilai terendah 75. Persentase ketuntasan belajar

klasikal memperoleh 100% yaitu seluruh siswa kelas IVA

tuntas belajar muatan IPS. Hal ini menunjukkan model TGT

berhasil meningkatkan hasil belajar kompetensi keterampilan

muatan pelajaran IPS tema Kayanya Negeriku pada siswa kelas IV

A SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur, sehingga penelitian cukup

sampai pada siklus 2.

c. Refleksi

Secara garis besar kegiatan pembelajaran dalam

siklus2 ini sangat baik. Pada siklus ini peneliti dan

observer mengadakan diskusi bersama dan diperoleh temuan-

temuan sebagai berikut: 1) Siswa merasa senang saat

pembelajaran dan memahami model TGT karena telah terbiasa

dengan pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga urutan

pembelajaran berjalan dengan baik; 2) Siswa tampak

bersungguh-sungguh dalam kerja kelompok;dan 3) Selama

proses pembelajaran guru selalu memberikan bimbingan dan

perhatian yang merata kepada siswa serta memotivasi.


105

Peneliti sudah melakukan perbaikan atau saran dari siklus

sebelumnya pada proses pembelajaran siklus 2.

Hasil belajar kompetensi sikap spiritual (KI-1)

pada siklus 2 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal

sebesar 89,75% berada di atas indikator keberhasilan yang

diterapkan. Pada siklus 2 ketuntasan klasikal kompetensi

sikap spiritual meningkat.

Hasil belajar kompetensi sikap sosial (KI-2) pada

siklus 2 menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal sebesar

86,75% berada di atas indikator keberhasilan yang

diterapkan. Pada siklus 2 ketuntasan klasikal kompetensi

sikap sosial meningkat.

Pelaksanaan tes kompetensi pengetahuan muatan pelajaran IPS

menggunakan model TGT pada Siklus 2 menunjukkan bahwa

sebagian besar siswa atau 90,32% siswa telah mencapai ketuntasan.

Presentase ketuntasan hasil belajar sudah berada di atas indikator

keberhasilan yang ditetapkan. Hanya ada tiga orang siswa yang belum

mencapai KKM.Nilai rata–rata kelas yang diperoleh pada siklus II ini

meningkat yakni 89,68.

Hasil belajar IPS kompetensi keterampilan menunjukkan

bahwa 100% siswa telah mencapai ketuntasan. Presentase ketuntasan

hasil belajar sudah berada di atas indikator keberhasilan yang


106

ditetapkan. Pada siklus II ini nilai tertinggi yang diperoleh siswa

meningkat yakni mendapatkan nilai 92. Nilai rata–rata kelas yang

diperoleh pada siklus II ini meningkat yakni 84.

Setiap kompetensi menunjukkan hasil yang berada di atas

indikator kinerja yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu guru dan

peneliti membuat kesepakatan tentang akhir tindakan kelas ini. Karena

hasil yang diperoleh telah berada di atas indikator kinerja yang

ditetapkan, maka penelitian cukup sampai siklus 2 dan tidak diadakan

siklus selanjutnya lagi.

B. Pembahasan

Pelaksanaan pembelajaran IPS tema Kayanya Negeriku pada

penelitian ini menggunakan model Teams Games Tournament (TGT)

yang dilaksanakan pada siswa kelas IV A SDN Baru 01. Pembahasan

lebih banyak didasarkan pada hasil observasi, catatan lapangan

dan refleksi bersama kolaborator pada siklus 1 dan 2. Secara

terperinci pembahasan hasil belajar akan dijabarkan sebagai

berikut:

1. Pemaknaan Hasil Belajar Teoritis

Pada proses pembelajaran siswa akan melakukan tindakan

perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar. Perubahan tingkah

laku tersebut dapat berupa nilai, perilaku siswa, dan


107

peningkatan hasil belajar. Jika siswa mengalami perubahan

tingkah laku, maka hasil belajar siswa mengalami perubahan

secara optimal.

Terdapat beberapa pengertian hasil belajar menurut

para ahli, salah satunya yaitu menurut Rifa’i dan Anni merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan

belajar.52 Hasil belajar yang dinilai dalam pembelajaran Kurikulum 2013

meliputi hasil belajar kompetensi sikap spiritual (KI-1), kompetensi sikap

sosial (KI-2), kompetensi pengetahuan (KI-3) dan kompetensi

keterampilan (KI-4).Siswa melakukan pembelajaran IPS tema Kayanya

Negeriku mengalami perubahan tingkah laku dari siklus 1 ke siklus 2.

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajarsiswa pada pembelajaran setiap siklusnya. Hasil belajar yang

diamati meliputisikap spiritual, sikap sosial, keterampilan, dan

pengetahuan.

a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual (KI-1)

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi Sikap


Spiritual Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

52
Rifa’I dan Anni.Op.cit.hlm.69
108

Perolehan Nilai
No Aspek Siklus Nilai
Siklus 1
2 Akhir
1 Bersyukur 2,64 3,24 2,94
2 Berdoa sebelum dan 3,35 3,74 3,54
sesudah belajar
3 Ketaatan Beribadah 3,02 3,53 3,27
4 Toleransi beribadah 3,18 3,86 3,52
Rata-rata 3,05 3,59 3,32
Kategori Baik Sangat Baik
K baik

eterangan: Klasifikasi predikat nilai untuk hasil belajar sikap spiritual

(KI-1) sebagai berikut.

Tabel 4.17 Klasifikasi PredikatHasil Belajar


Kompetensi Sikap Spiritual Siswa Siklus 1 dan
Siklus 2

Modus Predikat
(Nilai)
3,51 – 4,00 SB (Sangat
Baik)
2,51 – 3,50 B (Baik)
1,51 – 2,50 C (Cukup)
1,00 – 1,50 K (Kurang)

Hasil tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:


3.8
3.6
3.4
3.2 Siklus 1
3 Siklus 2

2.8
2.6
Hasil Nilai Sikap Spiritual

Diagram 4.9 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi


109

Sikap Spiritual Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Dari data di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

kompetensi sikap spiritual (KI-1) meningkat pada setiap siklusnya.

Pada siklus 1 mendapatkan jumlah rata-rata nilai 3,05 dengan predikat

baik dan siklus 2 mendapatkan rata-rata nilai 3,59 dengan predikat

sangat baik.

b. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial (KI-2)

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi


Sikap Sosial Siswa Siklus 1 dan Siklus 2
Perolehan Nilai
No Aspek Siklus
Siklus 1 Nilai Akhir
2
1 Tanggung jawab 3,02 3,51 3,26
2 Percaya diri 2,85 3,30 3,07
3 Disiplin 2,90 3,41 3,15
4 Santun 3,04 3,67 3,35
Rata-rata 2,95 3,47 3,21
Kategori Baik Baik Baik

Keterangan: Klasifikasi kriteria nilai klasikal untuk hasil

belajar sikap sosial (KI-2) sebagai berikut.

Tabel 4.19 Klasifikasi Predikat Hasil Belajar


Kompetensi Sikap Sosial Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Modus Predikat
(Nilai)
3,51 – 4,00 SB (Sangat
Baik)
2,51 – 3,50 B (Baik)
1,51 – 2,50 C (Cukup)
1,00 – 1,50 K (Kurang)
110

Hasil tersebut dapat digambarkan dalam diagram berikut ini:

3.6

3.5

3.4

3.3

3.2

3.1 Siklus 1
Siklus 2
3

2.9

2.8

2.7

2.6
Hasil Nilai Sikap Sosial

Diagram 4.10 Rekapitulasi Hasil Belajar Kompetensi


Sikap Sosial Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Dari data di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

kompetensi sikap sosial (KI-2) meningkat pada setiap siklusnya. Pada

siklus 1 mendapatkan nilai rata-rata 2,95 dengan kategori baik dan

siklus 2 mendapatkan jumlah rata-rata skor 3,47 dengan baik.

c. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (KI-3)

Tabel 4.20 Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil


Belajar Kompetensi Pengetahuan Siklus 1 dan Siklus 2

Tahapan Siklus Ketuntasan


Klasikal

Siklus I 67,74%

Siklus II 90,32%
111

Tabel 4.20 rekapitulasi ketuntasan klasikal hasil


belajar kompetensi pengetahuan siswa siklus 1 dan siklus
2 dapat digambarkan dalam diagram berikut.

100.00% 90.32%
90.00%
80.00%
67.74%
70.00%
60.00%
50.00% Siklus 1
40.00% Siklus 2
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Ketuntasan Klasikal

Diagram 4.11 Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil


Belajar Kompetensi Pengetahuan Siklus 1 dan Siklus
2

Berdasarkan diagram 4.11, persentase ketuntasan

klasikal hasil belajar kompetensi pengetahuan siswa pada

tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus 1

persentase ketuntasan klasikal siswa yaitu 67,74% dan

meningkat menjadi 90,32% pada siklus 2. Data tersebut

menunjukkan bahwa perolehan kompetensi pengetahuan padasiklus 1

belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Pada siklus 2

sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan

yaituketuntasan klasikal minimal 80% terpenuhi.


112

Berdasarkan data hasil belajar siswa pada kompetensi

pengetahuanmenunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap

siklus. Hal ini disebabkan oleh aktivitassiswa meningkat sesuai dengan

keterampilan guru yang meningkat. Hasilbelajar merupakan hasil

timbal balik dari aktivitas siswa pada saat pembelajarandan

keterampilan guru ketika mengajar. Peningkatan hasil kompetensi

pengetahuan tidak lepas daripenggunaan model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT)yang digunakan dalampenelitian ini.

d. Penilaian Kompetensi Keterampilan (KI-4)

Tabel 4.21Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil


Belajar Kompetensi Keterampilan Siklus 1 dan Siklus
2
Tahapan Siklus Ketuntasan
Klasikal

Siklus I 67,74%

Siklus II 100%

Tabel 4.21 rekapitulasi ketuntasan klasikal hasil


belajar kompetensi pengetahuan siswa siklus 1 dan siklus
2 dapat digambarkan dalam diagram berikut.
113

100.00% 100%
90.00%
80.00%
67.74%
70.00%
60.00%
50.00% Siklus 1
40.00% Siklus 2
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Ketuntasan Klasikal

Diagram 4.12 Rekapitulasi Ketuntasan Klasikal Hasil


Belajar Kompetensi Keterampilan Siklus 1 dan Siklus 2

Berdasarkan diagram 4.12, persentase ketuntasan

klasikal hasil belajar kompetensi keterampilansiswa pada

tiap siklus menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus 1

persentase ketuntasan klasikal siswa yaitu 67,74% dan

meningkat menjadi 100% pada siklus 2. Data tersebut

menunjukkan bahwa perolehan kompetensi keterampilan padasiklus 1

belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Pada siklus 2

sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan

yaituketuntasan klasikal minimal 80% terpenuhi.

Berdasarkan paparan hasil belajar siswa pada kompetensi

pengetahuanmenunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap

siklus. Hal ini disebabkan oleh aktivitassiswa meningkat sesuai dengan

keterampilan guru yang meningkat. Hasilbelajar merupakan hasil


114

timbal balik dari aktivitas siswa pada saat pembelajarandan

keterampilan guru ketika mengajar. Peningkatan hasil kompetensi

pengetahuan tidak lepas daripenggunaan model pembelajaran Teams

Games Tournament (TGT)yang digunakan dalampenelitian ini.

2. Pemaknaan Hasil Belajar Empiris

Hasil belajar siswa ranah sikap spiritual (KI-1), sosial (KI-2),

pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4) meningkat dalam

pembelajaran IPS tema Kayanya Negeriku menggunakan model Teams

Games Tournament (TGT) pada siswa kelas IV A SDN Baru 01 didukung

oleh hasil observasi belajar untuk seluruh ranah dan catatan lapangan yang

diamati oleh kolaborator selama pembelajaran berlangsung. Hasil

observasi menunjukkan hasil belajar meningkat setiap siklus. Hal ini

membuktikan bahwa model Teams Games Tournament (TGT)dapat

membantu guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaranIPS khususnya tema Kayanya Negeriku.

3. Pemaknaan Hasil Belajar Praktis

Pelaksanaan penelitian dari siklus 1 sampai dengan siklus 2

menghasilkan hasil belajar sikap, pengetahuan dan keterampilan selalu

mengalami peningkatan. Pada siklus 1, perolehan hasil belajar siswa pada

kompetensi sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi sikap sosial (KI-2) rata-

rata berpredikat baik, namun sebagian besar siswa belum memenuhi

kompetensi sikap spiritual dan sosial yang diharapkan.

Ketuntasan belajar klasikal pada kompetensi pengetahuan (KI-3)

dan kompetensi keterampilan (KI-4) belum terpenuhi dari indikator


115

keberhasilan yang diharapkan yaitu ketuntasan klasikal ≥80%. Rata-rata

ketuntasan klasikal kompetensi pengetahuan (KI-3) dan kompetensi

keterampilan (KI-4) yang diperoleh pada siklus 1 hanya sebesar 67,74%.

Hasil tersebut menunjukkan ketuntasan klasikal yang diperoleh tersebut

belum memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan.

Pada siklus 2, perolehan hasil belajar siswa pada kompetensi sikap

spiritual (KI-1) dan sosial (KI-2) meningkat menjadi sangat

baik.Kompetensi pengetahuan (KI-3) dan kompetensi keterampilan (KI-4)

ketuntasan belajar klasikal sudah terpenuhi dari indikator keberhasilan

yang diharapkan yaitu ketuntasan klasikal≥80%. Rata-rata ketuntasan

klasikal kompetensi pengetahuan (KI-3) yang diperoleh pada siklus 2

meningkat menjadi 90,32% dan ketuntasan klasikal kompetensi

keterampilan (KI-4) yang diperoleh pada siklus 2 juga mengalami

peningkatan menjadi 100%. Sehingga ketuntasan klasikal yang diperoleh

tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan.


BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan

hasil belajar IPS tema Kayanya Negeriku melalui model Teams Games

Tournament (TGT) yang peneliti laksanakan pada siswa kelas IV A SDN Baru

01 Pagi Jaka Timur, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi sikap

spiritual (KI-1). Hasil observasi pada siklus 1 memperoleh nilai 3,05

dengan predikat baik. Pada siklus 2 memperoleh nilai 3,59 dengan

predikat sangat baik. Ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 76,25%

menjadi 89,75% pada siklus 2. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

kompetensi sikap spiritual meningkat dari siklus 1 sampai dengan siklus 2.

2. Melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi sikap

sosial (KI-2). Ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 73,75% menjadi

86,75% pada siklus 2. Hasil observasi pada siklus 1 memperoleh nilai 2,95

dengan predikat baik. Pada siklus 2 memperoleh nilai 3,47 dengan sangat

baik. Hail ini menunjukkan hasil belajar kompetensi sikap sosial

berdasarkan perolehan nilai meningkat.

3. Melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi

110
111

pengetahuan (KI-3). Hasil observasi pada siklus 1 memperoleh nilai rata-

rata 76,77 dengan ketuntasan klasikal 67,74%. Pada siklus 2 nilai rata-rata

meningkat menjadi 89,68 dengan ketuntasan klasikal 90,32%. Dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar kompetensi pengetahuan IPS tema

Kayanya Negeriku siswa kelas IV A sudah memenuhi indikator

keberhasilan yaitu ketuntasan klasikal mencapai ≥ 80% (KKM IPS ≥ 70).

4. Melalui penerapan model Teams Games Tournament (TGT) dalam

pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi

keterampilan (KI-4). Hasil observasi pada siklus 1 memperoleh nilai rata-

rata 74 dengan ketuntasan klasikal 67,74%. Pada siklus 2 nilai rata-rata

meningkat menjadi 84 dengan ketuntasan klasikal 100%. Hal tersebut

menunjukkan hasil belajar kompetensi keterampilan meningkat

berdasarkan perolehan nilai.

Dengan demikian variabel penelitian di atas sudah mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan dan hipotesis tindakan yang peneliti

rumuskan terbukti/diterima, yaitu melalui penggunaan model Teams Games

Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPS

Tema Kayanya Negeriku kelas IVA SDN Baru 01 Pagi Jakarta Timur.

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian dalam pembelajaran IPS tema Kayanya

Negerikumenggunakan model Teams Games Tournament (TGT), antara lain:


112

1. Implikasi Teoritis

Implikasi teoretis dari PTK ini adalah adanya penemuan positif

yang berarti perbaikan dalam kualitas pembelajaran muatan pelajaran IPS

tema Kayanya Negeriku.Penelitian ini menambah wawasan guru terhadap

model Teams Games Tournament (TGT) yang digunakan peneliti. Model

Teams Games Tournament (TGT) merupakan cara belajar yang membantu

guru untuk membuat suasana belajar menyenangkan dengan permainan

dan pertandingan. Selain itu, pada model ini menggunakan diskusi dengan

berbagai karakteristik dan tingkat kognitif siswa yang berbeda.

Model Teams Games Tournament (TGT) yang digunakan oleh

peneliti terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan

pelajaran. Dengan adanya temuan tersebut, maka model Teams Games

Tournament (TGT) dapat diterapkan oleh guru dalam pembelajaran IPS

untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Implikasi Praktis

Implikasi praktis dari penelitian ini yaitu untuk menambah ilmu

pengetahuan mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sehingga dapat

memotivasi guru dan peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan PTK

merupakan usaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Penggunaan

model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)sebagai

pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melaksanakan pembelajaran

yang efektif dan efisien.


113

3. Implikasi Pedagogis

Implikasi paedogogis dari penelitian ini adalah membagikan

wawasan pengetahuan dan pengalaman dengan penggunaan model Teams

Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran IPS tema Kayanya

Negeriku pada siswa kelas IV A SDN Baru 01. Hasil belajar siswa yang

meningkat pada muatan pelajaran IPS dipengaruhi oleh keterampilan guru

yang baik dalam pembelajaran sehingga berpengaruh pula pada

meningkatnya aktivitas siswa saat pembelajaran.

Penerapan model Teams Games Tournament (TGT) pada

pembelajaranIPS dapat membantu guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran karena siswa mudah memahami materi melalui diskusi,

permainan dan pertandingan. Hal ini menyebabkan aktivitas siswa dalam

pembelajaran dituntut untuk bertanggungjawab, percaya diri, aktif, sportif,

dan disiplin.

C. Saran

Berdasarkan pengalaman selama melakukan PTK pada siswa kelas IV A

SDN Baru 01 Jakarta Timur, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut.

1. Guru hendaknya menggunakan model yang sesuai dengan pembelajaran

dan kondisi kelas, diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

pembelajaran IPS.

2. Dalam memilih model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan model

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan mampu


114

meningkatkan interaksi dalam proses belajar mengajar, agar tercipta iklim

pembelajaran yang mendukung pembelajaran.

3. Guru hendaknya menyampaikan materi yang sesuai dengan tingkat

kemampuan berpikir siswa dan disampaikan secara menyenangkan.


115

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Soli dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti


Depdiknas.

Anitah, Sri dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto,Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikian. Jakarta: Bumi


Aksara

Aqip, Zaenal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, TK PAUD. CV
Yrama Widya: Bandung.

Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hukum Online. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan


Nasional.Dimuat pada
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/13662/node/538/undangunda
ng-nomor-20-tahun-2003. diakses pada Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 10.10
WIB.

Iriastuti, Gustina.2012. Peningkatan Proses dan Hasil Belajar IPS Menggunakan


Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)
pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Suryowijayan Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011/2012. Dimuat dalam Jurnal UNYhttp://eprints.uny.ac.id/9684/
diakses pada Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 10.34 WIB.

Laksana, Dian. 2015. Penerapan Model Teams Games Tournament (TGT) Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri
Dondong 01 Kabupaten Cilacap. Dimuat dalam Jurnal
UNNEShttp://lib.unnes.ac.id/21442/1/1401411563-s.pdf diakses pada Sabtu,
12 Mei 2018 pukul 10.49 WIB.

Mahmudah, Umi. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui


ModelKooperatif Tipe Teams Games Tournament di SD N Bendan Ngisor
Kota Semarang. Dimuat dalam jurnal UNNES
http://lib.unnes.ac.id/20588/1/1401411432-s.pdf. diakses pada Sabtu, 12 Mei
2018 pukul 11.05 WIB.

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


116

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006. 2006. Online.


Dimuat pada awidyarso65.files.wordpress.com/2008/08/permendiknas-no-
24-th-2006-ttg-kurikulum-ipss-sd.pdf diakses pada Sabtu,12 Mei 2018 pukul
11.34 WIB.
Rachmah, Hurairah. 2014. Pengembangan Profesi Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.

Rifa’i, Achmad & Catherina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Pusat Pengembangan MKU-MKDK UNNES.
Riduwan. 2012. Pengantar Stastika Sosial. Bandung: Alfabeta.
Rusmawati, Putu Enny, I Made Candiasa, dan I Made Kirna. 2013. Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif TGT terhadap Prestasi Belajar
Matematika Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa. Dimuat pada e-jurnal
Universitas Pendidikan Ganesha volume 3
https://media.neliti.com/media/publications/207085-pengaruh-model
pembelajaran-kooperatif-t.pdf diakses pada Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 13.35
WIB.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.


Yogyakarta: Ar-ruzz media.

Siregar, Evelin, dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Gahala Indonesia.
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.

Soewarso dan Susila. 2010. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. Salatiga: Widya
Sari.
Subyantoro. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Universitas
Diponegoro.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid dkk. 2008. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Sumantri, Mohamad Syarif. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
117

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.


Jakarta: Kencana.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.


Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wahyuni, Tri, Warsiti, dan Joharman. 2013. Penerapan Model Kooperatif Tipe
TGT dalam Peningkatan Pembelajaran IPA. Dimuat dalam Jurnal UNS
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/view/1730
diakses pada Sabtu, 12 Mei 2018 pukul 12.15 WIB.
118

LAMPIRAN
119

Lampiran 1
DAFTAR SISWA KELAS IV A SDN BARU 01 PAGI JAKARTA TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

No Nama Siswa Jenis Kelamin


1 Apriza Rizka Fadilah P
2 Aysha Kaori Humaira P
3 Fahra Fazhura Ahmad P
4 Farhannah Putri Fawwaaz P
5 Farrel Yusuf Editya L
6 Fathir Ahmad Isnandar L
7 Fatimah Zahra P
8 Favian Chesta L
9 Felicia Nailah Shabira P
10 Hadaina Banun Mumtaz P
11 Indra Yudha Prayogi L
12 Inggrid Angle Deborah D P
13 Jovana Gladies Bangun P
14 Keisya Zahra Priatna P
15 Khaira Ufariah P
16 Lalu Alfian Yudha Pratama L
17 M.Amin Al Zidan Trianto L
18 Maulana Abqary Mahua L
19 Muh.Rasya Fadhilah L
20 Muhammad Aufa Maazin L
21 Muhammad Fairuzzaky L
22 Nafira Shofiana P
23 Naya Vitarian P
24 Nicky Andro Afgantara L
25 Sherina Amelia Putri P
26 Vina Laura P
27 Moreno Satya Beckam L
28 Sebrina Zahratusy Syita P
29 Zahra Nisa Octavia P
30 Daffa Alfathan L
31 Al Fatih Dharma Putra L
Jumlah laki-laki : 14 siswa
Jumlah perempuan : 17 siswi
120

Lampiran 2
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN IPS
KELAS IV A SDN BARU 01 PAGI JAKARTA TIMUR

No Nama Siswa Skor Keterangan


1 Apriza Rizka Fadilah 90 Tuntas
2 Aysha Kaori Humaira 50 Belum tuntas
3 Fahra Fazhura Ahmad 90 Tuntas
4 Farhannah Putri Fawwaaz 40 Belum tuntas
5 Farrel Yusuf Editya 60 Belum tuntas
6 Fathir Ahmad Isnandar 60 Belum tuntas
7 Fatimah Zahra 90 Tuntas
8 Favian Chesta 40 Belum tuntas
9 Felicia Nailah Shabira 70 Tuntas
10 Hadaina Banun Mumtaz 90 Tuntas
11 Indra Yudha Prayogi 40 Belum tuntas
12 Inggrid Angle Deborah D 100 Tuntas
13 Jovana Gladies Bangun 90 Tuntas
14 Keisya Zahra Priatna 70 Tuntas
15 Khaira Ufariah 90 Tuntas
16 Lalu Alfian Yudha Pratama 60 Belum tuntas
17 M.Amin Al Zidan Trianto 50 Belum tuntas
18 Maulana Abqary Mahua 100 Tuntas
19 Muh.Rasya Fadhilah 70 Tuntas
20 Muhammad Aufa Maazin 50 Belum Tuntas
21 Muhammad Fairuzzaky 80 Tuntas
22 Nafira Shofiana 80 Tuntas
23 Naya Vitarian 70 Tuntas
24 Nicky Andro Afgantara 50 Belum tuntas
25 Sherina Amelia Putri 40 Belum tuntas
26 Vina Laura 50 Belum tuntas
27 Moreno Satya Beckam 60 Belum tuntas
28 Sebrina Zahratusy Syita 50 Belum tuntas
29 Zahra Nisa Octavia 60 Belum tuntas
30 Daffa Alfathan 50 Belum tuntas
31 Al Fatih Dharma Putra 40 Belum tuntas
Rata-rata 65,48
Persentase ketuntasan 45,17%
Persentase ketidaktuntasan 54,83%
SILABUS

Lampiran 3
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Nama Sekolah : SDN Baru 01 Pagi
Kelas/Semester : IV (Empat) / 2
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

KOMPETENSI DASAR
MAPEL KETERANGAN
KI 1 KI 2
PPKn 1.3 Mensyukuri keragaman 2.3 Bersikap toleran dalam • Pembelajaran pada KD KI 1 dan KI2
sosial masyarakat sebagai keragaman sosial budaya terintegrasi dalam pembelajaran pada KI
anugerah Tuhan Yang masyarakat dalam konteks 3 dan KI4 melalui indirect teaching
Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika. • Penilaian hasil belajar dilakukan melalui
Bhineka Tunggal Ika. observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, dan jurnal (catatan pendidik).

121
Tema 9 : Kayanya Negeriku
Subtema 1 : 1.Kekayaan Sumber Energi di Indonesia
Pembelajaran :5
Mata Materi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
IPS 3.1 Mengidentifikasi Karakte- • Siswa menyanyikan Sikap : 6 jp • Maryanto. • Percaya
karakteristik ruang ristik lagu “Hijau Rumahku • Observasi 2017. diri
dan lingku- Hijau Bumiku”. Selama KBM: Tema 9 • Santun
pemanfaatan ngan • Siswa mengidentifikasi ✓ Percaya diri Kayanya • Tanggung
sumber daya tinggi rendah nada dan ✓ Santun NegerikuB jawab
alam untuk tempo. ✓ Tanggung uku • Disiplin
• Siswa membaca dan jawab Tematik
kesejahteraan Terpadu
masyarakat dari
mengamati gambar ✓ Disiplin
tentang pengaruh Kurikulum
tingkat kondisi geografis 2013 Buku
kota/kabupaten terhadap aktivitas Guru
sampai manusia. SD/MI
Pengetahuan:
tingkat provinsi • Siswa berdiskusi Tes tulis, lisan,
Kelas IV.
4.1 Menyajikan hasil mengidentifikasi Jakarta:
penugasan Kementeri
identifikasi perilaku dankegiatan
orang-orang di sekitar • Mengidentifikas an
karakteristik i tanda tempo
ruang dan tempat tinggalnya Pendidikan
beserta sumber daya pada lagu dan
pemanfaatan • Mengidentifikas
alam yang dipengaruhi Kebudayaa
sumber daya alam i tinggi rendah n.
oleh kondisi
untuk nada pada lagu • Maryanto.
geografisnya.
kesejahteraan • Siswa membuat peta • Mengidentifikas 2017.
masyarakat konsep hasil i kegiatan Tema 9
dari tingkat kota/ identifikasi perilaku ekonomi Kayanya
kabupaten sampai dan kegiatan orang- masyarakat NegerikuB

122
tingkat daerah pantai, uku
Mata Materi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
provinsi orang di sekitar tempat laut, sungai, Tematik
tinggalnya serta sumber dataran tinggi, Terpadu
SBdP 3.2 Mengetahui tanda Tempo dan daya alam yang dan dataran Kurikulum
tempo dan tinggi Tinggi dipengaruhi oleh rendah 2013 Buku
rendah nada. rendah kondisi geografis. • Mengidentifikas Siswa
nada i sumber daya SD/MI
alam di daerah Kelas IV.
4.2 Menyanyikan pantai, laut, Jakarta:
lagu dengan sungai, dataran Kementeri
memerhatikan tinggi, dan an
tempo dan tinggi dataran rendah Pendidikan
rendah nada dan
Keterampilan: Kebudayaa
Unjuk kerja n.
• Membuat peta • Lingkunga
pikiran hasil n
identifikasi
karakteristik
lingkungan
• Menyanyi lagu
Hijau Rumahku
Hijau Bumiku

123
Tema 9 : Kayanya Negeriku
Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia
Pembelajaran :1
Mata Materi Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
Bahasa 3.3Menggali • Siswa membaca dan Sikap : 6 jp • Maryanto. • Percaya
Indonesia informasi menyebutkan contoh • Observasi 2017. diri
dari seorang tokoh pemanfaatan sumber Selama KBM: Tema 9 • Santun
melalui energi dan perubahan ✓ Percaya diri • Tanggung
Kayanya
wawancara energi dalam ✓ Santun jawab
✓ Tanggung NegerikuB
menggunakan
kehidupan sehari-hari • Disiplin
• Siswa secara jawab uku
daftar ✓ Disiplin Tematik
Wawan- kelompok berdiskusi
pertanyaan mencoba menemukan Terpadu
cara
4.3 Melaporkan pemanfaatan Pengetahuan: Kurikulum
hasil wawancara perubahan energi Tes tulis, lisan, 2013 Buku
menggunakan dalam kehidupan penugasan Guru
kosakata baku dan sehari-hari • Mengidentifikas SD/MI
kalimat efektif • Siswa membaca i jenis sumber
dalam bacaan tentang jenis- Kelas IV.
daya alam
bentuk teks tulis jenis sumber daya Jakarta:
untuk
IPA 3.5 Mengidentifikasi alam kesejahteraan Kementeri
berbagai • Siswa bertanya jawab masyarakat dari an
berkaitan dengan tingkat Pendidikan
sumber energi,
jenis-jenis sumber kota/kabupaten dan
perubahan Perubahan daya alam
bentuk energi, dan energi sampai tingkat Kebudayaa
• Siswa mengisi tabel provinsi
sumber contoh hasil pertanian, • Mengidentifikas n.
energi alternatif perkebunan, i daerah • Maryanto.

124
(angin,
Mata Materi Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
air, matahari, perikanan, dan hasil penghasil 2017.
panas bumi, huutan yang ada di sumber daya Tema 9
bahan bakar daerah tempat alam Indonesia Kayanya
organik, dan tinggalnya • Menentukan NegerikuB
nuklir) dalam • Siswa mengamati dan manfaat sumber
uku
menceritakan berbagai daya alam
kehidupan Tematik
kekayaan sumber daya Indonesia.
sehari-hari. alam, baik hayati • Menggali Terpadu
maupun nonhayati informasi Kurikulum
4.5 Menyajikan yang ada di daerahnya wawancara 2013 Buku
laporan • Siswa membaca kepada Siswa
hasil pengamatan bacaan yang berjudul narasumber SD/MI
dan “Sumber Daya Alam mengenai
Kelas IV.
penelusuran sebagai Modal sumber daya
Pembangaunan” alam Jakarta:
informasi
tentang berbagai • Siswa membuat mind • Mengidentifikas Kementeri
perubahan bentuk maping sumber daya i pemanfaatan an
energi alam sebagai modal perubahan Pendidikan
pembangunan. energi dalam dan
IPS 3.1 Mengidentifikasi Sumber
• Siswa melakukan kehidupan Kebudayaa
karakteristik ruang daya alam wawancara mengenai sehari-hari
dan n.
pemanfataan sumber
pemanfaatan daya alam di sekitar Keterampilan:
sumber daya • Lingkunga
tempat tinggalnya unjuk kerja n
alam untuk • Melaporkan
kesejahteraan hasil
masyarakat dari pengamatan

125
tingkat
Mata Materi Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
kota/kabupaten • Menulis hasil
sampai wawancara
tingkat provinsi • Membuat mind
4.1 Menyajikan hasil mapping
identifikasi
karakteristik
ruang dan
pemanfaatan
sumber daya alam
untuk
kesejahteraan
masyarakat
dari tingkat kota/
kabupaten sampai
tingkat
provinsi

126
Tema 9 : Kayanya Negeriku
Subtema 2 : Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia
Pembelajaran :5
Mata Materi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
IPS 3.1 Mengidentifikasi Pemanfaata • Siswa menyanyikan Sikap : 6 jp • Maryanto. • Percaya
karakteristik ruang n sumber lagu “Desaku yang • Observasi 2017. diri
dan daya alam Kucinta”. Selama KBM: Tema 9 • Santun
pemanfaatan • Siswa mengidentifikasi ✓ Percaya diri Kayanya • Tanggung
sumber daya tempo nada dan tinggi ✓ Santun NegerikuB jawab
rendah nada lagu ✓ Tanggung uku • Disiplin
alam untuk
“Desaku yang jawab Tematik
kesejahteraan
Kucinta”. ✓ Disiplin Terpadu
masyarakat dari • Siswa membaca dan Kurikulum
tingkat mengamati gambar 2013 Buku
kota/kabupaten tentang pemanfataan Pengetahuan: Guru
sampai sumber daya alam. Tes tulis, lisan, SD/MI
tingkat provinsi • Siswa berdiskusi untuk penugasan Kelas IV.
mengidentifikasi Jakarta:
• Mengidentifikas
pemanfaatan sumber Kementeri
i pemanfaatan
daya alam dalam an
sumber daya
kehidupan sehari-hari. Pendidikan
alam untuk
• Siswa membuat peta kesejahteraan
dan
pikiran pemanfaatan Kebudayaa
masyarakat
sumber daya alam. n.
• Mengidentifikas
• Siswa • Maryanto.
i tempo dan
mempresentasikan hasil 2017.
tinggi rendah
diskusi. Tema 9
nada
Kayanya

127
NegerikuB
Mata Materi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
Keterampilan: uku
Unjuk kerja Tematik
• Membuat peta Terpadu
pikiran Kurikulum
pemanfaatan 2013 Buku
sumber daya Siswa
alam SD/MI
• Menyanyikan Kelas IV.
lagu “Desaku Jakarta:
yang Kucinta” Kementeri
an
Pendidikan
dan
Kebudayaa
n.
• Lingkunga
n

128
Tema 9 : Kayanya Negeriku
Subtema 3 : Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia
Pembelajaran :1
Mata Materi Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
Bahasa 3.3Menggali • Siswa membaca teks Sikap : 6 jp • Maryanto. • Percaya
Indonesia informasi tentang lingkungan. • Observasi 2017. diri
dari seorang tokoh • Siswa membaca Selama KBM: Tema 9 • Santun
melalui bacaan berjudul ✓ Percaya diri • Tanggung
Kayanya
wawancara dampak peruabahan ✓ Santun jawab
✓ Tanggung NegerikuB
menggunakan lingkungan yang • Disiplin
disebabkan oleh jawab uku
daftar ✓ Disiplin Tematik
Wawan- manusia terhadap
pertanyaan kesimbangan Terpadu
cara
4.3 Melaporkan ekosistem. Kurikulum
hasil wawancara • Siswa memahami isi Pengetahuan: 2013 Buku
menggunakan bacaan. Tes tulis, lisan, Guru
kosakata baku dan • Siswa membuat penugasan SD/MI
kalimat efektif kesimpulan dari • Mengidentifikas
dalam bacaan. Kelas IV.
i dampak Jakarta:
bentuk teks tulis • Siswa membuat peta perubahan
IPA 3.5 Mengidentifikasi konsep dari bacaan lingkungan Kementeri
berbagai tentang dampak yang an
sumber energi, perubahan lingkungan disebabkan oleh Pendidikan
yang disebabkan oleh manusia untuk dan
perubahan Hemat
manusia terhadap memanfaatkan
bentuk energi, dan energi Kebudayaa
kesimbangan sumber daya
sumber ekosistem. n.
alam terhadap
energi alternatif • Siswa melakukan • Maryanto.
keseimbangan

129
(angin,
Mata Materi Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
air, matahari, wawancara untuk ekosistem 2017.
panas bumi, mencari informasi dan • Menggali Tema 9
bahan bakar data mengenai informasi Kayanya
organik, dan perilaku dan kegiatan perilaku dan NegerikuB
orang-orang di sekitar kegiatan orang
nuklir) dalam uku
tempat tinggal yang di sekitar
kehidupan dapat merusak Tematik
tempat tinggal
sehari-hari. lingkungan. yang dapat Terpadu
• Siswa membuat merusak Kurikulum
4.5 Menyajikan laporan hasil lingkungan 2013 Buku
laporan wawancara sesuai melalui Siswa
hasil pengamatan format pada buku wawancara
SD/MI
dan siswa. menggunakan
Kelas IV.
penelusuran • Siswa membaca dan daftar
mengamati gambar pertanyaan Jakarta:
informasi
tentang berbagai tentang kekayaan • Mengidentifikas Kementeri
perubahan bentuk hayati berupa hewan i cara an
dan tumbuhan yang menghemat Pendidikan
energi
dimiliki Indonesia. energi dalam dan
IPS 3.1 Mengidentifikasi Dampak
• Siswa melakukan riset kehidupan Kebudayaa
karakteristik ruang perubahan sederhana mengenai sehari-hari
dan lingku- n.
hewan dan tumbuhan
pemanfaatan ngan yang langka di Indoensia. Keterampilan:
• Lingkunga
sumber daya disebab- • Siswa mempersiapkan unjuk kerja n
alam untuk kan alat, bahan, dan segala • Membuat mind
kesejahteraan manusia sesuatu yang map dampak
masyarakat dari berhubungan dengan perubahan

130
tingkat riset.
Mata Materi Alokasi Sumber PPK
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Pelajaran Pokok Waktu Belajar
kota/kabupaten • Siswa melakukan lingkungan
sampai presentasi hasil akibat manusia
tingkat provinsi risetnya di depan • Membuat poster
4.1 Menyajikan hasil kelas. • Menulis hasil
identifikasi • Siswa membaca wawancara
bacaan Bijaklah
karakteristik
Bermotor.
ruang dan
• Siswa mencoba
pemanfaatan menemukan kata-kata
sumber daya alam sulit dan mencari arti
untuk kata.
kesejahteraan • Siswa membacakan
masyarakat kesimpulan yang telah
dari tingkat kota/ berhasil disusunya.
kabupaten sampai
tingkat
provinsi

131
132

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM 2013 KELAS IV SEMESTER 2
TEMA 9 KAYANYA NEGERIKU
SUBTEMA 1 KEKAYAAN SUMBER ENERGI DI INDONESIA
PEMBELAJARAN 5
SIKLUS I PERTEMUAN KE 1
(SBdP dan IPS)

Disusun Guna Memenuhi Tugas PTK


SDN Baru 01 Pagi

Oleh
Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
RB201711018

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2018
133

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia
Pembelajaran ke : 5
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengidentifikasi 3.2.1 Mengidentifikasi karakteristik
karakteristik ruang dan ruang lingkungan masyarakat
pemanfaatan sumber daerah pantai, laut, sungai, dataran
daya alam untuk tinggi, dan dataran rendah
kesejahteraan 3.2.2 Menganalisis pengaruh kondisi
masyarakat dari tingkat geografis terhadap aktivitas
kota/kabupaten sampai ekonomi masyarakat
tingkat provinsi
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Menyajikan pengaruh kondisi
identifikasi geografis terhadap aktivitas
karakteristik ruang dan ekonomi masyarakat dalam bentuk
pemanfaatan sumber peta konsep
daya alam untuk
134

kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengetahui tanda 3.2.1 Mengidentifikasi tanda tempo pada
tempo dan tinggi lagu
rendah nada. 3.2.2 Mengidentifikasi tinggi rendah nada
pada lagu
4.2 Menyanyikan lagu 4.2.1 Menyanyikan lagu “Hijau Rumahku
dengan memperhatikan Hijau Bumiku” dengan
tempo dan tinggi memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada. rendah nada

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, menonton video, dan mengamati gambar kondisi
geografis Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi karakteristik ruang
lingkungan masyarakat daerah pantai, laut, sungai, dataran tinggi, dan
dataran rendah dengan percaya diri dan tepat.
2. Setelah mengamati gambar dan video geografis Indonesia, siswa dapat
menganalisis pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi
masyarakat dengan tepat.
3. Setelah mengidentifikasi karakteristik lingkungan, siswa dapat
menyajikan pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi
masyarakat dalam bentuk peta konsep dengan tanggung jawab dan
disiplin.
4. Setelah membaca notasi dan syair lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”,
siswa dapat mengidentifikasi tanda tempo pada lagu “Hijau Rumahku
Hijau Bumiku” dengan tepat dan percaya diri.
5. Setelah membaca notasi dan syair lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”,
siswa dapat mengidentifikasi tinggi rendah nada pada lagu “Hijau
Rumahku Hijau Bumiku” dengan tepat dan percaya diri.
6. Setelah menonton video lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”, siswa
dapat menyanyikan lagu dengan memperhatikanketepatan nada dan
tempo dengan penuh percaya diri.
135

D. MATERI AJAR
1. Pengaruh kondisi geografis terhadap kegiatan manusia (sumber daya
alam dan kegiatan ekonomi pada masyarakat pantai, laut, sungai, dataran
rendah, dan dataran tinggi)
2. Tinggi rendah nada dan tempo (pendek panjang nada)

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, pengamatan, penugasan, turnamen
3. Model : Team Game Tournament (TGT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”
2. Video kondisi geografis Indonesia
3. Gambar kondisi geografis Indonesia
4. Kartu soal geografis Indonesia
5. Slide power point

G. SUMBER BELAJAR
1. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI KelasIV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Lingkungan siswa

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru memberi salam, menyapa, menanyakan kabar dan kondisi kesehatan
siswa.
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Berdoa dipimpin
oleh salah satu siswa/ketua kelas.
3. Siswa menyanyikan lagu Mars PPK.
4. Siswa melakukan yel-yel penyemangat.
5. Siswa menyimak apersepsi yang dilakukan oleh guru mengenai cara
melestarikan lingkungan dan menyanyikan lagu “Go Green”.
6. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin dan
bekerja sama yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
136

Kegiatan Inti (175 menit)


1) Siswa mengamati notasi lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”.
2) Siswa merespon pertanyaan dari guru mengenai tempo dan nada (tinggi
rendah nada) lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”.
3) Siswa menunjukkan tinggi rendah nada lagu “Hijau Rumahku Hijau
Bumiku”.
4) Siswa menonton video lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”.
5) Siswa berkelompok menyanyikan lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”.
6) Siswa menonton video kondisi geografis Indonesia.
7) Siswa bertanya jawab mengenai isi video kondisi geografis Indonesia.
8) Siswa membaca pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi
masyarakat.
9) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai kondisi geografis terhadap
aktivitas ekonomi masyarakat dengan disertai penjelasan guru.
(Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu pengajaran atau
presentasi di kelas)
10) Siswa berkelompok mendiskusikan mengenai pertanyaan yang berkaitan
tentang kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi dan membuat peta
konsep kondisi geografis. (Komponen dalam pembelajaran model TGT
yaitu belajar tim)
11) Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (Komponen
dalam pembelajaran model TGT yaitu belajar tim)
12) Siswa mendengarkan aturan atau tata cara permainan. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
13) Siswa dibagi ke dalam beberapa meja turnamen. Empatsiswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan dalam meja I, empat siswa selanjutnya pada
meja II dan seterusnya. Dalam hal ini nomor dada A1 berkumpul dengan
nomor dada B1 dan C1 dalam satu meja turnamen. Begitu pula nomor
yang lainya sehingga ada 8 meja turnamen dengan 8 kelompok awal dari
31 siswa. (Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu games dan
tournament)
14) Setiap meja turnamen diberikan kartu soal diletakkan terbalik di masing-
masing meja kelompok. (Komponen dalam pembelajaran model TGT
yaitu games dan tournament)
15) Secara bergantian antar meja turnamen salah satu siswa membaca soal
dan berusaha menjawabnya. Apabila siswa tersebut dapat menjawab
benar mendapatkan skor 10. Apabila dalam kelompok tersebut tidak
dapat menjawab pertanyaan, perwakilan kelompok laindapat menjawab
pertanyaan tersebut dan mendapatkan skor 10. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
137

16) Setelah soal di meja sudah habis maka dilakukan perhitungan skor pada
kartu skor tiap siswa yang disediakan.
17) Siswa kembali pada kelompok asal dan mengakumulasikan nilai
turnamen individu ke dalam nilai kelompok.
18) Guru memberikan penghargaan pada siswa dan kelompok yang
mendapatkan skor tertinggi (Komponen model pembelajaran TGT yaitu
penghargaan).
19) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami
siswa.

