SKRIPSI
Oleh :
Lutviya Nilam Cahya
NIM 1706164
i
Lutviya Nilam Cahya
Iik Nurulpaik,S.Pd.,M.Pd.,M.A.P.
NIP. 19740114 200112 1 001
Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Sururi,M.Pd.
NIP. 19701109 199802 1 001
ii
HALAMAN PERNYATAAN
iii
Abstrak
iv
Abstract
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis berhasil menyelesaikan
skripsi ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Efektivitas
Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh pada Program Sekolah Terbuka di SMAN
04 Bandung dan SMAS Sebelas Maret Bandung."
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari kekurangan
dan keterbatasan, baik dari substansi karya ini maupun tata bahasanya, sehingga
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharap masukan
berupa saran dan kritik membangun yang dapat dijadikan bahan perbaikan karya
ilmiah ini serta sebagai motivasi penulis untuk meningkatkan kemampuan di
kemudian hari.
Akhir kata, penulis sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan skripsi dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul "Efektivitas Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh pada Program Sekolah
Terbuka di SMAN 04 Bandung dan SMAS Sebelas Maret Bandung" guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Administrasi Pendidikan,
Fakultas llmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari
bahwa tanpa adanya keinginan yang kuat, usaha, dukungan yang disertai doa,
skripsi ini tidak akan selesai. Dengan bangga, penulis mengucapkan terima kasih
kepada orang tua yaitu Bapak Slamet, Mb Narti sekeluarga yang telah
memberikan dukungan dan memfasilitasi selama masa perkuliahan penulis, dan
Nur Oktavia, serta keluarga besar yang selalu memberikan bantuan dan menerima
penulis apa adanya.
Penulis juga menyadari bahwa dalam skripsi ini tidak akan dapat disusun dengan
baik tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari pihak-pihak yang telah berkenan
membantu penulis dalam proses penyusunan hingga skripsi ini selesai. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Solehuddin, MA., selaku Rektor Universitas Pendidikan
Indonesia yang telah memberikan pelayanan akademik yang baik kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. H. Rudi Susilana, M.SI., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan telah
memberikan kelancaran dan pelayanan akademik yang baik kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Sururi, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan
yang telah memberikan kelancaran dan pelayanan akademik yang baik
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Iik Nurulpaik,S.Pd.,M.Pd.,M.A.P., selaku Dosen Pembimbing I
yang juga pembimbing akademik, yang selama empat tahun ini senantiasa
membimbing dan memberikan masukan-masukan yang membangun serta
dengan senang hati membagikan ilmu serta pengalamannya kepada penulis
vii
5. Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II yang
senantiasa memberikan waktunya untuk membimbing dan memberikan
masukan yang membangun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
6. Seluruh Ibu/Bapak Dosen Departemen Administrasi Pendidikan, yang
telah senantiasa mendidik, memberikan motivasi dan membagi ilmu serta
pengalamanya selama perkuliahan kepada penulis.
7. Pak Pena dan Ibu Melly, selaku Staf Departemen Administrasi
Pendidikan, yang dengan sabar telah memberikan pelayanan akademik
selama penulis menjalani proses akademik di Departemen Administrasi
Pendidikan.
8. Bapak Didi selaku pengelola SMA terbuka di SMAN 04 Bandung yang
telah memberikan izin, membimbing, dan membantu dalam memberikan
data penelitian kepada penulis serta Kepala Sekolah, staf guru, dan peserta
didik SMAN 04 Bandung yang telah bersedia membantu dalam
melaksanakan penelitian.
9. Bapak Azhar selaku pengelola SMA terbuka di SMAS Sebelas Maret
Bandung yang telah memberikan izin, membimbing, dan membantu dalam
memberikan data penelitian kepada penulis serta staf guru, peserta didik,
dan seluruh pegawai SMAS Sebelas Maret Bandung yang telah bersedia
membantu dalam melaksanakan penelitian.
10. Rezza Frastika, Ade Resma, dan Fadia Nur yang senantiasa menjadi
sahabat penulis dari awal masa perkuliahan hingga penyusunan dan
penyelesaian skripsi ini. Mereka yang mau menerima penulis apa adanya,
selalu memberikan semangat, dukungan, dan menghibur penulis,
menemani dalam keadaan suka duka.
11. Fitri Nur, Lola Tri, dan Dea Ernayanti yang senantiasa menjadi sahabat
penulis dari masa perkuliahan hingga penyusunan dan penyelesaian skripsi
ini serta memberikan masukan dan dukungan kepada penulis.
