Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI

SD MUHAMMADIYAH 3 UNGGULAN PEKANBARU


Dosen Pengampu : Dr. Budi Santoso Wibowo, M.Pd.i

Oleh:
Bintang Faizil Candra
210803024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS STUDI ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting untuk memajukan suatu
bangsa. Melalui pendidikan yang baik, diperoleh hal-hal baru sehingga dapat digunakan
untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Suatu bangsa apabila
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, tentunya mampu membangun
bangsanya menjadi lebih maju. Oleh karena itu, setiap bangsa hendaknya memiliki
pendidikan yang baik dan berkualitas. Pendidikan yang berkualitas harus mampu
mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan tercantum dalam Undang-undang RI
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa: Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta
didik agar menjadi manusia yang berkualitas dengan ciri-ciri beriman bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab. Usaha untuk mencapai
tujuan pendidikan tidaklah mudah. Banyak kendala yang harus dihadapi oleh sistem
pendidikan di Indonesia. Salah satu kendalanya, adalah rendahnya mutu pendidikan di
Indonesia yang membuat tujuan pendidikan belum tercapai secara maksimal.
Perencanaan pembelajaran merupakan komponen penting dari sistem pembelajaran
secara utuh (Suwarna: 2006). Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
“perencanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.” Rencana pelaksanaan
pembelajaran, yaitu panduan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang
terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok;
(3) alokasi waktu; (4) SK, KD, indikator, dan tujuan; (5) karakter; (6) materi ajar; (7)
model,
strategi dan metode pembelajaran; media, alat dan sumber belajar; (8) langkah-langkah
kegiatan pembelajaran; (9) penilaian. Berdasarkan Observasi dengan guru kelas 4 Sekolah
SD Muhammadiyah 3 unggulan pekanbaru Ibu Yuni Ismawati SPd, pada tanggal 19 juni
2023.

B. Tujuan Observasi
tujuan paling utama dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi secara langsung
dalam mendeskripsikan dan menjelaskan suatu situasi dan kondisi tertentu. untuk
mendapatkan informasi yang tepat dari narasumber yang terpercaya mendapatkan fakta,
kepercayaan, perasaan, keinginan dan sebagainya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode
Metode dalam penyusunan laporan ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi
di kelas 4 sekolah Sd Muhammadiyah 3 Unggulan Pekanbaru apakah sesuai dengan
materi perkuliahan yang ada di RPS di SIKULI.
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Observasi studi lapangan ini di laksanakan pada:
Hari / Tanggal : Senin,19 Juni 2023
Pukul : 11:00 WIB
Tempat : SD Muhammadiyah 3 Unggulan Pekanbaru
C. Hasil Wawancara
Hasil wawancara didapatkan dari sekolah SD Muhammadiyah 3 Unggulan
Pekanbaru melalui guru kelas 4:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran di dalam kelas yang ibu terapkan ?
Jawaban:
Menyiapkan RPP, menyiapkan media pembelajaran, sumber belajar dan
lembar kerjanya itu semua yang dibawa ke kelas untuk di terapkan.
2. Metode atau model apa yang ibu pakai saat menyampaikan pembelajaran?
Jawaban:
ibu lebih sering merapkan metode ceramah, diskusi, Tanya jawab, terkadang
juga membagikan dengan bentuk game supaya anak anak lebih aktif
3. Apa tujuan ibu dalam melakukan pembelajaran tersebut?
Jawaban:
Untuk mencapai kompestensi dasar peserta didik
4. Media apa yang ibu gunakan untuk pembelajaran?
Jawaban:
Setiap mata pelajaran menggunakan media yang berbeda beda misalnya
pelajaran IPS itu menggunakan media gambar begitupun dengan Matematika
itu menggunakan busur untuk belajar.
5. Silabus pembelajaran :
Jawaban: dalam kurikulum 13 itu sudah di tetapkan jadi itu tidak dibuat lagi
melainkan hanya RPP yang menyesuaikan dengan anak di kelas bagaimana.
6. Penilaian belajar yang ibu lakukan seperti apa?
Jawaban:
Itu sesuai dengan KI ada kognitif nya psikomotor sama afektif. Kalau kognitif
itu saya mengambil dari tes tertulis seperti latihan, ulangan harian. Kalau
psikomotor nya itu keterampilan peserta didik yang saya ambil dari unjuk kerja
anak bagaimana. Dan afektif yaitu sikap saya lihat dari lembar observasi.
7. Apakah ada strategi khusus yang ibu lakukan dalam mengajar peserta didik?
Jawaban:
Terkadang ada materi yang anak butuh strategi khusus karena mungkin dia
bosan dengan cara saya menyampaikan materi jadi seperti itu tadi saya
membuat dalam bentuk game. Jadi strategi nya itu lebih melibatkan benda
sekitar supaya lebih cepat menangkap pelajaran.
8. Menurut Ibu, bagaimana cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran MTK?
Jawaban:
Cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan memberikan
soal-soal yang bervariasi sehingga siswa terbiasa mengerjakan soal-soal. Selain
itu, siswa yang mendapat nilai dibawah KKM, harus mendapat perhatian
khusus. Guru juga bisa menggunakan model pembelajaran yang dapat
membangkitkan minat siswa dalam belajar. Agar nantinya siswa mudah
memahami materi yang diajarkan.
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) SD Muhammadiyah 3 Unggulan
Pekanbaru

