TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
perlindungan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan On The
Job Training (OJT) Diklat Calon Kepala Sekolah.
Penulis merasa bahwa pelaksanaan kegiatan On The Job Training ini merupakan pengalaman
dan pembelajaran yang sangat berarti, di mana Calon Kepala Sekolah dapat memperoleh
banyak pengetahuan tentang cara mengelola sebuah satuan pendidikan.
Dalam proses pelaksanaan magang hingga penyusunan laporan ini selesai, penulis mengakui
bahwa banyak terdapat beberapa kendala. Namun berkat dukungan dan motivasi dari berbagai
pihak, maka laporan ini dapat tersusun sebagaimana mestinya.
Laporan ini disusun sebagai bukti adanya kegiatan pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat
Calon Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Inpres Ndora. Besar harapan, kegiatan ini dapat
menginspirasi dan bermanfaat bagi seluruh guru, sekolah serta sarana pendidikaan.
Semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan masa kini dan masa
yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan Kepala Sekolah yang memenuhi persyratan sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 13 tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah, maka setiap Calon Kepala Sekolah harus
menempuh Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (PPCKS).
Salah satu kegiatan dalam PPCKS adalah On The Job Training (OJT) yang memuat lima
kegiatan pokok, yaitu Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK), Observasi Guru Yunior, Kajian
Manajerial dan peningkatan kompetensi berbasis AKPK yang lemah.
Khusus kegiatan RPK merupakan penjabaran rencana pengembangan sekolah secara
operasional yang di dalamnya memuat tindakan-tindakan kepemimpinan Calon Kepala
Sekolah dalam menjalankan program/kegiatan untuk meningkatkan minat baca peserta
didik. RPK menjadi kegiatan yang sangat penting dalam OJT.
Diketahui bahwa kemampuan membaca peserta didik di SD Inpres Ndora masih rendah
maka gurulah yang perlu diperbaiki dalam proses pembelajaran terutama dalam
menerapkan model pembelajaran di kelas. Padahal, model pembelajaran sangat penting
dalam mengukur perkembangan suatu pembelajaran baik sebagai guru maupun siswa. Guru
sebaiknya harus memahami berbagai strategi dan model pembelajaran agar di peroleh
pembelajaran yang bermakna. Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) ini di beri judul
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARN BERDIFERENSIASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT
BACA ANAK”.
Dalam kegiatan Workshop ini guru akan belajar menerapkan model pembelajaran
berdiferensiasi dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan Workshop akan dilaksanakan dalam
dua siklus, yaitu pada siklus pertama diberikan materi umum penerapan model
pembelajaran berdiferensiasi dan penyusunan RPP, siklus ke dua merupakan
pengembangan siklus pertama.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan workshop Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2000.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
6. Peraturan Pemeritah nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan guru
sebagai Kepala Sekolah.
C. Tujuan
Kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan (kompetensi kepribadian, sosial dan
kewirausahaan) calon Kepala Sekolah.
2. Untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam menerapkan model pembelajaran
berdiferensiasi.
3. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Adapun indikator keberhasilan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1. Calon kepala sekolah, memiliki kemampuan dalam mengawal terlaksananya
kegiatan pembelajaran secara baik dengan mewujudkan penerapan nilai
kepemimpinan spiritual, kepemimpinan sosial dan kepemimpinan kewirausahaan
dalam setiap tindakan yang dilakukan.
2. Guru memiliki kemampuan untuk melakukan penerapan model pembelajaran di
kelas.
3. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
D. Sasaran
Sasaran pada kegiatan RPK ini adalah semua guru beserta kepala sekolah SD Inpres
Ndora sebanyak 13 orang.
BAB II
PELAKSANAAN
Monev
Siklus kedua:
Monev
G. Persyaratan Peserta
Secara khusus tidak ada persyaratan peserta kegiatan RPK ini. Sebagai teman sejawat
dan untuk mendukung tercapainya tujuan, guru SD Inpres Ndora di harapkan membawa
laptop sendiri guna menyiapkan perangkat pembelajaran untuk persiapan mengajar.
H. Pembiayaan
Seluruh pembiayaan pada kegiatan ini di tanggung oleh Calon Kepala Sekolah sebagai
bentuk kepedulian untuk kemajuan pendidikan di SDI Ndora. Adapun perkiraan biaya yang
di butuhkan adalah sebagai berikut:
No. Komponen pembiayaan Volume Satuan Jumlah
(Rp) (Rp)
1. Konsumsi rapat dan persiapan 2 x 15 5000,00 150.000,00
kegiatan Orang
2. Konsumsi selama kegiatan siklus 1 (1 24 orang 35.000,00 840.000,00
hari)
3. Insentif dan pelaporan 4 orang 200.000,00 600.000, 00
Total Kebutuhan 1.590.000,00
Dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, kita berharap bahwa kegiatan
workshop yang menekankan pada peningkatan kompetensi melakukan penerapan model
pembelajarn berdiferensiasi ini dapat berhasil dengan baik. Perencanaan yang teliti serta
melaksanakannya dengan sebaik mungkin, keberhasilan akan di raih. Namun kita senantiasa
sadar bahwa keberhasilan mutlak pada Allah Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu serta di dorong
oleh keinginan yang luhur, kita senantiasa memohon kepada Tuhan untuk selalu memberikan
petunjuk jalan yang lurus.
Demikian panduan workshop Peningkatan kemampuan guru SD Inpres Ndora dalam
melakukan penerapan model pembelajaran berdiferensiasi di susun sebagai acuan bagi semua
pihak. Semoga dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan sekolah dan kompetensi
professional guru.