12. Seluruh teman seperjuangan mahasiswa Administrasi Pendidikan angkatan
2017 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang senantiasa
viii
menjadi bagian dalam perjuangan dan mempersamai penulis selama empat
tahun perkuliahan.
13. Teh Santi dan Kang Igun Administrasi Pendidikan angkatan 2016 yang
telah membantu dalam membagikan ilmunya serta informasi perkuliahan
kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman-teman organisasi Divisi Munadhil Rohis dan BEM HMD Adpend
selama masa penulis menjabat dalam bagian organisasi yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman selama masa perkuliahan
serta teman-teman organisasi Asistensi 2 KOPMA, FIP KOPMA, dan
KOPMA BS UPI yang juga memberikan pengetahuan dan pengalaman
kepada penulis selama masa perkuliahan.
15. Umi Mutiah, Reza Dwi, dan teman-teman masa SMA yang sampai
sekarang masih berhubungan dalam memberikan dukungan, motivasi, dan
semangat selama menjadi teman hingga sekarang.
16. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang baik
langsung maupun tidak langsung telah membantu dan menunjang
kelancaran penyelesaian skripsi ini.
Semua bantuan yang diterima oleh penulis akan menjadi kenangan manis yang
mungkin tidak dapat dilupakan penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan
kerjasama yang telah diberikan semua pihak diberikan rahmat serta balasan yang
berlipat ganda dan menjadi amal ibadah disisi Allah SWT, dan senantiasa
memberikan hidayah serta rahmat-nya kepada kita, aamiin.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... IV
ABSTRACT ...........................................................................................................V
x
3.2.1 Partisipan ............................................................................................ 48
3.2.2 Lokasi.................................................................................................. 49
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ................................................................ 49
3.3.1 Instrumen Penelitian ........................................................................... 49
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 58
3.4 ANALISIS DATA ....................................................................................... 58
3.4.1 Teknik Analisis Data .......................................................................... 60
3.4.2 Keabsahan Data .................................................................................. 61
xi
5.3 REKOMENDASI ............................................................................. 103
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.2 Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMAN 04 Bandung .... 67
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dinas
pendidikan mengembangkan program SMA terbuka. Dalam panduan
pelaksanaan SMA terbuka Provinsi Jawa Barat (2017), Sekolah Menengah
Atas Terbuka (SMA Terbuka) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang berdiri sendiri tetapi merupakan bagian dari sekolah menengah
atas induk dengan menggunakan metode belajar mandiri, terbuka dan jarak
jauh. SMA Terbuka diselenggarakan pada satuan pendidikan SMA dengan
ketentuan:
1. Tujuan Umum
10
11
2. Belajar mandiri
1) Peran guru dan murid. Pada sekolah terbuka guru berperan sebagai
fasilitator yang membantu siswa secara aktif membimbing diri mereka
sendiri dalam belajar dan siswa juga secara aktif memilih
materi,metode-metode, dan langkah-langkah dalam belajar.
Sumber : Panduan Pelaksanaan SMA Terbuka Provinsi Jawa Barat (2017, hlm.
10)
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa selama proses
manajemen pembelajaran pada SMA terbuka terdiri dari perencanaan,
proses, dan evaluasi. Pada proses pembelajaran dilaksanakan dengan
belajar mandiri dan belajar terbimbing dengan menggunakan berbagai
metode mulai dari bahan ajar digital, panduan belajar, tutorial tatap muka,
dan tutorial daring. Skema penyelenggaraan di SMA terbuka harus
dijalankan sesuai urutan dan dikelola dengan baik agar dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang efektif.
pada silabus.
Adapun sesuai dengan konsep perencanaan dalam kegiatan
pembelajaran diatas, maka dapat dikembangkan sejumlah indikator
tentang perencanaan pembelajaran yang mencakup penyusunan
kegiatan pembelajaran, penetapan, dan pembatasan tujuan
pembelajaran, pengembangan strategi pembelajaran, pengumpulan
data dan informasi pendukung pembelajaran, dan pengomunikasian
rencana-rencana pembelajaran tersebut kepada pihak terkait. Bentuk
perencanaan pembelajaran dimaksud, diukur dengan penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dinyatakan dengan
sejumlah komponen, yaitu tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Pada perencanaan pembelajaran terdapat prosedur
pengembangan sistem instruksional (PPSI) yang disusun guru berupa
pedoman untuk menyusun satuan pelajaran pada saat dilakukan proses
pembelajaran. Menurut Syarafuddin (2019, hlm.65) langkah-langkah
dalam membuat PPSI yaitu :
1) Perumusan Tujuan Pengajaran
Tujuan pengajaran yang dirumuskan oleh guru adalah tujuan
pengajaran khusus yang disusun berdasarkan pendalaman dan
analisis terhadap pokok-pokok materi/bahan pelajaran, tujuan
pengajaran umum dan tujuan kurikuler yang ada dalam Garis-garis
Besar Program pengajaran (GBPP).
