Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, bangsa asing datang kembali untuk menguasai
Indonesia. perjuangan pun berlanjut dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. perjuangan tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan bersifat nasional. Beberapa
pertempuran yang dilakukan sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia yaitu :
a. Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area terjadi di Medan, Sumatera Utara. Penyebabnya adalah Sekutu dan
Belanda ingin mengambil alih kekuasaan di Kota Medan. Penduduk pun tidak terima dan
melakukan perlawanan. Untuk menghadang dan membatasi gerak para pemuda, Sekutu
memasang papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah
medan) di berbagai pinggiran Kota Medan. Oleh karena itu, pertempuran ini dikenal dengna
nama Pertempuran Medan Area.
b. Pertempuran Ambarawa
Pada tanggal 20 Oktober 1945, tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Bethell mendarat
di Semarang dengan maksud mengurus tawanan perang. Kedatangan Sekutu ini diboncengi
oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA). Namun, ketika pasukan Sekutu dan
NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan tentara
Belanda, para tawanan tersebut justru dipersenjatai sehingga menimbulkan kemarahan pihak
Indonesia. Pada tanggal 26 Oktober 1945 di kota Magelang terjadi pertempuran antara
pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pasukan gabungan Inggris dan NICA.
Insiden tersebut terhenti setelah Soekarno dan Brigadir Bethell melakukan perundingan dan
memperoleh kata sepakat.
Namun, ternyata pihak Sekutu mengingkari janji. Pada tanggal 12 Desember 1945,
pertempuran berkobar di Ambarawa. Kolonel Soedirman langsung memimpin pasukannya
yang menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi,
sehingga musuh benar-benar terkurung. Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15
Desember 1945 pertempuran berakhir. Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu
dibuat mundur.
Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia tidak mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.
Bangsa Indonesia juga mengalami kesengsaraan. Setelah kemerdekaan diproklamasikan,
kehidupan bangsa Indonesia berangsur membaik. Bangsa Indonesia memulai pembangunan dalam
berbagai bidang.
1. Pendidikan
Bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan. Pada masa penjajahan,
pendidikan hanya dimiliki oleh golongan bangsawan. Selain itu, hanya kaum laki-laki saja yang
berhak memperoleh pendidikan. Setelah kemerdekaan, seluruh rakyat Indonesia berhak
memperoleh pendidikan yang layak. Laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan. Pendidikan yang layak untuk semua golongan merupakan salah satu
tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat yaitu
"mencerdaskan kehidupan bangsa".
2. Perekonomian
Sebelum merdeka, sebagian besar rakyat Indonesia hidup dalam perekonomian yang sulit.
Kebijakan para penjajah amat menyengsarakan rakyat. Bahkan, beberapa kebijakan seperti tanam
paksa, kerja rodi, dan romusha menyebabkan kematian rakyat.
Setelah merdeka, perekonomian Indonesia berhasil dikuasai oleh negara. Pemerintah mulai
memperbaiki perekonomian bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia dibebaskan untuk melakukan
kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa
Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia kedua yaitu "kemerdekaan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur".
3. Sosial
Setelah proklamasi kemerdekaan, setiap rakyat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Tidak ada lagi rakyat Indonesia seperti pada masa penjajahan. Setiap suku memiliki derajat yang
sama. Keberagaman budaya pun mulai terlihat dan dilestarikan sebagai kekayaan bangsa.
Meningkatkan kesejahteraan rakyat merupakan tanggung jawab pemerintah. Akan tetapi, sebagai
warga negara kita dapat ikut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Misalnya
dengan membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.
2. Konferensi Ekonomi
Pada tahun 1946, Menteri Kemakmuran, Darmawan Mangunkusumo, mengundang para
kepala daerah di Pulau Jawa untuk mengadakan Konferensi Ekonomi. Konferensi ini
bertujuan memperoleh kesepakatan dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang mendesak.
Pada 6 Mei 1946 diadakan Konferensi Ekonomi II yang membahas permasalahan program
ekonomi pemerintah, keuangan negara, ketenagakerjaan, kegiatan distribusi, dan pengendalian
harga barang.
3. Pinjaman Nasional
Menteri keuangan saat itu, Surachman, mengusulkan program pinjaman nasional yang
diwujudkan dengan pendirian Bank Tabungan Pos. Tugasnya adalah menyalurkan pinjaman
nasional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
5. Rencana Kasimo
Menteri Urusan Bahan Makanan I. J. Kasimo menyusun sebuah program yang disebut
Rancana Kasimo. Program ini merupakan rencana produksi berjangka waktu 3 tahun
mengenai usaha swasembada pangan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat dengan meningkatkan produksi pangan.
Tujuan
Kegiatan Siswa dapat menuliskan dan menceritakan makna kemerdekaan dalam kehidupan sehari – hari
sebagai pelajar.
Kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan para pahlawan dan seluruh rakyat Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia diperjuangkan sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman
penjajahan Jepang. Pada zaman penjajahan Jepang, Jepang membutuhkan bantuan rakyat Indonesia
untuk melawan sekutu. Olh sebab itu, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengaan
mengizikan pengibaran bendera merah putih dan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai
resmi.jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. janji ini diwujudkan dengan
pembentukan BPUPKI dan PPKI
Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting bagi
bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dimana bangsa Indonesia berhak atas
kemerdekaan dan wajib mempertahankannya.
Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus
1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang akhirnya
menyerah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk
segera membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.
Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1. Para
penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo.
Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno. Saat itu hadir pula B.M. Diah, Sayuti Melik,
Sukarni, dan Soediro.
Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 telah hadir,
antara lain, Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti. Acara dimulai pada
pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa
teks.
Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.
Setelah kemerdekaan dapat diraih persatuan tersebut dapat terus dijaga dengan menerapkan
berbagai perilaku positif sebagai upaya mengisi kemerdekaan.
Berikut beberapa perilaku positif sebagai upaya mengisi kemerdekaan Indonesia.
Menghormati orang lain yang sedang beribadah sesuai dengan agama dan keyakinannya
masing-masing.
Saling menghormati dan menghargai antar sesama.
Mengembangkan rasa toleransi dalam keragaman sosial di Indonesia.
Bermain dengan siapapun tanpa membedakan agama, suku, dan budayanya.
Menjaga rasa kebersamaan dan persatuan di sekolah dan masyarakat.
Tujuan
Kegiatan Siswa dapat menentukan perilaku positif untuk mengisi kemerdekaan Indonesia dengan benar