Penutup (20 menit)


1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan
meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja dilakukan
dengan menjawab pertanyaan:
a. Bagaimana perasaan kalian saat berlatih membuat kalimat dan
menentukan nilai tempat suatu bilangan?
b. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
c. Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
d. Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari
setelah belajar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru secara mandiri dan
diberi pekerjaan rumah.
4. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan
semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa
bersama. Guru juga mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Lembar observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2. BentukInstrumenPenilaian
a. Sikap
Format Penilaian Sikap (Jurnal)
No. Tanggal NamaSiswa CatatanPerilaku ButirSikap Tindak
Lanjut
1. ...
2. ...
3. ...
138

b. Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
SBdP 3.2.1 Mengidentifikasi tanda tempo Tes lisan Isian dan Uraian
pada lagu dan
3.2.2 Mengidentifikasi tinggi rendah LKPD
nada pada lagu
IPS 3.1.1 Mengidentifikasi kegiatan Tes lisan Isian dan Uraian
ekonomi masyarakat daerah dan
pantai, laut, sungai, dataran LKPD
tinggi, dan dataran rendah
3.1.2 Mengidentifikasi sumber daya
alam di daerah pantai, laut,
sungai, dataran tinggi, dan
dataran rendah

Skoryangdiperoleh
Penilaian: x100
Skormaksimal

c. Keterampilan
1) Menyanyi lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Penguasaa Siswa hafal Siswa hafal Siswa hafal Siswa
n Lagu seluruh seluruh sebagian belum hafal
syair lagu, syair lagu, kecil syair syair lagu
irama irama lagu
tepat kurang
tepat atau
sebaliknya
Penguasaa Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa
n Tinggi menyanyik menyanyik menyanyik belum
rendah an an lagu an lagu, dapat
dan lagu dengan tetapi menyanyik
panjang dengan intonasi intonasi an lagu
pendek intonasi nada yang nadanya dengan
nada nada yang tepat kurang intonasi
tepat dan namun tepat dan nada yang
dapat kurang kurang tepat
mengikuti dapat dapat dan tidak
irama. mengikuti mengikuti dapat
irama. irama. mengikuti
irama.
139

2) Membuat peta konsep kondisi geografis di Indonesia


Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Kelengkapan Siswa Siswa Siswa Informasi
Informasi menyajikan menyajikan menyajikan yang
informasi informasi informasi disajikan
dengan dengan dengan cukup tidak
sangat lengkap lengkap lengkap
lengkap tanpa dengan dengan
bantuan guru sedikit bantuan guru
bantuan guru
Keterbacaan Siswa Siswa Siswa Siswa
Diagram menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
informasi informasi informasi informasi
dengan dengan jelas dengan cukup kurang jelas
sangat jelas dan jelas tanpa dan tidak ada
dan menggunakan menggunakan kata kunci
menggunakan kata kunci kata kunci
kata kunci yang
yang tepat tepat dengan
bantuan guru
Kreativitas Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Sebagian
peta konsep peta konsep besar peta besar peta
sangat menarik konsep cukup konsep
menarik (berwarna menarik kurang
(berwarna dan bentuk (berwarna menarik
dan bentuk yang variatif dan bentuk (berwarna
yang variatif dan sesuai), yang variatif dan bentuk
dan sesuai), dan bersih. dan sesuai), yang variatif
dan bersih. Keterampilan dan kurang dan sesuai),
Keterampilan membuat bersih. dan kurang
membuat peta konsep Keterampilan bersih.
peta konsep yang baik membuat Keterampilan
yang tinggi dari peta konsep membuat
dari pembuatnya yang terus peta konsep
pembuatnya berkembang yang dapat
dari ditingkatkan
pembuatnya
140

Refleksi Guru:
141

MATERI AJAR DAN LKPD

Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Karya Negeriku
Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia
Pembelajaran ke : 5
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang
karakteristik ruang dan lingkungan masyarakat daerah pantai,
pemanfaatan sumber laut, sungai, dataran tinggi, dan dataran
daya alam untuk rendah
kesejahteraan masyarakat 3.1.2 Menganalisis pengaruh kondisi
dari tingkat geografis terhadap aktivitas ekonomi
kota/kabupaten sampai masyarakat
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan pengaruh kondisi
identifikasi karakteristik geografis terhadap aktivitas ekonomi
ruang dan pemanfaatan masyarakat dalam bentuk peta konsep
sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat
dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
142

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengetahui tanda 3.2.3 Mengidentifikasi tanda tempo pada
tempo dan tinggi lagu
rendah nada. 3.2.4 Mengidentifikasi tinggi rendah nada
pada lagu
4.2 Menyanyikan lagu 4.2.2 Menyanyikan lagu “Hijau Rumahku
dengan memperhatikan Hijau Bumiku” dengan
tempo dan tinggi memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada. rendah nada

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, menonton video, dan mengamati gambar kondisi
geografis Indonesia, siswa dapat mengidentifikasi karakteristik ruang
lingkungan masyarakat daerah pantai, laut, sungai, dataran tinggi, dan
dataran rendah dengan percaya diri dan tepat.
2. Setelah mengamati gambar dan video geografis Indonesia, siswa dapat
menganalisis pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi
masyarakat dengan tepat.
3. Setelah mengidentifikasi karakteristik lingkungan, siswa dapat menyajikan
pengaruh kondisi geografis terhadap aktivitas ekonomi masyarakat dalam
bentuk peta konsep dengan tanggung jawab dan disiplin.
4. Setelah membaca notasi dan syair lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”,
siswa dapat mengidentifikasi tanda tempo pada lagu “Hijau Rumahku
Hijau Bumiku” dengan tepat dan percaya diri.
5. Setelah membaca notasi dan syair lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”,
siswa dapat mengidentifikasi tinggi rendah nada pada lagu “Hijau
Rumahku Hijau Bumiku” dengan tepat dan percaya diri.
6. Setelah menonton video lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”, siswa
dapat menyanyikan lagu dengan memperhatikanketepatan nada dan tempo
dengan penuh percaya diri.
143

D. MATERI AJAR
1. IPS: Pengaruh kondisi geografis terhadap kegiatan manusia (sumber
daya alam dan kegiatan ekonomi pada masyarakat pantai, laut,
sungai, dataran rendah, dan dataran tinggi)

Kegiatan ekonomi masyarakat sangat tergantung kepada sumber


daya alam yang dimiliki daerahnya. Sebagai contoh, masyarakat di
pedesaan memanfaatkan tanahnya untuk ditanami berbagai tanaman
pertanian dan perkebunan. Sebaliknya dengan masyarakat di daerah di
pesisir pantai. Sebagian besar kegiatan ekonominya mengandalkan hasil
perikanan laut. Berikut beberapa kegiatan ekonomi masyarakat yang
tergantung kepada sumber daya alamnya:
a. Masyarakat Daerah Pantai
Pantai merupakan batas pertemuan antara daratan dengan lautan.
Pantai menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Pantai menjadi
sumber daya alam yang berharga bagi Indonesia. Indonesia memiliki
banyak pantai yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Kegiatan ekonomi utama masyarakat di sekitar pantai adalah
sebagai nelayan. Namun, oleh rendah. Masyarakat yang tinggal di
daerah pesisir pantai, mereka banyak yang menjadi nelayan. Namun
oleh karena pemandangan di pantai sangat indah maka berkembanglah
sector pariwisata. Kompleks-kompleks pertokoan, penginapan dan
hotel, serta jasa pemandu wisata dan penyewaan alat-lat menyelam
menjadi usaha ekonomi baru masyarakat di pesisir pantai.
b. Masyarakat Daerah Laut
Potensi perikanan laut Indonesia sangatlah besar. Hal ini karena
sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Laut memiliki banyak
potensi. Kita bisa memanfaatkan berbagai hasil laut seperti ikan,
mutiara, kerang, kepiting, udang, teripang, dan rumput laut. Di laut
juga ada kegiatan pengeboran sumber energi minyak bumi.
Kita juga bisa memanfaatkan laut sebagai wisata bahari. Kalau
kita menyelam, kita bisa menyaksikan keindahan laut. Beberapa
daerah yang memiliki keindahan bawah laut seperti Raja Ampat di
Papua dan Bunaken di Sulawesi Utara.
c. Masyarakat Daerah Sungai
Sungai merupakan lingkungan alam yang sangat penting. Bagi
sebagian orang, sungai dipergunakan sebagai sumber air bagi
kehidupannya. Namun, bagi sebagian orang yang lain, sungai juga
digunakan sebagai sumber pengairan bagi pertaniannya. Sungai yang
dibendung dapat dialirkan ke sawah-sawah.
Sungai juga menjadi jalur transportasi bagi masyarakat. Ada
salah satu usaha ekonomi yang memanfaatkan sungai dengan
mendirikan pasar terapung. Pasar jenis ini dapat ditemukan di Sungai
Barito, Banjarmasin. Semua usaha jual beli dilakukan di atas perahu.
Oleh karena keunikannya, pasar ini juga menjadi objek wisata.
144

d. Masyarakat Dataran Tinggi


Dataran tinggi merupakan wilayah datar yang memiliki
ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan air laut. Daerah
dataran tinggi baik untuk menanam sayuran dan buah-buahan. Selain
sebagai lahan pertanian, dataran tinggi juga merupakan tempat yang
cocok untuk tempat wisata. Karena daerah dataran tinggi pada
umumnya memiliki udara yang bersih, sejuk, dan segar. Contohnya
dataran tinggi Dieng, di Wonosobo Jawa Tengah.
e. Masyarakat Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan bagian dari daratan yang memiliki
ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan laut. Seperti dataran
tinggi, dataran rendah juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Selain itu, dataran rendah untuk industri, peternakan, dan perumahan.

2. SBdP: Tinggi rendah nada dan tempo (pendek panjang nada)


Tempo adalah cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Tempo dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu tempo cepat, tempo sedang, dan tempo lambat.
Pemilihan tempo dalam suatu lagu harus disesuaikan dengan isi lagu.
Sebagai contoh, lagu yang menggambarkan keriangan biasanya
menggunakan tempo cepat. Lagu untuk menidurkan bayi biasanya
menggunakan tempo sedang ataupun tempo lambat.
Tinggi rendah nada merupakan cara menyanyikan lagu sehingga
menghasilkan nada tinggi ataupun nada rendah sesuai dengan notasi lagu.
Berikut urutan tinggi rendah nada yang disebut tangga nada dengan notasi
angka dan notasi balok:

Semakin ke kanan, nada semakin tinggi. Sebaliknya, semakin ke kiri,


nada semakin rendah. Nada bertitik di bawah berarti nada rendah, nada
tidak bertitik berarti nada sedang, dan nada bertitik di atas berarti nada
tinggi. Nada-nada yang bertitik di bawah disebut tangga nada oktaf
rendah, nada-nada yang tidak bertitik disebut tangga nada oktaf sedang,
dan nada-nada yang bertitik di atas disebut tangga nada oktaf tinggi.
145

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Mengidentifikasi Karakteristik Lingkungan dan Pengaruh Kondisi Geografis
terhadap Aktivitas Ekonomi

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Isilah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

Lingkungan Karakteristik Kegiatan Ekonomi Sumber Daya


Lingkungan Alam
Pantai

Sungai

Laut

Dataran rendah

Dataran Tinggi
146

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Menyajikan hasil identifikasi Karakteristik Lingkungan dan Pengaruh
Geografis terhadap Aktivitas Manusia

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Buatlah peta pikiran hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan sumber daya alam
sesuai dengan lingkungan!
147

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Mengidentifikasi Tempo dan Tinggi Rendah Nada

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Identifikasilah tempo dan tinggi rendah nada pada lagu “Hijau Rumahku Hijau
Bumiku”!

Bagaimana tempo lagu? Tuliskan suku kata atau


kata yang dinyanyikan
dengan nada sedang!

Lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”

Tuliskan suku kata atau Tuliskan suku kata atau


kata yang dinyanyikan kata yang dinyanyikan
dengan nada rendah! dengan nada tinggi!
148

Pertanyaan untuk Games dan Tournaments


1. Pekerjaan petani banyak dilakukan oleh masyarakat di ….
2. Pekerjaan nelayan banyak dilakukan oleh masyarakat di ….
3. Aktivitas manusia tergantung dari karakteristik daerah dan … daerah.
4. Masyarakat di pedesaan memanfaatkan tanahnya untuk ditanami berbagai
jenis tanaman … dan ….
5. Sebagian besar masyarakat pesisir pantai kegiatan ekonominya
mengandalkan hasil ….
6. Pantai merupakan batas pertemuann antara daratan dengan ….
7. Pemandangan di pantai sangat indah maka berkembanglah sektor ….
8. penyewaan alat-lat menyelam menjadi usaha ekonomi baru masyarakat di

9. Hasil laut yang dapat dijadikan bahan pembuatan agar-agar adalah ….
10. Hasil laut yang memiliki nilai tinggi dan dapat dijadikan sebagai perhiasan
adalah ….
11. Di laut terdapat kegiatan pengeboran sumber energi ….
12. Kalau kita menyelam di laut, kita bisa menyaksikan ….
13. Contoh daerah yang memiliki keindahan bawah laut adalah … di Papua.
14. Sebagian orang sungai digunakan sebagai sumber … bagi pertaniannya.
15. Sungai yang dibendung dapat dialirkan ke ….
16. salah satu usaha ekonomi yang memanfaatkan sungai dengan mendirikan
pasar ….
17. Sungai menjadi jalur … bagi masyarakat.
18. Dataran tinggi merupakan wilayah datar yang memiliki ketinggian lebih
dari … meter di atas permukaan air laut.
19. Daerah dataran tinggi baik untuk menanam … dan ….
20. Keindahan dataran tinggi dapat diajdikan tempat … bagi wisatawan.
21. Udara di dataran tinggi sangat …
22. Contoh daerah dataran tinggi di Wonosobo adalah …
23. Dataran rendah merupakan bagian dari daratan yang memiliki ketinggian
antara … meter di atas permukaan laut.
24. Daerah pesisir pantai, laut, pegunungan, dan dataran tinggi sering
dimanfaatkan untuk obyek wisata. Orang yang mengarahkan wisatawan
disebut ….
25. Salah satu kegiatan ekonomi di sungai adalah ….
149

Jawaban untuk Games dan Tournaments


1. Pegunungan, dataran tinggi, dan dataran rendah
2. Pesisir pantai
3. Sumber daya alam
4. Tanaman perkebunan dan pertanian
5. Pesisir pantai
6. Lautan
7. Pariwisata
8. Pesisir pantai
9. Rumput laut
10. Mutiara
11. Minyak bumi
12. Keindahan laut
13. Raja Ampat
14. Pengairan
15. Sawah-sawah
16. Terapung
17. Transportasi
18. 400 m
19. Sayuran dan buah-buahan
20. Tempat wisata
21. Sejuk, bersih, segar
22. Dieng
23. 0-200 meter
24. Pemandu wisata
25. Pedagang, pengemudi perahu
150

MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video lagu “Hijau Rumahku Hijau Bumiku”

2. Video kondisi geografis Indonesia

3. Gambar kondisi geografis Indonesia

Dataran Rendah Dataran Tinggi

Laut
Pantai
151

4. Slide power point

5. Kartu soal
1. Pekerjaan petani 2. Pekerjaan nelayan 3. Aktivitas manusia 4. Masyarakat di
banyak banyak dilakukan tergantung dari pedesaan
dilakukan oleh oleh masyarakat di karakteristik daerah memanfaatkan
masyarakat di …. dan … daerah. tanahnya untuk
…. ditanami berbagai
jenis tanaman … dan
….
5. Sebagian besar 6. Pantai merupakan 7. Pemandangan di 8. Penyewaan alat-lat
masyarakat batas pertemuann pantai sangat indah menyelam menjadi
pesisir pantai antara daratan maka usaha ekonomi baru
kegiatan dengan …. berkembanglah masyarakat di…
ekonominya sektor ….
mengandalkan
hasil ….

9. Hasil laut yang 10. Hasil laut yang 11. Di laut terdapat 12. Kalau kita
dapat dijadikan memiliki nilai kegiatan menyelam di laut,
bahan tinggi dan dapat pengeboran kita bisa
pembuatan agar- dijadikan sebagai sumber energi …. menyaksikan ….
agar adalah …. perhiasan adalah
….
13. Contoh daerah 14. Sebagian orang 15. Sungai yang 16. Salah satu usaha
yang memiliki sungai digunakan dibendung dapat ekonomi yang
keindahan sebagai sumber dialirkan ke …. memanfaatkan sungai
bawah laut … bagi dengan mendirikan
adalah … di pertaniannya. pasar ….
Papua.

17. Sungai menjadi 18. Dataran tinggi 19. Daerah dataran 20. Keindahan dataran
jalur … bagi merupakan tinggi baik untuk tinggi dapat
masyarakat. wilayah datar menanam … dan dijadikan tempat …
yang memiliki …. bagi wisatawan.
ketinggian lebih
dari … meter di
atas permukaan
air laut.

21. Udara di 22. Contoh daerah 23. Dataran rendah 24. Daerah pesisir
152

dataran tinggi dataran tinggi di merupakan pantai, laut,


sangat … Wonosobo bagian dari pegunungan, dan
adalah … daratan yang dataran tinggi sering
memiliki dimanfaatkan untuk
ketinggian antara obyek wisata. Orang
… meter di atas yang mengarahkan
permukaan laut. wisatawan disebut
….

25. Salah satu


kegiatan
ekonomi di
sungai adalah
….

6. Kartu Jawaban

1. Pegunungan, 2. Pesisir pantai 3. Sumber daya 4. Tanaman


dataran tinggi, alam perkebunan dan
dan dataran pertanian
rendah

5. Pesisir pantai 6. Lautan 7. Pariwisata 8. Pesisir pantai

9. Rumput laut 10. Mutiara 11. Minyak bumi 12. Keindahan laut

13. Raja Ampat 14. Pengairan 15. Sawah-sawah 16. Terapung

17. Transportasi 18. 400 m 19. Sayuran dan 20. Tempat wisata
buah-buahan

21. Sejuk, bersih, 22. Dieng 23. 0-200 meter 24. Pemandu wisata
segar

25. Pedagang,
pengemudi
perahu
153

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM 2013 KELAS IV SEMESTER 2
TEMA 9 KAYANYA NEGERIKU
SUBTEMA 2 PEMANFAATAN KEKAYAAN ALAM DI
INDONESIA
PEMBELAJARAN 1
SIKLUS I PEMBELAJARAN KE 2
(IPS, Bahasa Indonesia, IPA)

Disusun Guna Memenuhi Laporan PTK


SDN Baru 01 Pagi

Oleh
Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
RB201711018

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2018
154

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 2. Pemanfaatan Kekayan Alam di
Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi jenis sumber
karakteristik ruang dan daya alam untuk kesejahteraan
pemanfaatan sumber masyarakat dari tingkat
daya alam untuk kota/kabupaten sampai tingkat
kesejahteraan provinsi
masyarakat dari tingkat 3.1.2 Menentukan daerah penghasil
kota/kabupaten sampai sumber daya alam Indonesia
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi
identifikasi karakteristik sumber daya alam untuk
ruang dan pemanfaatan kesejahteraan masyarakat dari
sumber daya alam untuk tingkat kota/ kabupaten sampai
kesejahteraan tingkat provinsi dalam bentuk peta
masyarakat dari tingkat konsep
155

kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menggali informasi dari 3.3.1 Menggali informasi sumber daya
seorang tokoh melalui alam dari seorang tokoh melalui
wawancara wawancara menggunakan daftar
menggunakan daftar pertanyaan
pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil 4.3.1 Menyajikan hasil wawancara


wawancara sumber daya alam menggunakan
menggunakan kosakata kosakata baku dan kalimat efektif
baku dan kalimat dalam bentuk tulisan
efektif dalam bentuk
teks tulis

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengidentifikasi 3.5.1 Mengidentifikasi pemanfaatan
berbagai sumber perubahan energi dalam
energi, perubahan kehidupan sehari-hari
bentuk energi, dan
sumber energi
alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi,
bahan bakar organik,
dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikan laporan 4.5.1 Menyajikan laporan hasil
hasil pengamatan dan pengamatan informasi tentang
penelusuran informasi pemanfaatan perubahan bentuk
tentang berbagai energi dalam kehidupan sehari-
perubahan bentuk hari
energi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca materi sumber daya alam dan menonton video, siswa
dapat mengidentifikasi jenis sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dengan
tepat dan percaya diri.
2. Setelah mengamati gambar peta persebaran sumber daya alam, siswa dapat
menentukan daerah penghasil sumber daya alam Indonesia dengan tepat
dan percaya diri.
156

3. Setelah mengidentifikasi sumber daya alam, siswa dapat menyajikan hasil


identifikasi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi dalam bentuk peta konsep dengan
kreatif, tanggung jawab dan disiplin
4. Setelah menyusun daftar pertanyaan, siswa menggali informasi sumber
daya alam dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan dengan tepat, sopan, dan santun.
5. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat menyajikan hasil wawancara
sumber daya alam menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam
bentuk tulisan dengan tepat dan rapi.
6. Setelah mengamati gambar pedagang bakso, siswa dapat mengidentifikasi
pemanfaatan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
dan percaya diri.
7. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menyajikan laporan hasil
pengamatan informasi tentang pemanfaatan perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat dan tanggung jawab.