2) Pengembangan Alat Penilaian
Pengembangan alat penilaian adalah merupakan pedoman dan
prosedur penilaian yang akan ditempuh, baik tentang tes awal, dan
ets akhir, jenis tes yang akan digunakan dan rumusan soal-soal
sebagai bagian dari satuan pelajaran.
3) Penetapan Pedoman Proses Kegiatan Belajar Siswa
Suatu proses penetapan petunjuk bagi guru untuk menetapkan
langkah-langkah kegiatan belajar siswa sesuai dengan bahan
pelajaran yang harus dikuasai dan tujuan pembelajaran khusus
25
4. Pengawasan Pembelajaran
Pengawasan adalah suatu konsep yang luas yang dapat
diterapkan pada manusia, benda, dan organisasi. Menurut Syafaruddin
(2019, hlm. 101) pengawasan pada konsep pembelajaran adalah suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh seorang guru untuk menentukan
apakah fungsi organisasi serta pimpinannya telah dilaksanakan dengan
berhasil mencapai tujuan-tujuan yang ditentukan. Jadi pengawasan
dapat dilihat dari segi input, proses, output maupun outcome. Selain
dilakukan oleh guru, dalam konteks pembelajaran pengawasan dapat
dilakukan oleh kepala sekolah terhadap seluruh kelas apakah terjadi
kegiatan belajar mengajar. Kemudian mengawasi pihak-pihak yang
terkait dengan pembelajaran apakah dengan sungguh-sungguh
memberikan pelayanan kebutuhan pembelajaran kepada peserta didik.
Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dapat menggunakan dengan beberapa cara bentuk pengawasan
pembelajaran. Proses pengawasan pembelajaran tersebut sesuai
dengan pendapat Triwiyanto (2015, hlm.182) dengan beberapa cara
sebagai berikut :
1) Pemantauan. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.
Pemantauan dilakukan melalui diskusi kelompok terfokus,
pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
2) Supervisi. Pada proses pembelajaran ini dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang
dilakukan melalui pemberian contoh, diskusi, konsultasi atau
pelatihan.
3) Pelaporan. Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi
proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk
kepentingan tindak lanjut pengembangan profesionalitas pendidik
secara berkelanjutan.
4) Tindak lanjut. Hasil pengawasan ditindaklanjuti dalam bentuk : a)
penguatan dan penghargaan kepada pendidik yang menunjukkan
32
46
47
3.2.2 Lokasi
Lokasi penelitian merupakan tempat yang dilakukan peneliti dalam
pelaksanaan penelitian serta diperolehnya data-data yang diperlukan
sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Lokasi yang dipilih oleh peneliti
adalah SMAN 04 Kota Bandung dan SMAS Sebelas Maret Kota Bandung,
Prov. Jawa Barat. Adapun yang menjadi alasan dipilihnya sekolah SMAN
04 Bandung maupun SMAS Sebelas Maret sebagai lokasi penelitian adalah
sebagai berikut:
1) SMAN 04 Bandung dan SMAS Sebelas Maret merupakan sekolah
menengah atas di Kota Bandung yang menyelenggarakan unit layanan
PJJ sekolah terbuka, sehingga sesuai dengan yang diharapkan oleh
peneliti.
2) Di SMAN 04 Bandung pernah dilakukan studi banding terkait sekolah
terbuka di SMAN 04 Bandung.
3) SMAN 04 Bandung dan SMAS Sebelas Maret sebagai salah satu sekolah
terbuka yang masih berjalan hingga saat ini semenjak dikeluarkannya
kebijakan dari dinas pendidikan.
sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”
seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang
selanjutnya terjun kelapangan. Validitas terhadap peneliti sebagai
instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian
kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan
peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun
logistiknya. Peneliti yang akan melakukan validasi agar dapat melalui
evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif,
penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta
kesiapan dan bekal memasuki lapangan.
Peneliti kualitatif juga disebut sebagai human instrument, hal ini
dikarenakan peneliti yang dapat menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai
kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan
ata1s temuannya. Semua proses penelitian benar-benar dilakukan oleh
peneliti karena segala sesuatu yang akan dicari untuk menjadi obyek
penelitian dan permasalahan tersebut belum jelas keberadaannya.