Satuan Pendidikan:
Kelas / Semester : IV (Empat) / II
Mata Pelajaran : Matematika
Bab 9 : Pengukuran Sudut
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Komponen Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Alokasi


Waktu
Tujuan Setelah berdiskusi, siswa mampu memahami sudut
Pembelajar
an
Kegiatan Guru memberikan salam dan mengajak berdoa 10 Menit
Pembelajar Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
an Guru memberi motivasi dan kegiatan untuk menambah
konsentrasi siswa.
Siswa menunjukkan tugas yang diberikan sebelumnya, kemudian
membahasnya sebentar.
Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran hari ini yang
disampaikan oleh guru.
Secara individu siswa menemukan sudut-sudut yang ada di sekitar. 80 menit
Guru memotivasi siswa untuk lebih teliti menemukan sudut- sudut.
Jika siswa belum pernah mendapatkan materi sudut di kelas
sebelumnya, guru menjelaskan terlebih dahulu konsep sudut.
Sebelum mengajakan sudut, guru perlu memahami konsep sudut. Dua
sinar garis yang memiliki titik pangkal yang sama akan membentuk
suatu sudut. Titik pangkal yang sama itu disebut titik sudut,
sedangkan
dua sinar garis disebut kaki sudut.
Siswa secara berkelompok mendiskusikan bagian-bagian sudut dan
cara penamaan sudut.
Guru meminta satu kelompok maju ke depan untuk
menyampaikan hasil diskusinya.
Guru meminta siswa lain untuk memberikan pendapatnya atau
menyampaikan cara berbeda.
Guru memberi kesimpulan dan menuliskannya di papan tulis.
Guru memberikan penguatan materi dan kesimpulan. 15 menit
Guru mengapresiasi hasil kerja siswa yang aktif dan memberikan
motivasi untuk menambah semangat belajar siswa.
Guru menyampaikan pesan moral dengan bijak.
Guru memberi salam dan doa penutup.
Penilaian Sikap, Pengetahuan, Keterampilan

Mengetahui Kepala Sekolah Pekanbaru, Juli 2022


Guru Mata Pelajaran Matematika

(Imrawati Azwar,S.Sod.I,MM)
NBM. 791 900 (Yuni Wismawati, S.Pd)
NBM. 1 316 527
A. Dokumentasi Observasi
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SD Muhammadiyah 3 unggulan Pekanbaru
Riau, kami dapat menyimpulkan secara keseluruhan bahwa kegiatan pembelajaran
berlangsung dengan baik dan menggunakan media dalam pembelajaran meskipun ada
beberapa siswa yang pasif selama proses pembelajaran berlangsung. Hampir setiap
pembukaan dalam kegiatan pembelajaran guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
Setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, para siswa dibiasakan untuk
berdoa. Kegiatan ini biasa dilakukan siswa tanpa menunggu guru masuk kelas. Sehingga
ketika bel masuk kelas sudah berbunyi, mereka langsung ke kelas dan berdoa. Dari
beberapa guru yang kami observasi hampir semuanya berpakaian rapi dan sopan. Riasan
wajah bagi guru perempuan juga tidak berlebihan. Cara mengajar para guru yang kami
observasi cukup variatif, mulai yang belajar dengan teknik diskusi, mengamati,
mengidentifikasi, hingga yang praktek sebagai wujud interpretasi kognitif siswa.

Anda mungkin juga menyukai