D. MATERI AJAR
1. IPS : Sumber daya alam
2. Bahasa Indonesia : Wawancara
3. IPA : Perubahan energi

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Scientific learning
2. Metode : Diskusi, pengamatan, penugasan
3. Model : Teams Games Tournament (TGT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Gambar peta persebaran sumber daya alam
2. Gambar sumber daya alam yang dapat diperbaharui
3. Gambar sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
4. Video sumber daya alam
5. Gambar tukang bakso menggunakan gas LPG
6. Slide powerpoint
7. Kartu soal dan jawaban

G. SUMBER BELAJAR
1. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Lingkungan sekolah dan rumah siswa
157

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru memberi salam, menyapa, menanyakan kabar dan kondisi
kesehatan siswa.
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Berdoa dipimpin
oleh salah satu siswa/ketua kelas.
3. Siswa menyanyikan lagu dari Sabang Sampai Merauke.
4. Siswa melakukan yel-yel penyemangat.
5. Siswa mengamati gambar pohon dan sungai termasuk unsur lingkungan
alam dan sumber daya alam. (apersepsi)
6. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin dan
bekerja sama yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti (175 menit)


1. Siswa membaca materi sumber daya alam.
2. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai sumber daya alam dengan
disertai penjelasan guru. Penjelasan guru dibantu dengan video sumber
daya alam. (Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu
pengajaran atau presentasi di kelas)
3. Siswa mengelompokkan jenis sumber daya alam dengan menempel
gambar pada papan tulis atau kertas karton.
4. Siswa mengamati gambar peta persebaran sumber daya alam di slide
power point.
5. Siswa berkelompok mendiskusikan sumber daya alam dan
persebarannya dengan membuat peta konsep. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu belajar tim)
6. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (Komponen
dalam pembelajaran model TGT yaitu belajar tim)
7. Siswa menyimak aturan atau tata cara permainan. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
8. Siswa dibagi ke dalam beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan dalam meja I, empat siswa selanjutnya pada
meja II dan seterusnya. Dalam hal ini nomor dada A1 berkumpul dengan
nomor dada B1 dan C1 dalam satu meja turnamen. Begitu pula nomor
yang lainya sehingga ada 8 meja turnamen dengan 8 kelompok awal dari
31 siswa. (Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu games dan
tournament)
9. Setiap meja turnamen diberikan kartu soal dan kartu jawaban diletakkan
terbalik di masing-masing meja kelompok. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
10. Secara bergantian antar meja turnamen salah satu siswa membaca soal
dan berusaha menjawabnya. Apabila siswa tersebut dapat menjawab
benar mendapatkan skor 10. Apabila dalam kelompok tersebut tidak
158

dapat menjawab pertanyaan, perwakilan kelompok lain dapat menjawab


pertanyaan tersebut dan mendapatkan skor 10. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
11. Setelah soal di meja sudah habis maka dilakukan perhitungan skor pada
kartu skor tiap siswa yang disediakan.
12. Siswa kembali pada kelompok asal dan mengakumulasikan nilai
turnamen individu ke dalam nilai kelompok.
13. Guru memberikan penghargaan pada siswa dan kelompok yang
mendapatkan skor tertinggi (Komponen model pembelajaran TGT yaitu
penghargaan)
14. Siswa melakukan wawancara mengenai pemanfaatan sumber daya alam
di sekitar tempat tinggalnya dengan merekam dan menulis hasilnya.
15. Siswa mengamati gambar pedagang bakso.
16. Siswa bertanya jawab mengenai perubahan energi pada pedagang bakso
yang sedang memanaskan bakso.
17. Siswa mengidentifikasi pemanfaatan sumber energi dan perubahan
energi dalam kehidupan sehari-hari.
18. Siswa berkelompok melakukan pengamatan pemanfaatan perubahan
energi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah.
19. Siswa berkelompok melaporkan hasil pengamatan mengenai
pemanfaatan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
dan rumah dalam bentuk tulisan.
20. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil laporannya.

Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan
meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja
dilakukan dengan menjawab pertanyaan:
a. Bagaimana perasaan kalian saat berlatih membuat kalimat dan
menentukan nilai tempat suatu bilangan?
b. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
c. Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
d. Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari
setelah belajar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru secara mandiri dan
diberi pekerjaan rumah.
4. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan
semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa
bersama. Guru juga mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Lembar observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
159

2. BentukInstrumenPenilaian
a. Sikap
Format Penilaian Sikap (Jurnal)
No. Tanggal NamaSiswa CatatanPerilaku ButirSikap TindakLanjut
1. ...
2. ...
3. ...
... ...

b. Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
IPS 3.1.1 Mengidentifikasi jenis Tes lisan Pilihan ganda
sumber daya alam untuk dan (tulis)
kesejahteraan masyarakat dari tertulis Isian (lisan)
tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi
3.1.2 Mengidentifikasi daerah
penghasil sumber daya alam
Indonesia

Bahasa 3.3.1 Menggali informasi sumber Tes lisan Uraian


Indonesia daya alam dari seorang tokoh
melalui wawancara
menggunakan daftar
pertanyaan
IPA 3.5.1 Mengidentifikasi Tes Uraian
pemanfaatan perubahan tertulis
energi dalam kehidupan
sehari-hari
Skor penilaian:100
Skoryangdiperoleh
Penilaian: x100
Skormaksimal
160

c. Keterampilan
1) Rubrik membuat peta konsep sumber daya alam
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Kelengkapan Siswa Siswa Siswa Informasi
Informasi menyajikan menyajikan menyajikan yang
informasi informasi informasi disajikan
dengan dengan dengan cukup tidak
sangat lengkap lengkap lengkap
lengkap tanpa dengan dengan
bantuan guru sedikit bantuan guru
bantuan guru
Keterbacaan Siswa Siswa Siswa Siswa
Diagram menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
informasi informasi informasi informasi
dengan dengan jelas dengan cukup kurang jelas
sangat jelas dan jelas tanpa dan tidak ada
dan menggunakan menggunakan kata kunci
menggunakan kata kunci kata kunci
kata kunci yang
yang tepat tepat dengan
bantuan guru
Kreativitas Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Sebagian
peta konsep peta konsep besar peta besar peta
sangat menarik konsep cukup konsep
menarik (berwarna menarik kurang
(berwarna dan bentuk (berwarna menarik
dan bentuk yang variatif dan bentuk (berwarna
yang variatif dan sesuai), yang variatif dan bentuk
dan sesuai), dan bersih. dan sesuai), yang variatif
dan bersih. Keterampilan dan kurang dan sesuai),
Keterampilan membuat bersih. dan kurang
membuat peta konsep Keterampilan bersih.
peta konsep yang baik membuat Keterampilan
yang tinggi dari peta konsep membuat
dari pembuatnya yang terus peta konsep
pembuatnya berkembang yang dapat
dari ditingkatkan
pembuatnya
161

2) Rubrik wawancara

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Isi dan Wawancara Wawancara Sebagian Sebagian
Pengetahuan: dilakukan dilakukan besar kecil
Isi dan hasil dengan sesuai topik wawancara wawancara
wawancara sangat dan dilakukan dilakukan
sesuai menarik dan tujuan yang sesuai topik sesuai topik
topik yang sesuai diberikan dan dan
diberikan. topik dan menunjukka tujuan yang tujuan yang
tujuan yang n diberikan diberikan
diberikan penguasaan menunjukka menunjukka
menunjukka dan n n
n pemahaman penguasaan penguasaan
penguasaan pewawancar dan dan
dan a atas pemahaman pemahaman
pemahaman materi tugas pewawancar pewawancar
pewawancar yang a atas a atas
a diberikan. materi tugas materi tugas
atas yang yang
materi tugas diberikan. diberikan.
yang
diberikan.

Penggunaan Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa


Bahasa Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia yang baik yang baik yang baik yang baik
yang Baik dan benar dan benar dan benar dan
dan Benar: dan sangat digunakan digunakan benar
Bahasa efektif dalam dalam digunakan
Indonesia digunakan keseluruhan sebagian dalam
yang baik dalam wawancara. besar sebagian
dan benar keseluruhan wawancara. wawancara.
digunakan wawancara.
dalam
wawancara.

Sikap: Wawancara Sebagian Setengah Sebagian


Wawancara dilakukan besar dari proses kecil dari
dilakukan dengan wawancara wawancara wawancara
secara mandiri, dilakukan dilakukan dilakukan
mandiri, baik baik, dengan dengan dengan
dan dan benar mandiri, mandiri, mandiri,
benar serta serta penuh baik, baik, baik,
162

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
penuh tanggung dan benar dan benar dan benar
tanggung jawab serta penuh serta penuh serta penuh
jawab atas untuk tanggung tanggung tanggung
pemenuhan memenuhi jawab jawab jawab
tugas. tugas yang untuk untuk untuk
diberikan. memenuhi memenuhi memenuhi
tugas yang tugas yang tugas yang
diberikan diberikan. diberikan.

Keterampila Teknik Teknik Sebagian Sebagian


n wawancara wawancara besar kecil teknik
wawancara: dan urutan dan urutan teknik wawancara
Teknik wawancara wawancara wawancara dan
dan urutan yang yang dan urutan urutan
wawancara dilakukan dilakukan wawancara wawancara
yang benar dan benar yang yang
dilakukan dilakukan menunjukka dilakukan dilakukan
menunjukkan dengan n benar benar
kemampuan pendekatan penguasaan menunjukka menunjukka
wawancara yang sesuai dan n n
yang baik. situasi dan keterampilan penguasaan penguasaan
kondisi wawancara dan dan
responden. yang keterampilan keterampilan
dimiliki. wawancara wawancara
yang yang
dimiliki. dimiliki.

3) Rubrik menyajikan hasil laporan pengamatan

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Penggunaan Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
Bahasa Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia yang baik yang baik yang baik yang baik
yang baik dan benar dan dan benar dan benar
dan benar: digunakan benar digunakan digunakan
Bahasa dengan digunakan dengan dengan
Indonesia efisien dan dengan sangat sangat
yang baik dan menarik efisien efisien dalam efisien dalam
benar dalam dalam sebagian sebagian
163

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
digunakan keseluruhan keseluruhan besar kecil
dalam penulisan. penulisan. penulisan. penulisan.
penulisan
kesimpulan.
Sikap: Kecermatan, Kecermatan, Kecermatan, Kecermatan,
Tulisan hasil ketelitian ketelitian ketelitian ketelitian
pengamatan bekerja, bekerja, bekerja, bekerja,
dibuat dan dan dan dan
dengan cermat ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dan waktu waktu waktu waktu
teliti, sesuai dalam dalam dalam dalam
tenggat waktu pemenuhan pemenuhan pemenuhan pemenuhan
dan tugas yang tugas yang tugas yang tugas yang
batasan materi diberikan, diberikan diberikan diberikan
yang disertai juga menunjukka menunjukka menunjukka
ditugaskan. dengan n n n
kreatifitas kualitas kualitas kualitas
. dalam sikap yang sikap yang sikap yang
bekerja sangat baik masih dapat masih harus
menunjukka terus terus
n ditingkatkan. diperbaiki.
kualitas
sikap yang
sangat baik
dan
terpuji.
Keterampila Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Sebagian
n hasil hasil besar hasil kecil
Penulisan: penulisan penulisan penulisan penulisan
Tulisan hasil hasil hasil hasil sistematis
pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan dan benar
dibuat yang yang yang menunjukka
dengan benar, sistematis sistematis sistematis n
sistematis dan dan dan benar dan benar keterampilan
jelas, benar menunjukka menunjukka penulisan
yang menunjukka n n yang
menunjukkan n keterampilan keterampilan masih perlu
keterampilan keterampilan penulisan penulisan terus
penulisan penulisan yang baik. yang terus ditingkatkan.
yang baik. di atas berkembang.
rata-rata
kelas.
164

Refleksi Guru:
165

MATERI AJAR DAN LKPD


Sekolah : SDN Baru 01 Pagi
Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Karya Negeriku
Sub Tema : 2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di
Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi jenis sumber
karakteristik ruang dan daya alam untuk kesejahteraan
pemanfaatan sumber masyarakat dari tingkat
daya alam untuk kota/kabupaten sampai tingkat
kesejahteraan provinsi
masyarakat dari tingkat 3.1.2 Menentukan daerah penghasil
kota/kabupaten sampai sumber daya alam Indonesia
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi
identifikasi sumber daya alam untuk
karakteristik ruang dan kesejahteraan masyarakat dari
pemanfaatan sumber tingkat kota/ kabupaten sampai
daya alam untuk tingkat provinsi dalam bentuk peta
kesejahteraan konsep
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
166

tingkat provinsi

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menggali informasi dari 3.3.2 Menggali informasi sumber daya
seorang tokoh melalui alam dari seorang tokoh melalui
wawancara wawancara menggunakan daftar
menggunakan daftar pertanyaan
pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil 4.3.2 Menyajikan hasil wawancara


wawancara sumber daya alam menggunakan
menggunakan kosakata kosakata baku dan kalimat efektif
baku dan kalimat dalam bentuk tulisan
efektif dalam bentuk
teks tulis

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Mengidentifikasi 3.6.1 Mengidentifikasi pemanfaatan
berbagai sumber perubahan energi dalam
energi, perubahan kehidupan sehari-hari
bentuk energi, dan
sumber energi
alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi,
bahan bakar organik,
dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari.
4.6 Menyajikan laporan 4.6.1 Menyajikan laporan hasil
hasil pengamatan dan pengamatan informasi tentang
penelusuran informasi pemanfaatan perubahan bentuk
tentang berbagai energi dalam kehidupan sehari-
perubahan bentuk hari
energi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca materi sumber daya alam dan menonton video, siswa
dapat mengidentifikasi jenis sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi dengan
tepat dan percaya diri.
2. Setelah mengamati gambar peta persebaran sumber daya alam, siswa dapat
menentukan daerah penghasil sumber daya alam Indonesia dengan tepat
dan percaya diri.
3. Setelah mengidentifikasi sumber daya alam, siswa dapat menyajikan hasil
identifikasi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat
167

kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi dalam bentuk peta konsep dengan
kreatif, tanggung jawab dan disiplin
4. Setelah menyusun daftar pertanyaan, siswa menggali informasi sumber
daya alam dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan dengan tepat, sopan, dan santun.
5. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat menyajikan hasil wawancara
sumber daya alam menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam
bentuk tulisan dengan tepat dan rapi.
6. Setelah mengamati gambar pedagang bakso, siswa dapat mengidentifikasi
pemanfaatan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
dan percaya diri.
7. Setelah melakukan pengamatan, siswa dapat menyajikan laporan hasil
pengamatan informasi tentang pemanfaatan perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat dan tanggung jawab.

D. MATERI AJAR
IPS: Sumber daya alam
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dikaruniai sumber daya alam yang
sangat banyak dan beragam. Sumber daya alam Indonesia tersebar dari Sabang
sampai Merauke. Setiap daerah memiliki kekhasan sumber daya alamnya
masing-masing. Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi dua: sumber
daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya
alam yang dapat dihasilkan kembali meskipun kita telah menggunakannya.
Sumber daya alam ini tidak akan habis jika kita dapat mengelolanya dengan
baik. Hasil pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan merupakan
contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Adapun sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat dihasilkan lagi setelah kita
menggunakannya. Sumber daya ini memiliki jumlah terbatas. Minyak bumi,
batu bara, gas, dan barang-barang tambang lainnya merupakan contoh sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, kita harus
mengelolanya dengan baik. Di bawah ini tabel contoh-contoh jenis sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui.
168

Berdasarkan jenis bendanya, sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu


sumber daya alam hayati dan sumber daya alam nonhayati. Sumber daya alam
hayati berupa makhluk hidup. Sumber daya alam nonhayati adalah sumber
daya alam yang bukan berupa makhluk hidup.
Negara kita dikenal sebagai penghasil barang-barang tambang. Minyak
bumi, gas alam, tembaga, dan emas merupakan sebagian dari hasil kekayaan
alam kita. Setelah diolah, barang-barang tambang tersebut dimanfaatkan untuk
membiayai pembangunan. Namun demikian, hasil tambang tidaklah merata
persebarannya, baik jumlah maupun jenisnya.
Sumber daya alam yang kita miliki, baik hayati maupun nonhayati
menjadi modal utama pembangunan. Selain dari pajak, modal utama
pembangunan juga berasal dari penjualan sumber daya alam. Misalnya bahan-
bahan tambang dan hasil pertanian yang dijual atau diekspor ke negara lain.
Dari situlah kita mendapatkan uang untuk membiayai pembangunan.
Banyak sekali sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk kegiatan
ekonomi. Beberapa yang dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, misalnya
hasil per tanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan per tambangan. Salah
satu sumber daya alam yang kita miliki berupa kelapa sawit. Kelapa sawit
dapat dimanfaatkan untuk membuat minyak goreng, margarin, dan bahan baku
sabun. Pemanfaatan kelapa sawit menjadi beberapa produk tersebut
merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi.
Masih banyak contoh lain tentang pemanfaatan sumber daya alam dalam
kegiatan ekonomi.

Bahasa Indonesia: Wawancara


Langkah-langkah melakukan wawancara, yaitu:
1. Menentukan tema atau topik wawancara
2. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara
3. Menyusun daftar atau garis besar pertanyaan yang akan diajaukan
(5W+1H)
4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya
5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber
6. Mempersiapkan peralatan untuk wawancara (atat tulis atau alat perekam)
7. Melakukan wawancara
8. Mencatat pokok-pokok wawancara
9. Menyusun laporan hasil wawancara.

IPA: Perubahan energi


Berikut ini beberapa contoh perubahan energi:
1. Perubahan energi panas menjadi energi gerak, contohnya kertas yang
dibentuk spiral bergerak saat dipanaskan di atas lilin.
2. Perubahan energi gerak menjadi energi panas. Contoh : tangan kanan dan
kiri kita ketika digosok-gosokkan terasa hangat, ban sepeda/sepeda motor
setelah perjalanan cukup jauh maka menjadi panas.
3. Perubahan energi cahaya menjadi energi listrik. Contoh: panel surya
169

4. Perubahan energi kimia menjadi energi gerak. Contoh: kereta


uap(menggunakan bahan bakar dari batu bara), kendaraan bermotor, dan
gergaji mesin.
5. Perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Contoh:dinamo, kincir
angin, generator (PLTA)
6. Perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Contoh: mixer, AC, pompa
air, mobil mainan, kipas angin listrik.
7. Perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Contoh: pengisian
accumulator/aki, charger batu baterai.
8. Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi. Contoh : ketika kita
bertepuk tangan maka akan terdengar bunyi.
9. Perubahan energi kimia menjadi energi panas. Contoh: energi makanan
akan berubah menjadi panas setelah dimakan.
10. Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia. Contoh: pada proses
fotosintesis tumbuhan.
11. Perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Contoh: menyalakan senter
dengan baterai, handphone.
12. Perubahan energi panas menjadi energi listrik. Contoh: Pembangkit Listrik
Tenaga Geothermal ( panas bumi ).
13. Perubahan energi listrik menjadi energi panas. Contoh: penggunaan setrika
listrik, solder, kompor listrik, oven, microwave.
14. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. Contoh : bola lampu,
tabung lampu, layar televisi, layar monitor komputer.
15. Perubahan energi listrik menjadi energi bunyi. Contoh: radio, bel listrik,
sirine, dan alarm.
16. Perubahan energi potensial menjadi energi gerak. Contoh: benda yang
jatuh seperti mangga jatuh, rambutan jatuh, dan lain-lain.
170

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Mengidentifikasi Sumber Daya Alam dan Persebarannya

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Berilah contoh hasil sumber daya alam yang dapat diperbarui!

Hasil Hasil Hasil Hasil Hasil Hutan


Pertanian Perkebunan Perikanan Peternakan

2. Berilah contoh hasil sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui!

Bahan Tambang Bahan Tambang Bahan Tambang


Organik Logam untuk Industri
171

3. Perhatikan peta persebaran sumber daya alam di bawah ini!

Isilah kolom daerah asal sumber daya alam berdasarkan peta!


Nama Sumber Daya Alam Provinsi atau Pulau
Kelapa
Sawit
Cengkeh
Jagung
Kopi
Rumput laut
Ikan Tuna

4. Isilah kolom daerah asal sumber daya alam yang tidak


dapat diperbaharui!
Sumber Daya Alam yang Tidak Provinsi atau Pulau
Dapat Diperbaharui
Emas
Tembaga
Timah
Batubara
Bijih besi
172

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Menyajikan Hasil Identifikasi Sumber Daya Alam

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Buatlah peta konsep hasil identifikasi sumber daya alam!
173

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Perubahan Energi

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Lengkapilah tabel sumber energi yang digunakan dan perubahan energi berikut
sesuai gambar!

No Kegiatan Sumber Energi Perubahan Energi


yang Digunakan
1

4
174

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Melaporkan Hasil Wawancara

Petunjuk:
1. Lakukan wawancara untuk memperoleh data tentang pemanfaatan sumber
daya alam baik hayati maupun nonhayati dalam kegiatan ekonomi di daerah
tempat tinggalmu!
2. Carilah jawaban pertanyaan tersebut dengan bertanya kepada narasumber di
sekitarmu. Kamu dapat bertanya kepada orang tuamu!
3. Buatlah laporan hasil wawancaramu seperti contoh dalam kotak berikut!

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Nama : ..............................................................................
Pertanyaan yang diajukan:
Apa akibatnya jika manusia tidak melaksanakan kewajiban terhadap lingkungan alam?
Hasil Wawancara:
No Nama Narasumber Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8 MEDIA PEMBELAJARAN

1. 9Gambar peta persebaran sumber daya alam


10

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
175

2. Gambar sumber daya alam yang dapat diperbaharui

3. Gambar sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui


176

4. Video sumber daya alam

5. Gambar tukang bakso menggunakan gas LPG


177

6. Slide powerpoint

7. Kartu soal
1. Sumber daya 2. Sumber daya 3. Daerah hutan 4. Sumber daya
alam yang alam bukan terluas di alam bukan
dapat logam yang Indonesia yaitu logam yang
dihasilkan digunakan …. digunakan
kembali untuk untuk bahan
meskipun telah melapisi jalan bakar kompor
digunakan adalah …. gas adalah …
disebut …
5. Kelapa sawit 6. Intan 7. Sumber daya 8. Salah satu
merupakan termasuk alam yang cara
sumber daya sumber daya tidak dapat menjadikan
alam. Kelapa alam yang dihasilkan sumber daya
sawit banyak tidak dapat kembali setelah alam sebagai
terdapat di diperbaharui. digunakan modal
Pulau …. Intan banyak disebut … pembangunan
tersebar di negara adalah
pulau …. ….