Sehingga penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Dengan
demikian dalam penelitian kualitatif ini belum dapat dikembangkan
instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali.
Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat dikatakan juga
sebagai instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Dalam hal
instrumen penelitian kualitatif, Lincoln dan Guba (dalam Hardani dkk,
2020) menyatakan bahwa:
The instrument of choice in naturalistic inquiry is the human. We
shall see that other forms of instrumentation may be used in later
phases of the inquiry, but the human is the initial and continuing
mainstay. But if the human instrument has been used extensively in
earlier stages of inquiry, so that an instrument can be constructed that
is grounded in the data that the human instrument has produced.
(hlm. 117). Hal ini berarti bahwa penelitian naturalistik adalah peneliti
itu sendiri. Bentuk instrumen lain dapat digunakan pada penelitian
selanjutnya namun tetap bahwa manusia adalah tempat awal dan
berkelanjutan. Tetapi apabila instrumen tersebut telah digunakan
secara ekstensif dalam penelitian awal maka instrumennya dapat
51
“Efektivitas Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Program Sekolah Terbuka”
KOMPONEN SUB KOMPONEN INDIKATOR SUMBER DATA TEKNIK PENGUMPULAN
DATA/INFORMASI
Manajemen Perencanaan Penyusunan kegiatan - Pak Didi (Pengelola - Wawancara
Pembelajaran Jarak Pembelajaran Sekolah pembelajaran SMATER SMAN 04) - Dokumentasi
Jauh Sekolah Terbuka Penetapan dan pembatasan - Pak Azhar (Pengelola - Wawancara
Terbuka tujuan pembelajaran SMATER SMAN Sebelas - Dokumentasi
Pengembangan strategi Maret - Wawancara
pembelajaran - Pak Aries (Guru Matematika)
Pengumpulan data dan - Bu Lubis (Guru Bhs. Jerman) - Wawancara
informasi pendukung - Pak Tantang (Guru IPS) - Dokumentasi
pembelajaran - Bu Linda (Guru Bhs. Sunda)
Pengomunikasian rencana- - Silabus dan RPP - Wawancara
rencana pembelajara
Pelaksanaan Kegiatan pendahuluan - Kegiatan Pembelajaran - Wawancara
Pembelajaran Sekolah Kegiatan inti (mandiri/ - Pak Aries (Guru Matematika) - Observasi
Terbuka tatap muka) : - Bu Lubis (Guru Bhs. Jerman)
- Penyajian materi - Pak Tantang (Guru IPS)
- Penerapan metode dan - Bu Linda (Guru Bhs. Sunda)
prosedur pembelajaran - Nikmatu (Siswa X MIPA)
- Pengelolaan kegiatan - Jihan (Siswa XII MIPA)
53
A. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara terkait “Efektivitas Manajemen Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) pada Program Sekolah Terbuka” yaitu sebagai berikut :
Sumber Data (Informan) : ......................................
Hari/Tanggal : ........................................................
Pukul : ....................................................................
Lokasi :...................................................................
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara 1
B. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi terkait “Efektivitas Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) pada Program Sekolah Terbuka” yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.4 Pedoman Dokumentasi 1
C. Pedoman Observasi
Pedoman wawancara terkait “Efektivitas Manajemen
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada Program Sekolah Terbuka” yaitu
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Pedoman Observasi 1
2. Transfermability
Kriteria ini untuk memenuhi kriteria bahwa hasil penelitian-
penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu (dimana penelitian
dilakukan) dapat diaplikasikan atau ditransfer kepada konteks atau
setting yang lain untuk membangun keteralihan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara uraian rinci berdasarkan pernyataan Moleong,
(dalam Hardani dkk, 2020, hlm. 201). Dengan teknik ini peneliti akan
melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang
menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan dengan
mengacu pada fokus penelitian. Dengan uraian rinci ini terungkap segala
sesuatu yang dibutuhkan oleh pembaca agar dapat memahami temuan-
temuan yang diperoleh peneliti.
3. Dependability
Kriteria ini dapat digunakan untuk menilai apakah proses penelitian
kualitatif bermutu atau tidak. Untuk mengecek apakah hasil penelitian
kualitatif bermutu atau tidak, maka peneliti harus lebih memperhatikan
dari segi (1) mengkonseptualisasikan rencana penelitian, (2)
mengumpulkan data, dan (3) menginterpretasikan data atau informasi
yang telah dikumpulkan dalam suatu laporan penelitian yang ditulis. Cara
yang paling baik untuk menetapkan bahwa hasil penelitian itu dapat
dipertahankan (dependable) adalah dengan menggunakan teknik
dependability audit. Yaitu dengan jalan meminta independen auditor
guna mereview aktivitas yang dilakukan oleh peneliti.
4. Confirmability
Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah hasil penelitian itu
bermutu atau tidak. Jika “dependability audit” digunakan untuk
menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti sampai dapat
membuahkan hasil penelitian, maka “confirmability audit” dapat
dilakukan bersamaan dengan “dependability audit”. Tetapi tekanan dari
“confirmability audit” adalah berkaitan dengan pertanyaan apakah
data dan informasi serta interpretasi dan lain-lain dalam laporan
penelitian didukung oleh materi-materi yang tersedia/digunakan dalam
65
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
66
67
1. Visi Sekolah
2. Misi Sekolah
Tabel 4. 3
Tabel 4. 4
Jumlah
No Nama Guru Pamong TKB
Siswa/TKB
Sumber :
http://sekolah.data.kemendikbud.go.id/index.php/Csanitasi/profil?id=9D10F45
6-C3EE-4E64-BB2B-7AFF624C6D9C, 25 Juni 2021
maksimal.” (II.W.S2.PST.5)
Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa
dalam persiapan kegiatan pembelajaran dikelola oleh pengelola/
penanggung jawab SMATER. Hal ini dapat dikatakan bahwa salah satu
tugas pengelola SMATER yaitu menyiapkan pembelajaran secara online
dan memonitoring setiap kegiatan pembelajaran berlangsung.
3) Suasana Pembelajaran
Suasana pembelajaran merupakan bagian dari interaksi yang
diciptakan oleh guru pada pengelolaan kelas. Suasana ini dapat
menumbuhkan motivasi siswa saat belajar maupun membuat siswa
enggan untuk mengikuti pembelajaran. Sehingga guru harus dapat
menarik perhatian siswa agar berlangsung suasana pembelajaran yang
menyenangkan serta adanya keaktifan dari siswa. Pada suasana
pembelajaran jarak jauh di sekolah terbuka digambarkan sebagai berikut :
guru mudah dipahami siswa. Hal ini sesuai dengan visualisasi data yang
tergambar sebagai berikut :
bahwa dari ketiga siswa jurusan MIPA yang diwawancarai, minat mata
pelajaran siswa yaitu pada mapel Fisika dan Kimia. Hal ini berarti guru
mapel tersebut dalam penyampaian materinya dapat dikatakan berhasil
karena diminati oleh siswa. Sedangkan pada mata pelajaran Matematika,
PAI, Bahasa Sunda, PPKN, dan Seni Budaya masih terdapat harapan
diminati oleh siswa walaupun peminatnya hanya seorang siswa saja.
“...Bentuk penilaian berupa tes, dan untuk hasil sebagian besar diatas
KKM walaupun sisanya masih dibilang di bawah KKM.”
(III.W.S2.GBS.12)
Jika terdapat siswa yang mendapatkan penilaian yang bagus maka akan
mendapatkan reward, sesuai dari pernyataan salah satu guru yaitu :
“...dengan memberikan reward kepada peserta didik yang
mendapatkan nilai yang bagus.” (III.W.S2.GIPS.14)
b. Evaluasi pada SMAN 04 Bandung
Evaluasi yang dilakukan pada SMAN 04 Bandung hampir sama
dengan SMAS Sebelas Maret. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan guru yaitu bahwa
“...bentuk dan hasil penilaian peserta didik berupa tugas dan ulangan.
Jika dari tugas dinilai berdasarkan dari hasil pengerjaan peserta
didik.” (III.W.S1.GM.12)
“...bentuk dan hasil penilaian dari beberapa latihan soal dan hasil
ulangan agar penilaian dapat diatas KKM.” (III.W.S1.GBJ.12)
Pada SMAN 04 Bandung, jika terdapat siswa yang mendapatkan
nilai bagus dan aktif pada saat di kelas maka akan mendapatkan apresiasi
dari guru seperti yang dikemukakan yaitu :
“...dengan cara mengapresiasi siswa yang telah berusaha aktif pada
saat pembelajaran (pekerja) dan menghubungi terus siswa dari
kalangan pemain sepak bola agar dapat aktif mengikuti
pembelajaran.” (III.W.S1.GBJ.14)
Merujuk pada hasil data diatas, evaluasi pembelajaran dapat
dikatakan baik karena melakukan penilaian dengan beberapa bentuk serta
jika terdapat siswa yang mendapat nilai baik diberikan apresiasi maupun
reward. Hal ini tentunya menjadi salah satu motivasi peserta didik untuk
selalu belajar dan aktif di kelas.