9. Sumber daya 10. Sumber daya 11. Sumber daya 12. Bahan
alam sebagai alam logam alam yang tambang
bahan yang dapat berupa bukan organik
pembuatan digunakan makhluk hidup adalah bahan
jembatan agar untuk disebut sumber tambang yang
kuat adalah …. perhiasan daya alam …. berasal dari
adalah …. … yang
terpendam
selama jutaan
tahun
lamanya.
178

13. Salah 14. Adin 15. Bagian dari 16. Tanah


satu pulau di memakan pohon teh yang pertanian
Indonesia yang agar-agar. dapat yang subur
memiliki Adin berpikir dimanfaatkan terdapat di
kekayaan bahwa agar- untuk bahan Pulau ….
sumber daya agar terbuat minuman
alam tembaga dari …. adalah ….
adalah ….

17. Sumber daya 18. Sumber daya 19. Pakaian 20. Sumber daya
alam yang alam pemadam alam hayati
tidak dapat pertanian kebakaran berupa ….
diperbaharui termasuk tahan api. Hal
adalah jenis sumber tersebut
sumber daya daya alam dikarenakan
alam yang yang dapat … pakaian
memiliki pemadam
jumlah yang kebakaran
…. dilapisi bahan
….

8. Kartu jawaban
1. Sumber daya 2. Aspal 3. Kalimantan 4. Gas LPG
alam dapat
diperbaharui

5. Kalimantan 6. Kalimantan 7. Mengeskpor 8. Sumber daya


dan sumber daya alam yang
Sumatera alam atau tidak dapat
(Pilih satu) menjual diperbaharui
sumber daya
alam ke
negara lain
9. Besi 10. Emas 11. Non hayati 12. Tumbuhan
atau makhluk
hidup lainnya

13. Papua, Jawa 14. Rumput laut 15. Daun 16. Jawa
(Pilih salah
satu)

17. Terbatas 18. Diperbaharui 19. Asbes 20. Makhluk


hidup
179

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM 2013 KELAS IV SEMESTER 2
TEMA 9 KAYANYA NEGERIKU
SUBTEMA 2 PEMANFAATAN KEKAYAAN ALAM DI
INDONESIA
PEMBELAJARAN 5
SIKLUS II PERTEMUAN KE 1
(IPS dan SBdP)

Disusun Guna Memenuhi Tugas PTK


SDN Baru 01 Pagi

Oleh
Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
RB201711018

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2018
180

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di
Indonesia
Pembelajaran ke : 5
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi pemanfaatan
karakteristik ruang dan sumber daya alam untuk
pemanfaatan sumber daya kesejahteraan masyarakat
alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
pemanfaatan sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat
alam untuk kesejahteraan dalam bentuk peta konsep
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
181

tingkat provinsi

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengetahui tanda tempo 3.2.5 Mengidentifikasi tanda tempo pada
dan tinggi rendah nada. lagu
3.2.6 Mengidentifikasi tinggi rendah nada
pada lagu

4.2 Menyanyikan lagu dengan 4.2.3 Menyanyikan lagu “Hijau Rumahku


memperhatikan tempo Hijau Bumiku” dengan
dan tinggi rendah nada. memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca dan menggamati gambar pemanfaatan sumber daya
alam, siswa dapat mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat dengan tepat dan percaya diri.
2. Setelah mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam, siswa dapat
menyajikan hasil identifikasi pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dalam bentuk peta konsep dengan kreatif,
tanggung jawab, dan disiplin.
3. Setelah mengamati video dan notasi angka lagu “Desaku yang Kucinta”,
siswa dapat mengidentifikasi tanda tempo lagu “Desaku yang kucinta”
dengan tepat.
4. Setelah mengamati video dan notasi angka lagu “Desaku yang Kucinta”,
siswa dapat mengidentifikasi tinggi rendah nada lagu “Desaku yang
kucinta” dengan tepat.
5. Setelah mengamati video dan notasi angka lagu “Desaku yang Kucinta”,
siswa dapat menyanyikan lagu “Desaku yang kucinta” sesuai tempo dan
tinggi rendah nada dengan percaya diri.

D. MATERI AJAR
1. Pemanfaatan sumber daya alam
2. Tinggi rendah nada dan tempo (pendek panjang nada)

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan, turnamen
3. Model : Teams Games Tournaments (TGT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video lagu “Desaku yang Kucinta”
2. Gambar kekayaan alam di Indonesia
3. Kartu soal dan jawaban pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia
4. Slide power point
182

G. SUMBER BELAJAR
1. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Lingkungan siswa

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru memberi salam, menyapa, menanyakan kabar dan kondisi kesehatan
siswa.
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Berdoa dipimpin
oleh salah satu siswa/ketua kelas.
3. Siswa melakukan yel-yel penyemangat.
4. Siswa menyimak apersepsi dengan menyanyikan lagu “Desaku yang
Kucinta” dibantu dengan tayangan video.
5. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin dan
bekerja sama yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti (175 menit)


1. Siswa membaca notasi angka pada lagu “Desaku yang Kucinta”.
2. Siswa bersama-sama menyanyikan lagu “Desaku yang kucinta”.
3. Siswa bertanya jawab tentang tempo dan tinggi rendah nada lagu
“Desaku yang Kucinta” dengan guru.
4. Siswa berdiskusi mengidentifikasi tempo dan tinggi rendah nada lagu
“Desaku yang Kucinta”.
5. Setiap kelompok menyanyikan lagu “Desaku yang Kucinta”.
6. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
7. Siswa membaca materi pemanfaatan sumber daya alam.
8. Siswa menyimak penjelasan materi pemanfaatan sumber daya alam dari
guru menggunakan slide power point. (Komponen dalam pembelajaran
model TGT yaitu pengajaran atau presentasi di kelas)
9. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai pemanfaatan sumber daya
alam.
10. Siswa berdiskusi mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam
dengan cara menempelkan gambar sumber daya alam pada peta konsep
dan menjelaskan manfaatnya. Komponen dalam pembelajaran model
TGT yaitu belajar tim)
11. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Komponen
dalam pembelajaran model TGT yaitu belajar tim)
12. Siswa mendengarkan aturan atau tata cara permainan. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
183

13. Siswa dibagi ke dalam beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan dalam meja I, empat siswa selanjutnya pada
meja II dan seterusnya. Dalam hal ini nomor dada A1 berkumpul dengan
nomor dada B1 dan C1 dalam satu meja turnamen. Begitu pula nomor
yang lainya sehingga ada 8 meja turnamen dengan 8 kelompok awal dari
31 siswa. (Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu games dan
tournament)
14. Setiap meja turnamen diberikan kartu soal dan kartu jawaban diletakkan
terbalik di masing-masing meja kelompok. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
15. Secara bergantian antar meja turnamen salah satu siswa membaca soal
dan berusaha menjawabnya. Apabila siswa tersebut dapat menjawab
benar mendapatkan skor 10. Apabila dalam kelompok tersebut tidak
dapat menjawab pertanyaan, perwakilan kelompok lain dapat menjawab
pertanyaan tersebut dan mendapatkan skor 10. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
16. Setiap siswa menghitung skor pada kartu skor yang disediakan.
17. Siswa kembali pada kelompok asal dan mengakumulasikan nilai
turnamen individu ke dalam nilai kelompok.
18. Guru memberikan penghargaan pada siswa dan kelompok yang
mendapatkan skor tertinggi (Komponen model pembelajaran TGT yaitu
penghargaan)

Penutup (20 menit)


1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan
meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja dilakukan
dengan menjawab pertanyaan:
a. Bagaimana perasaan kalian saat berlatih membuat kalimat dan
menentukan nilai tempat suatu bilangan?
b. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
c. Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
d. Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari
setelah belajar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru secara mandiri dan
diberi pekerjaan rumah.
4. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan
semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa
bersama. Guru juga mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Lembar observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
184

2. BentukInstrumenPenilaian
a. Sikap
Format Penilaian Sikap (Jurnal)
No. Tanggal NamaSiswa CatatanPerilaku ButirSikap TindakLanjut
1. ...
2. ...
3. ...
... ...

b. Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
IPS 3.1.3 Mengidentifikasi Tes Isian dan uraian
pemanfaatan sumber daya tertulis pada LKPD
alam untuk kesejahteraan dan tes
masyarakat lisan
SBdP 3.2.1 Mengidentifikasi tanda tempo Tes Uraian pada
pada lagu tertulis LKPD
3.2.2 Mengidentifikasi tinggi
rendah nada pada lagu
Skor penilaian:100
Skoryangdiperoleh
Penilaian: x100
Skormaksimal

c. Keterampilan
1) Rubrik membuat peta konsep sumber daya alam
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Kelengkapan Siswa Siswa Siswa Informasi
Informasi menyajikan menyajikan menyajikan yang
informasi informasi informasi disajikan
dengan dengan dengan cukup tidak
sangat lengkap lengkap lengkap
lengkap tanpa dengan dengan
bantuan guru sedikit bantuan guru
bantuan guru
Keterbacaan Siswa Siswa Siswa Siswa
Diagram menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
informasi informasi informasi informasi
dengan dengan jelas dengan cukup kurang jelas
sangat jelas dan jelas tanpa dan tidak ada
dan menggunakan menggunakan kata kunci
menggunakan kata kunci kata kunci
kata kunci yang
185

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
yang tepat tepat dengan
bantuan guru

Kreativitas Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Sebagian


peta konsep peta konsep besar peta besar peta
sangat menarik konsep cukup konsep
menarik (berwarna menarik kurang
(berwarna dan bentuk (berwarna menarik
dan bentuk yang variatif dan bentuk (berwarna
yang variatif dan sesuai), yang variatif dan bentuk
dan sesuai), dan bersih. dan sesuai), yang variatif
dan bersih. Keterampilan dan kurang dan sesuai),
Keterampilan membuat bersih. dan kurang
membuat peta konsep Keterampilan bersih.
peta konsep yang baik membuat Keterampilan
yang tinggi dari peta konsep membuat
dari pembuatnya yang terus peta konsep
pembuatnya berkembang yang dapat
dari ditingkatkan
pembuatnya

2) Rubrik Menyanyi lagu “Desaku yang Kucinta”


Aspek Sangat Baik Cukup Perlu
Baik (3) (2) Bimbingan
(4) (1)
Penguasaan Siswa hafal Siswa hafal Siswa hafal Siswa belum
Lagu seluruh seluruh sebagian hafal syair
syair lagu, syair lagu, kecil syair lagu
irama irama lagu
tepat kurang tepat
atau
sebaliknya
Penguasaan Siswa dapat Siswa dapat Siswa dapat Siswa belum
Tinggi menyanyik menyanyikan menyanyika dapat
rendah dan an lagu n lagu, menyanyikan
panjang lagu dengan tetapi lagu
pendek nada dengan intonasi intonasi dengan
intonasi nada yang nadanya intonasi
nada yang tepat kurang nada yang
tepat dan namun kurang tepat dan tepat
dapat dapat kurang dan tidak
mengikuti mengikuti dapat dapat
irama. irama. mengikuti mengikuti
irama. irama.
186

Refleksi Guru:

Jakarta, 25 April 2018


187

MATERI AJAR DAN LKPD


Sekolah : SDN Baru 01 Pagi
Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di
Indonesia
Pembelajaran ke : 5
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi pemanfaatan
karakteristik ruang dan sumber daya alam untuk
pemanfaatan sumber daya kesejahteraan masyarakat
alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
pemanfaatan sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat
alam untuk kesejahteraan dalam bentuk peta konsep
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
188

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengetahui tanda tempo 3.2.7 Mengidentifikasi tanda tempo pada
dan tinggi rendah nada. lagu
3.2.8 Mengidentifikasi tinggi rendah nada
pada lagu

4.2 Menyanyikan lagu dengan 4.2.4 Menyanyikan lagu “Hijau Rumahku


memperhatikan tempo Hijau Bumiku” dengan
dan tinggi rendah nada. memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca dan menggamati gambar pemanfaatan sumber daya
alam, siswa dapat mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam
untuk kesejahteraan masyarakat dengan tepat dan percaya diri.
2. Setelah mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam, siswa dapat
menyajikan hasil identifikasi pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dalam bentuk peta konsep dengan kreatif,
tanggung jawab, dan disiplin.
3. Setelah mengamati video dan notasi angka lagu “Desaku yang Kucinta”,
siswa dapat mengidentifikasi tanda tempo lagu “Desaku yang kucinta”
dengan tepat.
4. Setelah mengamati video dan notasi angka lagu “Desaku yang Kucinta”,
siswa dapat mengidentifikasi tinggi rendah nada lagu “Desaku yang
kucinta” dengan tepat.
5. Setelah mengamati video dan notasi angka lagu “Desaku yang Kucinta”,
siswa dapat menyanyikan lagu “Desaku yang kucinta” sesuai tempo dan
tinggi rendah nada dengan percaya diri.

D. MATERI AJAR
Muatan IPS: Pemanfaatan sumber daya alam
Kekayaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menunjang dan
mempermudah kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya. Manfaat kekayaan alam bagi masyarakat dapat dirasakan langsung,
misalnya hasil pertanian dan perkebunan. Sayur-sayuran, buah-buahan, padi,
merupakan contoh beberapa hasil kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan
secara langsung.
Ada juga kekayaan alam yang dimanfaatkan secara tidak langsung.
Artinya kekayaan alam tersebut haruslah diolah terlebih dahulu agar dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Misalnya minyak bumi yang
harus diolah terlebih dahulu menjadi minyak tanah, solar, bensin, maupun
aspal agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sumber daya alam yang kita
miliki menghasilkan kekayaan alam berupa hasil pertanian, hasil perkebunan,
hasil perikanan, hasil hutan, dan hasil tambang. Sumber daya alam tersebut
akan bermanfaat apabila kita dapat mengolahnya dengan baik.
189

Setiap kekayaan alam yang kita miliki mempunyai manfaat dan


kegunaan masing-masing. Berikut tabel contoh hasil sumber daya alam dan
manfaatnya:
a. Hasil Pertanian
Hasil Pertanian Manfaat
Padi Makanan pokok
Jagung Makanan pokok dan makanan ternak
Kacang Kedelai Bahan baku tahu dan tempe, bahan baku kecap,
dan bahan baku susu

b. Hasil Perkebunan
Hasil Perkebunan Manfaat
Kelapa Sawit Bahan baku minyak goreng dan
margarine
Karet Bahan membuat ban
Tebu Bahan baku gula pasir
Kina Obat malaria

c. Hasil Peternakan
Hasil Perkebunan Manfaat
Daging sapi, daging kambing Sumber protein hewani
Daging ayam, telurayam Sumber protein hewani
Ulat sutera Bahan baku kain sutera
Lebah Madu

d. Hasil Laut dan Perikanan


Hasil Laut dan Perikanan Manfaat
Rumput laut Obat, bahan makanan, dan kosmetik
Ikan Sumber protein hewani
Mutiara Perhiasan
Terumbu karang Wahana tempat rekreasi bawah laut

e. Hasil Tambang
Hasil Tambang Manfaat
Minyak bumi Bahan bakar kendaraan dan kompor
Gas alam Bahan bakar kompor gas
Belerang Campuran obat
Grafit Bahan baku pensil
Marmer Bahan bangunan
190

SBdP: Tinggi rendah nada dan tempo (pendek panjang nada)


Tempo adalah cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Tempo dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu tempo cepat, tempo sedang, dan tempo lambat.
Pemilihan tempo dalam suatu lagu harus disesuaikan dengan isi lagu.
Tinggi rendah nada merupakan cara menyanyikan lagu sehingga
menghasilkan nada tinggi ataupun nada rendah sesuai dengan notasi lagu.
Berikut urutan tinggi rendah nada yang disebut tangga nada dengan notasi
angka:

Semakin ke kanan, nada semakin tinggi. Sebaliknya, semakin ke kiri,


nada semakin rendah. Nada bertitik di bawah berarti nada rendah, nada
tidak bertitik berarti nada sedang, dan nada bertitik di atas berarti nada
tinggi. Nada-nada yang bertitik di bawah disebut tangga nada oktaf
rendah, nada-nada yang tidak bertitik disebut tangga nada oktaf sedang,
dan nada-nada yang bertitik di atas disebut tangga nada oktaf tinggi.
191

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Mengidentifikasi Tempo dan Tinggi Rendah Nada Lagu

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Identifikasilah tempo dan tinggi rendah nada pada lagu “Desaku yang Kucinta”!
4.

Bagaimana tempo lagu? Tuliskan suku kata atau kata


yang dinyanyikan dengan nada
sedang!

Lagu “Desaku yang Kucinta”

Tuliskan suku kata atau kata


yang dinyanyikan dengan nada
Tuliskan suku kata atau kata tinggi!
yang dinyanyikan dengan nada
rendah!
192

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Mengidentifikasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………
Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Identifikasilah pemanfaatan sumber daya alam!

Hasil Pertanian Manfaat


1
Padi
Kacang Kedelai
Jagung

2 Hasil Perkebunan Manfaat


Kelapa Sawit
Kina
Tebu

3
Hasil Perkebunan Manfaat
Daging ayam
Ulat sutera
Lebah

4 Hasil Laut dan Manfaat


Perikanan
Rumput laut
Mutiara
Terumbu karang

5
Hasil Tambang Manfaat
Belerang
Grafit
Marmer
193

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Menyajikan Hasil Identifikasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Buatlah peta konsep hasil identifikasi pemanfaatan sumber daya alam dengan
menempelkan gambar sumber daya alam!
194

MEDIA PEMBELAJARAN
1. Video lagu “Desaku yang Kucinta”

2. Gambar kekayaan alam di Indonesia

Padi Kedelai Jagung

Kelapa Sawit Kina Tebu

Daging Ayam Ulat Sutera Lebah


195

Rumput Laut Mutiara Terumbu Karang

Belerang Grafit Marmer

3. Slide power point

4. Kartu soal

1. Ubi kayu dapat 2. Ibu memasak nasi 3. Sabun mandi yang kita
dimanfaatkan untuk goreng dengan kecap. pakai terbuat dari ….
membuat …. Kecap terbuat dari ….

4. Daging sapi memiliki 5. Lebah merupakan 6. Hasil perkebunan yang


manfaat sebagai hewan yang memiliki dapat mengobati
sumber … bagi tubuh sengatan dan dapat penyakit malaria adalah
kita. menghasilkan…. ….
196

7. Tempat berlindung 8. Hewan yang dapat 9. Bahan baku isi pensil


ikan-ikan kecil dari menghasilkan bahan yang berwarna hitam
pemangsa atau hewan baku kain sutera keabu-abuan terbuat
laut lainnya di …. adalah …. dari ….

10. Avtur digunakan 11. Jagung digunakan 12. Bahan bakar kompor
sebagai bahan bakar …. sebagai makanan gas adalah ….
pokok dan ….

13. Bahan bakar kompor 14. Makanan yang terbuat 15. Bahan bakar kereta api
adalah …. dari rumput laut adalah ….
adalah ….

16. Bahan untuk campuran 17. Tumbuhan yang dapat 18. Tumbuhan yang dapat
obat adalah …. dijadikan bahan baku dijadikan bahan baku
gula pasir adalah …. pembuat ban adalah ….

19. Bahan pembuat keju 20. Hasil laut yang


dan yogurt adalah … digunakan sebagai
kosemetik dan
perhiasan adalah ….

5. Kartu jawaban
1. Tepung 2. Kacang 3. Kelapa sawit 4. Protein hewani
tapioka kedelai

5. Madu 6. Kina 7. Terumbu 8. Ulat sutera


karang

9. Grafit 10. Pesawat 11. Makanan 12. Gas LPG atau


terbang ternak gas alam

13. Minyak 14. Agar-agar 15. Batu bara 16. Belerang


bumi

17. Tebu 18. Karet 19. Susu 20. Mutiara


197

Pertanyaan Turnamen Subtema 2 Pembelajaran 5


1. Ubi kayu dapat dimanfaatkan untuk membuat ….
2. Ibu memasak nasi goreng dengan kecap. Kecap terbuat dari ….
3. Sabun mandi yang kita pakai terbuat dari ….
4. Daging sapi memiliki manfaat sebagai sumber … bagi tubuh kita.
5. Lebah merupakan hewan yang memiliki sengatan dan dapat menghasilkan
….
6. Hasil perkebunan yang dapat mengobati penyakit malaria adalah ….
7. Tempat berlindung ikan-ikan kecil dari pemangsa atau hewan laut lainnya
di ….
8. Hewan yang dapat menghasilkan bahan baku kain sutera adalah ….
9. Bahan baku isi pensil yang berwarna hitam keabu-abuan terbuat dari ….
10. Avtur digunakan sebagai bahan bakar ….
11. Jagung digunakan sebagai makanan pokok dan ….
12. Bahan bakar kompor gas adalah ….
13. Bahan bakar kompor adalah ….
14. Makanan yang terbuat dari rumput laut adalah ….
15. Bahan bakar kereta api adalah ….
16. Bahan untuk campuran obat adalah ….
17. Tumbuhan yang dapat dijadikan bahan baku gula pasir adalah ….
18. Tumbuhan yang dapat dijadikan bahan baku pembuat ban adalah ….
19. Bahan pembuat keju dan yogurt adalah …
20. Hasil laut yang digunakan sebagai kosemetik dan perhiasan adalah ….
198

Jawaban Subtema 2 Pembelajaran 5


1. Tepung tapioka
2. Kacang kedelai
3. Kelapa sawit
4. Protein hewani
5. Madu
6. Kina
7. Terumbu karang
8. Ulat sutera
9. Grafit
10. Pesawat terbang
11. Makanan ternak
12. Gas LPG atau gas alam
13. Minyak tanah atau minyak bumi
14. Agar-agar
15. Batu bara
16. Belerang
17. Tebu
18. Karet
19. Susu
20. Mutiara
199

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KURIKULUM 2013 KELAS IV SEMESTER 2
TEMA 9 KAYANYA NEGERIKU
SUBTEMA 3 PELESTARIAN KEKAYAAN SUMBER DAYA
ALAM
DI INDONESIA
PEMBELAJARAN 1
SIKLUS II PERTEMUAN KE 2
(IPS, Bahasa Indonesia, IPA)

Disusun Guna Memenuhi Tugas PTK


SDN Baru 01 Pagi

Oleh
Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
RB201711018

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA
2018
200

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 3. Pelestarian Kekayaan Sumber Daya
Alam di Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi dampak
karakteristik ruang dan perubahan lingkungan yang
pemanfaatan sumber disebabkan oleh manusia untuk
daya alam untuk memanfaatkan sumber daya alam
kesejahteraan terhadap keseimbangan ekosistem
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi
identifikasi karakteristik dampak perubahan lingkungan
ruang dan pemanfaatan yang disebabkan oleh manusia
sumber daya alam untuk untuk memanfaatkan sumber daya
kesejahteraan alam terhadap keseimbangan
masyarakat dari tingkat ekosistem dalam bentuk peta
kota/kabupaten sampai konsep
201

tingkat provinsi

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menggali informasi dari 3.3.1 Menggali informasi perilaku dan
seorang tokoh melalui kegiatan orang di sekitar tempat
wawancara tinggal yang dapat merusak
menggunakan daftar lingkungan melalui wawancara
pertanyaan menggunakan daftar pertanyaan
4.3 Melaporkan hasil 4.3.1 Menyajikan hasil wawancara
wawancara perilaku dan kegiatan orang di
menggunakan kosakata sekitar tempat tinggal yang dapat
baku dan kalimat efektif merusak lingkungan menggunakan
dalam bentuk teks tulis kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk tulisan

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengidentifikasi berbagai 3.5.1 Mengidentifikasi cara menghemat
sumber energi, perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari
bentuk energi, dan sumber
energi alternatif (angin,
air, matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari
4.5 Menyajikan laporan hasil 4.5.1 Menyajikan hasil pengamatan
pengamatan dan menghemat energi di lingkungan
penelusuran informasi rumah
tentang berbagai 4.5.2 Membuat poster hemat energi dari
perubahan bentuk energi bahan bekas

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati video dan gambar kegiatan perusakan ekosistem,
siswa dapat mengidentifikasi dampak perubahan lingkungan yang
disebabkan oleh manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam
terhadap keseimbangan ekosistem dengan tepat dan percaya diri.
2. Setelah mengidentifikasi dampak perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh kegiatan merusak ekosistem, siswa dapat menyajikan hasil
identifikasi dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia
untuk memanfaatkan sumber daya alam terhadap keseimbangan
ekosistem dengan kreatif, tanggung jawab, dan disiplin.
3. Setelah membuat daftar pertanyaan, siswa dapat menggali informasi
perilaku dan kegiatan orang di sekitar yang dapat merusak lingkungan
melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan dengan santun dan
berani.
202

4. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat menyajikan hasil wawancara


perilaku dan kegiatan orang di sekitar tempat tinggal yang dapat merusak
lingkungan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam
bentuk tulisan dengan tepat dan rapi.
5. Setelah mengamati poster hemat energi, siswa dapat mengidentifikasi
cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
6. Setelah mengamati poster hemat energi, siswa dapat membuat poster
hemat energi dari bahan bekas dengan kreatif.
7. Setelah melakukan pengamatan kegiatan menghemat energi, siswa dapat
menyajikan hasil pengamatan menghemat energi di lingkungan rumah
dengan tepat.