sehingga adanya pembagian tugas pengawasan, hal ini sesuai data yang
didapatkan dengan gambaran sebagai berikut :
4.3 Pembahasan
4.3.1 Perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh Program Sekolah Terbuka
Perencanaan pembelajaran merupakan langkah awal dalam
pengelolaan pembelajaran dan sebagai penentu tercapainya tujuan
pembelajaran. Menurut Johnson (dalam Syafaruddin, 2019, hlm.59) bahwa
“planning is the process by which the system adapts its resources to
95
60% dari 1 jam pembelajaran reguler untuk setiap peserta didik SMA.
5.1 SIMPULAN
Kesimpulan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terkait
Efektivitas Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh pada Program Sekolah
Terbuka berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah dijelaskan
pada bab IV yang disesuaikan pada teori-teori dengan fokus penelitian yang
terdiri dari perencanaan pembelajaran, pengawasan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, pengawasan pembelajaran, dan strategi peningkatan
efektivitas pembelajaran pada program sekolah terbuka di SMAN 04
Bandung dan SMAS Sebelas Maret sesuai dengan kebijakan dinas provinsi
Jawa Barat yang tercantum pada panduan penyelenggaraan SMA terbuka
provinsi Jawa Barat. Simpulan dari beberapa fokus penelitian tersebut
dirangkum dalam bentuk sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran program sekolah terbuka
Perencanaan PJJ program sekolah terbuka baik di SMAN 04 maupun
SMAS Sebelas Maret sudah baik karena telah sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada pedoman penyelenggaraan SMA terbuka Jawa Barat
(2017), walaupun tidak terdapat kurikulum khusus, guru dapat
menyesuaikan materi yang hendak disajikan kepada peserta didik selama
alokasi waktu 1 jam. Sesuai data temuan penelitian di lapangan,
perencanaan pembelajaran pada program sekolah terbuka sama
bentuknya dengan sekolah reguler yang terdapat RPP, Modul, dan
Silabus baik dalam bentuk cetak maupun elektronik yang dapat diberikan
langsung kepada peserta didik.
2. Pelaksanaan pembelajaran program sekolah terbuka
Pelaksanaan PJJ program sekolah terbuka masih terbilang kurang efektif
karena terdapat berbagai faktor kendala pada saat pelaksanaan
pembelajaran berlangsung. Berdasarkan temuan data penelitian,
permasalahan-permasalahan pada saat kegiatan pembelajaran berupa
101
102
materi yang kurang, jaringan yang terhambat, peserta didik yang pasif,
dan waktu yang terbatas.
3. Evaluasi pembelajaran program sekolah terbuka
Evaluasi PJJ program sekolah terbuka sudah terbilang baik karena
penilaian disesuaikan dengan hasil tugas mandiri siswa dan ulangan
siswa. Hal ini sesuai pada pedoman penyelenggaraan SMA terbuka Jawa
Barat (2017), selain itu terdapat beberapa siswa yang mendapatkan nilai
yang bagus.
4. Pengawasan pembelajaran program sekolah terbuka
Pengawasan PJJ program sekolah terbuka berjalan cukup baik karena
tidak hanya kepala sekolah dalam melakukan pengawasan namun dibantu
juga dengan pengelola/penanggung jawab SMATER sehingga
pengawasan lebih efektif.
5. Strategi peningkatan efektivitas pembelajaran program sekolah terbuka
Strategi efektivitas yang dilakukan SMAN 04 dan SMAS Sebelas Maret
pada peningkatan PJJ sekolah terbuka memiliki berbagai strategi yang
dilakukan kepala sekolah, pengelola, dan guru. Walaupun pada capaian
tujuan pembelajaran belum tercapai namun pada strategi peningkatannya
cukup baik untuk dilaksanakan.
5.2 IMPLIKASI
Melalui penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada Manajemen
Pembelajaran Jarak Jauh pada Program Sekolah Terbuka belum efektif
karena masih banyaknya permasalahan pada guru dan peserta didik.
Selain itu, baik guru dan peserta didik pada saat melakukan wawancara
banyak yang mengatakan tidak efektif. Walaupun begitu, pelaksanaan
program sekolah terbuka di SMAN 04 dan SMAS Sebelas Maret masih
terbilang baik karena diantara banyaknya sekolah yang ditunjuk untuk
menjadi sekolah induk oleh dinas pendidikan salah satunya sekolah ini
masih berjalan sampai sekarang dan memiliki beberapa peserta didik
yang masih aktif.