D. MATERI AJAR
1. Dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap
keseimbangan ekosistem
2. Wawancara
3. Hemat Energi

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Metode : Diskusi, pengamatan, penugasan, turnamen, tanya jawab
3. Model : Teams Games Tournaments (TGT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide power point
2. Gambar kerusakan lingkungan
3. Video kerusakan lingkungan
4. Poster hemat energi
5. Kardus bekas, gunting, lem, penggaris pensil, kertas kado bekas (alat dan
bahan membuat poster)

G. SUMBER BELAJAR
1. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Maryanto. 2017. Tema 9 Kayanya NegerikuBuku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Lingkungan sekolah dan rumah siswa

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Guru memberi salam, menyapa, menanyakan kabar dan kondisi
kesehatan siswa.
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Berdoa dipimpin
oleh salah satu siswa/ketua kelas.
203

3. Siswa menyanyikan lagu dari Sabang Sampai Merauke.


4. Siswa melakukan yel-yel penyemangat.
5. Siswa menyimak cerita guru mengenai penebangan hutan yang dapat
merusak eksositem. (apersepsi)
6. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin dan
bekerja sama yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti (175 menit)


1. Siswa menonton video perburuan hewan laut.
2. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai isi video
tersebut.
3. Siswa mengamati gambar kerusakan ekosistem yang disebabkan
manusia pada slide power point.
4. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai gambar
tersebut.
5. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai dampak perubahan
lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan
ekosistem.(Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu pengajaran
atau presentasi di kelas)
6. Siswa berkelompok mendiskusikan dampak perubahan lingkungan yang
disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem dan
membuat peta konsepnya. (Komponen dalam pembelajaran model TGT
yaitu belajar tim)
7. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (Komponen
dalam pembelajaran model TGT yaitu belajar tim)
8. Siswa menyimak aturan atau tata cara permainan. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
9. Siswa dibagi ke dalam beberapa meja turnamen. Empat siswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan dalam meja I, empat siswa selanjutnya pada
meja II dan seterusnya. Dalam hal ini nomor dada A1 berkumpul dengan
nomor dada B1 dan C1 dalam satu meja turnamen. Begitu pula nomor
yang lainya sehingga ada 8 meja turnamen dengan 8 kelompok awal dari
31 siswa. (Komponen dalam pembelajaran model TGT yaitu games dan
tournament)
10. Setiap meja turnamen diberikan kartu soal dan kartu jawaban diletakkan
terbalik di masing-masing meja kelompok. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
11. Secara bergantian antar meja turnamen salah satu siswa membaca soal
dan berusaha menjawabnya. Apabila siswa tersebut dapat menjawab
benar mendapatkan skor 10. Apabila dalam kelompok tersebut tidak
dapat menjawab pertanyaan, perwakilan kelompok lain dapat menjawab
pertanyaan tersebut dan mendapatkan skor 10. (Komponen dalam
pembelajaran model TGT yaitu games dan tournament)
12. Setelah soal di meja sudah habis maka dilakukan perhitungan skor pada
kartu skor tiap siswa yang disediakan.
204

13. Siswa kembali pada kelompok asal dan mengakumulasikan nilai


turnamen individu ke dalam nilai kelompok.
14. Guru memberikan penghargaan pada siswa dan kelompok yang
mendapatkan skor tertinggi (Komponen model pembelajaran TGT yaitu
penghargaan)
15. Siswa melakukan wawancara untuk mencari informasi dan data
mengenai perilaku dan kegiatan orang-orang di sekitar tempat tinggal
yang dapat merusak lingkungan. Sebelum melakukan wawancara siswa
melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu seperti menentukan nara
sumber, waktu, dan membuat daftar pertanyaan.
16. Siswa bertanya kepada nara sumber sesuai dengan daftar pertanyaan
yang telah dibuatnya.
17. Siswa mencatat setiap data dan informasi yang disampaikan oleh
narasumber.
18. Siswa membuat laporan hasil wawancara sesuai format.
19. Siswa mengamati poster hemat energi.
20. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang cara menghemat energi.
21. Siswa berdiskusi mengidentifikasi cara menghemat energi.
22. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
23. Siswa mengamati poster hemat energi.
24. Siswa bertanya jawab mengenai poster tersebut.
25. Siswa berkelompok membuat poster hemat energi dari bahan bekas.
26. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil karyanya.
27. Siswa telah melakukan pengamatan kegiatan menghemat energi di
lingkungan rumah.
28. Siswa menyajikan hasil pengamatan menghemat energi di lingkungan
rumah dalam bentuk tabel.
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan
meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja
dilakukan dengan menjawab pertanyaan:
a. Bagaimana perasaan kalian saat berlatih membuat kalimat dan
menentukan nilai tempat suatu bilangan?
b. Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
c. Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
d. Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari
setelah belajar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
3. Siswa mengerjakan evaluasi yang diberikan guru secara mandiri dan
diberi pekerjaan rumah.
4. Sebagai penutup, guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan
semua kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa
bersama. Guru juga mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.
205

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Lembar observasi
b. Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis dan lisan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja
2. Bentuk Instrumen Penilaian
a. Sikap
Format Penilaian Sikap (Jurnal)
No. Tanggal NamaSiswa CatatanPerilaku ButirSikap TindakLanjut
1. ...
2. ...
3. ...
... ...

b. Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
IPS 3.3.1 Mengidentifikasi dampak Tes lisan Pilihan ganda
perubahan lingkungan yang dan (tulis)
disebabkan oleh manusia tertulis Isian (lisan)
untuk memanfaatkan sumber
daya alam terhadap
keseimbangan ekosistem
Bahasa 3.3.1 Menggali informasi perilaku Tes lisan Uraian
Indonesia dan kegiatan orang di sekitar
tempat tinggal yang dapat
merusak lingkungan melalui
wawancara menggunakan
daftar pertanyaan
IPA 3.5.1 Mengidentifikasi cara Tes Uraian
menghemat energi dalam tertulis
kehidupan sehari-hari
Skor penilaian:100
Skoryangdiperoleh
Penilaian: x100
Skormaksimal
206

c. Keterampilan
1) Rubrik membuat peta konsepdampak perubahan lingkungan akibat
manusia

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Kelengkapan Siswa Siswa Siswa Informasi
Informasi menyajikan menyajikan menyajikan yang
informasi informasi informasi disajikan
dengan dengan dengan cukup tidak
sangat lengkap lengkap lengkap
lengkap tanpa dengan dengan
bantuan guru sedikit bantuan guru
bantuan guru
Keterbacaan Siswa Siswa Siswa Siswa
Diagram menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
informasi informasi informasi informasi
dengan dengan jelas dengan cukup kurang jelas
sangat jelas dan jelas tanpa dan tidak ada
dan menggunakan menggunakan kata kunci
menggunakan kata kunci kata kunci
kata kunci yang
yang tepat tepat dengan
bantuan guru
Kreativitas Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Sebagian
peta konsep peta konsep besar peta besar peta
sangat menarik konsep cukup konsep
menarik (berwarna menarik kurang
(berwarna dan bentuk (berwarna menarik
dan bentuk yang variatif dan bentuk (berwarna
yang variatif dan sesuai), yang variatif dan bentuk
dan sesuai), dan bersih. dan sesuai), yang variatif
dan bersih. Keterampilan dan kurang dan sesuai),
Keterampilan membuat bersih. dan kurang
membuat peta konsep Keterampilan bersih.
peta konsep yang baik membuat Keterampilan
yang tinggi dari peta konsep membuat
dari pembuatnya yang terus peta konsep
pembuatnya berkembang yang dapat
dari ditingkatkan
pembuatnya
207

2) Rubrik wawancara

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Isi dan Wawancara Wawancara Sebagian Sebagian
Pengetahuan: dilakukan dilakukan besar kecil
Isi dan hasil dengan sesuai topik wawancara wawancara
wawancara sangat dan dilakukan dilakukan
sesuai menarik dan tujuan yang sesuai topik sesuai topik
topik yang sesuai diberikan dan dan
diberikan. topik dan menunjukka tujuan yang tujuan yang
tujuan yang n diberikan diberikan
diberikan penguasaan menunjukka menunjukka
menunjukka dan n n
n pemahaman penguasaan penguasaan
penguasaan pewawancar dan dan
dan a atas pemahaman pemahaman
pemahaman materi tugas pewawancar pewawancar
pewawancar yang a atas a atas
a diberikan. materi tugas materi tugas
atas yang yang
materi tugas diberikan. diberikan.
yang
diberikan.

Penggunaan Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa


Bahasa Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia yang baik yang baik yang baik yang baik
yang Baik dan benar dan benar dan benar dan
dan Benar: dan sangat digunakan digunakan benar
Bahasa efektif dalam dalam digunakan
Indonesia digunakan keseluruhan sebagian dalam
yang baik dalam wawancara. besar sebagian
dan benar keseluruhan wawancara. wawancara.
digunakan wawancara.
dalam
wawancara.

SIkap: Wawancara Sebagian Setengah Sebagian


Wawancara dilakukan besar dari proses kecil dari
dilakukan dengan wawancara wawancara wawancara
secara mandiri, dilakukan dilakukan dilakukan
mandiri, baik baik, dengan dengan dengan
dan dan benar mandiri, mandiri, mandiri,
208

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
benar serta serta penuh baik, baik, baik,
penuh tanggung dan benar dan benar dan benar
tanggung jawab serta penuh serta penuh serta penuh
jawab atas untuk tanggung tanggung tanggung
pemenuhan memenuhi jawab jawab jawab
tugas. tugas yang untuk untuk untuk
diberikan. memenuhi memenuhi memenuhi
tugas yang tugas yang tugas yang
diberikan diberikan. diberikan.

Keterampila Teknik Teknik Sebagian Sebagian


n wawancara wawancara besar kecil teknik
wawancara: dan urutan dan urutan teknik wawancara
Teknik wawancara wawancara wawancara dan
dan urutan yang yang dan urutan urutan
wawancara dilakukan dilakukan wawancara wawancara
yang benar dan benar yang yang
dilakukan dilakukan menunjukka dilakukan dilakukan
menunjukkan dengan n benar benar
kemampuan pendekatan penguasaan menunjukka menunjukka
wawancara yang sesuai dan n n
yang baik. situasi dan keterampilan penguasaan penguasaan
kondisi wawancara dan dan
responden. yang keterampilan keterampilan
dimiliki. wawancara wawancara
yang yang
dimiliki. dimiliki.

3) Rubrik menyajikan hasil laporan pengamatan

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Penggunaan Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
Bahasa Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Indonesia yang baik yang baik yang baik yang baik
yang baik dan benar dan dan benar dan benar
dan benar: digunakan benar digunakan digunakan
Bahasa dengan digunakan dengan dengan
Indonesia efisien dan dengan sangat sangat
yang baik dan menarik efisien efisien dalam efisien dalam
209

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
benar dalam dalam sebagian sebagian
digunakan keseluruhan keseluruhan besar kecil
dalam penulisan. penulisan. penulisan. penulisan.
penulisan
kesimpulan.
Sikap: Kecermatan, Kecermatan, Kecermatan, Kecermatan,
Tulisan hasil ketelitian ketelitian ketelitian ketelitian
pengamatan bekerja, bekerja, bekerja, bekerja,
dibuat dan dan dan dan
dengan cermat ketepatan ketepatan ketepatan ketepatan
dan waktu waktu waktu waktu
teliti, sesuai dalam dalam dalam dalam
tenggat waktu pemenuhan pemenuhan pemenuhan pemenuhan
dan tugas yang tugas yang tugas yang tugas yang
batasan materi diberikan, diberikan diberikan diberikan
yang disertai juga menunjukka menunjukka menunjukka
ditugaskan. dengan n n n
kreatifitas kualitas kualitas kualitas
. dalam sikap yang sikap yang sikap yang
bekerja sangat baik masih dapat masih harus
menunjukka terus terus
n ditingkatkan. diperbaiki.
kualitas
sikap yang
sangat baik
dan
terpuji.
Keterampila Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Sebagian
n hasil hasil besar hasil kecil
Penulisan: penulisan penulisan penulisan penulisan
Tulisan hasil hasil hasil hasil sistematis
pengamatan pengamatan pengamatan pengamatan dan benar
dibuat sistematis sistematis sistematis menunjukka
dengan benar, dan dan benar dan benar n
sistematis dan benar menunjukka menunjukka keterampilan
jelas, menunjukka n n penulisan
yang n keterampilan keterampilan yang
menunjukkan keterampilan penulisan penulisan masih perlu
keterampilan penulisan yang baik. yang terus terus
penulisan yang berkembang. ditingkatkan.
yang baik. sangat baik,
di atas
rata-rata
210

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
kelas.

4) Rubrik membuat poster


Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Ketepatan Keseluruhan Sebagian Hanya Keseluruhan
Isi: gambar besar sebagian dari gambar dan
Gambar dan dan kalimat gambar dan gambar dan kalimat
tulisan pada dalamposter kalimattopik kalimatdalam dalamposter
poster sesuai sesuai sesuai dan tujuan poster masih belum
dan sejalan topik dan pembuatan sesuaitopik sesuai topik
dengan topik tujuan poster dan tujuan dan tujuan
dan tujuan pembuatan pembuatan pembuatan
pembuatannya poster poster poster

Penggunaan Bahasa Bahasa Hampir Hanya


Bahasa Indonesia Indonesia keseluruhan sebagian
Indonesia yang baik yang baik kalimat kalimat
yang Baik dan benar, dan benar dalam poster dalam poster
dan Benar: kreatif dan digunakan menggunakan menggunakan
Bahasa sangat dalam poster Bahasa Bahasa
Indonesia efektif Indonesia Indonesia
yang baik dan digunakan yang baik dan yang baik dan
benar dalam poster benar benar
digunakan yang dibuat
dalam poster
yang dibuat

Refleksi Guru:
211
212

MATERI AJAR DAN LKPD

Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Kelas / Semester : IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 3. Pelestarian Kekayaan Sumber Daya
Alam di Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengidentifikasi dampak
karakteristik ruang dan perubahan lingkungan yang
pemanfaatan sumber disebabkan oleh manusia untuk
daya alam untuk memanfaatkan sumber daya alam
kesejahteraan masyarakat terhadap keseimbangan ekosistem
dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi
identifikasi karakteristik dampak perubahan lingkungan
ruang dan pemanfaatan yang disebabkan oleh manusia
sumber daya alam untuk untuk memanfaatkan sumber daya
kesejahteraan masyarakat alam terhadap keseimbangan
dari tingkat ekosistem dalam bentuk peta
kota/kabupaten sampai konsep
213

tingkat provinsi

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menggali informasi dari 3.3.1 Menggali informasi perilaku dan
seorang tokoh melalui kegiatan orang di sekitar tempat
wawancara tinggal yang dapat merusak
menggunakan daftar lingkungan melalui wawancara
pertanyaan menggunakan daftar pertanyaan

4.3 Melaporkan hasil 4.3.1 Menyajikan hasil wawancara


wawancara perilaku dan kegiatan orang di
menggunakan kosakata sekitar tempat tinggal yang dapat
baku dan kalimat efektif merusak lingkungan menggunakan
dalam bentuk teks tulis kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk tulisan

IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Mengidentifikasi 3.5.1 Mengidentifikasi cara menghemat
berbagai sumber energi, energi dalam kehidupan sehari-
perubahan bentuk energi, hari
dan sumber energi
alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi,
bahan bakar organik, dan
nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari
4.5 Menyajikan laporan hasil 4.5.1 Menyajikan hasil pengamatan
pengamatan dan menghemat energi di lingkungan
penelusuran informasi rumah
tentang berbagai 4.5.2 Membuat poster hemat energi dari
perubahan bentuk energy bahan bekas

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati video dan gambar kegiatan perusakan ekosistem,
siswa dapat mengidentifikasi dampak perubahan lingkungan yang
disebabkan oleh manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam
terhadap keseimbangan ekosistem dengan tepat dan percaya diri.
2. Setelah mengidentifikasi dampak perubahan lingkungan yang disebabkan
oleh kegiatan merusak ekosistem, siswa dapat menyajikan hasil
identifikasi dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia
untuk memanfaatkan sumber daya alam terhadap keseimbangan
ekosistem dengan kreatif, tanggung jawab, dan disiplin.
214

3. Setelah membuat daftar pertanyaan, siswa dapat menggali informasi


perilaku dan kegiatan orang di sekitar yang dapat merusak lingkungan
melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan dengan santun dan
berani.
4. Setelah melakukan wawancara, siswa dapat menyajikan hasil wawancara
perilaku dan kegiatan orang di sekitar tempat tinggal yang dapat merusak
lingkungan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam
bentuk tulisan dengan tepat dan rapi.
5. Setelah mengamati poster hemat energi, siswa dapat mengidentifikasi
cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
6. Setelah mengamati poster hemat energi, siswa dapat membuat poster
hemat energi dari bahan bekas dengan kreatif.
7. Setelah melakukan pengamatan kegiatan menghemat energi, siswa dapat
menyajikan hasil pengamatan menghemat energi di lingkungan rumah
dengan tepat.

D. MATERI AJAR

IPS: Dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia terhadap


keseimbangan ekosistem

Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan oleh Manusiaterhadap


Keseimbangan Ekosistem
1. Penebangan dan pembakaran hutan
Manusia melakukan penebangan dan pembakaran hutan secara liar demi
membuka lahan pertanian, permukiman, serta mengambil kayu dari hutan
sebagai bahan dalam membuat perlengkapan rumah tangga. Kegiatan
tersebut tentu saja membuat hutan menjadi gundul. Hal semacam ini
memengaruhi daur hidup tumbuhan dan hewan. Beberapa populasi
tumbuhan berkurang bahkan punah, beberapa hewan yang masih hidup
kehilangan tempat tinggal.
2. Penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida secara berlebihan
Salah satu contoh penggunaan bahan kimia adalah penggunaan detergen
sebagai bahan pembersih. Bahan ini menghasilkan busa yang dapat
mencemari lingkungan. Busa detergen akan menutupi permukaan perairan,
sehingga sinar matahari tidak dapat menembus perairan. Proses
fotosintesis tumbuhan air menjadi terganggu. Hal itu memengaruhi daur
hidup tumbuhan dan hewan air. Akibatnya tumbuhan kekurangan makanan
dan akhirnya mati. Contoh lainnya adalah penggunaan pestisida yang
berlebihan untuk memberantas hama tanaman yang dapat membunuh
hewan lain yang lebih menguntungkan.
3. Eksploitasi sumber daya laut
Eksploitasi sumber daya laut ini umumnya berupa kegiatan pengeboran
minyak di laut. Kegiatan ini dapat menyebabkan pencemaran apabila
215

terjadi kebocoran sehingga menyebabkan minyak mencemari laut. Sinar


matahari yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis tanaman air akan
terhalang oleh minyak yang menutupi permukaan sehingga jumlah oksigen
berkurang dan hewan laut kesulitan bernapas. Hal ini akan mengganggu
ekosistem laut dan daur hidup hewan serta tumbuhan laut.
4. Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi
sangat padat akibat jumlah pemukiman yang terbatas. Hal ini akan memicu
terbentuknya pemukiman kumuh yang memengaruhi kualitas kesehatan
manusia dan menyebabkan pencemaran lingkungan semakin meningkat
sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
5. Penggunaan kendaraan bermotor
Dalam menjalankan kendaraan bermotor dibutuhkan bahan bakar, baik
bensin maupun solar. Namun, pembakaran bahan bakar tersebut
menyebabkan polusi udara. Pembakaran tersebut menghasilkan gas karbon
dioksida sehingga bumi menjadi semakin panas. Akibatnya, banyak
makhluk hidup yang sulit beradaptasi. Beberapa di antara mereka akan
mati sehingga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
6. Perburuan liar
Sebagian manusia gemar melakukan perburuan liar terhadap hewan dan
tumbuhan dengan tujuan tertentu. Perburuan tersebut dapat mengakibatkan
kelangkaan hewan dan tumbuhan. Jika tidak dihentikan, perburuan liar
dapat mengakibatkan kepunahan. Akibatnya, keseimbangan ekosistem dan
daur hidup hewan menjadi terganggu.
7. Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut. Warnanya
yang indah membuat sebagian kalangan mengambilnya untuk dijadikan
hiasan. Pengambilan ini tentu mengancam keberadaan terumbu karang.
Apalagi terumbu karang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
dapat terbentuk kembali. Akibatnya, ikan-ikan kehilangan tempat tinggal.
Ekosistem laut dan daur hidup hewan laut pun menjadi terganggu. Jika
dibiarkan, lambat laun ikan-ikan akan punah.

Bahasa Indonesia: Wawancara


Langkah-langkah melakukan wawancara, yaitu:
1. Menentukan tema atau topik wawancara
2. Mempelajari masalah yang berkaitan dengan tema wawancara
3. Menyusun daftar atau garis besar pertanyaan yang akan diajaukan
(5W+1H)
4. Menentukan narasumber dan mengetahui identitasnya
5. Menghubungi dan membuat janji dengan narasumber
6. Mempersiapkan peralatan untuk wawancara (atat tulis atau alat perekam)
7. Melakukan wawancara
8. Mencatat pokok-pokok wawancara
9. Menyusun laporan hasil wawancara.
216

IPA: Hemat Energi


Cara untuk menghemat energi listrik di antaranya adalah:
1. Menggunakan listrik seperlunya, misalnya pada saat menghidupkan televisi
atauradio, kita tidak membiarkannya tetap hidup sementara kita sudah tidak
menonton atau mendengarkan siaran radio.
2. Menggunakan lampu dengan daya yang rendah sesuai dengan kebutuhan.
3. Tidak terlalu sering menghidupkan dan mematikan alat listrik dengan daya
tinggi,misalnya setrika.
4. Tidak lupa mematikan lampu pada saat bangun pagi.
217

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Melaporkan Hasil Wawancara

Petunjuk:
1. Lakukan wawancara untuk memperoleh data tentang pemanfaatan sumber
daya alam baik hayati maupun nonhayati dalam kegiatan ekonomi di daerah
tempat tinggalmu!
2. Carilah jawaban pertanyaan tersebut dengan bertanya kepada narasumber di
sekitarmu. Kamu dapat bertanya kepada orang tuamu!
3. Buatlah laporan hasil wawancaramu seperti contoh dalam kotak berikut!

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Nama : ..............................................................................
Pertanyaan yang diajukan:
Apa saja perilaku dan kegiatan orang-orang di sekitar tempat tinggalmu yang dapat
merusak lingkungan?
Hasil Wawancara:
No Nama Narasumber Jawaban
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
218

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Dampak Perubahan Lingkungan yang Disebabkan Manusia

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Amatilah gambar yang telah disediakan!
4. Identifikasilah dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia
terhadap keseimbangan ekosistem!

NO Kegiatan Manusia Dampak Perubahan Lingkungan


1.

2.

3.
219

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Hemat Energi

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Identifikasilah cara menghemat energi!

Cara menghemat energi, yaitu:


……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
220

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Menyajikan Hasil Identifikasi Sumber Daya Alam

Kelompok: .........................................
Nama : 1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Petunjuk:
1. Tulis nama kelompok dan nama siswa!
2. Kerjakanlah secara berkelompok!
3. Buatlah peta konsep hasil identifikasi dampak perubahan lingkungan
yang disebabkan oleh manusia terhadap keseimbangan ekosistem!
221

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


MEMBUAT POSTER

A. Cara membuat poster hemat energi, yaitu:


1. Buatlah poster hemat energi dari bahan bekas!
2. Tulislah slogan hemat energi pada kertas kardus bekas!
3. Buatlah yang menarik!

B. Cobalah membuat bingkai foto dengan mengikuti langkah–


langkah berikut!
Prosedur dalam pembuatan bingkai foto sebagai berikut:
Bahan:
Kardus bekas
Peralatan:
1. Gunting
2. Penggaris
3. Pensil
4. Lem
5. Plastik mika
6. Kertas kado bekas atau kertas lain sesuai selera
Cara membuat:
1. Buatlah pola bingkai foto sesuai ukuran foto yang diinginkan!
2. Gunting kardus sesuai pola yang telah dibuat!
3. Lapisi kardus dengan kertas kado. Gunakan lem untuk
Menempelkannya!
4. Pasang plastik mika sesuai ukuran pola bingkai foto!
5. Gabungkan kedua lembar kardus bagian depan dan bagian
belakanng dengan lem!
6. Pasangkan penyangga foto di bagian belakang bingkai!
222

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Slide power point

2. Gambar kerusakan lingkungan

Penebangan Hutan Pembakaran Hutan Penggunaan


Kendaraan Bermotor

Penggunaan Bahan
Penggunaan Perburuan Liar
Kimia
Pepstisida

Eksploasi Sumber Perpindahan


Daya Laut Penduduk
223

3. Video kerusakan lingkungan

4. Poster hemat energi

5. Kardus bekas, gunting, lem, penggaris, pensil, kertas kado bekas (alat
dan bahan membuat bingkai poster)

Kardus Bekas Gunting Lem

Penggaris Pensil Kertas Kado


224

6. Kartu soal
1. Penebangan 2. Pohon-pohon 3. Penggunaan 4. Air laut dapat
hutan secara di hutan peptisida tercemari jika
liar berakibat ditebang berlebihan pengeboran
hutan menjadi secara liar dapat terjadi …
…. sehingga daur mencemari air minyak.
hidup hewan sehingga
dan … tumbuhan air
terganggu. tidak dapat
melakukan ….

5. Pembakaran 6. Perburuan 7. Perpindahakan 8. Menangkap


bahan bakar hewan secara penduduk ikan
kendaraan liar berakibat mengakibatkan menggunakan
bermotor jumlah hewan pemukiman … dapat
menghasilkan semakin …. kumuh merusak
gas …. sehingga ekosistem
kualitas … laut.
menurun.

9. Sebaiknya 10. Jika tumbuhan


menangkap air tercemar
ikan oleh detergen
menggunakan dan tidak bias
… agar tidak berfotosintesis
merusak maka
ekosistem laut. tumbuhan
akan
kekurangan
gas ….

7. Kartu jawaban
1. Tandus atau 2. Tumbuhan 3. Fotosintesis 4. Kebocoran
gundul

5. Karbondioksida 6. Langka/berkurang 7. Kesehatan 8. Bom atau


dan pukat
karbonmonok- harimau
sida

9. Jaring 10. Oksigen


225

Pertanyaan Turnamen Subtema 3 Pembelajaran 1


1. Penebangan hutan secara liar berakibat hutan menjadi ….
2. Pohon-pohon di hutan ditebang secara liar sehingga daur hidup hewan dan
… terganggu.
3. Penggunaan peptisida berlebihan dapat mencemari air sehingga tumbuhan
air tidak dapat melakukan ….
4. Air laut dapat tercemari jika pengeboran terjadi … minyak.
5. Pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan gas ….
6. Perburuan hewan secara liar berakibat jumlah hewan semakin ….
7. Perpindahakan penduduk mengakibatkan pemukiman kumuh sehingga
kualitas … menurun.
8. Menangkap ikan menggunakan … dapat merusak ekosistem laut.
9. Sebaiknya menangkap ikan menggunakan … agar tidak merusak
ekosistem laut.
10. Jika tumbuhan air tercemar oleh detergen dan tidak bias berfotosintesis
maka tumbuhan akan kekurangan gas ….

Jawaban Turnamen Subtema 3 Pembelajaran 1


1. Tandus atau gundul
2. Tumbuhan
3. Fotosintesis
4. Kebocoran
5. Karbondioksida dan karbonmonoksida
6. Langka/berkurang
7. Kesehatan
8. Bom atau pukat harimau
9. Jaring
10. Oksigen
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL

Lampiran 5
Siklus ke …

Tema : 9. Kayanya Negeriku


Subtema : ….
Kelas / Semester : 4/ 1
Pembelajaran : …
Petunjuk :
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dalam yang muncul pada siswa!

Berdoa sebelum Taat beribadah Toleransi


Bersyukur dan sesudah Beribadah Total Nilai
No. Nama Predikat
belajar Skor Akhir
BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M
1
2
3

Nilai= x 4

Jakarta, …………………. 2018


Keterangan : Penilai
Modus Predikat
3,51 – 4,00 SB (Sangat Baik)

226
2,51 – 3,50 B (Baik) Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.
Skor 1 : BT (Belum terlihat) 1,51 – 2,50 C (Cukup)

Lampiran 6
1,00 – 1,50 K (Kurang)
Skor 2 : MT (Mulai terlihat)
Skor 3 : MB (Mulai berkembang)
Skor 4 : M (Membudaya)

Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SOSIAL
Siklus ke …

Tema : 9. Kayanya Negeriku


Subtema : …
Kelas / Semester : 4/1
Pembelajaran : …
Petunjuk :
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dalam aspek memiliki sikap yang muncul pada diri siswa!

Tanggung Jawab Percaya Diri Disiplin Santun Total Nilai


No. Nama Predikat
BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M BT MT MB M Skor Akhir
1
2
3

Nilai= x4
Keterangan : Jakarta, …………………. 2018
Skor 1 : BT (Belum terlihat) Penilai
Modus Predikat

227
3,51 – 4,00 SB (Sangat Baik)

Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


Skor 2 : MT (Mulai terlihat) 2,51 – 3,50 B (Baik)
Skor 3 : MB (Mulai berkembang) 1,51 – 2,50 C (Cukup)
Skor 4 : M (Membudaya) 1,00 – 1,50 K (Kurang)

228
KISI-KISI PENILAIAN EVALUASI SIKLUS 1

Lampiran 7
Kelas / Semester :IV/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di Indonesia (Pembelajaran 5)
2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia (Pembelajaran 1)
Muatan Pelajaran : IPS

Kompetensi Dasar Indikator Soal Level Tingkat Bentuk Nomor


Kognitif Soal Soal Soal
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 1. Siswa dapat mengidentifikasi C2 Mudah Pilihan 1
ruang dan pemanfaatan sumber karakteristik lingkungan geografis
ganda
daya alam untuk kesejahteraan Indonesia
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.
2. Siswa dapat mengidentifikasi C2 Sedang Pilihan 2
kegiatan ekonomi di daerah
ganda
sungai
3. Disajikan ilustrasi, siswa dapat C3 Sukar Pilihan 3
menentukan kegiatan ekonomi di
ganda
daerah dataran rendah

229
Kompetensi Dasar Indikator Soal Level Tingkat Bentuk Nomor
Kognitif Soal Soal Soal

4. Siswa dapat menentukan jenis C3 Sedang Pilihan 4


kegiatan ekonomi di laut
ganda
5. Siswa dapat menyebutkan C1 Sedang Pilihan 5
kegiatan ekonomi di dataran
ganda
tinggi Dieng
6. Siswa dapat menjelaskan C2 Mudah Pilihan 6
pengertian sumber daya alam
ganda
yang tidak dapat diperbaharui
7. Siswa dapat menentukan manfaat C3 Mudah Pilihan 7
sumber daya alam di Indonesia
ganda
8. Siswa dapat menentukan daerah C3 Sedang Pilihan 8
yang menhasilkan sumber daya
ganda
alam berupa tumbuhan
9. Disajikan ilustrasi, siswa dapat C3 Sukar Pilihan 9
menentukan jenis sumber daya
ganda
alam
10. Siswa dapat mengidentifikasi C2 Sedang Pilihan 10
sumber daya alam yang dapat
ganda
diperbaharui

230
KISI-KISI PENILAIAN EVALUASI SIKLUS 2

Kelas / Semester :IV/ 2


Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di Indonesia (Pembelajaran 5)
3. Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia (Pembelajaran 1)
Muatan Pelajaran : IPS

Kompetensi Dasar Indikator Soal Level Kognitif Tingkat Soal Bentuk Nomor
Soal Soal
3.1 Mengidentifikasi 1. Disajikan ilustrasi ciri-ciri benda hasil C3 Sedang Pilihan 1
karakteristik ruang dan tambang, siswa dapat menentukan
ganda
pemanfaatan sumber daya benda tersebut.
alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
2. Disajikan daftar, siswa dapat C2 Mudah Pilihan 2
mengidentifikasi manfaat kacang
ganda
kedelai.
3. Disajikan ilustrasi penyakit, siswa C4 Sedang Pilihan 3
dapat menganalisis obat yang berasal
ganda
dari tumbuhan untuk menyembuhkan

231
Kompetensi Dasar Indikator Soal Level Kognitif Tingkat Soal Bentuk Nomor
Soal Soal
penyakit tersebut.
4. Siswa dapat menyebutkan sumber C1 Mudah Pilihan 4
protein hewani.
ganda
5. Disajikan tabel sumber daya alam dan C1 Sukar Pilihan 5
manfaatnya, siswa dapat
ganda
memasangkan sumber daya alam dan
manfaatnya yang benar.
6. Disajikan gambar, siswa dapat C4 Sedang Pilihan 6
menganalisis dampak perubahan
ganda
lingkungan.
7. Disajikan ilustrasi, siswa dapat C5 Sukar Pilihan 7
mengidentifikasi akibat terumbu
ganda
karang.
8. Siswa dapat menentukan penyebab C3 Sedang Pilihan 8
pengeboran minyak akan mengganggu
ganda
ekosistem.
9. Siswa dapat menunjukkan akibat C1 Mudah Pilihan 9
perpindahan penduduk dari desa ke
ganda
kota.
10. Siswa dapat memperkirakan akibat C3 Sedang Pilihan 10
lalu lintas yang padat.
ganda

232
233

Lampiran 8
SOAL EVALUASI SIKLUS 1
Kelas / Semester :IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 1. Kekayaan Sumber Energi di
Indonesia (Pembelajaran 5)
2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di
Indonesia (Pembelajaran 1)
Muatan Pelajaran : IPS (KD 3.1)
Waktu : ± 10 menit
Petunjuk:
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada kotak yang disediakan!
2. Kerjakan soal di bawah ini secara individu dan dilarang bekerjasama!

Berilah Tanda Silang (X) pada Huruf a, b, c, atau d untuk Jawaban yang
Paling Benar!
1. Daerah yang merupakan batas pertemuan antara daratan dengan lautan.
Daerah ini juga memiliki pemandangan yang sangat indah disebut daerah ….
a. pantai c. dataran rendah
b. sungai d. dataran tinggi
2. Sungai memiliki kegiatan ekonomi yang semua usaha jual beli dilakukan di
atas perahu. Kegiatan ekonomi tersebut dinamakan pasar ….
a. tenggelam c. sungai
b. terapung d. unik
3. Tono tinggal di daratan yang memiliki ketinggian antara 0-200 meter di atas
permukaan laut. Tono mengalami penyakit infeksi saluran pernapasan karena
sebagian besar lahan di tempat tinggal Tono digunakan kegiatan ….
a. pertanian strawberry c. industri
b. peternakan d. perikanan
4. Selain ikan yang dapat dimanfaatkan masyarakat laut, di laut juga terdapat
kegiatan pengeboran ….
a. pasir c. minyak bumi
b. mutiara d. timah
5. Dataran tinggi Dieng memiliki pemandangan yang indah dimanfaatkan untuk
kegiatan…
a. perikanan c. peternakan
b. industri d. tempat wisata
6. Sumber daya alam yang dapat dihasilkan kembali meskipun telah digunakan
disebut …
a. dapat diperbaharui c. dapat digali
b. tidak dapat diperharui d. dapat dikembalikan
234

7. Manfaat sumber daya alam di Indonesia sebagai … pembangunan.


a. hasil c. kemajuan
b. produksi d. modal
8. Hutan terluas di Indonesia terletak di pulau ….
a. Irian Jaya c. Sulawesi
b. Kalimantan d. Jawa
9. Siti tinggal di daerah Indonesia sebelah timur. Di daerah Siti kaya akan hasil
tambang yang digunakan sebagai perhiasan bernilai tinggi. Barang tambang
yang terdapat di daerah Siti adalah ….
a. alumunium c. emas
b. asbes d. berlian
10. Berikut ini yang termasuk contoh sumber daya alam dapat diperbaharui
adalah ….
a. tanah c. tembaga
b. aspal d. timah

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS 1


1. a
2. b
3. c
4. c
5. d
6. a
7. d
8. b
9. c
10. a

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒙 𝟏𝟎


235

SOAL EVALUASI SIKLUS 2


Kelas / Semester :IV A/ 2
Tema : 9. Kayanya Negeriku
Sub Tema : 2. Pemanfaatan Kekayaan Alam di
Indonesia (Pembelajaran 5)
3. Pelestarian Kekayaan Sumber Daya
Alam di Indonesia (Pembelajaran 1)
Muatan Pelajaran : IPS (KD 3.1)
Waktu : ± 10 menit
Petunjuk:
1. Tulislah nama, nomor absen, dan kelas pada kotak yang disediakan!
2. Kerjakan soal di bawah ini secara individu dan dilarang bekerjasama!

Berilah Tanda Silang (X) pada Huruf a, b, c, atau d untuk Jawaban yang
Paling Benar!

1. Saya adalah benda yang digunakan untuk menulis dan tulisan yang dihasilkan
dapat dihapus. Saya memiliki isi yang berwarna hitam keabu-abuan. Isi saya
berasal dari hasil tambang. Apakah isi saya?
a. marmer c. granit
b. grafit d. belerang
2. Perhatikan daftar berikut!
(i) Tahu
(ii) Nasi
(iii) Kecap
(iv) tempe
Berdasarkan daftar di atas yang termasuk manfaat dari kacang kedelai adalah
….
a. (i) dan (ii) c. (ii) dan (iii)
b. (ii) dan (iv) d. (i), (iii), dan (iv)
3. Ipin menderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk anopeles. Gejala
penyakit tersebut adalah demam yang berkepanjangan, muncul bintik-bintik
merah, perut terasa nyeri, dan tubuh pegal-pegal. Ibunya memberi obat yang
berasal dari tumbuhan … untuk Ipin.
a. kina c. tebu
b. kecombrang d. daun jambu biji
4. Ikan, daging ayam, daging sapi, dan daging kambing termasuk sumber … bagi
tubuh kita.
a. nutrisi hewani c. protein nabati
b. nutrisi nabati d. protein hewani
236

5. Perhatikan tabel berikut!


Sumber Daya Alam Manfaat
(i) Minyak bumi K. Bahan campuran obat
(ii) Kompor gas L. Bahan bakar kendaraan
(iii) Belerang M. Bahan bakar kompor gas
Berdasarkan tabel, pasangan sumber daya alam dan manfaatnya yang benar
adalah ….
a. (i)-K, (ii)-M, (iii)-L c. (i)-L, (ii)-M, (iii)-K
b. (i)-L, (ii)-K, (iii)-M d. (i)-M, (ii)-K, (iii)-L
6. Perhatikan gambar berikut!