103
5.3 REKOMENDASI
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh, terdapat
beberapa rekomendasi dan saran peneliti yang dikemukakan sebagai
bahan pertimbangan dan masukan bagi penyelenggara pembelajaran jarak
jauh program sekolah terbuka yaitu :
1. Bagi Dinas Pendidikan
Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh pada Program Sekolah Terbuka
pengelolaannya sudah cukup baik. Karena setiap pelaksanaan
pembelajaran sekolah terbuka sesuai dengan ketentuan dinas
pendidikan dan bagian dinas pendidikan juga telah menyediakan
berbagai panduan dan petunjuk teknis pelaksanaan agar sekolah dapat
terbimbing dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh program
sekolah terbuka. Namun masih terdapat kekurangan, dalam penyediaan
materi pembelajaran masih belum jelas dan tidak ada arahan khusus
pada pemberian materi sehingga guru sulit untuk menentukan materi
yang ingin disampaikan dimana hanya menerima alokasi waktu
sebanyak 1 jam (60 menit) per mata pelajaran. Harapannya di masa
mendatang, dinas pendidikan dapat menyediakan materi-materi yang
perlu dibagikan kepada peserta didik terbuka sehingga peserta didik
juga dapat menerima materi yang sesuai.
2. Bagi Pihak SMAN 04 Bandung dan SMAS Sebelas Maret
Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh pada Program Sekolah Terbuka
pelaksanaannya di SMAN 04 Bandung sudah cukup baik. Harapannya
di masa mendatang yaitu program SMA terbuka dapat dipertahankan
dan ditingkatkan lagi kualitas pembelajaran serta adanya inovasi-
inovasi pada setiap pelaksanaan pembelajarannya. Pada proses
perencanaan, peneliti menyarankan untuk lebih memilah dalam
pemberian materi kepada siswa sesuai dengan waktu yang terbatas
sehingga adanya pencapaian tujuan pembelajaran yang tepat. Selain
itu, untuk proses pelaksanaan pembelajaran peneliti menyarankan agar
dapat menggunakan variasi metode dengan memperhatikan alokasi
waktu dan menggunakan prinsip pengalaman pada siswa.
104
A. BUKU
Ajat Rukajat. (2018). Manajemen Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish
105
106
b. Fisika.
c. Kimia.
d. PKWU.
e. Seni Budaya.
Materi-materi nya tidak semua mudah saya fahami, hanya karena di pembelajaran tersebut saya
merasa materinya agak lebih menantang untuk dipelajari dan di sebagian mata pelajaran tersebut ada
juga yang lebih enjoy/ santai bila dipelajari, dan tentu materinya insya Allah mudah saya fahami
dibandingkan materi-materi lain. (II.W.PD1.5)
6. Bagaimana cara kamu mengerjakan tugas yang Didalam saya melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru-guru terkadang yang saya rasakan
diberikan oleh guru? semangat, karena demi nilai yang memuaskan harus ada kemauan untuk maju dan merubahnya, selain
itu tidak jarang juga saya merasakan malas jika diberi tugas karena tergantung mood dan materi yang
ditugaskan (sulit atau tidaknya). (III.W.PD1.6)
CATATAN HASIL WAWANCARA SMAS Sebelas Maret
5. Apakah setiap pelajaran yang dipelajari dapat dimengerti oleh saudara? lya, fisika,kimia,dan bahasa Indonesia. (II.W.PS3.5)
Jika iya, mata pelajaran apa saja?
6. Bagaimana cara kamu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru? Kebingungan(III.W.PS3.6)
HASIL STUDI DOKUMENTASI
No Komponen Keadaan Keterangan
Ya Tidak
1. SK izin operasional √
sekolah terbuka
2. Data peserta didik √
sekolah terbuka
3. Data guru bina/tutor √
4. Sarpras dan TKB √
5. Kurikulum sekolah √
terbuka
6. RPP dan Silabus √
7. Jadwal pelajaran √
mandiri dan tatap
muka
8. Hasil penilaian tatap √
muka dan mandiri
9. Data kelulusan siswa √
10. Data prestasi siswa √ Juara MTQ
Jawa Barat Link
youtube :
http://www.yout
ube.com/watch?
v=ubCXJJvieA
Y&t=735s
Daftar Peserta Didik TKB Rajawali Arif
A. TujuanPembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran discovery
learning, peserta didik diharapakan mengikuti pembelajaran dengan aktifitas
yang harus kritis, komunikatif, kolaboratif, kreatif; melalui observasi, diskusi,
kajian pustaka, ceramah, eksperimen, dan demonstrasi; dengan membiasakan
disiplin, tanggung jawab, jujur dengan berharap ridho Allah; siswa mampu
mendefinisikan menjelaskan carita dongeng dan mengelompokan struktur,
ciri-ciri dan papasingan carita dongeng.