Dampak perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia berdasarkan


gambar adalah ….
a. gas oksigen semakin meningkat sehingga hewan dapat bertahan hidup
b. gas oksigen berkurang sehingga lama-kelamaan hewan akan mati
c. sumber makanan meningkat sehingga hewan dan manusia dapat
menikmati
d. hewan dapat berlindung dari musuhnya karena tempat berlindungnya
terjamin
7. Andi, Doni, dan Nino menyelam di laut Bunaken. Mereka melihat keindahan
terumbu karang dan hewan-hewan laut. Tetapi terdapat terumbu karang yang
rusak. Akibat terumbu karang rusak adalah ….
a. dapat dijadikan hiasan di rumah
b. tumbuhan laut dapat hidup subur
c. ikan-ikan memiliki tempat bermain
d. ikan-ikan tidak memiliki tempat tinggal
8. Mengapa pengeboran minyak bumi yang mengalami kebocoran akan
mengganggu ekosistem laut? Karena ….
a. minyak mencemari air laut sehingga tumbuhan tidak berfotosintesis dan
hewan laut mati
b. minyak mencemari laut dan diminum oleh hewat laut sehingga hewan laut
mati
c. minyak mencemari laut dan tumbuhan dapat melakukan fotosintesis untuk
memudahkan ikan bernapas
d. minyak mencemari laut dan mempermudah hewan laut untuk bernapas
237

9. Akibat yang terjadi karena perpindahan penduduk dari desa ke kota adalah ….
a. kesehatan meningkat
b. kesehatan menurun
c. kesejahteraan meningkat
d. pencemaran menurun
10. Kota Jakarta memiliki lalu lintas yang sangat padat. Banyak kendaraan
bermotor yang melintasi jalanan. Apa yang akan terjadi pada Jakarta sesuai
dengan kondisi tersebut?
a. Udara sejuk namun panas sehingga masyarakat terbebas dari penyakit
saluran pernapasan
b. Udara bersih dan panas sehingga masnyarakat mengidap penyakit saluran
pernapasan
c. Udara kotor dan panas sehingga masyarakat terbebas dari penyakit saluran
pernapasan
d. Udara kotor dan panas sehingga masyarakat mengidap penyakit saluran
pernapasan

KUNCI JAWABAN

1. b
2. c
3. a
4. d
5. c
6. b
7. d
8. a
9. b
10. d
Nilai= skor yang diperoleh x 10
Lampiran 9
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Siklus ke …

Tema : 9. Kayanya Negeriku


Subtema : …
Kelas / Semester : 4/1
Pembelajaran : …

Petunjuk: Berilah tanda cek “√” pada kolom yang sesuai aspek yang muncul pada diri siswa!
Aspek Penilaian

No Nama Siswa Isi dan Keterbacaan Kreativitas Total Nilai


Pengetahuan Diagram Skor Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

Nilai= x 100 Jakarta, …………………. 2018

238
Penilai

Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


Rubrik Penilaian Keterampilan Penyajian Peta Konsep

Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan


(4) (3) (2) (1)
Kelengkapan Siswa Siswa Siswa Informasi yang
Informasi menyajikan menyajikan menyajikan disajikan tidak
informasi informasi informasi lengkap
dengan sangat dengan lengkap dengan cukup
lengkap tanpa bantuan dengan sedikit bantuan lengkap
guru guru dengan bantuan guru
Keterbacaan Siswa Siswa Siswa Siswa
Diagram menyajikan menyajikan menyajikan menyajikan
informasi informasi dengan jelas informasi informasi kurang jelas
dengan sangat jelas dan dan menggunakan kata dengan cukup dan tidak ada kata kunci
menggunakan kunci yang jelas tanpa
kata kunci yang tepat tepat dengan bantuan menggunakan kata kunci
guru
Kreativitas Keseluruhan peta Keseluruhan peta Sebagian besar peta konsep Sebagian besar peta
konsep sangat menarik konsep menarik cukup menarik (berwarna konsep kurang menarik
(berwarna dan bentuk (berwarna dan bentuk dan bentuk yang variatif dan (berwarna dan bentuk
yang variatif dan yang variatif dan sesuai), dan kurang bersih. yang variatif dan sesuai),
sesuai), dan bersih. sesuai), dan bersih. Keterampilan membuat peta dan kurang bersih.
Keterampilan membuat Keterampilan membuat konsep yang terus Keterampilan membuat
peta konsep yang tinggi peta konsep yang baik berkembang dari peta konsep yang dapat
dari pembuatnya dari pembuatnya pembuatnya ditingkatkan

239
239

Lampiran 10

REKAPITULASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL


(KI-1)
KELAS IV A SDN BARU 01 PAGI JAKARTA TIMUR
Siklus I Siklus II
No Nama Siswa
Nilai Predikat Nilai Predikat
1 ARF 3,13 B 3,88 SB
2 AKH 3,13 B 3,50 B
3 FFA 3,38 B 3,75 SB
4 FPF 3,13 B 3,63 SB
5 FYE 2,75 B 3,38 B
6 FAI 3,00 B 3,50 B
7 FZ 3,25 B 3,63 SB
8 FC 2,63 B 3,63 SB
9 FNS 3,25 B 3,75 SB
10 HBM 3,25 B 3,63 SB
11 IYP 2,75 B 3,50 B
12 IADD 3,25 B 3,75 SB
13 JGB 3,13 B 3,63 SB
14 KZP 3,25 B 3,75 SB
15 KU 3,13 B 3,63 SB
16 LAYP 3,13 B 3,63 SB
17 MAAZT 2,63 B 3,38 B
18 MAM 3,00 B 3,75 SB
19 MRF 3,00 B 3,50 B
20 MAUM 3,25 B 3,75 SB
21 MF 3,25 B 3,88 SB
22 NS 3,25 B 3,75 SB
23 NV 3,00 B 3,63 SB
24 NAF 2,75 B 3,38 B
25 SAP 3,00 B 3,50 B
26 VL 3,00 B 3,50 B
27 MSB 2,63 B 3,38 B
28 SZS 3,25 B 3,75 SB
29 ZNO 3,25 B 3,75 SB
30 DA 2,63 B 3,38 B
31 AFDD 2,50 C 3,38 B
Rata-rata 3,00 B 3,59 SB
240

Lampiran 11

REKAPITULASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI SIKAP SOSIAL (KI-2)


KELAS IV A SDN BARU 01 PAGI JAKARTA TIMUR
Siklus I Siklus II
No Nama Siswa
Nilai Predikat Nilai Predikat
1 ARF 3,13 B 3,6 SB
2 AKH 2,88 B 3,4 B
3 FFA 3,38 B 3,8 SB
4 FPF 3,13 B 3,6 SB
5 FYE 2,75 B 3,4 B
6 FAI 3,25 B 3,5 B
7 FZ 2,75 B 3,3 B
8 FC 2,63 B 3,0 B
9 FNS 3,13 B 3,5 B
10 HBM 2,75 B 3,4 B
11 IYP 2,50 C 3,1 B
12 IADD 3,00 B 3,9 SB
13 JGB 2,75 B 3,4 B
14 KZP 3,25 B 3,9 SB
15 KU 2,88 B 3,6 SB
16 LAYP 3,13 B 3,8 SB
17 MAAZT 2,50 C 3,3 B
18 MAM 3,00 B 3,6 SB
19 MRF 2,75 B 3,3 B
20 MAUM 2,88 B 3,8 SB
21 MF 3,00 B 3,8 SB
22 NS 3,25 B 3,8 SB
23 NV 3,00 B 3,6 SB
24 NAF 3,25 B 3,4 B
25 SAP 3,25 B 3,4 B
26 VL 3,25 B 3,5 B
27 MSB 2,50 C 3,3 B
28 SZS 3,00 B 3,6 SB
29 ZNO 3,50 B 3,5 B
30 DA 2,50 C 3,3 B
31 AFDD 2,25 C 3,1 B
Rata-rata 2,95 B 3,5 B
241

Lampiran 12

REKAPITULASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI PENGETAHUAN


(KI-3)
KELAS IV A SDN BARU 01 PAGI JAKARTA TIMUR

No Nama Siswa Siklus I Siklus II


Nilai Keterangan Nilai Keterangan
1 ARF 100 Tuntas 100 Tuntas
2 AKH 80 Tuntas 100 Tuntas
3 FFA 100 Tuntas 100 Tuntas
4 FPF 70 Tuntas 90 Tuntas
5 FYE 80 Tuntas 90 Tuntas
6 FAI 100 Tuntas 100 Tuntas
7 FZ 90 Tuntas 90 Tuntas
8 FC 50 Belum tuntas 60 Belum tuntas
9 FNS 100 Tuntas 100 Tuntas
10 HBM 100 Tuntas 90 Tuntas
11 IYP 50 Belum tuntas 90 Tuntas
12 IADD 100 Tuntas 100 Tuntas
13 JGB 70 Tuntas 70 Tuntas
14 KZP 90 Tuntas 90 Tuntas
15 KU 100 Tuntas 90 Tuntas
16 LAYP 80 Tuntas 90 Tuntas
17 MAAZT 60 Belum tuntas 100 Tuntas
18 MAM 100 Tuntas 100 Tuntas
19 MRF 80 Tuntas 100 Tuntas
20 MAUM 70 Tuntas 90 Tuntas
21 MF 60 Belum tuntas 90 Tuntas
22 NS 100 Tuntas 100 Tuntas
23 NV 80 Tuntas 100 Tuntas
24 NAF 60 Belum tuntas 100 Tuntas
25 SAP 60 Belum tuntas 90 Tuntas
26 VL 50 Belum tuntas 60 Belum tuntas
27 MSB 70 Tuntas 80 Tuntas
28 SZS 60 Belum tuntas 80 Tuntas
29 ZNO 80 Tuntas 90 Tuntas
30 DA 50 Belum tuntas 90 Tuntas
31 AFDD 40 Belum tuntas 60 Belum tuntas
Rata-rata 76,77 89,68
Persentase ketuntasan 67,74% 90,32%
Persentase 32,26% 9,68%
ketidaktuntasan
242

Lampiran 13
REKAPITULASI HASIL BELAJAR KOMPETENSI KETERAMPILAN
(KI-4)
KELAS IV A SDN BARU 01 PAGI JAKARTA TIMUR

No Nama Siswa Siklus I Siklus II


Nilai Keterangan Nilai Keterangan
1 ARF 79 Tuntas 92 Tuntas
2 AKH 83 Tuntas 83 Tuntas
3 FFA 83 Tuntas 88 Tuntas
4 FPF 67 Belum tuntas 83 Tuntas
5 FYE 75 Tuntas 88 Tuntas
6 FAI 67 Belum tuntas 83 Tuntas
7 FZ 67 Belum tuntas 83 Tuntas
8 FC 75 Tuntas 88 Tuntas
9 FNS 75 Tuntas 92 Tuntas
10 HBM 79 Tuntas 92 Tuntas
11 IYP 67 Belum tuntas 79 Tuntas
12 IADD 75 Tuntas 88 Tuntas
13 JGB 75 Tuntas 88 Tuntas
14 KZP 75 Tuntas 88 Tuntas
15 KU 83 Tuntas 92 Tuntas
16 LAYP 79 Tuntas 92 Tuntas
17 MAAZT 67 Belum tuntas 75 Tuntas
18 MAM 75 Tuntas 83 Tuntas
19 MRF 67 Belum tuntas 75 Tuntas
20 MAUM 67 Belum tuntas 83 Tuntas
21 MF 75 Tuntas 79 Tuntas
22 NS 67 Belum tuntas 83 Tuntas
23 NV 75 Tuntas 88 Tuntas
24 NAF 75 Tuntas 83 Tuntas
25 SAP 75 Tuntas 79 Tuntas
26 VL 75 Tuntas 83 Tuntas
27 MSB 67 Belum tuntas 75 Tuntas
28 SZS 75 Tuntas 83 Tuntas
29 ZNO 79 Tuntas 83 Tuntas
30 DA 67 Belum tuntas 83 Tuntas
31 AFDD 75 Tuntas 75 Tuntas
Rata-rata 74 84
Persentase ketuntasan 67,74% 100%
Persentase 32,26% 0%
ketidaktuntasan
243

Lampiran 14
HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1 (PERTEMUAN 1)

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Guru menyiapkan RPP sebelum mengajar √
Guru menyiapkan alat peraga/media yang digunakan
2. √
sebelum pembelajaran dimulai
Guru mengkondisikan siswa ke kondisi yang siap
3. √
belajar
4. Guru melakukan apresiasi √
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
6. Guru menyajikan materi pelajaran yang sistematis √
7. Guru menjelaskan materi dengan alat peraga √
Guru memberikan respon positif kepada setiap peserta
8. √
didik
Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan
9. √
pembelajaran
10. Guru memonitoring kegiatan belajar peserta didik √
11. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari √
12. Guru memberikan reward kepada siswa yang unggul √
13. Guru membagikan LKPD dan soal evaluasi √
14. Guru melaksanakan penilaian evaluasi √
15. Guru menutup kegiatan pembelajaran √

Kriteria Penilaian:
Ya (skor 1)
Tidak (skor 0)

Mengetahui, Jakarta, 12 April 2018


Guru Kolabolator Peneliti

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


244

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1 (PERTEMUAN 2)

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Guru menyiapkan RPP sebelum mengajar √
Guru menyiapkan alat peraga/media yang digunakan
2. √
sebelum pembelajaran dimulai
Guru mengkondisikan siswa ke kondisi yang siap
3. √
belajar
4. Guru melakukan apresiasi √
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
6. Guru menyajikan materi pelajaran yang sistematis √
7. Guru menjelaskan materi dengan alat peraga √
Guru memberikan respon positif kepada setiap peserta
8. √
didik
Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan
9. √
pembelajaran
10. Guru memonitoring kegiatan belajar peserta didik √
11. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari √
12. Guru memberikan reward kepada siswa yang unggul √
13. Guru membagikan LKPD dan soal evaluasi √
14. Guru melaksanakan penilaian evaluasi √
15. Guru menutup kegiatan pembelajaran √

Kriteria Penilaian:
Ya (skor 1)
Tidak (skor 0)
Mengetahui, Jakarta, 18 April 2018
Guru Kolabolator Peneliti

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


245

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2 (PERTEMUAN 1)

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Guru menyiapkan RPP sebelum mengajar √
Guru menyiapkan alat peraga/media yang digunakan
2. √
sebelum pembelajaran dimulai
Guru mengkondisikan siswa ke kondisi yang siap
3. √
belajar
4. Guru melakukan apresiasi √
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
6. Guru menyajikan materi pelajaran yang sistematis √
7. Guru menjelaskan materi dengan alat peraga √
Guru memberikan respon positif kepada setiap peserta
8. √
didik
Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan
9. √
pembelajaran
10. Guru memonitoring kegiatan belajar peserta didik √
11. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari √
12. Guru memberikan reward kepada siswa yang unggul √
13. Guru membagikan LKPD dan soal evaluasi √
14. Guru melaksanakan penilaian evaluasi √
15. Guru menutup kegiatan pembelajaran √

Kriteria Penilaian:
Ya (skor 1)
Tidak (skor 0)

Mengetahui, Jakarta, 25 April 2018


Guru Kolabolator Peneliti

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


246

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2 (PERTEMUAN 2)

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Guru menyiapkan RPP sebelum mengajar √
Guru menyiapkan alat peraga/media yang digunakan
2. √
sebelum pembelajaran dimulai
Guru mengkondisikan siswa ke kondisi yang siap
3. √
belajar
4. Guru melakukan apresiasi √
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran √
6. Guru menyajikan materi pelajaran yang sistematis √
7. Guru menjelaskan materi dengan alat peraga √
Guru memberikan respon positif kepada setiap peserta
8. √
didik
Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan
9. √
pembelajaran
10. Guru memonitoring kegiatan belajar peserta didik √
11. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari √
12. Guru memberikan reward kepada siswa yang unggul √
13. Guru membagikan LKPD dan soal evaluasi √
14. Guru melaksanakan penilaian evaluasi √
15. Guru menutup kegiatan pembelajaran √

Kriteria Penilaian:
Ya (skor 1)
Tidak (skor 0)

Mengetahui, Jakarta, 27April 2018


Guru Kolabolator Peneliti

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


247

Lampiran 15
HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1 (PERTEMUAN 1)

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI HASIL PENGAMATAN


SB B C PB
Siswa memusatkan perhatian terhadap √
1.
kegiatan pembelajaran yang berlangsung
Siswa tertarik dan antusias mengikuti √
2.
kegiatan pembelajaran
Seluruh siswa dapat memperhatikan alat √
3.
dan media pembelajaran
4. Siswa secara aktif terlibat mengikuti √
seluruh kegiatan pembelajaran
5. Siswa secara aktif bertanya kepada guru √
6. Siswa secara aktif menjawab pertanyaan √
dari guru
7. Siswa menyimak penjelasan dan jawaban √
dari guru
8. Siswa terampil melaksanakan kegiatan √
pembelajaran yang diberikan oleh guru
9. Siswa memiliki sikap percaya diri, √
teliti, dan kerjasama dalam mengikuti
pembelajaran
10. Siswa mengikuti pembelajaran dengan √
sikap positif, mendukung suasana
belajar yang kondusif
Total Perolehan Skor 23
Nilai Akhir 57,5
Persentase 57,5%

Keterangan:
Sangat Baik = 4 Cukup = 2
Baik = 3 Kurang baik = 1

Mengetahui, Jakarta, 12 April 2018


Guru Kolabolator Peneliti

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.


248

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1 (PERTEMUAN 2)

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI HASIL PENGAMATAN


SB B C PB
Siswa memusatkan perhatian terhadap √
1.
kegiatan pembelajaran yang berlangsung
Siswa tertarik dan antusias mengikuti √
2.
kegiatan pembelajaran
Seluruh siswa dapat memperhatikan alat √
3.
dan media pembelajaran
4. Siswa secara aktif terlibat mengikuti √
seluruh kegiatan pembelajaran
5. Siswa secara aktif bertanya kepada guru √
6. Siswa secara aktif menjawab pertanyaan √
dari guru
7. Siswa menyimak penjelasan dan jawaban √
dari guru
8. Siswa terampil melaksanakan kegiatan √
pembelajaran yang diberikan oleh guru
9. Siswa memiliki sikap percaya diri, √
teliti, dan kerjasama dalam mengikuti
pembelajaran
10. Siswa mengikuti pembelajaran dengan √
sikap positif, mendukung suasana
belajar yang kondusif
Total Perolehan Skor 29
Nilai Akhir 72,5
Persentase 72,5%

Keterangan:
Sangat Baik = 4 Cukup = 2
Baik = 3 Kurang baik = 1

Mengetahui, Jakarta, 18 April 2018


Guru Kolabolator Peneliti
249

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2 (PERTEMUAN 1)

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI HASIL PENGAMATAN


SB B C PB
Siswa memusatkan perhatian terhadap √
1.
kegiatan pembelajaran yang berlangsung
Siswa tertarik dan antusias mengikuti √
2.
kegiatan pembelajaran
Seluruh siswa dapat memperhatikan alat √
3.
dan media pembelajaran
4. Siswa secara aktif terlibat mengikuti √
seluruh kegiatan pembelajaran
5. Siswa secara aktif bertanya kepada guru √
6. Siswa secara aktif menjawab pertanyaan √
dari guru
7. Siswa menyimak penjelasan dan jawaban √
dari guru
8. Siswa terampil melaksanakan kegiatan √
pembelajaran yang diberikan oleh guru
9. Siswa memiliki sikap percaya diri, √
teliti, dan kerjasama dalam mengikuti
pembelajaran
10. Siswa mengikuti pembelajaran dengan √
sikap positif, mendukung suasana
belajar yang kondusif
Total Perolehan Skor 34
Nilai Akhir 85
Persentase 85%

Keterangan:
Sangat Baik = 4 Cukup = 2
Baik = 3 Kurang baik = 1

Mengetahui, Jakarta, 25 April 2018


Guru Kolabolator Peneliti
250

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2 (PERTEMUAN 2)

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI HASIL PENGAMATAN


SB B C PB
Siswa memusatkan perhatian terhadap √
1.
kegiatan pembelajaran yang berlangsung
Siswa tertarik dan antusias mengikuti √
2.
kegiatan pembelajaran
Seluruh siswa dapat memperhatikan alat √
3.
dan media pembelajaran
4. Siswa secara aktif terlibat mengikuti √
seluruh kegiatan pembelajaran
5. Siswa secara aktif bertanya kepada guru √
6. Siswa secara aktif menjawab pertanyaan √
dari guru
7. Siswa menyimak penjelasan dan jawaban √
dari guru
8. Siswa terampil melaksanakan kegiatan √
pembelajaran yang diberikan oleh guru
9. Siswa memiliki sikap percaya diri, √
teliti, dan kerjasama dalam mengikuti
pembelajaran
10. Siswa mengikuti pembelajaran dengan √
sikap positif, mendukung suasana
belajar yang kondusif
Total Perolehan Skor 36
Nilai Akhir 90
Persentase 90%

Keterangan:
Sangat Baik = 4 Cukup = 2
Baik = 3 Kurang baik = 1

Mengetahui, Jakarta, 27 April 2018


Guru Kolabolator Peneliti
251

Esra Riliyan, S.Pd. Nur Fitri Nugraheni, S.Pd.

Lampiran 16

CATATAN LAPANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA KAYANYA NEGERIKU


MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS IV A SDN BARU 01 JAKARTA
Siklus ke 1 Pertemuan 1

Nama Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Nama Guru : Nur Fitri Nugraheni
Kelas : IVA
Hari, tanggal : Kamis, 12 April 2018
Subtema dan Pembelajaran : 1 dan 5

Waktu : 210 menit (07.15-11.45)

Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang


sesungguhnya!
1. Guru sudah memberikan apersepsi, namun tujuan pembelajaran
disampaikan kurang jelas.
2. Guru belum menjelaskan model yang akan digunakan secara detail,
bahasa yang digunakan guru tidak jelas menyebabkan ¾ siswa
tidak memahami model yang dilakukan.
3. Guru menjelaskan dengan tempo cepat.
4. Peraturan permainan dan turnamen yang dibuat guru terlalu
rumit.
252

5. Jeda antara pergantian membuka kartu soal dan jawaban belum


jelas.
6. Sebagian siswa masih ramai sendiri tidak memperhatikan guru
ketika menjelaskan ataupun tidak mendengarkan kelompok yang
presentasi.
7. Guru kurang memberikan bimbingan saat diskusi dan kurang
memotivasi siswa.
Jakarta, 12 April 2018
Guru Kolaborator

Esra Riliyan, S.Pd.

CATATAN LAPANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA KAYANYA NEGERIKU


MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS IV A SDN BARU 01 JAKARTA
Siklus ke 1 Pertemuan 2

Nama Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Nama Guru : Nur Fitri Nugraheni
Kelas : IVA
Hari, tanggal :Rabu, 18 April 2018

Subtema dan Pembelajaran : 2 dan 1

Waktu : 210 menit (07.15-11.45)

Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang


sesungguhnya!
1. Guru masih menyampaikan tujuan pembelajaran yang kurang jelas.
253

2. Guru menjelaskan model dengan baik, sekitar separoh kelas


memahami jalannya pelaksanaan model, baik saat permainan maupun
turnamen.
3. Guru perlu tegas kepada siswa yang tidak sportif saat bermain
dan melakukan turnamen.
4. Guru perlu membimbing siswa saat menjumlahkan skor karena ada
skor yang bernilai negatif.
5. Ada siswa yang membaca komik, guru perlu tegas kembali menegur,
menasehati ataupun memberi konsekuensi.
Jakarta, 18 April 2018
Guru Kolaborator

Esra Riliyan, S.Pd.

CATATAN LAPANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA KAYANYA NEGERIKU


MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS IV A SDN BARU 01 JAKARTA
Siklus ke 2 Pertemuan 1

Nama Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


Nama Guru : Nur Fitri Nugraheni
Kelas : IVA
Hari, tanggal :Rabu, 25 April 2018

Subtema dan Pembelajaran : 2 dan 5


254

Waktu : 210 menit (07.15-11.45)

Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang


sesungguhnya!
1. Guru menjelaskan model dengan lebih baik dari pertemuan
sebelumnya, sebagian besar siswa memahami jalannya turnamen.
2. Guru telah membimbing siswa saat berdiskusi dengan baik.
3. Kegiatan permainan dan turnamen perlu ditingkatkan kembali.

Jakarta, 25 April 2018


Guru Kolaborator

Esra Riliyan, S.Pd.

CATATAN LAPANGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA KAYANYA NEGERIKU


MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS IV A SDN BARU 01 JAKARTA
Siklus ke 2 Pertemuan 2

Nama Sekolah : SDN Baru 01 Pagi


255

Nama Guru : Nur Fitri Nugraheni


Kelas : IVA
Hari, tanggal :Rabu, 27 April 2018

Subtema dan Pembelajaran : 3 dan 1

Waktu : 210 menit (07.15-11.45)

Catatlah keadaan lapangan sesuai dengan kenyataan yang


sesungguhnya!
1. Pembelajaran berjalan dengan runtut dan lancar.
2. Guru perlu meningkatkan penguasaan kelas.

Jakarta, 27 April 2018


Guru Kolaborator

Esra Riliyan, S.Pd.

Lampiran 17
DOKUMENTASI FOTO PEMBELAJARAN
256
257

Anda mungkin juga menyukai