D. Langkah-LangkahPembelajaran
KegiatanPendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin melalui
group WA
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat
dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat)
dengan mempelajari materi
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta
metode belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Kegiatan Literasi Peserta didik mengamati tayangan video dan atau teks yang
berisi hasil observasi dan menjawab pertanyaan terkait hal-
hal yang berhubungan dengan isi materi yang ada pada BTP
dan UKBM B.SUND3.2/4.2/1/1.2
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
Thinking mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampaike pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Collaboration Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai
pengertian, ciri-ciri, jenis dan langkah-lanngkah
menterjemahkan (UKBM Kegiatan 1)
Peserta didik mengirimkan hasil informasi yg didapat melalui
Communication
foto screnshot kepada gurunya melaui wa group
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait
Creativity Teks terjemahan
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
E. Penilaian HasilPembelajaran
Penilaian Pengetahuan
berupa tes tertulis pilihan ganda & tertulis uraian melalui google classroom
Penilaian Keterampilan
berupa penilaian unjuk kerja, penilaian proyek, penilaian produk dan
penilaian portofolio.
Peunteun:
a. Alus (80-100)
b. Meujeuhna (60-79)
c. Kurang (35-59)
Penilaian Psikomotor
- Skala Skor: 5-20
- Skor Maksimal = 100
- Nilai Psikomotor= Skor Diperoleh
HASIL OBSERVASI
Komponen Hal yang Keadaan Keterangan
diamati Ya Tidak
Pelaksanaan Kegiatan √
Pembelajaran awal
Sekolah Kegiatan √
Terbuka inti(mandiri
dan tatap
muka)
- Penyajian √
materi
- Penerapan √
metode dan
prosedur
pembelajaran
- Pengelolaan √
kegiatan
siswa di
kelas/mandiri
- Pengelolaan √
media
pembelajaran
- Penggunaan √
sumber
belajar
Kegiatan √
penutup
Pengawasan Evaluasi √
pelaksanaan
Pembelajaran
kegiatan
Sekolah dengan
rencana
Terbuka
pembelajaran
KETERANGAN PENGKODEAN
1. HASIL WAWANCARA
Keterangan :
I = Nomor urut rumusan masalah penelitian
W = Wawancara
S1 = Sampel 1 (sekolah penelitian 1)
Partisipan = KS, PST, G, PD
1 = Nomor urut pertanyaan di pedoman wawancara
2. STUDI DOKUMENTASI
Keterangan :
II = Nomor urut rumusan masalah penelitian
D = Dokumentasi
S1 = Sampel 1 (sekolah penelitian 1)
1 = Nomor urut data di pedoman studi dokumentasi
3. HASIL OBSERVASI
Keterangan :
III = Nomor urut rumusan masalah penelitian
O = Observasi
S1 = Sampel 1 (sekolah penelitian 1)
1 = Nomor urut pertanyaan di pedoman observasi
LAMPIRAN 3
DENGAN PEMBIMBING 1
DENGAN PEMBIMBING 2
- Memperhatikan setiap
penulisan dari Bab 1 – 3
Riwayat
Periode (Tahun) Lembaga Jurusan
Pendidikan 2004 - 2005 TK Tarbiyatul Banin Salatiga -
2005 - 2011 SD N Mangunsari 03 Salatiga -
2011 - 2014 SMP Muhammadiyah -
Ambarawa
2014 - 2017 SMA N 01 Ambarawa IPS
2017 - Sekarang Universitas Pendidikan Administrasi
Indonesia Pendidikan
Riwayat Organisasi
Organisasi Jabatan Periode
Pengalaman Kerja
Bantara Walisangga 2015 –
1. Pemagang Kantin KOPMA BS UPI (2018)
Arjuna 2016
Srikandi 2. Tutor Privat dan Bimbel Quantum
SMAN 1 (2017 – 2019)
Ambarawa
3. Program Internship Manajemen Pendidikan
BEM HMD Anggota 2018 –
ADPEND Divisi Rohis 2020 di BBPPMPV BMTI Cimahi (2020)
KOPMA BS Staff Usaha 2018 – 4. Program Pelatihan Lapangan di SMPN 47
UPI KOMFIP 2019 Kota Bandung (2021)
Kabid Orlit 2019 –
KOMFIP 2020